Artikel ini membahas tentang penggunaan media cetak dan elektronik melalui berita dalam pembelajaran mengkritik berita secara lisan dalam Kurikulum 2013. Artikel menjelaskan peran guru dan kurikulum dalam pembelajaran, serta cara-cara mengkritik berita secara lisan seperti memahami isu terlebih dahulu dan menyampaikan kritik dengan bahasa yang santun.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang latihan mengajar bagi pelajar program Ijazah Sarjana Muda Perguruan di IPG Kampus Temenggong Ibrahim, khususnya opsyen Reka Bentuk dan Teknologi.
2) Terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh guru pelatih dalam melaksanakan latihan mengajar seperti kurangnya waktu bimbingan dari
RPP merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran yang menggambarkan prosedur pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu. Dokumen menjelaskan pentingnya perencanaan pembelajaran yang baik, komponen-komponen RPP, dan prinsip-prinsip penyusunan RPP agar proses pembelajaran berjalan efektif dan tujuan pembelajaran tercapai.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya strategi dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Strategi merupakan perencanaan sistematis yang dirancang oleh guru untuk memastikan pencapaian tujuan pengajaran dan pembelajaran. Pemilihan strategi dan pendekatan yang tepat dapat memastikan proses berjalan lancar dan tujuan tercapai. Pendekatan berpusat pada murid adalah salah satu pendekatan yang sering digunakan karena dapat meningkat
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain konsep perencanaan pembelajaran dapat dilihat dari berbagai sudut pandang seperti sebagai teknologi, sistem, disiplin, sains, dan proses. Selain itu juga membahas mengenai pengembangan silabus, persiapan mengajar, pengelolaan pembelajaran, sistem penilaian, dan tindak lanjut evaluasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang latihan mengajar bagi pelajar program Ijazah Sarjana Muda Perguruan di IPG Kampus Temenggong Ibrahim, khususnya opsyen Reka Bentuk dan Teknologi.
2) Terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh guru pelatih dalam melaksanakan latihan mengajar seperti kurangnya waktu bimbingan dari
RPP merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran yang menggambarkan prosedur pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu. Dokumen menjelaskan pentingnya perencanaan pembelajaran yang baik, komponen-komponen RPP, dan prinsip-prinsip penyusunan RPP agar proses pembelajaran berjalan efektif dan tujuan pembelajaran tercapai.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya strategi dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Strategi merupakan perencanaan sistematis yang dirancang oleh guru untuk memastikan pencapaian tujuan pengajaran dan pembelajaran. Pemilihan strategi dan pendekatan yang tepat dapat memastikan proses berjalan lancar dan tujuan tercapai. Pendekatan berpusat pada murid adalah salah satu pendekatan yang sering digunakan karena dapat meningkat
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain konsep perencanaan pembelajaran dapat dilihat dari berbagai sudut pandang seperti sebagai teknologi, sistem, disiplin, sains, dan proses. Selain itu juga membahas mengenai pengembangan silabus, persiapan mengajar, pengelolaan pembelajaran, sistem penilaian, dan tindak lanjut evaluasi.
Dokumen tersebut membahas pentingnya perencanaan pembelajaran bagi guru dalam proses belajar mengajar. Perencanaan pembelajaran merupakan salah satu syarat mutlak agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Konsep Rencana Pembelajaran Kurikulum 2013Nini Ibrahim01
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Kurikulum 2013 membahas konsep rencana pembelajaran yang mencakup kompetensi, penilaian, dan pendampingan untuk setiap jenjang pendidikan. Rencana pelaksanaan pembelajaran harus memenuhi prinsip-prinsip tertentu seperti berpusat pada siswa dan mengintegrasikan literasi serta berpikir tingkat tinggi. Unsur-unsur rencana pelaksanaan pembelaj
Dokumen tersebut membahas tentang pengajaran makro tahfiz dan maharat Al-Quran. Ia menjelaskan definisi dan pelaksanaan pengajaran makro, membangun rancangan pengajaran harian, dan mengaplikasi bahan bantu mengajar dan aktivitas pembelajaran makro. Tujuannya adalah melatih guru dalam merancang dan melaksanakan sesi pengajaran yang menyeluruh.
1. Penggunaan bahan bantu mengajar (BBM) dapat membantu guru merancang pengajaran yang berkesan dan mencapai objektifnya.
2. BBM yang sesuai dengan isi kandungan dan menarik perhatian murid akan memberi impak besar dalam mencapai tujuan pengajaran dan pembelajaran.
3. Tidak dapat dinafikan bahwa penggunaan BBM sangat penting untuk menghasilkan pengajaran yang efektif.
Pengajaran makro merupakan sesi pengajaran lengkap dari awal hingga akhir yang dilakukan oleh guru pelatih di bawah pengawasan. Ia bertujuan membantu guru pelatih mempraktikkan pelbagai kemahiran pengajaran seperti perancangan, pelaksanaan, dan penilaian terhadap satu topik pelajaran secara menyeluruh. Prosesnya meliputi persediaan terperinci sebelum, pelaksanaan strategi pengajar
1. Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SD Negeri 18 Katobu Kabupaten Muna.
2. Salah satu faktor yang diduga menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa adalah guru hanya menggunakan metode ceramah sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran.
3. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru berniat menggun
Dokumen tersebut membahas konsep dan penerapan metode pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013. Beberapa metode yang dijelaskan meliputi mind mapping, AIR, brainstorming, time token, dan role playing. Metode-metode tersebut dirancang untuk memotivasi siswa dan mendorong partisipasi aktif mereka dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip dan prosedur pengembangan sistem instruksional. Prinsip-prinsipnya mencakup pemilihan bahan pelajaran, proses belajar mengajar, peran guru dan siswa, serta penggunaan media. Sedangkan prosedurnya meliputi analisis kebutuhan, penentuan tujuan, pengembangan strategi pembelajaran, dan evaluasi.
El documento habla sobre los conceptos básicos de control y seguridad de sistemas. Menciona objetivos como integridad y disponibilidad y cómo la evaluación de la seguridad de un sistema requiere identificar riesgos y dividirlos en categorías como autenticidad, control de acceso y confidencialidad.
The document provides information about Mass times on the radio for the housebound, the rosary schedule for December and January, the parish newsletter and mass times for St. John's Church in Carraroe including intentions, ministries, and prayers. It wishes parishioners a happy Christmas and thanks those involved in the parish.
Dokumen tersebut membahas pentingnya perencanaan pembelajaran bagi guru dalam proses belajar mengajar. Perencanaan pembelajaran merupakan salah satu syarat mutlak agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Konsep Rencana Pembelajaran Kurikulum 2013Nini Ibrahim01
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Kurikulum 2013 membahas konsep rencana pembelajaran yang mencakup kompetensi, penilaian, dan pendampingan untuk setiap jenjang pendidikan. Rencana pelaksanaan pembelajaran harus memenuhi prinsip-prinsip tertentu seperti berpusat pada siswa dan mengintegrasikan literasi serta berpikir tingkat tinggi. Unsur-unsur rencana pelaksanaan pembelaj
Dokumen tersebut membahas tentang pengajaran makro tahfiz dan maharat Al-Quran. Ia menjelaskan definisi dan pelaksanaan pengajaran makro, membangun rancangan pengajaran harian, dan mengaplikasi bahan bantu mengajar dan aktivitas pembelajaran makro. Tujuannya adalah melatih guru dalam merancang dan melaksanakan sesi pengajaran yang menyeluruh.
1. Penggunaan bahan bantu mengajar (BBM) dapat membantu guru merancang pengajaran yang berkesan dan mencapai objektifnya.
2. BBM yang sesuai dengan isi kandungan dan menarik perhatian murid akan memberi impak besar dalam mencapai tujuan pengajaran dan pembelajaran.
3. Tidak dapat dinafikan bahwa penggunaan BBM sangat penting untuk menghasilkan pengajaran yang efektif.
Pengajaran makro merupakan sesi pengajaran lengkap dari awal hingga akhir yang dilakukan oleh guru pelatih di bawah pengawasan. Ia bertujuan membantu guru pelatih mempraktikkan pelbagai kemahiran pengajaran seperti perancangan, pelaksanaan, dan penilaian terhadap satu topik pelajaran secara menyeluruh. Prosesnya meliputi persediaan terperinci sebelum, pelaksanaan strategi pengajar
1. Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SD Negeri 18 Katobu Kabupaten Muna.
2. Salah satu faktor yang diduga menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa adalah guru hanya menggunakan metode ceramah sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran.
3. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru berniat menggun
Dokumen tersebut membahas konsep dan penerapan metode pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013. Beberapa metode yang dijelaskan meliputi mind mapping, AIR, brainstorming, time token, dan role playing. Metode-metode tersebut dirancang untuk memotivasi siswa dan mendorong partisipasi aktif mereka dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip dan prosedur pengembangan sistem instruksional. Prinsip-prinsipnya mencakup pemilihan bahan pelajaran, proses belajar mengajar, peran guru dan siswa, serta penggunaan media. Sedangkan prosedurnya meliputi analisis kebutuhan, penentuan tujuan, pengembangan strategi pembelajaran, dan evaluasi.
El documento habla sobre los conceptos básicos de control y seguridad de sistemas. Menciona objetivos como integridad y disponibilidad y cómo la evaluación de la seguridad de un sistema requiere identificar riesgos y dividirlos en categorías como autenticidad, control de acceso y confidencialidad.
The document provides information about Mass times on the radio for the housebound, the rosary schedule for December and January, the parish newsletter and mass times for St. John's Church in Carraroe including intentions, ministries, and prayers. It wishes parishioners a happy Christmas and thanks those involved in the parish.
Sania Bhatti is a registered nurse with over 7 years of experience working in cardiac ICUs at major hospitals in Karachi, Pakistan. She has a diploma in general nursing and midwifery qualifications. Her areas of expertise include maintaining strict hygiene and safety, observing patients for changes in health, supervising other nurses, and utilizing specialist medical equipment. Currently she is seeking a role with a forward-thinking organization where she can continue developing her nursing knowledge and skills.
G L Bajaj, one of the top PGDM colleges in Greater Noida, is committed to impart quality education and exposure to help develop the students to manage, lead and succeed in the competitive global business world. See more @ http://goo.gl/OuYpbR
#Career #MBA #Education #Bschool
The student used various technologies throughout their research, planning, and production process for an A2 coursework project. Social networks like Facebook and Twitter allowed them to conduct surveys and share research. YouTube and iMovie helped present research creatively and develop skills. Powtoon, Popplet, and Prezi widened their presentation skills. Planning utilized Word, iMovie, and Padlet for timelines, pitches, and gathering feedback. Production employed video/photo cameras, iMovie for editing, and Publisher/Photoshop for ancillary products.
This document summarizes an engineering company located in Pune, India called Prashtech Engineers Pvt. Ltd. that was founded in 1996. The company manufactures and distributes its own branded CNC Lathe Live Centres and also engages in contract manufacturing of precision machined components. It has an ISO 9001:2008 certification and manufactures parts to tolerances of 5th/6th grade with geometrical accuracies within 0.020 mm using CNC machines and inspection equipment. The company aims to provide European quality machined parts to customers at a lower cost from India.
Este documento explica cómo agregar citas y fuentes de información a un documento de Microsoft Word y cómo generar una bibliografía automáticamente. Describe los pasos para insertar una nueva cita, crear la fuente de información correspondiente y rellenar los campos bibliográficos. También explica cómo generar la bibliografía al final del documento seleccionando un estilo prediseñado.
The document provides information about electromotoric actuators for slipper valves with a 90 degree angle of rotation. It summarizes the actuator types, operating voltages, accessories, mounting and commissioning instructions. Key specifications are listed, including a positioning time of 135 seconds for 90 degree rotation, a nominal torque of 5 Nm, IP42 protection, and dimensions. Wiring diagrams and spare parts are also shown.
O documento discute os riscos do excesso de sal na dieta e sua relação com a pressão alta. Explica que o sal é composto principalmente por sódio e cloro, e que o sódio em excesso faz com que o corpo retenha mais água para manter o equilíbrio, aumentando o volume de sangue e a pressão arterial. Também dá dicas sobre como reduzir o consumo de sal, lendo rótulos e evitando o uso de saleiro.
Dokumen tersebut membahas tentang perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengakses internet, meliputi komputer, modem, saluran telepon, serta perangkat pendukung seperti hub, repeater, bridge, dan router. Juga dijelaskan cara koneksi internet dan fasilitas yang tersedia di internet."
This document contains financial information for an individual named Ufuk Yildiz in the Electrical and Computer Engineering department. It includes their income and expenses monthly from January to December as well as opening and closing balances. Overall, their total income was 35550 TL and total expenses were 4490 TL, leaving their closing balance at 26750 TL.
The document discusses vintage TVs. It provides information about old television sets from earlier eras and advises readers who are interested in collecting or restoring vintage TVs.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program wajib bagi mahasiswa calon guru untuk mendapatkan pengalaman mengajar secara langsung di sekolah. PPL bertujuan membentuk mahasiswa menjadi guru yang profesional dengan memberikan pengalaman nyata di sekolah. PPL dilaksanakan selama 2 bulan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa melakukan observasi, mengajar, dan terlibat dalam kegiatan sekolah lainnya di bawah b
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain konsep perencanaan pembelajaran dapat dilihat dari berbagai sudut pandang seperti sebagai teknologi, sistem, disiplin ilmu, dan proses. Selain itu, pengembangan silabus dan persiapan mengajar, pengelolaan pembelajaran, sistem penilaian, serta evaluasi dan tindak lanjut merupakan komponen penting dalam perencana
Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan Konsep pengayaan
Bab ini membahas rencana tindakan kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika melalui optimalisasi peran kepala sekolah dalam supervisi akademik. Kepala sekolah perlu memberdayakan guru dalam persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran agar kualitas pembelajaran dapat terpelihara dan ditinjaukan. Dengan meningkatkan kualitas pembelajaran diharapkan hasil belaj
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 103 tahun 2014 mengatur tentang pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah. Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas siswa dengan pendekatan saintifik yang meliputi 5M (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, mengomunikasikan). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun oleh guru sebagai pedoman kegiatan pembelajaran.
Naskah ini membahas pembelajaran berbasis kompetensi dengan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013. Pembelajaran saintifik mengikuti langkah-langkah ilmiah yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan data, menalar, dan mengomunikasikan. Naskah ini juga membahas analisis kompetensi, pengembangan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator dan penilaian autentik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) membahas proses penerapan ide dan konsep kurikulum dalam aktivitas pembelajaran agar peserta didik menguasai kompetensi tertentu. Tugas guru dalam implementasi KTSP adalah memberikan kemudahan belajar dan memfasilitasi interaksi peserta didik dengan lingkungan untuk mengubah perilaku. Faktor yang mempengaruhi implementasi KTSP antara l
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran dan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Ia menjelaskan pentingnya perencanaan pembelajaran sebagai pedoman bagi guru dan prinsip-prinsip penyusunan KTSP seperti berpusat pada peserta didik, beragam, dan relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Dokumen tersebut membahas tentang teori belajar mengajar dan pengelolaan kelas, termasuk prinsip-prinsipnya dan strategi yang dapat digunakan guru. Dibahas pula tentang penggunaan sumber belajar, media pembelajaran, dan teknik microteaching untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
1. menguasai karakteristik peserta didikEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi pedagogik guru yang terdiri dari tujuh aspek dan empat puluh lima indikator. Aspek-aspek tersebut adalah menguasai karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran, pengembangan potensi peserta didik, komunikasi dengan peserta didik, dan penilaian serta evaluasi.
Naskah ini membahas pembelajaran kompetensi berdasarkan kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik. Pembelajaran kompetensi mencakup pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui proses belajar yang aktif dan berbasis pengalaman. Pendekatan saintifik mendorong peserta didik untuk mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Penilaian autentik menilai input, proses, dan
Dokumen tersebut membahas tentang Undang-Undang Guru dan Dosen (UUGD) di Indonesia. UUGD mengatur bahwa guru dan dosen adalah tenaga profesional pendidikan yang memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana dan kompetensi tertentu seperti pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian. UUGD bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan martabat guru serta dosen sebagai tenaga pendidik profesional.
1. PENGGUNAAN MEDIA CETAK DAN ELEKTRONIK MELALUI BERITA DALAM
PEMBELAJARAN MENGKRITIK BERITA SECARA LISAN DALAM
KURIKULUM 2013
Oleh: Novi Umi Bimawati
Mahasiswa IKIP PGRI Semarang
E-mail: Bima_novi@yahoo.co.id
SARI
Kurikulum memuat isi dan materi pelajaran. Kurikulum ialah sejumlah mata ajaran
yang harus ditempuh dan dipelajari oleh siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan.
Kurikulum sebagai rencana pembelajaran. Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang
disediakan untuk pembelajaran siswa. Dengan program itu para siswa melakukan berbagai
kegiatan belajar, sehingga terjadi perubahan dan perkembangan tingkah laku siswa, sesuai
dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran.
Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, penndidikan dasar, dan Pendidikan
menengah.
Pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang tersusun dari beberapa unsur yaitu
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang satu dengan lainnya saling
mempengaruhi dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam setiap program pendidikan
pasti mempunyai kurikulum, yang mana kurikulum tersebut biasanya tertuang dalam Garisgaris Besar Program Pengajaran (GBPP), yang berguna sebagai pedoman guru dalam
melaksanakan kurikulum dalam suatu sekolah. Jadi guru dalam pelaksanaan kurikulum ini
sangat berperan dalam mentrasformasikan nilai-nilai yang terkandung dalam buku kurikulum
sesuai dengan petunjuknya kepada siswa dengan proses belajar mengajar.
Kata Kunci: kurikulum, bahan ajar, kompetensi.
2. ABSTRAC
The curriculum includes content and learning materials . The curriculum is the number of
subjects that must be taken and studied by students to gain some knowledge . Curriculum as a
lesson plan . The curriculum is an educational program that is provided for student learning .
With the program the students undertake various learning activities , resulting in changes in
behavior and development of students , in accordance with the objectives of education and
learning
.
Teachers are professional educators with the primary task of educating , teaching , guiding ,
directing , train , assess , and evaluate students on early childhood education , formal
education,
education
was
elementary,
and
secondary
education
.
Learning is a combination that is composed of several elements of human , material ,
facilities , equipment , and procedures that affect each one another in the achievement of
learning objectives . In any educational program must have a curriculum , a curriculum which
is usually contained in the Guidelines of Teaching Program ( GBPP ) , which is useful as a
guide teachers in implementing the curriculum in a school . So teachers in the
implementation of this curriculum was instrumental in transforming the values contained in
the curriculum in accordance with the instructions to the students with the learning process .
Keywords : curriculum , teaching materials , competence .
PENDAHULUAN
Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran ini adalah cara untuk mengkritik
secara lisan melalui suatu informasi yang didapat dari media elektronik yaitu berita yang ada
di televisi dan radio. Biasanya kita sering bingung dengan apa yang akan kita sampaikan
ketika kita mengkritik suatu berita yang disampaikan. Terkadang kita juga masih kurang
mengetahui cara mengkritik yang baik itu seperti apa.
Nah, dalam artikel ini saya akan menyampaikan berbagai cara yang dapat
memperlancar anda untuk mengkritik secara lisan dengan baik.
3. LANDASAN TEORI
Dalam setiap program pendidikan pasti mempunyai kurikulum, yang mana kurikulum
tersebut biasanya tertuang dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP), yang
berguna sebagai pedoman guru dalam melaksanakan kurikulum dalam suatu sekolah. Jadi
guru dalam pelaksanaan kurikulum ini sangat berperan dalam mentrasformasikan nilai-nilai
yang terkandung dalam buku kurikulum sesuai dengan petunjuknya kepada siswa dengan
proses belajar mengajar. Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan
standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competencybased curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional
sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses,
standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluasluasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,
berpengetahuan,
berketerampilan,
dan
bertindak.
Kurikulum
2013 menganut:
(1)
pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang
dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2)
pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang,
karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual
peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik
menjadi hasil kurikulum.
Dalam melaksanakan peranan-peranan di atas, guru dituntut untuk mampu
mengembangkan sikap profesional guru, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
pendidikan. Guru profesional, dalam hubungan ini, adalah guru yang memiliki keahlian
sebagai guru, artinya guru itu harus mempunyai kompetensi atau kemauan dasar sebagai
syarat untuk memangku profesi tersebut.
Kompetensi guru, seperti dikemukakan oleh Glasser, ada empat hal, yakni:
a.
Menguasai bahan pelajaran
b.
Kemampuan mendiagnosis kelakuan siswa
c.
Kemampuan melaksanakan proses pengajaran
d.
Kemampuan mengukur hasil belajar siswa (Nurhaida Amir dan Rudito, 1981: 1)
Jadi, guru dalam mengemban tugas sebagai seorang pengajar, minimal harus mampu:
4. Pertama, menguasai silabus atau GBPP serta petunjuk pelaksanaannya. Dimaksudkan dengan
hal ini ialah seorang guru harus mampu memahami aspek-aspek berikut ini:
a.
Tujuan yang ingin/hendak dicapai
b.
Isi/materi bahan pelajaran dari setiap pokok bahasan/topik
c.
Alokasi waktu untuk setiap topik perkuliahan/bahan pelajaran
d.
Alat dan sumber belajar yang akan digunakan
Kedua, terampil menyusun program pengajaran/perkuliahan. Dalam hal ini
dimaksudkan pengajar harus trampil dalam mengemas dan menyusun serta merumuskan
bahan pelajaran. Mulai dari merumuskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai sampai
pada teknik evaluasi yang akan digunakan untuk menilai hasil belajar siswa.
Ketiga, terampil melaksanakan proses belajar mengajar. Artinya terampil dalam
mengimplementasikan kurikulum, yaitu mengaktualisasikan standar pendidikan dalam proses
belajar mengajar di kelas kepada peserta didik. Termasuk dalam kawasan ini terampil dalam
menerapkan berbagai metode, strategi, pendekatan, kiat, seni mengajar, memilih dan
menetapkan sumber belajar yang tepat, menggunakan media pengajaran dan sebagainya.
Keempat, terampil dalam menilai hasil belajar siswa, yaitu mengevaluasi sejauh mana
apa yang telah disampaikan kepada peserta didik di dalam proses belajar mengajar yang
disebutkan terdahulu telah dapat dikuasai oleh siswa/peserta didik. Atau dengan kata lain
trampil menilai sejauh mana materi/bahan pelajaran yang telah diberikan sudah menjadi milik
siswa.
METODE PENELITIAN
Dari judul yang saya ambil adalah bentuk penelitian saya terhadap kurikulum 2013
melalui pembelajaran mengkritik berita secara lisan yang digunakan di SMA N 1 GODONG
tahun 2013 kemarin yang sudah menggunakan kurikulum 2013 untuk kelas X.
Dari penelitian itu saya masih banyak menjumpai siswa siswi yang masih bingung
cara mengkritik berita secara lisan yang baik itu bagaimana. Sebaiknya srebagai seorang guru
menjelaskan terlebih dahulu kepada siswanya mengenai pembelajaran mengkritik ini.
5. PEMBAHASAN
Permasalahan yang sering dihadapi oleh guru pada kurikulum 2013 ini adalah
penggunaan kompetensi serta pertambahan jam pelajaran dan materi yang diajarkan untuk
siswa-siswinya cukup memerlukan tenaga pikiran untuk dapat lancar memberikan materinya.
Maka dari itu, berhasil tidaknya kurikulum banyak tergantung atas peranan guru yang dapat
dilakukan dalam pengembangan kurikulum, antara lain:
a. Guru sebagai perencana pengajaran, ia harus membuat perencanaan pengajaran dan
persiapan sebelum melakukan kegiatan mengajar.
b. Guru sebagai pengelola pengajaran harus dapat menciptakan situasi belajar yang
memungkinkan tercapainya tujuan pengajaran yang telah ditentukan.
c. Guru sebagai evaluator, artinya ia melakukan pengukuran untuk mengetahui apakah anak
telah mencapai hasil belajar seperti yang diharapkan. (Burhan Nurgiyantoro, 1988 : 57).
Berikut ini adalah Etika Menyampaikan Kritik
1. Pahami dan kuasai terlebih dahulu permasalahan yang akan kita kritisi tersebut. Kita
sering melihat orang mengeluarkan pendapat atau opini atau kritik tanpa mengerti
permaslahan sebenarnya, sehingga yang muncul adalah kesalah pahaman. Saya
menyarankan, jika anda tidak mengerti atau tidak menguasai sebuah permasalahan
lebih baik anda diam (tidak berpendapat/ mengkritik) dan mencari informasi
tambahan.
2. Cara Anda Mengkritik. Cara mengkritik merupakan sebuah media/ saluran bagi kamu
untuk menyampaikan kritik, opini atau uneg-uneg. Gunakanlah cara yang santun dan
baik, selain itu jangan sampai kamu menyampaikan kritik secara emosional serta
gunakanlah bahasa yang baik dan tidak ambigu agar tidak menimbulkan
kesalahpahaman.
3. Menyesuaikan dengan Sikon. Jika kamu mengkritik seseorang saya sarankan kamu
untuk melihat situasi dan kondisi orang tersebut, perhatikan mood/ suasana hati orang
tersebut. Dan jangan sekali-kali kamu menyampaikan kritik yang pedas di hadapan
orang lain apalagi orang banyak. Selain membuat orang tersebut malu juga kurang
etis, sampaikan kritik kamu ketika orang tersebut sendiri dengan suasana hati yang
baik.
6. 4. Jika orang/lembaga yang kamu kritisi/ kritik mau merubah diri atau melakukan apa
yang kita sarankan, jangan sekali-sekali kamu merasa berjasa atau memiliki andil atas
perubahan tersebut. Selain menimbulkan rasa ujub/ takabur, hal tersebut juga
menunjukan secara tidak langsung bahwa diri andalah yang sesungguhnya harus
dikritik.
5. Jangan lupakan yang namanya „niat‟, ketika kamu mengkritisi atau memberi saran
kepada orang lain niatkan sebagai ibadah dalam rangka „amal ma’ruf nahi munkar’.
Adapun cara lain untuk mudah mengkritik berita secara lisan yaitu: Ketika kita
mengkritik sebuah tulisan, ada baiknya dibuat unsur ulasan yang memang ditempatkan pada
dimensi yang tepat, sehingga kelemahan sebuah tulisan yang kita kritik akan lebih kentara
perbedaannya, dimana saja letak kelemahan dan kelebihan tulisan tersebut yang ada di
dalamnya. Kemudian berikan contoh pembanding sebuah karya yang nafasnya hampir sama
dengan tulisan yang dikritik. Jadikan pembanding tersebut sebagai suatu perbandingan yang
memang benar-benar sebagai bahan pembanding yang bisa kita usung dan dapat kita
pertanggungjawabkan. Sehingga kritikan bisa lebih bermakna dan bervariasi. Mengkritik,
menurut saya harus memenuhi unsur standart dimensi ruang, waktu, dan tempat.
Memang, sering sekali seorang kritikus ditantang untuk berkarya, padahal mungkin seorang
kritikus hanya murni memiliki wawasan dalam bidangnya, namun bisa juga seorang kritikus
bukan merupakan pencipta karya, bisa jadi dia hanya mempunyai kemampuan pengamatan
yang
tajam
terhadap
sebuah
karya.
Yang terpenting bahwa sebuah kritikan tidak menunjukkan sifat “Jumawa” (istilah bahasa
Jawa, mohon maaf, saya kurang tahu persis entah apa padanan kata yang tepat kedalam
Bahasa Indonesia) dan jangan ada unsur pendiskreditan terhadap orang, apalagi menuding
(dengan telunjuk jari) batang hidung orang yang kita kritik, sementara kita mengkritik dengan
kritikan
yang
hanya
dalam
bentuk
tulisan.
Saya cendrung lebih suka mengkritik orang dengan bahasa lisan secara langsung “face to
face” daripada mengkritik memakai bahasa tulisan. Karena diantara keduanya terdapat
perbedaan yang amat sangat-sangat tajam. Bahasa lisan dalam menyampaikan pesan pada
bentuk kritikan lebih terasa sampai ke poin-poin permasalahannya, dikarenakan ada intonasi
suara yang mendukung sampai atau tidaknya pesan tersebut kepada orang yang kita kritik.
Apalagi dengan intonasi, penuh dengan rasa ikhlas, penuh dengan rasa kasih sayang, dan
tanpa adanya unsur arogansi di dalamnya. Dengan demikian penyampaian pesan dalam
bentuk bahasa lisan akan sampai kepada lawan bicara kita, pasti lebih jelas dan lebih
7. mengena
sampai
ketujuan.
Sementara jika mengkritik lewat bahasa tulisan, bagi saya jelas akan lebih sulit. Dikarenakan
pembicaraan yang satu arah. Kritikan dalam bentuk bahasa tulisan belum tentu bisa sampai
ke tujuan dengan penerimaan persepsi yang sama seperti apa yang tersirat. Karena
pemahaman masing-masing orang sangat berbeda dalam memahami sebuah bahasa tulisan,
dikarenakan banyak faktor yang menyebabkan sehingga timbulnya multi tafsir berdasarkan
tingkat pemahaman berdasarkan pengetahuan masing-masing orang yang membaca tulisan
tersebut. Memang, apabila ingin menulis sesuatu yang sesuai seperti apa yang diinginkan,
walaupun dalam bahasa tulisan terdapat perangkat pembantu dalam penulisan kata-kata dan
cara menuliskannya, yaitu dengan adanya “tanda baca” titik koma dll, lagi-lagi yang namanya
bahasa tulisan, walaupun sudah dilengkapi dengan tanda baca, masih saja belum lengkap
untuk bisa dipahami secara tepat apa yang tersirat persis seperti apa yang tersurat. Karena
seperti yang sudah saya sebutkan di atas bahwa pemahaman seseorang tentang sebuah pesan
dalam bahasa-bahasa tulisan sangatlah bervariasi sesuai dengan tingkat pengetahuan orang
yang
membacanya
(si
pembaca
pesan).
Jadi, faktor intonasi dalam berbicara bahasa lisan untuk menyampaikan kritikan sangatlah
berpengaruh bagi pendengar pesan dalam mencerna makna dari sebuah kritikan. Dan kritikan
dalam bentuk bahasa-bahasa lisan akan cendrung dapat diterima dan dipahami dengan penuh
makna.
Sementara kritikan dalam bentuk tulisan, pemahamannya bahasa tulisan sangatlah
berbeda penerimaannya jika dibanding pesan dalam bentuk bahasa lisan. Kritikan dalam
bentuk bahasa tulisan akan lebih cenderung menimbulkan multi tafsir bagi pembacanya.
Tentang “jumawa”, kata ini adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Jawa. Namun
mohon maaf (khusus saya pribadi) saya kurang tahu apa terjemahannya di dalam bahasa
Indonesia. Saya dapat merasakan makna (bermakna) yang terkandung di dalamnya. Setahu
saya atas penjelasan seorang teman, jumawa itu adalah sikap merendahkan orang lain,
meninggikan dirinya, atau yang mirip-mirip itulah. Utamanya pada kata “jumawa” itu bagi
kritikusnya, tapi jauh lebih dalam lagi adalah “persoalan yang menimpa mereka yang
dikritik”. Yang mengkritik (mengritik?), sih, tidak punya soal dalam rasa dirinya, sudah
mengkritik ya sudah, selesai.
Nah yang punya masalah kemudian adalah orang yang mendapat kritikan, sebab
sedikit banyaknya mereka menjadi terusik perasaannya. Dikatakan demikian sebab hal ini
8. “jauh lebih dalam maknanya”, karena menyangkut masalah “kesediaan” menerima masukan
dan soal “kerendahan dan kebesaran hati”, soal “perlunya sedikit menunduk dan bahkan
membungkuk”, tepho-tepho bahasa Jawa-nya.
Disitulah permasalahan pokok yang terdapat dalam hal kritik mengkritik bagi para
pihak, apalagi dalam bentuk tulisan. Semoga semua pihak dapat memahami suatu krtikan
yang di terima masing-masing pihak dengan apa adanya tanpa adanya perasaan jumawa.
PENUTUP
Semoga dengan rincian mengenai pembelajaran mengkritik secara lisan dapat
menambah wawasan anda yang membaca artikel ini. Dan apabila ada kekurangan dan
kesalahan dalam penulisan, penulis meminta maaf. Semoga bermanfaat.
Jangan mudah putus asa untuk menggapai sebuah cita-cita. Dan jangan mudah
menyerah untuk menghadapi sebuah tantangan.
DAFTAR PUSTAKA
http://sejarahsatriawan.blogspot.com/2011/09/etika-menyampaikan-kritik.html
http://miasatu.blogspot.com/2013/12/teks-eksposisi.html
http://miasatu.blogspot.com/
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/artikel/1367
http://filsafat.kompasiana.com/2011/12/09/kritik-mengkritik-dalam-bentuk-lisan-dan-tulisan417273.html