Zegsrgstydthdfhdfhdfhdfhxfhxhfxfhxfhxhfxfhxfhxhfxfhxfhxhf

1. Case Report–
Ketuban Pecah Dini
Pembimbing : dr. Moch. Ma’roef Sp. OG
Oleh : Abdillah Budi Ksatria (201910401011091)
SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
RSUD JOMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021

5. Pembahasan
You could enter a subtitle here if you need it
*

6. Anamnesis
1. Keluar cairan dari jalan lahir banyak sejak 13.00 – Persalinan Pada
07.30 (18,5 jam)
2. HPHT: 28-06-2020 —> TP pada 05-04-2021
3. Pasien datang pada tanggal 25-03-2021 (38-39 Minggu)
Pedoman Nasional lPelayanan Kedokteran Ketuban Pecah Dini, 2016

7. Anamnesis
1. Sebelumnya tensi tidak pernah tinggi, saat di tensi di IGD UK38/39
minggu —> 150/90
2. Kaki bengkak
3. Usia 36 th
4. Anak terakhir 13 tahun yll
Williams

8. Pemeriksaan Fisik
1. VT (Pukul 06.00) —> Pembukaan 3 cm, effacement 40%, station -1,
konsistensi sedang, posisi cervix tengah, ketuban (-), presentasi
kepala = PS>=5
Ivars, Et al., 2016

9. Pemeriksaan Penunjang
1. Lakmus Test = (+) biru
2. UL : Proteinuria (+)1
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Ketuban Pecah Dini, 2016 Williams

10. Tatalaksana
1. MRS
2. O2 Nasal 4 lpm
3. Amoxicillin 3 x 250 mg p.o Profilaksis
4. Inf. RL 20 tpm + Oksitosin ½ ampul —> Drip Oksitosin
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Ketuban Pecah Dini, 2016

11. Monitoring
1. Evaluasi tanda – tanda infeksi
2. Evaluasi tanda gangguan organ lain
Pedoman Nasional lPelayanan Kedokteran Ketuban Pecah Dini, 2016

12. Monitoring
1. Vital sign —> apabila tensi >160/110 berikan nifedipine
ACOG,2020