Pengendalian Proyek _Materi Training "PROJECT MANAGEMENT"Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian proyek, termasuk pengertian, manfaat, unsur-unsur, proses, jenis, dan metode pengendalian proyek serta pengendalian terhadap biaya, jadwal, dan kualitas proyek. Secara khusus membahas tentang pengendalian mutu, waktu dengan network planning, dan biaya proyek.
Pelatihan ini membahas dinamika pengendalian pelaksanaan proyek khususnya proyek pembangunan perumahan. Materi pelatihan meliputi latar belakang dan dasar hukum manajemen proyek, prinsip-prinsip pengendalian proyek, dan studi kasus pelaksanaan proyek perumahan. Peserta diharapkan mampu memahami dan menerapkan pengendalian pelaksanaan proyek dalam pekerjaannya.
Pelatihan ini membahas dinamika pengendalian pelaksanaan proyek khususnya proyek pembangunan perumahan. Pembelajaran meliputi latar belakang dan dasar hukum manajemen proyek, prinsip-prinsip pengendalian proyek, serta studi kasus pelaksanaan proyek perumahan. Peserta diharapkan mampu menerapkan pengendalian pelaksanaan proyek dalam pekerjaannya.
Dokumen ini membahas perencanaan dan penjadwalan proyek, termasuk definisi proyek, perencanaan tahap konseptual, struktur hierarki proyek, dan metode penjadwalan seperti CPM dan PERT. Tahapan implementasi proyek juga dijelaskan, seperti desain, kontrol biaya dan jadwal, hingga penyelesaian administrasi.
Pengendalian Proyek _Materi Training "PROJECT MANAGEMENT"Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian proyek, termasuk pengertian, manfaat, unsur-unsur, proses, jenis, dan metode pengendalian proyek serta pengendalian terhadap biaya, jadwal, dan kualitas proyek. Secara khusus membahas tentang pengendalian mutu, waktu dengan network planning, dan biaya proyek.
Pelatihan ini membahas dinamika pengendalian pelaksanaan proyek khususnya proyek pembangunan perumahan. Materi pelatihan meliputi latar belakang dan dasar hukum manajemen proyek, prinsip-prinsip pengendalian proyek, dan studi kasus pelaksanaan proyek perumahan. Peserta diharapkan mampu memahami dan menerapkan pengendalian pelaksanaan proyek dalam pekerjaannya.
Pelatihan ini membahas dinamika pengendalian pelaksanaan proyek khususnya proyek pembangunan perumahan. Pembelajaran meliputi latar belakang dan dasar hukum manajemen proyek, prinsip-prinsip pengendalian proyek, serta studi kasus pelaksanaan proyek perumahan. Peserta diharapkan mampu menerapkan pengendalian pelaksanaan proyek dalam pekerjaannya.
Dokumen ini membahas perencanaan dan penjadwalan proyek, termasuk definisi proyek, perencanaan tahap konseptual, struktur hierarki proyek, dan metode penjadwalan seperti CPM dan PERT. Tahapan implementasi proyek juga dijelaskan, seperti desain, kontrol biaya dan jadwal, hingga penyelesaian administrasi.
Modul TKP M6KB4 - Penjadwalan Proyek KonstruksiPPGHybrid1
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proyek konstruksi yang mencakup definisi penjadwalan proyek, manfaatnya, kompleksitasnya, dan metode-metode penjadwalan proyek seperti metode bagan balok, kurva S, dan metode penjadwalan linier.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek yang mencakup pengertian, ruang lingkup, contoh, tahapan, teknik, dan garis besar berlangsungnya suatu proyek. Secara khusus juga membahas tentang penggunaan kurva S sebagai salah satu teknik manajemen proyek untuk merencanakan dan mengontrol jalannya suatu proyek.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai manajemen proyek, termasuk pengertian, ruang lingkup, contoh, tahapan, teknik, dan penggunaan kurva S. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang (1) pengertian dan ruang lingkup manajemen proyek, (2) tahapan manajemen proyek, dan (3) penggunaan dan manfaat kurva S dalam manajemen proyek.
Dokumen ini membahas manajemen integrasi proyek, meliputi pengertian, proses, dan teknik yang digunakan. Beberapa poin kuncinya adalah manajemen integrasi proyek merupakan koordinasi seluruh area pengetahuan manajemen proyek, prosesnya mencakup membuat charter, rencana, pelaksanaan, pemantauan, pengendalian perubahan, dan penutupan proyek. Dokumen ini juga membahas metode pemilihan proyek dan pengguna
berisi materi tentang definisi manajemen proyek, sasaran utama manajemen proyek, kegiatan dalam manajemen proyek, ruang lingkup proyek serta 6 tahapan manajemen proyek
1. Aplikasi sistem informasi administrasi dengan fitur untuk pemilik dan karyawan seperti persetujuan kontrak, jadwal kerja, dan pengubahan pesanan pelanggan.
2. Siklus hidup proyek terdiri atas tahap konsepsi, perencanaan, eksekusi, dan operasi.
3. Fungsi manajemen proyek meliputi perencanaan, penjadwalan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan proyek.
Program Mutu merupakan pedoman kerja yang menjelaskan komponen-komponen penting dalam pengelolaan mutu proyek, meliputi informasi proyek, struktur organisasi, metode pelaksanaan pekerjaan, jadwal, pengendalian, dan pelaporan. Program Mutu ini digunakan sebagai acuan bersama antara penyedia jasa dan pengguna jasa dalam menjamin tercapainya standar mutu yang diinginkan.
Aminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek_8 Maret 2023.pptxAminullah Assagaf
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai manajemen proyek, termasuk pengertian, ruang lingkup, contoh, tahapan, dan teknik manajemen proyek seperti Gantt Chart dan PERT/CPM. Juga dijelaskan tentang kurva S sebagai salah satu teknik perencanaan dan pengendalian proyek.
Metodologi manajemen proyek terdiri dari 5 tahapan: (1) inisiasi proyek untuk mendefinisikan ruang lingkup dan tujuan proyek, (2) perencanaan proyek untuk merinci jadwal dan anggaran, (3) pelaksanaan proyek untuk merealisasikan perencanaan, (4) pengontrolan proyek untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana, dan (5) penutupan proyek untuk menyelesaikan proyek
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek, meliputi pengertian proyek dan manajemen proyek, siklus proyek, perencanaan proyek termasuk perencanaan sumber daya, biaya, dan kegiatan kerja menggunakan metode bagan balok dan analisis jaringan kerja. Dibahas pula sasaran dan kendala proyek serta pengelolaan proyek.
Manajemen proyek melibatkan perencanaan, penjadwalan, dan pengontrolan proyek untuk menyelesaikannya tepat waktu dan biaya. Teknik seperti PERT dan CPM digunakan untuk menganalisis jaringan aktivitas proyek dan mengidentifikasi jalur kritis. Perencanaan proyek mencakup anggaran, jadwal, sumber daya, dan manajemen risiko.
Analisis pengendalian biaya dan waktu terhadap proyek konstruksi dengan metode earned value menganalisis penerapan metode earned value analysis pada analisis biaya dan waktu pelaksanaan proyek perumahan Penajam Paser Utara. Metode ini digunakan untuk menghitung BCWS, BCWP, ACWP serta indeks kinerja SPI, CPI untuk memprediksi biaya dan waktu penyelesaian proyek. Crash program juga dianalisis untuk mempercepat proyek bila ter
More Related Content
Similar to Presentasi SKK Manajemen Konstruksi.pptx
Modul TKP M6KB4 - Penjadwalan Proyek KonstruksiPPGHybrid1
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proyek konstruksi yang mencakup definisi penjadwalan proyek, manfaatnya, kompleksitasnya, dan metode-metode penjadwalan proyek seperti metode bagan balok, kurva S, dan metode penjadwalan linier.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek yang mencakup pengertian, ruang lingkup, contoh, tahapan, teknik, dan garis besar berlangsungnya suatu proyek. Secara khusus juga membahas tentang penggunaan kurva S sebagai salah satu teknik manajemen proyek untuk merencanakan dan mengontrol jalannya suatu proyek.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai manajemen proyek, termasuk pengertian, ruang lingkup, contoh, tahapan, teknik, dan penggunaan kurva S. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang (1) pengertian dan ruang lingkup manajemen proyek, (2) tahapan manajemen proyek, dan (3) penggunaan dan manfaat kurva S dalam manajemen proyek.
Dokumen ini membahas manajemen integrasi proyek, meliputi pengertian, proses, dan teknik yang digunakan. Beberapa poin kuncinya adalah manajemen integrasi proyek merupakan koordinasi seluruh area pengetahuan manajemen proyek, prosesnya mencakup membuat charter, rencana, pelaksanaan, pemantauan, pengendalian perubahan, dan penutupan proyek. Dokumen ini juga membahas metode pemilihan proyek dan pengguna
berisi materi tentang definisi manajemen proyek, sasaran utama manajemen proyek, kegiatan dalam manajemen proyek, ruang lingkup proyek serta 6 tahapan manajemen proyek
1. Aplikasi sistem informasi administrasi dengan fitur untuk pemilik dan karyawan seperti persetujuan kontrak, jadwal kerja, dan pengubahan pesanan pelanggan.
2. Siklus hidup proyek terdiri atas tahap konsepsi, perencanaan, eksekusi, dan operasi.
3. Fungsi manajemen proyek meliputi perencanaan, penjadwalan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan proyek.
Program Mutu merupakan pedoman kerja yang menjelaskan komponen-komponen penting dalam pengelolaan mutu proyek, meliputi informasi proyek, struktur organisasi, metode pelaksanaan pekerjaan, jadwal, pengendalian, dan pelaporan. Program Mutu ini digunakan sebagai acuan bersama antara penyedia jasa dan pengguna jasa dalam menjamin tercapainya standar mutu yang diinginkan.
Aminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek_8 Maret 2023.pptxAminullah Assagaf
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai manajemen proyek, termasuk pengertian, ruang lingkup, contoh, tahapan, dan teknik manajemen proyek seperti Gantt Chart dan PERT/CPM. Juga dijelaskan tentang kurva S sebagai salah satu teknik perencanaan dan pengendalian proyek.
Metodologi manajemen proyek terdiri dari 5 tahapan: (1) inisiasi proyek untuk mendefinisikan ruang lingkup dan tujuan proyek, (2) perencanaan proyek untuk merinci jadwal dan anggaran, (3) pelaksanaan proyek untuk merealisasikan perencanaan, (4) pengontrolan proyek untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana, dan (5) penutupan proyek untuk menyelesaikan proyek
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek, meliputi pengertian proyek dan manajemen proyek, siklus proyek, perencanaan proyek termasuk perencanaan sumber daya, biaya, dan kegiatan kerja menggunakan metode bagan balok dan analisis jaringan kerja. Dibahas pula sasaran dan kendala proyek serta pengelolaan proyek.
Manajemen proyek melibatkan perencanaan, penjadwalan, dan pengontrolan proyek untuk menyelesaikannya tepat waktu dan biaya. Teknik seperti PERT dan CPM digunakan untuk menganalisis jaringan aktivitas proyek dan mengidentifikasi jalur kritis. Perencanaan proyek mencakup anggaran, jadwal, sumber daya, dan manajemen risiko.
Analisis pengendalian biaya dan waktu terhadap proyek konstruksi dengan metode earned value menganalisis penerapan metode earned value analysis pada analisis biaya dan waktu pelaksanaan proyek perumahan Penajam Paser Utara. Metode ini digunakan untuk menghitung BCWS, BCWP, ACWP serta indeks kinerja SPI, CPI untuk memprediksi biaya dan waktu penyelesaian proyek. Crash program juga dianalisis untuk mempercepat proyek bila ter
Similar to Presentasi SKK Manajemen Konstruksi.pptx (20)
1. UJI KOMPETENSI
FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /
KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
FOTO ASESI
Skema Sertifikasi : AHLI MADYA MANAJEMEN KONSTRUKSI
Jenjang : 8
Nama Asesi : Ir. Zulfikar Hasibuan
NIK Asesi : 3175010709720002
Tgl. Asesmen : 17 Mei 2024
TUK : P3SM Sumatera Selatan
Nama Asesor : 1.
2.
2. PENGERTIAN MANAJEMEN
KONSTRUKSI
Suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu
yang dibatasi oleh waktu, sumber daya dan dana
untuk mencapai suatu hasil pembangunan yang
efektif, efisien memenuhi standar teknis dan sasaran
proyek.
Proses penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan serta pengendalian) secara
sistimatis pada suatu proyek dengan menggunkan sumber
daya yang ada secara efektif dan efisien agar tercapai tujuan
proyek secara optimal.
3. FUNGSI MANAJEMEN KONSTRUKSI
Perencanaan (Planning)
1
Pengorganisasian (Organizing)
2
Menentukan apa yang harus dikerjakan, kapan harus mengerjakannya, dan bagaimana
cara mengerjakan proyek
Mengorganisir beberapa divisi untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dalam
proses penyelenggaraan proyek
Pengarahan (Actuating)
3
Melakukan pembinaan motivasi, memberikan pelatihan, bimbingan, dan arahan lainnya
kepada pelaksana dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya yang telah
direncanakan.
Pengontrolan (Controlling)
4
Melakukan pengawasan terhadap kegiatan proyek diseluruh divisi serta mengevaluasi deviasi
(penyimpangan) yang terjadi selama proyek berlangsung hingga menentukan pencegahan dini
untuk menghindari kegagalan.
4. Mengawasi jalannya pekerjaan di lapangan apakah sesuai
dengan metode konstruksi
Tugas
manajemen
konstruksi
Meminta laporan progres dan penjelasan pekerjaan
Menegur dan menghentikan jalannya pekerjaan
Melakukan rapat rutin baik mingguan maupun bulanan
dengan mengundang konsultan perencana, wakil
owner, dan kontraktor
Mengontrol SMK3 (Sistem manajemen keselamatan
kesehatan kerja)
Mengelola, mengarahkan, dan mengkoordinasi
pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor dalam
aspek mutu dan waktu
5. ASPEK-ASPEK MANAJEMEN KONSTRUKSI
Memantau dan
mengkaji agar langkah-
langkah kegiatan
terbimbing kearah
tujuan yang ditetapkan
Untuk menjaga
kesesuaian antara
perencanaan dengan
pelaksanaan.
Antisipasi
keterlambatan jadwal
Pembengkakan biaya
proyek dapat dihindari
Perangkat untuk
menentukan aktivitas yang
diperlukan untuk
menyelesaikan suatu
proyek dalam urutan serta
kerangka waktu tertentu
Proses untuk merencanakan
durasi (duration) proyek
Menetapkan hubungan
antar kegiatan atau
pekerjaan dalam suatu
proyek.
Menentukan kemajuan
pelaksanaan proyek.
Sebagai dasar dari
penghitungan cashflow
proyek
Perencanaan
(Planning)
Penjadwalan
(Scheduling)
Pengendalian
(Controling)
Proses yang mencoba meletakkan dasar
tujuan dan sasaran termasuk menyiapkan
segala sumber daya untuk mencapainya
Secara garis besar, perencanaan berfungsi
untuk meletakkan dasar sasaran proyek,
yaitu penjadwalan, anggaran dan mutu
6. PENJADWALAN / SHCEDULE WAKTU PROYEK
Teknik Penjadwalan
Bar Chart
Metode Network
(CPM
,PERT,PDM)
Metode linier
a. Metode network yang paling populer
dalam bidang industri Critical Path
Method (CPM)
b. Metode Network yang sering
dipakai dalam proyek studi dan
research adalah PERT (Program
Evaluation & Riview Technique )
c. Metode Network yang merupakan
pengembangan dari CPM dan
yang memperoleh tanggapan
positif adalah Precendence
Diagram Method (PDM)
d. Kurva S
1. Menyediakan dasar untuk perencanaan
dari penggunaan sumber daya
2. Identifikasi jalur kritis dan waktu
pelaksanaan proye
3. Identifikasi dimana terjadi float
4. Mengabarkan saling keterhubungan
antara. Aktivitas
5. Membantu dalam analisis resiko
1990 an oleh henry L Gantt &
Frederick w. Tailor
Teknik formal penjadwalan
yang tertua
Relatif mudah di buat, dibaca
dan dimengerti
Efektif untuk berkomunikasi
Membuat penjadwalan induk
1. Model visualisasi proyek dalam bentuk
hubungan antara kegiatan dan waktu
2. Dalam pembuatannya
mempertimbangkan urutan waktu
kerugian
3. Dapat memberikan informasi rencana
dan aktual dari:
• Cash Flow
• Pemakaian total tenaga kerja
• Pemakaian tenaga kerja
berdasarkan keahlian
4. Dalam dasar pembuatan kurva S
Metode ini banyak dipakai di timur
tengah
Dipergunakan pada proyek dengan
kegiatan-kegiatan yang berkarakter
sama sepanjang proyek
Bersifat Repetitive Activities
Proyek pipa, jalan, bangunan
bertingkat
1. Merupakan model visiualisasi proyek
dalam bentuk hubungan antara
kegiatan vs waktu vs lokasi
2. Berupa diagram dari dua sumbu yang
tegak lurus
• sumbu 1 menunjukan waktu
• Sumbu 2 menggunakan lokasi
proyek
• Kegiatan diplot di antara sumbu
1. Kecepatan pelaksanaan ditunjukan
dengan garis diagonal
Metode linier dapat menyajikan dengan jelas
kemajuan pekerjaan menurut lokasi dan
kecepatan pelaksanaan kegiatan pada lokasi
dan [eriode terntu
Informasi yang ada dapat untuk mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang saling
berkaitan
7. 1. Organisasi dan personil
2. Waktu/jadwal
3. Anggaran biaya
4. Pengendalian pengadaan
5. Pengendalian lingkup kerja
6. Pengendalian mutu
7. Pengendalian kinerja
MENGAPA PERLU
PENGENDALIAN
Tidak pernah dijumpai suatu proyek yang semua kegiatannya
sesuai denganperencanaan dasar karena keterbatasan data dan
informasi yang diperlukansehingga perencanaan didasarkanatas
perkiraan dan asumsi keadaan yang akan datang
OBYEK DAN ASPEK PENGENDALIAN
8. PENGENDALIAN PROYEK
1. PENGENDALI MUTU
Mengendalikan jalannya pelaksanaan proyek agar
mendapatkan mutu yang baik dan sesuai dengan syarat yang
ditentukan dalam kontrak, dengan alat pengendali:
a. Spesifikasi teknis (Pabrikan, RKS).
b. Metode Pelaksanaan (Pabrikan, RKS).
c. Gambar Kerja.
d. Hasil Tes bahan dari Laboratorium.
e. Peraturan-peraturan pemerintah.
f. Peraturan-peraturan khusus yang harus dikuti
yang tercantum dalam kontrak
9. PENGENDALIAN PROYEK
2. PENGENDALI WAKTU
Suatu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan yang menuju
suatu sasaran tertentu, membutuhkan sarana dan waktu yang
terbatas, dengan satu alat pengendali tersebut adalah jaringan
kerja (network planning).
Faktor yang perlu diperhatikan:
a. Waktu.
b. Kegiatan.(Activity)
c. Sarana (mesin-mesin, tenaga kerja, alat-alat dsb)
d. Biaya (material, tenaga kerja, spare parts, bahan-
bahan pembantu,dsb)
10. PENGENDALIAN PROYEK
3. PENGENDALI BIAYA
mengendalikan agar biaya Proyek tidak melebihi anggaran yang
sudah direncanakan,faktor diperhatikan dalam mengendalikan
biaya proyek:
a. Mengetahui jenis kontrak yang akan dilaksanakan (Kontrak Lump
sum Price/Kontrak Unit Price dll).
b. Mengetahui batasan prosentase pekerjaan tambah yang diizinkan sesuai
yang tercantum dalam kontrak (misalnya ≤ 10% dari nilai kontrak).
c. Mengetahui cara perhitungan pembobotan masing-masing item
pekerjaan.
d. Mengetahui cara mengukur/menghitung volume pekerjaan yang
telah dilaksanakan dilapangan dibandingkan dengan biaya pelaksanaan
yang telah dilkeluarkan (Kurve “ S”)
e. Cash Flow Proyek (Lap keuangan yg menggambarkan arus kas masuk
dan keluar selama proyek berjalan).
11. Tepat waktu dan peka terhadap penyimpangan
Bentuk tindakan yang diadakan tepat dan benar
Terpusat pada masalah yang sifatnya strategis
dilihat dari segi penyelenggaraan proyek
Mampu mengetengahkan masalah dan temuan
penyimpangan agar bisa dilakukan tindakan
koreksi
Biaya yang dipakai untuk pengendalian tidak
melampaui manfaat kegiatan
Mampu memperkirakan hasil pekerjaan
Pengendalian
Proyek yang Efektif
12. PENGAWASAN PROYEK
(SUPERVISI)
Suatu proses pengevaluasian atau
perbaikan terhadap pelaksanaan
kegiatan dan pedoman pada standar
dan pengaturan yang berlaku dengan
tujuan agar hasil dari kegiatan
tersebut sesuai dengan perencanaan
proyek
13. HAL-HAL YANG HARUS
DIKETAHUI PENGAWAS
1.Sumber Dana Proyek dan mengetahui jenis kontrak
2.Progres pembayaran yang telah dilakukan dalam suatu
pekerjaan (kontrak) sesuai dengan yang direncanakan.
3.Tahapan-tahapan/angsuran pembayaran yang dilakukan
untuk Kontrak lokal.
4.Pengendalian biaya, mutu pekerjaan, mutu bahan atas
setiap item pekerjaan yang ada didalam Bill of Quantity.
5.Tahapan-tahapan/angsuran pembayaran yang dilakukan
untuk Kontrak Internasional.
6.Pengendalian biaya atas rencana disburse / penyerapan
dalam kontrak:
14. PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
TAHAP PRA
KONTRAK
TAHAP
PENANDATANGANAN
KONTRAK
TAHAP PASCA
PENANDATANGANAN
KONTRAK
Penyiapan
Dokumen Lelang
Penentuan Jenis
Lelang
Rencana
/Persiapan
Pengadaan
PemilihanPenyedi
a Jasa
• Penyusunan
dokumen kontrak
• Pengumpulan data
persyaratan
penandatangan
kontrak
• Penandatangan
kontrak
• Persiapan
pelaksanan
(SPMK/Penyerahan
lapangan,Rapat
pertama,Perizinan,j
aminan DP,metode
kerja,SMK3)
• Pelaksanaan
kontrak
• Serah terima
pekerjaan
(PHO/FHO)
15. PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
Ketentuan umum surat
perintah mulai kerja (SMPK)
1
Mobilisasi
2
Pembayaran prestasi
pekerjaan
3
Penyesuain harga
4
Penggunaan program
mutu
5
Pemeriksaan bersama
6
Perubahan kegiatan
pekerjaan
7
Keadaan Kahar
8
Program mutu pengadaan
barang/jasa
9
Pembayaran uang muka
10
Denda dan ganti rugi
11
Penghentian dan pemutusan
kontrak
12
Rencana penerapan SMK3
13
PHO & FHO
14
16. TAHAPAN-TAHAPAN
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Dalam pelaksanaan konstruksi sudah termasuk tahap
pemeliharaan konstruksi
Pelaksanaan konstruksi merupakan
pembangunan baru,
perbaikan/peningkatan (rehabilitasi,
renovasi, restorasi) dilakukan dengan
menggunakan penyedia jasa
pelaksana konstruksi sesuai ketentuan
Pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan
dokumen pelelangan yang telah disusun oleh
perencana konstruksi, dengan segala tambahan dan
perubahannya pada saat penjelasan
pekerjaan/aanwijzing pelelangan, serta ketentuan
teknis (pedoman dan standar teknis) yang
dipersyaratkan dalam dokumen kontrak.
Pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai dengan:
kualitas masukan (bahan, tenaga, dan alat), kualitas
proses (tata cara pelaksanaan pekerjaan), dan kualitas
hasil pekerjaan, seperti yang tercantum dalam RKS
4
2
1 3
17. TAHAPAN-TAHAPAN
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Pelaksanaan konstruksi harus mendapatkan
pengawasan dari penyedia jasa pengawasan
konstruksi atau penyedia jasa manajemen konstruksi.
Pelaksanaan konstruksi harus sesuai
dengan ketentuan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3).
Pemeliharaan konstruksi adalah tahap uji coba dan
pemeriksaan atas hasil pelaksanaan konstruksi fisik. Di
dalam masa pemeliharaan ini penyedia jasa
pelaksanaan konstruksi berkewajiban memperbaiki
segala cacat atau kerusakan dan kekurangan yang
terjadi selama masa konstruksi
Dalam masa pemeliharaan semua peralatan
yang dipasang di dalam dan di luar gedung,
harus diuji coba sesuai fungsinya. Apabila
terjadi kekurangan atau kerusakan yang
menyebabkan peralatan tidak berfungsi, maka
harus diperbaiki sampai berfungsi dengan
sempurna yg diatur dalam kontrak.
9
6
5
8
Penyusunan Kontrak Kerja Pelaksanaan
Konstruksi dan Berita Acara Kemajuan
Pekerjaan/Serah Terima Pekerjaan Pelaksanaan
Konstruksi maupun Pengawasan Konstruksi
mengikuti ketentuan yang tercantum dalam
peraturan presiden tentang pedoman
pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah
dan petunjuk teknis pelaksanaannya
7
18. TAHAPAN-TAHAPAN
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Apabila tidak ada ketentuan lain dalam
dokumen kontrak masa pemeliharaan
konstruksi untuk bangunan gedung semi
permanen minimal selama 3 (tiga) bulan
dan untuk bangunan gedung permanen
minimal 6 (enam) bulan terhitung sejak
serah terima pertama pekerjaan
konstruksi
Keluaran akhir yang harus dihasilkan
pada tahap ini adalah (TAHAP
PHO/FHO)
11
10
19. Dokumen hasil
pelaksanaan konstruksi
1. Gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (as built drawings).
2. Semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat pelaksanaan konstruksi
fisik, termasuk Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
3. Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik, pekerjaan pengawasan
beserta segala perubahan/ addendumnya.
4. Laporan harian, mingguan, bulanan yang dibuat selama pelaksanaan
konstruksi fisik, laporan akhir manajemen konstruksi/pengawasan, dan
laporan akhir pengawasan berkala.
5. Berita acara perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang, serah terima
I dan II, pemeriksaan pekerjaan, dan berita acara lain yang berkaitan
dengan pelaksanaan konstruksi fisik.
6. Foto-foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan kemajuan
pelaksanaan konstruksi fisik.
7. manual pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung, termasuk
petunjuk yang menyangkut pengoperasian dan perawatan peralatan dan
perlengkapan mekanikal-elektrikal bangunan.