Dokumen tersebut membahas tentang motor induksi tiga fasa, yang terdiri dari dua jenis rotor yaitu rotor belitan dan rotor sangkar. Juga membahas tentang konstruksi stator dan rotor serta prinsip kerja motor induksi yang berdasarkan induksi elektromagnetik dari kumparan stator ke rotor.
Modul ini membahas analisis kumparan pada motor induksi tiga fasa. Terdapat tiga jenis kumparan stator yaitu jerat, terpusat, dan gelombang. Dilakukan analisis parameter seperti langkah kumparan, jumlah kumparan tiap kelompok, dan jarak antar lubang untuk menggambar bentangan kumparan. Contoh bentangan kumparan terpusat ditampilkan.
Dokumen ini membahas tentang motor listrik, termasuk mekanisme kerjanya yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik melalui medan magnet. Jenis-jenis motor listrik yang dijelaskan adalah motor induksi satu fasa dan tiga fasa serta motor sinkron.
Dokumen tersebut membahas tentang motor induksi tiga fasa, yang terdiri dari dua jenis rotor yaitu rotor belitan dan rotor sangkar. Juga membahas tentang konstruksi stator dan rotor serta prinsip kerja motor induksi yang berdasarkan induksi elektromagnetik dari kumparan stator ke rotor.
Modul ini membahas analisis kumparan pada motor induksi tiga fasa. Terdapat tiga jenis kumparan stator yaitu jerat, terpusat, dan gelombang. Dilakukan analisis parameter seperti langkah kumparan, jumlah kumparan tiap kelompok, dan jarak antar lubang untuk menggambar bentangan kumparan. Contoh bentangan kumparan terpusat ditampilkan.
Dokumen ini membahas tentang motor listrik, termasuk mekanisme kerjanya yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik melalui medan magnet. Jenis-jenis motor listrik yang dijelaskan adalah motor induksi satu fasa dan tiga fasa serta motor sinkron.
Motor induksi bekerja berdasarkan prinsip medan magnet berputar yang dihasilkan stator. Arus pada rotor terinduksi dan menyebabkan rotor berputar. Efisiensi motor dipengaruhi kehilangan daya dalam inti, stator, dan rotor serta dapat ditingkatkan dengan mengurangi beban motor dan memperbaiki kualitas pasokan daya. Pengaturan kecepatan dapat dilakukan dengan mengubah frekuensi atau tegangan masukan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan mekanisme kerja motor listrik, jenis-jenisnya seperti motor DC, AC, sinkron, dan induksi. Juga dibahas tentang karakteristik, komponen, kecepatan, hubungan antara beban dan torque, serta efisiensi motor listrik.
Tugas motor AC ini untuk menunjang nilai perkulihaan teknik tenaga listrik.
Nama : Sandi Setya Wibowo
Nim : 1310502025
Prodi : S-1 Teknik Mesin
Fakakultas : Teknik
Instansi : Universitas Tidar
Teks tersebut membahas tentang motor asinkron tiga fasa, termasuk konstruksinya, cara kerja, dan rangkaian ekivalennya. Secara singkat, motor asinkron bekerja dengan medan magnetik berputar yang dihasilkan arus tiga fasa pada stator, sehingga menimbulkan gaya pada rotor untuk membuatnya berputar dengan kecepatan lebih rendah dari kecepatan medan. Rangkaian ekivalennya terdiri dari rangkaian stator dan rotor yang saling ber
Bab 5 membahas motor listrik arus bolak balik (motor induksi) dan cara mengukur kecepatan putaran dan torsi motor. Kecepatan putaran diukur menggunakan tachometer yang menempel pada poros motor, sedangkan torsi diukur dengan mengalikan gaya dan panjang lengan. Hubungan antara kecepatan, torsi dan daya motor dapat dihitung menggunakan rumus. Motor induksi bekerja dengan prinsip medan magnet putar pada stator yang memotong belitan
Motor induksi tiga fasa memiliki dua bagian utama, yaitu stator dan rotor. Stator tidak berputar sedangkan rotor berputar di dalamnya. Motor ini bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi gerak melalui gaya Lorentz akibat interaksi medan magnet stator dan arus pada rotor. Motor induksi tiga fasa banyak digunakan dalam industri karena konstruksinya sederhana dan murah serta memerlukan perawatan yang minimal.
Motor listrik dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dan digunakan untuk berbagai aplikasi rumah tangga dan industri. Terdapat dua jenis utama motor listrik, yaitu motor DC yang menggunakan arus searah dan motor AC yang menggunakan arus bolak-balik. Motor listrik bekerja dengan medan magnet yang menimbulkan gaya pada kumparan yang memutarnya, dan jenis motor yang paling umum adalah motor induksi AC karena kesederhanaan
Dokumen tersebut membahas karakteristik motor listrik DC dengan dua jenis penguatan, yaitu penguatan terpisah dan penguatan seri. Jenis penguatan mempengaruhi hubungan antara torsi dan kecepatan pada motor DC. Penguatan terpisah memiliki hubungan yang searah antara torsi dan kecepatan, sedangkan penguatan seri memiliki hubungan terbalik kuadrat antara torsi dan kecepatan.
Motor AC sinkron adalah motor listrik AC yang berputar pada kecepatan tetap yang berbanding lurus dengan frekuensi daya masukan. Motor ini membutuhkan arus searah untuk menghasilkan medan magnetik rotor dan hanya cocok untuk beban ringan karena memiliki tork awal yang rendah.
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Andrean Yogatama
Konten Materi :
1. Pengertian Motor Listrik
2. Prinsip Kerja Motor Listrik
3. Pengertian Generator Listrik
4. Dasar Hukum Generator Listrik
5. Prinsip Kerja Generator Listrik
6. Perbedaan Motor Listrik dan Generator Listrik
7. Jenis - Jenis Motor Listrik
8. Perbedaan Motor AC dan Motor DC
9. Motor AC 1 Fasa
10. Penjelasan Kapasitor Motor AC 1 Fasa
11. Motor AC 3 Fasa
12. Prinsip Kerja Motor AC 3 Fasa
13. Motor DC
14. Cara Kerja Motor DC
15. Stepper Motor
16. Pengertian Motor Stepper
17. Bagian Motor Stepper
18. Macam - Macam Motor Stepper
19. Model Perancangan Motor Stepper
20. Keunggulan Motor Stepper
21. Prinsip Kerja Stepper Motor
22. Bagian - Bagian Stepper Motor
23. Servo Motor
24. Cara Kerja dan Bagian - Bagian Motor Servo
25.
Generator adalah alat yang mengubah energi mekanik menjadi listrik melalui hukum Faraday. Terdapat dua jenis generator berdasarkan arus yang dihasilkan, yaitu generator DC dan AC. Generator bekerja dengan memutar kawat dalam medan magnet untuk menghasilkan arus listrik.
Electric motors are used in a wide variety of applications, from tiny motors in watches to large motors powering ships. There are many different types of electric motors that each have unique characteristics making some better suited for certain applications than others. Some common applications of electric motors include power tools like electric screwdrivers, appliances like water pumps and air compressors, automatic door systems, ventilation systems, air cooling systems, electric vehicles like bicycles, ATVs, and cars, as well as industrial uses such as conveyor systems and electric trains.
Motor induksi bekerja berdasarkan prinsip medan magnet berputar yang dihasilkan stator. Arus pada rotor terinduksi dan menyebabkan rotor berputar. Efisiensi motor dipengaruhi kehilangan daya dalam inti, stator, dan rotor serta dapat ditingkatkan dengan mengurangi beban motor dan memperbaiki kualitas pasokan daya. Pengaturan kecepatan dapat dilakukan dengan mengubah frekuensi atau tegangan masukan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan mekanisme kerja motor listrik, jenis-jenisnya seperti motor DC, AC, sinkron, dan induksi. Juga dibahas tentang karakteristik, komponen, kecepatan, hubungan antara beban dan torque, serta efisiensi motor listrik.
Tugas motor AC ini untuk menunjang nilai perkulihaan teknik tenaga listrik.
Nama : Sandi Setya Wibowo
Nim : 1310502025
Prodi : S-1 Teknik Mesin
Fakakultas : Teknik
Instansi : Universitas Tidar
Teks tersebut membahas tentang motor asinkron tiga fasa, termasuk konstruksinya, cara kerja, dan rangkaian ekivalennya. Secara singkat, motor asinkron bekerja dengan medan magnetik berputar yang dihasilkan arus tiga fasa pada stator, sehingga menimbulkan gaya pada rotor untuk membuatnya berputar dengan kecepatan lebih rendah dari kecepatan medan. Rangkaian ekivalennya terdiri dari rangkaian stator dan rotor yang saling ber
Bab 5 membahas motor listrik arus bolak balik (motor induksi) dan cara mengukur kecepatan putaran dan torsi motor. Kecepatan putaran diukur menggunakan tachometer yang menempel pada poros motor, sedangkan torsi diukur dengan mengalikan gaya dan panjang lengan. Hubungan antara kecepatan, torsi dan daya motor dapat dihitung menggunakan rumus. Motor induksi bekerja dengan prinsip medan magnet putar pada stator yang memotong belitan
Motor induksi tiga fasa memiliki dua bagian utama, yaitu stator dan rotor. Stator tidak berputar sedangkan rotor berputar di dalamnya. Motor ini bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi gerak melalui gaya Lorentz akibat interaksi medan magnet stator dan arus pada rotor. Motor induksi tiga fasa banyak digunakan dalam industri karena konstruksinya sederhana dan murah serta memerlukan perawatan yang minimal.
Motor listrik dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dan digunakan untuk berbagai aplikasi rumah tangga dan industri. Terdapat dua jenis utama motor listrik, yaitu motor DC yang menggunakan arus searah dan motor AC yang menggunakan arus bolak-balik. Motor listrik bekerja dengan medan magnet yang menimbulkan gaya pada kumparan yang memutarnya, dan jenis motor yang paling umum adalah motor induksi AC karena kesederhanaan
Dokumen tersebut membahas karakteristik motor listrik DC dengan dua jenis penguatan, yaitu penguatan terpisah dan penguatan seri. Jenis penguatan mempengaruhi hubungan antara torsi dan kecepatan pada motor DC. Penguatan terpisah memiliki hubungan yang searah antara torsi dan kecepatan, sedangkan penguatan seri memiliki hubungan terbalik kuadrat antara torsi dan kecepatan.
Motor AC sinkron adalah motor listrik AC yang berputar pada kecepatan tetap yang berbanding lurus dengan frekuensi daya masukan. Motor ini membutuhkan arus searah untuk menghasilkan medan magnetik rotor dan hanya cocok untuk beban ringan karena memiliki tork awal yang rendah.
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Andrean Yogatama
Konten Materi :
1. Pengertian Motor Listrik
2. Prinsip Kerja Motor Listrik
3. Pengertian Generator Listrik
4. Dasar Hukum Generator Listrik
5. Prinsip Kerja Generator Listrik
6. Perbedaan Motor Listrik dan Generator Listrik
7. Jenis - Jenis Motor Listrik
8. Perbedaan Motor AC dan Motor DC
9. Motor AC 1 Fasa
10. Penjelasan Kapasitor Motor AC 1 Fasa
11. Motor AC 3 Fasa
12. Prinsip Kerja Motor AC 3 Fasa
13. Motor DC
14. Cara Kerja Motor DC
15. Stepper Motor
16. Pengertian Motor Stepper
17. Bagian Motor Stepper
18. Macam - Macam Motor Stepper
19. Model Perancangan Motor Stepper
20. Keunggulan Motor Stepper
21. Prinsip Kerja Stepper Motor
22. Bagian - Bagian Stepper Motor
23. Servo Motor
24. Cara Kerja dan Bagian - Bagian Motor Servo
25.
Generator adalah alat yang mengubah energi mekanik menjadi listrik melalui hukum Faraday. Terdapat dua jenis generator berdasarkan arus yang dihasilkan, yaitu generator DC dan AC. Generator bekerja dengan memutar kawat dalam medan magnet untuk menghasilkan arus listrik.
Electric motors are used in a wide variety of applications, from tiny motors in watches to large motors powering ships. There are many different types of electric motors that each have unique characteristics making some better suited for certain applications than others. Some common applications of electric motors include power tools like electric screwdrivers, appliances like water pumps and air compressors, automatic door systems, ventilation systems, air cooling systems, electric vehicles like bicycles, ATVs, and cars, as well as industrial uses such as conveyor systems and electric trains.
Dokumen tersebut membahas tentang energi listrik, termasuk definisi, rumus, dan berbagai bentuk energi lain seperti energi panas, kinetik, kimia, dan alternatif. Dokumen ini juga menjelaskan konsep daya listrik satu dan tiga fase serta faktor daya.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis motor listrik seperti motor DC, AC, servo dan stepper. Motor DC bekerja menggunakan sumber tegangan DC dan digunakan untuk penggunaan yang membutuhkan torsi tinggi atau percepatan tetap. Motor AC diklasifikasikan menjadi sinkron dan tak sinkron atau induksi. Motor servo dirancang untuk mengatur posisi putaran porosnya dengan presisi tinggi menggunakan sinyal kontrol. Sedangkan motor stepper bergerak
Bacaan 2. komponen alat kontrol motor listrikMisbahul Ilmi
Teks tersebut membahas berbagai komponen dan alat kontrol yang digunakan pada pengontrolan motor listrik, seperti kontaktor magnet, tombol tekan, time relay, sensor, dan plat nama motor listrik. Komponen-komponen tersebut digunakan untuk mengontrol, mengamankan, dan membatasi operasi motor secara manual atau otomatis.
Motor tiga fasa mempunyai stator berbelit yang menghasilkan medan magnet berputar apabila dibekalkan tenaga elektrik tiga fasa. Medan magnet ini bertindakbalas dengan rotor untuk memutarkannya, dengan kelajuan bergantung kepada jenis motor. Motor segerak mempunyai kelajuan rotor sama dengan stator. Ia digunakan untuk menjalankan mesin-mesin industri.
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK
MOTOR AC
NAMA : FATKHUL SUSYAWAN
NIM : 1310502002
PRODI : S1 TEKNIK MESIN
FAKULTAS : TEKNIK
INSTANSI : UNIVERSITAS TIDAR
DOSEN PENGAMPU
R. Suryoto Edy Raharjo S.T., M.ng.
Mesin induksi dapat beroperasi sebagai motor maupun generator berdasarkan perbedaan kecepatan antara rotor dan stator. Motor induksi banyak digunakan dalam aplikasi seperti mesin cuci dan pompa air. Ada beberapa metode pengasutan dan pengaturan kecepatan pada motor induksi.
Motor AC bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik antara kumparan stator dan rotor, menimbulkan gaya Lorentz pada rotor untuk memutarnya. Motor AC terdiri atas stator, rotor, dan dikelompokkan menjadi 4 kelas berdasarkan karakteristik starting dan beban. Kekurangannya adalah kontrol kecepatan dan posisi yang mahal.
1. Motor induksi 3 phase merupakan salah satu cabang dari jenis motor listrik yang
merubah energi listrik menjadi energi gerak berupa putaran yang mempunyai slip
antara medan stator dan rotor dengan sumber tegangan 3 phase. Arus rotor motor ini
bukan diperoleh dari suatu sumber listrik, tetapi merupakan arus yang terinduksi
sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar.
Motor induksi 3 phase merupakan motor arus bolak-balik (AC) yang paling banyak
digunakan untuk keperluan dalam kelangsungan proses suatu industry. Konstruksinya
yang sederhana dan kuat mendasari alasan keluasan pemakaianya. Dengan
menggunakan motor induksi 3 phase, banyak hal yang bisa dilakukan. Salah satunya
adalah dengan membalik arah putarannya sesuai dengan yang diinginkan. Cara yang
sering dilakukan dalam pembalikan arah putaran adalah dengan menukar salah satu
phase dengan phase yang lainnya yang terhubung pada lilitan stator motor.
Motor induksi 3 fasa berputar pada kecepatan yang pada dasarnya adalah konstan.
Kecepatan putaran motor ini dipengaruhi oleh frekuensi, dengan demikian pengaturan
kecepatan tidak dapat dengan mudah dilakukan terhadap motor ini, namun motor
induksi 3 phase merupakan jenis motor listrik yang paling banyak digunakan pada
dunia industri karena sesuai kebutuhan dan memiliki banyak keuntungan
Prinsip kerja Motor 3 Phasa
Bila sumber tegangan tiga phase dipasang pada kumparan stator, maka pada kumparan
stator akan timbul medan putar dengan kecepatan, ns = 120f/P , ns = kecepatan
sinkron, f = frekuensi sumber, p = jumlah kutup. Medan putar stator akan memotong
konduktor yang terdapat pada sisi rotor, akibatnya pada kumparan rotor akan timbul
tegangan induksi ( ggl ) sebesa E2s = 44,4fnØ . Keterangan : E = tegangan induksi ggl, f
= frekkuensi, N = banyak lilitan, Q = fluks. Karena kumparan rotor merupakan
kumparan rangkaian tertutup, maka tegangan induksi akan menghasilkan arus ( I ).
Adanya arus dalam medan magnet akan menimbulkan gaya ( F ) pada rotor. Bila torsi
awal yang dihasilkan oleh gaya F pada rotor cukup besar untuk memikul torsi beban,
maka rotor akan berputar searah dengan arah medan putar stator. Untuk
membangkitkan tegangan induksi E2s agar tetap ada, maka diperlukan adanya
perbedaan relatif antara kecepatan medan putar stator (ns) dengan kecepatan putar
rotor (nr). Perbedaan antara kecepatan nr dengan ns disebut dengan slip ( S ) yang
2. dinyatakan dengan Persamaan S = ns-nr/ns (100%). Jika ns = nr tegangan akan
terinduksi dan arus tidak mengalir pada rotor, dengan demikian tidak ada torsi yang
dapat dihasilkan. Torsi suatu motor akan timbul apabila ns > nr. Dilihat dari cara
kerjanya motor tiga phasa disebut juga dengan motor tak serempak atau asinkron.
Rumus perhitungan pada motor 3 phase
Jenis Motor Induksi 3 phase Berdasaarkan Bentuk Rotornya
A. Motor induksi 3 phase rotor belitan
Jenis motor induksi ini mempunyai belitan kumparan 3 phase sama seperti kumparan
statornya serta kumparan stator dan rotornya mempunyai jumlah kutub yang sama.
Belitan 3 phase pada motor jenis ini biasanya terhubung Y dan ujung 3 kawat belitan
rotor tersebut di hubungkan pada slipring yang terdapat pada poros rotor. Belitan-
belitan rotor ini kemudian di hubung singkatkan melalui sikat (brush) yang menempel
pada slipring dengan sebuah perpanjangan kawat untuk tahanan luar. slipring dan sikat
merupakan penghubung belitan rotor ke tahanan luar (fungsi tahanan luar yaitu
membatasi arus awal yang besar). Tahanan luar ini kemudian perlahan dikurangi
hingga nol sebagaimana kecepatan motor yang bertambah telah mencapai kecepatan
penuh. Setelah mencapai kecepatan penuhnya, 3 buah sikat akan terhubung singkat
(tanpa tahanan luar ) maka rotor belitan ini akan bekerja mirip seperti rotor sangkar.
Motor induksi jenis ini mempunyai arus awal yang rendah dan torsi awal yang tinggi.
3. Gambar 1. Bentuk rotor belitan
B. Motor indusi 3 phase rotor sangkar
Jenis motor induksi ini terdiri dari tumpukan lempengan besi tipis yang dilaminasi dan
batang konduktor yang mengitarinya, tumpukan besi yang dilaminasi tersebut
disatukan untuk membentuk inti rotor. Alumunium (sebagai batang konduktor)
dimasukan ke dalam slot dari inti rotor untuk membentuk serangkaian konduktor yang
mengelilingi inti rotor. Rotor yang terdiri dari sederetan batang-batang konduktor yang
terletak pada alur-alur sekitar permukaan rotor, ujung-ujungnya dihubung singkat
dengan menggunakan cincin hubung singkat (shorting ring) atau disebut juga dengan
end ring. Motor induksi jenis ini tidak terdapat komutator sehingga tidak memercikan
bunga api. Motor induksi jenis ini mempunyai arus awal tinggi, torsi awal rendah dan
Kapasitas Overload tinggi. serta Efesiensi dan faktor kerjanya lebih tinggi dibanding
rotor belitan.
4. Gambar 2. Bentuk rotor sangkar
Rangkaian Starting Star-Delta
Untuk mengurangi besarnya arus start pada motor induksi 3 phase yang mendekati
7x arus nominal maka dapat dengan menggunakan metode start Star-Delta. Dengan
metode ini motor awalnya disetting pada asutan Star, setelah motor mencapai
kecepatan 80% kecepatan maksimal, sambungan diubah ke sambungan Delta. Dengan
cara ini maka torsi dapat dipertahankan sedangkan lonjakan arus start dapat ditekan.
Star delta adalah sebuah sistem starting motor yang paling banyak dipergunakan untuk
starting motor listrik. Dengan menggunakan star delta starter Lonjakan arus listrik
yang terlalu tinggi bisa dihindarkan. cara kerjanya adalah saat start awal motor tidak
dikenakan tegangan penuh hanya 0.58 dengan cara dihubung bintang/ star. Setelah
motor berputar dan arus sudah mulai turun dengan menggunakan timer arus
dipindahkan menjadi segitiga/ delta sehingga tegangan dan arus yang mengalir ke
motor penuh. Bentuk dari rangkaian kendali dan rangkaian star-deltany dapat dilihat
dari gambar berikut:
Gambar 3. Rangkaian Kontrol
5. Gambar 4. Rangkaian Star-delta
Gambar 5. Wiring Diagram star-delta
Konstruksi Motor Induksi 3 Phase
Secara umum motor induksi terdiri dari rotor dan stator. Rotor merupakan bagian
yang bergerak, sedangkan stator bagian yang diam. Diantara stator dengan rotor ada
celah udara (gap) yang jaraknya sangat kecil.
Gambar 6. Konstruksi motor 3 phase
Keuntungan penggunaan motor induksi 3 phase
1. Konstruksi sangat kuat dan sederhana terutama bila motor dengan rotor sangkar.
2. Harganya relatif murah dan kehandalannya tinggi.
6. 3. Effesiensi relatif tinggi pada keadaan normal, tidak ada sikat sehingga rugi gesekan
kecil.
4. Biaya pemeliharaan rendah karena pemeliharaan motor hampir tidak diperlukan.
Kerugian Penggunaan Motor Induksi 3 phase
1. Kecepatan tidak mudah dikontrol
2. Power faktor rendah pada beban ringan
4. Arus start biasanya 5 sampai 7 kali dari arus nominal
Artikel diambil dari berbagai sumber.