Presentasi mengenai materi rotasi benda tegar untuk memenuhi tugas mata kuliah fisika dasar. Didalam presentasi ini dijabarkan mulai dari pengertian sampai pada penerapan pada kehidupan nyata.
Presentasi mengenai materi rotasi benda tegar untuk memenuhi tugas mata kuliah fisika dasar. Didalam presentasi ini dijabarkan mulai dari pengertian sampai pada penerapan pada kehidupan nyata.
Rotasi
Gerak melingkar
Sudut
Kecepatan sudut
Momentum sudut
Torsi
Inersia
Pusat rotasi
Moment of inertia
Hukum kekekalan momen momentum
Gaya sentripetal
Periode rotasi
Frekuensi sudut
Posisi sudut
Gaya sentrifugal
Gaya sentripetal
Perpindahan sudut
Akselerasi sudut
Koefisien gesekan kinetik
Sistem koordinat pusat rotasi
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Momen Inersia
Benda bermassa m berotasi dalam lingkaran dengan jari – jari r dengan
pengaruh suatu gaya tangensial Ft dan suatu gaya jari – jari Fr
Gaya tangensial menghasilkan percepatan
tangensial at dan
Besar torsi terhadap pusat lingkaran yang diakibatkan
oleh Ft adalah
3. Oleh karena percepatan tangensial berhubungan
dengan percepatan sudut melalui at = rα , torsi
dapat dinyatakan sebagai
4. Akhirnya, disini kita mendapatkan hubungan langsung
antara percepatan sudut dan torsi τ. Kuantitas mr2
menyatakan momen inersia partikel dan disebut momen
inersia.
5. Gambar. Benda A dan B yang
sedang berotasi
Besar momen inersia bergantung pada
massanya dan juga jaraknya dari sumbu
rotasi. Semakin jauh dari sumbu rotasi maka
momen inersianya akan semakin besar.
Pada benda B benda di atas manakah
yang memiliki momen inersia yang lebih
besar? Kedua benda bermassa sama,
tetapi r2 > r1 sehingga momen inersia
benda B lebih besar daripada benda A.
6. Dengan demikian, kita bisa melihat bahwa momen
inersia menunjukkan sebaran massanya. Semakin
besar jaraknya yang berarti semakin tersebar, maka
momen inersianya semakin besar.
Untuk sistem dengan dua benda seperti pada
gambar maka momen inersia sistem adalah
7. Bila suatu sistem
terdiri atas banyak
partikel maka
momen inersia
totalnya merupakan
jumlah momen
inersia masing-
masing partikel.
8. Pada sistem dua benda di atas momen inersia
totalnya adalah:
Pada gambar benda A berjarak r1 dari sumbu dan B
berjarak r2 dari sumbu rotasi.
Kedua benda massanya sama, momen inersia benda B lebih
besar daripada momen inersia benda kedua
Momen inersia total adalah jumlah antara momen inersia A
dan B.
10. Kulit silinder terhadap
sumbu yang lewat pusat
silinder.
Kulit silinder yang panjangnya
L terhadap diameter yang
lewat pusat.
Momen Inersia untuk Berbagai
Benda pada Berbagai Sumbu Rotasi
12. Batang tipis terhadap
garis tegak lurus melalui
salah satu ujungnya.
Kulit bola tipis berjari-jari
R terhadap diameter-
nya.
13. Batang tipis terhadap
garis tegak lurus yang
melalui pusat.
Bola pejal berjari-jari R
terhadap diameternya.
Balok padat terhadap
sumbu yang melalui
pusat tegak lurus pada
permukaan.