3. F. MATERI PEMBELAJARAN
Janji adalah suatu konsensus atau
kesepakatan antara dua pihak atau lebih,
yang dibuat atas dasar saling percaya dan
tidak dapat ditarik kembali atau
dibatalkan secara sepihak. Contoh janji
dengan makna ini dalam Gereja Katolik
adalah Janji Perkawinan.
4. F. MATERI PEMBELAJARAN
Makna Janji antara lain:
1. Berisi konsensus yang mengikat antara dua orang atau lebih.
2. Maknanya terletak pada orang yang mengucapkannya.
3. Wajib dipenuhi karena bersifat mengikat (meski tanpa sanksi).
4. Akan bermakna jika diucapkan dengan sungguh-sungguh.
5. Menuntut kesetiaan dari orang yang mengucapkannya.
6. Jika terwujud, maka akan membahagiakan diri sendiri dan orang
lain.
7. Diucapkan dengan dilandasi oleh berbagai macam motivasi.
8. Memiliki konsekuensi dan menuntut perjuangan.
5. F. MATERI PEMBELAJARAN
INDIKATOR 3.1.2
MENJELASKAN BAHWA SEJAK
AWAL ALLAH MENJANJIKAN JURU
SELAMAT SEPERTI YANG
DIUNGKAPKAN DALAM KEJ 3:8-15
DAN YES 7:10-14.
6. F. MATERI PEMBELAJARAN
Ada 2 (dua) contoh teks penting dari Kitab
Suci yang menjelaskan bahwa sejak awal
Allah menjanjikan Juru Selamat:
1. Kejadian 3:8-15 (Perjanjian Lama).
2. Yesaya 7:10-14 (Perjanjian Lama).
8. F. MATERI PEMBELAJARAN
Teks Pertama Kitab Suci
Perjanjian Baru yang menjelaskan
Yesus Kristus sebagai Pemenuhan
Janji Allah adalah Luk 1:31-32.
9. F. MATERI PEMBELAJARAN
Nubuat Nabi Yesaya tentang seorang
perempuan tersebut di atas terpenuhi
ketika Malaikat Gabriel mengunjungi Maria
dan berkata: “Sesungguhnya engkau akan
mengandung dan akan melahirkan seorang
anak laki-laki dan hendaklah engkau
menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar
dan akan disebut Anak Allah Yang
Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan
mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud,
bapa leluhur-Nya” (Luk 1:31-32).
10. F. MATERI PEMBELAJARAN
Teks Kedua Kitab Suci Perjanjian
Baru yang menjelaskan Yesus
Kristus sebagai Pemenuhan Janji
Allah adalah Ibrani 1:1-4.
12. F. MATERI PEMBELAJARAN
CIRI-CIRI MANUSIA:
Dalam Kisah Penciptaan (Kej 1:26)
dikatakan bahwa manusia diciptakan
secitra dengan Allah. Artinya, manusia
diciptakan menurut gambar dan rupa
Allah sendiri. Manusia diciptakan
“mirip” atau “hampir sama” dengan
Allah sendiri. Mirip berarti ada yang
sama sekaligus juga ada yang berbeda
antara Allah dan manusia.
13. F. MATERI PEMBELAJARAN
CIRI-CIRI MANUSIA:
Beberapa kualitas atau ciri
kemiripan antara Allah dan
manusia:
1. Rasio (pikiran).
2. Emosi (perasaan).
3. Kebebasan.
4. Hati nurani (suara hati).
14. F. MATERI PEMBELAJARAN
CIRI-CIRI MANUSIA:
Perbedaannya:
1. Pikiran, perasaan, kebebasan, dan hati
nurani Allah tanpa batas, mutlak
(absolut), dan tidak mungkin sesat.
2. Pikiran, perasaan, kebebasan, dan hati
nurani manusia terbatas, tidak mutlak
(relatif), dan dapat sesat.
15. F. MATERI PEMBELAJARAN
CIRI-CIRI MANUSIA:
Kenyataan tersebut menegaskan
bahwa dalam diri manusia
terkandung dimensi kemanusiaan
(jasmani), dan dimensi rohani yang
tak dapat dipisahkan satu sama
lain, melainkan merupakan suatu
kesatuan yang utuh dan terpadu.
16. F. MATERI PEMBELAJARAN
CIRI-CIRI MANUSIA:
Dimensi kemanusiaan tampak
dalam kenyataan berikut:
manusia diciptakan, lahir dari
rahim seorang ibu, berjenis
kelamin, mengungkapkan
perasaan, dapat sakit, dapat
mati, dan lain sebagainya.
17. F. MATERI PEMBELAJARAN
CIRI-CIRI ALLAH:
Dalam diri manusia juga terkandung
dimensi rohani, sehingga manusia dapat:
mengasihi, berdoa, mengampuni,
berharap, bercita-cita, bertobat, dan lain
sebagainya.
Namun, karena dibatasi oleh dimensi ke-
manusia-annya, maka manusia tidak
dapat sepenuhnya memancarkan dan
menghadirkan ciri ke-ilahi-annya.
18. F. MATERI PEMBELAJARAN
CATATAN PENTING:
Kedua dimensi tersebut perlu
dipahami secara baik, lengkap, dan
utuh, sebab rencana dan karya
penyelamatan Allah menggunakan
kedua dimensi tersebut, sehingga
rancangan dan karya penyelamatan
Allah tersebut dapat dirasakan
manusia secara sempurna.
19. F. MATERI PEMBELAJARAN
CATATAN PENTING:
Rencana dan karya penyelamatan Allah
tersebut dilaksanakan Allah dengan
menjelma dalam diri manusia (pribadi)
Yesus (peristiwa atau misteri Inkarnasi).
Maka, dalam diri Yesus tampaklah secara
sempurna kedua dimensi tersebut. Yesus
sungguh-sungguh manusia dan sungguh-
sungguh Allah (Yesus adalah 100%
manusia dan 100% Allah).
21. F. MATERI PEMBELAJARAN
CIRI-CIRI YESUS SUNGGUH MANUSIA:
Yesus mempunyai nenek-moyang Abraham
(Mat 1:1-17).
Yesus dilahirkan oleh ibunya Maria.
Yesus berjenis kelamin laki-laki.
Yesus lahir, dibungkus dengan kain lampin,
dan dibaringkan di palungan (Luk 2:1-7).
Yesus bekerja menjadi tukang kayu (Mark
6:3).
Yesus bisa marah (Luk 19:45).
22. F. MATERI PEMBELAJARAN
CIRI-CIRI YESUS SUNGGUH MANUSIA:
Yesus merasa sedih (Luk 14:34).
Yesus merasa lapar (Mat 21:18).
Yesus merasa haus (Mat 25:35).
Yesus merasa ketakutan (Mark 22:44).
Yesus mengalami kematian (Luk 23:44-
49, Mark 15:33-41, Mat 27:45-56, Yoh
19:28-30).
23. F. MATERI PEMBELAJARAN
KESIMPULAN:
Berbagai peristiwa tersebut hendak
menegaskan bahwa Yesus hidup
dalam sejarah manusia dan menjalani
hidup sebagaimana manusia pada
umumnya.
Yesus adalah Tokoh Sejarah (Tokoh
Historis), bukan tokoh imaginatif
(tokoh khayalan).
24. F. MATERI PEMBELAJARAN
CIRI-CIRI YESUS SUNGGUH ALLAH:
Yesus adalah Firman (Allah) yang
menjadi manusia (Yoh 1:1,4).
Yesus dan Bapa adalah satu (Yoh
10:30).
“Barang siapa telah melihat Aku, ia
telah melihat Bapa” (Yoh 14:9).
“Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam
Aku” (Yoh 14:11).
25. F. MATERI PEMBELAJARAN
CIRI-CIRI YESUS SUNGGUH ALLAH:
“Engkau adalah Mesias, Anak Allah
yang hidup!” (Mat 16:15-17)
“Engkaulah Anak Allah.” (Mark 3:11)
“Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah.”
(Mat 27:54)
“Hari ini telah lahir bagimu Juru
Selamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota
Daud.” (Luk 2:11)
26. F. MATERI PEMBELAJARAN
CIRI-CIRI YESUS SUNGGUH ALLAH:
Yesus menggandakan roti (Yoh 6:1-15).
Yesus menyembuhkan orang lumpuh (Luk 5:27-32).
Yesus membangkitkan anak muda di Nain (Luk
7:11-17).
Yesus mengusir roh jahat (Luk 8:26-39).
Yesus meredakan angin ribut (Luk 8:22-25).
Yesus berjalan di atas air (Mat 14:22-33).
Yesus bangkit dari alam maut (Mat 28:1-10).
Yesusu naik ke Surga (Luk 24:50-53).
29. REFERENSI DARING WAJIB
http://www.imankatolik.or.id/f.php?f=index1.html
(Iman Katolik – Media Informasi dan Sarana Katekese)
CARA MENGGUNAKAN:
1. Untuk Mencari Teks Kitab Suci, Silakan Pilih Nama Kitab, Bab
(Pasal), dan Ayat yang Dituju.
2. Untuk Mencari Informasi dari Katekismus Gereja Katolik
(KGK), Silakan Ketik Nomor Artikel yang Dituju.
3. Untuk Mencari Informasi dari Kitab Hukum Kanonik (KHK),
Silakan Ketik Nomor Kanon yang Dituju.