Kritik dan Humor: Ada banyak kritik terhadap kandidat, terutama Prabowo, yang dituduh tidak peka terhadap isu internasional, seperti situasi di Gaza. Pengguna Twitter menggunakan humor untuk menanggapi dinamika debat, dengan beberapa membuat lelucon tentang interaksi antar kandidat dan posisi mereka di podium. Kepemilikan Lahan Prabowo: Prabowo Subianto mendapat sorotan khusus terkait dengan kepemilikan lahan yang luas, yang ditafsirkan oleh beberapa netizen sebagai kontras dengan masalah ketidakadilan sosial dan kebutuhan pertahanan. Komentar tentang Ganjar Pranowo: Ganjar Pranowo terkadang dipandang sebagai figur yang lebih netral atau kurang dominan dalam debat, dengan beberapa cuitan yang menyindirnya karena sikapnya yang dianggap pasif. Respons terhadap Anies Baswedan: Anies Baswedan menerima tanggapan campuran, dengan beberapa netizen menunjukkan dukungan dan yang lainnya menyampaikan kritik. Beberapa tweet menyoroti kritik Anies terhadap Prabowo dan juga penampilannya dalam debat. Analisis Sentimen dan Jaringan Sosial: Analisis sentimen menunjukkan bahwa Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo cenderung mendapat respons positif, sedangkan Prabowo mendapat respons yang lebih negatif dari netizen. Analisis jaringan sosial menyoroti bagaimana dukungan dan diskusi mengenai kandidat tersebar di Twitter, dengan beberapa kluster yang menunjukkan kelompok pendukung yang berbeda. Interaksi dan Keterlibatan Netizen: Cuitan yang paling banyak diretweet dan dibalas menunjukkan tingkat keterlibatan yang tinggi dari netizen dalam debat, dengan banyaknya diskusi yang menciptakan percakapan yang berkelanjutan.