SlideShare a Scribd company logo
KULIAH
MANAJEMEN PERALATAN
KONSTRUKSI
“ ALAT- ALAT GALI “
- Hydraulic Excavators -
PART 1
BAGIAN EXCAVATOR
ƒ Bagian atas yang dapat berputar
(revolving unit).
ƒ Bagian bawah untuk berpindah tempat
(travelling unit).
– Roda rantai (track/crawler)
– Roda Karet (wheel)
– Dipasang di atas truck (truck mounted)
ƒ Bagian-bagian tambahan (attachment)
yang dapat diganti sesuai pekerjaan
yang akan dilaksanakan.
– Crane, Dipper Shovel, Backhoe, Dragline dan Clamshell
CONTROL ATTACHMENT
ƒ Terdapat 2 system Control (Cable dan
Hydraulic)
ƒ System Hydraulic digunakan oleh sebagian
besar Excavator
ƒ Kelebihan System Hydraulic :
1) Kecepatan Operasional (Faster cycle time).
2) Control penuh terhadap Attactment.
3) Efisiensi Tinggi.
4) Mudah dan cepat digunakan.
5) Menawarkan ketepatan dan ketelitian pekerjaan.
Jenis Travelling
Unit
MESIN PENGGERAK
ƒ Penggerak untuk mengendalikan
attachment.
– gerakan menggali, mengangkat dan sebagainya.
ƒ Penggerak untuk memutar (revolving
unit) berikut attachment yang dipasang
pada unit tersebut.
ƒ Penggerak untuk menjalankan excavator
berpindah dari satu tempat ke tempat
lain.
JENIS ATTACHMENT
ƒ POWER SHOVEL
ƒ BACKHOE
ƒ LOADER
ƒ DRAGLINE
ƒ CLAMSHELL
Part 1
Part 2
POWER SHOVEL
FUNGSI
ƒ Menggali tanah tanpa bantuan alat
lain.
ƒ Memuat material ke dalam truk atau
alat angkut lainnya.
ƒ Membuat timbunan bahan persediaan
(stock pilling).
ƒ Menggali tebing yang letaknya lebih
tinggi dari tempat kedudukan alat.
PEMBAGIAN POWER SHOVEL
ƒ Berdasarkan Alat Kendali :
1) Kendali kabel (cable controlled)
2) Kendali hidrolis (hydraulic controlled)
ƒ Berdasarkan Roda Penggerak :
1) Crawler Mounted Power Shovels
2) Whell Mounted Power Shovel
KARAKTERISTIK
Bagian-bagian Utama dari Power Shovel :
1) Bucket
2) Tangkai Bucket
3) Sling Bucket
4) Rol Ujung
5) Boom
6) Sling Boom
7) Penahan Boom
8) Mesin Penggerak
9) Counter Weight (pengimbang)
10) Kabin Operator
11) Under Carriage
GAMBAR DETIL
1
2
3
4
5
6
7
10
8
9
11
CARA KERJA
1) Maju untuk menggerakkan dipper menusuk
tebing.
2) Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi.
3) Mundur untuk melepaskan dari
tanah/tebing.
4) Swing (memutar) untuk membuang (dump).
5) Berpindah jika sudah jauh dari tebing
galian.
6) Menaikkan/menurunkan sudut boom jika
diperlukan.
FAKTOR PEMILIHAN SHOVEL
ƒ Volume Pekerjaan
ƒ Lokasi Pekerjaan
ƒ Jenis Material
ƒ Biaya Operator
ƒ Pemeliharaan Alat
ƒ Target Waktu
ƒ Biaya Sewa Alat
FAKTOR PENENTU PRODUKTIFITAS
ƒ 1 Cycle terdiri atas :
1) Mengisi Bucket (load bucket)
2) Berputar dengan muatan (swing)
3) Membuang (dump)
4) Berputar ke posisi semula (swing)
ƒ Kondisi yang harus diperhatikan :
1) Lokasi Pekerjaan
2) Sudut Putar
3) Keadaan Medan
4) Manajemen
LOKASI PEKERJAAN
ƒ Tinggi Optimal ialah tinggi yang
sedemikian, sehingga pada waktu
dipper/bucket mencapai titik tertinggi
tebing sudah penuh terisi, dengan
tidak perlu memberikan beban yang
berlebihan pada mesin.
ƒ Porsentase Tinggi Optimal :
%
100
×
=
mal
tinggiopti
t
tinggibuki
Tabel 1. Produksi Ideal Power Shovel dan Tinggi Gali Optimal
SUDUT PUTAR (SWING)
ƒ Sudut dalam bidang horizontal antara
kedudukan dipper/bucket pada waktu
menggali dan pada waktu membuang
muatan, yang dinyatakan dalam
derajat .
Tabel 2. Faktor Koreksi Sudut Putar dan % Tinggi Gali Optimal
KONDISI MEDAN
ƒ Produksi optimal akan diperoleh jika :
1) Area kerja mempunyai lantai kerja yang keras,
2) drainasi baik,
3) tempat kerja luas,
4) truk pengangkut dapat ditempatkan pada kedua
sisi sehingga tinggi optimal terpelihara,
5) jalan angkut tidak terpengaruh keadaan musim,
6) perbandingan yang sesuai antara produksi
shovel dengan truk pengangkutnya
Tabel 3. Faktor Koreksi Keadaan Medan dan Keadaan Manajemen
PRODUKTIFITAS
)
/
( 3
LM
jam
m
f
f
p
produksi JM
derajat
ideal
roduksi −
×
×
= −
:
ideal
roduksi
p −
:
JM
f
:
derajat
f
Dimana :
Produksi ideal (Tabel 1)
Faktor koreksi sudut putar (swing) (Tabel 2)
Faktor koreksi kondisi medan dan manajemen (Tabel 3)
SOAL !
ƒ Hitung produktifitas power shovel jika
diketahui :
ƒ Sebuah shovel bucket 1 cu-yd menggali
tanah lempung keras berupa tebing dengan
ketinggian 2,30 meter. Sudut putar (swing)
750, kondisi medan sedang, kondisi
manajemen baik.
JAWAB !
1. Dari Tabel 1 untuk tanah lempung keras dengan ukuran bucket 1 cu-
yd diperoleh :
- produksi ideal 145 cu-yd/jam (BM)
- tinggi gali optimal 9 ft = 2,75 meter
% tinggi gali optimal : %
64
,
83
%
100
75
,
2
30
,
2
=
×
2. Swing 750 , dari Tabel 2 diperoleh faktor koreksi :
1,05 (interpolasi lurus)
3. Faktor Koreksi Keadaan medan sedang ; keadaan manajemen baik,
dari Tabel 3 : 0,69
Jadi produksi shovel :
= 145 x 1,05 x 0,69
= 105,05 cu-yc/jam (BM) atau
= 80,32 m3/jam (BM)
BACKHOE
FUNGSI
ƒ Menggali material di bawah
permukaan tanah atau di bawah
tempat kedudukan alatnya .
ƒ Menggali dengan ketepatan dan
keakurasian tinggi.
PEMBAGIAN BACKHOE
ƒ Berdasarkan Alat Kendali :
1) Kendali kabel (cable controlled)
2) Kendali hidrolis (hydraulic controlled)
ƒ Berdasarkan Roda Penggerak :
1) Crawler Mounted (roda kelabang/besi)
2) Whell Mounted (roda karet)
KARAKTERISTIK
Bagian-bagian Utama dari Backhoe :
1) Boom
2) Stick
3) Stick Cylinder
4) Bucket
5) Bucket Cylinder
GAMBAR DETIL
CARA KERJA
1) Bucket dijulurkan ke depan ke
tempat galian.
2) Bucket diayunkan ke bawah seperti
dicangkulkan.
3) Lengan bucket diputar kearah alatnya.
4) Bucket terisi penuh lalu diangkat dari
tempat penggalian dan dilakukan
swing.
5) Pembuangan material hasil galian.
PRODUKTIFITAS IDEAL
ƒ Hal yang perlu diperhatikan :
1) Jarak jangkauan
2) Tinggi maksimal pembuangan
3) Dalam galian yang mampu dicapai
4) Kapasitas Bucket
PRODUKTIFITAS
LM
jam
m
FF
JM
BC
T
)
/
(
60 3
×
×
×
=
Dimana :
T : cycle time (menit)
BC : kapasitas bucket (m3)
JM : kondisi manajemen dan medan kerja
MENGHITUNG PRODUKTIFITAS
MENGGUNAKAN METODE
“ CATERPILLAR “
CYCLE
TIME
Gambar 1
Menggunakan perkiraan
pada Gambar 1
Typical Range
Fastest Practical
Fastest Posible
Excelent
Above
Average
Average
Below
Severe
Slow
Tabel 4. Jangkauan dan Kapasitas Bucket Backhoe Caterpillar
PRODUKTIFITAS CATERPILLAR
ƒ Kondisi Medan -1:
a). Mudah :
ialah keadaan penggalian yang mudah, misalnya
tanah tidak kompak, pasir, kerikil. Kedalaman galian
lebih kecil dari 40%, kemampuan alat maksimal,
sudut swing kurang dari 300. Tidak ada gangguan,
buang/muat pada truk atau stockpile, operator baik.
b). Sedang :
ialah keadaan penggalian yang sedang, misalnya
lempung kering, tanah dengan kandungan batu
kurang dari 25%. Kedalaman galian sampai dengan
70% kemampuan alat maksimal, sudut swing
sampai dengan 900, pemuatan ke truk dengan
jumlah banyak.
PRODUKTIFITAS CARTERPILLAR
ƒ Kondisi Medan -2:
c). Agak sulit :
ialah keadaan penggalian pada batu-batuan, lapisan tanah
keras, kedalaman galian di atas 90% dari kemampuan alat,
swing lebih 1200. Kondisi galian sempit, tempat buang/muat
sempit dengan jangkauan maksimal, ada gangguan pekerja
pada tempat kerja.
d). Sulit :
ialah keadaan penggalian tanah keras dengan kandungan
batu 75%, kedalaman galian 90% dari kemampuan alat
maksimal, swing sampai dengan 1200. Tempat buangnya
sempit, tempa kerja sulit.
e). Sangat sulit :
ialah keadaan penggalian pada batu-batuan, lapisan tanah keras,
kedalaman galian diatas 90% dari kemapuan alat, swing lebih dari
1200. Kondisi galian sempit, buang/muat sempit dengan jangkauan
maksimal, ada gangguan pekerja pada tempat kerja.
Tabel 5. Fill Factor Backhoe Caterpillar
SOAL !
ƒ Hitung produktifitas Backhoe jika
diketahui :
– Backhoe Caterpillar tipe 225 stick 2440
menggali parit dengan kedalaman 4,5
meter.
– Tanah jenis lempung keras, sudut swing
maksimal 900.
– Ukuran bucket yang digunakan 1 m3, medan
baik dan manajemen sedang .
JAWAB ! (Caterpillar Metode)
1. Untuk tanah keras dengan sudut swing 900
)
(
%
70
%
98
,
69
%
100
43
,
6
5
,
4
%
sulit
agak
penggalian
gali
−
−
≈
=
×
=
2. Dari Gambar 1, diperoleh Cycle Time :
T = 25 detik = 0,4167 menit
Fill factor = 80% (Tabel 5)
JM = 0,71 (baik/sedang)(Tabel 3)
(LM)
/jam
m
81,78
71
,
0
80
,
0
)
(
0
,
1
4167
,
0
60
Pr
3
3
=
×
×
×
= m
oduksi
MENGHITUNG PRODUKTIFITAS
MENGGUNAKAN METODE
“ KOMATZU “
CYCLE TIME
ƒ Backhoe Komatzu :
T = t1 + 2 t2 + t3
Dimana :
T = cycle time
t1= waktu menggali
t2= waktu swing
t3= waktu membuang
Tabel 6. Jangkauan dan Kapasitas Bucket Backhoe Komatzu
Tabel 7. Fill Factor Backhoe Komatzu
Tabel 8. Waktu untuk menggali (detik)
Tabel 9. Waktu untuk swing (detik)
>
Waktu untuk membuang atau memuat :
1) Tempat buang sempit (truck) = 5 – 8 detik
2) Tempat buang longgar (stockpile) = 3 – 6 detik
SOAL !
ƒ Hitung produktifitas Backhoe jika
diketahui :
– Menggali parit sedalam 4,5 meter digunakan
backhoe PC 120 – 1 Komatzu.
– Sudut swing 900.
– Tanah lempung lunak.
– Swell 30%.
– Kondisi medan baik, manajemen baik.
– Tanah hasil galian diangkut dengan truk.
JAWAB ! (Komatzu Metode)
1) Kapasitas bucket PC 120–1= 0,45 m3 peres (Tabel 6)
2) Bucket factor untuk tanah lempung lunak 0,80 (Tabel 7)
3) Kondisi Medan (baik) dan Manajemen (baik) = 0,75 (Tabel 3)
4). Cycle time :
1. Gali dalam (4,5 m) dan
kondisi sedang (t1) : 13 detik (Tabel 8)
2. Swing 900 (t2) : 7 detik (Tabel 9)
3. Buang ke truk (t3) : 8 detik
T = 13 + 2 x 7 + 8 = 35 detik atau
= 0,58 menit
)
(
/
93
,
27
75
,
0
80
,
0
)
(
45
,
0
)
(
58
,
0
60
Pr
3
3
LM
jam
m
m
menit
oduksi
=
×
×
×
=
SEKIAN,
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to 2. Alat_Gali_1.pdf

metode konstruksitugas 1 Clamshell
metode konstruksitugas 1 Clamshellmetode konstruksitugas 1 Clamshell
metode konstruksitugas 1 ClamshellABDILLAH13
 
Traktor dan Bulldozer
Traktor dan BulldozerTraktor dan Bulldozer
Traktor dan Bulldozer
jajankjos
 
KULIAH 1 sistem dan peralatan tambang bawah tanah.ppt
KULIAH 1 sistem dan peralatan tambang bawah tanah.pptKULIAH 1 sistem dan peralatan tambang bawah tanah.ppt
KULIAH 1 sistem dan peralatan tambang bawah tanah.ppt
YudiAristaYulanda
 
Presentasi Aprianto.pptx
Presentasi Aprianto.pptxPresentasi Aprianto.pptx
Presentasi Aprianto.pptx
Mas S2
 
ABB 4 LOADER use for construction work daily
ABB 4 LOADER use for construction work dailyABB 4 LOADER use for construction work daily
ABB 4 LOADER use for construction work daily
SatriaAkbar8
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
Sylvester Saragih
 
Analisa Biaya Penggunaan Alat Berat
Analisa Biaya Penggunaan Alat BeratAnalisa Biaya Penggunaan Alat Berat
Analisa Biaya Penggunaan Alat Berat
afifsalim12
 
Ppt pertambangan
Ppt pertambanganPpt pertambangan
Ppt pertambangan
geovani_pereira
 
Alat Pengangkut (Metkon kelompok 3 Universitas Sebelas Maret UNS)
Alat Pengangkut (Metkon kelompok 3 Universitas Sebelas Maret UNS)Alat Pengangkut (Metkon kelompok 3 Universitas Sebelas Maret UNS)
Alat Pengangkut (Metkon kelompok 3 Universitas Sebelas Maret UNS)
wsubs
 
Presentasi Metode Komstruksi 2014
Presentasi Metode Komstruksi 2014Presentasi Metode Komstruksi 2014
Presentasi Metode Komstruksi 2014
Achsan Cholis
 
Keselamatan crane
Keselamatan crane Keselamatan crane
Keselamatan crane
Fazal Akbar V
 
Presentasi metkon kelompok 6
Presentasi metkon kelompok 6Presentasi metkon kelompok 6
Presentasi metkon kelompok 6
SausanIsmuHamduna
 
Fixed.pdf
Fixed.pdfFixed.pdf
Fixed.pdf
PastiCrot
 
Presentasi alat berat jenis Dump Truck
Presentasi alat berat jenis Dump TruckPresentasi alat berat jenis Dump Truck
Presentasi alat berat jenis Dump Truck
Universitas tanjungpura Pontianak
 
Presentasi Metode Konstruksi Kelompok 2 (KELAS D Pak Ary Setyawan)
Presentasi Metode Konstruksi Kelompok 2 (KELAS D Pak Ary Setyawan)Presentasi Metode Konstruksi Kelompok 2 (KELAS D Pak Ary Setyawan)
Presentasi Metode Konstruksi Kelompok 2 (KELAS D Pak Ary Setyawan)
Lutfimr
 
metode konstruksi tugas 1 Powershovel
metode konstruksi tugas 1 Powershovelmetode konstruksi tugas 1 Powershovel
metode konstruksi tugas 1 PowershovelABDILLAH13
 
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptx
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptxPengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptx
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptx
AgusGede3
 
tambang bawah tanah
tambang bawah tanahtambang bawah tanah
tambang bawah tanah
tappulak
 
Alat berat
Alat beratAlat berat
Alat berat
Dita Aldisa
 

Similar to 2. Alat_Gali_1.pdf (20)

metode konstruksitugas 1 Clamshell
metode konstruksitugas 1 Clamshellmetode konstruksitugas 1 Clamshell
metode konstruksitugas 1 Clamshell
 
Traktor dan Bulldozer
Traktor dan BulldozerTraktor dan Bulldozer
Traktor dan Bulldozer
 
Power
PowerPower
Power
 
KULIAH 1 sistem dan peralatan tambang bawah tanah.ppt
KULIAH 1 sistem dan peralatan tambang bawah tanah.pptKULIAH 1 sistem dan peralatan tambang bawah tanah.ppt
KULIAH 1 sistem dan peralatan tambang bawah tanah.ppt
 
Presentasi Aprianto.pptx
Presentasi Aprianto.pptxPresentasi Aprianto.pptx
Presentasi Aprianto.pptx
 
ABB 4 LOADER use for construction work daily
ABB 4 LOADER use for construction work dailyABB 4 LOADER use for construction work daily
ABB 4 LOADER use for construction work daily
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
 
Analisa Biaya Penggunaan Alat Berat
Analisa Biaya Penggunaan Alat BeratAnalisa Biaya Penggunaan Alat Berat
Analisa Biaya Penggunaan Alat Berat
 
Ppt pertambangan
Ppt pertambanganPpt pertambangan
Ppt pertambangan
 
Alat Pengangkut (Metkon kelompok 3 Universitas Sebelas Maret UNS)
Alat Pengangkut (Metkon kelompok 3 Universitas Sebelas Maret UNS)Alat Pengangkut (Metkon kelompok 3 Universitas Sebelas Maret UNS)
Alat Pengangkut (Metkon kelompok 3 Universitas Sebelas Maret UNS)
 
Presentasi Metode Komstruksi 2014
Presentasi Metode Komstruksi 2014Presentasi Metode Komstruksi 2014
Presentasi Metode Komstruksi 2014
 
Keselamatan crane
Keselamatan crane Keselamatan crane
Keselamatan crane
 
Presentasi metkon kelompok 6
Presentasi metkon kelompok 6Presentasi metkon kelompok 6
Presentasi metkon kelompok 6
 
Fixed.pdf
Fixed.pdfFixed.pdf
Fixed.pdf
 
Presentasi alat berat jenis Dump Truck
Presentasi alat berat jenis Dump TruckPresentasi alat berat jenis Dump Truck
Presentasi alat berat jenis Dump Truck
 
Presentasi Metode Konstruksi Kelompok 2 (KELAS D Pak Ary Setyawan)
Presentasi Metode Konstruksi Kelompok 2 (KELAS D Pak Ary Setyawan)Presentasi Metode Konstruksi Kelompok 2 (KELAS D Pak Ary Setyawan)
Presentasi Metode Konstruksi Kelompok 2 (KELAS D Pak Ary Setyawan)
 
metode konstruksi tugas 1 Powershovel
metode konstruksi tugas 1 Powershovelmetode konstruksi tugas 1 Powershovel
metode konstruksi tugas 1 Powershovel
 
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptx
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptxPengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptx
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptx
 
tambang bawah tanah
tambang bawah tanahtambang bawah tanah
tambang bawah tanah
 
Alat berat
Alat beratAlat berat
Alat berat
 

2. Alat_Gali_1.pdf

  • 1. KULIAH MANAJEMEN PERALATAN KONSTRUKSI “ ALAT- ALAT GALI “ - Hydraulic Excavators - PART 1
  • 2. BAGIAN EXCAVATOR ƒ Bagian atas yang dapat berputar (revolving unit). ƒ Bagian bawah untuk berpindah tempat (travelling unit). – Roda rantai (track/crawler) – Roda Karet (wheel) – Dipasang di atas truck (truck mounted) ƒ Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat diganti sesuai pekerjaan yang akan dilaksanakan. – Crane, Dipper Shovel, Backhoe, Dragline dan Clamshell
  • 3. CONTROL ATTACHMENT ƒ Terdapat 2 system Control (Cable dan Hydraulic) ƒ System Hydraulic digunakan oleh sebagian besar Excavator ƒ Kelebihan System Hydraulic : 1) Kecepatan Operasional (Faster cycle time). 2) Control penuh terhadap Attactment. 3) Efisiensi Tinggi. 4) Mudah dan cepat digunakan. 5) Menawarkan ketepatan dan ketelitian pekerjaan.
  • 5. MESIN PENGGERAK ƒ Penggerak untuk mengendalikan attachment. – gerakan menggali, mengangkat dan sebagainya. ƒ Penggerak untuk memutar (revolving unit) berikut attachment yang dipasang pada unit tersebut. ƒ Penggerak untuk menjalankan excavator berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
  • 6. JENIS ATTACHMENT ƒ POWER SHOVEL ƒ BACKHOE ƒ LOADER ƒ DRAGLINE ƒ CLAMSHELL Part 1 Part 2
  • 8. FUNGSI ƒ Menggali tanah tanpa bantuan alat lain. ƒ Memuat material ke dalam truk atau alat angkut lainnya. ƒ Membuat timbunan bahan persediaan (stock pilling). ƒ Menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat.
  • 9. PEMBAGIAN POWER SHOVEL ƒ Berdasarkan Alat Kendali : 1) Kendali kabel (cable controlled) 2) Kendali hidrolis (hydraulic controlled) ƒ Berdasarkan Roda Penggerak : 1) Crawler Mounted Power Shovels 2) Whell Mounted Power Shovel
  • 10. KARAKTERISTIK Bagian-bagian Utama dari Power Shovel : 1) Bucket 2) Tangkai Bucket 3) Sling Bucket 4) Rol Ujung 5) Boom 6) Sling Boom 7) Penahan Boom 8) Mesin Penggerak 9) Counter Weight (pengimbang) 10) Kabin Operator 11) Under Carriage
  • 12. CARA KERJA 1) Maju untuk menggerakkan dipper menusuk tebing. 2) Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi. 3) Mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing. 4) Swing (memutar) untuk membuang (dump). 5) Berpindah jika sudah jauh dari tebing galian. 6) Menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan.
  • 13. FAKTOR PEMILIHAN SHOVEL ƒ Volume Pekerjaan ƒ Lokasi Pekerjaan ƒ Jenis Material ƒ Biaya Operator ƒ Pemeliharaan Alat ƒ Target Waktu ƒ Biaya Sewa Alat
  • 14. FAKTOR PENENTU PRODUKTIFITAS ƒ 1 Cycle terdiri atas : 1) Mengisi Bucket (load bucket) 2) Berputar dengan muatan (swing) 3) Membuang (dump) 4) Berputar ke posisi semula (swing) ƒ Kondisi yang harus diperhatikan : 1) Lokasi Pekerjaan 2) Sudut Putar 3) Keadaan Medan 4) Manajemen
  • 15. LOKASI PEKERJAAN ƒ Tinggi Optimal ialah tinggi yang sedemikian, sehingga pada waktu dipper/bucket mencapai titik tertinggi tebing sudah penuh terisi, dengan tidak perlu memberikan beban yang berlebihan pada mesin. ƒ Porsentase Tinggi Optimal : % 100 × = mal tinggiopti t tinggibuki
  • 16. Tabel 1. Produksi Ideal Power Shovel dan Tinggi Gali Optimal
  • 17. SUDUT PUTAR (SWING) ƒ Sudut dalam bidang horizontal antara kedudukan dipper/bucket pada waktu menggali dan pada waktu membuang muatan, yang dinyatakan dalam derajat .
  • 18. Tabel 2. Faktor Koreksi Sudut Putar dan % Tinggi Gali Optimal
  • 19. KONDISI MEDAN ƒ Produksi optimal akan diperoleh jika : 1) Area kerja mempunyai lantai kerja yang keras, 2) drainasi baik, 3) tempat kerja luas, 4) truk pengangkut dapat ditempatkan pada kedua sisi sehingga tinggi optimal terpelihara, 5) jalan angkut tidak terpengaruh keadaan musim, 6) perbandingan yang sesuai antara produksi shovel dengan truk pengangkutnya
  • 20. Tabel 3. Faktor Koreksi Keadaan Medan dan Keadaan Manajemen
  • 21. PRODUKTIFITAS ) / ( 3 LM jam m f f p produksi JM derajat ideal roduksi − × × = − : ideal roduksi p − : JM f : derajat f Dimana : Produksi ideal (Tabel 1) Faktor koreksi sudut putar (swing) (Tabel 2) Faktor koreksi kondisi medan dan manajemen (Tabel 3)
  • 22. SOAL ! ƒ Hitung produktifitas power shovel jika diketahui : ƒ Sebuah shovel bucket 1 cu-yd menggali tanah lempung keras berupa tebing dengan ketinggian 2,30 meter. Sudut putar (swing) 750, kondisi medan sedang, kondisi manajemen baik.
  • 23. JAWAB ! 1. Dari Tabel 1 untuk tanah lempung keras dengan ukuran bucket 1 cu- yd diperoleh : - produksi ideal 145 cu-yd/jam (BM) - tinggi gali optimal 9 ft = 2,75 meter % tinggi gali optimal : % 64 , 83 % 100 75 , 2 30 , 2 = × 2. Swing 750 , dari Tabel 2 diperoleh faktor koreksi : 1,05 (interpolasi lurus) 3. Faktor Koreksi Keadaan medan sedang ; keadaan manajemen baik, dari Tabel 3 : 0,69 Jadi produksi shovel : = 145 x 1,05 x 0,69 = 105,05 cu-yc/jam (BM) atau = 80,32 m3/jam (BM)
  • 25. FUNGSI ƒ Menggali material di bawah permukaan tanah atau di bawah tempat kedudukan alatnya . ƒ Menggali dengan ketepatan dan keakurasian tinggi.
  • 26. PEMBAGIAN BACKHOE ƒ Berdasarkan Alat Kendali : 1) Kendali kabel (cable controlled) 2) Kendali hidrolis (hydraulic controlled) ƒ Berdasarkan Roda Penggerak : 1) Crawler Mounted (roda kelabang/besi) 2) Whell Mounted (roda karet)
  • 27. KARAKTERISTIK Bagian-bagian Utama dari Backhoe : 1) Boom 2) Stick 3) Stick Cylinder 4) Bucket 5) Bucket Cylinder
  • 29. CARA KERJA 1) Bucket dijulurkan ke depan ke tempat galian. 2) Bucket diayunkan ke bawah seperti dicangkulkan. 3) Lengan bucket diputar kearah alatnya. 4) Bucket terisi penuh lalu diangkat dari tempat penggalian dan dilakukan swing. 5) Pembuangan material hasil galian.
  • 30. PRODUKTIFITAS IDEAL ƒ Hal yang perlu diperhatikan : 1) Jarak jangkauan 2) Tinggi maksimal pembuangan 3) Dalam galian yang mampu dicapai 4) Kapasitas Bucket
  • 31. PRODUKTIFITAS LM jam m FF JM BC T ) / ( 60 3 × × × = Dimana : T : cycle time (menit) BC : kapasitas bucket (m3) JM : kondisi manajemen dan medan kerja
  • 33. CYCLE TIME Gambar 1 Menggunakan perkiraan pada Gambar 1 Typical Range Fastest Practical Fastest Posible Excelent Above Average Average Below Severe Slow
  • 34. Tabel 4. Jangkauan dan Kapasitas Bucket Backhoe Caterpillar
  • 35. PRODUKTIFITAS CATERPILLAR ƒ Kondisi Medan -1: a). Mudah : ialah keadaan penggalian yang mudah, misalnya tanah tidak kompak, pasir, kerikil. Kedalaman galian lebih kecil dari 40%, kemampuan alat maksimal, sudut swing kurang dari 300. Tidak ada gangguan, buang/muat pada truk atau stockpile, operator baik. b). Sedang : ialah keadaan penggalian yang sedang, misalnya lempung kering, tanah dengan kandungan batu kurang dari 25%. Kedalaman galian sampai dengan 70% kemampuan alat maksimal, sudut swing sampai dengan 900, pemuatan ke truk dengan jumlah banyak.
  • 36. PRODUKTIFITAS CARTERPILLAR ƒ Kondisi Medan -2: c). Agak sulit : ialah keadaan penggalian pada batu-batuan, lapisan tanah keras, kedalaman galian di atas 90% dari kemampuan alat, swing lebih 1200. Kondisi galian sempit, tempat buang/muat sempit dengan jangkauan maksimal, ada gangguan pekerja pada tempat kerja. d). Sulit : ialah keadaan penggalian tanah keras dengan kandungan batu 75%, kedalaman galian 90% dari kemampuan alat maksimal, swing sampai dengan 1200. Tempat buangnya sempit, tempa kerja sulit. e). Sangat sulit : ialah keadaan penggalian pada batu-batuan, lapisan tanah keras, kedalaman galian diatas 90% dari kemapuan alat, swing lebih dari 1200. Kondisi galian sempit, buang/muat sempit dengan jangkauan maksimal, ada gangguan pekerja pada tempat kerja.
  • 37. Tabel 5. Fill Factor Backhoe Caterpillar
  • 38. SOAL ! ƒ Hitung produktifitas Backhoe jika diketahui : – Backhoe Caterpillar tipe 225 stick 2440 menggali parit dengan kedalaman 4,5 meter. – Tanah jenis lempung keras, sudut swing maksimal 900. – Ukuran bucket yang digunakan 1 m3, medan baik dan manajemen sedang .
  • 39. JAWAB ! (Caterpillar Metode) 1. Untuk tanah keras dengan sudut swing 900 ) ( % 70 % 98 , 69 % 100 43 , 6 5 , 4 % sulit agak penggalian gali − − ≈ = × = 2. Dari Gambar 1, diperoleh Cycle Time : T = 25 detik = 0,4167 menit Fill factor = 80% (Tabel 5) JM = 0,71 (baik/sedang)(Tabel 3) (LM) /jam m 81,78 71 , 0 80 , 0 ) ( 0 , 1 4167 , 0 60 Pr 3 3 = × × × = m oduksi
  • 41. CYCLE TIME ƒ Backhoe Komatzu : T = t1 + 2 t2 + t3 Dimana : T = cycle time t1= waktu menggali t2= waktu swing t3= waktu membuang
  • 42. Tabel 6. Jangkauan dan Kapasitas Bucket Backhoe Komatzu
  • 43. Tabel 7. Fill Factor Backhoe Komatzu
  • 44. Tabel 8. Waktu untuk menggali (detik) Tabel 9. Waktu untuk swing (detik) > Waktu untuk membuang atau memuat : 1) Tempat buang sempit (truck) = 5 – 8 detik 2) Tempat buang longgar (stockpile) = 3 – 6 detik
  • 45. SOAL ! ƒ Hitung produktifitas Backhoe jika diketahui : – Menggali parit sedalam 4,5 meter digunakan backhoe PC 120 – 1 Komatzu. – Sudut swing 900. – Tanah lempung lunak. – Swell 30%. – Kondisi medan baik, manajemen baik. – Tanah hasil galian diangkut dengan truk.
  • 46. JAWAB ! (Komatzu Metode) 1) Kapasitas bucket PC 120–1= 0,45 m3 peres (Tabel 6) 2) Bucket factor untuk tanah lempung lunak 0,80 (Tabel 7) 3) Kondisi Medan (baik) dan Manajemen (baik) = 0,75 (Tabel 3) 4). Cycle time : 1. Gali dalam (4,5 m) dan kondisi sedang (t1) : 13 detik (Tabel 8) 2. Swing 900 (t2) : 7 detik (Tabel 9) 3. Buang ke truk (t3) : 8 detik T = 13 + 2 x 7 + 8 = 35 detik atau = 0,58 menit ) ( / 93 , 27 75 , 0 80 , 0 ) ( 45 , 0 ) ( 58 , 0 60 Pr 3 3 LM jam m m menit oduksi = × × × =