Dokumen ini membahas tentang mikroorganisme yang berperan dalam pencernaan pakan di rumen sapi. Terdapat tiga kelompok utama mikroba rumen yaitu bakteri, protozoa, dan fungi yang bekerja sama dalam memecah pati, selulosa, dan protein pakan. Bakteri rumen terbagi menjadi beberapa jenis yang masing-masing spesialis dalam mencerna jenis makanan tertentu seperti pati, gula, protein, dan serat. Protozo

1. OLEH
Edlyn Shella Jadmika (1103136622)
Tantia Shecilia (1103135550)

2. • Asosiasi antara dua spesies yang menghasilkan
keuntungan dari interaksi tersebut. Berbeda dengan
mutualisme, kedua spesies tersebut dapat hidup
dilingkungannya masing-masing namun interaksi
diantara keduanya dapat menimbulkan keuntungan.

3. Light -Algae
Vitamin
Carbon dioxyde
Bacteria
Organic
compound
s
Oxygen

5. • Mikroba rumen dapat dibagi dalam tiga grup utama yaitu
bakteri, protozoa dan fungi (Czerkawski, 1986)
• Kehadiran fungi di dalam rumen diakui sangat
bermanfaat bagi proses pencernaan pakan berserat,
karena dia membentuk koloni pada jaringan selulosa
pakan. Rizoid fungi tumbuh jauh menembus dinding sel
tanaman yang dikonsumsi sehingga pakan lebih terbuka
untuk dicerna oleh enzim bakteri rumen.

6. • Beberapa jenis bakteri yang dilaporkan oleh Hungate (1966)
adalah
 (a) bakteri pencerna selulosa (bakteroidessuccinogenes,
ruminococcus flavafaciens, ruminococcus albus,
butyrifibriofibrisolvens)
 (b) bakteri pencerna hemiselulosa (butyrivibrio
fibrisolvens,bakteroides ruminocola, ruminococcus sp)
 (c) bakteri pencerna pati(bakteroides ammylophilus,
streptococcus bovis, succinnimonas amylolytica
 (d) bakteri pencerna gula (triponema bryantii, lactobasilus
ruminus)
 (e) bakteri pencerna protein (clostridium sporogenus, bacillus
licheniformis).

7. •
makanan
rumen
retikulum
dimamahbia
k
omasum
abomasu
m

8. • Protozoa rumen diklasifikasikan menurut morfologinya
yaitu: holotrichs yang mempunyai silia hampir diseluruh
tubuhnya dan mencerna karbohidrat yang fermentabel,
sedangkan oligotrichs yang mempunyai silia sekitar
mulut umumnya merombak karbohidrat yang lebih sulit
dicerna (Arora, 1989).

9. • Pada ruminansia protozoa yang bersilia yang
berkembang di dalam rumen di dalam kondisi alami, dan
membantu pencernaan zat-zat makanan dari rumput-rumputan
yang kaya akan serat kasar. Protozoa ini
bersifat anaerob. Apabila kadar oksigen atau pH isi
rumen itu tinggi, maka protozoa ini tak dapat membentuk
sista untuk mempertahankan diri dari lingkungan yang
jelek sehingga dengan cepat akan mati. Protozoa
menelan bakteri dan hidup dari bakteri ini, bersamaan
dengan itu memperoleh tambahan sumber protein dan
pati dari ingesta rumen.

10. TERIMAKASIH