Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar moral kristiani. Moral kristiani berdasarkan pada antropologi Alkitab bahwa manusia diciptakan sebagai citra Allah. Citra Allah ini mendapat penuhannya dalam Kristus. Martabat manusia sebagai citra Allah menjadi dasar untuk menilai baik dan buruknya tindakan. Norma moral, suara hati, dan prinsip "yang baik lakukan, yang jahat hindari" merupakan pedoman ut
Setiap orang yang telah diselamatkan dalam Kristus senantiasa terus bertumbuh dalam kedewasaan sambil membimbing orang lain mencapai kedewasaan serupa dengan Kristus
Setiap orang yang telah diselamatkan dalam Kristus senantiasa terus bertumbuh dalam kedewasaan sambil membimbing orang lain mencapai kedewasaan serupa dengan Kristus
https://www.instagram.com/nadasilitonga/
https://www.facebook.com/nadsilitonga/
Usaha-usaha oikumenis telah dijajaki oleh gereja-gereja anggota PGI untuk terwujudnya gereja Kristen yang esa di Indonesia. Dan nampaknya istilah Oikumene bukan lagi suatu hal yang asing, bahkan menjadi satu mode dalam suatu kegiatan di antara beberapa gereja. Jiwa Oikumenis sering diungkapkan dengan mengadakan suatu perayaan hari besar Kristen, seperti: Paskah dan Natal bersama, dsbnya; sehingga ada sebagian orang mengidentikkan kegiatan secara bersama-sama itulah Oikumene. Segala usaha berupa pertemuan, konsultasi, rapat dan mengadakan proyek secara bersama-sama itu sudah menyatakan kesadaran Oikumenis. Di sini jelas kesadaran Oikumenis hanya dilihat secara lahiriah berupa kegiatan-kegiatan.
https://www.instagram.com/nadasilitonga/
https://www.facebook.com/nadsilitonga/
Usaha-usaha oikumenis telah dijajaki oleh gereja-gereja anggota PGI untuk terwujudnya gereja Kristen yang esa di Indonesia. Dan nampaknya istilah Oikumene bukan lagi suatu hal yang asing, bahkan menjadi satu mode dalam suatu kegiatan di antara beberapa gereja. Jiwa Oikumenis sering diungkapkan dengan mengadakan suatu perayaan hari besar Kristen, seperti: Paskah dan Natal bersama, dsbnya; sehingga ada sebagian orang mengidentikkan kegiatan secara bersama-sama itulah Oikumene. Segala usaha berupa pertemuan, konsultasi, rapat dan mengadakan proyek secara bersama-sama itu sudah menyatakan kesadaran Oikumenis. Di sini jelas kesadaran Oikumenis hanya dilihat secara lahiriah berupa kegiatan-kegiatan.
2. Apakah moral itu?
• Etimologis
“mos-moris” : segala sesuatu yang
berkaitan dengan hidup (Latin), hidup
yang bergerak ini.
* Moral: segala sesuatu yang berkaitan
dengan baik dan buruknya tindakan
manusia.
3. Apa yang dipelajari dalam Moral?
• Moral membahas “baik dan buruknya
suatu tindakan manusia dalam relasinya
dengan Allah, sesama dan diri sendiri.”
• Etimologis: “mos-moris”: Latin—”segala
sesuatu yang berkaitan dengan hidup”
• Jadi moral dalam pengertian kristiani
membahas bagaimana orang kristiani
hidup baik, apa ukuran baik-buruk hidup
sebagai orang kristiani.
4. MORAL KRISTIANI
• Moral kristiani berarti membahas baik
buruknya tindakan manusia dalam
perspektif relasi manusia dengan Allah
dalam diri Yesus Kristus.
• Etika: filsafat tentang nilai baik dan buruk
dalam tindakan/hidup manusia.
• Moral bersumber pada Kitab Suci dan
Iman.
5. DASAR MORAL KRISTIANI
• Konsep kunci: Prinsip Moral Dasar, Norma dan
Suara Hati
• Prinsip moral dasar: “bonum vivendum, malum
evitandum”- yg baik lakukanlah, yg jahat
hindarilah.
• Norma: ukuran; norma moral: ukuran untuk
menilai baik buruknya tindakan manusia sebagai
citra Allah.
• Suara hati: suara moral fundamental yang selalu
menuntun orang untuk memilih yang baik.
6. ETIKA
Pendekatan filosofis
Dasar: Antropologis filosofis
Hakekat manusia
Sebagai makhluk sosial,
Sebagai yang berakal budi,
Hidup dalam simbol-simbol
Martabat Manusia:
“apa yang
sepantasnya manusia
menjadi:”
MORAL
Pendekatan teologis
Dasar: Antropologis biblis
Kej. 1, Mzm 8:
Hakekat manusia sbg
Yang diciptakan serupa dg
Allah
Gambaran Manusia:
“citra Allah”
PRINSIP
DAN
DASAR:
BONUM
Martabat
Manusia
Sbg
Citra Allah
7. CITRA ALLAH
Kej 1: 26-27
“Baiklah kita menjadikan manusia menurut
gambar dan rupa Kita, supaya mereka
berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung
di udara dan atas ternak dan atas
seluruh bumi dan atas segala binatang melata
yang merayap di bumi. Maka Allah
menciptakan manusia itu menurut
gambarNya, menurut gambar allah
diciptakanNya dia;”
8. CITRA ALLAH
• MZM 8:
“Jika aku melihat langitMu, buatan jariMu, bulan
dan bintang-bintang yang Kautempatkan;
apakah manusia, sehingga Engkau
mengingatnya? Apakah manusia, sehingga
Engkau mengindahkannya? Namun Engkau
telah membuatnya hampir sama seperti
Allah, dan telah memahkotainya dengan
kemuliaan dan hormat.” (ay.4-6)
9. CITRA ALLAH
Dalam Perjanjian Baru, citra Allah mendapatkan
kepenuhan dalam KRISTUS.
KRISTUS---- model par excellence dari Citra Allah
itu.
Kolose 2:9 “Sebab dalam Dialah berdiam secara
jasmaniah seluruh kepenuhan keAllahan,dan
kamu telah dipenuhi di dalam Dia.”
1 Pt 2:1-10 Kristus sebagai batu penjuru
10. MORAL INDIVIDUAL
Membahas baik buruknya tindakan manusia
dalam relasinya dengan Allah dan diri
sendiri sebagai ciptaanNya.
Baik-buruk dalam rangka memilih atau
menolak Allah.
Dosa itu buruk karena menolak Allah,
mengingkari kasih Allah.
11. TIGA GAMBARAN DOSA
• Dosa dibedakan dari “salah”
• Dosa: secara subjektif menentang nurani
• Salah: secara objektif menentang norma
• Gambaran dosa:
1) Penyakit
2) Spiral
3) Obat bius (addiction)
12. 2 Pt 2: 22
“ANJING
KEMBALI LAGI KE MUNTAHANNYA,
DAN BABI
YANG MANDI KEMBALI LAGI
KE KUBANGANNYA.”
13. DASAR MORAL KRISTIANI
1. Dasar Antropologi Biblis:
Kej. 1; Mzm 8;
“manusia sbg citra Allah”
Dalam Perjanjian Baru, citra Allah itu mendapatkan
kepenuhan dalam Kristus.
2. Dasar Antropologi filosofis:
Manusia sbg makhluk berakal budi, mahkluk sosial,
tumbuh dan berkembang bersama yang lain.
3. Sintesis: Martabat manusia sebagai citra Allah menjadi
pegangan dasar dalam menilai baik dan buruknya
tindakan manusia.
14. NORMA MORAL
1) Norma berarti ukuran
2) Norma moral berarti ukuran yang dipakai untuk
menilai baik dan buruknya tindakan manusia
3) Sumber norma moral: keluarga, masyarakat,
budaya, dan agama.
4) Ciri norma: objektif, publik, berlaku dalam
konteks.
5) Norma moral cirinya: universal karena berlaku
untuk semua manusia.
15. SUARA HATI
1) Suara hati adalah suara moral
fundamental yang selalu menuntun
orang untuk memilih yang baik.
2) Suara hati terbentuk oleh norma,
pendidikan, budaya, pengalaman, relasi
manusia dengan Allah.
3) Suara hati diyakini sebagai suara Allah,
karena Allah adalah Yang Baik.
17. DUA BIDANG MORAL
• MORAL INDIVIDUAL: membahas baik
buruknya tindakan manusia dalam
relasinya dengan Allah dan diri sendiri.
FOKUS: DOSA
• MORAL SOSIAL: membahas baik
buruknya tindakan manusia dalam
relasinya dengan Allah dan sesama.
FOKUS: KEADILAN