REKOMENDASI MITIGASI
Untuk memitigasi dampak negatif lebih lanjut dari kasus ucapan "Ndasmu Etik" yang dilontarkan oleh Prabowo, tim Prabowo dapat melakukan beberapa langkah berikut:
1. Minta maaf secara terbuka: Prabowo atau timnya dapat mengeluarkan pernyataan resmi yang menyampaikan permintaan maaf atas ucapan tersebut. Hal ini dapat menunjukkan sikap bertanggung jawab dan kesediaan untuk memperbaiki kesalahan.
2. Jelaskan maksud dan konteks: Tim Prabowo dapat memberikan penjelasan yang lebih rinci tentang maksud dan konteks dari ucapan tersebut. Menjelaskan bahwa itu adalah bercandaan atau bagian dari debat politik yang sengit dapat membantu mengurangi kebingungan dan penilaian negatif.
3. Fokus pada isu dan visi: Tim Prabowo dapat mengalihkan perhatian dari kontroversi ini dengan lebih fokus pada isu-isu yang relevan dan visi Prabowo sebagai calon pemimpin. Dengan mengedepankan program- program dan solusi yang ditawarkan, tim dapat membangun narasi yang lebih positif.
4. Komunikasi yang lebih hati-hati: Tim Prabowo perlu lebih berhati-hati dalam komunikasi publik, terutama dalam penggunaan kata-kata dan bahasa yang dapat menimbulkan kontroversi atau kesalahpahaman.
Menghindari penggunaan kata-kata kasar atau merendahkan pihak lain dapat membantu menjaga citra dan reputasi Prabowo.
5. Kolaborasi dengan influencer dan pendukung: Tim Prabowo dapat bekerja sama dengan influencer dan pendukung yang memiliki pengaruh di media sosial untuk membantu menyebarkan pesan yang lebih positif dan memperbaiki citra Prabowo. Kolaborasi ini dapat membantu mengubah narasi yang berkembang di media sosial.
6. Evaluasi dan pembelajaran: Tim Prabowo perlu melakukan evaluasi internal terhadap insiden ini dan belajar dari kesalahan yang terjadi. Hal ini dapat membantu mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan dan meningkatkan kualitas komunikasi tim.
Analisis Pasca Debat Ketiga Capres Pilpres 2024Ismail Fahmi
RINGKASAN
• Anies Baswedan menjadi cawapres yang paling banyak dibicarakan netizen pasca debat berlangsung. Anies mengantongi 429K mention diikuti oleh Prabowo Subianto dengan 396K mention, dan di posisi terakhir yaitu Ganjar Pranowo dengan 329K mention.
• Anies juga paling banyak dibincang dalam nada positif, dengan perolehan sentiment positif mencapai 71%, diikuti Ganjar 69%, dan Prabowo 31%. Adapun sentimen negatif tertinggi diraih oleh Prabowo dengan 64%, diikuti Anies 23%, dan Ganjar 17%.
• Hingga selesainya pelaksanaan debat warganet berikan sejumlah julukan pada para Capres seperti EL Chef (Capres 01), El Gemoy (Capres 02), dan munculnya julukan baru El Chudai (Capres 03) sebagai substitusi panggilan “den bokep” yang sebelumnya digunakan untuk menyebut Ganjar.
• Gimik yang banyak dibahas oleh netizen diantaranya soal: penggunaan diksi “omon – omon”, Mamat Gunshop, nilai untuk Menhan, potongan video statemen Prabowo dan aksi Prabowo yang memotong pembicaraan Anies.
• Pasca debat ini isu yang masih diangkat yaitu perihal pro kontra keterbukaan data pertahanan Indonesia dan anggaran pertahanan yang mencapai 700 T, serta simpati pendukung kepada Prabowo yang dianggap didzolimi karena diserang oleh kedua capres lain saat debat.
SGIE: PRO KONTRA PENGGUNAAN ISTILAH TEKNIS DALAM DEBAT CAWAPRESIsmail Fahmi
Berdasarkan data yang diberikan, berikut adalah analisis opini dan sentimen netizen terhadap Gibran terkait penggunaan istilah SGIE dalam debat cawapres:
Opini Netizen:
Beberapa netizen mengkritik Gibran karena menguji pengetahuan lawan dengan pertanyaan yang dianggap tidak penting.
Ada yang menyebut bahwa pertanyaan Gibran tentang SGIE bukan untuk mendapatkan jawaban, melainkan hanya untuk mencari ketidaktahuan lawan.
Sebagian netizen menganggap bahwa penggunaan istilah SGIE oleh Gibran tidak relevan dengan level seorang calon wakil presiden.
Terdapat juga netizen yang mengapresiasi kerendahan hati Cak Imin dalam mengakui ketidaktahuannya terkait SGIE.
Sentimen Netizen:
Terdapat sentimen negatif terhadap Gibran karena dianggap menggunakan trik debat yang kurang etis dengan mengejek lawan menggunakan istilah yang tidak umum seperti SGIE.
Beberapa netizen merasa bahwa Gibran terjebak dalam pertanyaan yang tidak dia pahami dan harus membaca teks untuk menjawabnya.
Ada juga netizen yang merasa bahwa penggunaan istilah SGIE oleh Gibran tidak penting dan hanya menjadi koleksi buzzwords.
Namun, terdapat juga netizen yang mengapresiasi kerendahan hati Cak Imin dalam mengakui ketidaktahuannya terkait SGIE.
Dalam keseluruhan, terdapat sentimen negatif terhadap Gibran terkait penggunaan istilah SGIE dalam debat cawapres. Beberapa netizen mengkritiknya karena dianggap menggunakan trik debat yang kurang etis dan mengejek lawan. Namun, ada juga netizen yang mengapresiasi kerendahan hati Cak Imin dalam mengakui ketidaktahuannya terkait SGIE.
Analisis Debat Cawapres 22 Desember 2023Ismail Fahmi
NARASI POSITIF-NEGATIF
• Cak Imin:
• (+) Diksi slepet Cak Imin yang menarik seperti slepet pengangguran,
membangun 40 kota selevel Jakarta
• (-) Cak Imin yang terlalu banyak berbicara, Cak Imin yang ikut potong tumpeng IKN, tidak memahami kepanjangan SGIE, baca teks.
• Gibran:
• (+) menguasai debat jawaban lebih relistis,teknis, dan konkret, kemampuan berbicara yeng mengejutkan, beredarnya narasi let him cook, fokus pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
• (-) "si paling IKN" (selalu membawa narasi IKN), belum menjawab pertanyaan soal rasio pajak dari Mahfud dan pertanyaan soal dana sanitasi dari panelis.
• Mahfud MD:
• (+) tegas, narasi proyeksi pertumbuhan 7%, berhasil memukul mundur
statement Cak Imin, penjelasan komperehensif terkait hukum.
• (-) Tidak bisa menjawab pertanyaan Gibran soal UU Carbon Capture Storage, pace yang terlalu lambat, jawaban normatif.
Laporan Khusus - Pra Debat Cawapres 2024Ismail Fahmi
• Saat membicarakan Gibran, tema ekonomi dan perkotaan yang banyak diangkat publik. Pro kontra makan siang gratis dan IKN ramai dibicarakan publik. Selain pembiayaan, adalah perihal urgensi dan efektivitas program-program tersebut yang banyak dibincang.
• Ekonomi dan pengelolaan APBN-APBD menjadi tema yang banyak dibicarakan publik terkait Mahfud MD. Program kartu-kartu sakti serta pemberdayaan nelayan menjadi magnet perbincangan. Selain juga alokasi APBN untuk dukung koperasi dan UMKM.
• Dilihat dari emosi percakapan, Muhaimin menjadi Cawapres yang paling diantisipasi akan menghibur publik. Kejenakaannya menjadi pendorong tingginya emosi senang (joy) terhadap Muhaimin, selain tentu saja publik menanti pendalaman visi-misi-program Cawapres 01 ini.
• Amarah (anger) menjadi emosi yang sangat dominan saat membincang Gibran. Publik marah dengan ambisi keluarga Jokowi yang mendorong Gibran menjadi Cawapres. Hal ini, dinilai menciderai prinsip-prinsip demokrasi.
• Emosi kepercayaan (trust) publik pada Mahfud MD sangat kuat. Mahfud dipercaya akan “mengungguli” para Cawapres saat debat nanti.
Analisis Tagar NazarPemilu yang Trending di TwitterIsmail Fahmi
Dalam percakapan terkait tagar #Nazarpemilu, terdapat beberapa isu dan opini yang dapat dianalisis. Berikut adalah analisisnya:
1. Banyak pengguna media sosial yang membuat nazar atau janji jika pasangan calon tertentu menang dalam pemilihan presiden. Beberapa contoh nazar yang ditemukan dalam percakapan ini antara lain:
1. Memberikan kelas atau pelatihan gratis, seperti kelas UX Research, pelatihan riset pasar, pelatihan baca Alquran, dan pelatihan design thinking for business.
2. Memberikan bantuan atau sumbangan, seperti memberikan mukena dan sarung untuk masjid/mushola, potong kambing, dan berbagi makanan kepada panti asuhan.
3. Memberikan mentorship atau bimbingan, seperti mentorin lomba hackathon, mentoring mahasiswa yang menulis skripsi tentang marketing, dan coaching karir dalam bidang pemasaran.
4. Memberikan barang atau hadiah, seperti buku, kopi susu dingin, dan produk makanan dari UMKM.
2. Tagar #Nazarpemilu digunakan sebagai wadah untuk menyampaikan harapan dan dukungan terhadap pasangan calon tertentu. Dalam percakapan ini, terlihat bahwa mayoritas nazar terkait dengan pasangan Anies-Imin.
3. Beberapa pengguna media sosial juga menyampaikan opini positif terkait pemilihan presiden dan tagar #Nazarpemilu. Mereka menganggap pemilihan kali ini berbeda dan menarik karena pendukung pasangan calon tidak hanya berjanji, tetapi juga siap untuk melaksanakan janji tersebut jika pasangan calon yang mereka dukung menang.
4. Terdapat variasi dalam jenis nazar yang dibuat oleh pengguna media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki minat dan keahlian yang beragam, serta ingin berkontribusi dalam berbagai bidang seperti pendidikan, riset, pemberdayaan UMKM, dan keagamaan.
5. Dalam percakapan ini, terlihat bahwa tagar #Nazarpemilu menjadi ajang untuk berbagi ide dan inspirasi antara pengguna media sosial. Beberapa pengguna bahkan memberikan dukungan dan merespon nazar pengguna lain dengan antusiasme.
Dalam keseluruhan analisis ini, terlihat bahwa tagar #Nazarpemilu menjadi sarana untuk menyampaikan harapan, dukungan, dan komitmen dari masyarakat terhadap pasangan calon tertentu. Hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat memiliki keinginan untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam pemilihan presiden dengan cara yang kreatif dan bermanfaat.
RANGKUMAN:
Kelompok pro Ganjar/PDIP paling banyak menyuarakan kekecewaannya dengan melabeli Gibran sebagai Penghianat.
DETAIL RANGKUMAN:
Tren perbincangan terkait penetapan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo terus menjadi perdebatan semenjak pengajuan usulan batas usia Capres–Cawapres ke Mahkamah Konstitusi (MK). Eskalasi perbincangan memuncak pasca keputusan MK yang mengesahkan aturan tersebut.
Warganet telah memprediksi bahwa putusan tersebut jelas ditujukan untuk memuluskan langkah Gibran Rakabuming menjadi Cawapres mendampingi Prabowo Subiyanto. Dari sini berbagai respon negatif diarahkan khususnya pada Presiden Jokowi yang diframing menggunakan segala cara untuk melanggengkan kekuasaannya. Bahkan publik uga amplifikasi hasil survei dan pernyataan pengamat yang cenderung tampilkan banyaknya masalah apabila Gibran ditetapkan sebagai Cawapres Prabowo.
Langkah partai Golkar deklarasikan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres semakin menguatkan dugaan publik bahwa Gibran akan maju sebagai Cawapres Prabowo. Publik mulai tunjukan kekecewaan atas keputusan tersebut dan beropini jika pemilihan Gibran justru akan menjatuhkan Prabowo.
Dibanding dengan pendukung Anies Baswedan, kelompok pro Ganjar/PDIP lebih banyak menyuarakan kekecewaannya dengan melabeli Gibran sebagai Penghianat, memanfaatkan PDIP untuk mendapatkan kekuasaan, kini PDIP “dibuang” oleh Jokowi dan Gibran.
Isu ini juga mengakar pada hasil putusan MK yang problematik dan mengancam demokrasi Indonesia.
Narasi yang muncul dari pendukung Prabowo/Gibran justru membingkai posisi Presiden Jokowi yang bereaksi melalui pencawapresan Gibran, karena kerap dipermalukan PDIP/Megawati sebagai petugas partai dan tidak memperoleh power tanpa PDIP.
Warganet (pro Ganjar, pro Anies) turut berikan sindiran pada SBY, AHY, dan partai Demokrat perihal pencawapresan Gibran, serta konsistensi SBY menolak hasil putusan MK terkait batas usia Capres– Cawapres.
POPULARITAS CAPRES-CAWAPRES 26 November – 2 Desember 2023Ismail Fahmi
Paslon 1 dan timsesnya tercatat paling aktif melontarkan pernyataan terkait visi-misi-program dibanding dua paslon rival, yakni mencapai 32 pernyataan. Disusul Paslon 3 sebanyak 21 pernyataan. Diikuti Paslon 2 sebesar 12 pernyataan.
• Topik yang dibicarakan Paslon 1 masih dominan mengenai kemandirian pangan. Program pendidikan berkualitas dan penegakan hukum menjadi yang terbanyak dibahas Paslon 2. Sementara Paslon 3 lebih agresif mengulas program penguatan SDM.
• Nama Anies Baswedan menjadi capres paling populer pada 13 Desember dari pukul 00 WIB s.d. 18 WIB dengan membukukan 93.083 mention, diikuti oleh Prabowo Subianto dengan 83.893 mention, dan Ganjar Pranowo dengan 40.466 mention.
• Nada perbincangan menunjukkan penerimaan publik atas Anies lebih tinggi dibanding dua capres lainnya. Anies tercatat mendulang sentimen positif sebesar 64%, diikuti Ganjar 58%, dan Prabowo 39%. Adapun sentimen negatif tertinggi dituai oleh Prabowo dengan 52%, diikuti Ganjar 31%, dan Anies 29%.
• Pada acara debat, warganet menyorot sejumlah serangan dan counter-attack yang dilontarkan para capres. Hal ini terlihat dari tingginya respons atas pernyataan-pernyataan Prabowo dan Anies yang dinilai saling sindir, saling serang.
• Lebih jauh, warganet melihat ada semacam “allied-force and align-agenda” dalam debat pertama silam. Dalam hal ini, capres 01 dan capres 03 seolah bersatu melawan capres 02, terutama perihal Keputusan MK.
• Tidak sedikit warganet yang menilai diskusi saat debat, dan diskursus pasca debat masih kurang komprehensif. Para capres serta pendukungnya dinilai kurang mengelaborasi program dan gagasan, malah cenderung menguatkan gimmick atau meme.
Analisis Pasca Debat Ketiga Capres Pilpres 2024Ismail Fahmi
RINGKASAN
• Anies Baswedan menjadi cawapres yang paling banyak dibicarakan netizen pasca debat berlangsung. Anies mengantongi 429K mention diikuti oleh Prabowo Subianto dengan 396K mention, dan di posisi terakhir yaitu Ganjar Pranowo dengan 329K mention.
• Anies juga paling banyak dibincang dalam nada positif, dengan perolehan sentiment positif mencapai 71%, diikuti Ganjar 69%, dan Prabowo 31%. Adapun sentimen negatif tertinggi diraih oleh Prabowo dengan 64%, diikuti Anies 23%, dan Ganjar 17%.
• Hingga selesainya pelaksanaan debat warganet berikan sejumlah julukan pada para Capres seperti EL Chef (Capres 01), El Gemoy (Capres 02), dan munculnya julukan baru El Chudai (Capres 03) sebagai substitusi panggilan “den bokep” yang sebelumnya digunakan untuk menyebut Ganjar.
• Gimik yang banyak dibahas oleh netizen diantaranya soal: penggunaan diksi “omon – omon”, Mamat Gunshop, nilai untuk Menhan, potongan video statemen Prabowo dan aksi Prabowo yang memotong pembicaraan Anies.
• Pasca debat ini isu yang masih diangkat yaitu perihal pro kontra keterbukaan data pertahanan Indonesia dan anggaran pertahanan yang mencapai 700 T, serta simpati pendukung kepada Prabowo yang dianggap didzolimi karena diserang oleh kedua capres lain saat debat.
SGIE: PRO KONTRA PENGGUNAAN ISTILAH TEKNIS DALAM DEBAT CAWAPRESIsmail Fahmi
Berdasarkan data yang diberikan, berikut adalah analisis opini dan sentimen netizen terhadap Gibran terkait penggunaan istilah SGIE dalam debat cawapres:
Opini Netizen:
Beberapa netizen mengkritik Gibran karena menguji pengetahuan lawan dengan pertanyaan yang dianggap tidak penting.
Ada yang menyebut bahwa pertanyaan Gibran tentang SGIE bukan untuk mendapatkan jawaban, melainkan hanya untuk mencari ketidaktahuan lawan.
Sebagian netizen menganggap bahwa penggunaan istilah SGIE oleh Gibran tidak relevan dengan level seorang calon wakil presiden.
Terdapat juga netizen yang mengapresiasi kerendahan hati Cak Imin dalam mengakui ketidaktahuannya terkait SGIE.
Sentimen Netizen:
Terdapat sentimen negatif terhadap Gibran karena dianggap menggunakan trik debat yang kurang etis dengan mengejek lawan menggunakan istilah yang tidak umum seperti SGIE.
Beberapa netizen merasa bahwa Gibran terjebak dalam pertanyaan yang tidak dia pahami dan harus membaca teks untuk menjawabnya.
Ada juga netizen yang merasa bahwa penggunaan istilah SGIE oleh Gibran tidak penting dan hanya menjadi koleksi buzzwords.
Namun, terdapat juga netizen yang mengapresiasi kerendahan hati Cak Imin dalam mengakui ketidaktahuannya terkait SGIE.
Dalam keseluruhan, terdapat sentimen negatif terhadap Gibran terkait penggunaan istilah SGIE dalam debat cawapres. Beberapa netizen mengkritiknya karena dianggap menggunakan trik debat yang kurang etis dan mengejek lawan. Namun, ada juga netizen yang mengapresiasi kerendahan hati Cak Imin dalam mengakui ketidaktahuannya terkait SGIE.
Analisis Debat Cawapres 22 Desember 2023Ismail Fahmi
NARASI POSITIF-NEGATIF
• Cak Imin:
• (+) Diksi slepet Cak Imin yang menarik seperti slepet pengangguran,
membangun 40 kota selevel Jakarta
• (-) Cak Imin yang terlalu banyak berbicara, Cak Imin yang ikut potong tumpeng IKN, tidak memahami kepanjangan SGIE, baca teks.
• Gibran:
• (+) menguasai debat jawaban lebih relistis,teknis, dan konkret, kemampuan berbicara yeng mengejutkan, beredarnya narasi let him cook, fokus pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
• (-) "si paling IKN" (selalu membawa narasi IKN), belum menjawab pertanyaan soal rasio pajak dari Mahfud dan pertanyaan soal dana sanitasi dari panelis.
• Mahfud MD:
• (+) tegas, narasi proyeksi pertumbuhan 7%, berhasil memukul mundur
statement Cak Imin, penjelasan komperehensif terkait hukum.
• (-) Tidak bisa menjawab pertanyaan Gibran soal UU Carbon Capture Storage, pace yang terlalu lambat, jawaban normatif.
Laporan Khusus - Pra Debat Cawapres 2024Ismail Fahmi
• Saat membicarakan Gibran, tema ekonomi dan perkotaan yang banyak diangkat publik. Pro kontra makan siang gratis dan IKN ramai dibicarakan publik. Selain pembiayaan, adalah perihal urgensi dan efektivitas program-program tersebut yang banyak dibincang.
• Ekonomi dan pengelolaan APBN-APBD menjadi tema yang banyak dibicarakan publik terkait Mahfud MD. Program kartu-kartu sakti serta pemberdayaan nelayan menjadi magnet perbincangan. Selain juga alokasi APBN untuk dukung koperasi dan UMKM.
• Dilihat dari emosi percakapan, Muhaimin menjadi Cawapres yang paling diantisipasi akan menghibur publik. Kejenakaannya menjadi pendorong tingginya emosi senang (joy) terhadap Muhaimin, selain tentu saja publik menanti pendalaman visi-misi-program Cawapres 01 ini.
• Amarah (anger) menjadi emosi yang sangat dominan saat membincang Gibran. Publik marah dengan ambisi keluarga Jokowi yang mendorong Gibran menjadi Cawapres. Hal ini, dinilai menciderai prinsip-prinsip demokrasi.
• Emosi kepercayaan (trust) publik pada Mahfud MD sangat kuat. Mahfud dipercaya akan “mengungguli” para Cawapres saat debat nanti.
Analisis Tagar NazarPemilu yang Trending di TwitterIsmail Fahmi
Dalam percakapan terkait tagar #Nazarpemilu, terdapat beberapa isu dan opini yang dapat dianalisis. Berikut adalah analisisnya:
1. Banyak pengguna media sosial yang membuat nazar atau janji jika pasangan calon tertentu menang dalam pemilihan presiden. Beberapa contoh nazar yang ditemukan dalam percakapan ini antara lain:
1. Memberikan kelas atau pelatihan gratis, seperti kelas UX Research, pelatihan riset pasar, pelatihan baca Alquran, dan pelatihan design thinking for business.
2. Memberikan bantuan atau sumbangan, seperti memberikan mukena dan sarung untuk masjid/mushola, potong kambing, dan berbagi makanan kepada panti asuhan.
3. Memberikan mentorship atau bimbingan, seperti mentorin lomba hackathon, mentoring mahasiswa yang menulis skripsi tentang marketing, dan coaching karir dalam bidang pemasaran.
4. Memberikan barang atau hadiah, seperti buku, kopi susu dingin, dan produk makanan dari UMKM.
2. Tagar #Nazarpemilu digunakan sebagai wadah untuk menyampaikan harapan dan dukungan terhadap pasangan calon tertentu. Dalam percakapan ini, terlihat bahwa mayoritas nazar terkait dengan pasangan Anies-Imin.
3. Beberapa pengguna media sosial juga menyampaikan opini positif terkait pemilihan presiden dan tagar #Nazarpemilu. Mereka menganggap pemilihan kali ini berbeda dan menarik karena pendukung pasangan calon tidak hanya berjanji, tetapi juga siap untuk melaksanakan janji tersebut jika pasangan calon yang mereka dukung menang.
4. Terdapat variasi dalam jenis nazar yang dibuat oleh pengguna media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki minat dan keahlian yang beragam, serta ingin berkontribusi dalam berbagai bidang seperti pendidikan, riset, pemberdayaan UMKM, dan keagamaan.
5. Dalam percakapan ini, terlihat bahwa tagar #Nazarpemilu menjadi ajang untuk berbagi ide dan inspirasi antara pengguna media sosial. Beberapa pengguna bahkan memberikan dukungan dan merespon nazar pengguna lain dengan antusiasme.
Dalam keseluruhan analisis ini, terlihat bahwa tagar #Nazarpemilu menjadi sarana untuk menyampaikan harapan, dukungan, dan komitmen dari masyarakat terhadap pasangan calon tertentu. Hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat memiliki keinginan untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam pemilihan presiden dengan cara yang kreatif dan bermanfaat.
RANGKUMAN:
Kelompok pro Ganjar/PDIP paling banyak menyuarakan kekecewaannya dengan melabeli Gibran sebagai Penghianat.
DETAIL RANGKUMAN:
Tren perbincangan terkait penetapan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo terus menjadi perdebatan semenjak pengajuan usulan batas usia Capres–Cawapres ke Mahkamah Konstitusi (MK). Eskalasi perbincangan memuncak pasca keputusan MK yang mengesahkan aturan tersebut.
Warganet telah memprediksi bahwa putusan tersebut jelas ditujukan untuk memuluskan langkah Gibran Rakabuming menjadi Cawapres mendampingi Prabowo Subiyanto. Dari sini berbagai respon negatif diarahkan khususnya pada Presiden Jokowi yang diframing menggunakan segala cara untuk melanggengkan kekuasaannya. Bahkan publik uga amplifikasi hasil survei dan pernyataan pengamat yang cenderung tampilkan banyaknya masalah apabila Gibran ditetapkan sebagai Cawapres Prabowo.
Langkah partai Golkar deklarasikan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres semakin menguatkan dugaan publik bahwa Gibran akan maju sebagai Cawapres Prabowo. Publik mulai tunjukan kekecewaan atas keputusan tersebut dan beropini jika pemilihan Gibran justru akan menjatuhkan Prabowo.
Dibanding dengan pendukung Anies Baswedan, kelompok pro Ganjar/PDIP lebih banyak menyuarakan kekecewaannya dengan melabeli Gibran sebagai Penghianat, memanfaatkan PDIP untuk mendapatkan kekuasaan, kini PDIP “dibuang” oleh Jokowi dan Gibran.
Isu ini juga mengakar pada hasil putusan MK yang problematik dan mengancam demokrasi Indonesia.
Narasi yang muncul dari pendukung Prabowo/Gibran justru membingkai posisi Presiden Jokowi yang bereaksi melalui pencawapresan Gibran, karena kerap dipermalukan PDIP/Megawati sebagai petugas partai dan tidak memperoleh power tanpa PDIP.
Warganet (pro Ganjar, pro Anies) turut berikan sindiran pada SBY, AHY, dan partai Demokrat perihal pencawapresan Gibran, serta konsistensi SBY menolak hasil putusan MK terkait batas usia Capres– Cawapres.
POPULARITAS CAPRES-CAWAPRES 26 November – 2 Desember 2023Ismail Fahmi
Paslon 1 dan timsesnya tercatat paling aktif melontarkan pernyataan terkait visi-misi-program dibanding dua paslon rival, yakni mencapai 32 pernyataan. Disusul Paslon 3 sebanyak 21 pernyataan. Diikuti Paslon 2 sebesar 12 pernyataan.
• Topik yang dibicarakan Paslon 1 masih dominan mengenai kemandirian pangan. Program pendidikan berkualitas dan penegakan hukum menjadi yang terbanyak dibahas Paslon 2. Sementara Paslon 3 lebih agresif mengulas program penguatan SDM.
• Nama Anies Baswedan menjadi capres paling populer pada 13 Desember dari pukul 00 WIB s.d. 18 WIB dengan membukukan 93.083 mention, diikuti oleh Prabowo Subianto dengan 83.893 mention, dan Ganjar Pranowo dengan 40.466 mention.
• Nada perbincangan menunjukkan penerimaan publik atas Anies lebih tinggi dibanding dua capres lainnya. Anies tercatat mendulang sentimen positif sebesar 64%, diikuti Ganjar 58%, dan Prabowo 39%. Adapun sentimen negatif tertinggi dituai oleh Prabowo dengan 52%, diikuti Ganjar 31%, dan Anies 29%.
• Pada acara debat, warganet menyorot sejumlah serangan dan counter-attack yang dilontarkan para capres. Hal ini terlihat dari tingginya respons atas pernyataan-pernyataan Prabowo dan Anies yang dinilai saling sindir, saling serang.
• Lebih jauh, warganet melihat ada semacam “allied-force and align-agenda” dalam debat pertama silam. Dalam hal ini, capres 01 dan capres 03 seolah bersatu melawan capres 02, terutama perihal Keputusan MK.
• Tidak sedikit warganet yang menilai diskusi saat debat, dan diskursus pasca debat masih kurang komprehensif. Para capres serta pendukungnya dinilai kurang mengelaborasi program dan gagasan, malah cenderung menguatkan gimmick atau meme.
POLA DISEMINASI POLITIK IDENTITAS DI MEDIA SOSIALIsmail Fahmi
PERTANYAAN KUNCI
1. Bagaimana evaluasi DroneEmprit terkait penggunaan media sosial dalam diseminasi politik identitas dalam perkembangan pemilu nasional dan pilkada?
2. Bagaimana pola-pola politik identitas yang digunakan dalam perkembangan praktik demokrasi elektoral di Indonesia?
3. Bagaimana identifikasi karakteristik politik identitas dalam rangka menyusun konstruksi perbuatan atau perilaku politik identitas dalam pengaturan pembatasan perilaku tersebut di media sosial?
4. Bagaimana strategi yang harus dibangun dalam mereduksi politik identitas dalam pemilu 2024? Bagaimana aktor penyelenggara pemilu dan Kementrian/Lembaga dalam strategi tersebut?
Potensi Mis-Dis-Mal Informasi dalam Pemilu 2024Ismail Fahmi
• MDM (Mis-, Dis-, Mal- Informasi) bisa dipastikan akan diproduksi dan disebarkan selama proses Pemilu 2024.
• Target MDM: tokoh politik, kandidat, organisasi/partai politik, Lembaga penyelenggara pemilu (KPU).
• Pelaku MDM: publik, buzzer, institusi, dan kadang media.
• Dampak MDM: distrust, polarisasi, instabilitas.
• Persiapan Pemilu 2024:
• Hoax buster (multi-stakeholder)
• Kecepatan klarifikasi
• Penyiapan tim KPU (pimpinan dan staf) dalam menghadapi MDM terkait KPU (agar tidak gagap ketika terjadi serangan)
• Edukasi publik (inokulasi, bisa mendeteksi sendiri adanya MDM)
ANIES, GANJAR, DAN PRABOWO SAAT DAN PASCA ACARA MATA NAJWAIsmail Fahmi
LATAR BELAKANG
• Acara Mata Najwa di UGM yang menghadirkan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan mendapat sambutan publik yang sangat meriah.
• Di Twitter/X, Trending Topics Indonesia (TTI) sempat diramaikan oleh diskusi netizen perihal penampilan ketiga capres tersebut. Kata seperti “Mata Najwa”, “Anies mbulet”, “Prabowo Santuy”, “Ganjar Paling Solutif”, “Anies Peduli”, “Cermin Ganjar”, “Mba Nana”, “TKA China”, “Blunder”, “Gagasan”, dll. sempat bertengger di papan atas TTI selama beberapa waktu.
• Netizen menilai acara Mata Najwa merupakan acara yang bagus agar publik dapat mengenal lebih dalam para capres, terutama gagasan-gagasan dan visinya.
TEMUAN/1
• Tren pemberitaan dan perbincangan terkait isu Penundaan Pemilu mencapai titik tertinggi pada 3 Maret 2023, kemudian bergerak melandai namun dengan volume percakapan yang masih cukup tinggi.
• Narasi pro kontra isu Penundaan Pemilu (27 Februari – 8 Maret 2023 pukul 23.59 WIB): • Media online: pro 5%, kontra 73%, netral 22%.
• Media sosial: pro 6%, kontra 91%, netral 3%.
• Narasi pro diperoleh dari pernyataan yang mendukung putusan PN Jakpus serta wacana Penundaan Pemilu. Sedangkan narasi kontra berisi konten yang menentang wacana penundaan Pemilu.
• Presiden RI Jokowi menegaskan pemerintah mendukung upaya KPU mengajukan banding atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memutuskan menunda tahapan pemilu.
• Susilo Bambang Yudhoyono merasa ada yang aneh dan di luar nalar dengan keputusan dari PN Jakarta Pusat yang mengabulkan gugatan Partai Prima untuk menunda Pemilu 2024.
• Megawati melalui Hasto Kristiyanto menegaskan agar KPU tetap lanjutkan seluruh tahapan Pemilu.
• Muhammadiyah menilai putusan PN Jakpus atas gugatan Partai Prima terhadap KPU mencederai hukum dan melanggar konstitusi. Butir kelima amar putusan hakim melanggar Pasal 22E ayat (1) UUD 1945. Hal ini disampaikan lewat Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP
Muhammadiyah.
SEJARAH POLARISASI NETIZEN DI INDONESIA: TREN DAN POPULARITAS SEBUTAN CEBONG,...Ismail Fahmi
Tradisi penyebutan kelompok netizen dengan nama tertentu ini dimulai oleh panggilan ”cebong” dari pendukung Prabowo terhadap para pendukung Jokowi sejak Agustus 2015.
• Pelepasan kodok oleh Jokowi di Istana Bogor (3 Januari 2016) bukanlah awal atau asal-usul sebutan “cebong”. Saat itu sebutan ini sudah sangat popular, sehingga Kaesang pun membuat joke tentang ”kecebong” (1 Januari 2016).
• Istilah “kampret” sebagai balasan atas panggilan “cebong” muncul bulan Oktober 2015. Kalau “cebong” hidup di air, “kampret” hidup di pepohonan secara terbalik.
• Panggilan “cebong” dan “kampret” mencapai puncaknya pada bulan April 2019, yaitu saat Pilpres 2019.
• Istilah “kadrun” pertama kali dibuat oleh @kebo_mangkrak dan @Manuputty1101 (Jan 2018). Baru semakin popular pasca Pilpres setelah @Dennysiregar7 menyebut “Kadal Gurun” pada Agustus 2019, yang disingkat ”kadrun” oleh pendukungnya.
Social Media Analytics dengan Drone EmpritIsmail Fahmi
Tentang Drone Emprit
Drone Emprit Academic
Social Media Analytics for Special Purposes
Understanding Social Media Data Sources
Big Data Analytics Architecture
Analytics Workflow and Settings
Twitter Data Crawling
Crawling Sumber Data Lain
Story Telling With Data
Use Cases
Analisis Trend
Analisis Jaringan Sosial
Analisis Aktor
Analisis Narasi
Analisis Topik
Analisis Geo Location
Analisis Sentimen
Analisis Emosi
Analisis Demografi
Analisis Bot
Analisis Difusi Informasi
Cara mensitasi Drone Emprit
Dinamika Populeritas dan Sentimen PublikIsmail Fahmi
Analisis Debat Capres Perdana 12 Desember 2023: Dinamika Populeritas dan Sentimen Publik
Tanggal 12 Desember 2023 menjadi tonggak penting dalam rangkaian pemilihan presiden Indonesia. Debat capres perdana bukan hanya menampilkan pertarungan argumen antara kandidat, tetapi juga mempengaruhi popularitas dan sentimen publik terhadap Paslon 01 (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar), Paslon 02 (Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming R.), dan Paslon 03 (Ganjar Pranowo–Mahfud MD).
Popularitas dan Sentimen: Sebuah Gambaran
Prabowo Subianto: Unggul dalam popularitas, Prabowo menjadi sorotan karena pendekatannya yang emosional dalam debat. Meskipun ini meningkatkan visibilitasnya, ia juga mencatat 27% sentimen negatif.
Anies Baswedan: Kemampuan public speaking Anies menempatkannya di urutan kedua. Ia dikenal karena serangan bertubi-tubi terhadap Prabowo, menyoroti kemampuannya dalam berdebat.
Ganjar Pranowo: Menempati urutan ketiga, Ganjar dikenal karena menyerang Prabowo terkait isu penculikan aktivis. Walaupun terlihat pasif, Ganjar memiliki sentimen positif tertinggi yaitu 70%.
Muhaimin Iskandar: Sebagai pendamping Anies, Muhaimin mencatat 69% sentimen positif, hampir menyamai Ganjar.
Gibran Rakabuming R.: Gibran menghadapi tantangan dengan 34% sentimen negatif, terutama terkait dengan tren negatif di media.
Media Sosial dan Pengikut
Pengaruh media sosial dalam politik modern tidak dapat diabaikan. Prabowo mendominasi di Facebook dan Instagram, sementara Ganjar unggul di TikTok dan YouTube. Anies, di sisi lain, memimpin di Twitter.
Visi-Misi dan Program
Paslon 03 paling aktif dalam menyampaikan visi-misi mereka, dengan fokus pada penegakan hukum dan kesejahteraan masyarakat. Paslon 01 menyoroti keadilan hukum dan pemberantasan korupsi, sementara Paslon 02 lebih berfokus pada kewirausahaan dan penguatan sumber daya manusia.
Program Populis dan Narasi
Setiap paslon memiliki program populis yang unik. Misalnya, Paslon 03 menawarkan internet gratis untuk anak sekolah dan 'KTP Sakti', sementara Paslon 01 menghadirkan 'Hotline Paris' dan Paslon 02 mempromosikan program seperti 'kartu start up'.
Asosiasi Diksi dan Sentimen
Setiap kandidat memiliki asosiasi positif dan negatif yang unik. Anies, misalnya, positif terkait 'debat' namun negatif pada 'Prabowo'. Prabowo sendiri positif terkait 'TNI' tetapi negatif pada 'kasar'. Ganjar positif pada 'tegas' tetapi negatif pada isu 'HAM'.
Kesimpulan
Debat perdana ini memberikan wawasan mendalam tentang dinamika politik Indonesia saat ini. Popularitas dan sentimen publik yang berfluktuasi menunjukkan betapa pentingnya setiap tindakan dan kata yang diucapkan oleh kandidat. Ini tidak hanya mencerminkan preferensi politik, tetapi juga harapan dan kekhawatiran masyarakat terhadap masa depan negara.
Analisis Debat Ketiga Capres Pemilu 2024Ismail Fahmi
Kritik dan Humor:
Ada banyak kritik terhadap kandidat, terutama Prabowo, yang dituduh tidak peka terhadap isu internasional, seperti situasi di Gaza.
Pengguna Twitter menggunakan humor untuk menanggapi dinamika debat, dengan beberapa membuat lelucon tentang interaksi antar kandidat dan posisi mereka di podium.
Kepemilikan Lahan Prabowo:
Prabowo Subianto mendapat sorotan khusus terkait dengan kepemilikan lahan yang luas, yang ditafsirkan oleh beberapa netizen sebagai kontras dengan masalah ketidakadilan sosial dan kebutuhan pertahanan.
Komentar tentang Ganjar Pranowo:
Ganjar Pranowo terkadang dipandang sebagai figur yang lebih netral atau kurang dominan dalam debat, dengan beberapa cuitan yang menyindirnya karena sikapnya yang dianggap pasif.
Respons terhadap Anies Baswedan:
Anies Baswedan menerima tanggapan campuran, dengan beberapa netizen menunjukkan dukungan dan yang lainnya menyampaikan kritik. Beberapa tweet menyoroti kritik Anies terhadap Prabowo dan juga penampilannya dalam debat.
Analisis Sentimen dan Jaringan Sosial:
Analisis sentimen menunjukkan bahwa Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo cenderung mendapat respons positif, sedangkan Prabowo mendapat respons yang lebih negatif dari netizen.
Analisis jaringan sosial menyoroti bagaimana dukungan dan diskusi mengenai kandidat tersebar di Twitter, dengan beberapa kluster yang menunjukkan kelompok pendukung yang berbeda.
Interaksi dan Keterlibatan Netizen:
Cuitan yang paling banyak diretweet dan dibalas menunjukkan tingkat keterlibatan yang tinggi dari netizen dalam debat, dengan banyaknya diskusi yang menciptakan percakapan yang berkelanjutan.
Manajemen Media Sosial untuk Instansi PemerintahCatur PW
Ada banyak manfaat untuk menggunakan media sosial, terutama membantu pemerintah untuk berkomunikasi dengan publik; untuk berkonsultasi dan terkoneksi; lebih transparan dan akuntabel.
Cara Katapedia Memenangkan Anies-SandiDeddy Rahman
Berisi 44 Strategi yang terangkum menjadi 7 Rekomendasi Strategi Utama dari Katapedia yang telah berhasil menaikkan Elektabilitas Anies-Sandi pada putaran #1 PilGub DKI Jakarta 2017.
Anies Baswedan dan Cak Imin
Dinamika menjelang Pilpres 2024 semakin seru. Banyak kejutan-kejutan baru. Seperti isu Anies akan meminang Cak Imin jadi cawapres. Bagaimana peta percakapannya?
Influence of Social Media and Mainstream Media in IndonesiaIsmail Fahmi
Overview of internet and social media penetration in Indonesia.
Applications, websites or social media pages that Indonesia people use for news consumption.
Overview Indonesia people attitudes in using social media: what factor matters? How user-generated content is created? To what extent user-generated content influence Indonesian people’s belief? Examples.
Infodemic and disinformation on social media: Intention, stakeholder responds, cyber law (management of criticism on social media, crisis management).
Digital identity: conclusion of social media influence on Indonesia people.
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
Analisis Volume dan Sentimen
• Anies Baswedan memiliki jumlah pembicaraan terbanyak dengan 170,341 total sebutan, mewakili 47% dari semua pembicaraan media. Dalam hal sentimen, 90% percakapan Twitter tentangnya bersifat positif, dengan hanya 5% negatif dan 5% netral. Ini menunjukkan opini publik yang sangat mendukung terhadap Anies Baswedan.
• Prabowo Subianto mengikuti dengan 114,034 sebutan, yang merupakan 32% dari total. Namun, sentimen di Twitter menunjukkan bahwa 63% percakapan adalah negatif, hanya 32% positif, dan 5% netral. Hal ini menandakan bahwa meskipun ia banyak dibicarakan, sebagian besar percakapan cenderung negatif.
• Ganjar Pranowo memiliki 76,371 sebutan dengan 21% dari total pembicaraan. Sentimen di Twitter terhadap Ganjar lebih positif dibandingkan Prabowo dengan 80% percakapan positif, 11% negatif, dan 9% netral. Ini menandakan persepsi publik yang umumnya positif terhadapnya.
Opini Netizen
• Opini terhadap Anies Baswedan mencakup beberapa poin positif, seperti dukungan dari influencer TikTok, antusiasme netizen terhadap acara live TikTok Anies, dan fatwa dari ulama. Namun, ada juga kritik negatif, seperti tuduhan penghinaan oleh pendukungnya dan kekecewaan publik terhadap omongan yang dianggap kosong.
• Opini terhadap Prabowo Subianto menunjukkan dukungan dari beberapa tokoh penting, namun juga ada kritikan keras, seperti tuduhan kerusakan demokrasi dan kekecewaan terhadap kinerjanya di masa lalu.
• Opini terhadap Ganjar Pranowo sebagian besar positif, dengan dukungan yang meningkat dari publik dan apresiasi untuk konten media sosialnya. Namun, terdapat pula sorotan negatif karena tidak hadirnya di acara tertentu dan survei yang kurang menguntungkan.
• Kesimpulan
Secara keseluruhan, Anies Baswedan tampaknya mempunyai dukungan yang kuat dari publik, dengan sentimen positif yang dominan. Prabowo Subianto mempunyai banyak pembicaraan namun dengan sentimen yang cenderung negatif. Sementara itu, Ganjar Pranowo memiliki proporsi sentimen positif yang tinggi meskipun jumlah pembicaraannya lebih sedikit dibandingkan dengan kedua kandidat lainnya.
Strategi Katapedia.id menjalankan Perang Gerilya Digital untuk Memenangkan Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah (ERAMAS) di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2018
Perpanjangan Masa Jabatan Presiden.pptxIsmail Fahmi
Wacana penundaan Pemilu dan masa jabatan Presiden 3 periode, ramai menghiasi diskursus publik sejak 23 Februari hingga 7 Maret. Minat pembahasan sempat turun sejak 8 Maret dan kembali naik signifikan pada 12 Maret.
Klaim Luhut bahwa ada ratusan juta netizen yang dukung penundaan Pemilu sontak menjadi headline di berbagai media online dan menjadi perbincangan publik pada 12 Maret. Umumnya netizen mempertanyakan kesahihan klaim Luhut tersebut.
Sebelumnya, publik juga sempat ramai kritisi respons Presiden Jokowi yang dinilai berbeda pada wacana perpanjangan masa jabatan. Pada 2019 sebut wacana masa jabatan presiden 3 periode tampar mukanya, belakangan Presiden sebut wacana perpanjangan masa jabatan sebagai bagian dari demokrasi.
Media online terlihat lebih banyak angkat suara penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden maupun masa jabatan presiden 3 periode. Argumentasi penolakan utamanya karena langgar konstitusi, cederai demokrasi, khianati semangat reformasi, dan buka peluang masa jabatan Presiden tak terbatas.
Adapun argumentasi yang diangkat pendukung perpanjangan masa jabatan presiden maupun masa jabatan 3 periode adalah karena Covid19, perbaikan kondisi ekonomi, puas atas kinerja Jokowi.
Netizen terlihat kompak menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Selain mengamplifikasi pemberitaan dan pernyataan para tokoh yang menolak penundaan pemilu hingga 2027, netizen juga mengkritisi berbagai dukungan pada atas wacana perpanjangan masa jabatan Presiden.
POLA DISEMINASI POLITIK IDENTITAS DI MEDIA SOSIALIsmail Fahmi
PERTANYAAN KUNCI
1. Bagaimana evaluasi DroneEmprit terkait penggunaan media sosial dalam diseminasi politik identitas dalam perkembangan pemilu nasional dan pilkada?
2. Bagaimana pola-pola politik identitas yang digunakan dalam perkembangan praktik demokrasi elektoral di Indonesia?
3. Bagaimana identifikasi karakteristik politik identitas dalam rangka menyusun konstruksi perbuatan atau perilaku politik identitas dalam pengaturan pembatasan perilaku tersebut di media sosial?
4. Bagaimana strategi yang harus dibangun dalam mereduksi politik identitas dalam pemilu 2024? Bagaimana aktor penyelenggara pemilu dan Kementrian/Lembaga dalam strategi tersebut?
Potensi Mis-Dis-Mal Informasi dalam Pemilu 2024Ismail Fahmi
• MDM (Mis-, Dis-, Mal- Informasi) bisa dipastikan akan diproduksi dan disebarkan selama proses Pemilu 2024.
• Target MDM: tokoh politik, kandidat, organisasi/partai politik, Lembaga penyelenggara pemilu (KPU).
• Pelaku MDM: publik, buzzer, institusi, dan kadang media.
• Dampak MDM: distrust, polarisasi, instabilitas.
• Persiapan Pemilu 2024:
• Hoax buster (multi-stakeholder)
• Kecepatan klarifikasi
• Penyiapan tim KPU (pimpinan dan staf) dalam menghadapi MDM terkait KPU (agar tidak gagap ketika terjadi serangan)
• Edukasi publik (inokulasi, bisa mendeteksi sendiri adanya MDM)
ANIES, GANJAR, DAN PRABOWO SAAT DAN PASCA ACARA MATA NAJWAIsmail Fahmi
LATAR BELAKANG
• Acara Mata Najwa di UGM yang menghadirkan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan mendapat sambutan publik yang sangat meriah.
• Di Twitter/X, Trending Topics Indonesia (TTI) sempat diramaikan oleh diskusi netizen perihal penampilan ketiga capres tersebut. Kata seperti “Mata Najwa”, “Anies mbulet”, “Prabowo Santuy”, “Ganjar Paling Solutif”, “Anies Peduli”, “Cermin Ganjar”, “Mba Nana”, “TKA China”, “Blunder”, “Gagasan”, dll. sempat bertengger di papan atas TTI selama beberapa waktu.
• Netizen menilai acara Mata Najwa merupakan acara yang bagus agar publik dapat mengenal lebih dalam para capres, terutama gagasan-gagasan dan visinya.
TEMUAN/1
• Tren pemberitaan dan perbincangan terkait isu Penundaan Pemilu mencapai titik tertinggi pada 3 Maret 2023, kemudian bergerak melandai namun dengan volume percakapan yang masih cukup tinggi.
• Narasi pro kontra isu Penundaan Pemilu (27 Februari – 8 Maret 2023 pukul 23.59 WIB): • Media online: pro 5%, kontra 73%, netral 22%.
• Media sosial: pro 6%, kontra 91%, netral 3%.
• Narasi pro diperoleh dari pernyataan yang mendukung putusan PN Jakpus serta wacana Penundaan Pemilu. Sedangkan narasi kontra berisi konten yang menentang wacana penundaan Pemilu.
• Presiden RI Jokowi menegaskan pemerintah mendukung upaya KPU mengajukan banding atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memutuskan menunda tahapan pemilu.
• Susilo Bambang Yudhoyono merasa ada yang aneh dan di luar nalar dengan keputusan dari PN Jakarta Pusat yang mengabulkan gugatan Partai Prima untuk menunda Pemilu 2024.
• Megawati melalui Hasto Kristiyanto menegaskan agar KPU tetap lanjutkan seluruh tahapan Pemilu.
• Muhammadiyah menilai putusan PN Jakpus atas gugatan Partai Prima terhadap KPU mencederai hukum dan melanggar konstitusi. Butir kelima amar putusan hakim melanggar Pasal 22E ayat (1) UUD 1945. Hal ini disampaikan lewat Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP
Muhammadiyah.
SEJARAH POLARISASI NETIZEN DI INDONESIA: TREN DAN POPULARITAS SEBUTAN CEBONG,...Ismail Fahmi
Tradisi penyebutan kelompok netizen dengan nama tertentu ini dimulai oleh panggilan ”cebong” dari pendukung Prabowo terhadap para pendukung Jokowi sejak Agustus 2015.
• Pelepasan kodok oleh Jokowi di Istana Bogor (3 Januari 2016) bukanlah awal atau asal-usul sebutan “cebong”. Saat itu sebutan ini sudah sangat popular, sehingga Kaesang pun membuat joke tentang ”kecebong” (1 Januari 2016).
• Istilah “kampret” sebagai balasan atas panggilan “cebong” muncul bulan Oktober 2015. Kalau “cebong” hidup di air, “kampret” hidup di pepohonan secara terbalik.
• Panggilan “cebong” dan “kampret” mencapai puncaknya pada bulan April 2019, yaitu saat Pilpres 2019.
• Istilah “kadrun” pertama kali dibuat oleh @kebo_mangkrak dan @Manuputty1101 (Jan 2018). Baru semakin popular pasca Pilpres setelah @Dennysiregar7 menyebut “Kadal Gurun” pada Agustus 2019, yang disingkat ”kadrun” oleh pendukungnya.
Social Media Analytics dengan Drone EmpritIsmail Fahmi
Tentang Drone Emprit
Drone Emprit Academic
Social Media Analytics for Special Purposes
Understanding Social Media Data Sources
Big Data Analytics Architecture
Analytics Workflow and Settings
Twitter Data Crawling
Crawling Sumber Data Lain
Story Telling With Data
Use Cases
Analisis Trend
Analisis Jaringan Sosial
Analisis Aktor
Analisis Narasi
Analisis Topik
Analisis Geo Location
Analisis Sentimen
Analisis Emosi
Analisis Demografi
Analisis Bot
Analisis Difusi Informasi
Cara mensitasi Drone Emprit
Dinamika Populeritas dan Sentimen PublikIsmail Fahmi
Analisis Debat Capres Perdana 12 Desember 2023: Dinamika Populeritas dan Sentimen Publik
Tanggal 12 Desember 2023 menjadi tonggak penting dalam rangkaian pemilihan presiden Indonesia. Debat capres perdana bukan hanya menampilkan pertarungan argumen antara kandidat, tetapi juga mempengaruhi popularitas dan sentimen publik terhadap Paslon 01 (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar), Paslon 02 (Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming R.), dan Paslon 03 (Ganjar Pranowo–Mahfud MD).
Popularitas dan Sentimen: Sebuah Gambaran
Prabowo Subianto: Unggul dalam popularitas, Prabowo menjadi sorotan karena pendekatannya yang emosional dalam debat. Meskipun ini meningkatkan visibilitasnya, ia juga mencatat 27% sentimen negatif.
Anies Baswedan: Kemampuan public speaking Anies menempatkannya di urutan kedua. Ia dikenal karena serangan bertubi-tubi terhadap Prabowo, menyoroti kemampuannya dalam berdebat.
Ganjar Pranowo: Menempati urutan ketiga, Ganjar dikenal karena menyerang Prabowo terkait isu penculikan aktivis. Walaupun terlihat pasif, Ganjar memiliki sentimen positif tertinggi yaitu 70%.
Muhaimin Iskandar: Sebagai pendamping Anies, Muhaimin mencatat 69% sentimen positif, hampir menyamai Ganjar.
Gibran Rakabuming R.: Gibran menghadapi tantangan dengan 34% sentimen negatif, terutama terkait dengan tren negatif di media.
Media Sosial dan Pengikut
Pengaruh media sosial dalam politik modern tidak dapat diabaikan. Prabowo mendominasi di Facebook dan Instagram, sementara Ganjar unggul di TikTok dan YouTube. Anies, di sisi lain, memimpin di Twitter.
Visi-Misi dan Program
Paslon 03 paling aktif dalam menyampaikan visi-misi mereka, dengan fokus pada penegakan hukum dan kesejahteraan masyarakat. Paslon 01 menyoroti keadilan hukum dan pemberantasan korupsi, sementara Paslon 02 lebih berfokus pada kewirausahaan dan penguatan sumber daya manusia.
Program Populis dan Narasi
Setiap paslon memiliki program populis yang unik. Misalnya, Paslon 03 menawarkan internet gratis untuk anak sekolah dan 'KTP Sakti', sementara Paslon 01 menghadirkan 'Hotline Paris' dan Paslon 02 mempromosikan program seperti 'kartu start up'.
Asosiasi Diksi dan Sentimen
Setiap kandidat memiliki asosiasi positif dan negatif yang unik. Anies, misalnya, positif terkait 'debat' namun negatif pada 'Prabowo'. Prabowo sendiri positif terkait 'TNI' tetapi negatif pada 'kasar'. Ganjar positif pada 'tegas' tetapi negatif pada isu 'HAM'.
Kesimpulan
Debat perdana ini memberikan wawasan mendalam tentang dinamika politik Indonesia saat ini. Popularitas dan sentimen publik yang berfluktuasi menunjukkan betapa pentingnya setiap tindakan dan kata yang diucapkan oleh kandidat. Ini tidak hanya mencerminkan preferensi politik, tetapi juga harapan dan kekhawatiran masyarakat terhadap masa depan negara.
Analisis Debat Ketiga Capres Pemilu 2024Ismail Fahmi
Kritik dan Humor:
Ada banyak kritik terhadap kandidat, terutama Prabowo, yang dituduh tidak peka terhadap isu internasional, seperti situasi di Gaza.
Pengguna Twitter menggunakan humor untuk menanggapi dinamika debat, dengan beberapa membuat lelucon tentang interaksi antar kandidat dan posisi mereka di podium.
Kepemilikan Lahan Prabowo:
Prabowo Subianto mendapat sorotan khusus terkait dengan kepemilikan lahan yang luas, yang ditafsirkan oleh beberapa netizen sebagai kontras dengan masalah ketidakadilan sosial dan kebutuhan pertahanan.
Komentar tentang Ganjar Pranowo:
Ganjar Pranowo terkadang dipandang sebagai figur yang lebih netral atau kurang dominan dalam debat, dengan beberapa cuitan yang menyindirnya karena sikapnya yang dianggap pasif.
Respons terhadap Anies Baswedan:
Anies Baswedan menerima tanggapan campuran, dengan beberapa netizen menunjukkan dukungan dan yang lainnya menyampaikan kritik. Beberapa tweet menyoroti kritik Anies terhadap Prabowo dan juga penampilannya dalam debat.
Analisis Sentimen dan Jaringan Sosial:
Analisis sentimen menunjukkan bahwa Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo cenderung mendapat respons positif, sedangkan Prabowo mendapat respons yang lebih negatif dari netizen.
Analisis jaringan sosial menyoroti bagaimana dukungan dan diskusi mengenai kandidat tersebar di Twitter, dengan beberapa kluster yang menunjukkan kelompok pendukung yang berbeda.
Interaksi dan Keterlibatan Netizen:
Cuitan yang paling banyak diretweet dan dibalas menunjukkan tingkat keterlibatan yang tinggi dari netizen dalam debat, dengan banyaknya diskusi yang menciptakan percakapan yang berkelanjutan.
Manajemen Media Sosial untuk Instansi PemerintahCatur PW
Ada banyak manfaat untuk menggunakan media sosial, terutama membantu pemerintah untuk berkomunikasi dengan publik; untuk berkonsultasi dan terkoneksi; lebih transparan dan akuntabel.
Cara Katapedia Memenangkan Anies-SandiDeddy Rahman
Berisi 44 Strategi yang terangkum menjadi 7 Rekomendasi Strategi Utama dari Katapedia yang telah berhasil menaikkan Elektabilitas Anies-Sandi pada putaran #1 PilGub DKI Jakarta 2017.
Anies Baswedan dan Cak Imin
Dinamika menjelang Pilpres 2024 semakin seru. Banyak kejutan-kejutan baru. Seperti isu Anies akan meminang Cak Imin jadi cawapres. Bagaimana peta percakapannya?
Influence of Social Media and Mainstream Media in IndonesiaIsmail Fahmi
Overview of internet and social media penetration in Indonesia.
Applications, websites or social media pages that Indonesia people use for news consumption.
Overview Indonesia people attitudes in using social media: what factor matters? How user-generated content is created? To what extent user-generated content influence Indonesian people’s belief? Examples.
Infodemic and disinformation on social media: Intention, stakeholder responds, cyber law (management of criticism on social media, crisis management).
Digital identity: conclusion of social media influence on Indonesia people.
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
Analisis Volume dan Sentimen
• Anies Baswedan memiliki jumlah pembicaraan terbanyak dengan 170,341 total sebutan, mewakili 47% dari semua pembicaraan media. Dalam hal sentimen, 90% percakapan Twitter tentangnya bersifat positif, dengan hanya 5% negatif dan 5% netral. Ini menunjukkan opini publik yang sangat mendukung terhadap Anies Baswedan.
• Prabowo Subianto mengikuti dengan 114,034 sebutan, yang merupakan 32% dari total. Namun, sentimen di Twitter menunjukkan bahwa 63% percakapan adalah negatif, hanya 32% positif, dan 5% netral. Hal ini menandakan bahwa meskipun ia banyak dibicarakan, sebagian besar percakapan cenderung negatif.
• Ganjar Pranowo memiliki 76,371 sebutan dengan 21% dari total pembicaraan. Sentimen di Twitter terhadap Ganjar lebih positif dibandingkan Prabowo dengan 80% percakapan positif, 11% negatif, dan 9% netral. Ini menandakan persepsi publik yang umumnya positif terhadapnya.
Opini Netizen
• Opini terhadap Anies Baswedan mencakup beberapa poin positif, seperti dukungan dari influencer TikTok, antusiasme netizen terhadap acara live TikTok Anies, dan fatwa dari ulama. Namun, ada juga kritik negatif, seperti tuduhan penghinaan oleh pendukungnya dan kekecewaan publik terhadap omongan yang dianggap kosong.
• Opini terhadap Prabowo Subianto menunjukkan dukungan dari beberapa tokoh penting, namun juga ada kritikan keras, seperti tuduhan kerusakan demokrasi dan kekecewaan terhadap kinerjanya di masa lalu.
• Opini terhadap Ganjar Pranowo sebagian besar positif, dengan dukungan yang meningkat dari publik dan apresiasi untuk konten media sosialnya. Namun, terdapat pula sorotan negatif karena tidak hadirnya di acara tertentu dan survei yang kurang menguntungkan.
• Kesimpulan
Secara keseluruhan, Anies Baswedan tampaknya mempunyai dukungan yang kuat dari publik, dengan sentimen positif yang dominan. Prabowo Subianto mempunyai banyak pembicaraan namun dengan sentimen yang cenderung negatif. Sementara itu, Ganjar Pranowo memiliki proporsi sentimen positif yang tinggi meskipun jumlah pembicaraannya lebih sedikit dibandingkan dengan kedua kandidat lainnya.
Strategi Katapedia.id menjalankan Perang Gerilya Digital untuk Memenangkan Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah (ERAMAS) di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2018
Perpanjangan Masa Jabatan Presiden.pptxIsmail Fahmi
Wacana penundaan Pemilu dan masa jabatan Presiden 3 periode, ramai menghiasi diskursus publik sejak 23 Februari hingga 7 Maret. Minat pembahasan sempat turun sejak 8 Maret dan kembali naik signifikan pada 12 Maret.
Klaim Luhut bahwa ada ratusan juta netizen yang dukung penundaan Pemilu sontak menjadi headline di berbagai media online dan menjadi perbincangan publik pada 12 Maret. Umumnya netizen mempertanyakan kesahihan klaim Luhut tersebut.
Sebelumnya, publik juga sempat ramai kritisi respons Presiden Jokowi yang dinilai berbeda pada wacana perpanjangan masa jabatan. Pada 2019 sebut wacana masa jabatan presiden 3 periode tampar mukanya, belakangan Presiden sebut wacana perpanjangan masa jabatan sebagai bagian dari demokrasi.
Media online terlihat lebih banyak angkat suara penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden maupun masa jabatan presiden 3 periode. Argumentasi penolakan utamanya karena langgar konstitusi, cederai demokrasi, khianati semangat reformasi, dan buka peluang masa jabatan Presiden tak terbatas.
Adapun argumentasi yang diangkat pendukung perpanjangan masa jabatan presiden maupun masa jabatan 3 periode adalah karena Covid19, perbaikan kondisi ekonomi, puas atas kinerja Jokowi.
Netizen terlihat kompak menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Selain mengamplifikasi pemberitaan dan pernyataan para tokoh yang menolak penundaan pemilu hingga 2027, netizen juga mengkritisi berbagai dukungan pada atas wacana perpanjangan masa jabatan Presiden.
Makalah Logika "Pandangan Mahasiswa terhadap Penggiringan Opini Publik"PutriKristina1
Halo semua! Perkenalkan kami dari kelompok 8 kelas logika KC Universitas Katolik Parahyangan. Kami mempublikasikan hasil penelitian kami berupa makalah yang di dalamnya terdapat survei dengan 41 responden yang diambil dari mahasiswa-mahasiswi di berbagai perguruan tinggi. Kami harap dengan mempublikasikan hasil penelitian kami dapat bermanfaat dan menambah ilmu bagi para pembaca. Thank you and have a great day!
Persepsi poligami terhadap ketahanan keluargaEriman Muslim
Slide ini akan membahas tentang sudut pandang (persepsi) seseorang di jagat maya mengenai tema poligami melalui data yang disajikan oleh Drone Emprit dari hasil percakapan di twitter.
Pro-kontra Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA)Ismail Fahmi
LATAR BELAKANG
• Berdasarkan UUD Pasal 28H ayat (1) setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan Kesehatan.
• Berkaitan dengan tempat tinggal, Negara dan Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk memenuhi hal tersebut.
• PP Tapera yang ditetapkan pada 20 Mei 2024 menjadi salah satu kebijakan yang dikeluarkan terkait dengan tempat tinggal.
• Kebijakan tersebut menuai pro-kontra di masyarakat. Diskusi di media sosial terjadi sangat keras dan melibatkan berbagai pihak.
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024Ismail Fahmi
Setelah Pemilu 2024, terdapat sengketa hasil yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan pemilihan presiden. Sidang ini bertujuan untuk menentukan keabsahan hasil pemilu dan menyelesaikan perselisihan yang muncul.
Salah satu pokok masalah yang muncul adalah keinginan untuk mewapreskan Gibran, anak sulung Presiden Jokowi. Namun, Gibran tidak memenuhi kriteria sebagai calon wakil presiden (Cawapres) berdasarkan faktor usia.
Beberapa pihak mengkhawatirkan bahwa modus kecurangan yang terjadi dalam pemilihan presiden kemungkinan akan muncul kembali dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di masa depan.
Beberapa pihak menekankan pentingnya mengungkapkan kecurangan dan pelanggaran yang terjadi dalam proses pemilihan.
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024Ismail Fahmi
In this modern era, technological developments and increasing dependence on social media have changed the political landscape drastically. Social media has changed the way politicians communicate with voters. Platforms like Twitter, Facebook, and Instagram give candidates direct access to share their political views, plans, and messages. It succeeded in creating a new image for the Presidential and Vice Presidential candidates which influenced the direction of the public's choice.
Like the previous election, in the 2024 General Elections, social media became the stage for complex political battles. On the one hand, social media has increased young voters’ participation, who feel more involved in the political process through active campaigns on social platforms. On the other hand, social media has become an effective means for spreading false information and hoaxes that can confuse voters and damage the integrity of elections.
This webinar discusses the role of social media platforms during the 2024 General Elections, such as TikTok, in influencing public or voter perceptions. The speaker will explain several phenomena of social media use that effectively influence public choices. He will also examine where are the different frontiers of the social media war in Indonesia elections.
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINEIsmail Fahmi
PERTANYAAN DAN METODE
• Pertanyaan:
• Bagaimana tren percakapan tentang “kecurangan pemilu” di media
online dan media sosial?
• Isu apa saja yang banyak diangkat terkait “kecurangan pemilu” ini?
• Metode:
• Keyword: kecurangan, curang
• Periode: sebelum dan sesudah tanggal pencoblosan (7-23 Februari 2024)
• Sumber data: berita online dan Twitter/X
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL
Tadi ada FGD dengan
@perludem
, bersama teman2 dari UI, Elsam, Mafindo, BSSN, dan Safenet. Dari
@KPU_ID
berhalangan hadir.
Membahas tentang Sirekap. Saya diminta melaporkan analisis percakapan netizen tentang Sirekap di media sosial.
Bagaimana sentimennya? Apa saja kritikan dan keluhan masyarakat? Emosinya bagaimana?
TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE
14-15 FEBRUARI 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN “KECURANGAN PEMILU”
• Terdapat banyak laporan dan bukti tentang kecurangan dalam pemilu 2024, seperti surat suara yang sudah tercoblos sebelum pemilihan dilakukan, manipulasi data suara, dan kegiatan pencoblosan oleh anak-anak di bawah umur.
• Banyak akun media sosial dan lembaga media yang mengungkap kecurangan ini, seperti Majalah Tempo, Media Kumparan, dan dokumenter "Dirty Vote" yang telah ditonton oleh jutaan penonton di YouTube.
• Para guru besar dari berbagai kampus juga memberikan testimoni tentang kecurangan dalam pemilu ini.
• Beberapa akun menyebut adanya upaya penegakan hukum yang terhambat dan serangan terhadap relawan yang melaporkan kecurangan.
• Terdapat kekhawatiran bahwa kecurangan ini dapat merusak legitimasi pemimpin yang terpilih dan merusak demokrasi.
• Beberapa akun juga menyebut adanya keterlibatan dinasti politik dan nepotisme dalam pemilu ini.
• Timnas Amin dan TPN Ganjar-Mahfud sepakat untuk menggugat kecurangan pemilu ini.
• Meskipun ada beberapa akun yang menyebut bias dalam dukungan politik, namun banyak akun yang menyuarakan keadilan dan transparansi dalam pemilu.
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
• Di semua kanal (Twitter, News, Instagram, YouTube) yang dimonitor selama periode 7-10 Februari 2024, JIS mendapatkan jumlah mention dan interaksi yang lebih tinggi dibandingkan GBK.
• Ini memperlihatkan minat netizen di platform media sosial tersebut dan media online yang lebih tinggi tentang JIS yang menjadi lokasi kampanye terakhir paslon 01 dibandingkan GBK yang menjadi lokasi paslon 02.
• Dalam analisis ini, lokasi kampanye paslon 03 di Simpang Lima, Semarang, tidak diikutkan, karena dalam percakapan netizen yang ada adalah upaya membandingkan lokasi JIS dan GBK saja.
• Analsis tentang kampanye lebih mendalam, termasuk terkait narasi yang muncul, dari ketiga paslon akan dibuat dalam analisis selanjutnya.
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
1.Dari ”Share of voice” yang tidak terlalu jauh bedanya, dapat disimpulkan bahwa pertarungan di YouTube antara ketiga paslon berlangsung sangat ketat. Tidak ada pemenang yang jauh berbeda secara signifikan. Namun demikian pasca debat terakhir, Paslon 02 paling tinggi jumlah video dan interaksi yang didapatkannya.
2.Di antara semua kanal YouTube, kanal-kanal dari TV memberi kontribusi jumlah interaksi yang paling tinggi. Ada beberapa kanal non-TV yang juga signifikan seperti kanal podcast dan kanal opini.
3.Konten yang Menarik:
• Debat politik dan acara terkait kampanye merupakan konten yang paling banyak menarik perhatian, sebagaimana ditunjukkan oleh jumlah tayangan dan komentar yang tinggi pada video-video terkait.
• Segmen penutup paling banyak mendapat interaksi.
• Dari Capres 01, saat Anies membacakan ayat dari Quran dan pesan yang menyentuh. Dari Capres 02 saat meminta maaf kepada paslon lain. Dari Capres 03 cenderung direspon negative karena menyindir.
• Konten yang memungkinkan pemirsa untuk terlibat secara emosional atau pribadi, seperti wawancara atau segmen yang menampilkan sisi humanis dari calon, juga menarik jumlah tayangan yang tinggi.
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
Konten yang Menarik Emosi
Konten yang menyentuh emosi dan menampilkan humanisasi kandidat, seperti penutupan debat Anies yang 'mengandung bawang' dan Prabowo yang meminta maaf, terbukti sangat populer. Hal ini menandakan bahwa pendekatan yang memanusiakan kandidat dan menekankan pada nilai-nilai emosional beresonansi dengan audiens di TikTok.
Ganjar's closing statement yang menekankan pada isu HAM menunjukkan pentingnya mengangkat isu-isu substansial yang berkaitan dengan keadilan sosial dan hak asasi manusia.
Peran Media Online
Media online tampaknya berperan penting dalam menyebarkan konten terkait dengan capres dan cawapres, dengan banyak akun media yang masuk dalam daftar akun yang video-videonya paling banyak dilihat.
Keterlibatan media dalam distribusi konten menunjukkan bahwa paslon tidak hanya bergantung pada akun pribadi atau pendukung mereka dalam menyebarkan pesan, tetapi juga pada narasi yang dibentuk dan dikomunikasikan oleh media.
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
• Dalam periode 25 Jan-3 Feb 2024, jumlah video yang dipost di YouTube terkait Paslon 01 (14,618 video) dan Paslon 03 (14,642 video) memiliki share yang sama (36%), mengalahkan Paslon 02 (11,090 video, 27%).
• Tren total interaksi harian dari ketiga paslon di YouTube mirip dengan tren jumlah konten video (mention) yang dipost di YouTube. Awalnya interaksi dari video tentang paslon 01 paling tinggi, namun kemudian disusul oleh paslon 03, sebelum injury time paslon 02 menyusul, dan terakhir paslon 03 melewati mereka semua lagi.
• Total interaksi (Like, Comment, View) yang didapat semua video, Paslon 01 yang paling tinggi interaksinya (95 juta interaksi), disusul oleh Paslon 03 (88 juta interaksi), dan terakhir Paslon 02 (74 juta interaksi).
• Sentimen dari video dalam data ini belum dianalisis, sehingga belum ditampilkan hasilnya.
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
• Pasca Anies live di TikTok tanggal 1 Februari 2024, jumlah postingan konten di TikTok meningkat untuk Paslon 01, mengalahkan Paslon 02 dan Paslon 03. Namun jumlah interaksi yang didapat belum berbanding lurus dengan jumlah kontennya.
• Untuk mendapatkan interaksi yang tinggi (Like, View) tidak harus dari akun yang followernya besar. Akun pendukung Paslon 02 dengan 19K follower bisa mendapat Like dan View yang paling tinggi, mengalahkan akun yang followernya jutaan, karena kontennya yang khas.
• Paslon 02 mendapatkan interaksi yang tinggi, paling besar bukan dari akun dengan follower jutaan. Bahkan dari top 10 akun, sebagian besar followernya di bawah 100K. Kuncinya ada konten ringan yang memberi semangat dan menyentuh perasaan.
• Paslon 03 mendapat interaksi tinggi dari akun-akun media. Dari top 10 akun, hampir separuhnya adalah akun media.
• Paslon 01 juga mendapat interaksi dari top 10 akun dengan follower separuhnya kurang dari 50K. Sebagian besar adalah konten ringan yang menyentuh perasaan juga.
• Content is King. Dan konten yang paling tinggi interaksinya di TikTok dalam periode data ini adalah konten yang menyentuh perasaan.
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024Ismail Fahmi
METODOLOGI
• Sumber: Instagram
• Metode crawling: IG Search yang hanya berbasis hashtags. Kelemahan: jika sebuah post di dalam caption tidak ada hashtags, maka IG Search tidak akan menampilkan post dalam hasil pencarian.
• Periode: 21 Januari - 3 Februari 2024
• Keywords/Hashtags:
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAMIsmail Fahmi
LATAR BELAKANG
• Pengunduran diri Mahfud MD dari posisi Menkopolhukam menjadi pembahasan di media massa dan media online.
• Sejumlah tokoh nasional, pengamat, politisi, juga Presiden Jokowi turut mengomentari pengunduran diri tersebut.
• Pengunduran diri Mahfud MD jelang pelaksanaan debat Capres ke lima dan hanya terhitung belasan hari sebelum pencoblosan, ditafsir beragam oleh publik.
• Isu ini pun diikuti oleh beragam isu lainnya, termasuk keharmonisan kabinet dan rumor pengunduran diri beberapa menteri di kabinet Jokowi.
14. ANALISIS PERCAKAPAN NETIZEN
1. Konteks percakapan:
• Ucapan "Ndasmu Etik" disebut-sebut terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Majelis Kehormatan MK
(MKMK) soal batas usia capres-capres.
• Ucapan tersebut diduga dilontarkan oleh Prabowo dalam acara internal Partai Gerindra di hadapan kader.
• Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan bahwa ucapan Prabowo tersebut dalam konteks bercanda.
2. Reaksi dan tanggapan masyarakat:
• Beberapa orang menganggap ucapan "Ndasmu Etik" sebagai penghinaan dan tidak sopan.
• Ada yang menyebut bahwa ucapan tersebut menunjukkan kurangnya etika dalam berpolitik.
• Sebagian orang mengkritik Prabowo dan menyebutnya tidak jantan karena menggunakan kata-kata kasar.
• Ada juga yang menganggap ucapan tersebut hanya bercanda dan tidak perlu diperbesar masalahnya.
3. Persepsi terhadap Prabowo:
• Beberapa orang menganggap ucapan tersebut sebagai contoh perilaku Prabowo yang tidak pantas sebagai seorang calon
pemimpin.
• Ada yang mempertanyakan kualitas Prabowo sebagai pemimpin jika ia menggunakan kata-kata kasar.
• Namun, ada juga yang memahami bahwa ucapan tersebut hanya bercanda dan tidak perlu dipermasalahkan.
4. Perbandingan dengan kasus sebelumnya:
• Beberapa orang mengaitkan ucapan "Ndasmu" dengan kasus sebelumnya di mana Prabowo pernah menghina Jokowi dengan
kata yang sama.
• Ada yang menyebut bahwa ucapan tersebut menunjukkan bahwa Prabowo tidak berubah dan masih memiliki perilaku yang
sama seperti sebelumnya.
5. Reaksi terhadap penjelasan jubir Prabowo:
• Ada yang tidak sepenuhnya percaya dengan penjelasan jubir Prabowo bahwa ucapan tersebut hanya bercanda.
• Beberapa orang menganggap penjelasan tersebut sebagai upaya untuk meminimalisir dampak negatif dari ucapan tersebut.
14
16. DAMPAK NEGATIVE TERHADAP PRABOWO
Secara umum, ucapan "Ndasmu Etik" yang dilontarkan oleh Prabowo dapat berdampak
negatif terhadap dirinya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa ucapan tersebut dapat
berdampak negatif:
1.Kontroversialitas: Ucapan tersebut kontroversial karena dianggap kasar dan tidak sopan
oleh sebagian orang. Hal ini dapat mencerminkan kurangnya etika dan sikap yang tidak
pantas dari seorang calon pemimpin.
2.Citra dan reputasi: Ucapan tersebut dapat merusak citra dan reputasi Prabowo di mata
masyarakat. Hal ini dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kepribadiannya
dan kemampuannya sebagai seorang pemimpin.
3.Kritik dan penilaian: Ucapan tersebut dapat memicu kritik dan penilaian negatif
terhadap Prabowo, terutama dari pihak yang tidak setuju dengan gaya bicaranya yang
kasar. Hal ini dapat mengurangi dukungan dan kepercayaan masyarakat terhadapnya.
4.Perbandingan dengan kasus sebelumnya: Ucapan "Ndasmu" yang pernah dilontarkan
oleh Prabowo kepada Jokowi sebelumnya juga dapat memperburuk dampak negatifnya.
Hal ini dapat menunjukkan konsistensi perilaku yang tidak diinginkan dan meningkatkan
kritik terhadap Prabowo.
16
18. REKOMENDASI MITIGASI
Untuk memitigasi dampak negatif lebih lanjut dari kasus ucapan "Ndasmu Etik" yang dilontarkan oleh
Prabowo, tim Prabowo dapat melakukan beberapa langkah berikut:
1. Minta maaf secara terbuka: Prabowo atau timnya dapat mengeluarkan pernyataan resmi yang
menyampaikan permintaan maaf atas ucapan tersebut. Hal ini dapat menunjukkan sikap bertanggung
jawab dan kesediaan untuk memperbaiki kesalahan.
2. Jelaskan maksud dan konteks: Tim Prabowo dapat memberikan penjelasan yang lebih rinci tentang
maksud dan konteks dari ucapan tersebut. Menjelaskan bahwa itu adalah bercandaan atau bagian dari
debat politik yang sengit dapat membantu mengurangi kebingungan dan penilaian negatif.
3. Fokus pada isu dan visi: Tim Prabowo dapat mengalihkan perhatian dari kontroversi ini dengan lebih fokus
pada isu-isu yang relevan dan visi Prabowo sebagai calon pemimpin. Dengan mengedepankan program-
program dan solusi yang ditawarkan, tim dapat membangun narasi yang lebih positif.
4. Komunikasi yang lebih hati-hati: Tim Prabowo perlu lebih berhati-hati dalam komunikasi publik, terutama
dalam penggunaan kata-kata dan bahasa yang dapat menimbulkan kontroversi atau kesalahpahaman.
Menghindari penggunaan kata-kata kasar atau merendahkan pihak lain dapat membantu menjaga citra
dan reputasi Prabowo.
5. Kolaborasi dengan influencer dan pendukung: Tim Prabowo dapat bekerja sama dengan influencer dan
pendukung yang memiliki pengaruh di media sosial untuk membantu menyebarkan pesan yang lebih
positif dan memperbaiki citra Prabowo. Kolaborasi ini dapat membantu mengubah narasi yang
berkembang di media sosial.
6. Evaluasi dan pembelajaran: Tim Prabowo perlu melakukan evaluasi internal terhadap insiden ini dan
belajar dari kesalahan yang terjadi. Hal ini dapat membantu mencegah terulangnya kasus serupa di masa
depan dan meningkatkan kualitas komunikasi tim.
18