Morfogenesis pada hewan melibatkan migrasi sel dan induksi, di mana sel-sel bermigrasi untuk membentuk pola baru atau satu kelompok sel mempengaruhi kelompok sel lain. Migrasi sel menyebabkan perubahan bentuk melalui interaksi antara epitelium dan mesenkim, seperti ekspansi epitelium, delaminasi, agregasi mesenkim, penebalan, invaginasi, evaginasi, pembentukan gelembung, dan pertunasan.
Kelompok Chelicerata terdiri dari tiga kelas utama, yaitu Arachnida, Merostomata, dan Pycnogonida. Arachnida meliputi berbagai jenis laba-laba dan kalajengking. Merostomata dikenal sebagai mimi atau "kuda laut". Pycnogonida adalah laba-laba laut.
Protista merupakan organisme eukariotik pertama yang meliputi protista mirip jamur, protista mirip hewan (protozoa), dan protista mirip tumbuhan (alga). Protista mirip jamur meliputi myxomycota yang memiliki siklus hidup berfase hewan dan tumbuhan, serta oomycota yang bereproduksi secara vegetatif dan generatif. Sedangkan protozoa dibedakan menjadi rhizopoda, sporozoa, cilliata, dan mastigophora berdasarkan ciri k
Dokumen tersebut membahas tentang zoologi invertebrata khususnya tentang Porifera (hewan spons). Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang ciri-ciri umum, sistem saluran air, reproduksi, dan peran Porifera dalam kehidupan.
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
Teks tersebut berisi 20 pertanyaan pilihan ganda mengenai ciri-ciri umum, contoh hewan, ordo, dan sistem organ amfibi. Pertanyaan tersebut meliputi ciri kulit, peredaran darah, sistem pencernaan, sistem reproduksi, dan sistem pendengaran amfibi.
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berpembuluh yang paling sederhana yang telah ada sejak zaman karbon 550 juta tahun lalu. Tumbuhan paku memiliki akar, batang, dan daun serta berkembang biak secara aseksual dan seksual melalui siklus hidup yang disebut metagenesis.
1. Cephalochordata merupakan subfilum chordata yang memiliki notochord, celah insang, dan ekor.
2. Hewan yang termasuk ke dalam cephalochordata antara lain Branchiostoma yang dikenal sebagai ikan lancelet.
3. Ikan lancelet memiliki tubuh transparan dan tipis yang dapat berenang dengan gerakan melambai.
Morfogenesis pada hewan melibatkan migrasi sel dan induksi, di mana sel-sel bermigrasi untuk membentuk pola baru atau satu kelompok sel mempengaruhi kelompok sel lain. Migrasi sel menyebabkan perubahan bentuk melalui interaksi antara epitelium dan mesenkim, seperti ekspansi epitelium, delaminasi, agregasi mesenkim, penebalan, invaginasi, evaginasi, pembentukan gelembung, dan pertunasan.
Kelompok Chelicerata terdiri dari tiga kelas utama, yaitu Arachnida, Merostomata, dan Pycnogonida. Arachnida meliputi berbagai jenis laba-laba dan kalajengking. Merostomata dikenal sebagai mimi atau "kuda laut". Pycnogonida adalah laba-laba laut.
Protista merupakan organisme eukariotik pertama yang meliputi protista mirip jamur, protista mirip hewan (protozoa), dan protista mirip tumbuhan (alga). Protista mirip jamur meliputi myxomycota yang memiliki siklus hidup berfase hewan dan tumbuhan, serta oomycota yang bereproduksi secara vegetatif dan generatif. Sedangkan protozoa dibedakan menjadi rhizopoda, sporozoa, cilliata, dan mastigophora berdasarkan ciri k
Dokumen tersebut membahas tentang zoologi invertebrata khususnya tentang Porifera (hewan spons). Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang ciri-ciri umum, sistem saluran air, reproduksi, dan peran Porifera dalam kehidupan.
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
Teks tersebut berisi 20 pertanyaan pilihan ganda mengenai ciri-ciri umum, contoh hewan, ordo, dan sistem organ amfibi. Pertanyaan tersebut meliputi ciri kulit, peredaran darah, sistem pencernaan, sistem reproduksi, dan sistem pendengaran amfibi.
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berpembuluh yang paling sederhana yang telah ada sejak zaman karbon 550 juta tahun lalu. Tumbuhan paku memiliki akar, batang, dan daun serta berkembang biak secara aseksual dan seksual melalui siklus hidup yang disebut metagenesis.
1. Cephalochordata merupakan subfilum chordata yang memiliki notochord, celah insang, dan ekor.
2. Hewan yang termasuk ke dalam cephalochordata antara lain Branchiostoma yang dikenal sebagai ikan lancelet.
3. Ikan lancelet memiliki tubuh transparan dan tipis yang dapat berenang dengan gerakan melambai.
Jaringan parenkim adalah jaringan dasar tumbuhan yang terdiri dari sel-sel hidup yang menyusun bagian tubuh tumbuhan setelah jaringan meristem. Jaringan parenkim ditemukan di berbagai bagian tumbuhan seperti korteks, empulur, xilem, floem, daun, buah, dan biji. Jaringan parenkim berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan dalam proses fotosintesis, respirasi, dan metabolisme tumbuhan.
Struktur dan pertumbuhan batang/cabang pohon dapat berupa monopodial, simpodial atau dikotom. Pertumbuhan bisa kontinyu atau ritmik, sementara konstruksi percabangannya ortotrop atau plagiotrop. Pohon mampu bereaksi terhadap gangguan dengan mekanisme reiterasi, metamorfosis, dan interkalasi. Perubahan struktur dasar percabangan dapat terjadi untuk memaksimalkan pemanfaatan sinar matahari.
Dokumen tersebut merangkum tentang filum Coelenterata. Coelenterata memiliki ciri-ciri habitat di perairan, bentuk tubuh seperti tabung berongga, dan mulut berada di bagian bawah dikelilingi tentakel. Terdapat tiga kelas utama Coelenterata yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa. Hydrozoa seperti Hydra berbentuk polip dan Obelia memiliki siklus hidup berubah antara polip dan medusa. Scyphozoa sepert
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Protozoa ini memiliki berbagai bentuk dan ukuran tubuh, serta hidup di berbagai habitat perairan. Kebanyakan bergerak menggunakan silia dan beberapa bergerak menggunakan kaki semu (pseudopodia). Mereproduksi secara aseksual melalui pembelahan tubuh. Beberapa spesies hidup sebagai parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia.
Jaringan parenkim adalah jaringan dasar tumbuhan yang terdiri dari sel-sel hidup yang menyusun bagian tubuh tumbuhan setelah jaringan meristem. Jaringan parenkim ditemukan di berbagai bagian tumbuhan seperti korteks, empulur, xilem, floem, daun, buah, dan biji. Jaringan parenkim berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan dalam proses fotosintesis, respirasi, dan metabolisme tumbuhan.
Struktur dan pertumbuhan batang/cabang pohon dapat berupa monopodial, simpodial atau dikotom. Pertumbuhan bisa kontinyu atau ritmik, sementara konstruksi percabangannya ortotrop atau plagiotrop. Pohon mampu bereaksi terhadap gangguan dengan mekanisme reiterasi, metamorfosis, dan interkalasi. Perubahan struktur dasar percabangan dapat terjadi untuk memaksimalkan pemanfaatan sinar matahari.
Dokumen tersebut merangkum tentang filum Coelenterata. Coelenterata memiliki ciri-ciri habitat di perairan, bentuk tubuh seperti tabung berongga, dan mulut berada di bagian bawah dikelilingi tentakel. Terdapat tiga kelas utama Coelenterata yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa. Hydrozoa seperti Hydra berbentuk polip dan Obelia memiliki siklus hidup berubah antara polip dan medusa. Scyphozoa sepert
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Protozoa ini memiliki berbagai bentuk dan ukuran tubuh, serta hidup di berbagai habitat perairan. Kebanyakan bergerak menggunakan silia dan beberapa bergerak menggunakan kaki semu (pseudopodia). Mereproduksi secara aseksual melalui pembelahan tubuh. Beberapa spesies hidup sebagai parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok fungi mirip hewan (protozoa). Protozoa adalah protista uniseluler yang bergerak menggunakan pseudopodia, silia, atau flagela. Terdapat berbagai jenis protozoa seperti amoeba, paramecium, dan plasmodium yang dapat hidup bebas atau sebagai parasit di dalam tubuh hewan dan manusia. Protozoa bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan biner.
Dokumen tersebut membahas tentang kerajaan Protista, termasuk ciri-ciri dan klasifikasi dari Protozoa, Ganggang/Alga, dan Jamur Protista beserta contoh-contohnya. Juga dibahas tentang peranan Protista bagi kehidupan."
1. Rhizopoda adalah organisme bersel satu yang bergerak dan menangkap makanan dengan kaki semu. Berkembangbiak secara aseksual melalui pembelahan biner.
2. Ciliata adalah organisme bersel satu yang bergerak dengan bulu getar. Ada yang hidup bebas dan parasit. Berkembangbiak secara aseksual dan seksual.
3. Organisme dalam dokumen tersebut membahas tentang berbagai filum protista.
Teks tersebut membahas tentang konsep dasar hewan dan lingkungan, mencakup klasifikasi hewan berdasarkan ada tidaknya tulang belakang menjadi invertebrata dan vertebrata. Invertebrata meliputi 9 filum yaitu protozoa, porifera, coelenterata, platyhelmintes, dan lainnya.
Protista merupakan kingdom yang beranggotakan organisme eukariotik bersel tunggal atau bersel banyak yang hidup di air tawar maupun air laut. Organisme dalam protista dapat menyerupai tumbuhan, hewan, maupun jamur. Terdapat tiga kelompok utama protista yaitu protozoa yang menyerupai hewan, alga yang menyerupai tumbuhan, dan jamur air serta jamur lendir yang menyerupai jamur.
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUKfiranitaputry
Protista menyerupai jamur Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur mirip fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini mirip ganggang Protista karena dalam stadium muda atau dewasa mampu bergerak aktif seperti hewan. Protista jamur terdiri atas jamur lendir plasmodial, jamur lendir bersel satu, dan jamur air Klasifikasi Protista menyerupai jamur Adapun klasifikasinya dibagi menjadi 3, yaitu: Acrasiomycota Myxomycota Oomycota
Dokumen tersebut membahas tentang protista, yaitu organisme eukariotik yang memiliki ciri khas hewan, tumbuhan, dan jamur. Terdapat empat kelompok utama protista yaitu protozoa, ganggang, jamur lendir, dan beberapa jenis protista yang bermanfaat ataupun merugikan bagi manusia.
Protista merupakan kerajaan organisme eukariotik yang beragam, termasuk uniseluler dan multiseluler. Mereka dapat bersifat autotrof atau heterotrof, dan diklasifikasikan berdasarkan ciri khas seperti alat geraknya."
Protista adalah makhluk hidup eukariotik yang tidak termasuk hewan maupun tumbuhan. Terdiri dari protozoa, alga, dan jamur lendir. Mereka dapat bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan biner atau secara seksual melalui penyatuan gamet.
1. Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan ciri-ciri dari protista.
2. Protista diklasifikasikan menjadi 4 kelompok yaitu protista mirip jamur, protista mirip tumbuhan (alga), protista mirip hewan (protozoa), dan ciri-ciri umum protista.
3. Kelompok protista dijelaskan lebih lanjut ciri-cirinya masing-masing seperti jamur protista, alga hijau, merah, cokelat, dan api s
Similar to Protista Mirip Hewan (Protozoa) X-1 (20)
1. Protista Mirip Hewan
Anggota :
Mentarina Rizki
Rizka Ramadhan
Salsabila Munirah Amir
Suci Mufayustika
Ulfah Farhana
2. Ciri Tubuh
• Ukuran dan Bentuk Tubuh
Protozoa berukuran mikroskopis, yaitu
sekitar 10 sampai 200 mikron.
Protozoa memiliki alat gerakberupa
peudopodia( kaki semu) silia(bulu getar), dan
flagelum (bulu cambuk).
Protozoa memiliki cangkang.
3. Struktur dan fungsi tubuh
Terdiri dari:
• Membran sel berfungsi sebagai pelindung serta pengatur
makanan dan gas.
• Vakuola makanan berfungsi untuk mencerna makanan,
terbentuk dari proses makan sel dengan cara menelan oleh
setiap bagian membran sel atau melalui sitostoma (mulut
sel).
• Vakuola kontraktil adalah vakuola yang berfungsi
mengeluarkan sisa makanan berbentuk cair keluar sel melalui
membran sel melalui membran sel serta mengatur kadar air
dalam sel.
• Sitoplasma berfungsi sebagai tempat terdapatnya organel sel,
ion-ion, makromolekul dan mikromolekul
• Inti sel berfungsi mengatur aktivitas sel
5. Cara hidup
• Protozoa hidup dengan cara
heterotrof (yang tidak bisa
membuat makanan sendiri)
dengan memangsa bakteri,
protista lain,dan sampah
organik yang berperan
penting dalam mengontrol
jumlah bakteri di alam.
7. Habitat
• Protozoa hidup berkelompok dengan banyak
ragamnya.
• Yang hidup bebas : di laut, air tawar dan
selokan
• ada yang hidup di tanah.
• Yang hidup di tubuh manusia/ hewan dengan
cara bersimbiosis.
9. Reproduksi
• Reproduksi secara aseksual yaitu dengan
pembelahan biner
• Reproduksi secara seksual dengan penyatuan
sel gamet/penyatuan inti sel
vegetatif(konjugasi)
• Dalam bereproduksi ada sel yang tidak aktif
yang disebut kista.
11. Klasifikasi
• Terdiri 4 kelas berdasarkan alat geraknya :
1. Rhizopoda
Bergerak dengan penjululuran selnya yang membentuk
pseudopodia. Hewan ini ada yang bercangkang, contohnya
globigerina. Cangkang tersusun dari silika atau kalsium
karbonat. Bentuk selnya berubah-ubah saat diam dan
bergerak. Sitoplasmanya terdiri dari ektoplasma (plasma sel
bagian luar) dan endoplasma(plasma sel bagian dalam).
Rhizopoda berkembanag biak secara aseksual dengan
pembelahan biner. Rhizopoda umumnya hidup bebas di
ligkungan berair, baik di darat maupun laut. Rhizopoda
bersifat heterotrof dengan memangsa alga unisel,bakteri,atau
protozoa lain. Contoh rhizopoda : amoeba poteus, difflugia,
globigerina, entamoeba ginggivalis,dan entamoeba
histolytica.
13. 2. Ciliata
Bergerak dengan menggunakan silia (rambut
getar). Silia berfungsi untuk bergerak dan alat
bantu untuk makan yang membantu pergerakan
makanan ke sitostoma. Sel ciliata memiliki dua inti
yaitu makronukleus dan mikronukleus. Ada juga
trikokis (untuk membantu pertahanan diri dari
musuh). Tempat hidup cilita yaitu bebas di air,
parasit,dan di tubuh makhluk hidup. Contohnya :
Paramesium caudatum, Didinium, Stentor,
Balantidium, Vorticella, dan Balantidium coli.
16. 3. Flagellata
Bergerak dengan menggunakan bulu cambuk
(flagelum). Flagellata memiliki 2 flagelum yaitu
dibelakan sel (posterior) dan di depan sel (anterior).
Flagellata berkembang biak secara aseksual dengan
pembelahan biner membujur (pada trypanosoma)
.Flagellata ada Yang hidup bebas di lingkungan
berair, hidup bersimbiosis, atau parasit dalam tubuh
hewan. Contohnya : tryconimpha champanula,
trypanosoma brucei, trypanosoma evansi,
trichomonas vaginalis, leishmania. Trypanosoma dan
Leismania dibawa oleh jenis lalat tsetse, Glossina
moritans yang dapat menyebabkan kematian.
17. 4. Sporozoa (Apycomplexa)
Merupakan kelompok protista uniseluler yang
pada salah satu tahapan pada siklus hidupnya memiliki
bentuk seperti spora. Sporozoa tidak memiliki alat
gerak. Seluruh jenis sporozoa hidup sebagai parasit
pada hewan atau manusia. Sporozoa melakukan
reprodukasi secara seksual (dgn pembentukan gamet)
dan aseksual (pembelahan biner). Contohnya :
Toxoplama gondii (penyebab penyakit toksoplasmosis)
dan Plasmodium (penyebab penyakit malaria pada
manusia).
19. Peran Protozoa Dalam Kehidupan
Manusia
Protozoa yang menguntungkan:
• Foraminifera, cangkang atau kerangkanya merupakan
petunjuk dalam mencari SDA.
• Radiolaria, kerangkanya jika diendap oleh tanah di laut bisa
dipakai sebagai bahan penggosok .
20. Protozoa yang merugikan :
Entamoeba histolityca, penyebab disentri
Trypanosoma brucei, penyebab penyakit tidur di Afrika
Leishmania, penyebab penyakit kalazaar
Trichomonas vaginalis, parasit pada alat kelamin wanita dan
saluran kelamin pria
• Balantidium coli, penyebab diare
• Toxoplasma gondii, penyebab toxoplasmosis
• Plasmodium, penyebab penyakit malaria
•
•
•
•