SlideShare a Scribd company logo
Wahyu krisna Aji (15620087)
Camalia Viryal Nurjihan (15620097)
Nur Rohma Tria Ramadhani (15620098)
Membran Inti / Kompleks
Pori Inti
Nukleolus
Lamina Inti
Kromatin
Nukleosom
Nukleoplasma
DNA
RNA
Nukleus
NUKLEUS
Nukleus memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan
sebuah sel. Peranan nucleus dalam hal ini adalah untuk mengatur
dan mengontrol segala aktifitas kehidupan sel serta membawa
informasi genetik yang diturunkan ke generasi berikutnya. Informasi
genetik ini disimpan dalam suatu molekul polinukleutida yang
disebut DNA (Deoxyribonucleic acid). DNA pada umumnya tersebar
di dalam nucleus sebagai matriks seperti benang yang disebut
kromatin. Ketika sel akan memulai membelah, kromatin akan
berkondensasi membentuk struktur yang lebih padat dan memendek
yang selanjutnya disebut kromosom.
Kromosom
tersusun atas molekul
DNA dan protein
histon. Struktur di
dalam nucleus yang
merupakan tempat
berkonsentrasinya
molekul DNA adalah
nucleolus (anak
inti.).
 Nukleus umumnya
merupakan organel
yang paling menonjol
dalam sel eukariot,
dengan diameter
sekitar 5 µm.
 Selaput nukleus
(nuclear envelope),
menyelubungi nukleus,
memisahkan isinya dari
sitoplasma
+ Struktur dan letak nukleus pada sel hewan dan tumbuhan secara
umum tidak berbeda
+ Posisi nukleus lebih permanen karena terikat filamen intermediet
Nukleus
Sel hewan Sel tumbuhan
NUKLEOLUS
 Nukleolus merupakan tempat berlangsungnya transkripsi gen
yang dari proses tersebut didapatkan molekul rRNA.
 Nukleolus dibentuk dari konstriksi sekunder kromatin tertentu.
 Fungsi nukleolus adalah membentuk subunit ribosom.
 Di dalam nukleolus, protein-protein yang diimpor dari
sitoplasma dirakit dengan rRNA menjadi subunit ribosom
berukuran besar dan kecil kemudian keluar dari nukleus
melalui pori nukleus menuju sitoplasma.
Gambar nukleolus
KOMPONEN PEMBENTUK NUKLEOLUS
 fibril kromatin-kromatin perinukleolus yang mengelilingi bagian
perifer nukleolus, dan kromatin internukleolus di bagian dalam
nukleolus.
 fibril-fibril ribonukleoprotein-rRNA hasil transkripsi dan 78
macam protein ribosom yang ditransfer dari sitoplasma ke
dalam inti dan bergabung dalam nukleolus.
 Granular berdiameter 15 nm- merupakan subunit ribosom
yang siap untuk ditransfer ke sitoplasma melalui pori inti.
MEMBRAN INTI/KOMPLEKS PORI INTI
Dalam mikroskop elekron menunjukkan bahwa
membrane nucleus memiliki 2 lapis membrane unit pararel
yang dipisahkan oleh celah sempit berukuran antar 40-70 nm
yang disebut sisterna perinukleus atau intermembran space.
Bersama-sama, pasangan membrane inti serta celah diantarnya
merupakan selapu inti. Setipa lapis membrane strukturnya
sama dengan struktur membrane organel yang lain, yaitu
adanya pospolipd bilayer. Membrane luar dari selaput inti
berhubungan langsung dengan sistem membrane sitoplasma
yang dikenal dengan reticulum endoplasma.
 Membrane sel inilah yang membedakan
antara sel eukaripotik dengan sel prokariotik,
dimana pada sel prokariotik tidak ada
membrane sel.
 Melalui membrane sel inilah nucleus dapat
mengeluarkan berbagai macam RNA dan sub
unit ribosom ke sitoplasma.
 berfungsi untuk memperlancar transportasi
zat antar-sitoplasma dengan nukleoplasma.
Salut inti yang bermembran rangkap mempunyai banyak pori
yang berfungsi untuk memperlancar transportasi zat antar-sitoplasma
dengan nukleoplasma. Pori inti memiliki struktur yang komplesks,
sehingga pori ini dikenal sebagai Kompleks Pori Inti. Pada sel
hewan, setiap KPI mempunyai massa molekuler sekitar 124 juta
dalton dan tersusun atas lebih kurang 30 protein NPC yang berbeda,
yang disebut nukleoprotein, yang tersedia dalambanyak kopi dan
tersusun sedemikian rupa membentuk bangun simetri oktagonal.
 Setiap pori inti dapat mengangkut hingga 500 makromolekul per
detik dan dapat mengangkut dua arah dalam waktu bersamaan.
 Pori inti berperan sebagai saluran berisi air (water field channel)
dan mempunyai diameter efektif 9 nm dan panjang 15 nm,
sehingga molekul larut air yang kecil dapat berdifusi secara pasif.
 molekul kecil (kurang dari 5000 dalton) dapat sampai ke dalam
nukleoplasma dengan sangat cepat (dalam beberapa detik).
Artinya, pori ini sangat permeabel untuk zat berukuran kecil
tersebut.
 Pori ini begaris tengah rata-rata 70nm
 Pori ini tidak terbuka namun dijembatani oleh sebuah
membrane kedap electron berupa difragma protein lapis-
tunggal
 semua pori permeable terhadap beberapa molekul misalnya
mRNA, protein sitoplasma
 Struktur ini lebih tipis dari membrane yang membentuk selaput
inti
Gambar Kompleks Pori Inti
LAMINA INTI
 ketebalannya antara 80-300 nm
 Merupakan struktur protein yang berhubungan erat dengan
selaput inti
 di sisi sebelah dalam inti dari membran inti bagian dalam
 merupakan suatu jaringan subunit protein yang saling
terhubung
 Lamina inti ini memberikan bentuk dan stabilitas pada salut inti
yang ditautkan baik oleh perlekatan KPI maupun protein
membran integral dari membran inti bagian dalam
 Bersama dengan lamina, protein membran
bagian dalam ini memberikan tautan struktural
antara DNA dan salut inti
 Pada sel vertebrata lamina inti yang terbentuk dari
tiga polipeptida, sehingga disebut lamina
polipeptida
Gambar Lamina Inti/Lamina Fibrosa
KROMATIN
 didalamnya terdapat DNA
 diameter kromatin adalah 20-30 nm
 Apabila kromatin diperlakukan dengan
deoksiribonukeat, akan terbentuk fragmen yang
terdiri atas sekitar 200 pasang basa N, atau
kelipatannya
 Jika diuraikan lebih lanjut, fragmen terdiri atas
sekitar 140 pasang basa N, kemudian tersisa
oktamer histon yang resisten terhadap enzim
 pada saat interfase tampak sebagai butir-butir
yang tersebar pada seluruh inti tanpa adanya
benang-benang kromosom
 jika inti sel sedang bermitosis buti-butir kromatin
tidak terlihat dan akan tampak benang-benang
kromosom
Gambar Kromatin
NUKLEOSOM
 terdiri atas oktamer histon (mengandung masing-
masing dua molekul histon H2A, H2B, H3, H4) yang
dililiti oleh sekitar 140 pasang basa N, histon H1,
dan DNA penghubung (mengandung sekitar 60
pasang basa N)
 Setiap molekul histon tersebut mengandung sekitar
102 sampai 135 asam amino
 Merupakan subunit kromatin
 Mengandung sekitar 200 pasang basa N
NUKLEOPLASMA
 substansi transparan
 semi solid (agak padat)
 terletak di dalam nukleus
 Komposisi tersusun dari asam, nukleat
(DNA & RNA), protein, dan garam-garam
mineral
DNA
 merupakan unit struktural gen
 Bahan genetik dalam sel-sel hidup
 terbentuk dari untaian panjang nukleotida
 Setiap nukleotida terdiri atas satu gugus fosfat, satu gula
pentosa, dan satu basa N
 Ciri khas struktur DNA adalah beruntai ganda dengan
pasangan basa N yang berkomplemen dan saling berpilin
 bersifat antiparalel
 berdiameter 2 nm
 struktur DNA itu adalah ulir (helix) beruntai ganda dengan
ikatan hidrogen intrauntai diantara basa-basa nukleotida pada
tiap untai
 Sifat-sifat sterik ulir itu menuntut bahwa diantara empat basa
yang terdapat dalam DNA (Adenosisn (A), thymin (T), sitosin
(C), dan guanin (G)); sebuah A pada satu rantai hanya dapat
berpasangan dengan sebuah T pada rantai lain, sebuah C
dengan G, dan sebaliknya
 tiap rantai dalam molekul DNA itu memiliki arah
RNA
 mRNA
 tRNA
 rRNA
RIBOSOM(Organela yang aktif dalam proses metabolisme sel)
SEJARAH
1930 Pertama kali dipelajari
1940 Isolasi awal
1950 Penelitian
1960 Pemisahan dan penyusunan
1970 Topografi morfologi
1980 Penelitian lanjut
Pernyataan ribosom dipelajari sebelum diteliti kebenarannya (1930)
yang menyatakan bahwa ribosom terletak di sitoplasma
SUBUNIT
BESAR
SUB
UNIT
KECIL
RIBOSOM
RIBOSOM
• merupakan organel yang tidak bermembran
• berbentuk bulat atau lonjong
• berdiameter 15-12 um
• Berfungsi sebagai tempat sintesa protein
Berdasarkan Letak
 Ribosom Lekat/terikat
Ribosom terikat melekat pada sisi luar retikulum
endoplasma atau selaput nukleus.
 Ribosom Bebas.
Ribosom bebas berada terapung dalam sitosol.
FUNGSI RIBOSOM
Ribosom yang bebas berguna untuk
sintesa protein yang digunakan untuk:
Bahan sel itu sendiri saat sel membelah
Disimpan di sitoplasma (spt. Pada
pembentukan hemoglobin dalam eritoblas)
BENTUK FISIK RIBOSOM PROKARIOT
Subunit 70S
Ribosom lengkap / utuh
Integritasnya tergantung konsentrasi ion Mg2+ > 2 mM
Bila konsentrasi sangat tinggi menjadi partikel 100S
Bila konsentrasi < 2 mM berubah menjadi subunit 30S dan 50S
Keutuhan partikel bergantung pada konsentrasi ion Mg2+
Keutuhan partikel bergantung
pada konsentrasi Mg2+
Transformasi partikel
berhubungan dengan peristiwa
metabolisme dalam sel
Dalam keadaan tidak aktif akan
berasosiasi menjadi subunit 30 S
dan 50 S
Subunit 50S dan 30S
Bentuk irregular
Subunit 50S berbentuk bola dengan 3 tonjolan
Subunit 30S berbentuk seperti batang, berbelah menjadi dua
Ribosom mempunyai 2 tempat berikatan:
1. P-site
(tempat P, tempat berikatan peptil-tRNA), tempat tRNA
berhubungan dengan ujung rantai polipeptida yang
sedang tumbuh
2. A-site
(tempat A, tempat berikatan aminoasil-tRNA), tempat
tRNA yang akan datang (baru) yang membawa satu
asam amino
EUCARYOTIC RIBOSOME
Isolasi lebih susah daripada ribosom pada prokariotik
Ukuran lebih besar
Suka bergabung dengan sel bakteri
Sedimen monomer 80S
Sedimen subunit 40S dan 60S
Sintesis dan Pemrosesan rRNA Eukariot
Pada eukariot sintesis rRNA (sitosol) berlangsung di nukleolus (anak inti)
Tiga peristiwa yang merupakan ciri nukleolus:
1. Transkripsi gen-gen yang mengkode rRNA (rDNA)
2. Pemrosesan molekul pra rRNA
3. Perakitan subunit-subunit pra ribosom
RNA RIBOSOME
1. RNAs pada ribosom prokariotik
Subunit (large) 50S 5s; 23S
Subunit (small) 30S 16S
2. RNAs pada ribosom eukariotik
Subunit (large) 60S 5s; 5,8S; 28S
Subunit (small) 40S 18S
3. RNAs pada kloroplas
Subunit (large) 4,5s; 5S; 23S
Subunit (small) 16S
1. RNAs pada mitokondria
Subunit (large) 5s (tumb); 16-19S
(hwn); 21-26S
(lain)
Subunit (small) 12S – 13S (hewan)
14S - 18S (lain)
Ribosom tikus
Ribosom babi
Ribosom manusia
(plasma sel)
SINTESIS PROTEIN (TRANSLASI)
1. Aktivasi (pengatifan) asam amino
2. Pembentukan kompleks inisiasi antara mRNA dengan subunit ribosom
3. Inisiasi rantai polipeptida
4. Pemanjangan rantai polipeptida
5. Terminasi rantai dan pembebasan rantai polipeptida yang lengkap
6. Disosiasi kompleks mRNA dan ribosom
Tahap translasi protein
POLIRIBOSOM (POLISOM)
Butir-butir ribosom yang tersusun berderet-deret
dihubungkan oleh benang-benang halus substansi sel
Jumlah ribosom dalam poliribosom dapat memberikan informasi
tentang ukuran molekul protein yang disintesis di tempat
tersebut
Dalam eritroblas berkaitan dengan pembentukan hemoglobin
Topografi
polisom pada
membran
organel
ありがとうございます
Terimakasih Banyak
Thank You Very Much

More Related Content

What's hot

metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daun
Aulliya silfiana
 
Morfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomatMorfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomat
dhabitha
 
makalah biologi (jaringa tumbuhan)
makalah biologi (jaringa tumbuhan)makalah biologi (jaringa tumbuhan)
makalah biologi (jaringa tumbuhan)
Putriany Cg Presiden
 

What's hot (20)

Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasmaRetikulum endoplasma
Retikulum endoplasma
 
metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daun
 
Ppt replikasi DNA
Ppt replikasi DNAPpt replikasi DNA
Ppt replikasi DNA
 
Botani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun MajemukBotani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun Majemuk
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
 
Botani tumbuhan (1)
Botani tumbuhan (1)Botani tumbuhan (1)
Botani tumbuhan (1)
 
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
 
Morfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomatMorfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomat
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
 
makalah biologi (jaringa tumbuhan)
makalah biologi (jaringa tumbuhan)makalah biologi (jaringa tumbuhan)
makalah biologi (jaringa tumbuhan)
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
SISTEM PENCERNAAN PADA VERTEBRATA.pptx
SISTEM PENCERNAAN PADA VERTEBRATA.pptxSISTEM PENCERNAAN PADA VERTEBRATA.pptx
SISTEM PENCERNAAN PADA VERTEBRATA.pptx
 
Nukleus
NukleusNukleus
Nukleus
 
Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
 
Tata nama tumbuhan
Tata nama tumbuhanTata nama tumbuhan
Tata nama tumbuhan
 
Bungan kembang sepatu
Bungan kembang sepatuBungan kembang sepatu
Bungan kembang sepatu
 
Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...
Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...
Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...
 
Dewanto - RPP KD 3.1. (Struktur & Fungsi Sel)
Dewanto - RPP KD 3.1. (Struktur & Fungsi Sel)Dewanto - RPP KD 3.1. (Struktur & Fungsi Sel)
Dewanto - RPP KD 3.1. (Struktur & Fungsi Sel)
 

Viewers also liked (15)

Nukleus & ribosom
Nukleus & ribosomNukleus & ribosom
Nukleus & ribosom
 
Struktur sel dan organel
Struktur sel dan organelStruktur sel dan organel
Struktur sel dan organel
 
Ppt biologi laut Sel
Ppt biologi laut SelPpt biologi laut Sel
Ppt biologi laut Sel
 
ResumeTSL
ResumeTSLResumeTSL
ResumeTSL
 
SmartCoat Project References
SmartCoat Project ReferencesSmartCoat Project References
SmartCoat Project References
 
resume(Cheah Yaw Wah)
resume(Cheah Yaw Wah)resume(Cheah Yaw Wah)
resume(Cheah Yaw Wah)
 
peroksisom, vakuola, glioksisom
peroksisom, vakuola, glioksisomperoksisom, vakuola, glioksisom
peroksisom, vakuola, glioksisom
 
4. nukleus
4. nukleus4. nukleus
4. nukleus
 
NUKLEUS
NUKLEUSNUKLEUS
NUKLEUS
 
KDU Transcript 3
KDU Transcript 3KDU Transcript 3
KDU Transcript 3
 
KDU Transcript 4
KDU Transcript 4KDU Transcript 4
KDU Transcript 4
 
Epc presentation slides
Epc presentation slidesEpc presentation slides
Epc presentation slides
 
E-Commerce: Marketing Concepts, Social,Mobile, Local
E-Commerce: Marketing Concepts, Social,Mobile, LocalE-Commerce: Marketing Concepts, Social,Mobile, Local
E-Commerce: Marketing Concepts, Social,Mobile, Local
 
Fire fighting passive system
Fire fighting passive systemFire fighting passive system
Fire fighting passive system
 
Concept of energy transmission & distribution
Concept of energy transmission & distribution Concept of energy transmission & distribution
Concept of energy transmission & distribution
 

Similar to Nukleus dan ribosom

fdokumen.com_materi-sel-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013.pptx
fdokumen.com_materi-sel-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013.pptxfdokumen.com_materi-sel-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013.pptx
fdokumen.com_materi-sel-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013.pptx
jungnik905
 
Strukturdanorganelsel 140105135657-phpapp01
Strukturdanorganelsel 140105135657-phpapp01Strukturdanorganelsel 140105135657-phpapp01
Strukturdanorganelsel 140105135657-phpapp01
Elma Gesti
 

Similar to Nukleus dan ribosom (20)

Makalah patologi hery AKPER PEMKAB MUNA
Makalah patologi hery AKPER PEMKAB MUNA Makalah patologi hery AKPER PEMKAB MUNA
Makalah patologi hery AKPER PEMKAB MUNA
 
Struktur nukleus AKPER PEMKAB MUNA
Struktur nukleus AKPER PEMKAB MUNA Struktur nukleus AKPER PEMKAB MUNA
Struktur nukleus AKPER PEMKAB MUNA
 
Kuliah 3 struktur dan fungsi sel
Kuliah 3 struktur dan fungsi selKuliah 3 struktur dan fungsi sel
Kuliah 3 struktur dan fungsi sel
 
Makalah patologi hery
Makalah patologi heryMakalah patologi hery
Makalah patologi hery
 
Sel
SelSel
Sel
 
Kelompok 3_B_RE&RIBOSOM_Biologi Sel.pdf
Kelompok 3_B_RE&RIBOSOM_Biologi Sel.pdfKelompok 3_B_RE&RIBOSOM_Biologi Sel.pdf
Kelompok 3_B_RE&RIBOSOM_Biologi Sel.pdf
 
Cell physiology
Cell physiologyCell physiology
Cell physiology
 
Sel
SelSel
Sel
 
Sel
SelSel
Sel
 
Sel
SelSel
Sel
 
Sel
SelSel
Sel
 
DNA dan RNA sintesis protein
DNA dan RNA sintesis proteinDNA dan RNA sintesis protein
DNA dan RNA sintesis protein
 
Biologi sel : 5. Nukleus Sel l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., ...
Biologi sel : 5. Nukleus Sel l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., ...Biologi sel : 5. Nukleus Sel l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., ...
Biologi sel : 5. Nukleus Sel l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., ...
 
Makgab skenario 1
Makgab skenario 1Makgab skenario 1
Makgab skenario 1
 
Kelompok 1 sel
Kelompok 1 selKelompok 1 sel
Kelompok 1 sel
 
Tubuh Manusia di Anatomi/ Human Boddy in Anatomy
Tubuh Manusia di Anatomi/ Human Boddy in AnatomyTubuh Manusia di Anatomi/ Human Boddy in Anatomy
Tubuh Manusia di Anatomi/ Human Boddy in Anatomy
 
Persamaan sel tumbuhan dan hewan
Persamaan sel tumbuhan dan hewanPersamaan sel tumbuhan dan hewan
Persamaan sel tumbuhan dan hewan
 
fdokumen.com_materi-sel-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013.pptx
fdokumen.com_materi-sel-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013.pptxfdokumen.com_materi-sel-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013.pptx
fdokumen.com_materi-sel-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013.pptx
 
Nukleus
NukleusNukleus
Nukleus
 
Strukturdanorganelsel 140105135657-phpapp01
Strukturdanorganelsel 140105135657-phpapp01Strukturdanorganelsel 140105135657-phpapp01
Strukturdanorganelsel 140105135657-phpapp01
 

Recently uploaded (7)

Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XIPpt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdfAKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
 
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemikcara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
 
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdfMEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
 

Nukleus dan ribosom

  • 1. Wahyu krisna Aji (15620087) Camalia Viryal Nurjihan (15620097) Nur Rohma Tria Ramadhani (15620098)
  • 2. Membran Inti / Kompleks Pori Inti Nukleolus Lamina Inti Kromatin Nukleosom Nukleoplasma DNA RNA Nukleus
  • 3. NUKLEUS Nukleus memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan sebuah sel. Peranan nucleus dalam hal ini adalah untuk mengatur dan mengontrol segala aktifitas kehidupan sel serta membawa informasi genetik yang diturunkan ke generasi berikutnya. Informasi genetik ini disimpan dalam suatu molekul polinukleutida yang disebut DNA (Deoxyribonucleic acid). DNA pada umumnya tersebar di dalam nucleus sebagai matriks seperti benang yang disebut kromatin. Ketika sel akan memulai membelah, kromatin akan berkondensasi membentuk struktur yang lebih padat dan memendek yang selanjutnya disebut kromosom.
  • 4. Kromosom tersusun atas molekul DNA dan protein histon. Struktur di dalam nucleus yang merupakan tempat berkonsentrasinya molekul DNA adalah nucleolus (anak inti.).
  • 5.  Nukleus umumnya merupakan organel yang paling menonjol dalam sel eukariot, dengan diameter sekitar 5 µm.  Selaput nukleus (nuclear envelope), menyelubungi nukleus, memisahkan isinya dari sitoplasma
  • 6. + Struktur dan letak nukleus pada sel hewan dan tumbuhan secara umum tidak berbeda + Posisi nukleus lebih permanen karena terikat filamen intermediet Nukleus Sel hewan Sel tumbuhan
  • 7. NUKLEOLUS  Nukleolus merupakan tempat berlangsungnya transkripsi gen yang dari proses tersebut didapatkan molekul rRNA.  Nukleolus dibentuk dari konstriksi sekunder kromatin tertentu.  Fungsi nukleolus adalah membentuk subunit ribosom.  Di dalam nukleolus, protein-protein yang diimpor dari sitoplasma dirakit dengan rRNA menjadi subunit ribosom berukuran besar dan kecil kemudian keluar dari nukleus melalui pori nukleus menuju sitoplasma.
  • 9. KOMPONEN PEMBENTUK NUKLEOLUS  fibril kromatin-kromatin perinukleolus yang mengelilingi bagian perifer nukleolus, dan kromatin internukleolus di bagian dalam nukleolus.  fibril-fibril ribonukleoprotein-rRNA hasil transkripsi dan 78 macam protein ribosom yang ditransfer dari sitoplasma ke dalam inti dan bergabung dalam nukleolus.  Granular berdiameter 15 nm- merupakan subunit ribosom yang siap untuk ditransfer ke sitoplasma melalui pori inti.
  • 10. MEMBRAN INTI/KOMPLEKS PORI INTI Dalam mikroskop elekron menunjukkan bahwa membrane nucleus memiliki 2 lapis membrane unit pararel yang dipisahkan oleh celah sempit berukuran antar 40-70 nm yang disebut sisterna perinukleus atau intermembran space. Bersama-sama, pasangan membrane inti serta celah diantarnya merupakan selapu inti. Setipa lapis membrane strukturnya sama dengan struktur membrane organel yang lain, yaitu adanya pospolipd bilayer. Membrane luar dari selaput inti berhubungan langsung dengan sistem membrane sitoplasma yang dikenal dengan reticulum endoplasma.
  • 11.  Membrane sel inilah yang membedakan antara sel eukaripotik dengan sel prokariotik, dimana pada sel prokariotik tidak ada membrane sel.  Melalui membrane sel inilah nucleus dapat mengeluarkan berbagai macam RNA dan sub unit ribosom ke sitoplasma.  berfungsi untuk memperlancar transportasi zat antar-sitoplasma dengan nukleoplasma.
  • 12. Salut inti yang bermembran rangkap mempunyai banyak pori yang berfungsi untuk memperlancar transportasi zat antar-sitoplasma dengan nukleoplasma. Pori inti memiliki struktur yang komplesks, sehingga pori ini dikenal sebagai Kompleks Pori Inti. Pada sel hewan, setiap KPI mempunyai massa molekuler sekitar 124 juta dalton dan tersusun atas lebih kurang 30 protein NPC yang berbeda, yang disebut nukleoprotein, yang tersedia dalambanyak kopi dan tersusun sedemikian rupa membentuk bangun simetri oktagonal.
  • 13.  Setiap pori inti dapat mengangkut hingga 500 makromolekul per detik dan dapat mengangkut dua arah dalam waktu bersamaan.  Pori inti berperan sebagai saluran berisi air (water field channel) dan mempunyai diameter efektif 9 nm dan panjang 15 nm, sehingga molekul larut air yang kecil dapat berdifusi secara pasif.  molekul kecil (kurang dari 5000 dalton) dapat sampai ke dalam nukleoplasma dengan sangat cepat (dalam beberapa detik). Artinya, pori ini sangat permeabel untuk zat berukuran kecil tersebut.  Pori ini begaris tengah rata-rata 70nm
  • 14.  Pori ini tidak terbuka namun dijembatani oleh sebuah membrane kedap electron berupa difragma protein lapis- tunggal  semua pori permeable terhadap beberapa molekul misalnya mRNA, protein sitoplasma  Struktur ini lebih tipis dari membrane yang membentuk selaput inti
  • 16.
  • 17. LAMINA INTI  ketebalannya antara 80-300 nm  Merupakan struktur protein yang berhubungan erat dengan selaput inti  di sisi sebelah dalam inti dari membran inti bagian dalam  merupakan suatu jaringan subunit protein yang saling terhubung  Lamina inti ini memberikan bentuk dan stabilitas pada salut inti yang ditautkan baik oleh perlekatan KPI maupun protein membran integral dari membran inti bagian dalam
  • 18.  Bersama dengan lamina, protein membran bagian dalam ini memberikan tautan struktural antara DNA dan salut inti  Pada sel vertebrata lamina inti yang terbentuk dari tiga polipeptida, sehingga disebut lamina polipeptida
  • 20. KROMATIN  didalamnya terdapat DNA  diameter kromatin adalah 20-30 nm  Apabila kromatin diperlakukan dengan deoksiribonukeat, akan terbentuk fragmen yang terdiri atas sekitar 200 pasang basa N, atau kelipatannya  Jika diuraikan lebih lanjut, fragmen terdiri atas sekitar 140 pasang basa N, kemudian tersisa oktamer histon yang resisten terhadap enzim
  • 21.  pada saat interfase tampak sebagai butir-butir yang tersebar pada seluruh inti tanpa adanya benang-benang kromosom  jika inti sel sedang bermitosis buti-butir kromatin tidak terlihat dan akan tampak benang-benang kromosom
  • 23. NUKLEOSOM  terdiri atas oktamer histon (mengandung masing- masing dua molekul histon H2A, H2B, H3, H4) yang dililiti oleh sekitar 140 pasang basa N, histon H1, dan DNA penghubung (mengandung sekitar 60 pasang basa N)  Setiap molekul histon tersebut mengandung sekitar 102 sampai 135 asam amino  Merupakan subunit kromatin  Mengandung sekitar 200 pasang basa N
  • 24. NUKLEOPLASMA  substansi transparan  semi solid (agak padat)  terletak di dalam nukleus  Komposisi tersusun dari asam, nukleat (DNA & RNA), protein, dan garam-garam mineral
  • 25. DNA  merupakan unit struktural gen  Bahan genetik dalam sel-sel hidup  terbentuk dari untaian panjang nukleotida  Setiap nukleotida terdiri atas satu gugus fosfat, satu gula pentosa, dan satu basa N  Ciri khas struktur DNA adalah beruntai ganda dengan pasangan basa N yang berkomplemen dan saling berpilin  bersifat antiparalel
  • 26.  berdiameter 2 nm  struktur DNA itu adalah ulir (helix) beruntai ganda dengan ikatan hidrogen intrauntai diantara basa-basa nukleotida pada tiap untai  Sifat-sifat sterik ulir itu menuntut bahwa diantara empat basa yang terdapat dalam DNA (Adenosisn (A), thymin (T), sitosin (C), dan guanin (G)); sebuah A pada satu rantai hanya dapat berpasangan dengan sebuah T pada rantai lain, sebuah C dengan G, dan sebaliknya  tiap rantai dalam molekul DNA itu memiliki arah
  • 28. RIBOSOM(Organela yang aktif dalam proses metabolisme sel)
  • 29. SEJARAH 1930 Pertama kali dipelajari 1940 Isolasi awal 1950 Penelitian 1960 Pemisahan dan penyusunan 1970 Topografi morfologi 1980 Penelitian lanjut Pernyataan ribosom dipelajari sebelum diteliti kebenarannya (1930) yang menyatakan bahwa ribosom terletak di sitoplasma
  • 31.
  • 32. RIBOSOM • merupakan organel yang tidak bermembran • berbentuk bulat atau lonjong • berdiameter 15-12 um • Berfungsi sebagai tempat sintesa protein
  • 33. Berdasarkan Letak  Ribosom Lekat/terikat Ribosom terikat melekat pada sisi luar retikulum endoplasma atau selaput nukleus.  Ribosom Bebas. Ribosom bebas berada terapung dalam sitosol.
  • 34. FUNGSI RIBOSOM Ribosom yang bebas berguna untuk sintesa protein yang digunakan untuk: Bahan sel itu sendiri saat sel membelah Disimpan di sitoplasma (spt. Pada pembentukan hemoglobin dalam eritoblas)
  • 35. BENTUK FISIK RIBOSOM PROKARIOT Subunit 70S Ribosom lengkap / utuh Integritasnya tergantung konsentrasi ion Mg2+ > 2 mM Bila konsentrasi sangat tinggi menjadi partikel 100S Bila konsentrasi < 2 mM berubah menjadi subunit 30S dan 50S Keutuhan partikel bergantung pada konsentrasi ion Mg2+
  • 36. Keutuhan partikel bergantung pada konsentrasi Mg2+ Transformasi partikel berhubungan dengan peristiwa metabolisme dalam sel Dalam keadaan tidak aktif akan berasosiasi menjadi subunit 30 S dan 50 S
  • 37. Subunit 50S dan 30S Bentuk irregular Subunit 50S berbentuk bola dengan 3 tonjolan Subunit 30S berbentuk seperti batang, berbelah menjadi dua
  • 38. Ribosom mempunyai 2 tempat berikatan: 1. P-site (tempat P, tempat berikatan peptil-tRNA), tempat tRNA berhubungan dengan ujung rantai polipeptida yang sedang tumbuh 2. A-site (tempat A, tempat berikatan aminoasil-tRNA), tempat tRNA yang akan datang (baru) yang membawa satu asam amino
  • 39. EUCARYOTIC RIBOSOME Isolasi lebih susah daripada ribosom pada prokariotik Ukuran lebih besar Suka bergabung dengan sel bakteri Sedimen monomer 80S Sedimen subunit 40S dan 60S
  • 40.
  • 41. Sintesis dan Pemrosesan rRNA Eukariot Pada eukariot sintesis rRNA (sitosol) berlangsung di nukleolus (anak inti) Tiga peristiwa yang merupakan ciri nukleolus: 1. Transkripsi gen-gen yang mengkode rRNA (rDNA) 2. Pemrosesan molekul pra rRNA 3. Perakitan subunit-subunit pra ribosom
  • 42. RNA RIBOSOME 1. RNAs pada ribosom prokariotik Subunit (large) 50S 5s; 23S Subunit (small) 30S 16S 2. RNAs pada ribosom eukariotik Subunit (large) 60S 5s; 5,8S; 28S Subunit (small) 40S 18S 3. RNAs pada kloroplas Subunit (large) 4,5s; 5S; 23S Subunit (small) 16S
  • 43. 1. RNAs pada mitokondria Subunit (large) 5s (tumb); 16-19S (hwn); 21-26S (lain) Subunit (small) 12S – 13S (hewan) 14S - 18S (lain) Ribosom tikus
  • 45. SINTESIS PROTEIN (TRANSLASI) 1. Aktivasi (pengatifan) asam amino 2. Pembentukan kompleks inisiasi antara mRNA dengan subunit ribosom 3. Inisiasi rantai polipeptida 4. Pemanjangan rantai polipeptida 5. Terminasi rantai dan pembebasan rantai polipeptida yang lengkap 6. Disosiasi kompleks mRNA dan ribosom
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49.
  • 51.
  • 52.
  • 53. POLIRIBOSOM (POLISOM) Butir-butir ribosom yang tersusun berderet-deret dihubungkan oleh benang-benang halus substansi sel Jumlah ribosom dalam poliribosom dapat memberikan informasi tentang ukuran molekul protein yang disintesis di tempat tersebut Dalam eritroblas berkaitan dengan pembentukan hemoglobin
  • 54.