SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
IBK 583 – BIOTEKNOLOGI LINGKUNGAN
Radisti A. Praptiwi, S.T., M.Sc., Ph.D
Environmental Pollution
Materi Sebelum UTS
Materi Setelah UTS
Environmental Pollution
• Review pembelajaran sebelumnya: Bioteknologi
Lingkungan dan Aplikasinya,
• Terminologi: Polusi vs Kontaminasi
• Bentukan Polusi Lingkungan
• Baku Mutu
• Studi Kasus
Bioteknologi Lingkungan
(review sebelumnya)
Pemecahan masalah lingkungan melalui aplikasi
bioteknologi.
Penggunaan prinsip-prinsip mikrobiologi untuk mengatasi berbagai
macam permasalahan lingkungan, contohnya seperti:
 Pengolahan limbah cair industri & domestik,
 Peningkatan kualitas air bersih & air minum,
 Restorasi alam yang terdegradasi akibat limbah B3,
 Pencegahan penyebaran pathogen melalui air,
Aplikasi Bioteknologi Lingkungan
(review sebelumnya)
1. Pollution Control
2. Pollution Monitoring
3. Cleaner Production (of
sustainable products)
Terminologi
POLUSI
KONTAMINASI
Keberadaan zat asing atau
peningkatan kandungan zat-
zat di dalam lingkungan
sehingga konsentrasinya
melebihi kadar alamiah dalam
lingkungan.
Masuknya senyawa atau energi
– baik secara langsung maupun
tidak langsung – dikarenakan
tindakan manusia, yang
memiliki dampak negatif
terhadap makhluk hidup atau
kualitas lingkungan secara
umum.
VS
Contoh: Kontaminasi Air Bersih & Air Minum
Air Sadah (Hard Water)
- Disebabkan oleh kandungan mineral Kalsium
dan Magnesium;
- Dampaknya: kerak pada kran air, penggunaan
deterjen menjadi kurang efektif, kain menjadi
kaku ketika dicuci menggunakan air sadah,
dll.;
- Tidak berbahaya bagi kesehatan - bahkan US
National Research Council (NRC) menyatakan
dapat membantu kurangnya asupan harian
mineral (Ca & Mg) bagi manusia.
Contoh: Polusi
Polusi Badan Air
 Oleh (i) sampah, terutama plastik (limbah
padat); (ii) Pembuangan limbah cair
industri tekstil (zat pewarna),
 Ketika kontaminasi limbah-limbah tersebut
memiliki dampak negatif – baik bagi
manusia, flora, fauna, maupun lingkungan
– maka disebut sebagai polusi.
Bentukan Polutan Lingkungan
Berdasarkan
wujudnya, polutan
lingkungan dapat
dikategorikan
menjadi:
GAS
LIQUID / CAIR
SOLID / PADAT
GAS POLLUTANTS
(including micro-particles)
Merupakan polutan yang
dihasilkan dari sebuah
kegiatan dan diemisikan
ke udara.
Sulfur
Oxides
Carbon
Monoxide
Particulate
Matter (PM)
Ozone
Nitrogen
Oxides
Benzene
Policyclic Aromatic
Hydrocarbons
Toxic
Metals
GHG
Terdapat beberapa jenis
polutan utama dalam
udara ambien (outdoor /
indoor):
AIR POLLUTION
Picture sourced
from:
esrl.noaa.gov
Air pollution tidak menjadi fokus dalam pembahasan mata kuliah Bioteknologi Lingkungan ini, karena
sampai saat ini belum ada pengolahan / metode biologis yang secara langsung dapat “menangkap”
atau mengolah polutan udara.
POLLUTANTS
FORM MEDIUM OF CONTAMINATION TYPES OF POLLUTION
GAS
(including micro-particles)
AIR,
SURFACES (for deposited particles)
AIR POLLUTION
LIQUID
WATER BODIES,
SOILS
WATER POLLUTION
SOIL POLLUTION
SOLID
WATER BODIES,
SOILS
WATER POLLUTION
SOIL POLLUTION
Polutan (dalam bentuk limbah) dari berbagai macam sumber dapat
merubah kualitas dan mencemari badan air, yang mana pada akhirnya
akan mencemari tanah (soil).
Pencemaran ini dapat terbagi menjadi 4 tipe (Bhattacharyya &
Banerjee, 2013):
1. Physical pollution
2. Chemical pollution
3. Physiological pollution
4. Biological pollution
Physical Pollution
• Dalam badan air, tipe pencemaran fisik dapat terjadi akibat
kandungan padatan (solid constituent) dalam efluen
industri atau limbah domestic (sewage water).
• Karakteristik padatan akan berbeda tergantung dari tipe
sumbernya. Contoh:
 Efluen dari industri pengolahan kulit (tannery) akan
didominasi oleh CaCO3, bulu, daging/otot hewan, dll.
 Sedangkan pada industri gula dan kertas padatan dalam
efluen akan didominasi oleh lignoselulosa.
• Hampir seluruh padatan tersebut dapat dipisahkan dari
limbah cair dengan menggunakan proses fisika, seperti:
settling tank.
Chemical Pollution
• Padatan dan koloid senyawa kimia yang tidak dapat
dipisahkan melalui proses fisik akan menyebakan
pencemaran kimia. Senyawa kimia tersebut dapat
bersifat organic maupun inorganik.
• Pencemaran kimia juga dapat terjadi karena adanya
kandungan senyawa organik larut air (water soluble
organic chemicals).
• Beberapa contoh senyawa penyebab polusi kimia:
asam, garam, alkali, logam berat, phenol, asam
lemah, dan lain sebagainya.
• Polutan kimia dapat diolah melalui proses oksidasi
atau proses oksidasi aerobik menggunakan
mikroorganisme.
Physiological Pollution
• Pencemaran fisiologi dapat terjadi jika efluen yang
sudah melalui proses pengolahan fisik dan kimia, masih
menyebabkan perubahan kualitas lingkungan (dalam
hal ini badan air).
• Sebagai contoh: limbah buangan biasanya berdampak
terhadap warna, bau dan rasa badan air. Misalnya
kandungan chlorophenol dalam kandungan 0,0011 ppm
yang aman bagi kesehatan manusia tetap merubah rasa
badan air (bahkan mempengaruhi rasa ikan yang hidup
dalam air dengan kandungan chlorophenol tersebut).
• Pencemaran fisiologi biasanya harus ditangani tidak
hanya melalui proses-proses pengolahan fisika dan
kimia, namun juga proses biologi.
Biological Pollution
• Pencemaran biologis disebabkan oleh senyawa-senyawa organik yang terkandung
dalam limbah cair atau padat.
• Senyawa organik tersebut akan didekomposisikan oleh mikroba yang ada di dalam
udara, air ataupun tanah.
• Proses dekomposisi ini memerlukan jumlah oksigen terlarut (DO: dissolved oxygen)
yang sangat besar, yang mengakibatkan air/tanah kekurangan oksigen (oxygen
depletion).
Biological degradation process:
Senyawa organik kompleks + O2  senyawa yang lebih kecil/sederhana + CO2
Senyawa lebih sederhana + O2  CO2 + H2O
Baku Mutu Kualitas Lingkungan
• Adalah panduan kebijakan yang mengatur efek dari kegiatan manusia
yang menimbulkan dampak bagi lingkungan.
• Baku Mutu Lingkungan (BML) berisikan peraturan mengenai ambang
batas (permissible limit), biasa disebut sebagai standard, nilai
konsentrasi suatu zat/senyawa/energi yang dianggap aman untuk
“dibuang” ke lingkungan.
• Beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam penentuan Baku Mutu
Lingkungan: dampaknya terhadap kesehatan manusia, daya dukung
lingkungan/nilai ambang batas, potensi dampak yang ditimbulkan
polutan, dan lainnya.
BAKU MUTU KUALITAS
LINGKUNGAN
NILAI AMBANG BATAS
DITETAPKAN SEBAGAI ATURAN
MENGENAI BATAS MAKSIMUM
YANG DIPERBOLEHKAN
MEMILIKI KONSEKUENSI
HUKUM
STANDARD DALAM BMKL
ADALAH NAB
NILAI TOLERANSI LINGKUNGAN
BATAS-BATAS DAYA DUKUNG
TIDAK SEMUA NAB ADALAH
BMKL – SELAMA TIDAK
DITETAPKAN SEBAGAI ATURAN
Manfaat Baku Mutu Lingkungan
Sarana pengendalian pencemaran lingkungan.
Sarana pencegahan terhadap kerusakan
lingkungan.
Sarana dalam mencapai target kualitas lingkungan
yang lebih baik dari sebelumnya.
Implikasi ditetapkannya Baku Mutu Kualitas Lingkungan adalah bahwa
setiap proses pengolahan dan pengendalian harus selalu merujuk pada
nilai ambang batas (standard) yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, dalam setiap desain implementasi bioteknologi
lingkungan penting untuk mengetahui:
 Jenis dan bentukan limbah buangan,
 Karakteristik limbah buangan,
 Target baku mutu yang harus dicapai.
Beberapa contoh baku mutu lingkungan di Indonesia:
Studi kasus: Environmental Pollution
Environmental Pollution: Antropocene
https://www.youtube.com/watch?v=0V7OeLyURuc
Love Canal
https://www.youtube.com/watch?v=VrWtd1P-NoU
Notes:
Full credits to the makers of video.

More Related Content

Similar to PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-2.pptx

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptNovriadi10
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptYusufGanteng2
 
Pencemaran air, dan udara
Pencemaran air, dan udaraPencemaran air, dan udara
Pencemaran air, dan udaraAbdi Gunawan
 
Ipa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampah
Ipa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampahIpa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampah
Ipa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampahKristianus Smakk
 
Percobaan iii analisa zat padat terlarut dan zat padat tersusupensi
Percobaan iii analisa zat padat terlarut dan zat padat tersusupensiPercobaan iii analisa zat padat terlarut dan zat padat tersusupensi
Percobaan iii analisa zat padat terlarut dan zat padat tersusupensiRini Wulandari
 
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptPB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptTIRASBALYO
 
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptPB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptRizkyNazty
 
MAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docxMAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docxTIRASBALYO
 
Ekosistem pencemaran ling.
Ekosistem pencemaran ling.Ekosistem pencemaran ling.
Ekosistem pencemaran ling.achmadazzamy
 
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungaiMakalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungaiabdulhanan131
 
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkunganKelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkunganMitha Ye Es
 
Pencemaran lingkungan kelas 10
Pencemaran lingkungan kelas 10Pencemaran lingkungan kelas 10
Pencemaran lingkungan kelas 10Yudistira Ydstr
 
OK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptx
OK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptxOK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptx
OK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptxRiaKasmeri
 
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan HidupDampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan HidupAstri
 

Similar to PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-2.pptx (20)

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
 
Pencemaran air, dan udara
Pencemaran air, dan udaraPencemaran air, dan udara
Pencemaran air, dan udara
 
Ipa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampah
Ipa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampahIpa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampah
Ipa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampah
 
Percobaan iii analisa zat padat terlarut dan zat padat tersusupensi
Percobaan iii analisa zat padat terlarut dan zat padat tersusupensiPercobaan iii analisa zat padat terlarut dan zat padat tersusupensi
Percobaan iii analisa zat padat terlarut dan zat padat tersusupensi
 
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptPB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
 
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptPB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
 
MAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docxMAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docx
 
MATA KULIAH KIMIA LINGKUNGAN
MATA KULIAH KIMIA LINGKUNGANMATA KULIAH KIMIA LINGKUNGAN
MATA KULIAH KIMIA LINGKUNGAN
 
Ekosistem pencemaran ling.
Ekosistem pencemaran ling.Ekosistem pencemaran ling.
Ekosistem pencemaran ling.
 
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungaiMakalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
 
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkunganKelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pencemaran lingkungan kelas 10
Pencemaran lingkungan kelas 10Pencemaran lingkungan kelas 10
Pencemaran lingkungan kelas 10
 
OK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptx
OK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptxOK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptx
OK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptx
 
Limbah cair
Limbah cairLimbah cair
Limbah cair
 
Pencemaran ~ kerusakan lingkungan
Pencemaran ~ kerusakan lingkunganPencemaran ~ kerusakan lingkungan
Pencemaran ~ kerusakan lingkungan
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
Kuliah 10 & 11
Kuliah 10 & 11Kuliah 10 & 11
Kuliah 10 & 11
 
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan HidupDampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
 

More from IbnuUbaidillah17

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptx
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptxSISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptx
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptxIbnuUbaidillah17
 
Bakteri Gram Positif dan Negatif - Ibnu Ubaidillah.pdf
Bakteri Gram Positif dan Negatif - Ibnu Ubaidillah.pdfBakteri Gram Positif dan Negatif - Ibnu Ubaidillah.pdf
Bakteri Gram Positif dan Negatif - Ibnu Ubaidillah.pdfIbnuUbaidillah17
 
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pdf
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pdfPPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pdf
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pdfIbnuUbaidillah17
 
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pptx
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pptxPPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pptx
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pptxIbnuUbaidillah17
 
Bioteknologi Transplantasi Organ.pptx
Bioteknologi Transplantasi Organ.pptxBioteknologi Transplantasi Organ.pptx
Bioteknologi Transplantasi Organ.pptxIbnuUbaidillah17
 
dnafingerprinting-150731110937-lva1-app6892.en.id.pptx
dnafingerprinting-150731110937-lva1-app6892.en.id.pptxdnafingerprinting-150731110937-lva1-app6892.en.id.pptx
dnafingerprinting-150731110937-lva1-app6892.en.id.pptxIbnuUbaidillah17
 
organtransplantationppt-151218054544.en.id.pptx
organtransplantationppt-151218054544.en.id.pptxorgantransplantationppt-151218054544.en.id.pptx
organtransplantationppt-151218054544.en.id.pptxIbnuUbaidillah17
 
PPT-UEU-DNA-Forensik-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-DNA-Forensik-Pertemuan-3.pptxPPT-UEU-DNA-Forensik-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-DNA-Forensik-Pertemuan-3.pptxIbnuUbaidillah17
 
tatasurya-130522172530-phpapp02.pptx
tatasurya-130522172530-phpapp02.pptxtatasurya-130522172530-phpapp02.pptx
tatasurya-130522172530-phpapp02.pptxIbnuUbaidillah17
 
Bioteknologi Kloning dan IVF.pptx
Bioteknologi Kloning dan IVF.pptxBioteknologi Kloning dan IVF.pptx
Bioteknologi Kloning dan IVF.pptxIbnuUbaidillah17
 
PPT Teknologi Bayi Tabung-Penyakit Menular Seksual.pptx
PPT Teknologi Bayi Tabung-Penyakit Menular Seksual.pptxPPT Teknologi Bayi Tabung-Penyakit Menular Seksual.pptx
PPT Teknologi Bayi Tabung-Penyakit Menular Seksual.pptxIbnuUbaidillah17
 
Sistem Organisasi Kehidupan.pptx
Sistem Organisasi Kehidupan.pptxSistem Organisasi Kehidupan.pptx
Sistem Organisasi Kehidupan.pptxIbnuUbaidillah17
 
Tata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptxTata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptxIbnuUbaidillah17
 
Dinamika Litosfer (Lapisan Bumi).pptx
Dinamika Litosfer (Lapisan Bumi).pptxDinamika Litosfer (Lapisan Bumi).pptx
Dinamika Litosfer (Lapisan Bumi).pptxIbnuUbaidillah17
 
Kemagnetan - Kelas IX.pptx
Kemagnetan - Kelas IX.pptxKemagnetan - Kelas IX.pptx
Kemagnetan - Kelas IX.pptxIbnuUbaidillah17
 
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptxKELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptxIbnuUbaidillah17
 

More from IbnuUbaidillah17 (17)

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptx
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptxSISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptx
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptx
 
Bakteri Gram Positif dan Negatif - Ibnu Ubaidillah.pdf
Bakteri Gram Positif dan Negatif - Ibnu Ubaidillah.pdfBakteri Gram Positif dan Negatif - Ibnu Ubaidillah.pdf
Bakteri Gram Positif dan Negatif - Ibnu Ubaidillah.pdf
 
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pdf
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pdfPPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pdf
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pdf
 
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pptx
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pptxPPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pptx
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pptx
 
Bioteknologi Transplantasi Organ.pptx
Bioteknologi Transplantasi Organ.pptxBioteknologi Transplantasi Organ.pptx
Bioteknologi Transplantasi Organ.pptx
 
dnafingerprinting-150731110937-lva1-app6892.en.id.pptx
dnafingerprinting-150731110937-lva1-app6892.en.id.pptxdnafingerprinting-150731110937-lva1-app6892.en.id.pptx
dnafingerprinting-150731110937-lva1-app6892.en.id.pptx
 
organtransplantationppt-151218054544.en.id.pptx
organtransplantationppt-151218054544.en.id.pptxorgantransplantationppt-151218054544.en.id.pptx
organtransplantationppt-151218054544.en.id.pptx
 
PPT-UEU-DNA-Forensik-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-DNA-Forensik-Pertemuan-3.pptxPPT-UEU-DNA-Forensik-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-DNA-Forensik-Pertemuan-3.pptx
 
tatasurya-130522172530-phpapp02.pptx
tatasurya-130522172530-phpapp02.pptxtatasurya-130522172530-phpapp02.pptx
tatasurya-130522172530-phpapp02.pptx
 
Bioteknologi Kloning dan IVF.pptx
Bioteknologi Kloning dan IVF.pptxBioteknologi Kloning dan IVF.pptx
Bioteknologi Kloning dan IVF.pptx
 
PPT Teknologi Bayi Tabung-Penyakit Menular Seksual.pptx
PPT Teknologi Bayi Tabung-Penyakit Menular Seksual.pptxPPT Teknologi Bayi Tabung-Penyakit Menular Seksual.pptx
PPT Teknologi Bayi Tabung-Penyakit Menular Seksual.pptx
 
Lapisan Bumi.pptx.pptx
Lapisan Bumi.pptx.pptxLapisan Bumi.pptx.pptx
Lapisan Bumi.pptx.pptx
 
Sistem Organisasi Kehidupan.pptx
Sistem Organisasi Kehidupan.pptxSistem Organisasi Kehidupan.pptx
Sistem Organisasi Kehidupan.pptx
 
Tata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptxTata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptx
 
Dinamika Litosfer (Lapisan Bumi).pptx
Dinamika Litosfer (Lapisan Bumi).pptxDinamika Litosfer (Lapisan Bumi).pptx
Dinamika Litosfer (Lapisan Bumi).pptx
 
Kemagnetan - Kelas IX.pptx
Kemagnetan - Kelas IX.pptxKemagnetan - Kelas IX.pptx
Kemagnetan - Kelas IX.pptx
 
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptxKELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 

PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-2.pptx

  • 1. IBK 583 – BIOTEKNOLOGI LINGKUNGAN Radisti A. Praptiwi, S.T., M.Sc., Ph.D Environmental Pollution
  • 4. Environmental Pollution • Review pembelajaran sebelumnya: Bioteknologi Lingkungan dan Aplikasinya, • Terminologi: Polusi vs Kontaminasi • Bentukan Polusi Lingkungan • Baku Mutu • Studi Kasus
  • 5. Bioteknologi Lingkungan (review sebelumnya) Pemecahan masalah lingkungan melalui aplikasi bioteknologi. Penggunaan prinsip-prinsip mikrobiologi untuk mengatasi berbagai macam permasalahan lingkungan, contohnya seperti:  Pengolahan limbah cair industri & domestik,  Peningkatan kualitas air bersih & air minum,  Restorasi alam yang terdegradasi akibat limbah B3,  Pencegahan penyebaran pathogen melalui air,
  • 6. Aplikasi Bioteknologi Lingkungan (review sebelumnya) 1. Pollution Control 2. Pollution Monitoring 3. Cleaner Production (of sustainable products)
  • 7. Terminologi POLUSI KONTAMINASI Keberadaan zat asing atau peningkatan kandungan zat- zat di dalam lingkungan sehingga konsentrasinya melebihi kadar alamiah dalam lingkungan. Masuknya senyawa atau energi – baik secara langsung maupun tidak langsung – dikarenakan tindakan manusia, yang memiliki dampak negatif terhadap makhluk hidup atau kualitas lingkungan secara umum. VS
  • 8. Contoh: Kontaminasi Air Bersih & Air Minum Air Sadah (Hard Water) - Disebabkan oleh kandungan mineral Kalsium dan Magnesium; - Dampaknya: kerak pada kran air, penggunaan deterjen menjadi kurang efektif, kain menjadi kaku ketika dicuci menggunakan air sadah, dll.; - Tidak berbahaya bagi kesehatan - bahkan US National Research Council (NRC) menyatakan dapat membantu kurangnya asupan harian mineral (Ca & Mg) bagi manusia.
  • 9. Contoh: Polusi Polusi Badan Air  Oleh (i) sampah, terutama plastik (limbah padat); (ii) Pembuangan limbah cair industri tekstil (zat pewarna),  Ketika kontaminasi limbah-limbah tersebut memiliki dampak negatif – baik bagi manusia, flora, fauna, maupun lingkungan – maka disebut sebagai polusi.
  • 10. Bentukan Polutan Lingkungan Berdasarkan wujudnya, polutan lingkungan dapat dikategorikan menjadi: GAS LIQUID / CAIR SOLID / PADAT
  • 11. GAS POLLUTANTS (including micro-particles) Merupakan polutan yang dihasilkan dari sebuah kegiatan dan diemisikan ke udara. Sulfur Oxides Carbon Monoxide Particulate Matter (PM) Ozone Nitrogen Oxides Benzene Policyclic Aromatic Hydrocarbons Toxic Metals GHG Terdapat beberapa jenis polutan utama dalam udara ambien (outdoor / indoor):
  • 12. AIR POLLUTION Picture sourced from: esrl.noaa.gov Air pollution tidak menjadi fokus dalam pembahasan mata kuliah Bioteknologi Lingkungan ini, karena sampai saat ini belum ada pengolahan / metode biologis yang secara langsung dapat “menangkap” atau mengolah polutan udara.
  • 13. POLLUTANTS FORM MEDIUM OF CONTAMINATION TYPES OF POLLUTION GAS (including micro-particles) AIR, SURFACES (for deposited particles) AIR POLLUTION LIQUID WATER BODIES, SOILS WATER POLLUTION SOIL POLLUTION SOLID WATER BODIES, SOILS WATER POLLUTION SOIL POLLUTION
  • 14. Polutan (dalam bentuk limbah) dari berbagai macam sumber dapat merubah kualitas dan mencemari badan air, yang mana pada akhirnya akan mencemari tanah (soil). Pencemaran ini dapat terbagi menjadi 4 tipe (Bhattacharyya & Banerjee, 2013): 1. Physical pollution 2. Chemical pollution 3. Physiological pollution 4. Biological pollution
  • 15. Physical Pollution • Dalam badan air, tipe pencemaran fisik dapat terjadi akibat kandungan padatan (solid constituent) dalam efluen industri atau limbah domestic (sewage water). • Karakteristik padatan akan berbeda tergantung dari tipe sumbernya. Contoh:  Efluen dari industri pengolahan kulit (tannery) akan didominasi oleh CaCO3, bulu, daging/otot hewan, dll.  Sedangkan pada industri gula dan kertas padatan dalam efluen akan didominasi oleh lignoselulosa. • Hampir seluruh padatan tersebut dapat dipisahkan dari limbah cair dengan menggunakan proses fisika, seperti: settling tank.
  • 16. Chemical Pollution • Padatan dan koloid senyawa kimia yang tidak dapat dipisahkan melalui proses fisik akan menyebakan pencemaran kimia. Senyawa kimia tersebut dapat bersifat organic maupun inorganik. • Pencemaran kimia juga dapat terjadi karena adanya kandungan senyawa organik larut air (water soluble organic chemicals). • Beberapa contoh senyawa penyebab polusi kimia: asam, garam, alkali, logam berat, phenol, asam lemah, dan lain sebagainya. • Polutan kimia dapat diolah melalui proses oksidasi atau proses oksidasi aerobik menggunakan mikroorganisme.
  • 17. Physiological Pollution • Pencemaran fisiologi dapat terjadi jika efluen yang sudah melalui proses pengolahan fisik dan kimia, masih menyebabkan perubahan kualitas lingkungan (dalam hal ini badan air). • Sebagai contoh: limbah buangan biasanya berdampak terhadap warna, bau dan rasa badan air. Misalnya kandungan chlorophenol dalam kandungan 0,0011 ppm yang aman bagi kesehatan manusia tetap merubah rasa badan air (bahkan mempengaruhi rasa ikan yang hidup dalam air dengan kandungan chlorophenol tersebut). • Pencemaran fisiologi biasanya harus ditangani tidak hanya melalui proses-proses pengolahan fisika dan kimia, namun juga proses biologi.
  • 18. Biological Pollution • Pencemaran biologis disebabkan oleh senyawa-senyawa organik yang terkandung dalam limbah cair atau padat. • Senyawa organik tersebut akan didekomposisikan oleh mikroba yang ada di dalam udara, air ataupun tanah. • Proses dekomposisi ini memerlukan jumlah oksigen terlarut (DO: dissolved oxygen) yang sangat besar, yang mengakibatkan air/tanah kekurangan oksigen (oxygen depletion). Biological degradation process: Senyawa organik kompleks + O2  senyawa yang lebih kecil/sederhana + CO2 Senyawa lebih sederhana + O2  CO2 + H2O
  • 19. Baku Mutu Kualitas Lingkungan • Adalah panduan kebijakan yang mengatur efek dari kegiatan manusia yang menimbulkan dampak bagi lingkungan. • Baku Mutu Lingkungan (BML) berisikan peraturan mengenai ambang batas (permissible limit), biasa disebut sebagai standard, nilai konsentrasi suatu zat/senyawa/energi yang dianggap aman untuk “dibuang” ke lingkungan. • Beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam penentuan Baku Mutu Lingkungan: dampaknya terhadap kesehatan manusia, daya dukung lingkungan/nilai ambang batas, potensi dampak yang ditimbulkan polutan, dan lainnya.
  • 20. BAKU MUTU KUALITAS LINGKUNGAN NILAI AMBANG BATAS DITETAPKAN SEBAGAI ATURAN MENGENAI BATAS MAKSIMUM YANG DIPERBOLEHKAN MEMILIKI KONSEKUENSI HUKUM STANDARD DALAM BMKL ADALAH NAB NILAI TOLERANSI LINGKUNGAN BATAS-BATAS DAYA DUKUNG TIDAK SEMUA NAB ADALAH BMKL – SELAMA TIDAK DITETAPKAN SEBAGAI ATURAN
  • 21. Manfaat Baku Mutu Lingkungan Sarana pengendalian pencemaran lingkungan. Sarana pencegahan terhadap kerusakan lingkungan. Sarana dalam mencapai target kualitas lingkungan yang lebih baik dari sebelumnya.
  • 22. Implikasi ditetapkannya Baku Mutu Kualitas Lingkungan adalah bahwa setiap proses pengolahan dan pengendalian harus selalu merujuk pada nilai ambang batas (standard) yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, dalam setiap desain implementasi bioteknologi lingkungan penting untuk mengetahui:  Jenis dan bentukan limbah buangan,  Karakteristik limbah buangan,  Target baku mutu yang harus dicapai.
  • 23. Beberapa contoh baku mutu lingkungan di Indonesia:
  • 24. Studi kasus: Environmental Pollution Environmental Pollution: Antropocene https://www.youtube.com/watch?v=0V7OeLyURuc Love Canal https://www.youtube.com/watch?v=VrWtd1P-NoU Notes: Full credits to the makers of video.