Mikroskop elektron memiliki kemampuan pembesaran dan resolusi yang jauh lebih baik dari mikroskop cahaya karena menggunakan elektron sebagai sumber cahaya. Terdapat beberapa jenis mikroskop elektron seperti TEM, SEM, dan ESEM yang memiliki cara kerja berbeda-beda untuk mengamati struktur mikroskopik objek. Persiapan sampel yang tepat diperlukan agar dapat diamati dengan baik
Makalah ini membahas tentang berbagai jenis mikroskop, termasuk mikroskop cahaya, stereo, elektron, ultraviolet, dan jenis lainnya. Secara khusus, makalah ini menjelaskan prinsip kerja dan sejarah penemuan mikroskop elektron, yang mampu memperbesar objek hingga 2 juta kali dan menggunakan medan listrik serta magnetik untuk mengontrol gambar.
Transmisi elektron mikroskopi (TEM) digunakan untuk mempelajari perilaku oksidasi nanopartikel kobalt secara in situ. Partikel kobalt dioksidasi menjadi oksida kobalt monokristalin dan trioksida kobalt dengan menambahkan oksigen. Terbentuknya rongga selama prosesi karena efek Kirkendall. Penelitian menunjukkan difusi atom kobalt dalam lapisan oksida mengendalikan oksidasi dan pembentukan str
Mikroskop adalah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Terdapat berbagai jenis mikroskop seperti mikroskop cahaya, mikroskop pendar, mikroskop medan gelap, dan mikroskop elektron. Mikroskop memiliki bagian-bagian seperti lensa okuler, tabung mikroskop, lensa objektif, dan meja preparat. Lensa objektif berfungsi untuk membentuk
Mikroskop fluoresensi adalah mikroskop yang menggunakan cahaya ultraviolet untuk menerangi sampel yang telah diberi zat pewarna fluoresen. Mikroskop ini memungkinkan pengamatan spesimen secara langsung dengan perbesaran hingga 1000 kali dan banyak digunakan dalam bidang mikrobiologi dan penelitian biologi.
Mikroskop elektron memiliki kemampuan pembesaran dan resolusi yang jauh lebih baik dari mikroskop cahaya karena menggunakan elektron sebagai sumber cahaya. Terdapat beberapa jenis mikroskop elektron seperti TEM, SEM, dan ESEM yang memiliki cara kerja berbeda-beda untuk mengamati struktur mikroskopik objek. Persiapan sampel yang tepat diperlukan agar dapat diamati dengan baik
Makalah ini membahas tentang berbagai jenis mikroskop, termasuk mikroskop cahaya, stereo, elektron, ultraviolet, dan jenis lainnya. Secara khusus, makalah ini menjelaskan prinsip kerja dan sejarah penemuan mikroskop elektron, yang mampu memperbesar objek hingga 2 juta kali dan menggunakan medan listrik serta magnetik untuk mengontrol gambar.
Transmisi elektron mikroskopi (TEM) digunakan untuk mempelajari perilaku oksidasi nanopartikel kobalt secara in situ. Partikel kobalt dioksidasi menjadi oksida kobalt monokristalin dan trioksida kobalt dengan menambahkan oksigen. Terbentuknya rongga selama prosesi karena efek Kirkendall. Penelitian menunjukkan difusi atom kobalt dalam lapisan oksida mengendalikan oksidasi dan pembentukan str
Mikroskop adalah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Terdapat berbagai jenis mikroskop seperti mikroskop cahaya, mikroskop pendar, mikroskop medan gelap, dan mikroskop elektron. Mikroskop memiliki bagian-bagian seperti lensa okuler, tabung mikroskop, lensa objektif, dan meja preparat. Lensa objektif berfungsi untuk membentuk
Mikroskop fluoresensi adalah mikroskop yang menggunakan cahaya ultraviolet untuk menerangi sampel yang telah diberi zat pewarna fluoresen. Mikroskop ini memungkinkan pengamatan spesimen secara langsung dengan perbesaran hingga 1000 kali dan banyak digunakan dalam bidang mikrobiologi dan penelitian biologi.
Dokumen tersebut merangkum penjelasan tentang Scanning Electron Microscope (SEM), yang memberikan informasi mengenai definisi, fungsi, cara kerja, prinsip dasar, kelebihan dan kekurangan SEM. Dokumen tersebut juga menampilkan hasil penelitian menggunakan SEM untuk menganalisis struktur mikro dan komposisi unsur kimia dari paduan zirkonium sebelum dan sesudah proses oksidasi.
Mikroskop terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian optik yang mencakup kondensor, lensa objektif dan okuler, serta bagian non-optik seperti kaki, lengan, meja objek. Lensa objektif berfungsi membentuk bayangan pertama dan menentukan struktur yang terlihat, sementara lensa okuler memperbesar bayangan tersebut hingga 4-25 kali lipat ukurannya.
sejarah penemuan mikroskop, bagian-bagian mikroskop, pengertian mikroskop, jenis mikroskop, cara penggunaan mikroskop, cara membuat preparat secara histologis, mikroskop tem dan sem
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis mikroskop dan bagian-bagiannya. Mikroskop adalah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar, dan digunakan dalam ilmu yang mempelajari benda kecil. Ada beberapa jenis mikroskop seperti mikroskop cahaya, elektron, dan stereo.
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskoppjj_kemenkes
Modul ini memberikan panduan praktikum mikrobiologi yang mencakup:
1) Pengenalan jenis-jenis mikroskop dan bagian-bagiannya beserta fungsinya
2) Cara pengoperasian dan penggunaan mikroskop cahaya secara aman dan benar
3) Pedoman perawatan mikroskop untuk menjaga kelancaran proses pemeriksaan mikroskopik
Dokumen ini membahas tentang sejarah, pengertian, jenis, komponen, dan cara penggunaan mikroskop. Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antonie van Leeuwenhoek pada abad ke-17 yang memungkinkan penelitian terhadap objek mikroskopis. Mikroskop adalah alat optik yang menggunakan lensa untuk memperbesar objek yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Terdapat dua jenis mikroskop ut
Laporan praktikum mikroskop ini membahas tentang penggunaan mikroskop untuk mengamati sampel huruf "b" dan "d" serta mengukur luas bidang pandang mikroskop. Hasil pengamatan menunjukkan bayangan yang dihasilkan bersifat maya, terbalik, dan diperbesar. Pengukuran luas bidang pandang memberikan hasil 28,26 mm2 untuk fokus horizontal dan 38,465 mm2 untuk fokus vertikal pada sampel pertama.
Laporan praktikum mikroskop desi cs..., kelas xi ipa 4,.. sman 1 dukuhwarunafisaistiana02
Laporan ini membahas pengamatan sel hewan dan tumbuhan menggunakan mikroskop. Terdapat penjelasan tentang bagian dan cara kerja mikroskop, serta hasil pengamatan preparat akar kacang tanah, ovarium, Dhapnia, dan hipofisis dengan perbesaran 4x5. Kesimpulannya, pengamatan sendiri dan dari internet tidak jauh berbeda walaupun menggunakan perbesaran yang lebih besar.
Mikroskop elektron memungkinkan pengamatan sampel dengan tingkat perbesaran dan resolusi yang jauh lebih tinggi daripada mikroskop cahaya konvensional karena menggunakan sinar elektron bukan cahaya. Ada beberapa jenis mikroskop elektron seperti SEM, TEM, dan STEM yang memiliki bagian utama seperti pistol elektron, lensa magnetik, ruang sampel dan detektor untuk menghasilkan citra.
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik analisis kristal yang meliputi:
- Identifikasi material dan parameter kristal menggunakan sinar-X dan mikroskop elektron.
- Analisis morfologi partikel, komposisi unsur, dan sifat termal menggunakan SEM, TEM, EDS, DTA, TGA.
- Penentuan luas permukaan dan ukuran partikel menggunakan BET dan SAA.
1. Nanoteknologi melibatkan penggunaan bahan dan perangkat berukuran nano antara 0,1-500 nm. Pendekatan bottom-up menggunakan material supramolekul dan biomimetik untuk mensintesis struktur dan material nano sebagai fondasi nanokimia.
2. Pendekatan top-down mengurangi ukuran material massal menjadi komponen lebih kecil menggunakan teknik litografi, sedangkan pendekatan bottom-up membangun secara kimiawi dari tingkat molekul
Dokumen tersebut merangkum penjelasan tentang Scanning Electron Microscope (SEM), yang memberikan informasi mengenai definisi, fungsi, cara kerja, prinsip dasar, kelebihan dan kekurangan SEM. Dokumen tersebut juga menampilkan hasil penelitian menggunakan SEM untuk menganalisis struktur mikro dan komposisi unsur kimia dari paduan zirkonium sebelum dan sesudah proses oksidasi.
Mikroskop terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian optik yang mencakup kondensor, lensa objektif dan okuler, serta bagian non-optik seperti kaki, lengan, meja objek. Lensa objektif berfungsi membentuk bayangan pertama dan menentukan struktur yang terlihat, sementara lensa okuler memperbesar bayangan tersebut hingga 4-25 kali lipat ukurannya.
sejarah penemuan mikroskop, bagian-bagian mikroskop, pengertian mikroskop, jenis mikroskop, cara penggunaan mikroskop, cara membuat preparat secara histologis, mikroskop tem dan sem
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis mikroskop dan bagian-bagiannya. Mikroskop adalah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar, dan digunakan dalam ilmu yang mempelajari benda kecil. Ada beberapa jenis mikroskop seperti mikroskop cahaya, elektron, dan stereo.
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskoppjj_kemenkes
Modul ini memberikan panduan praktikum mikrobiologi yang mencakup:
1) Pengenalan jenis-jenis mikroskop dan bagian-bagiannya beserta fungsinya
2) Cara pengoperasian dan penggunaan mikroskop cahaya secara aman dan benar
3) Pedoman perawatan mikroskop untuk menjaga kelancaran proses pemeriksaan mikroskopik
Dokumen ini membahas tentang sejarah, pengertian, jenis, komponen, dan cara penggunaan mikroskop. Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antonie van Leeuwenhoek pada abad ke-17 yang memungkinkan penelitian terhadap objek mikroskopis. Mikroskop adalah alat optik yang menggunakan lensa untuk memperbesar objek yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Terdapat dua jenis mikroskop ut
Laporan praktikum mikroskop ini membahas tentang penggunaan mikroskop untuk mengamati sampel huruf "b" dan "d" serta mengukur luas bidang pandang mikroskop. Hasil pengamatan menunjukkan bayangan yang dihasilkan bersifat maya, terbalik, dan diperbesar. Pengukuran luas bidang pandang memberikan hasil 28,26 mm2 untuk fokus horizontal dan 38,465 mm2 untuk fokus vertikal pada sampel pertama.
Laporan praktikum mikroskop desi cs..., kelas xi ipa 4,.. sman 1 dukuhwarunafisaistiana02
Laporan ini membahas pengamatan sel hewan dan tumbuhan menggunakan mikroskop. Terdapat penjelasan tentang bagian dan cara kerja mikroskop, serta hasil pengamatan preparat akar kacang tanah, ovarium, Dhapnia, dan hipofisis dengan perbesaran 4x5. Kesimpulannya, pengamatan sendiri dan dari internet tidak jauh berbeda walaupun menggunakan perbesaran yang lebih besar.
Mikroskop elektron memungkinkan pengamatan sampel dengan tingkat perbesaran dan resolusi yang jauh lebih tinggi daripada mikroskop cahaya konvensional karena menggunakan sinar elektron bukan cahaya. Ada beberapa jenis mikroskop elektron seperti SEM, TEM, dan STEM yang memiliki bagian utama seperti pistol elektron, lensa magnetik, ruang sampel dan detektor untuk menghasilkan citra.
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik analisis kristal yang meliputi:
- Identifikasi material dan parameter kristal menggunakan sinar-X dan mikroskop elektron.
- Analisis morfologi partikel, komposisi unsur, dan sifat termal menggunakan SEM, TEM, EDS, DTA, TGA.
- Penentuan luas permukaan dan ukuran partikel menggunakan BET dan SAA.
1. Nanoteknologi melibatkan penggunaan bahan dan perangkat berukuran nano antara 0,1-500 nm. Pendekatan bottom-up menggunakan material supramolekul dan biomimetik untuk mensintesis struktur dan material nano sebagai fondasi nanokimia.
2. Pendekatan top-down mengurangi ukuran material massal menjadi komponen lebih kecil menggunakan teknik litografi, sedangkan pendekatan bottom-up membangun secara kimiawi dari tingkat molekul
Dokumen tersebut membahas tentang nanopartikel, termasuk definisi, karakteristik, dan teknik pembuatan serta karakterisasi nanopartikel. Nanopartikel dapat digunakan untuk meningkatkan penghantaran obat, dan dapat dibuat menggunakan berbagai teknik seperti nanoemulsi serta dikarakterisasi menggunakan SEM, TEM, AFM, sinar-X, dan DMA.
Modul surya terdiri dari 28-36 sel surya yang dirangkai seri untuk meningkatkan daya keluaran total. Sel surya bekerja dengan mengubah langsung cahaya matahari menjadi listrik melalui prinsip p-n junction antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n, dimana elektron dan lubang bergerak ke arah kontak masing-masing untuk menghasilkan arus listrik.
SEM-EDX adalah pengembangan dari SEM (Scanning Electron Microscopy) dengan digabungkan EDX (Energy Dispersive of X-ray Spectroscopy) untuk menentukan komposisi atom pada sampel dengan mendeteksi sinar-X yang dihasilkan oleh interaksi elektron-sampel. SEM-EDX digunakan untuk menganalisis berbagai jenis sampel padat dan biologi dengan memberikan citra permukaan dan komposisi kimiawnya.
Dokumen tersebut membahas tentang spektrofotometri serapan UV-VIS, mulai dari prinsip dasar, instrumen, hukum Beer, dan aplikasinya. Prinsip dasarnya adalah interaksi antara materi dengan sinar UV-VIS yang mengakibatkan perpindahan elektron. Hukum Beer menyatakan bahwa absorbansi berbanding lurus dengan konsentrasi dan tebal sampel. Spektrofotometri dapat digunakan untuk analisis kuantitatif berdasark
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai prinsip kerja Inductively Coupled Plasma - Atomic Emission Spectroscopy (ICP-AES) untuk analisis logam trace dalam sampel lingkungan. ICP-AES memanfaatkan plasma sebagai sumber atomisasi dan eksitasi, meliputi proses nebulisasi sampel, pembentukan plasma oleh ICP torch, generasi frekuensi tinggi, deteksi cahaya oleh spektrometer, dan analisis data melalui antarmuka komputer. Dokumen ini juga memb
Similar to Mikroskop elektron#fisika presentasi (20)
1. Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop
yang mampu untuk melakukan pembesaran objek
sampai 2 juta kali, yang menggunakan elektro
statik dan elektro magnetik untuk mengontrol
pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki
kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang
jauh lebih bagus daripadamikroskop cahaya.
Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih
banyak energi dan radiasi elektromagnetik yang
lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.
2. Mikroskop transmisi elektron (TEM)
Mikroskop transmisi elektron (Transmission electron
microscope-TEM)adalah sebuah mikroskop elektron
yang cara kerjanya mirip dengan cara kerja proyektor
slide, di mana elektron ditembuskan ke dalam obyek
pengamatan dan pengamat mengamati hasil
tembusannya pada layar.
Cara Kerja:
3. 1. Melakukan fiksasi, yang bertujuan untuk mematikan sel tanpa
mengubah struktur sel yang akan diamati. fiksasi dapat dilakukan
dengan menggunakan senyawa glutaraldehida atau osmium
tetroksida.
2. Pembuatan sayatan, yang bertujuan untuk memotong sayatan
hingga setipis mungkin agar mudah diamati di bawah mikroskop.
Preparat dilapisi dengan monomer resin melalui proses pemanasan,
kemudian dilanjutkan dengan pemotongan menggunakan
mikrotom. Umumnya mata pisau mikrotom terbuat dari berlian
karena berlian tersusun dari atom karbon yang padat. Oleh karena
itu, sayatan yang terbentuk lebih rapi. Sayatan yang telah terbentuk
diletakkan di atas cincin berpetak untuk diamati.
3. Pelapisan/pewarnaan, bertujuan untuk memperbesar kontras
antara preparat yang akan diamati dengan lingkungan sekitarnya.
Pelapisan/pewarnaan dapat menggunakan logam berat seperti
uranium dan timbal.
4. Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)adalah merupakan salah satu
tipe yang merupakan hasil pengembangan dari mikroskop transmisi elektron
(TEM).
Pada sistem STEM ini, electron menembus spesimen namun sebagaimana
halnya dengan cara kerja SEM, optik elektron terfokus langsung pada sudut
yang sempit dengan memindai obyek menggunakan pola pemindaian dimana
obyek tersebut dipindai dari satu sisi ke sisi lainnya (raster) yang menghasilkan
lajur-lajur titik (dots)yang membentuk gambar seperti yang dihasilkan
oleh CRT pada televisi / monitor.
5. Mikroskop pemindai elektron (SEM) yang digunakan untuk studi
detail arsitektur permukaan sel (atau struktur jasad renik lainnya), dan
obyek diamati secara tiga dimensi.
Cara Kerja:
Gambar dibuat berdasarkan deteksi elektron baru (elektron sekunder)
atau elektron pantul yang muncul dari permukaan sampel ketika
permukaan sampel tersebut dipindai dengan sinar elektron. Elektron
sekunder atau elektron pantul yang terdeteksi selanjutnya diperkuat
sinyalnya, kemudian besar amplitudonya ditampilkan dalam gradasi
gelap-terang pada layar monitor CRT (cathode ray tube). Di layar CRT
inilah gambar struktur obyek yang sudah diperbesar bisa dilihat. Pada
proses operasinya, SEM tidak memerlukan sampel yang ditipiskan,
sehingga bisa digunakan untuk melihat obyek dari sudut pandang 3
dimensi.
6. 1. Melakukan fiksasi, yang bertujuan untuk mematikan sel tanpa
mengubah struktur sel yang akan diamati. fiksasi dapat dilakukan
dengan menggunakan senyawa glutaraldehida atau osmium tetroksida.
2. Dehidrasi, yang bertujuan untuk memperendah kadar air dalam
sayatan sehingga tidak mengganggu proses pengamatan.
3. Pelapisan/pewarnaan, bertujuan untuk memperbesar kontras antara
preparat yang akan diamati dengan lingkungan sekitarnya.
Pelapisan/pewarnaan dapat menggunakan logam mulia seperti emas
dan platina.
7. Mikroskop ini adalah merupakan pengembangan dari SEM, yang dalam bahasa
Inggrisnya disebut Environmental SEM (ESEM) yang dikembangkan guna
mengatasi obyek pengamatan yang tidak memenuhi syarat sebagai obyek TEM
maupun SEM.
Obyek yang tidak memenuhi syarat seperti ini biasanya adalah bahan alami yang
ingin diamati secara detail tanpa merusak atau menambah perlakuan yang
tidak perlu terhadap obyek yang apabila menggunakat alat SEM konvensional
perlu ditambahkan beberapa trik yang memungkinkan hal tersebut bisa
terlaksana.
8. Cara Kerja
Pertama-tama dilakukan suatu upaya untuk menghilangkan penumpukan
elektron (charging) di permukaan obyek, dengan membuat suasana dalam
ruang sample tidak vakum tetapi diisi dengan sedikit gas yang akan
mengantarkan muatan positif ke permukaan obyek, sehingga penumpukan
elektron dapat dihindari.
Hal ini menimbulkan masalah karena kolom tempat elektron dipercepat
dan ruang filamen di mana elektron yang dihasilkan memerlukan
tingkat vakum yang tinggi. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan
memisahkan sistem pompa vakum ruang obyek dan ruang kolom serta
filamen, dengan menggunakan sistem pompa untuk masing-masing ruang.
Di antaranya kemudian dipasang satu atau lebih piringan
logam platina yang biasa disebut (aperture) berlubang dengan diameter
antara 200 hingga 500 mikrometer yang digunakan hanya untuk
melewatkan elektron , sementara tingkat kevakuman yang berbeda dari
tiap ruangan tetap terjaga.
9. Mikroskop refleksi elektron (REM)
Yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Reflection electron microscope (REM),
adalah mikroskop elektron yang memiliki cara kerja yang serupa
sebagaimana halnya dengan cara kerja TEM namun sistem ini
menggunakan deteksi pantulan elektron pada permukaan objek. Tehnik ini
secara khusus digunakan dengan menggabungkannya dengan tehnik
Refleksi difraksi elektron energi tinggi (Reflection High Energy Electron
Diffraction) dan tehnik Refleksi pelepasan spektrum energi tinggi
(reflection high-energy loss spectrum - RHELS).
Spin-Polarized Low-Energy Electron Microscopy (SPLEEM)
Spin-Polarized Low-Energy Electron Microscopy (SPLEEM) ini adalah
merupakan Variasi lain yang dikembangkan dari teknik yang sudah ada
sebelumnya, yang digunakan untuk melihat struktur mikro dari medan
magnet (en:magnetic domains).