Presentasi membahas perhitungan biaya konstruksi pekerjaan jalan dan jembatan. Materi presentasi mencakup tujuan pembelajaran untuk memahami konsep dasar perhitungan biaya, komponen analisis biaya, dan spesifikasi teknis sebagai acuan perhitungan biaya. Selain itu, juga menjelaskan struktur analisis harga satuan pekerjaan untuk tenaga kerja, bahan, dan alat yang mempengaruhi perhitungan biaya.
Dokumen tersebut berisi rencana kerja dan syarat-syarat teknis pembangunan pagar makam di Pulau Karya, Kepulauan Seribu. Mencakup pekerjaan pendahuluan seperti pengukuran area, pemasangan bouwplank, pengadaan air dan listrik kerja, serta pembersihan lokasi. Juga mencakup pekerjaan struktur seperti galian pondasi, pengurugan tanah bekas galian, serta persyaratan material dan kualitas kerja yang har
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampahinfosanitasi
Dokumen ini membahas tentang rehabilitasi dan penutupan TPA secara permanen atau revitalisasi. Ia menjelaskan persyaratan umum dan teknis untuk penutupan permanen atau revitalisasi TPA, termasuk evaluasi kondisi fisik dan lingkungan TPA, perencanaan desain penutupan atau revitalisasi, dan prosedur rutin untuk pengelolaan pasca operasi. Dokumen ini bertujuan menyediakan pedoman untuk menutup atau merevitalisasi
Rencana Pascatambang bertujuan untuk memperkirakan dan mengetahui perencanaan terhadap lahan bekas tambang setelah selesai dilakukan penambangan serta memperbaiki kondisi lingkungan pada lahan bekas tambang agar berfungsi sesuai peruntukannya. Dokumen ini disusun berdasarkan peraturan pemerintah dan mencakup profil wilayah, deskripsi kegiatan pertambangan, rona lingkungan akhir, program reklamasi dan pengembangan sosial e
Dokumen menjelaskan enam jenis sumber daya mineral dan cadangan berdasarkan tingkat kepastian geologi dan kelayakan ekonomisnya, mulai dari Sumber Daya Mineral Hipotetik yang didasarkan pada perkiraan hingga Cadangan Terbukti yang telah terbukti layak untuk ditambang secara ekonomis.
This document discusses several key concepts for road geometric design including:
1. Superelevation is the banking of curves to counteract centrifugal forces on vehicles traveling through curves at a design speed. Maximum superelevation rates are 4-10%.
2. Centrifugal force increases with speed and decreases with radius of curvature. This force must be balanced by side friction between tires and pavement surface or superelevation.
3. Minimum radius of curvature is calculated based on design speed, maximum superelevation rate, and coefficient of side friction. Tables provide minimum radius values.
4. Several methods distribute superelevation and side friction rates based on radius of curvature and design or
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)Khalid Mustafa
Materi untuk Bimtek dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang membahas mengenai tahapan pemilihan penyedia untuk pengadaan barang, pekerjaan konstruksi, jasa lainnya dan jasa konsultansi hingga pelaksanaan kontrak
Dokumen tersebut berisi rencana kerja dan syarat-syarat teknis pembangunan pagar makam di Pulau Karya, Kepulauan Seribu. Mencakup pekerjaan pendahuluan seperti pengukuran area, pemasangan bouwplank, pengadaan air dan listrik kerja, serta pembersihan lokasi. Juga mencakup pekerjaan struktur seperti galian pondasi, pengurugan tanah bekas galian, serta persyaratan material dan kualitas kerja yang har
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampahinfosanitasi
Dokumen ini membahas tentang rehabilitasi dan penutupan TPA secara permanen atau revitalisasi. Ia menjelaskan persyaratan umum dan teknis untuk penutupan permanen atau revitalisasi TPA, termasuk evaluasi kondisi fisik dan lingkungan TPA, perencanaan desain penutupan atau revitalisasi, dan prosedur rutin untuk pengelolaan pasca operasi. Dokumen ini bertujuan menyediakan pedoman untuk menutup atau merevitalisasi
Rencana Pascatambang bertujuan untuk memperkirakan dan mengetahui perencanaan terhadap lahan bekas tambang setelah selesai dilakukan penambangan serta memperbaiki kondisi lingkungan pada lahan bekas tambang agar berfungsi sesuai peruntukannya. Dokumen ini disusun berdasarkan peraturan pemerintah dan mencakup profil wilayah, deskripsi kegiatan pertambangan, rona lingkungan akhir, program reklamasi dan pengembangan sosial e
Dokumen menjelaskan enam jenis sumber daya mineral dan cadangan berdasarkan tingkat kepastian geologi dan kelayakan ekonomisnya, mulai dari Sumber Daya Mineral Hipotetik yang didasarkan pada perkiraan hingga Cadangan Terbukti yang telah terbukti layak untuk ditambang secara ekonomis.
This document discusses several key concepts for road geometric design including:
1. Superelevation is the banking of curves to counteract centrifugal forces on vehicles traveling through curves at a design speed. Maximum superelevation rates are 4-10%.
2. Centrifugal force increases with speed and decreases with radius of curvature. This force must be balanced by side friction between tires and pavement surface or superelevation.
3. Minimum radius of curvature is calculated based on design speed, maximum superelevation rate, and coefficient of side friction. Tables provide minimum radius values.
4. Several methods distribute superelevation and side friction rates based on radius of curvature and design or
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)Khalid Mustafa
Materi untuk Bimtek dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang membahas mengenai tahapan pemilihan penyedia untuk pengadaan barang, pekerjaan konstruksi, jasa lainnya dan jasa konsultansi hingga pelaksanaan kontrak
Dokumen tersebut menjelaskan tentang tata cara evaluasi penawaran untuk pengadaan barang dan jasa, meliputi pengertian evaluasi penawaran, evaluasi administrasi, evaluasi dokumen teknis, evaluasi harga, dan sistem evaluasi yang digunakan seperti sistem gugur, sistem nilai, dan sistem penilaian biaya selama umur ekonomis.
Pelaksanaan Pengadaan Barang, Pekerjaan Konstruksi, dan Jasa LainnyaKhalid Mustafa
Dokumen penawaran harus memenuhi syarat yang ditetapkan. Tidak boleh menambah atau mengurangi kriteria tanpa alasan yang jelas. Penawaran hanya bisa digugurkan jika ada ketidaksesuaian pokok atau adanya bukti persaingan tidak sehat.
Pedoman ini memberikan panduan pelaksanaan pondasi cerucuk kayu di atas tanah lembek dan tanah gambut. Terdapat ketentuan umum seperti keadaan medan, bahan yang digunakan, serta teknik pelaksanaan meliputi peralatan, bahan, dan cara pelaksanaan mulai dari persiapan, pemancangan cerucuk, hingga penimbunan material.
Pekerjaan perkerasan berbutir merupakan bagian penting dari struktur perkerasan jalan yang berada di antara badan jalan dan lapisan permukaan. Lapisan ini terbuat dari agregat bergradasi yang memiliki kekuatan untuk menopang beban lalu lintas. Persiapan pekerjaan meliputi pemilihan bahan dan sumber daya, survei lapangan, serta penyiapan formasi untuk penghamparan dan pemadatan agregat sesuai spesifikasi teknis.
Persiapan pengadaan dan proses pengadaan lagsung perlem 9 perpres 16(1)dodimeigo
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan pengadaan barang/jasa melalui penyedia, meliputi persiapan swakelola, penetapan spesifikasi teknis, penyusunan harga perkiraan sendiri, dan contoh perhitungan HPS untuk barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa konsultansi."
Pedoman Penempatan Utilitas pada Daerah Milik Jalaninfosanitasi
Pedoman ini mengatur tata cara penempatan utilitas pada daerah milik jalan dan jembatan, meliputi kaidah penggalian, penempatan, dan penimbunan kembali utilitas di atas maupun bawah tanah. Pedoman ini juga memberikan ketentuan penempatan utilitas pada jembatan agar ketahanan jembatan tidak terganggu.
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan ...Khalid Mustafa
1. SE Menteri PUPR mengatur pedoman pelaksanaan evaluasi kewajaran harga pada tender pekerjaan konstruksi di Kementerian PUPR untuk meningkatkan tertib pengadaan jasa konstruksi;
2. Pedoman tersebut menjelaskan tata cara evaluasi kewajaran harga, persiapan klarifikasi, pelaksanaan klarifikasi untuk penawaran di bawah 80% HPS, termasuk penetapan kuantitas/koefisien dan harga satuan hasil klarifik
Laporan ini berisi ringkasan lokasi pekerjaan perencanaan teknik preservasi jalan dan jembatan di Wilayah IV Jawa Timur untuk Paket PR 03/2022. Laporan ini menjelaskan lokasi pekerjaan meliputi ruas-ruas jalan nasional dan jembatan yang akan direncanakan dengan lingkup pekerjaan seperti pelebaran jalan, rekonstruksi jalan, rehabilitasi jalan, pemeliharaan preventif jalan, dan rehabilitasi jembatan.
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...Khalid Mustafa
The document outlines guidelines for operational procedures for preparing procurement selection for construction services procurement at the Ministry of Public Works and Public Housing. It aims to encourage orderly conduct of preparation for procurement selection.
Key points include:
1. There is a need for more detailed explanation on tender document preparation and evaluation procedures.
2. Over 23% of tenders by the ministry failed due to errors in documents, evaluations, or procedural issues.
3. The guidelines cover HPS preparation, additional selection requirements, evaluation methods, tender document adjustments, and adjustments for construction consulting service selections.
Dokumen tersebut membahas metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada. Dibahas pula definisi dan jenis-jenis tanah longsor serta faktor-faktor penyebabnya. Metode penanganan kelongsoran penting untuk meminimalkan kerusakan infrastruktur akibat bencana alam."
Ringkasan dokumen tersebut adalah rencana pembuatan lahan parkir gedung 2 FT UNS yang mencakup perhitungan volume tanah, jenis alat berat yang digunakan, produktivitas alat, jumlah alat dan waktu penyelesaian, serta estimasi biaya proyek sebesar Rp. 42,7 juta untuk pembuatan lahan parkir seluas 782 m2 dalam waktu 5 hari.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang tata cara evaluasi penawaran untuk pengadaan barang dan jasa, meliputi pengertian evaluasi penawaran, evaluasi administrasi, evaluasi dokumen teknis, evaluasi harga, dan sistem evaluasi yang digunakan seperti sistem gugur, sistem nilai, dan sistem penilaian biaya selama umur ekonomis.
Pelaksanaan Pengadaan Barang, Pekerjaan Konstruksi, dan Jasa LainnyaKhalid Mustafa
Dokumen penawaran harus memenuhi syarat yang ditetapkan. Tidak boleh menambah atau mengurangi kriteria tanpa alasan yang jelas. Penawaran hanya bisa digugurkan jika ada ketidaksesuaian pokok atau adanya bukti persaingan tidak sehat.
Pedoman ini memberikan panduan pelaksanaan pondasi cerucuk kayu di atas tanah lembek dan tanah gambut. Terdapat ketentuan umum seperti keadaan medan, bahan yang digunakan, serta teknik pelaksanaan meliputi peralatan, bahan, dan cara pelaksanaan mulai dari persiapan, pemancangan cerucuk, hingga penimbunan material.
Pekerjaan perkerasan berbutir merupakan bagian penting dari struktur perkerasan jalan yang berada di antara badan jalan dan lapisan permukaan. Lapisan ini terbuat dari agregat bergradasi yang memiliki kekuatan untuk menopang beban lalu lintas. Persiapan pekerjaan meliputi pemilihan bahan dan sumber daya, survei lapangan, serta penyiapan formasi untuk penghamparan dan pemadatan agregat sesuai spesifikasi teknis.
Persiapan pengadaan dan proses pengadaan lagsung perlem 9 perpres 16(1)dodimeigo
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan pengadaan barang/jasa melalui penyedia, meliputi persiapan swakelola, penetapan spesifikasi teknis, penyusunan harga perkiraan sendiri, dan contoh perhitungan HPS untuk barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa konsultansi."
Pedoman Penempatan Utilitas pada Daerah Milik Jalaninfosanitasi
Pedoman ini mengatur tata cara penempatan utilitas pada daerah milik jalan dan jembatan, meliputi kaidah penggalian, penempatan, dan penimbunan kembali utilitas di atas maupun bawah tanah. Pedoman ini juga memberikan ketentuan penempatan utilitas pada jembatan agar ketahanan jembatan tidak terganggu.
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan ...Khalid Mustafa
1. SE Menteri PUPR mengatur pedoman pelaksanaan evaluasi kewajaran harga pada tender pekerjaan konstruksi di Kementerian PUPR untuk meningkatkan tertib pengadaan jasa konstruksi;
2. Pedoman tersebut menjelaskan tata cara evaluasi kewajaran harga, persiapan klarifikasi, pelaksanaan klarifikasi untuk penawaran di bawah 80% HPS, termasuk penetapan kuantitas/koefisien dan harga satuan hasil klarifik
Laporan ini berisi ringkasan lokasi pekerjaan perencanaan teknik preservasi jalan dan jembatan di Wilayah IV Jawa Timur untuk Paket PR 03/2022. Laporan ini menjelaskan lokasi pekerjaan meliputi ruas-ruas jalan nasional dan jembatan yang akan direncanakan dengan lingkup pekerjaan seperti pelebaran jalan, rekonstruksi jalan, rehabilitasi jalan, pemeliharaan preventif jalan, dan rehabilitasi jembatan.
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...Khalid Mustafa
The document outlines guidelines for operational procedures for preparing procurement selection for construction services procurement at the Ministry of Public Works and Public Housing. It aims to encourage orderly conduct of preparation for procurement selection.
Key points include:
1. There is a need for more detailed explanation on tender document preparation and evaluation procedures.
2. Over 23% of tenders by the ministry failed due to errors in documents, evaluations, or procedural issues.
3. The guidelines cover HPS preparation, additional selection requirements, evaluation methods, tender document adjustments, and adjustments for construction consulting service selections.
Dokumen tersebut membahas metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada. Dibahas pula definisi dan jenis-jenis tanah longsor serta faktor-faktor penyebabnya. Metode penanganan kelongsoran penting untuk meminimalkan kerusakan infrastruktur akibat bencana alam."
Ringkasan dokumen tersebut adalah rencana pembuatan lahan parkir gedung 2 FT UNS yang mencakup perhitungan volume tanah, jenis alat berat yang digunakan, produktivitas alat, jumlah alat dan waktu penyelesaian, serta estimasi biaya proyek sebesar Rp. 42,7 juta untuk pembuatan lahan parkir seluas 782 m2 dalam waktu 5 hari.
Dokumen tersebut merangkum analisis produktivitas alat berat yang digunakan dalam pekerjaan agregat pada ruas jalan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Dokumen menjelaskan perhitungan volume pekerjaan, jenis dan spesifikasi alat berat yang digunakan seperti excavator, dump truck, motor grader, dan vibrating roller. Dokumen ini menyimpulkan bahwa komposisi alat berat yang digunakan tepat dan mampu bekerja secara optimal unt
Uji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptxmoses hadun
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum proyek pengawasan teknis jalan dalam kota Labuan Bajo pada tahun 2022 yang meliputi 9 ruas jalan dengan total panjang 6,066 meter.
2. Dokumen tersebut menjelaskan spesifikasi konstruksi jalan, metode pelaksanaan pengawasan, dan tanggung jawab konsultan pengawasan proyek terkait kuantitas, kualitas, biaya dan waktu.
Pengenalan Alat Berat Pekerjaan Konstruksi.pptxAgusGede3
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan berbagai jenis alat berat yang digunakan pada pekerjaan konstruksi beserta fungsi dan perhitungan produktivitasnya. Alat-alat berat seperti excavator, loader, dump truck, bulldozer, motor grader dan compactor memiliki fungsi masing-masing dalam mempercepat proses konstruksi. Perhitungan produktivitas alat berat mempertimbangkan faktor seperti waktu siklus, efisiensi, jenis
Dokumen tersebut membahas persiapan pelaksanaan pekerjaan jalan dan jembatan, meliputi rapat persiapan pelaksanaan kontrak, organisasi kerja, jadwal waktu pelaksanaan, dan pendekatan kepada masyarakat dan instansi terkait.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tambang mulai dari pengertian, penaksiran cadangan, perencanaan batas tambang, penjadwalan produksi, hingga biaya operasi tambang.
2. Beberapa metode penaksiran cadangan yang disebutkan adalah penaksiran manual, metode poligon, penggunaan model blok teratur dan tak teratur, serta penggunaan data geologi, assay, dan topografi dalam penaksir
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
• TUJUAN UMUM:
PESERTA MAMPU MEMAHAMI/MEMAKAI
CARA PERHITUNGAN BIAYA
PEKERJAAN KONSTRUKSI JALAN
DENGAN KONSEP DASAR
PERHITUNGAN KOMPONEN BIAYA
SERTA SESUAI DENGAN SPESIFIKASI
TEKNIK YANG DIPAKAI SEBAGAI
ACUAN PEMBUATAN PERHITUNGAN
BIAYA.
3. TUJUAN KHUSUS PESERTA MAMPU
• MEMAHAMI KONSEP DASAR DALAM PERKIRAAN
PERHITUNGAN BIAYA KONSTRUKSI
• MEMAHAMI KOMPONEN DALAM ANALISA BIAYA
HARGA SATUAN PEKERJAAN TENAGA, BAHAN,
ALAT, DAN BIAYA UMUM
• MEMAHAMI SPESIFIKASI TEKNIS SEBAGAI ACUAN
DALAM PEMBUATAN PERHITUNGAN BIAYA
• MEMAHAMI PENERAPAN KETENTUAN APLIKASI
PROGRAM KOMPUTER DALAM PEMBUATAN
ANALISA BIAYA SATUAN PEKERJAAN.
4. Secara garis besar Spesifikasi Jalan dan
Jembatan dibagi menjadi 10 Divisi:
Divisi 1 : Umum ( 21 seksi)
Divisi 2 : Drainase (4 seksi)
Divisi 3 : Pekerjaan Tanah (4 seksi)
Divisi 4 : Pelebaran Perkerasan dan Bahu
Jalan( 2 seksi)
Divisi 5 : Perkerasan Berbutir dan perkerasan
beton semen (6 seksi)
Divisi 6 : Perkerasan Aspal (7 seksi)
Divisi 7 : Struktur (16 seksi)
Divisi 8 : Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan
Minor (8 seksi)
Divisi 9 : Pekerjaan Harian (1 seksi)
Divisi 10: Pekerjaan Pemeliharaan Rutin.
( 2 seksi)
5. Spesifikasi Umum 2010 (Bina Marga)
(10 Divisi) Rev-3, 2015
1. Umum (21 Seksi)
2. Drainase ( 4 Seksi)
3. Pekerjaan Tanah (5 Seksi)
4. Pelebaran Perkerasan & Bahu Jalan (2 Seksi)
5. Pekerasan Berbutir & Beton Semen (Seksi)
6. Perkerasan Aspal (7 Seksi)
7. Struktur (16 Seksi)
8. Pengembalian Kondisi & Pekerjaan Minor (5
Seksi)
9. Pekerjaan Harian (1 Seksi)
10. Pekerjaan Pemeliharaan Rutin (2 Seksi)
6
6. DIVISI 2 – DRAINASE
Seksi 2.1 Selokan dan Saluran Air
Seksi 2.2 Pasangan Batu dengan Mortar
Seksi 2.3 Gorong-Gorong dan Drainase Beton
Seksi 2.4 Drainase Porous
DIVISI 3 – PEKERJAAN TANAH
Seksi 3.1 Galian
Seksi 3.2 Timbunan
Seksi 3.3 Penyiapan Badan Jalan
Seksi 3.4 Pengupasan Permukaan Perkerasan Lama dan Dicampur
Kembali
Seksi 3.5 Geotekstil
DIVISI 4 – PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
Seksi 4.1 Pelebaran Perkerasan
Seksi 4.2 Bahu Jalan
7
7. DIVISI 5 – PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN
Seksi 5.1 Lapis Pondasi Agregat
Seksi 5.2 Lapis Pondasi Jalan Tanpa Penutup Aspal
Seksi 5.3 Perkerasan Beton Semen
Seksi 5.4 Lapis Pondasi Semen Tanah
Seksi 5.5 Lapis Beton Semen Pondasi dan Pondasi Bawah (CTB & CTSB)
DIVISI – 6 PERKERASAN ASPAL
Seksi 6.1 Lapis Resap Pengikat Dan Lapis Perekat
Seksi 6.2 Laburan Aspal Satu Lapis (Burtu) Dan Laburan Aspal Dua Lapis
(Burda)
Seksi 6.3 Campuran Aspal Panas
Seksi 6.4 Lasbutag Dan Latasbusir
Seksi 6.5 Campuran Aspal Dingin
Seksi 6.6 Lapis Penetrasi Macadam
Seksi 6.7 Pemeliharaan dengan Laburan Aspal
8
8. DIVISI 5 – PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN
Seksi 5.1 Lapis Pondasi Agregat
Seksi 5.2 Lapis Pondasi Jalan Tanpa Penutup Aspal
Seksi 5.3 Perkerasan Beton Semen
Seksi 5.4 Lapis Pondasi Semen Tanah
Seksi 5.5 Lapis Beton Semen Pondasi dan Pondasi Bawah (CTB & CTSB)
DIVISI – 6 PERKERASAN ASPAL
Seksi 6.1 Lapis Resap Pengikat Dan Lapis Perekat
Seksi 6.2 Laburan Aspal Satu Lapis (Burtu) Dan Laburan Aspal Dua Lapis
(Burda)
Seksi 6.3 Campuran Aspal Panas
Seksi 6.4 Lasbutag Dan Latasbusir
Seksi 6.5 Campuran Aspal Dingin
Seksi 6.6 Lapis Penetrasi Macadam
Seksi 6.7 Pemeliharaan dengan Laburan Aspal
9
11. • SEKSI 1.1. RINGKASAN PEKERJAAN
• SEKSI 1.2. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI
• SEKSI 1.3. KANTOR LAPANGAN DAN FASILITASNYA
• SEKSI 1.4. FAS. DAN PELAYANAN PENGUJIAN
• SEKSI 1.5. TRANSPORTASI DAN PENANGANANNYA
• SEKSI 1.6. SERTIFIKAT BULANAN
• SEKSI 1.7. provisional sum (pembayaran sementara)
• SEKSI 1.8. MANAJEMEN DAN KESELAMATAN LALIN
• SEKSI 1.9. REKAYASA LAPANGAN
• SEKSI 1.10. STANDAR
• SEKSI 1. 11. BAHAN DAN PENYIMPANANNYA
DIVISI 1. SPESIFIKASI UMUM
revisi 3 terdiri ; 21 seksi
12. • SEKSI 1.12. JADWAL PELAKSANAAN
• SEKSI 1.13. VARIASI DAN PROSEDUR VARIASI
• SEKSI 1.14. PENUTUPAN KONTRAK
• SEKSI 1.15. DOKUMEN REKAMAN KEGIATAN
• SEKSI 1.16. PEKERJAAN PEMBERSIHAN
• SEKSI 1.17. PENGAMANAN LINGKUNGAN HIDUP
• SEKSI 1.18. RELOKASI UTILITY DAN PEK YANG ADA
• SEKSI 1.19. KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA
• SEKSI 1.20. PENGUJIAN PENGEBORAN
• SEKSI 1.21. MANAJEMEN MUTU
DIVISI 1. SPESIFIKASI UMUM
terdiri ; 21 seksi lanjutan
13. STRUKTUR ANALISA HSP
• TENAGA KERJA /UPAH; UMR,HASIL SURVEY
( PASAR, STATISTIK DEPNAKER), TENAGA LOKAL/
LUAR DAERAH + + BIAYA TRASPORTASI (KUALIFIKASI :
PEKERJA, TUKANG, MANDOR, OPERATOR, SOPIR, MEKANIK , DLL)
• BAHAN BAKU; JARAK DARI QUARY KE CAMP/LOKASI
PEKERJAAN (L); KONDISI JALAN (V); BERAT JENIS BAHAN (D)
• ALAT; JENIS ALAT, TENAGA MESIN (HP),
KAPASITAS ALAT, UMUR EKONOMI ALAT,JAM
KERJA/TAHUN, HARGA POKOK ALAT, HARGA
POKOK ALAT (PERMEN PU 15/2004 TENTANG
PELAKSANAANFORMULA SEWA ALAT ), SUKU
BUNGA, ASURANSI, PAJAK , HARGA BAHAN
BAKAR , PELUMAS, DLL.
14. HSD TENAGA KERJA/UPAH
• TENTUKAN JENIS KETERAMPILAN TK, PEKERJA, MANDOR,
KEPALA TUKANG, DLL
• KUMPULKAN DATA UMR DARI HASIL SURVEI DILOKASI
PEKERJAAN YANG BERLAKU
• PERHITUNGKAN TK YANG DIDATANGKAN DARI LUAR DAERAH
+AN BIAYA PERJALANAN, PENGINAPAN DLL
• TENTUKAN JUMLAH HARI EFEKTIF /BULAN = 24-26 HARI
,JUMLAH JAM /HARI = 8 JAM 1 JAM ISTIRAHAT EF. 7 JAM/HARI
• RATA RATAKAN SELURUH BIAYA UPAH / JAM / ORANG
• HITUNG BIAYA KEBUTUHAN k3/ ORANG/RUPIAH , TOTAL
BIAYA K3 DIBAGI PERIODE KONSTRUKSI DAN LAMA
PEMAKAIAN PERHARI 8 JAM SEBAGAI BIAYA K-3
• BIAYA UPAH TENAGA PER JAM: UPAH RATA RATA + BIAYA
K3/JAM
• RATIO MANDOR DAN PEKERJA 1 : 20; KEPALA TUKANG DAN
TUKANG 1 : 10
15. BAHAN TERDIRI ATAS
• BAHAN BAKU (PASIR, BATU KALI, BESI
TULANGAN , DLL)
• BAHAN OLAHAN (AGREGAT KASAR /
HALUS)
• BAHAN JADI /BAHAN PABRIKAN
(TIANG PANCANG BETON, BETON
READYMIX, DLL )
16. ALAT
• JENIS ALAT
• TENAGA MESIN
• KAPASITAS ALAT
• UMUR EKONOMIS ALAT
• JAM KERJA ALATPERTAHUN MISAL:
BERAT 2000 JAM /TAHUN
SEDANG 1600 JAM /TAHUN
RINGAN 1200 JAM /TAHUN
• HARGA POKOK ALAT
• NILAI SISA ALAT ( DALAM OE DIAMBIL 10 %)
• TINGKAT SUKU BUNGA, ANGSURAN MODAL, PENGEMBALIAN MODAL
• ASURANSI DAN PAJAK (PJK PEMILIKAN ALAT 0,1% HARGA
POKOK ; ASURANSI 0,1 % ATAU TOTAL 2 % DARI SISA ALAT
• UPAH TENAGA KERJA/JAM MISALNYA; OPERATOR,
PEMBANTU OPERATOR, MEKANIK, DLL.
• HARGA BAHAN BAKAR DAN PELUMAS
17. PERHITUNGAN HS ALAT
• BIAYA PASTI (OWNING COST); HARGA
POKOK , BUNGA, ASURANSI, PAJAK,
DLL
• BIAYA TIDAK PASTI (BIAYA OPERASI);
BAHAN BAKAR, PELUMAS, BENGKEL/
PERBAIKAN RUTIN RINGAN ,
PERAWATAN ATAU
PERBAIKAN/ONDERDIL, BIAYA UPAH
OPERATOR/DRIVER, DLL.
20. 1) Asphalt Sprayer (E03)
Kapasitas produksi liter / jam, Q , liter …………………………………….………
Kapasitas produksi m
2
/ jam, Q , m
3
2) Asphalt finisher (E02)
• Kapasitas produksi, ton / jam: Q =V x b x 60 x Fa x t x D1;
• Kapasitas produksi, m3 / jam: Q =V x b x 60 x Fa x t; m3
.
• Kapasitas produksi m2 / jam: Q =V x b x 60 x Fa; m2
.
31
24. HSD BAHAN
• HARGA BAHAN BAKU DI QUARRY
• JARAK ANGKUT
• KONDISI JALAN/KECEPATAN
• BERAT ISI BAHAN
• FAKTOR LAIN ; SUSUT/KEHILANGAN
DLL.
• KAPASITAS ALAT, WAKTU SIKLUS
PRODUKSI.
25. BAHAN BAKU
• TENTUKAN TEMPAT ,HARGA
SETEMPAT BAHAN DARI QUARRY,
PABRIK, PELABUHAN.
• TABELKAN DAN BERI SIMBOL SETIAP
BAHAN BAKU CATAT HARGA DAN
JARAK ANGKUTNYA. MASUKAN
DALAM SOFT WARENY.
26. BAHAN OLAHAN
• JARAK QUARRY ( BAHAN DASAR DIAMBIL
DARI QUARRY
• HARGA DASAR BAHAN BAKU
• HARGA SATUAN DASAR ALAT
• HS TENAGANKERJA
• KAPASITAS ALAT
• FAKTOR EFISIENSI ALAT PRODUKSI
• FAKTOR KEHILANGAN BAHAN
• TENTUKAN WAKTU SIKLUS (MUAT, TUANG ,
TUNGGU)
27. BAHAN JADI
• TENTUKAN TEMPAT DAN HARGA BAHAN
TSB DI PABRIK ATAU PELABUHAN
• HITUNG BIAYA MEMUAT BAHAN JADI,
TRANSFORT DAN BONGKAR MUAT/SATUAN
BAHAN JADI.
• TABELKAN DAN BERI SIMBOL SETIAP
BAHAN JADI YANG SUDAH DICATAT
HARGANYA. HARGA DITERIMA DI LOKASI
ATAU DI BASE CAMP
28. Persyaratan
– Setiap AHS untuk satu satuan pengukuran
memerlukan asumsi metoda pelaksanaan/cara
kerja yang digunakan sehingga rumusan AHS yang
diperoleh mencerminkan harga aktual di lapangan.
– Dalam penerapannya, AHS harus disesuaikan
dengan Spesifikasi Teknis yang digunakan,
peraturan dan ketentuan yang berlaku, serta
pertimbangan teknis terhadap situasi dan kondisi
lapangan setempat.
– Contoh perhitungan analisa harga satuan ada
dalam perangkat lunak, tetapi perlu diperhatikan
bahwa contoh ini tidak mewakili kondisi untuk
seluruh daerah di Indonesia.
29. • Bahan
– Harga satuan dasar bahan baku atau bahan dasar
– Harga satuan dasar (HSD) bahan olahan
• Masukan
– Jarak quarry (bila bahan dasar diambil dari quarry)
– Harga Satuan Bahan Baku atau Bahan Dasar
– Harga Satuan Dasar Alat
– Harga Satuan Dasar Tenaga Kerja
– Kapasitas Alat
– Faktor Efisiensi Produksi Alat
– Faktor kehilangan material
• Proses
• Luaran
– Harga Satuan dasar (HSD) Bahan Jadi
Komponen harga satuan dasar (HSD)
30. • Alat
– Masukan perhitungan biaya alat
• Jenis Alat
• Kapasitas Alat
• Umur Ekonomis Alat
• Jam Kerja Alat Per Tahun
• Harga Pokok Alat
• Nilai Sisa Alat
• Tingkat Suku Bunga
• Asuransi dan Pajak
• Tenaga Mesin
• Upah Tenaga
• Harga Bahan Bakar dan Pelumas
– Proses perhitungan harga satuan dasar alat
• Biaya Pasti
• Biaya tidak pasti atau biaya operasi
– Perhitungan Biaya Operasi (Cara Teoritis)
– Perhitungan Biaya Operasi (Cara Pendekatan)
» Biaya Bahan Bakar (H)
» Biaya Minyak Pelumas (I)
» Biaya Bengkel (J)
» Biaya Perbaikan (K)
» Upah Operator / Driver (M)
– Luaran (Output)
Komponen harga satuan dasar (HSD)
31. Biaya Pasti (Rp per jam)
Keterangan :
G = Biaya Pasti per jam [Rp.]
B = Harga Pokok Alat Setempat
C = Nilai Sisa Alat
D = Faktor Angsuran / Pengembalian Modal
D
A = Umur Ekonomis Alat [tahun]
F = Biaya Asuransi dan Pajak dan Lain-lain per tahun
= 0,002 x B atau
= 0,02 x C
i = Tingkat suku bunga pinjaman investasi [% per tahun]
W = jumlah jam kerja alat dalam satu tahun
- Untuk peralatan yang bertugas berat, dianggap bekerja terus menerus dalam
setahun selama 8 jam/hari dan 250 hari/tahun, maka:
W = 8 x 250 = 2000 jam/tahun.
- Untuk peralatan yang bertugas tidak terlalu berat atau sedang, dianggap
bekerja selama 200 hari dalam 1 tahun dan 8 jam/hari, maka:
W = 8 x 200 = 1600 jam/tahun.
- Untuk peralatan yang bertugas ringan, dianggap bekerja selama 150 hari/tahun
dan 8 jam/hari, maka:
W = 8 x 150 = 1200 jam/tahun.
32. • Tenaga Kerja
– Umum:
- keahlian tenaga kerja;
- jumlah tenaga kerja;
- faktor kesulitan pekerjaan;
- ketersediaan peralatan;
- pengaruh lamanya kerja;
- pengaruh tingkat persaingan tenaga kerja.
– Hari Orang Standar (Standard Man Day): OH (8 jam/hr, term 1 jam istrht))
– Jam Orang Standar (Standard Man Hour): OH/7 jam
– Estimasi harga satuan dasar tenaga kerja (rujukan)
• Harga pasar setempat,
• Harga kontrak yang pernah dilaksanakan; + NILAI INFLASI
• BPS;
• Daftar dari pabrik/agen tunggal;
• Daftar harga dari instansi berwenang.
Komponen harga satuan dasar (HSD)
33. – Biaya Umum (Overhead)
• pengeluaran biaya kantor pusat yang bukan dari biaya
pengadaan untuk setiap mata pembayaran,
• biaya upah pegawai lapangan,
• biaya manajemen (bunga bank, jaminan bank, tender, dll)
• biaya akuntansi,
• biaya pelatihan dan auditing,
• biaya perijinan dan registrasi,
• biaya iklan, humas dan promosi,
• biaya penyusutan peralatan penunjang,
• biaya kantor, listrik, telephone, dll
• biaya pengobatan pegawai kantor/lapangan
• biaya travel, pertemuan/rapat
• biaya asuransi di luar peralatan
• dan lain sebagainya.
– Estimasi biaya umum dan keuntungan
• MAX 15% (PERPRES 70/2012);
Biaya Tidak langsung ; Biaya Umum Dan Keuntungan
(Overhead & Profit)
34. Perhitungan harga satuan pekerjaan (HSP)
• Bahan
• Faktor Kembang Susut
• Faktor Kehilangan
• Faktor Kuantitas dan proporsi bahan (dari Spesifikasi
Teknik)
• Harga Satuan Dasar Bahan
– Bahan dari Quarry
» Harga Satuan Dasar Bahan Baku
» Harga Ssatuan Dasar Bahan Olahan
» Harga Satuan Dasar Bahan Jadi
35. Perhitungan harga satuan pekerjaan
• Alat
– Koefisiean alat
• Jenis alat
• Kapasitas produksi
• Faktor efisiensi alat
– Faktor operator (Tabel 6 Lampiran A)
– Faktor peralatan (Tabel 7 Lampiran A)
– Faktor cuaca (Tabel 8 Lampiran A)
– Faktor kondisi medan / lapangan (Tabel 9 Lampiran A)
– Faktor manajemen kerja.
• Waktu siklus (Ts):
– Contoh alat Dump Truck: Waktu siklus alat dihitung sejak
saat mulai alat dimuati sampai penuh (T1), kemudian
menuju tempat penumpahan (T2), lama penumpahan
(T3) dan kembali kosong ke tempat semula (T4) dan siap
untuk diisi atau dimuati kembali.
Ts = T1+T2+T3+T4
• Kapasitas produksi alat
36. Perhitungan harga satuan pekerjaan
• Alat
– Harga Satuan Dasar Alat
• jenis peralatan
• tenaga mesin
• kapasitas alat
• harga pokok alat
• nilai sisa peralatan
• umur ekonomis alat
• jam kerja alat satu tahun
42. Perhitungan harga satuan pekerjaan
• Tenaga Kerja
– Umum (tenaga manusia perorangan/kelompok, alat bantu)
– Kualifikasi Tenaga Kerja:
• Pekerja
• Tukang
• Mandor
• Operator
• Pembantu Operator
• Sopir
• Pembantu Sopir.
• Mekanik
• Pembantu Mekanik
– Langkah Perhitungan Harga Komponen Tenaga Kerja (Lihat 6.4.3)
– Koefisien Tenaga Kerja (Contoh 10, Lampiran D Buku I)
– Harga Satuan Dasar Standar Komponen Tenaga Kerja
• Standar Upah (UMR – Kepmen RI)
• Perhitungan Upah (UMR + tunjangan)
43. CONTOH BM/SDA: Pekerjaan Galian Tanah Keras, 1 m3
(Mekanis)
56
Nomor Uraian Satuan Koefisien
Haga Satuan
(Rp)
Jumlah Harga
(Rp)
A,
1,
2,
TENAGA
Pekerja
Mandor
jam
jam
1,
0,125
4.657,31
7.281,29
4657
910
Jumlah tenaga 5.567
B, BAHAN - - - -
Jumlah bahan 0,00
C,
1,
2,
3,
PERALATAN
Compressor
Jack Hammer
Excavator
Jam
Jam
Jam
0,0833
0,0833
0,0833
106.891
15.796
383.294
8.908
1.316
31.941
Jumlah harga peralatan
D, Jumlah harga tenaga, bahan dan peralatan (A+B+C) 45.877
E, Overhead & Profit, 15% x D 6.882
F, Harga satuan pekerjaan Galian per m3
: (D+E) 52.758
Biaya MOBILISASI 550.000