Anies Baswedan dan Cak Imin
Dinamika menjelang Pilpres 2024 semakin seru. Banyak kejutan-kejutan baru. Seperti isu Anies akan meminang Cak Imin jadi cawapres. Bagaimana peta percakapannya?
POPULARITAS CAPRES-CAWAPRES 26 November – 2 Desember 2023Ismail Fahmi
Paslon 1 dan timsesnya tercatat paling aktif melontarkan pernyataan terkait visi-misi-program dibanding dua paslon rival, yakni mencapai 32 pernyataan. Disusul Paslon 3 sebanyak 21 pernyataan. Diikuti Paslon 2 sebesar 12 pernyataan.
• Topik yang dibicarakan Paslon 1 masih dominan mengenai kemandirian pangan. Program pendidikan berkualitas dan penegakan hukum menjadi yang terbanyak dibahas Paslon 2. Sementara Paslon 3 lebih agresif mengulas program penguatan SDM.
ANIES, GANJAR, DAN PRABOWO SAAT DAN PASCA ACARA MATA NAJWAIsmail Fahmi
LATAR BELAKANG
• Acara Mata Najwa di UGM yang menghadirkan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan mendapat sambutan publik yang sangat meriah.
• Di Twitter/X, Trending Topics Indonesia (TTI) sempat diramaikan oleh diskusi netizen perihal penampilan ketiga capres tersebut. Kata seperti “Mata Najwa”, “Anies mbulet”, “Prabowo Santuy”, “Ganjar Paling Solutif”, “Anies Peduli”, “Cermin Ganjar”, “Mba Nana”, “TKA China”, “Blunder”, “Gagasan”, dll. sempat bertengger di papan atas TTI selama beberapa waktu.
• Netizen menilai acara Mata Najwa merupakan acara yang bagus agar publik dapat mengenal lebih dalam para capres, terutama gagasan-gagasan dan visinya.
Anies Baswedan Pasca Lengser dari Guburnur DKIIsmail Fahmi
TEMUAN
• Perbincangan seputar ABW mencapai puncaknya pada 16 Oktober. Sementara pemberitaan tertinggi di 17 Oktober.
• Sentimen pemberitaan tentang ABW di media online: 58% positif, 38% netral, dan 4% negatif. Adapun di media sosial: 74% positif, 7% netral 19% negatif.
• Berita di media banyak menyoroti soal perpisahan ABW di balai kota, deklarasi Relawan Go-Anies, kebijakan penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, wacana cawapres ABW, hasil survei mengenai kinerja ABW, dan ABW ketemu/pamitan ke Jokowi di Istana Kepresidenan.
• Presiden Joko Widodo mengaku, telah bertemu mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada Jumat (21/10) sore. Jokowi menyebut, dalam pertemuan itu Anies berpamitan setelah menyelesaikan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
• Peta perbincangan media sosial terbagi menjadi dua klaster. Klaster kontra ABW yang didominasi oleh akun pro pemerintah/Jokowi/Ganjar Pranowo dan klaster Pro ABW yang didominasi akun pro opisisi maupun simpatisan ABW.
• Warganet kontra ABW terdeteksi fokus pada kerja-kerja awal Heru Budi Hartono yang dikontraskan dengan kebijakan ABW selama menjabat, seperti dibukanya kembali fasilitas pengaduan warga di balai kota.
• Sedangkan netizen pro ABW cenderung mengglorifikasi pencapresan ABW, prestasi kinerja, dan gemuruh dukungan terhadapnya
SGIE: PRO KONTRA PENGGUNAAN ISTILAH TEKNIS DALAM DEBAT CAWAPRESIsmail Fahmi
Berdasarkan data yang diberikan, berikut adalah analisis opini dan sentimen netizen terhadap Gibran terkait penggunaan istilah SGIE dalam debat cawapres:
Opini Netizen:
Beberapa netizen mengkritik Gibran karena menguji pengetahuan lawan dengan pertanyaan yang dianggap tidak penting.
Ada yang menyebut bahwa pertanyaan Gibran tentang SGIE bukan untuk mendapatkan jawaban, melainkan hanya untuk mencari ketidaktahuan lawan.
Sebagian netizen menganggap bahwa penggunaan istilah SGIE oleh Gibran tidak relevan dengan level seorang calon wakil presiden.
Terdapat juga netizen yang mengapresiasi kerendahan hati Cak Imin dalam mengakui ketidaktahuannya terkait SGIE.
Sentimen Netizen:
Terdapat sentimen negatif terhadap Gibran karena dianggap menggunakan trik debat yang kurang etis dengan mengejek lawan menggunakan istilah yang tidak umum seperti SGIE.
Beberapa netizen merasa bahwa Gibran terjebak dalam pertanyaan yang tidak dia pahami dan harus membaca teks untuk menjawabnya.
Ada juga netizen yang merasa bahwa penggunaan istilah SGIE oleh Gibran tidak penting dan hanya menjadi koleksi buzzwords.
Namun, terdapat juga netizen yang mengapresiasi kerendahan hati Cak Imin dalam mengakui ketidaktahuannya terkait SGIE.
Dalam keseluruhan, terdapat sentimen negatif terhadap Gibran terkait penggunaan istilah SGIE dalam debat cawapres. Beberapa netizen mengkritiknya karena dianggap menggunakan trik debat yang kurang etis dan mengejek lawan. Namun, ada juga netizen yang mengapresiasi kerendahan hati Cak Imin dalam mengakui ketidaktahuannya terkait SGIE.
Dominasi Prabowo-Gibran: Kelompok Prabowo-Gibran mendominasi dalam hal total interaksi di TikTok, yang mencerminkan keterlibatan pengguna yang sangat tinggi dengan konten mereka. Hal ini terlihat dari jumlah interaksi yang sangat besar serta tingkat interaksi yang luar biasa tinggi dibandingkan dengan dua kelompok lainnya.
Keterlibatan Tinggi Anies-Cak Imin: Anies-Cak Imin memiliki tingkat keterlibatan yang signifikan, dengan jumlah like yang tinggi dan distribusi keterlibatan yang menunjukkan resonansi yang baik dengan audiens TikTok. Meskipun tidak sebanyak Prabowo-Gibran, kelompok ini masih memiliki keterlibatan yang tinggi.
Partisipasi Aktif Ganjar-Mahfud MD: Ganjar-Mahfud MD menunjukkan keterlibatan yang aktif, yang tercermin dari jumlah komentar yang tinggi dan tingkat interaksi yang kompetitif. Meskipun jumlah interaksi totalnya lebih rendah dibandingkan dengan dua kelompok lainnya, ini tetap menunjukkan adanya diskusi yang berarti terjadi di antara pengguna.
Preferensi Keterlibatan: Dalam semua kasus, like merupakan bentuk keterlibatan yang paling dominan, diikuti oleh komentar dan share. Ini menunjukkan bahwa pengguna TikTok cenderung menunjukkan preferensi mereka melalui likes sebagai bentuk keterlibatan yang cepat dan mudah.
Fluktuasi Interaksi Harian: Grafik tren menunjukkan bahwa ada fluktuasi interaksi harian yang signifikan, dengan beberapa puncak keterlibatan yang mungkin menunjukkan event, kampanye, atau konten viral pada tanggal-tanggal tertentu.
Cara Katapedia Memenangkan Anies-SandiDeddy Rahman
Berisi 44 Strategi yang terangkum menjadi 7 Rekomendasi Strategi Utama dari Katapedia yang telah berhasil menaikkan Elektabilitas Anies-Sandi pada putaran #1 PilGub DKI Jakarta 2017.
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
• Pasca Anies live di TikTok tanggal 1 Februari 2024, jumlah postingan konten di TikTok meningkat untuk Paslon 01, mengalahkan Paslon 02 dan Paslon 03. Namun jumlah interaksi yang didapat belum berbanding lurus dengan jumlah kontennya.
• Untuk mendapatkan interaksi yang tinggi (Like, View) tidak harus dari akun yang followernya besar. Akun pendukung Paslon 02 dengan 19K follower bisa mendapat Like dan View yang paling tinggi, mengalahkan akun yang followernya jutaan, karena kontennya yang khas.
• Paslon 02 mendapatkan interaksi yang tinggi, paling besar bukan dari akun dengan follower jutaan. Bahkan dari top 10 akun, sebagian besar followernya di bawah 100K. Kuncinya ada konten ringan yang memberi semangat dan menyentuh perasaan.
• Paslon 03 mendapat interaksi tinggi dari akun-akun media. Dari top 10 akun, hampir separuhnya adalah akun media.
• Paslon 01 juga mendapat interaksi dari top 10 akun dengan follower separuhnya kurang dari 50K. Sebagian besar adalah konten ringan yang menyentuh perasaan juga.
• Content is King. Dan konten yang paling tinggi interaksinya di TikTok dalam periode data ini adalah konten yang menyentuh perasaan.
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
Analisis Volume dan Sentimen
• Anies Baswedan memiliki jumlah pembicaraan terbanyak dengan 170,341 total sebutan, mewakili 47% dari semua pembicaraan media. Dalam hal sentimen, 90% percakapan Twitter tentangnya bersifat positif, dengan hanya 5% negatif dan 5% netral. Ini menunjukkan opini publik yang sangat mendukung terhadap Anies Baswedan.
• Prabowo Subianto mengikuti dengan 114,034 sebutan, yang merupakan 32% dari total. Namun, sentimen di Twitter menunjukkan bahwa 63% percakapan adalah negatif, hanya 32% positif, dan 5% netral. Hal ini menandakan bahwa meskipun ia banyak dibicarakan, sebagian besar percakapan cenderung negatif.
• Ganjar Pranowo memiliki 76,371 sebutan dengan 21% dari total pembicaraan. Sentimen di Twitter terhadap Ganjar lebih positif dibandingkan Prabowo dengan 80% percakapan positif, 11% negatif, dan 9% netral. Ini menandakan persepsi publik yang umumnya positif terhadapnya.
Opini Netizen
• Opini terhadap Anies Baswedan mencakup beberapa poin positif, seperti dukungan dari influencer TikTok, antusiasme netizen terhadap acara live TikTok Anies, dan fatwa dari ulama. Namun, ada juga kritik negatif, seperti tuduhan penghinaan oleh pendukungnya dan kekecewaan publik terhadap omongan yang dianggap kosong.
• Opini terhadap Prabowo Subianto menunjukkan dukungan dari beberapa tokoh penting, namun juga ada kritikan keras, seperti tuduhan kerusakan demokrasi dan kekecewaan terhadap kinerjanya di masa lalu.
• Opini terhadap Ganjar Pranowo sebagian besar positif, dengan dukungan yang meningkat dari publik dan apresiasi untuk konten media sosialnya. Namun, terdapat pula sorotan negatif karena tidak hadirnya di acara tertentu dan survei yang kurang menguntungkan.
• Kesimpulan
Secara keseluruhan, Anies Baswedan tampaknya mempunyai dukungan yang kuat dari publik, dengan sentimen positif yang dominan. Prabowo Subianto mempunyai banyak pembicaraan namun dengan sentimen yang cenderung negatif. Sementara itu, Ganjar Pranowo memiliki proporsi sentimen positif yang tinggi meskipun jumlah pembicaraannya lebih sedikit dibandingkan dengan kedua kandidat lainnya.
POPULARITAS CAPRES-CAWAPRES 26 November – 2 Desember 2023Ismail Fahmi
Paslon 1 dan timsesnya tercatat paling aktif melontarkan pernyataan terkait visi-misi-program dibanding dua paslon rival, yakni mencapai 32 pernyataan. Disusul Paslon 3 sebanyak 21 pernyataan. Diikuti Paslon 2 sebesar 12 pernyataan.
• Topik yang dibicarakan Paslon 1 masih dominan mengenai kemandirian pangan. Program pendidikan berkualitas dan penegakan hukum menjadi yang terbanyak dibahas Paslon 2. Sementara Paslon 3 lebih agresif mengulas program penguatan SDM.
ANIES, GANJAR, DAN PRABOWO SAAT DAN PASCA ACARA MATA NAJWAIsmail Fahmi
LATAR BELAKANG
• Acara Mata Najwa di UGM yang menghadirkan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan mendapat sambutan publik yang sangat meriah.
• Di Twitter/X, Trending Topics Indonesia (TTI) sempat diramaikan oleh diskusi netizen perihal penampilan ketiga capres tersebut. Kata seperti “Mata Najwa”, “Anies mbulet”, “Prabowo Santuy”, “Ganjar Paling Solutif”, “Anies Peduli”, “Cermin Ganjar”, “Mba Nana”, “TKA China”, “Blunder”, “Gagasan”, dll. sempat bertengger di papan atas TTI selama beberapa waktu.
• Netizen menilai acara Mata Najwa merupakan acara yang bagus agar publik dapat mengenal lebih dalam para capres, terutama gagasan-gagasan dan visinya.
Anies Baswedan Pasca Lengser dari Guburnur DKIIsmail Fahmi
TEMUAN
• Perbincangan seputar ABW mencapai puncaknya pada 16 Oktober. Sementara pemberitaan tertinggi di 17 Oktober.
• Sentimen pemberitaan tentang ABW di media online: 58% positif, 38% netral, dan 4% negatif. Adapun di media sosial: 74% positif, 7% netral 19% negatif.
• Berita di media banyak menyoroti soal perpisahan ABW di balai kota, deklarasi Relawan Go-Anies, kebijakan penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, wacana cawapres ABW, hasil survei mengenai kinerja ABW, dan ABW ketemu/pamitan ke Jokowi di Istana Kepresidenan.
• Presiden Joko Widodo mengaku, telah bertemu mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada Jumat (21/10) sore. Jokowi menyebut, dalam pertemuan itu Anies berpamitan setelah menyelesaikan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
• Peta perbincangan media sosial terbagi menjadi dua klaster. Klaster kontra ABW yang didominasi oleh akun pro pemerintah/Jokowi/Ganjar Pranowo dan klaster Pro ABW yang didominasi akun pro opisisi maupun simpatisan ABW.
• Warganet kontra ABW terdeteksi fokus pada kerja-kerja awal Heru Budi Hartono yang dikontraskan dengan kebijakan ABW selama menjabat, seperti dibukanya kembali fasilitas pengaduan warga di balai kota.
• Sedangkan netizen pro ABW cenderung mengglorifikasi pencapresan ABW, prestasi kinerja, dan gemuruh dukungan terhadapnya
SGIE: PRO KONTRA PENGGUNAAN ISTILAH TEKNIS DALAM DEBAT CAWAPRESIsmail Fahmi
Berdasarkan data yang diberikan, berikut adalah analisis opini dan sentimen netizen terhadap Gibran terkait penggunaan istilah SGIE dalam debat cawapres:
Opini Netizen:
Beberapa netizen mengkritik Gibran karena menguji pengetahuan lawan dengan pertanyaan yang dianggap tidak penting.
Ada yang menyebut bahwa pertanyaan Gibran tentang SGIE bukan untuk mendapatkan jawaban, melainkan hanya untuk mencari ketidaktahuan lawan.
Sebagian netizen menganggap bahwa penggunaan istilah SGIE oleh Gibran tidak relevan dengan level seorang calon wakil presiden.
Terdapat juga netizen yang mengapresiasi kerendahan hati Cak Imin dalam mengakui ketidaktahuannya terkait SGIE.
Sentimen Netizen:
Terdapat sentimen negatif terhadap Gibran karena dianggap menggunakan trik debat yang kurang etis dengan mengejek lawan menggunakan istilah yang tidak umum seperti SGIE.
Beberapa netizen merasa bahwa Gibran terjebak dalam pertanyaan yang tidak dia pahami dan harus membaca teks untuk menjawabnya.
Ada juga netizen yang merasa bahwa penggunaan istilah SGIE oleh Gibran tidak penting dan hanya menjadi koleksi buzzwords.
Namun, terdapat juga netizen yang mengapresiasi kerendahan hati Cak Imin dalam mengakui ketidaktahuannya terkait SGIE.
Dalam keseluruhan, terdapat sentimen negatif terhadap Gibran terkait penggunaan istilah SGIE dalam debat cawapres. Beberapa netizen mengkritiknya karena dianggap menggunakan trik debat yang kurang etis dan mengejek lawan. Namun, ada juga netizen yang mengapresiasi kerendahan hati Cak Imin dalam mengakui ketidaktahuannya terkait SGIE.
Dominasi Prabowo-Gibran: Kelompok Prabowo-Gibran mendominasi dalam hal total interaksi di TikTok, yang mencerminkan keterlibatan pengguna yang sangat tinggi dengan konten mereka. Hal ini terlihat dari jumlah interaksi yang sangat besar serta tingkat interaksi yang luar biasa tinggi dibandingkan dengan dua kelompok lainnya.
Keterlibatan Tinggi Anies-Cak Imin: Anies-Cak Imin memiliki tingkat keterlibatan yang signifikan, dengan jumlah like yang tinggi dan distribusi keterlibatan yang menunjukkan resonansi yang baik dengan audiens TikTok. Meskipun tidak sebanyak Prabowo-Gibran, kelompok ini masih memiliki keterlibatan yang tinggi.
Partisipasi Aktif Ganjar-Mahfud MD: Ganjar-Mahfud MD menunjukkan keterlibatan yang aktif, yang tercermin dari jumlah komentar yang tinggi dan tingkat interaksi yang kompetitif. Meskipun jumlah interaksi totalnya lebih rendah dibandingkan dengan dua kelompok lainnya, ini tetap menunjukkan adanya diskusi yang berarti terjadi di antara pengguna.
Preferensi Keterlibatan: Dalam semua kasus, like merupakan bentuk keterlibatan yang paling dominan, diikuti oleh komentar dan share. Ini menunjukkan bahwa pengguna TikTok cenderung menunjukkan preferensi mereka melalui likes sebagai bentuk keterlibatan yang cepat dan mudah.
Fluktuasi Interaksi Harian: Grafik tren menunjukkan bahwa ada fluktuasi interaksi harian yang signifikan, dengan beberapa puncak keterlibatan yang mungkin menunjukkan event, kampanye, atau konten viral pada tanggal-tanggal tertentu.
Cara Katapedia Memenangkan Anies-SandiDeddy Rahman
Berisi 44 Strategi yang terangkum menjadi 7 Rekomendasi Strategi Utama dari Katapedia yang telah berhasil menaikkan Elektabilitas Anies-Sandi pada putaran #1 PilGub DKI Jakarta 2017.
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
• Pasca Anies live di TikTok tanggal 1 Februari 2024, jumlah postingan konten di TikTok meningkat untuk Paslon 01, mengalahkan Paslon 02 dan Paslon 03. Namun jumlah interaksi yang didapat belum berbanding lurus dengan jumlah kontennya.
• Untuk mendapatkan interaksi yang tinggi (Like, View) tidak harus dari akun yang followernya besar. Akun pendukung Paslon 02 dengan 19K follower bisa mendapat Like dan View yang paling tinggi, mengalahkan akun yang followernya jutaan, karena kontennya yang khas.
• Paslon 02 mendapatkan interaksi yang tinggi, paling besar bukan dari akun dengan follower jutaan. Bahkan dari top 10 akun, sebagian besar followernya di bawah 100K. Kuncinya ada konten ringan yang memberi semangat dan menyentuh perasaan.
• Paslon 03 mendapat interaksi tinggi dari akun-akun media. Dari top 10 akun, hampir separuhnya adalah akun media.
• Paslon 01 juga mendapat interaksi dari top 10 akun dengan follower separuhnya kurang dari 50K. Sebagian besar adalah konten ringan yang menyentuh perasaan juga.
• Content is King. Dan konten yang paling tinggi interaksinya di TikTok dalam periode data ini adalah konten yang menyentuh perasaan.
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
Analisis Volume dan Sentimen
• Anies Baswedan memiliki jumlah pembicaraan terbanyak dengan 170,341 total sebutan, mewakili 47% dari semua pembicaraan media. Dalam hal sentimen, 90% percakapan Twitter tentangnya bersifat positif, dengan hanya 5% negatif dan 5% netral. Ini menunjukkan opini publik yang sangat mendukung terhadap Anies Baswedan.
• Prabowo Subianto mengikuti dengan 114,034 sebutan, yang merupakan 32% dari total. Namun, sentimen di Twitter menunjukkan bahwa 63% percakapan adalah negatif, hanya 32% positif, dan 5% netral. Hal ini menandakan bahwa meskipun ia banyak dibicarakan, sebagian besar percakapan cenderung negatif.
• Ganjar Pranowo memiliki 76,371 sebutan dengan 21% dari total pembicaraan. Sentimen di Twitter terhadap Ganjar lebih positif dibandingkan Prabowo dengan 80% percakapan positif, 11% negatif, dan 9% netral. Ini menandakan persepsi publik yang umumnya positif terhadapnya.
Opini Netizen
• Opini terhadap Anies Baswedan mencakup beberapa poin positif, seperti dukungan dari influencer TikTok, antusiasme netizen terhadap acara live TikTok Anies, dan fatwa dari ulama. Namun, ada juga kritik negatif, seperti tuduhan penghinaan oleh pendukungnya dan kekecewaan publik terhadap omongan yang dianggap kosong.
• Opini terhadap Prabowo Subianto menunjukkan dukungan dari beberapa tokoh penting, namun juga ada kritikan keras, seperti tuduhan kerusakan demokrasi dan kekecewaan terhadap kinerjanya di masa lalu.
• Opini terhadap Ganjar Pranowo sebagian besar positif, dengan dukungan yang meningkat dari publik dan apresiasi untuk konten media sosialnya. Namun, terdapat pula sorotan negatif karena tidak hadirnya di acara tertentu dan survei yang kurang menguntungkan.
• Kesimpulan
Secara keseluruhan, Anies Baswedan tampaknya mempunyai dukungan yang kuat dari publik, dengan sentimen positif yang dominan. Prabowo Subianto mempunyai banyak pembicaraan namun dengan sentimen yang cenderung negatif. Sementara itu, Ganjar Pranowo memiliki proporsi sentimen positif yang tinggi meskipun jumlah pembicaraannya lebih sedikit dibandingkan dengan kedua kandidat lainnya.
Analisis Tagar NazarPemilu yang Trending di TwitterIsmail Fahmi
Dalam percakapan terkait tagar #Nazarpemilu, terdapat beberapa isu dan opini yang dapat dianalisis. Berikut adalah analisisnya:
1. Banyak pengguna media sosial yang membuat nazar atau janji jika pasangan calon tertentu menang dalam pemilihan presiden. Beberapa contoh nazar yang ditemukan dalam percakapan ini antara lain:
1. Memberikan kelas atau pelatihan gratis, seperti kelas UX Research, pelatihan riset pasar, pelatihan baca Alquran, dan pelatihan design thinking for business.
2. Memberikan bantuan atau sumbangan, seperti memberikan mukena dan sarung untuk masjid/mushola, potong kambing, dan berbagi makanan kepada panti asuhan.
3. Memberikan mentorship atau bimbingan, seperti mentorin lomba hackathon, mentoring mahasiswa yang menulis skripsi tentang marketing, dan coaching karir dalam bidang pemasaran.
4. Memberikan barang atau hadiah, seperti buku, kopi susu dingin, dan produk makanan dari UMKM.
2. Tagar #Nazarpemilu digunakan sebagai wadah untuk menyampaikan harapan dan dukungan terhadap pasangan calon tertentu. Dalam percakapan ini, terlihat bahwa mayoritas nazar terkait dengan pasangan Anies-Imin.
3. Beberapa pengguna media sosial juga menyampaikan opini positif terkait pemilihan presiden dan tagar #Nazarpemilu. Mereka menganggap pemilihan kali ini berbeda dan menarik karena pendukung pasangan calon tidak hanya berjanji, tetapi juga siap untuk melaksanakan janji tersebut jika pasangan calon yang mereka dukung menang.
4. Terdapat variasi dalam jenis nazar yang dibuat oleh pengguna media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki minat dan keahlian yang beragam, serta ingin berkontribusi dalam berbagai bidang seperti pendidikan, riset, pemberdayaan UMKM, dan keagamaan.
5. Dalam percakapan ini, terlihat bahwa tagar #Nazarpemilu menjadi ajang untuk berbagi ide dan inspirasi antara pengguna media sosial. Beberapa pengguna bahkan memberikan dukungan dan merespon nazar pengguna lain dengan antusiasme.
Dalam keseluruhan analisis ini, terlihat bahwa tagar #Nazarpemilu menjadi sarana untuk menyampaikan harapan, dukungan, dan komitmen dari masyarakat terhadap pasangan calon tertentu. Hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat memiliki keinginan untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam pemilihan presiden dengan cara yang kreatif dan bermanfaat.
RANGKUMAN:
Kelompok pro Ganjar/PDIP paling banyak menyuarakan kekecewaannya dengan melabeli Gibran sebagai Penghianat.
DETAIL RANGKUMAN:
Tren perbincangan terkait penetapan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo terus menjadi perdebatan semenjak pengajuan usulan batas usia Capres–Cawapres ke Mahkamah Konstitusi (MK). Eskalasi perbincangan memuncak pasca keputusan MK yang mengesahkan aturan tersebut.
Warganet telah memprediksi bahwa putusan tersebut jelas ditujukan untuk memuluskan langkah Gibran Rakabuming menjadi Cawapres mendampingi Prabowo Subiyanto. Dari sini berbagai respon negatif diarahkan khususnya pada Presiden Jokowi yang diframing menggunakan segala cara untuk melanggengkan kekuasaannya. Bahkan publik uga amplifikasi hasil survei dan pernyataan pengamat yang cenderung tampilkan banyaknya masalah apabila Gibran ditetapkan sebagai Cawapres Prabowo.
Langkah partai Golkar deklarasikan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres semakin menguatkan dugaan publik bahwa Gibran akan maju sebagai Cawapres Prabowo. Publik mulai tunjukan kekecewaan atas keputusan tersebut dan beropini jika pemilihan Gibran justru akan menjatuhkan Prabowo.
Dibanding dengan pendukung Anies Baswedan, kelompok pro Ganjar/PDIP lebih banyak menyuarakan kekecewaannya dengan melabeli Gibran sebagai Penghianat, memanfaatkan PDIP untuk mendapatkan kekuasaan, kini PDIP “dibuang” oleh Jokowi dan Gibran.
Isu ini juga mengakar pada hasil putusan MK yang problematik dan mengancam demokrasi Indonesia.
Narasi yang muncul dari pendukung Prabowo/Gibran justru membingkai posisi Presiden Jokowi yang bereaksi melalui pencawapresan Gibran, karena kerap dipermalukan PDIP/Megawati sebagai petugas partai dan tidak memperoleh power tanpa PDIP.
Warganet (pro Ganjar, pro Anies) turut berikan sindiran pada SBY, AHY, dan partai Demokrat perihal pencawapresan Gibran, serta konsistensi SBY menolak hasil putusan MK terkait batas usia Capres– Cawapres.
Analisis Mingguan (3-10 Juli 2022) Tokoh Politik Indonesia.pdfIsmail Fahmi
EXECUTIVE SUMMARY
• Pada periode ini, sosok ABW masih populer dalam perbincangan dan pemberitaan (105.110 mention), disusul oleh ET (56.507 mention), dan GP (46.986 mention). Peningkatan ekspos terjadi pada Puan Maharani dengan 30.475 mention yang menempatkan pada 4 teratas popularitas tokoh politik. Nama Andika Pertama masih duduki posisi terakhir dengan 2.010 mention.
• Puan Maharani menjadi tokoh yang paling sering dibicarakan dalam nada positif dengan persentase 95%, disusul oleh Erick Thohir (88%), dan Muhaimin Iskandar (84%). Sedangkan tokoh yang paling sering dibicarakan dalam nada negatif adalah Sandiaga Uno (41%), Anies Baswedan (38%), dan Andika Perkasa (31%).
• Pada peta perbincangan kelompok pendukung ABW dan GP terpantau aktif kerap bersinggungan. Hal ini dikarenakan dua sosok ini kerap dibandingkan dan dibingkai akan menjadi rival pada Pilpres 2024.
• Klaster GP juga bersinggungan erat dengan kelompok pendukung ET yang kerap memasangkan keduanya menjadi pasangan di Pilpres 2024. Sedangkan pendukung AHY ramai memasangkan AHY dengan ABW pada Pilpres 2024.
• Di sisi lain, klaster perbincangan AH, PS, AP, SU, MI dan PM saling berdiri sendiri. Klaster perbincangan mereka terlihat diisi oleh akun kader partai dan pendukung tokoh dengan narasi positif.
2
POLA DISEMINASI POLITIK IDENTITAS DI MEDIA SOSIALIsmail Fahmi
PERTANYAAN KUNCI
1. Bagaimana evaluasi DroneEmprit terkait penggunaan media sosial dalam diseminasi politik identitas dalam perkembangan pemilu nasional dan pilkada?
2. Bagaimana pola-pola politik identitas yang digunakan dalam perkembangan praktik demokrasi elektoral di Indonesia?
3. Bagaimana identifikasi karakteristik politik identitas dalam rangka menyusun konstruksi perbuatan atau perilaku politik identitas dalam pengaturan pembatasan perilaku tersebut di media sosial?
4. Bagaimana strategi yang harus dibangun dalam mereduksi politik identitas dalam pemilu 2024? Bagaimana aktor penyelenggara pemilu dan Kementrian/Lembaga dalam strategi tersebut?
Gerakan Bijak Bersosmed memberikan panduan praktis dalam menggunakan media sosial. Gerakan ini mengajak warganet untuk menggali lebih banyak manfaat dari media sosial lewat praktik-praktik media sosial yang positif dan produktif lewat prinsip THINK (True, Helpful, Illegal, Necessary, Kind). Mulai dari etika bersosmed, tantangan di media sosial, dan ajakan untuk mengenal UU ITE yang dikemas dalam bahasa yang mudah dipahami awam.
Strategi media sosial untuk caleg petahana by isahkambaliDeddy Rahman
Strategi digital branding yang digunakan untuk memaksimalkan informasi terkait track record caleg selama menjadi anggota legislatif dan memperlihatkan kemanfaatan yang lebih besar bila terpilih kembali.
Strategi Katapedia.id menjalankan Perang Gerilya Digital untuk Memenangkan Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah (ERAMAS) di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2018
• Nama Anies Baswedan menjadi capres paling populer pada 13 Desember dari pukul 00 WIB s.d. 18 WIB dengan membukukan 93.083 mention, diikuti oleh Prabowo Subianto dengan 83.893 mention, dan Ganjar Pranowo dengan 40.466 mention.
• Nada perbincangan menunjukkan penerimaan publik atas Anies lebih tinggi dibanding dua capres lainnya. Anies tercatat mendulang sentimen positif sebesar 64%, diikuti Ganjar 58%, dan Prabowo 39%. Adapun sentimen negatif tertinggi dituai oleh Prabowo dengan 52%, diikuti Ganjar 31%, dan Anies 29%.
• Pada acara debat, warganet menyorot sejumlah serangan dan counter-attack yang dilontarkan para capres. Hal ini terlihat dari tingginya respons atas pernyataan-pernyataan Prabowo dan Anies yang dinilai saling sindir, saling serang.
• Lebih jauh, warganet melihat ada semacam “allied-force and align-agenda” dalam debat pertama silam. Dalam hal ini, capres 01 dan capres 03 seolah bersatu melawan capres 02, terutama perihal Keputusan MK.
• Tidak sedikit warganet yang menilai diskusi saat debat, dan diskursus pasca debat masih kurang komprehensif. Para capres serta pendukungnya dinilai kurang mengelaborasi program dan gagasan, malah cenderung menguatkan gimmick atau meme.
CHATGPT DAN TANTANGAN BAGI OTORITAS KEAGAMAANIsmail Fahmi
BEBERAPA PERTANYAAN KRITIS
• Bagaimana ChatGPT, sebagai AI yang dibuat oleh manusia, dapat memastikan akurasi dan keabsahan informasi keagamaan yang diberikan, mengingat keagamaan adalah bidang yang sangat sensitif dan membutuhkan pemahaman yang mendalam serta referensi yang otentik?
• Apakah keberadaan ChatGPT dapat menyebabkan penurunan peran otoritas keagamaan dalam menyampaikan informasi dan pengetahuan keagamaan kepada umat, mengingat AI bisa lebih mudah diakses dan responnya lebih cepat dibandingkan dengan otoritas keagamaan?
• Dalam konteks keagamaan yang memiliki berbagai mazhab dan pendapat, bagaimana ChatGPT dapat memastikan bahwa informasi yang diberikan sesuai dengan mazhab atau pandangan yang diinginkan oleh pengguna, mengingat AI tidak memiliki afiliasi keagamaan atau pemikiran tertentu?
• Bagaimana ChatGPT dapat menangani perbedaan pendapat dan interpretasi dalam keagamaan tanpa menyinggung perasaan pengguna atau menyebabkan konflik dan perpecahan, mengingat AI tidak memiliki empati dan kebijaksanaan seperti manusia?
• Sejauh mana tanggung jawab dan peran otoritas keagamaan dalam mengawasi dan mengontrol penggunaan ChatGPT dalam konteks keagamaan, mengingat AI mungkin memiliki batasan dan kesalahan dalam memberikan informasi yang benar dan tepat?
Analisis Pasca Debat Ketiga Capres Pilpres 2024Ismail Fahmi
RINGKASAN
• Anies Baswedan menjadi cawapres yang paling banyak dibicarakan netizen pasca debat berlangsung. Anies mengantongi 429K mention diikuti oleh Prabowo Subianto dengan 396K mention, dan di posisi terakhir yaitu Ganjar Pranowo dengan 329K mention.
• Anies juga paling banyak dibincang dalam nada positif, dengan perolehan sentiment positif mencapai 71%, diikuti Ganjar 69%, dan Prabowo 31%. Adapun sentimen negatif tertinggi diraih oleh Prabowo dengan 64%, diikuti Anies 23%, dan Ganjar 17%.
• Hingga selesainya pelaksanaan debat warganet berikan sejumlah julukan pada para Capres seperti EL Chef (Capres 01), El Gemoy (Capres 02), dan munculnya julukan baru El Chudai (Capres 03) sebagai substitusi panggilan “den bokep” yang sebelumnya digunakan untuk menyebut Ganjar.
• Gimik yang banyak dibahas oleh netizen diantaranya soal: penggunaan diksi “omon – omon”, Mamat Gunshop, nilai untuk Menhan, potongan video statemen Prabowo dan aksi Prabowo yang memotong pembicaraan Anies.
• Pasca debat ini isu yang masih diangkat yaitu perihal pro kontra keterbukaan data pertahanan Indonesia dan anggaran pertahanan yang mencapai 700 T, serta simpati pendukung kepada Prabowo yang dianggap didzolimi karena diserang oleh kedua capres lain saat debat.
CSEAS: Cyber troop and computational propagandaIsmail Fahmi
International Seminar on “Cyber Troops and Computational Propaganda in the Indonesian Presidential Election 2019” at CSEAS, Kyoto University
Date: Saturday, July 20nd, 2019
Time: 16:00 -19:00
Venue: Kyoto University Inamori Memorial Hall, 2rd floor Seminar Room
Presenter: Ismail Fahmi (Drone Emprit & PT. Media Kernels Indonesia)
Moderator: Masaaki Okamoto (CSEAS Kyoto University)
ABSTRACT:
The last Indonesia’s 2019 presidential election shown a different landscape of cyber war compared to its previous 2014 presidential election. In 2014, the use of social media and online media to create propaganda during campaigns was relatively new. However, in 2019 the number of people engaged in the cyber war is significantly increased especially from the opposition side. The use of bots to manipulate public opinion by amplifying or combating political content, disinformation, hate speech, and junk news was also increased in both parties.
In this presentation I will present how cyber troops from both parties (incumbent and opposition) engaged cyber wars to win their campaign messages. Furthermore using Drone Emprit, our big data analytics tool for online media and social media, I will show how computational propaganda using sophisticated bots, patterns, and techniques to trick the social media platforms was engaged.
I also will explain our efforts using the Drone Emprit analytics, that regularly and continuously analyzed the conversation and shared our findings through article posts in social media and mainstream media during the campaign periods. Our purpose was to build public awareness about the situation of the cyber war in order to they can see how hidden teams conduct computational propaganda that was targeted to win their opinion.
At the end of the presentation, I will conclude with lesson learned from the Indonesia’s 2019 presidential election.
Perpanjangan Masa Jabatan Presiden.pptxIsmail Fahmi
Wacana penundaan Pemilu dan masa jabatan Presiden 3 periode, ramai menghiasi diskursus publik sejak 23 Februari hingga 7 Maret. Minat pembahasan sempat turun sejak 8 Maret dan kembali naik signifikan pada 12 Maret.
Klaim Luhut bahwa ada ratusan juta netizen yang dukung penundaan Pemilu sontak menjadi headline di berbagai media online dan menjadi perbincangan publik pada 12 Maret. Umumnya netizen mempertanyakan kesahihan klaim Luhut tersebut.
Sebelumnya, publik juga sempat ramai kritisi respons Presiden Jokowi yang dinilai berbeda pada wacana perpanjangan masa jabatan. Pada 2019 sebut wacana masa jabatan presiden 3 periode tampar mukanya, belakangan Presiden sebut wacana perpanjangan masa jabatan sebagai bagian dari demokrasi.
Media online terlihat lebih banyak angkat suara penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden maupun masa jabatan presiden 3 periode. Argumentasi penolakan utamanya karena langgar konstitusi, cederai demokrasi, khianati semangat reformasi, dan buka peluang masa jabatan Presiden tak terbatas.
Adapun argumentasi yang diangkat pendukung perpanjangan masa jabatan presiden maupun masa jabatan 3 periode adalah karena Covid19, perbaikan kondisi ekonomi, puas atas kinerja Jokowi.
Netizen terlihat kompak menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Selain mengamplifikasi pemberitaan dan pernyataan para tokoh yang menolak penundaan pemilu hingga 2027, netizen juga mengkritisi berbagai dukungan pada atas wacana perpanjangan masa jabatan Presiden.
POPULARITAS TOKOH POLITIK DI INDONESIA OKT 2022Ismail Fahmi
Dari 1-17 Oktober 2022, popularitas Anies Baswedan (ABW) paling tinggi baik dari sisi pemberitaan maupun perbincangan di media sosial. Ganjar Pranowo (GP) ada di tempat kedua, disusul Erick Thohir (ET) di posisi ketiga. Sedangkan Sandiaga Uno (Sandi) dan Airlangga Hartarto (AH) menjadi tokoh yang paling minim popularitasnya.
Perbincangan terkait ABW disesaki oleh pertukaran narasi dari kubu yang pro maupun yang kontra ABW. Bahkan dari analisis emosi, perbincangan ABW didominasi oleh luapan kemarahan (anger), baik dari kubu yang pro maupun kubu kontra.
Kata-kata yang lekat dengan ABW dan memiliki asosiasi positif antaranya adalah “Jakarta, DKI, Gubernur” yang merujuk pada pelepasan ABW sebagai Gubernur DKI. Adapun kata-kata negatif yang dilekatkan pada ABW antaranya “Heru, Budi, sebelumnya”, yang merujuk pada penunjukan Pj Gubernur DKI yang dinilai mengembalikan kebijakan-kebijakan positif Pemda DKI pada masa Ahok.
Perbincangan terkait GP juga padat dengan pertukaran narasi dari kubu pro maupun kontra. Percakapan positif, terutama didorong juga dari netizen yang banyak membicarakan ET. Dari analisis emosi, perbincangan GP didominasi oleh antisipasi (anticipation) dan senang (joy). Doa dan harapan agar GP dan ET dapat lanjutkan pemerintahan Jokowi menjadi penyumbang utama emosi antisipasi.
Beberapa kata yang memiliki asosiasi positif terhadap GP adalah “Jokowi, Prabowo, baik”, yang merujuk pada dukungan Jokowi pada GP untuk maju Pilpres 2024. Sedangkan asosiasi negatif terhadap GP antaranya “Anies, si, dipermalukan”, yang merujuk pada perdebatan antara pendukung ABW vs. GP.
Analisis Pra Debat ke 3 Pilpres 2024 di News dan TwitterIsmail Fahmi
Anies Baswedan menjadi capres paling populer pada 6 Januari dari pukul 00 WIB s.d. 7 Januari 2024 pukul 11.59 WIB dengan membukukan 118K mention, diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan 143K mention, dan Prabowo dengan 115K mention.
Di media sosial, nada perbincangan terhadap Anies paling positif dibanding dua capres lainnya. Anies tercatat mendulang sentimen positif sebesar 90%, diikuti Ganjar 77%, dan Prabowo 24%. Adapun sentimen negatif tertinggi dituai oleh Prabowo dengan 70%, diikuti Ganjar 15%, dan Anies 6%.
Jelang debat, warganet menyorot sejumlah aktivitas atau pernyataan para capres-cawapres.
Anies banyak dibahas terkait #Nazarpemilu, diroasting Kiki, serta live TikTok bersama Tom Lembong. Anies juga diasosiasikan sebagai tokoh intoleran dalam bahasan terkait FPI dan HTI.
Prabowo banyak disinggung terkait malam bersama bersama Jokowi, amplifikasi kemungkinan 02 menang satu putaran, serta dalam isu netralitas TNI. Tagar #Nazarpemilu dan #AsalBukanPrabowo yang dominan merugikan Prabowo, juga menjadi perbincangan netizen Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Ganjar banyak dibahas sebab meminta masukan terkait pertanyaan yang akan muncul di debat ketiga, kunjungi korban bentrok pendukung GaMa vs TNI, juga aktivitas bersama masyarakat.
Analisis Tagar NazarPemilu yang Trending di TwitterIsmail Fahmi
Dalam percakapan terkait tagar #Nazarpemilu, terdapat beberapa isu dan opini yang dapat dianalisis. Berikut adalah analisisnya:
1. Banyak pengguna media sosial yang membuat nazar atau janji jika pasangan calon tertentu menang dalam pemilihan presiden. Beberapa contoh nazar yang ditemukan dalam percakapan ini antara lain:
1. Memberikan kelas atau pelatihan gratis, seperti kelas UX Research, pelatihan riset pasar, pelatihan baca Alquran, dan pelatihan design thinking for business.
2. Memberikan bantuan atau sumbangan, seperti memberikan mukena dan sarung untuk masjid/mushola, potong kambing, dan berbagi makanan kepada panti asuhan.
3. Memberikan mentorship atau bimbingan, seperti mentorin lomba hackathon, mentoring mahasiswa yang menulis skripsi tentang marketing, dan coaching karir dalam bidang pemasaran.
4. Memberikan barang atau hadiah, seperti buku, kopi susu dingin, dan produk makanan dari UMKM.
2. Tagar #Nazarpemilu digunakan sebagai wadah untuk menyampaikan harapan dan dukungan terhadap pasangan calon tertentu. Dalam percakapan ini, terlihat bahwa mayoritas nazar terkait dengan pasangan Anies-Imin.
3. Beberapa pengguna media sosial juga menyampaikan opini positif terkait pemilihan presiden dan tagar #Nazarpemilu. Mereka menganggap pemilihan kali ini berbeda dan menarik karena pendukung pasangan calon tidak hanya berjanji, tetapi juga siap untuk melaksanakan janji tersebut jika pasangan calon yang mereka dukung menang.
4. Terdapat variasi dalam jenis nazar yang dibuat oleh pengguna media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki minat dan keahlian yang beragam, serta ingin berkontribusi dalam berbagai bidang seperti pendidikan, riset, pemberdayaan UMKM, dan keagamaan.
5. Dalam percakapan ini, terlihat bahwa tagar #Nazarpemilu menjadi ajang untuk berbagi ide dan inspirasi antara pengguna media sosial. Beberapa pengguna bahkan memberikan dukungan dan merespon nazar pengguna lain dengan antusiasme.
Dalam keseluruhan analisis ini, terlihat bahwa tagar #Nazarpemilu menjadi sarana untuk menyampaikan harapan, dukungan, dan komitmen dari masyarakat terhadap pasangan calon tertentu. Hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat memiliki keinginan untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam pemilihan presiden dengan cara yang kreatif dan bermanfaat.
RANGKUMAN:
Kelompok pro Ganjar/PDIP paling banyak menyuarakan kekecewaannya dengan melabeli Gibran sebagai Penghianat.
DETAIL RANGKUMAN:
Tren perbincangan terkait penetapan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo terus menjadi perdebatan semenjak pengajuan usulan batas usia Capres–Cawapres ke Mahkamah Konstitusi (MK). Eskalasi perbincangan memuncak pasca keputusan MK yang mengesahkan aturan tersebut.
Warganet telah memprediksi bahwa putusan tersebut jelas ditujukan untuk memuluskan langkah Gibran Rakabuming menjadi Cawapres mendampingi Prabowo Subiyanto. Dari sini berbagai respon negatif diarahkan khususnya pada Presiden Jokowi yang diframing menggunakan segala cara untuk melanggengkan kekuasaannya. Bahkan publik uga amplifikasi hasil survei dan pernyataan pengamat yang cenderung tampilkan banyaknya masalah apabila Gibran ditetapkan sebagai Cawapres Prabowo.
Langkah partai Golkar deklarasikan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres semakin menguatkan dugaan publik bahwa Gibran akan maju sebagai Cawapres Prabowo. Publik mulai tunjukan kekecewaan atas keputusan tersebut dan beropini jika pemilihan Gibran justru akan menjatuhkan Prabowo.
Dibanding dengan pendukung Anies Baswedan, kelompok pro Ganjar/PDIP lebih banyak menyuarakan kekecewaannya dengan melabeli Gibran sebagai Penghianat, memanfaatkan PDIP untuk mendapatkan kekuasaan, kini PDIP “dibuang” oleh Jokowi dan Gibran.
Isu ini juga mengakar pada hasil putusan MK yang problematik dan mengancam demokrasi Indonesia.
Narasi yang muncul dari pendukung Prabowo/Gibran justru membingkai posisi Presiden Jokowi yang bereaksi melalui pencawapresan Gibran, karena kerap dipermalukan PDIP/Megawati sebagai petugas partai dan tidak memperoleh power tanpa PDIP.
Warganet (pro Ganjar, pro Anies) turut berikan sindiran pada SBY, AHY, dan partai Demokrat perihal pencawapresan Gibran, serta konsistensi SBY menolak hasil putusan MK terkait batas usia Capres– Cawapres.
Analisis Mingguan (3-10 Juli 2022) Tokoh Politik Indonesia.pdfIsmail Fahmi
EXECUTIVE SUMMARY
• Pada periode ini, sosok ABW masih populer dalam perbincangan dan pemberitaan (105.110 mention), disusul oleh ET (56.507 mention), dan GP (46.986 mention). Peningkatan ekspos terjadi pada Puan Maharani dengan 30.475 mention yang menempatkan pada 4 teratas popularitas tokoh politik. Nama Andika Pertama masih duduki posisi terakhir dengan 2.010 mention.
• Puan Maharani menjadi tokoh yang paling sering dibicarakan dalam nada positif dengan persentase 95%, disusul oleh Erick Thohir (88%), dan Muhaimin Iskandar (84%). Sedangkan tokoh yang paling sering dibicarakan dalam nada negatif adalah Sandiaga Uno (41%), Anies Baswedan (38%), dan Andika Perkasa (31%).
• Pada peta perbincangan kelompok pendukung ABW dan GP terpantau aktif kerap bersinggungan. Hal ini dikarenakan dua sosok ini kerap dibandingkan dan dibingkai akan menjadi rival pada Pilpres 2024.
• Klaster GP juga bersinggungan erat dengan kelompok pendukung ET yang kerap memasangkan keduanya menjadi pasangan di Pilpres 2024. Sedangkan pendukung AHY ramai memasangkan AHY dengan ABW pada Pilpres 2024.
• Di sisi lain, klaster perbincangan AH, PS, AP, SU, MI dan PM saling berdiri sendiri. Klaster perbincangan mereka terlihat diisi oleh akun kader partai dan pendukung tokoh dengan narasi positif.
2
POLA DISEMINASI POLITIK IDENTITAS DI MEDIA SOSIALIsmail Fahmi
PERTANYAAN KUNCI
1. Bagaimana evaluasi DroneEmprit terkait penggunaan media sosial dalam diseminasi politik identitas dalam perkembangan pemilu nasional dan pilkada?
2. Bagaimana pola-pola politik identitas yang digunakan dalam perkembangan praktik demokrasi elektoral di Indonesia?
3. Bagaimana identifikasi karakteristik politik identitas dalam rangka menyusun konstruksi perbuatan atau perilaku politik identitas dalam pengaturan pembatasan perilaku tersebut di media sosial?
4. Bagaimana strategi yang harus dibangun dalam mereduksi politik identitas dalam pemilu 2024? Bagaimana aktor penyelenggara pemilu dan Kementrian/Lembaga dalam strategi tersebut?
Gerakan Bijak Bersosmed memberikan panduan praktis dalam menggunakan media sosial. Gerakan ini mengajak warganet untuk menggali lebih banyak manfaat dari media sosial lewat praktik-praktik media sosial yang positif dan produktif lewat prinsip THINK (True, Helpful, Illegal, Necessary, Kind). Mulai dari etika bersosmed, tantangan di media sosial, dan ajakan untuk mengenal UU ITE yang dikemas dalam bahasa yang mudah dipahami awam.
Strategi media sosial untuk caleg petahana by isahkambaliDeddy Rahman
Strategi digital branding yang digunakan untuk memaksimalkan informasi terkait track record caleg selama menjadi anggota legislatif dan memperlihatkan kemanfaatan yang lebih besar bila terpilih kembali.
Strategi Katapedia.id menjalankan Perang Gerilya Digital untuk Memenangkan Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah (ERAMAS) di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2018
• Nama Anies Baswedan menjadi capres paling populer pada 13 Desember dari pukul 00 WIB s.d. 18 WIB dengan membukukan 93.083 mention, diikuti oleh Prabowo Subianto dengan 83.893 mention, dan Ganjar Pranowo dengan 40.466 mention.
• Nada perbincangan menunjukkan penerimaan publik atas Anies lebih tinggi dibanding dua capres lainnya. Anies tercatat mendulang sentimen positif sebesar 64%, diikuti Ganjar 58%, dan Prabowo 39%. Adapun sentimen negatif tertinggi dituai oleh Prabowo dengan 52%, diikuti Ganjar 31%, dan Anies 29%.
• Pada acara debat, warganet menyorot sejumlah serangan dan counter-attack yang dilontarkan para capres. Hal ini terlihat dari tingginya respons atas pernyataan-pernyataan Prabowo dan Anies yang dinilai saling sindir, saling serang.
• Lebih jauh, warganet melihat ada semacam “allied-force and align-agenda” dalam debat pertama silam. Dalam hal ini, capres 01 dan capres 03 seolah bersatu melawan capres 02, terutama perihal Keputusan MK.
• Tidak sedikit warganet yang menilai diskusi saat debat, dan diskursus pasca debat masih kurang komprehensif. Para capres serta pendukungnya dinilai kurang mengelaborasi program dan gagasan, malah cenderung menguatkan gimmick atau meme.
CHATGPT DAN TANTANGAN BAGI OTORITAS KEAGAMAANIsmail Fahmi
BEBERAPA PERTANYAAN KRITIS
• Bagaimana ChatGPT, sebagai AI yang dibuat oleh manusia, dapat memastikan akurasi dan keabsahan informasi keagamaan yang diberikan, mengingat keagamaan adalah bidang yang sangat sensitif dan membutuhkan pemahaman yang mendalam serta referensi yang otentik?
• Apakah keberadaan ChatGPT dapat menyebabkan penurunan peran otoritas keagamaan dalam menyampaikan informasi dan pengetahuan keagamaan kepada umat, mengingat AI bisa lebih mudah diakses dan responnya lebih cepat dibandingkan dengan otoritas keagamaan?
• Dalam konteks keagamaan yang memiliki berbagai mazhab dan pendapat, bagaimana ChatGPT dapat memastikan bahwa informasi yang diberikan sesuai dengan mazhab atau pandangan yang diinginkan oleh pengguna, mengingat AI tidak memiliki afiliasi keagamaan atau pemikiran tertentu?
• Bagaimana ChatGPT dapat menangani perbedaan pendapat dan interpretasi dalam keagamaan tanpa menyinggung perasaan pengguna atau menyebabkan konflik dan perpecahan, mengingat AI tidak memiliki empati dan kebijaksanaan seperti manusia?
• Sejauh mana tanggung jawab dan peran otoritas keagamaan dalam mengawasi dan mengontrol penggunaan ChatGPT dalam konteks keagamaan, mengingat AI mungkin memiliki batasan dan kesalahan dalam memberikan informasi yang benar dan tepat?
Analisis Pasca Debat Ketiga Capres Pilpres 2024Ismail Fahmi
RINGKASAN
• Anies Baswedan menjadi cawapres yang paling banyak dibicarakan netizen pasca debat berlangsung. Anies mengantongi 429K mention diikuti oleh Prabowo Subianto dengan 396K mention, dan di posisi terakhir yaitu Ganjar Pranowo dengan 329K mention.
• Anies juga paling banyak dibincang dalam nada positif, dengan perolehan sentiment positif mencapai 71%, diikuti Ganjar 69%, dan Prabowo 31%. Adapun sentimen negatif tertinggi diraih oleh Prabowo dengan 64%, diikuti Anies 23%, dan Ganjar 17%.
• Hingga selesainya pelaksanaan debat warganet berikan sejumlah julukan pada para Capres seperti EL Chef (Capres 01), El Gemoy (Capres 02), dan munculnya julukan baru El Chudai (Capres 03) sebagai substitusi panggilan “den bokep” yang sebelumnya digunakan untuk menyebut Ganjar.
• Gimik yang banyak dibahas oleh netizen diantaranya soal: penggunaan diksi “omon – omon”, Mamat Gunshop, nilai untuk Menhan, potongan video statemen Prabowo dan aksi Prabowo yang memotong pembicaraan Anies.
• Pasca debat ini isu yang masih diangkat yaitu perihal pro kontra keterbukaan data pertahanan Indonesia dan anggaran pertahanan yang mencapai 700 T, serta simpati pendukung kepada Prabowo yang dianggap didzolimi karena diserang oleh kedua capres lain saat debat.
CSEAS: Cyber troop and computational propagandaIsmail Fahmi
International Seminar on “Cyber Troops and Computational Propaganda in the Indonesian Presidential Election 2019” at CSEAS, Kyoto University
Date: Saturday, July 20nd, 2019
Time: 16:00 -19:00
Venue: Kyoto University Inamori Memorial Hall, 2rd floor Seminar Room
Presenter: Ismail Fahmi (Drone Emprit & PT. Media Kernels Indonesia)
Moderator: Masaaki Okamoto (CSEAS Kyoto University)
ABSTRACT:
The last Indonesia’s 2019 presidential election shown a different landscape of cyber war compared to its previous 2014 presidential election. In 2014, the use of social media and online media to create propaganda during campaigns was relatively new. However, in 2019 the number of people engaged in the cyber war is significantly increased especially from the opposition side. The use of bots to manipulate public opinion by amplifying or combating political content, disinformation, hate speech, and junk news was also increased in both parties.
In this presentation I will present how cyber troops from both parties (incumbent and opposition) engaged cyber wars to win their campaign messages. Furthermore using Drone Emprit, our big data analytics tool for online media and social media, I will show how computational propaganda using sophisticated bots, patterns, and techniques to trick the social media platforms was engaged.
I also will explain our efforts using the Drone Emprit analytics, that regularly and continuously analyzed the conversation and shared our findings through article posts in social media and mainstream media during the campaign periods. Our purpose was to build public awareness about the situation of the cyber war in order to they can see how hidden teams conduct computational propaganda that was targeted to win their opinion.
At the end of the presentation, I will conclude with lesson learned from the Indonesia’s 2019 presidential election.
Perpanjangan Masa Jabatan Presiden.pptxIsmail Fahmi
Wacana penundaan Pemilu dan masa jabatan Presiden 3 periode, ramai menghiasi diskursus publik sejak 23 Februari hingga 7 Maret. Minat pembahasan sempat turun sejak 8 Maret dan kembali naik signifikan pada 12 Maret.
Klaim Luhut bahwa ada ratusan juta netizen yang dukung penundaan Pemilu sontak menjadi headline di berbagai media online dan menjadi perbincangan publik pada 12 Maret. Umumnya netizen mempertanyakan kesahihan klaim Luhut tersebut.
Sebelumnya, publik juga sempat ramai kritisi respons Presiden Jokowi yang dinilai berbeda pada wacana perpanjangan masa jabatan. Pada 2019 sebut wacana masa jabatan presiden 3 periode tampar mukanya, belakangan Presiden sebut wacana perpanjangan masa jabatan sebagai bagian dari demokrasi.
Media online terlihat lebih banyak angkat suara penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden maupun masa jabatan presiden 3 periode. Argumentasi penolakan utamanya karena langgar konstitusi, cederai demokrasi, khianati semangat reformasi, dan buka peluang masa jabatan Presiden tak terbatas.
Adapun argumentasi yang diangkat pendukung perpanjangan masa jabatan presiden maupun masa jabatan 3 periode adalah karena Covid19, perbaikan kondisi ekonomi, puas atas kinerja Jokowi.
Netizen terlihat kompak menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Selain mengamplifikasi pemberitaan dan pernyataan para tokoh yang menolak penundaan pemilu hingga 2027, netizen juga mengkritisi berbagai dukungan pada atas wacana perpanjangan masa jabatan Presiden.
POPULARITAS TOKOH POLITIK DI INDONESIA OKT 2022Ismail Fahmi
Dari 1-17 Oktober 2022, popularitas Anies Baswedan (ABW) paling tinggi baik dari sisi pemberitaan maupun perbincangan di media sosial. Ganjar Pranowo (GP) ada di tempat kedua, disusul Erick Thohir (ET) di posisi ketiga. Sedangkan Sandiaga Uno (Sandi) dan Airlangga Hartarto (AH) menjadi tokoh yang paling minim popularitasnya.
Perbincangan terkait ABW disesaki oleh pertukaran narasi dari kubu yang pro maupun yang kontra ABW. Bahkan dari analisis emosi, perbincangan ABW didominasi oleh luapan kemarahan (anger), baik dari kubu yang pro maupun kubu kontra.
Kata-kata yang lekat dengan ABW dan memiliki asosiasi positif antaranya adalah “Jakarta, DKI, Gubernur” yang merujuk pada pelepasan ABW sebagai Gubernur DKI. Adapun kata-kata negatif yang dilekatkan pada ABW antaranya “Heru, Budi, sebelumnya”, yang merujuk pada penunjukan Pj Gubernur DKI yang dinilai mengembalikan kebijakan-kebijakan positif Pemda DKI pada masa Ahok.
Perbincangan terkait GP juga padat dengan pertukaran narasi dari kubu pro maupun kontra. Percakapan positif, terutama didorong juga dari netizen yang banyak membicarakan ET. Dari analisis emosi, perbincangan GP didominasi oleh antisipasi (anticipation) dan senang (joy). Doa dan harapan agar GP dan ET dapat lanjutkan pemerintahan Jokowi menjadi penyumbang utama emosi antisipasi.
Beberapa kata yang memiliki asosiasi positif terhadap GP adalah “Jokowi, Prabowo, baik”, yang merujuk pada dukungan Jokowi pada GP untuk maju Pilpres 2024. Sedangkan asosiasi negatif terhadap GP antaranya “Anies, si, dipermalukan”, yang merujuk pada perdebatan antara pendukung ABW vs. GP.
Analisis Pra Debat ke 3 Pilpres 2024 di News dan TwitterIsmail Fahmi
Anies Baswedan menjadi capres paling populer pada 6 Januari dari pukul 00 WIB s.d. 7 Januari 2024 pukul 11.59 WIB dengan membukukan 118K mention, diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan 143K mention, dan Prabowo dengan 115K mention.
Di media sosial, nada perbincangan terhadap Anies paling positif dibanding dua capres lainnya. Anies tercatat mendulang sentimen positif sebesar 90%, diikuti Ganjar 77%, dan Prabowo 24%. Adapun sentimen negatif tertinggi dituai oleh Prabowo dengan 70%, diikuti Ganjar 15%, dan Anies 6%.
Jelang debat, warganet menyorot sejumlah aktivitas atau pernyataan para capres-cawapres.
Anies banyak dibahas terkait #Nazarpemilu, diroasting Kiki, serta live TikTok bersama Tom Lembong. Anies juga diasosiasikan sebagai tokoh intoleran dalam bahasan terkait FPI dan HTI.
Prabowo banyak disinggung terkait malam bersama bersama Jokowi, amplifikasi kemungkinan 02 menang satu putaran, serta dalam isu netralitas TNI. Tagar #Nazarpemilu dan #AsalBukanPrabowo yang dominan merugikan Prabowo, juga menjadi perbincangan netizen Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Ganjar banyak dibahas sebab meminta masukan terkait pertanyaan yang akan muncul di debat ketiga, kunjungi korban bentrok pendukung GaMa vs TNI, juga aktivitas bersama masyarakat.
Dinamika Populeritas dan Sentimen PublikIsmail Fahmi
Analisis Debat Capres Perdana 12 Desember 2023: Dinamika Populeritas dan Sentimen Publik
Tanggal 12 Desember 2023 menjadi tonggak penting dalam rangkaian pemilihan presiden Indonesia. Debat capres perdana bukan hanya menampilkan pertarungan argumen antara kandidat, tetapi juga mempengaruhi popularitas dan sentimen publik terhadap Paslon 01 (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar), Paslon 02 (Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming R.), dan Paslon 03 (Ganjar Pranowo–Mahfud MD).
Popularitas dan Sentimen: Sebuah Gambaran
Prabowo Subianto: Unggul dalam popularitas, Prabowo menjadi sorotan karena pendekatannya yang emosional dalam debat. Meskipun ini meningkatkan visibilitasnya, ia juga mencatat 27% sentimen negatif.
Anies Baswedan: Kemampuan public speaking Anies menempatkannya di urutan kedua. Ia dikenal karena serangan bertubi-tubi terhadap Prabowo, menyoroti kemampuannya dalam berdebat.
Ganjar Pranowo: Menempati urutan ketiga, Ganjar dikenal karena menyerang Prabowo terkait isu penculikan aktivis. Walaupun terlihat pasif, Ganjar memiliki sentimen positif tertinggi yaitu 70%.
Muhaimin Iskandar: Sebagai pendamping Anies, Muhaimin mencatat 69% sentimen positif, hampir menyamai Ganjar.
Gibran Rakabuming R.: Gibran menghadapi tantangan dengan 34% sentimen negatif, terutama terkait dengan tren negatif di media.
Media Sosial dan Pengikut
Pengaruh media sosial dalam politik modern tidak dapat diabaikan. Prabowo mendominasi di Facebook dan Instagram, sementara Ganjar unggul di TikTok dan YouTube. Anies, di sisi lain, memimpin di Twitter.
Visi-Misi dan Program
Paslon 03 paling aktif dalam menyampaikan visi-misi mereka, dengan fokus pada penegakan hukum dan kesejahteraan masyarakat. Paslon 01 menyoroti keadilan hukum dan pemberantasan korupsi, sementara Paslon 02 lebih berfokus pada kewirausahaan dan penguatan sumber daya manusia.
Program Populis dan Narasi
Setiap paslon memiliki program populis yang unik. Misalnya, Paslon 03 menawarkan internet gratis untuk anak sekolah dan 'KTP Sakti', sementara Paslon 01 menghadirkan 'Hotline Paris' dan Paslon 02 mempromosikan program seperti 'kartu start up'.
Asosiasi Diksi dan Sentimen
Setiap kandidat memiliki asosiasi positif dan negatif yang unik. Anies, misalnya, positif terkait 'debat' namun negatif pada 'Prabowo'. Prabowo sendiri positif terkait 'TNI' tetapi negatif pada 'kasar'. Ganjar positif pada 'tegas' tetapi negatif pada isu 'HAM'.
Kesimpulan
Debat perdana ini memberikan wawasan mendalam tentang dinamika politik Indonesia saat ini. Popularitas dan sentimen publik yang berfluktuasi menunjukkan betapa pentingnya setiap tindakan dan kata yang diucapkan oleh kandidat. Ini tidak hanya mencerminkan preferensi politik, tetapi juga harapan dan kekhawatiran masyarakat terhadap masa depan negara.
TEMUAN/1
• Tren pemberitaan dan perbincangan terkait isu Penundaan Pemilu mencapai titik tertinggi pada 3 Maret 2023, kemudian bergerak melandai namun dengan volume percakapan yang masih cukup tinggi.
• Narasi pro kontra isu Penundaan Pemilu (27 Februari – 8 Maret 2023 pukul 23.59 WIB): • Media online: pro 5%, kontra 73%, netral 22%.
• Media sosial: pro 6%, kontra 91%, netral 3%.
• Narasi pro diperoleh dari pernyataan yang mendukung putusan PN Jakpus serta wacana Penundaan Pemilu. Sedangkan narasi kontra berisi konten yang menentang wacana penundaan Pemilu.
• Presiden RI Jokowi menegaskan pemerintah mendukung upaya KPU mengajukan banding atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memutuskan menunda tahapan pemilu.
• Susilo Bambang Yudhoyono merasa ada yang aneh dan di luar nalar dengan keputusan dari PN Jakarta Pusat yang mengabulkan gugatan Partai Prima untuk menunda Pemilu 2024.
• Megawati melalui Hasto Kristiyanto menegaskan agar KPU tetap lanjutkan seluruh tahapan Pemilu.
• Muhammadiyah menilai putusan PN Jakpus atas gugatan Partai Prima terhadap KPU mencederai hukum dan melanggar konstitusi. Butir kelima amar putusan hakim melanggar Pasal 22E ayat (1) UUD 1945. Hal ini disampaikan lewat Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP
Muhammadiyah.
KONTEKS
Pada tanggal 5 Maret 2021 Moeldoko terpilih secara kilat (51 mnt) jadi Ketum Demokrat meski tak hadir KLB.
SBY menganggap ini sebagai kudeta oleh orang yg tega dan berdarah dingin. Pengamat (Saiful Mujani) melihat ini kejadian pertama partai dibajak orang luar partai.
POPULARITAS & FAVORABILITAS TOKOH POLITIK DI INDONESIA 11 - 17 Juli 2022Ismail Fahmi
POPULARITAS TOKOH POLITIK
Dalam sepekan terakhir, popularitas ABW di pemberitaan dan perbincangan media sosial, menjadi yang paling tinggi. Diikuti GP posisi kedua dan ET posisi ketiga. Sedangkan AH dan AP menjadi sosok yang paling rendah popularitasnya.
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024Ismail Fahmi
Setelah Pemilu 2024, terdapat sengketa hasil yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan pemilihan presiden. Sidang ini bertujuan untuk menentukan keabsahan hasil pemilu dan menyelesaikan perselisihan yang muncul.
Salah satu pokok masalah yang muncul adalah keinginan untuk mewapreskan Gibran, anak sulung Presiden Jokowi. Namun, Gibran tidak memenuhi kriteria sebagai calon wakil presiden (Cawapres) berdasarkan faktor usia.
Beberapa pihak mengkhawatirkan bahwa modus kecurangan yang terjadi dalam pemilihan presiden kemungkinan akan muncul kembali dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di masa depan.
Beberapa pihak menekankan pentingnya mengungkapkan kecurangan dan pelanggaran yang terjadi dalam proses pemilihan.
SEJARAH POLARISASI NETIZEN DI INDONESIA: TREN DAN POPULARITAS SEBUTAN CEBONG,...Ismail Fahmi
Tradisi penyebutan kelompok netizen dengan nama tertentu ini dimulai oleh panggilan ”cebong” dari pendukung Prabowo terhadap para pendukung Jokowi sejak Agustus 2015.
• Pelepasan kodok oleh Jokowi di Istana Bogor (3 Januari 2016) bukanlah awal atau asal-usul sebutan “cebong”. Saat itu sebutan ini sudah sangat popular, sehingga Kaesang pun membuat joke tentang ”kecebong” (1 Januari 2016).
• Istilah “kampret” sebagai balasan atas panggilan “cebong” muncul bulan Oktober 2015. Kalau “cebong” hidup di air, “kampret” hidup di pepohonan secara terbalik.
• Panggilan “cebong” dan “kampret” mencapai puncaknya pada bulan April 2019, yaitu saat Pilpres 2019.
• Istilah “kadrun” pertama kali dibuat oleh @kebo_mangkrak dan @Manuputty1101 (Jan 2018). Baru semakin popular pasca Pilpres setelah @Dennysiregar7 menyebut “Kadal Gurun” pada Agustus 2019, yang disingkat ”kadrun” oleh pendukungnya.
Popularitas Capres-Cawapres 17-23 Dec 2023Ismail Fahmi
Debat Cawapres, 22 Desember 2023, menjadi momentum yang melatarbelakangi unggulnya popularitas Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka (648k mention) dibanding lima capres/cawapres lainnya. Keunggulan mention Gibran terjadi baik di media sosial maupun media berita.
• Popularitas Gibran ditopang oleh dua kelompok; pro Gibran mengelu-elukan penampilannya yang di luar ekspektasi; kontra Gibran mencibir pertanyaan soal SGIE yang dinilai semata-mata menjebak Cawapres 01 Muhaimin Iskandar.
• Capres 02 Prabowo Subianto (638k mention) menempati urutan kedua figur capres/cawapres terpopuler. Polemik kehadiran dan seragam ajudan Prabowo, Mayor Teddy, saat Debat Capres yang dinilai tak etis dan perilaku Prabowo menarik jas Menteri Bahlil saat Debat Cawapres menjadi magnet perbincangan.
• Narasi dukungan Jusuf Kalla ke ABW serta penampilan kurang optimal Muhaimin di Debat Cawapres mengantarkan Capres 01 Anies Baswedan (593k mention) pada urutan ketiga tokoh yang paling banyak disebut. Warganet menilai, kemampuan debat Muhaimin berbanding terbalik dengan Anies.
• Cares 03 Ganjar Pranowo menjadi tokoh yang paling banyak dibahas dalam nada positif dengan 79% sentimen positif. Posisi kedua ditempati oleh Cawapres 03 Mahfud MD dengan 73% sentimen positif. Kemudian diikuti oleh Anies miliki 66% sentimen positif.
• Kendati menjadi tokoh terpopuler, Gibran merupakan figur yang terbanyak dibahas dalam nada negatif, yakni dengan 40% sentimen negatif. Diikuti Prabowo dengan 28% sentimen negatif. Disusul Muhaimin dengan 27% sentimen negatif.
BPIP - Analisis Topik Pancasila dan Wawasan KebangsaanIsmail Fahmi
Batasan pengertian tentang “Wawasan Kebangsaan”.
Pancasila sebagai salah satu konsensus dasar bangsa.
Peta diskursus tentang ”Pancasila” di media sosial.
Peta diskursus “wawasan kebangsaan” terkini (terkait KPK).
Permasalahan dan tantangan.
Strategi optimalisasi peran media sosial guna pengembangan wawasan kebangsaan.
Jurnalisme politik yang partisan seperti di era dekade 50-an terulang kembali di Indonesia tahun-tahun belakangan. Yang menggelisahkan, sikap partisan media kepada pemiliknya sendiri dilakukan dengan vulgar dan tidak tahu malu. Masyarakat, sekali lagi, diombang-ambingkan oleh berita-berita partisan yang berpihak dan kerap mengabarkan informasi yang tidak jelas. Tulisan ini mengelaborasi kondisi jurnalisme politik di Indonesia saat ini dengan mengambil contoh dalam pemilihan umum 2014.
Pro-kontra Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA)Ismail Fahmi
LATAR BELAKANG
• Berdasarkan UUD Pasal 28H ayat (1) setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan Kesehatan.
• Berkaitan dengan tempat tinggal, Negara dan Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk memenuhi hal tersebut.
• PP Tapera yang ditetapkan pada 20 Mei 2024 menjadi salah satu kebijakan yang dikeluarkan terkait dengan tempat tinggal.
• Kebijakan tersebut menuai pro-kontra di masyarakat. Diskusi di media sosial terjadi sangat keras dan melibatkan berbagai pihak.
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024Ismail Fahmi
In this modern era, technological developments and increasing dependence on social media have changed the political landscape drastically. Social media has changed the way politicians communicate with voters. Platforms like Twitter, Facebook, and Instagram give candidates direct access to share their political views, plans, and messages. It succeeded in creating a new image for the Presidential and Vice Presidential candidates which influenced the direction of the public's choice.
Like the previous election, in the 2024 General Elections, social media became the stage for complex political battles. On the one hand, social media has increased young voters’ participation, who feel more involved in the political process through active campaigns on social platforms. On the other hand, social media has become an effective means for spreading false information and hoaxes that can confuse voters and damage the integrity of elections.
This webinar discusses the role of social media platforms during the 2024 General Elections, such as TikTok, in influencing public or voter perceptions. The speaker will explain several phenomena of social media use that effectively influence public choices. He will also examine where are the different frontiers of the social media war in Indonesia elections.
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINEIsmail Fahmi
PERTANYAAN DAN METODE
• Pertanyaan:
• Bagaimana tren percakapan tentang “kecurangan pemilu” di media
online dan media sosial?
• Isu apa saja yang banyak diangkat terkait “kecurangan pemilu” ini?
• Metode:
• Keyword: kecurangan, curang
• Periode: sebelum dan sesudah tanggal pencoblosan (7-23 Februari 2024)
• Sumber data: berita online dan Twitter/X
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL
Tadi ada FGD dengan
@perludem
, bersama teman2 dari UI, Elsam, Mafindo, BSSN, dan Safenet. Dari
@KPU_ID
berhalangan hadir.
Membahas tentang Sirekap. Saya diminta melaporkan analisis percakapan netizen tentang Sirekap di media sosial.
Bagaimana sentimennya? Apa saja kritikan dan keluhan masyarakat? Emosinya bagaimana?
TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE
14-15 FEBRUARI 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN “KECURANGAN PEMILU”
• Terdapat banyak laporan dan bukti tentang kecurangan dalam pemilu 2024, seperti surat suara yang sudah tercoblos sebelum pemilihan dilakukan, manipulasi data suara, dan kegiatan pencoblosan oleh anak-anak di bawah umur.
• Banyak akun media sosial dan lembaga media yang mengungkap kecurangan ini, seperti Majalah Tempo, Media Kumparan, dan dokumenter "Dirty Vote" yang telah ditonton oleh jutaan penonton di YouTube.
• Para guru besar dari berbagai kampus juga memberikan testimoni tentang kecurangan dalam pemilu ini.
• Beberapa akun menyebut adanya upaya penegakan hukum yang terhambat dan serangan terhadap relawan yang melaporkan kecurangan.
• Terdapat kekhawatiran bahwa kecurangan ini dapat merusak legitimasi pemimpin yang terpilih dan merusak demokrasi.
• Beberapa akun juga menyebut adanya keterlibatan dinasti politik dan nepotisme dalam pemilu ini.
• Timnas Amin dan TPN Ganjar-Mahfud sepakat untuk menggugat kecurangan pemilu ini.
• Meskipun ada beberapa akun yang menyebut bias dalam dukungan politik, namun banyak akun yang menyuarakan keadilan dan transparansi dalam pemilu.
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
• Di semua kanal (Twitter, News, Instagram, YouTube) yang dimonitor selama periode 7-10 Februari 2024, JIS mendapatkan jumlah mention dan interaksi yang lebih tinggi dibandingkan GBK.
• Ini memperlihatkan minat netizen di platform media sosial tersebut dan media online yang lebih tinggi tentang JIS yang menjadi lokasi kampanye terakhir paslon 01 dibandingkan GBK yang menjadi lokasi paslon 02.
• Dalam analisis ini, lokasi kampanye paslon 03 di Simpang Lima, Semarang, tidak diikutkan, karena dalam percakapan netizen yang ada adalah upaya membandingkan lokasi JIS dan GBK saja.
• Analsis tentang kampanye lebih mendalam, termasuk terkait narasi yang muncul, dari ketiga paslon akan dibuat dalam analisis selanjutnya.
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
1.Dari ”Share of voice” yang tidak terlalu jauh bedanya, dapat disimpulkan bahwa pertarungan di YouTube antara ketiga paslon berlangsung sangat ketat. Tidak ada pemenang yang jauh berbeda secara signifikan. Namun demikian pasca debat terakhir, Paslon 02 paling tinggi jumlah video dan interaksi yang didapatkannya.
2.Di antara semua kanal YouTube, kanal-kanal dari TV memberi kontribusi jumlah interaksi yang paling tinggi. Ada beberapa kanal non-TV yang juga signifikan seperti kanal podcast dan kanal opini.
3.Konten yang Menarik:
• Debat politik dan acara terkait kampanye merupakan konten yang paling banyak menarik perhatian, sebagaimana ditunjukkan oleh jumlah tayangan dan komentar yang tinggi pada video-video terkait.
• Segmen penutup paling banyak mendapat interaksi.
• Dari Capres 01, saat Anies membacakan ayat dari Quran dan pesan yang menyentuh. Dari Capres 02 saat meminta maaf kepada paslon lain. Dari Capres 03 cenderung direspon negative karena menyindir.
• Konten yang memungkinkan pemirsa untuk terlibat secara emosional atau pribadi, seperti wawancara atau segmen yang menampilkan sisi humanis dari calon, juga menarik jumlah tayangan yang tinggi.
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
Konten yang Menarik Emosi
Konten yang menyentuh emosi dan menampilkan humanisasi kandidat, seperti penutupan debat Anies yang 'mengandung bawang' dan Prabowo yang meminta maaf, terbukti sangat populer. Hal ini menandakan bahwa pendekatan yang memanusiakan kandidat dan menekankan pada nilai-nilai emosional beresonansi dengan audiens di TikTok.
Ganjar's closing statement yang menekankan pada isu HAM menunjukkan pentingnya mengangkat isu-isu substansial yang berkaitan dengan keadilan sosial dan hak asasi manusia.
Peran Media Online
Media online tampaknya berperan penting dalam menyebarkan konten terkait dengan capres dan cawapres, dengan banyak akun media yang masuk dalam daftar akun yang video-videonya paling banyak dilihat.
Keterlibatan media dalam distribusi konten menunjukkan bahwa paslon tidak hanya bergantung pada akun pribadi atau pendukung mereka dalam menyebarkan pesan, tetapi juga pada narasi yang dibentuk dan dikomunikasikan oleh media.
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
• Dalam periode 25 Jan-3 Feb 2024, jumlah video yang dipost di YouTube terkait Paslon 01 (14,618 video) dan Paslon 03 (14,642 video) memiliki share yang sama (36%), mengalahkan Paslon 02 (11,090 video, 27%).
• Tren total interaksi harian dari ketiga paslon di YouTube mirip dengan tren jumlah konten video (mention) yang dipost di YouTube. Awalnya interaksi dari video tentang paslon 01 paling tinggi, namun kemudian disusul oleh paslon 03, sebelum injury time paslon 02 menyusul, dan terakhir paslon 03 melewati mereka semua lagi.
• Total interaksi (Like, Comment, View) yang didapat semua video, Paslon 01 yang paling tinggi interaksinya (95 juta interaksi), disusul oleh Paslon 03 (88 juta interaksi), dan terakhir Paslon 02 (74 juta interaksi).
• Sentimen dari video dalam data ini belum dianalisis, sehingga belum ditampilkan hasilnya.
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024Ismail Fahmi
METODOLOGI
• Sumber: Instagram
• Metode crawling: IG Search yang hanya berbasis hashtags. Kelemahan: jika sebuah post di dalam caption tidak ada hashtags, maka IG Search tidak akan menampilkan post dalam hasil pencarian.
• Periode: 21 Januari - 3 Februari 2024
• Keywords/Hashtags:
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAMIsmail Fahmi
LATAR BELAKANG
• Pengunduran diri Mahfud MD dari posisi Menkopolhukam menjadi pembahasan di media massa dan media online.
• Sejumlah tokoh nasional, pengamat, politisi, juga Presiden Jokowi turut mengomentari pengunduran diri tersebut.
• Pengunduran diri Mahfud MD jelang pelaksanaan debat Capres ke lima dan hanya terhitung belasan hari sebelum pencoblosan, ditafsir beragam oleh publik.
• Isu ini pun diikuti oleh beragam isu lainnya, termasuk keharmonisan kabinet dan rumor pengunduran diri beberapa menteri di kabinet Jokowi.
3. TEMUAN
• Selama periode pemantauan, terjadi lonjakan signifikan pada volume percakapan maupun pemberitaan
tentang ABW pada 31 Agustus 2023.
• Lonjakan volume mentions tersebut diakibatkan oleh protes keras elit Partai Demokrat tentang kabar
ABW telah memutuskan Muhaimin Iskandar (MI) sebagai Bacawapres-nya.
• Elit PD menilai ABW menghianati PD dan KPP lantaran memutuskan pemilihan MI secara sepihak.
• Bersama ABW, PD juga menuding Ketum Nasdem Surya Paloh (SP) berada di balik pemilihan MI.
• Terdapat tiga klaster utama yang mempercakapkan ABW dalam konteks protes PD ini: (1). Klaster pro
ABW; (2). Klaster pro PD; dan (3). Klaster kontra ABW.
• Klaster kontra ABW terdeteksi antusias turut serta dalam percakapan tentang narasi ‘penghianatan’ ini.
Antara lain dengan membangun opini: setelah hianati Prabowo, kini ABW menghianati AHY.
• Diksi ‘Berkhianat’, ‘Pengkhianatan’, ‘Dikhianati’, ‘Demokrat’, ‘Nasdem’, ‘Perubahan’, ‘Imin’, ‘Paloh’,
‘Baswedan’, dan ‘Cawapres’ terdeteksi menonjol dalam semesta percakapan dan pemberitaan tentang
ABW.
• Betapapun kata ‘Khianat’ dominan, belum terpantau adanya tagar spesifik merujuk ke kata itu, baik yang
digelar oleh pro PD maupun kontra ABW.
• Media sosial terpantau lebih panas memperbincangkan topik ini. Sentimen negatif di Twitter mencapai
46% berbanding 50% positif. Sedangkan sentimen di media online, 13% negatif, 55% positif.
3
4. ANALISIS
• Isu ABW-MI ini diperkirakan bakal terus berkembang selama belum ada variabel pereda yang
kuat. Hal demikian tersebab oleh pentingnya pengaruh Bacawapres ABW terhadap postur
politik nasional secara utuh. Lebih-lebih, elit PD dikenal lihai dalam meluapkan protesnya
dengan diksi, akronim, dan stigmatisasi yang tajam.
• Hingga periode pemantauan berakhir, issue maker masih dipegang oleh para elit PD yang
memang merupakan penghembus pertama isu ini. Dalam beberapa waktu ke depan, elit partai
lain/pengamat/pelaku politik diperkirakan akan juga bersuara lebih kencang terhadap duet
ABW-MI.
• Dalam kalkulasi sederhana, bila ke depan PD betul-betul hengkang dari KPP, maka klaster
kontra ABW—khususnya di media sosial—potensial bakal bertambah. Hal ini dapat dikaji lebih
dalam untuk memetakan ulang kekuatan penggalangan opini di medsos, lebih-lebih Pilpres
semakin dekat.
4
5. 5
TREN MEDIA MASSA DAN MEDIA SOSIAL
Tren perbincangan dan pemberitaan mencapai puncaknya pada 31 Agustus 2023 pukul 21
malam. Perbincangan ABW dan pemberitaan pada periode puncaknya dipicu oleh besarnya
keterlibatan warganet dan pers dalam narasi yang dikembangkan elit Partai Demokrat yang
menyebut ABW menghianati KPP lantaran secara sepihak memutuskan Cak Imin (Ketum PKB)
sebagai Bacawapres-nya. Protes keras PD tersebut juga turut menuding keterlibatan Surya Paloh
dalam perkara penegasian AHY sebagai Bacawapres kuat ABW.
6. 6
Klaster 1 – Pro ABW
Klaster 2 – Kontra ABW
(Pro PD)
Klaster 3 – Kontra ABW
PETA SOCIAL NETWORK ANALYSIS
Klaster Media
7. SOCIAL NETWORK ANALYSIS ABW
7
Klaster 1 – Pro ABW:
• @LANGKAHANIES cuitkan KPP kian
solid
• @OposisiCerdas cuitkan keyakinan
Paloh dukung ABW
• @democrazymedia cuitkan pertemuan
Tim 8 KPP
• @abwnews_ cuitkan hasil pertemuan
elit KPP
• @NasDem cuitkan kehadiran ABW di
Jambore Nasdem
Top influencers: @LANGKAHANIES,
@OposisiCerdas, @democrazymedia,
@abwnews_, @NasDem
Klaster 2 – Kontra ABW (Pro PD):
• @jansen_jsp cuitkan kerjasama dengan ABW berakhir
• @PDemokrat cuitkan ABW penghianat
• @Hasbil_Lbs cuitkan ABW dan Palon bikin keputusan sepihak
• @RicKY_KCh cuitkan PD dipaksa setuju ABW-Cak Imin
Top influencers: @jansen_jsp, @PDemokrat@Hasbil_Lbs,
@RicKY_KCh
Klaster 3 – Kontra ABW (kontra):
• @MARQUEZ__93 cuitkan Surya Paloh tolak AHY
• @DoankWarto cuitkan KPP makin goyah
• @WagimanDeep212_ cuitkan PD akan turunkan baliho ABW-
AHY
• @ch_chotimah2 cuitkan ABW penghianat
Top influencers: @MARQUEZ__93, @DoankWarto,
@WagimanDeep212_, @ch_chotimah2
8. ANALISIS SENTIMEN
Media Sosial
Positif (50%):
• @OposisiCerdas cuitkan keyakinan Paloh dukung ABW
• @democrazymedia cuitkan pertemuan Tim 8 KPP
• @abwnews_ cuitkan hasil pertemuan elit KPP
Negatif (46%):
• @jansen_jsp cuitkan kerjasama dengan ABW berakhir
• @PDemokrat cuitkan ABW penghianat
• @WagimanDeep212_ cuitkan PD akan turunkan baliho ABW-AHY
• @ch_chotimah2 cuitkan ABW penghianat
Media Online
Positif (55%):
• Bertemu Jokowi, Surya Paloh Usung Cak Imin jadi Cawapres ABW
• Berpotensi 4 Poros Paslon Jika Nasdem-PKB Realisasikan ABW-Cak Imin
• Merujuk Putusan Musyawarah Majelis Syuro, PKS Tetap Dukung ABW
Negatif (13%):
• Partai Demokrat Sebut Surya Paloh Berkhianat
• 50 Ribu Baliho Capres Anies Baswedan di Garut Dicopot Kader PD
• Penyebab Demokrat Merasa Dikhianati, Sudirman Said: AHY Belum Final
• Surya Paloh Tetapkan Muhaimin, Demokrat: Keputusan Sepihak!
Media Online
Media Sosial
12. ANALISIS EMOSI
12
Emosi SURPRISE yang paling dominan, menandakan publik terkejut dengan kabar Anies akan meminang
Cak Imin jadi cawapres. Emosi TRUST juga tinggi, bernarasikan ABW tidak bisa dipercaya lagi, karena
dikatakan menghianati sesama parpol Pendukung, yakni Partai Demokrat. Lalu diikuti emosi ANGER, marah
atas rencana ini.
13. WORD CLOUD
13
Kata ‘Berhianat’, ‘Penghianatan’, ‘Dihianati’, ‘Demokrat’, ‘Nasdem’, ‘Perubahan’, ‘Imin’, ‘Paloh’,
‘Koalisi’, ‘Baswedan’, dan ‘Cawapres’ paling menonjol. Diksi tersebut mengemuka dalam
percakapan dan pemberitaan ABW mengenai keputusan sepihak mengusung Muhaimin Iskandar
sebagai Bacawapres ABW.
14. HASHTAG
14
Kendati cukup masif tudingan ‘berhianat’ dialamatkan ke ABW dan Surya Paloh, namun pro Demokrat dan
kontra ABW terpantau belum secara spesifik mengusung narasi ini dalam bungkusan tagar yang khusus
pada periode ini. Tagar yang besar seperti #TempoNasional merupakan hashtag yang dibangun media
tersebut pada setiap berita yang diunggah, termasuk berita mengenai keretakan KPP menyusul Paloh dan
ABW yang dikabarkan lebih memilih Cak Imin dibandingkan AHY sebagai Bacawapres.