SlideShare a Scribd company logo
Dr. Farhil Huda, M.Pd
TAKSONOMI BLOOM RANAH KOGNITIF,
AFEKTIF (SIKAP-SIKAP ILMIAH) DAN
PSIKOMOTORIK (KETERAMPILAN ILMIAH)
Benjamin Samuel Bloom
Lahir di Lansford, Pennsylvania, 21 Februari 1913 –
meninggal 13 September 1999, adalah seorang psikolog
pendidikan dari Amerak Serikat, dengan kontribusi utamanya
adalah dalam penyusunan taksonomi tujuan pendidikan dan
pembuatan teori belajar tuntas.
Taksonomi Bloom
Taksonomi berasal dari bahasa Yunani tassein berarti untuk mengklasifikasi dan
nomos yang berarti aturan. Taksonomi berarti klasifikasi berhirarki dari sesuatu
atau prinsip yang mendasari klasifikasi. Semua hal yang bergerak, benda diam,
tempat, dan kejadian-kejadian sampai pada kemampuan berpikir dapat diklasifika
sikan menurut beberapa skema taksonomi.
Taksonomi tujuan pembelajaran adalah pengelompokan tujuan pembelajaran
Dalam kawasan kognitif, afektif dan psikomotorik. Tujuan pembelajaran merupak
an salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam melaksanakan pembelaj
aran, karena segala kegiatan pembelajaran bermuara pada tercapainya tujuan te
rsebut. Agar proses pembelajaran dapat terkonsepsikan dengan baik, maka seoran
g guru dituntut untuk mampu menyusun dan merumuskan tujuan pembelajaran
secara jelas dan tegas.
Taksonomi Bloom memiliki hirarki yang paling banyak (6
hirarki), baik yang belum direvisi maupun yang sudah dire
visi. Taksonomi Bloom pertama kali disusun oleh Benjamin
S. Bloom pada tahun 1956. Dalam hal ini, tujuan
pendidikan dibagi menjadi beberapa domain (ranah,
kawasan) dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke
dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hirarkinya.
Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:
Ranah Kognitif
Ranah Kognitif berisi tentang perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektu
al, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. Indikator kognitif
proses merupakan perilaku (behavior) siswa yang diharapkan muncul setelah me
lakukan serangkaian kegiatan untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Selain r
anah afektif dan psikomotorik, hasil belajar yang perlu diperhatikan adalah dala
m ranah kognitif. Seseorang dapat dikatakan telah belajar sesuatu dalam dirinya apa
bila telah terjadi perubahan, akan tetapi tidak semua perubahan terjadi. Hasil b
elajar merupakan pencapaian tujuan belajar dan hasil belajar sebagai produk da
ri proses belajar. Perilaku ini sejalan dengan keterampilan proses sains, tetapi y
ang karakteristiknya untuk mengembangkan kemampuan berfikir siswa. Indikator
kognitif produk berkaitan dengan perilaku siswa yang diharapkan tumbuh untuk
mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Indikator kognitif produk disusun de
ngan menggunakan kata kerja operasional aspek kognitif.
Dalam Taksonomi Bloom yang direvisi oleh David R. Krathwohl di jurnal
Theory into Practice, aspek kognitif dibedakan atas enam jenjang yang
diurutkan seperti pada gambar berikut ini.
Mengingat merupakan proses kognitif paling rendah tingkatann
ya. Untuk dapat menjadi bagian belajar bermakna, maka tugas me
ngingat hendaknya selalu dikaitkan dengan aspek pengetahuan
yang lebih luas dan bukan sebagai suatu yang lepas dan teris
olasi. Kategori ini mencakup dua macam proses kognitif yaitu
mengenali (recognizing) dan mengingat. Beberapa kata kerja op
erasional yang berkaitan dengan mengingat antara lain Menget
ahui, Mengutip, Menjelaskan, Menggambar, Menyebutkan, Membi
lang, Mengidentifikasi, Memasangkan, Menandai, Menamai, Men
gutip, Menyebutkan, Menjelaskan, Menggambar, Membilang, Men
gidentifikasi, Mendaftar, Menunjukkan, Memberi label, Memberi i
ndeks, Memasangkan, Menamai, Menandai, Membaca, Menyadari,
Menghafal, Meniru, Mencatat, Mengulang, Mereproduksi, Meninja
u, Memilih, Menyatakan, Mempelajari, Mentabulasi, Memberi kode,
Menelusuri, Menulis.
1). Knowledge / Remember (C1)
2). Comprehension / Understanding (C2)
Pertanyaan pemahaman menuntut siswa agar dapat menunjukkan bah
wa mereka telah mempunyai pengertian yang memadai untuk m
engorganisasikan dan menyusun materi-materi yang telah diketah
ui. Siswa harus memilih fakta-fakta yang cocok untuk menjawab pe
rtanyaan. Jawaban siswa tidak sekedar mengingat kembali informasi,
namun harus menunjukkan pengertian terhadap materi yang dike
tahuinya.
Kata kerja operasional yang berkaitan dengan memahami antara
lain Menafsirkan, Meringkas, Mengklasifikasikan, Membandingkan,
Menjelaskan, Membeberkan, Memperkirakan, Menjelaskan, Mengkat
egorikan, Mencirikan, Merinci, Mengasosiasikan, Membandingkan,
Menghitung, Mengkontraskan, Mengubah, Mempertahankan, Meng
uraikan, Menjalin, Membedakan, Mendiskusikan, Menggali, Mencon
tohkan, Menerangkan, Mengemukakan, Mempolakan, Memperluas,
Menyimpulkan, Meramalkan, Merangkum, Menjabarkan.
3). Application / Applying (C3)
Pertanyaan penerapan mencakup penggunaan suatu prosedu
r untuk menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas. Ol
eh karena itu, mengaplikasikan berkaitan erat dengan penge
tahuan prosedural. Namun tidak berarti bahwa kategori ini
hanya sesuai untuk pengetahuan prosedural saja. Kategori i
ni mencakup dua macam proses kognitif yaitu menjalankan
dan mengimplementasikan. Kata kerja oprasionalnya antara l
ain Melaksanakan, Menggunakan, Menjalankan, Melakukan,
Mempraktekan, Memilih, Menyusun, Memulai, Menyelesaikan,
Mendeteks, Menugaskan, Mengurutkan, Menerapkan, Menyes
uaikan, Mengkalkulasi, Memodifikasi, Mengklasifikasi, Menghit
ung, Membangun , Membiasakan, Mencegah, Menentukan,
Menggambarkan, Menggunakan, Menilai, Melatih, Menggali,
Mengemukakan, Mengadaptasi, Menyelidiki, Mengoperasikan,
Mempersoalkan, Mengkonsepkan, Melaksanakan, Meramalkan,
Memproduksi, Memproses, Mengaitkan, Menyusun, Mensimula
sikan, Memecahkan, Melakukan, Mentabulasi, Meramalkan.
4). Analysis / Analysing (C4)
Pertanyaan analisis menguraikan suatu permasalahan atau o
byek ke unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling
keterkaitan antar unsur-unsur tersebut. Kata kerja oprasional
nya antara lain Menguraikan, Membandingkan, Mengorganisi,
Menyusun ulang, Mengubah struktur, Mengkerangkakan, Men
yusun outline, Mengintegrasikan, Membedakan, Menyamakan,
Membandingkan, Mengintegrasikan, Menganalisis, Mengaudit,
Memecahkan, Menegaskan, Mendeteksi, Mendiagnosis, Menye
leksi, Merinci, Menominasikan, Mendiagramkan, Megkorelasika
n, Merasionalkan, Menguji, Mencerahkan, Menjelajah, Memba
gankan, Menyimpulkan, Menemukan, Menelaah, Memaksimalk
an, Memerintahkan, Mengedit, Mengaitkan, Memilih, Mengu
kur, Melatih, Mentransfer
5). Sintesis / Evaluation (C5)
Teori Bloom Sebelum direvisi
Dengan kata kerja operasional Mengabstraksi, Mengatur,
Menganimasi, Mengumpulkan, Mengkategorikan, Mengkode,
Mengombinasikan, Menyusun, Mengarang, Membangun, Men
anggulangi, Menghubungkan, Menciptakan, Mengkreasikan, M
engoreksi, Merancang, Merencanakan, Mendikte, Meningkatka
n, Memperjelas, Memfasilitasi, Membentuk, Merumuskan, Me
nggeneralisasi, Menggabungkan, Memadukan, Membatas, Me
reparasi, Menampilkan, Menyiapkan Memproduksi, Merangkum,
Merekonstruksi.
Teori Bloom Setelah direvisi
Mengevaluasi adalah membuat suatu pertimbangan berdasar
kan kriteria dan standar yang ada. Ada dua macam proses kog
nitif yang tercakup dalam kategori ini adalah memeriksa dan m
engkritik. Kata operasionalnya antara lain Menyusun hipotesis,
Mengkritik, Memprediksi, Menilai, Menguji, Membenarkan, M
enyalahkan.
6). Evaluation / Creating (C6)
Teori Bloom Sebelum direvisi
Dengan kata kerja operasional Membandingkan, Menyimpu
lkan, Menilai, Mengarahkan, Mengkritik, Menimbang, Memutu
skan, Memisahkan, Memprediksi, Memperjelas, Menugaskan, M
enafsirkan, Mempertahankan, Memerinci, Mengukur, Merangku
m, Membuktikan, Memvalidasi, Mengetes, Mendukung, Memil
ih, Memproyeksikan
Teori Bloom Setelah direvisi
Membuat adalah menggabungkan beberapa unsur menjadi
suatu bentuk kesatuan. Ada tiga macam proses kognitif yang te
rgolong dalam kategori ini yaitu Membuat, Merencanakan, dan
Memproduksi. Kata kerja oprasionalnya antara lain Merancang,
Membangun, Merencanakan, Memproduksi, Menemukan, Me
mbaharui, Menyempurnakan, Memperkuat, Memperindah, Meng
gubah.
Ranah Afektif
Indikator pada ranah afektif merupakan sikap yang diharapkan
saat dan setelah siswa melakukan serangkaian kegiatan pem
belajaran. Dalam pembelajaran IPA, indikator afektif
berkaitan dengan salah satu hakekat IPA yaitu sikap ilmiah.
Oleh karena itu, indikator afektif disusun dengan
menggunakan kata kerja operasional dengan objek sikap
ilmiah. Beberapa contoh sikap ilmiah adalah : berlaku jujur,
peduli, tanggungjawab dan lain-lain.
Selain itu, indikator Afektif juga perlu memunculkan keterampilan social
misalnya : bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar
yang baik, berkomunikasi dan lain sebagainya. Beberapa hal yang berk
aitan dengan ranah afektif antara lain :
1) Menerima (A1) : Memilih, Mempertanyakan, Mengikuti, Memberi, Me
nganut, Mematuhi, Meminati
2) Menanggapi (A2) : Menjawab, Membantu, Mengajukan, Mengompromi
ka, Menyenangi, Menyambut, Mendukung, Menyetujui, Menampilkan, M
elaporkan, Memilih, Mengatakan, Memilah, Menolak.
3) Menilai (A3) : Mengasumsikan, Meyakini, Melengkapi, Meyakinkan, Mem
perjelas, Memprakarsai, Mengimani, Mengundang, Menggabungkan, Men
gusulkan, Menekankan, Menyumbang.
4) Mengelola (A4) : Menganut, Mengubah, Menata, Mengklasifikasikan, M
engombinasikan, Mempertahankan, Membangun, Membentuk pendapat,
Memadukan, Mengelola, Menegosiasi, Merembuk.
5) Menghayati (A5) : Mengubah perilaku, Berakhlak mulia, Mempengaruh
i, Mendengarkan, Mengkualifikasi, Melayani, Menunjukkan, Membuktikan,
Memecahkan.
Ranah Psikomotorik
Indikator psikomotorik merupakan perilaku (behavior)
siswa yang diharapkan tampak setelah siswa
mengikuti pembelajaran untuk mencapai kompetensi
yang telah ditetapkan. Selama proses pembelajaran
IPA, diperlukan kegiatan yang berkaitan dengan
percobaan, penemuan atau pembuktian konsep.
Kegiatan ini melibatkan aktivitas fisik, misalnya merangkai, mengukur, me
mbuat dan lain sebagainya. hal-hal yang berkaitan dengan ranah Psikomo
tor, antara lain :
1) Menirukan (P1) : Mengaktifkan, Menyesuaikan, Menggabungkan, Mela
mar, Mengatur, Mengumpulkan, Menimbang, Memperkecil, Membangun,
Mengubah, Membersihkan, Memposisikan, Mengonstruksi.
2) Memanipulasi (P2) : Mengoreksi, Mendemonstrasikan, Merancang, Me
milah, Melatih, Memperbaiki, Mengidentifikasikan, Mengisi, Menempatkan
, Membuat, Memanipulasi, Mereparasi, Mencampur.
3) Pengalamiahan (P3) : Mengalihkan, Menggantikan, Memutar, Mengiri
m, Memindahkan, Mendorong, Menarik, Memproduksi, Mencampur, Mengop
erasikan, Mengemas, Membungkus.
4) Artikulasi (P4) : Mengalihkan, Mempertajam, Membentuk, Memadan
kan, Menggunakan, Memulai, Menyetir, Menjeniskan, Menempel, Mensek
etsa, Melonggarkan, Menimbang.

More Related Content

Similar to Taksonomi BLOOM.pptx

Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaranguest11d30d
 
Teori mengajar
Teori mengajarTeori mengajar
Teori mengajaragustaws
 
Tugas utama seorang pengajar atau guru adalah untuk memudahkan pembelajaran p...
Tugas utama seorang pengajar atau guru adalah untuk memudahkan pembelajaran p...Tugas utama seorang pengajar atau guru adalah untuk memudahkan pembelajaran p...
Tugas utama seorang pengajar atau guru adalah untuk memudahkan pembelajaran p...Kong BeeLing
 
Taksonom
TaksonomTaksonom
MAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docx
MAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docxMAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docx
MAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docx
Feniannisa
 
Ppt pkn sd
Ppt pkn sd Ppt pkn sd
Ppt pkn sd
Shella Novilasari
 
Tugas resume pembelajaran terpadu
Tugas resume pembelajaran terpaduTugas resume pembelajaran terpadu
Tugas resume pembelajaran terpadu
Jagal Bilowo
 
anisa rahmah
anisa rahmahanisa rahmah
anisa rahmah
niieniiez_098
 
teknologi pembelajaran Jabal ahsan
teknologi pembelajaran Jabal ahsanteknologi pembelajaran Jabal ahsan
teknologi pembelajaran Jabal ahsanJB Ahsan El Kariem
 
Berfikir kritis hanin
Berfikir kritis haninBerfikir kritis hanin
Berfikir kritis hanin
ema sari
 
3.suplemen 3-dimensi keterampilan dan sikap
3.suplemen 3-dimensi keterampilan dan sikap3.suplemen 3-dimensi keterampilan dan sikap
3.suplemen 3-dimensi keterampilan dan sikap
Shodiqin Shodiqin
 
Imam Susanto (Taksonomi Bloom)
Imam Susanto (Taksonomi Bloom)Imam Susanto (Taksonomi Bloom)
Imam Susanto (Taksonomi Bloom)
Imam Susanto
 
Aan rukanda
Aan rukandaAan rukanda
Aan rukanda
Aan Rukanda Net
 
Deri
DeriDeri
Penelitian deskriptif analitis (sulipan)
Penelitian deskriptif analitis (sulipan)Penelitian deskriptif analitis (sulipan)
Penelitian deskriptif analitis (sulipan)rsd kol abundjani
 
Taksonomi Bloom
Taksonomi BloomTaksonomi Bloom
Taksonomi Bloom
Jogie Suaduon
 
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
Annik Qurniawati
 
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mimaYan Bali
 

Similar to Taksonomi BLOOM.pptx (20)

Pp nisa
Pp nisaPp nisa
Pp nisa
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Teori mengajar
Teori mengajarTeori mengajar
Teori mengajar
 
Tugas utama seorang pengajar atau guru adalah untuk memudahkan pembelajaran p...
Tugas utama seorang pengajar atau guru adalah untuk memudahkan pembelajaran p...Tugas utama seorang pengajar atau guru adalah untuk memudahkan pembelajaran p...
Tugas utama seorang pengajar atau guru adalah untuk memudahkan pembelajaran p...
 
Taksonom
TaksonomTaksonom
Taksonom
 
MAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docx
MAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docxMAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docx
MAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docx
 
Ppt pkn sd
Ppt pkn sd Ppt pkn sd
Ppt pkn sd
 
Tugas resume pembelajaran terpadu
Tugas resume pembelajaran terpaduTugas resume pembelajaran terpadu
Tugas resume pembelajaran terpadu
 
anisa rahmah
anisa rahmahanisa rahmah
anisa rahmah
 
teknologi pembelajaran Jabal ahsan
teknologi pembelajaran Jabal ahsanteknologi pembelajaran Jabal ahsan
teknologi pembelajaran Jabal ahsan
 
Berfikir kritis hanin
Berfikir kritis haninBerfikir kritis hanin
Berfikir kritis hanin
 
3.suplemen 3-dimensi keterampilan dan sikap
3.suplemen 3-dimensi keterampilan dan sikap3.suplemen 3-dimensi keterampilan dan sikap
3.suplemen 3-dimensi keterampilan dan sikap
 
Imam Susanto (Taksonomi Bloom)
Imam Susanto (Taksonomi Bloom)Imam Susanto (Taksonomi Bloom)
Imam Susanto (Taksonomi Bloom)
 
Aan rukanda
Aan rukandaAan rukanda
Aan rukanda
 
Aan rukanda
Aan rukandaAan rukanda
Aan rukanda
 
Deri
DeriDeri
Deri
 
Penelitian deskriptif analitis (sulipan)
Penelitian deskriptif analitis (sulipan)Penelitian deskriptif analitis (sulipan)
Penelitian deskriptif analitis (sulipan)
 
Taksonomi Bloom
Taksonomi BloomTaksonomi Bloom
Taksonomi Bloom
 
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
 
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
 

Recently uploaded

Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 

Recently uploaded (20)

Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 

Taksonomi BLOOM.pptx

  • 1. Dr. Farhil Huda, M.Pd TAKSONOMI BLOOM RANAH KOGNITIF, AFEKTIF (SIKAP-SIKAP ILMIAH) DAN PSIKOMOTORIK (KETERAMPILAN ILMIAH)
  • 2. Benjamin Samuel Bloom Lahir di Lansford, Pennsylvania, 21 Februari 1913 – meninggal 13 September 1999, adalah seorang psikolog pendidikan dari Amerak Serikat, dengan kontribusi utamanya adalah dalam penyusunan taksonomi tujuan pendidikan dan pembuatan teori belajar tuntas.
  • 3. Taksonomi Bloom Taksonomi berasal dari bahasa Yunani tassein berarti untuk mengklasifikasi dan nomos yang berarti aturan. Taksonomi berarti klasifikasi berhirarki dari sesuatu atau prinsip yang mendasari klasifikasi. Semua hal yang bergerak, benda diam, tempat, dan kejadian-kejadian sampai pada kemampuan berpikir dapat diklasifika sikan menurut beberapa skema taksonomi. Taksonomi tujuan pembelajaran adalah pengelompokan tujuan pembelajaran Dalam kawasan kognitif, afektif dan psikomotorik. Tujuan pembelajaran merupak an salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam melaksanakan pembelaj aran, karena segala kegiatan pembelajaran bermuara pada tercapainya tujuan te rsebut. Agar proses pembelajaran dapat terkonsepsikan dengan baik, maka seoran g guru dituntut untuk mampu menyusun dan merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan tegas.
  • 4. Taksonomi Bloom memiliki hirarki yang paling banyak (6 hirarki), baik yang belum direvisi maupun yang sudah dire visi. Taksonomi Bloom pertama kali disusun oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain (ranah, kawasan) dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hirarkinya. Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:
  • 5. Ranah Kognitif Ranah Kognitif berisi tentang perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektu al, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. Indikator kognitif proses merupakan perilaku (behavior) siswa yang diharapkan muncul setelah me lakukan serangkaian kegiatan untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Selain r anah afektif dan psikomotorik, hasil belajar yang perlu diperhatikan adalah dala m ranah kognitif. Seseorang dapat dikatakan telah belajar sesuatu dalam dirinya apa bila telah terjadi perubahan, akan tetapi tidak semua perubahan terjadi. Hasil b elajar merupakan pencapaian tujuan belajar dan hasil belajar sebagai produk da ri proses belajar. Perilaku ini sejalan dengan keterampilan proses sains, tetapi y ang karakteristiknya untuk mengembangkan kemampuan berfikir siswa. Indikator kognitif produk berkaitan dengan perilaku siswa yang diharapkan tumbuh untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Indikator kognitif produk disusun de ngan menggunakan kata kerja operasional aspek kognitif.
  • 6. Dalam Taksonomi Bloom yang direvisi oleh David R. Krathwohl di jurnal Theory into Practice, aspek kognitif dibedakan atas enam jenjang yang diurutkan seperti pada gambar berikut ini.
  • 7. Mengingat merupakan proses kognitif paling rendah tingkatann ya. Untuk dapat menjadi bagian belajar bermakna, maka tugas me ngingat hendaknya selalu dikaitkan dengan aspek pengetahuan yang lebih luas dan bukan sebagai suatu yang lepas dan teris olasi. Kategori ini mencakup dua macam proses kognitif yaitu mengenali (recognizing) dan mengingat. Beberapa kata kerja op erasional yang berkaitan dengan mengingat antara lain Menget ahui, Mengutip, Menjelaskan, Menggambar, Menyebutkan, Membi lang, Mengidentifikasi, Memasangkan, Menandai, Menamai, Men gutip, Menyebutkan, Menjelaskan, Menggambar, Membilang, Men gidentifikasi, Mendaftar, Menunjukkan, Memberi label, Memberi i ndeks, Memasangkan, Menamai, Menandai, Membaca, Menyadari, Menghafal, Meniru, Mencatat, Mengulang, Mereproduksi, Meninja u, Memilih, Menyatakan, Mempelajari, Mentabulasi, Memberi kode, Menelusuri, Menulis. 1). Knowledge / Remember (C1)
  • 8. 2). Comprehension / Understanding (C2) Pertanyaan pemahaman menuntut siswa agar dapat menunjukkan bah wa mereka telah mempunyai pengertian yang memadai untuk m engorganisasikan dan menyusun materi-materi yang telah diketah ui. Siswa harus memilih fakta-fakta yang cocok untuk menjawab pe rtanyaan. Jawaban siswa tidak sekedar mengingat kembali informasi, namun harus menunjukkan pengertian terhadap materi yang dike tahuinya. Kata kerja operasional yang berkaitan dengan memahami antara lain Menafsirkan, Meringkas, Mengklasifikasikan, Membandingkan, Menjelaskan, Membeberkan, Memperkirakan, Menjelaskan, Mengkat egorikan, Mencirikan, Merinci, Mengasosiasikan, Membandingkan, Menghitung, Mengkontraskan, Mengubah, Mempertahankan, Meng uraikan, Menjalin, Membedakan, Mendiskusikan, Menggali, Mencon tohkan, Menerangkan, Mengemukakan, Mempolakan, Memperluas, Menyimpulkan, Meramalkan, Merangkum, Menjabarkan.
  • 9. 3). Application / Applying (C3) Pertanyaan penerapan mencakup penggunaan suatu prosedu r untuk menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas. Ol eh karena itu, mengaplikasikan berkaitan erat dengan penge tahuan prosedural. Namun tidak berarti bahwa kategori ini hanya sesuai untuk pengetahuan prosedural saja. Kategori i ni mencakup dua macam proses kognitif yaitu menjalankan dan mengimplementasikan. Kata kerja oprasionalnya antara l ain Melaksanakan, Menggunakan, Menjalankan, Melakukan, Mempraktekan, Memilih, Menyusun, Memulai, Menyelesaikan, Mendeteks, Menugaskan, Mengurutkan, Menerapkan, Menyes uaikan, Mengkalkulasi, Memodifikasi, Mengklasifikasi, Menghit ung, Membangun , Membiasakan, Mencegah, Menentukan, Menggambarkan, Menggunakan, Menilai, Melatih, Menggali, Mengemukakan, Mengadaptasi, Menyelidiki, Mengoperasikan, Mempersoalkan, Mengkonsepkan, Melaksanakan, Meramalkan, Memproduksi, Memproses, Mengaitkan, Menyusun, Mensimula sikan, Memecahkan, Melakukan, Mentabulasi, Meramalkan.
  • 10. 4). Analysis / Analysing (C4) Pertanyaan analisis menguraikan suatu permasalahan atau o byek ke unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur tersebut. Kata kerja oprasional nya antara lain Menguraikan, Membandingkan, Mengorganisi, Menyusun ulang, Mengubah struktur, Mengkerangkakan, Men yusun outline, Mengintegrasikan, Membedakan, Menyamakan, Membandingkan, Mengintegrasikan, Menganalisis, Mengaudit, Memecahkan, Menegaskan, Mendeteksi, Mendiagnosis, Menye leksi, Merinci, Menominasikan, Mendiagramkan, Megkorelasika n, Merasionalkan, Menguji, Mencerahkan, Menjelajah, Memba gankan, Menyimpulkan, Menemukan, Menelaah, Memaksimalk an, Memerintahkan, Mengedit, Mengaitkan, Memilih, Mengu kur, Melatih, Mentransfer
  • 11. 5). Sintesis / Evaluation (C5) Teori Bloom Sebelum direvisi Dengan kata kerja operasional Mengabstraksi, Mengatur, Menganimasi, Mengumpulkan, Mengkategorikan, Mengkode, Mengombinasikan, Menyusun, Mengarang, Membangun, Men anggulangi, Menghubungkan, Menciptakan, Mengkreasikan, M engoreksi, Merancang, Merencanakan, Mendikte, Meningkatka n, Memperjelas, Memfasilitasi, Membentuk, Merumuskan, Me nggeneralisasi, Menggabungkan, Memadukan, Membatas, Me reparasi, Menampilkan, Menyiapkan Memproduksi, Merangkum, Merekonstruksi. Teori Bloom Setelah direvisi Mengevaluasi adalah membuat suatu pertimbangan berdasar kan kriteria dan standar yang ada. Ada dua macam proses kog nitif yang tercakup dalam kategori ini adalah memeriksa dan m engkritik. Kata operasionalnya antara lain Menyusun hipotesis, Mengkritik, Memprediksi, Menilai, Menguji, Membenarkan, M enyalahkan.
  • 12. 6). Evaluation / Creating (C6) Teori Bloom Sebelum direvisi Dengan kata kerja operasional Membandingkan, Menyimpu lkan, Menilai, Mengarahkan, Mengkritik, Menimbang, Memutu skan, Memisahkan, Memprediksi, Memperjelas, Menugaskan, M enafsirkan, Mempertahankan, Memerinci, Mengukur, Merangku m, Membuktikan, Memvalidasi, Mengetes, Mendukung, Memil ih, Memproyeksikan Teori Bloom Setelah direvisi Membuat adalah menggabungkan beberapa unsur menjadi suatu bentuk kesatuan. Ada tiga macam proses kognitif yang te rgolong dalam kategori ini yaitu Membuat, Merencanakan, dan Memproduksi. Kata kerja oprasionalnya antara lain Merancang, Membangun, Merencanakan, Memproduksi, Menemukan, Me mbaharui, Menyempurnakan, Memperkuat, Memperindah, Meng gubah.
  • 13. Ranah Afektif Indikator pada ranah afektif merupakan sikap yang diharapkan saat dan setelah siswa melakukan serangkaian kegiatan pem belajaran. Dalam pembelajaran IPA, indikator afektif berkaitan dengan salah satu hakekat IPA yaitu sikap ilmiah. Oleh karena itu, indikator afektif disusun dengan menggunakan kata kerja operasional dengan objek sikap ilmiah. Beberapa contoh sikap ilmiah adalah : berlaku jujur, peduli, tanggungjawab dan lain-lain.
  • 14. Selain itu, indikator Afektif juga perlu memunculkan keterampilan social misalnya : bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi dan lain sebagainya. Beberapa hal yang berk aitan dengan ranah afektif antara lain : 1) Menerima (A1) : Memilih, Mempertanyakan, Mengikuti, Memberi, Me nganut, Mematuhi, Meminati 2) Menanggapi (A2) : Menjawab, Membantu, Mengajukan, Mengompromi ka, Menyenangi, Menyambut, Mendukung, Menyetujui, Menampilkan, M elaporkan, Memilih, Mengatakan, Memilah, Menolak. 3) Menilai (A3) : Mengasumsikan, Meyakini, Melengkapi, Meyakinkan, Mem perjelas, Memprakarsai, Mengimani, Mengundang, Menggabungkan, Men gusulkan, Menekankan, Menyumbang. 4) Mengelola (A4) : Menganut, Mengubah, Menata, Mengklasifikasikan, M engombinasikan, Mempertahankan, Membangun, Membentuk pendapat, Memadukan, Mengelola, Menegosiasi, Merembuk. 5) Menghayati (A5) : Mengubah perilaku, Berakhlak mulia, Mempengaruh i, Mendengarkan, Mengkualifikasi, Melayani, Menunjukkan, Membuktikan, Memecahkan.
  • 15. Ranah Psikomotorik Indikator psikomotorik merupakan perilaku (behavior) siswa yang diharapkan tampak setelah siswa mengikuti pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Selama proses pembelajaran IPA, diperlukan kegiatan yang berkaitan dengan percobaan, penemuan atau pembuktian konsep.
  • 16. Kegiatan ini melibatkan aktivitas fisik, misalnya merangkai, mengukur, me mbuat dan lain sebagainya. hal-hal yang berkaitan dengan ranah Psikomo tor, antara lain : 1) Menirukan (P1) : Mengaktifkan, Menyesuaikan, Menggabungkan, Mela mar, Mengatur, Mengumpulkan, Menimbang, Memperkecil, Membangun, Mengubah, Membersihkan, Memposisikan, Mengonstruksi. 2) Memanipulasi (P2) : Mengoreksi, Mendemonstrasikan, Merancang, Me milah, Melatih, Memperbaiki, Mengidentifikasikan, Mengisi, Menempatkan , Membuat, Memanipulasi, Mereparasi, Mencampur. 3) Pengalamiahan (P3) : Mengalihkan, Menggantikan, Memutar, Mengiri m, Memindahkan, Mendorong, Menarik, Memproduksi, Mencampur, Mengop erasikan, Mengemas, Membungkus. 4) Artikulasi (P4) : Mengalihkan, Mempertajam, Membentuk, Memadan kan, Menggunakan, Memulai, Menyetir, Menjeniskan, Menempel, Mensek etsa, Melonggarkan, Menimbang.