Anggota kelompok terdiri dari 5 orang siswa X IPA yang akan membahas tentang mitokondria. Mitokondria adalah organel yang tersebar di sel-sel eukariot dan berperan sebagai pabrik energi sel dengan menghasilkan ATP melalui proses respirasi. Respirasi terdiri atas beberapa tahapan seperti glikolisis, siklus Krebs, dan transfer elektron yang terjadi di berbagai bagian mitokondria seperti matriks dan membran.
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
1. Uji Unsur-Unsur Protein
Setelah dilakukan pengujian unsur-unsur protein, dapat disimpulkan bahwa albumin mengandung unsur protein, yaitu nitrogen dan oksigen. Susu mengandung nitrogen, hidrogen, dan oksigen. Tempe mengandung nitrogen, hidrogen, oksigen, dan karbon. Seadngkan kuning telur mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon.
2. Uji Kelarutan Albumin
Protein albumin dapat larut pada air (H2O), asam (HCl), basa (NaOH), dan garam encer (NaCO3). Karena semua campuran tidak menghasilkan endapan. Namun kelarutan protein akan berkurang jika ditambahkan garam anorganik, karena terjadi kompetisi antara garam anorganik dengan molekul protein untuk mengikat air.
3. Uji Biuret
Pada uji biuret yang menghasilkan warna soft ungu adalah albumin. Albumin mengandung dua atau lebih ikatan peptida, sehingga ikatan peptidanya panjang. Namun pada kuning telur, susu, dan tempe menghasilkan warna biru dikarenakan kadar protein setiap bahan berbeda, sehingga jumlah ikatan peptidanya berbeda. Hal ini mengakibatkan warna yang dihasilkan akan berbeda juga.
4. Uji Nnhidrin
Albumin, susu, tempe, dan kuning telur menunjukkan adanya warna ungu yang menunjukkan kadar protein tinggi karena ikatan peptidanya panjang. Warna ungu juga berarti protein tersebut mempunyai gugus asam amino bebas. Sedangkan pada arginin, warna yang dihasilkan bening artinya tidak menunjukkan adanya asam amino bebas.
1. Uji Unsur-Unsur Protein
Setelah dilakukan pengujian unsur-unsur protein, dapat disimpulkan bahwa albumin mengandung unsur protein, yaitu nitrogen dan oksigen. Susu mengandung nitrogen, hidrogen, dan oksigen. Tempe mengandung nitrogen, hidrogen, oksigen, dan karbon. Seadngkan kuning telur mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon.
2. Uji Kelarutan Albumin
Protein albumin dapat larut pada air (H2O), asam (HCl), basa (NaOH), dan garam encer (NaCO3). Karena semua campuran tidak menghasilkan endapan. Namun kelarutan protein akan berkurang jika ditambahkan garam anorganik, karena terjadi kompetisi antara garam anorganik dengan molekul protein untuk mengikat air.
3. Uji Biuret
Pada uji biuret yang menghasilkan warna soft ungu adalah albumin. Albumin mengandung dua atau lebih ikatan peptida, sehingga ikatan peptidanya panjang. Namun pada kuning telur, susu, dan tempe menghasilkan warna biru dikarenakan kadar protein setiap bahan berbeda, sehingga jumlah ikatan peptidanya berbeda. Hal ini mengakibatkan warna yang dihasilkan akan berbeda juga.
4. Uji Nnhidrin
Albumin, susu, tempe, dan kuning telur menunjukkan adanya warna ungu yang menunjukkan kadar protein tinggi karena ikatan peptidanya panjang. Warna ungu juga berarti protein tersebut mempunyai gugus asam amino bebas. Sedangkan pada arginin, warna yang dihasilkan bening artinya tidak menunjukkan adanya asam amino bebas.
Mitokondria adalah organel yang hanya dimiliki oleh sel eukariotik. Organel ini terkenal sebagai pabrik dari ATP karena penghasil ATP terbesar. Mitokondria sendiri memiliki dua membran; membran dalam (matrix) dan membran luar (krista).
In Indonesian language: our group's presentation about the growth and development of plants.
Dalam bahasa Indonesia: Presentasi dari kelompok kami tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Oleh: Edward, Golfin, Jensen, Lenny, Leonard, Kenrick, Roselyn, Vicky.
XII IPA-03 (T.A. 2012-2013),
SMA SUTOMO 1 Medan.
Note: Contains copyrighted materials from various sources.
Kelompok : Lima (5)
Nama Anggota: 1. Martha Alfiani (1113016100001)
2. Dita Ayu W. (1113016100006)
3. Siti Maziyatul M.(1113016100024)
P. Biologi A'13 UIN JAKARTA
1. o
o
o
o
o
Anggota kelompok :
Meisha
( X IPA 2 )
Mekky Adam
( X IPA 1 )
Prisilia Nur Alifah ( X IPA 4 )
Regita Nur F.
( X IPA 8 )
Trias Adam
( X IPA 2 )
3. MITOKONDRIA
O Mitokondria sebuah organel yang
tersebar di dalam sitosol organisme
eukariot( mempunyai membran).
O Diameter : 0,2 – 1,0 nm
O Mitokondria memiliki lipid bilayer
ganda
(50% protein 20% lipid)
4. Fungsi mitokondria
O pabrik energi sel yang menghasilkan energi
O
O
O
O
dalam bentuk ATP.
mengambil energi dari zat-zat gizi dalam
makanan dan menjalankan aktivitas sel.
Peraturan potensial membran
Pemantauan diferensiasi sel, pertumbuhan dan
perkembangan.
Sel sinyal dari neuron
6. Membran luar
Membran luar bersifat permeabel akibat kandungan protein
yang dimilikinya, sehingga molekul-molekul kecil dapat menembus
membran ini. Tersusun dari lipid dan protein.
Membran dalam
Membran dalam sifatnya kurang permeabel . Tersusun atas
80% protein dan 20% lipid .
Membran dalam bentuknya berlipat-lipat dan masuk ke dalam
matriks, sehingga mempunyai permukaan yang lebih luas.
7. Ruang antar membran
Ruang antarmembran adalah tempat dimana terjadi
reaksi-reaksi vital bagi sel.
Matriks
Matriks larutan protein yang berbentuk gel.
Matriks mengandung:
- enzim (mengubah piruvat asetil KoA
- ribosom, DNA
Krista
Krista lipatan lipatan dalam mitokondria (bentuk
mitokondria)
10. Respirasi proses perubahan senyawa kompleks
disertai senyawa energi untuk
menghasilkan energi.
11. o Glikolisis : pengubahan glukosa
menjadi asam
piruvat ( C6
C3 )
o Tempat : sitosol (cairal sel)
o Hasil : 2 ATP, 2 NADH, 2 molekul asam
piruvat
o Total ATP : 8 ATP
12. 2. Dekarboksilasi Oksidatif
O Dekarboksilasi oksidatif:
proses perubahan senyawa asam
piruvat menjadi asam asetil KoA dan
karbondioksida
(C3 C2 + C1)
O Tempat : matriks
O Hasil : 2 NADH, 2 CO2, 2 Asam asetil
KoA
O Total ATP : 6 ATP
13. O Disebut sikluks krebs karena yang
O
O
O
O
menemukannya Krebs.
Siklus Krebs : proses pengubahan asetil KoA
menjadi karbondioksida ( C2 C1 )
Tempat : Matriks
Hasil : 6 NADH, 2 FADH, 2 ATP, CO2
Total ATP : 24 ATP
14. Transfer elektron proses pemindahan
elektron dari 1 akseptor (penerima)
hingga akseptor akhir (O2) menjadi
senyawa H2O (air)