Sejak dahulu, agama sebagai objek penelitian sudah lama di perdebatkan. Harun Nasution menunjukkan pendapat yang menyatakan bahwa agama, kerena merupakan wahyu tidak dapat menjadi sasaran penelitian ilmu soial dan kalaupun dapat di lakukan harus menggunakan metode khusus yang berbeda,dengan metode ilmu sosial. Disinilah kita perlu memahami tentang penelitian agama dan keagamaan, kedudukan penelitian agama diantara penelitian lain, konstruksi teori penelitian agama dan model penelitian agama.
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Shollana
Ajaran Islam disebarkan di Indonesia melalui berbagai pendekatan seperti teologi, antropologi, sosiologi, filsafat, sejarah, budaya, psikologi, dan antardisiplin. Pendekatan-pendekatan ini mencakup studi tentang Tuhan, manusia, masyarakat, akal, sejarah, budaya, jiwa, dan penggabungan disiplin ilmu. Ajaran Islam terus berlanjut di Indonesia hingga saat ini melalui para wali yang menyebarkann
Dasar Penyelenggaraan dan Tujuan Pendidikan
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hadist Tarbawi
Dosen Pengampu: Muclish Anshori, S. Th.I.,M.Pd.I
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan indikator pembelajaran tentang hukum Islam mengenai penyembelihan hewan kurban, aqiqah, dan tata cara yang benar. Materi ini mencakup pengertian, syarat, dan ketentuan penyembelihan hewan secara tradisional dan mekanik serta aqiqah dan kurban.
Dokumen tersebut membahas metodologi studi Islam dalam tiga aspek yaitu sebagai sumber, pemikiran, dan pengamalan. Islam dapat dipelajari sebagai gejala budaya melalui naskah, penganut, ritual, organisasi keagamaan. Sosiologi agama mempelajari pengaruh Islam terhadap masyarakat dan sebaliknya. Sejarah Islam meliputi hijrah, konsep madinah, khulafaur rasyidin, teologi, dan perkembangan keil
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Shollana
Ajaran Islam disebarkan di Indonesia melalui berbagai pendekatan seperti teologi, antropologi, sosiologi, filsafat, sejarah, budaya, psikologi, dan antardisiplin. Pendekatan-pendekatan ini mencakup studi tentang Tuhan, manusia, masyarakat, akal, sejarah, budaya, jiwa, dan penggabungan disiplin ilmu. Ajaran Islam terus berlanjut di Indonesia hingga saat ini melalui para wali yang menyebarkann
Dasar Penyelenggaraan dan Tujuan Pendidikan
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hadist Tarbawi
Dosen Pengampu: Muclish Anshori, S. Th.I.,M.Pd.I
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan indikator pembelajaran tentang hukum Islam mengenai penyembelihan hewan kurban, aqiqah, dan tata cara yang benar. Materi ini mencakup pengertian, syarat, dan ketentuan penyembelihan hewan secara tradisional dan mekanik serta aqiqah dan kurban.
Dokumen tersebut membahas metodologi studi Islam dalam tiga aspek yaitu sebagai sumber, pemikiran, dan pengamalan. Islam dapat dipelajari sebagai gejala budaya melalui naskah, penganut, ritual, organisasi keagamaan. Sosiologi agama mempelajari pengaruh Islam terhadap masyarakat dan sebaliknya. Sejarah Islam meliputi hijrah, konsep madinah, khulafaur rasyidin, teologi, dan perkembangan keil
Studi kawasan Islam melibatkan analisis situasi saat ini dengan fokus pada berbagai aspek kawasan dunia Islam seperti pertumbuhan, perkembangan, dan ciri sosial budaya. Hal ini mencakup faktor-faktor yang mendukung munculnya ciri dan karakter serta perkembangan budaya di setiap kawasan Islam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan sejarah dalam studi Islam dan karakteristiknya sebagai salah satu pendekatan.
2. Studi Islam dapat dilihat dari dua sisi, yaitu normatif sebagai agama dan historis sebagai disiplin ilmu.
3. Pertumbuhan studi Islam terjadi di berbagai pusat seperti Mekkah, Madinah, Baghdad, dan Spanyol.
Ruang lingkup studi Islam meliputi berbagai aspek seperti ajaran, sejarah, praktik, dan interaksi sosial umat Islam. Beberapa ahli membagi objek studi Islam menjadi tiga wilayah yaitu praktik keagamaan, teori-teori keilmuan, dan kajian kritis terhadap perkembangan teori-teori tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep tujuan pendidikan Islam yang bertujuan untuk membentuk akhlak, mempersiapkan kehidupan dunia dan akhirat, serta mempersiapkan generasi muda yang profesional. Pendidikan Islam bertujuan melebihi wawasan duniawi dengan memaksimalkan potensi diri, sosial, dan lingkungan untuk kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.
Metodologi Studi Islam merupakan salah satu mata kuliah wajib yang diajarkan di perguruan tinggi Islam untuk memberikan pemahaman tentang cara mempelajari Islam secara sistematis dan metodologis. Mata kuliah ini penting untuk memberikan dasar bagi mahasiswa dalam mempelajari berbagai aspek Islam secara komprehensif dan menghindari kesalahpahaman. Metodologi Studi Islam mencakup pengertian metode, tujuan mempelajari
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)Asma'ul Khusna
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dalam memahami agama, termasuk pendekatan teologis, antropologis, sosiologis, filosofis, historis, kebudayaan, dan psikologis. Dokumen tersebut juga membahas karakteristik ajaran Islam dalam berbagai bidang seperti agama, ibadah, akidah, ilmu dan kebudayaan, serta hubungan antara agama dan ilmu pengetahuan sosial."
Dokumen tersebut membahas tentang ijtihad sebagai salah satu sumber hukum Islam. Ijtihad dilakukan untuk menemukan hukum agama melalui al-Quran dan hadis ketika tidak ditemukan hukumnya secara langsung. Terdapat beberapa tingkatan ijtihad dan persyaratan untuk menjadi mujtahid. Ijtihad dilakukan pada masalah-masalah tertentu dengan menggunakan metode seperti qiyas.
Modul SKI- KB 2 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Umayyah dan AbasiyahIstna Zakia Iriana
Dokumen tersebut membahas perkembangan kebudayaan pada masa Umayyah dan Abbasiyah. Masa Umayyah didirikan oleh Muawiyah pada tahun 622 M dan berdiri selama 90 tahun. Pada masa ini muncul bidang ilmu agama, filsafat, dan sejarah di Damaskus. Dinasti Abbasiyah berdiri pada tahun 750 M dan merupakan puncak keemasan perkembangan Islam. Pada masa Abbasiyah, ilmu pengetahuan dan ekonomi sang
Dokumen ini membahas beberapa aliran pemikiran Islam kontemporer seperti postmodernisme Islam, neomodernisme Islam, Islam liberal, Islam kultural, Islam struktural, dan postradisionalisme Islam. Postmodernisme Islam adalah masa Islam sesudah era modern yang berlangsung setelah tahun 1960-an. Neomodernisme berupaya merekonstruksi warisan Islam secara utuh, komprehensif, dan kontekstual. Islam liberal memberi kebebasan untuk mengkritik pendapat ulama masa l
Ajaran Islam disebarkan di Indonesia melalui berbagai pendekatan seperti teologi, antropologi, sosiologi, filsafat, sejarah, budaya, psikologi, dan antardisiplin. Pendekatan-pendekatan ini mencakup metode-metode yang dianggap tepat untuk masyarakat Indonesia, seperti yang dilakukan oleh sembilan wali yang terus mempengaruhi rakyat Indonesia yang mayoritas beragama Islam.
Dokumen tersebut membahas konsep Islam normatif dan historis. Islam normatif merujuk pada ajaran Islam yang bersumber dari al-Quran dan hadis, sedangkan Islam historis merujuk pada praktik Islam yang berkembang di masyarakat dari masa ke masa dengan pengaruh faktor sejarah, sosial, dan budaya. Dokumen tersebut juga membedakan tiga wilayah dalam memahami Islam yaitu teks asli, pemikiran, dan praktik keagamaan
ISLAM ADALAH AGAMA FITRAH.
Sehingga dalam fitrah itu, Islam juga memiliki pengaturan antara sesama manusia, termasuk dalam hal muamalah. Dalam muamalah, terdapat pengaturan masalah keluarga.
KELUARGA SAKINAH MAWADAH WA RAHMAH
Inilah harapan setiap keluarga, syariah Islam memberikan konsep dalam hal ini. Maka sangat penting kita bahas mengenai konsep Islam ini.
KELUARGA MENJADI PENETRAM HATI
Setiap anggota keluarga, menjadikan rumahnya sebagai penentram hati, limhana kasih sayang dan memberikan nafkah. Sehingga konsep keluarga Islam idaman ini sangat perlu disajikan.
KELUARGA MENJADI TEMPAT MEMELIHARA DIRI
Abdullah bin Abbas r.a memberikan penafsiran pada Q.S At Tahrim: 6, sebagai berikut: “Kamu semua hendaknya mengajar keluargamu dalam urusan-urusan syariat Allah dan didiklah mereka dengan akhlak yang sempurna.
.
.
.
Penjelasannya ada di: http://bit.ly/KonsepKeluargaIslam
Makalah ini membahas tentang model penelitian keagamaan. Pembahasan dimulai dengan latar belakang masalah penelitian agama, rumusan masalah, kemudian membahas tentang pengertian penelitian agama dan keagamaan serta perbedaannya. Juga dibahas tentang konstruksi teori dan model-model penelitian keagamaan.
Studi kawasan Islam melibatkan analisis situasi saat ini dengan fokus pada berbagai aspek kawasan dunia Islam seperti pertumbuhan, perkembangan, dan ciri sosial budaya. Hal ini mencakup faktor-faktor yang mendukung munculnya ciri dan karakter serta perkembangan budaya di setiap kawasan Islam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan sejarah dalam studi Islam dan karakteristiknya sebagai salah satu pendekatan.
2. Studi Islam dapat dilihat dari dua sisi, yaitu normatif sebagai agama dan historis sebagai disiplin ilmu.
3. Pertumbuhan studi Islam terjadi di berbagai pusat seperti Mekkah, Madinah, Baghdad, dan Spanyol.
Ruang lingkup studi Islam meliputi berbagai aspek seperti ajaran, sejarah, praktik, dan interaksi sosial umat Islam. Beberapa ahli membagi objek studi Islam menjadi tiga wilayah yaitu praktik keagamaan, teori-teori keilmuan, dan kajian kritis terhadap perkembangan teori-teori tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep tujuan pendidikan Islam yang bertujuan untuk membentuk akhlak, mempersiapkan kehidupan dunia dan akhirat, serta mempersiapkan generasi muda yang profesional. Pendidikan Islam bertujuan melebihi wawasan duniawi dengan memaksimalkan potensi diri, sosial, dan lingkungan untuk kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.
Metodologi Studi Islam merupakan salah satu mata kuliah wajib yang diajarkan di perguruan tinggi Islam untuk memberikan pemahaman tentang cara mempelajari Islam secara sistematis dan metodologis. Mata kuliah ini penting untuk memberikan dasar bagi mahasiswa dalam mempelajari berbagai aspek Islam secara komprehensif dan menghindari kesalahpahaman. Metodologi Studi Islam mencakup pengertian metode, tujuan mempelajari
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)Asma'ul Khusna
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dalam memahami agama, termasuk pendekatan teologis, antropologis, sosiologis, filosofis, historis, kebudayaan, dan psikologis. Dokumen tersebut juga membahas karakteristik ajaran Islam dalam berbagai bidang seperti agama, ibadah, akidah, ilmu dan kebudayaan, serta hubungan antara agama dan ilmu pengetahuan sosial."
Dokumen tersebut membahas tentang ijtihad sebagai salah satu sumber hukum Islam. Ijtihad dilakukan untuk menemukan hukum agama melalui al-Quran dan hadis ketika tidak ditemukan hukumnya secara langsung. Terdapat beberapa tingkatan ijtihad dan persyaratan untuk menjadi mujtahid. Ijtihad dilakukan pada masalah-masalah tertentu dengan menggunakan metode seperti qiyas.
Modul SKI- KB 2 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Umayyah dan AbasiyahIstna Zakia Iriana
Dokumen tersebut membahas perkembangan kebudayaan pada masa Umayyah dan Abbasiyah. Masa Umayyah didirikan oleh Muawiyah pada tahun 622 M dan berdiri selama 90 tahun. Pada masa ini muncul bidang ilmu agama, filsafat, dan sejarah di Damaskus. Dinasti Abbasiyah berdiri pada tahun 750 M dan merupakan puncak keemasan perkembangan Islam. Pada masa Abbasiyah, ilmu pengetahuan dan ekonomi sang
Dokumen ini membahas beberapa aliran pemikiran Islam kontemporer seperti postmodernisme Islam, neomodernisme Islam, Islam liberal, Islam kultural, Islam struktural, dan postradisionalisme Islam. Postmodernisme Islam adalah masa Islam sesudah era modern yang berlangsung setelah tahun 1960-an. Neomodernisme berupaya merekonstruksi warisan Islam secara utuh, komprehensif, dan kontekstual. Islam liberal memberi kebebasan untuk mengkritik pendapat ulama masa l
Ajaran Islam disebarkan di Indonesia melalui berbagai pendekatan seperti teologi, antropologi, sosiologi, filsafat, sejarah, budaya, psikologi, dan antardisiplin. Pendekatan-pendekatan ini mencakup metode-metode yang dianggap tepat untuk masyarakat Indonesia, seperti yang dilakukan oleh sembilan wali yang terus mempengaruhi rakyat Indonesia yang mayoritas beragama Islam.
Dokumen tersebut membahas konsep Islam normatif dan historis. Islam normatif merujuk pada ajaran Islam yang bersumber dari al-Quran dan hadis, sedangkan Islam historis merujuk pada praktik Islam yang berkembang di masyarakat dari masa ke masa dengan pengaruh faktor sejarah, sosial, dan budaya. Dokumen tersebut juga membedakan tiga wilayah dalam memahami Islam yaitu teks asli, pemikiran, dan praktik keagamaan
ISLAM ADALAH AGAMA FITRAH.
Sehingga dalam fitrah itu, Islam juga memiliki pengaturan antara sesama manusia, termasuk dalam hal muamalah. Dalam muamalah, terdapat pengaturan masalah keluarga.
KELUARGA SAKINAH MAWADAH WA RAHMAH
Inilah harapan setiap keluarga, syariah Islam memberikan konsep dalam hal ini. Maka sangat penting kita bahas mengenai konsep Islam ini.
KELUARGA MENJADI PENETRAM HATI
Setiap anggota keluarga, menjadikan rumahnya sebagai penentram hati, limhana kasih sayang dan memberikan nafkah. Sehingga konsep keluarga Islam idaman ini sangat perlu disajikan.
KELUARGA MENJADI TEMPAT MEMELIHARA DIRI
Abdullah bin Abbas r.a memberikan penafsiran pada Q.S At Tahrim: 6, sebagai berikut: “Kamu semua hendaknya mengajar keluargamu dalam urusan-urusan syariat Allah dan didiklah mereka dengan akhlak yang sempurna.
.
.
.
Penjelasannya ada di: http://bit.ly/KonsepKeluargaIslam
Makalah ini membahas tentang model penelitian keagamaan. Pembahasan dimulai dengan latar belakang masalah penelitian agama, rumusan masalah, kemudian membahas tentang pengertian penelitian agama dan keagamaan serta perbedaannya. Juga dibahas tentang konstruksi teori dan model-model penelitian keagamaan.
Metode dan pendekatan dalam ilmu perbandingan agamaguest0579d0
Teks tersebut membahas metode dan pendekatan dalam ilmu perbandingan agama. Terdapat beberapa metode yang dibahas seperti metode eksploratif, deskriptif, korelasional, eksperimen, serta pendekatan teologis, sosiologis, dan ilmiah lainnya dalam studi agama.
Filsafat ilmu membahas tentang sifat dasar ilmu, metode ilmu, dan hubungan antar ilmu. Filsafat ilmu bertujuan untuk menganalisis kritis metode ilmu dan menetapkan batasan setiap ilmu. Filsafat ilmu juga membantu meningkatkan martabat manusia melalui peningkatan ilmu pengetahuan.
Makalah ini membahas tentang ruang lingkup filsafat ilmu. Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat yang mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi, dan implikasi dari ilmu. Ruang lingkup filsafat ilmu meliputi pengertian filsafat ilmu, komponen-komponen filsafat ilmu seperti ontologi, epistemologi, dan aksiologi, serta objek dan tujuan dari filsafat ilmu.
1) Filsafat ilmu membahas pengertian ilmu, metode ilmu, dan implikasi ilmu bagi masyarakat. 2) Ruang lingkup filsafat ilmu meliputi telaah konsep dan metode ilmu, proses penalaran ilmiah, hubungan antar ilmu, dan dampak pengetahuan ilmiah. 3) Filsafat ilmu memiliki dua objek utama yaitu objek material berupa hal-hal yang menjadi sasaran ilmu dan objek formal seperti sudut pandang dalam mempelajari obj
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu yang mencakup pengertian, objek, fungsi, dan substansi filsafat ilmu. Filsafat ilmu adalah telaah kefilsafatan yang meninjau ilmu dari segi ontologis, epistemologis, dan aksiologis untuk menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Filsafat ilmu bertujuan memberikan landasan filosofis dalam memahami konsep dan teori ilmu serta membangun teori ilmiah.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
Model penelitian keagamaan
1. MODEL PENELITIAN KEAGAMAAN
KELOMPOK 8
Disusun oleh:
1. Jamaludin Said Al Fauzan ( 183151084)
2. Silvi Mardiana ( 183151094)
3. Shalia Hadjar Usadi ( 183151104)
4. Taufiqur Rahman ( 183151115)
2. A. PENGERTIAN METODE PENELITIAN KEAGAMAAN
Penelitian (research) adalah upaya sistematis dan
objektif untuk suatu masalah dan menemukan prinsip-
prinsip umum.
Penelitian dipandang sebagai kegiatan ilmiah karena
menggunakan metode keilmuan, yakni gabungan antara
pendekatan rasional dan pendekatan empiris.
Pendekatan rasional merupakan kerangka pemikiran
yang koheren dan logis
Metode ilmiah adalah usaha untuk mencari jawaban
tentang fakta-fakta dengan menggunakan kesangsian
sistematis. .
3. Metode ilmiah dalam penelitian dijelaskan oleh
Moh. Mazir, seperti yang diktutip oleh Attang
Abd Hakim dan Jaih Mubarok dalam
Metodologi Studi Islam, kriteria metode ilmiah
menurutnya adalah:
a. Berdasarkan fakta
b. Bebas dari prasangka
c. Menggunakan analisis
d. Menggunakan hipotesis
e. Menggunakan ukuran objektif
f. Menggunakan teknik kuantitatif
4. Adapun langkah-langkah yang ditempuh
dalam metode ilmiah adalah sebagai berikut:
Memilih dan mendefinisikan masalah
Survei terhadap data yang tersedia
Memformulasikan hipotesis
Membangun kerangka analisis serta alat-alat
dalam menguji hipotesis
Mengumpulkan data primer
Mengolah, menganalisis, dan membuat
interpretasi
Membuat generalisasi atau
kesimpulanMembuat laporan
5. Agama sebagai objek penelitian sudah lama
diperdebatkan. Harun Nasution menunjukkan
pendapat yang mengatakan bahwa agama, karena
merupakan wahyu, tidak dapat menjadi sasaran
penelitian ilmu social, dan kalaupun dapat
dilakukan, harus menggunakan metode khusus
yang berbeda dengan metode ilmu social.
, menurut Ahmad Syafi’i Mufid, kitta tidak
mempertentangkan antar penelitian agama dan
penelitian sosial terhadap agama. Dengan
demikian, kedudukan penelitian agama adalah
sejajar dengan penelitian-penelitian lain, yang
membedakannya hanyalah objek kajian yang
ditelitinnya.
6. Penelitian Agama dan Penelitian
Keagamaan
Istilah penelitian agama dan penelitian
keagamaan dalam diberi batas yang tegas.
Penggunaan istilah yang pertama (penelitian
agama) sering juga dimaksudkan mencakup
pengertian istilah yang kedua (penelitian
keagamaan), dan begitu sebaliknya. Seperti
yang ditulis Atho Mudzar mengenai
pertanyaan A. Mukti Ali yang ketika
membuka Program Latihan Penelitian
Agama (PLPA), menggunakan istilah
tersebut dengan arti yang sama.
7. Dalam pandangan Juhaya, penelitian agama adalah
penelitian tentang asal usul agama, dan pemikiran serta
pemahaman penganut ajaran agama tersebut terhadap
ajaran yang terkadung di dalamnya. Dengan demikian,
jelas Juhaya, terdapat dua bidang penelitian agama yaitu:
a. Penelitian tentang sumber ajaran agama yang telah
melahirkan disiplin ilmu tafsir dan ilmu hadis
b. Pemikiran dan pemahaman terhadap ajaran yang
terkandung dalam sumber ajaran agama itu, yakni ushul
fiqh, yang meupakan metodologi ilmu agama. Penelitian
bidang ini telah melahirkan filsafat Islam, ilmu kalam,
tasawuf, dan fikih.
8. Juhaya memodifikasi tipe-tipe tersebut seperlunya, yaitu
sebagai berikut:
a. Pernyataan tentang supernatural, seperti sembahyang dan
pengusiran roh jahat (exorcism)
b. Music, tarian, dan lagu-lagu
c. Latihan psikologis, seperti riyadhah
c. Exhortation (pernyataan kepada orang lain sebagai wakil
Tuhan)
d. Membaca kitab suci: qira’ah dan tilawah
f. Simulasi
g. Mana (menyentuh benda-benda yang mempunyai daya
sacral)
h. Taboo (menghindari diri dari segala sesuatu untuk menjaga
terjadinya suatu kegiatan yang tidak diinginkan atau peristiwa
yang tidak diinginkan atau peristiwa yang tidak dikehendaki)
9. i. Mengadakan pesta dengan menghidangkan
makanan-makanan yang sacral
j. Pengorbanan, seperti berkurban, persembahan,
dan sumbangan dalam bentuk uang
k. Jamaah atau jemaat, seperti prosesi, rapat-rapat,
dan majelis taklim
l. Inspirasi seperti wahyu dan ekstase mistik
(ittihad)
m. Simbolisme, yakni penggunaan objek-objek
simbolik
n. Memperluas dan memodifikasi kode hokum
agama dalam kaitannya dengan kategori kelima
o. Penerapan nilai-nilai keagamaan dalam konteks
non religious.
10. Konstruksi Penelitian Keagamaan
Penelitian keagamaan yang objek kajiannya berada pada
wilayah interaksi social merupakan sebuah kegiatan ilmiah
untuk mendapatkan pemahaman tentang agama dengan
kacamata ilmu-ilmu social.
1. Pengertian Teori Penelitian
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, W.J.S.
Poerwadarminata, mengartikan “konstruksi” adalah cara
membuat (menyusun) bangunan-bangunan (jembatan, dan
sebagainya); dapat pula berartu susunan dan hubungan kata di
kalimat atau kelompok kata. Sedangkan kata “teori” berarti
pendapat yang dikemukakan sebagai suatu peristiwa (kejadian);
dan berarti pula asas-asas dan hokum-hukum umum yang
menjadi dasar suatu kesenian, atau ilmu pengetahuan. Selain itu
“teori” dapat pula berarti pendapat, cara-cara, dan aturan-aturan
untuk melakukan sesuatu..
11. 2. Teori-teori Penelitian Keagamaan
Berkenaan dengan hal itu, tidak perlu
disusun teori penelitian tersendiri, tetapi
cukup meminjak teori ilmu-ilmu sosial yang
sudah ada. Salah satu contoh teori yang
digunakan dalam menyelesaikan penelitian
keagamaan adalah penelitian Hj. Ummu
Salamah dalam menyelesaikan program
doktornya di Program Pascasarjana
Universitas Padjajaran Bandung (1998).
12. Model-model Penelitian Keagamaan
Penelitian keagamaan merupakan sebuah kegiatan ilmiah
terhadap agama yang dapat menggunakan berbagai pendekatan.
Keragaman model penelitian keagamaan akan mempermudah
dalam memehami agama dalam masyarakat dengan berbagai
perspektif.
Pengumpulan data dan metode yang digunakan, antara lain
dengan data sejarah, analisis komparatif lintas budaya,
eksperimen yang terkontrol, observasi, survai sampel dan analisis
isi.
1. Analisis Sejarah.
2. Analisis Lintas Budaya
3. Eksperimen
4. Observasi Partisipatif
5. Riset Survei dan Analisis Statistik
6. Analisis Isi