Buku pedoman ini membahas proses produksi program televisi, mulai dari perencanaan, persiapan, jenis produksi, hingga pengaturan jadwal siaran. Proses produksi melibatkan kerja sama tim untuk merekam acara secara profesional sesuai target penonton dan ketentuan stasiun TV.
Kamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaanmirzamfadillah
Menjelaskan tentang bagian bagian dan penggunaan kamera studio. Kamera studio sendiri adalah kamera yang biasanya digunakan di dalam studio studio televisi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penulisan naskah film, termasuk cara membagi naskah menjadi kolom visual dan audio, istilah-istilah teknis yang digunakan dalam penulisan naskah film seperti jenis pengambilan gambar dan jenis musik, serta keterbatasan daya konsentrasi penonton.
Tahapan dasar pembuatan film power pointRini Suharti
Tahapan produksi film meliputi penyusunan riset, pengembangan, pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Proses produksi film juga melibatkan berbagai peran kunci seperti produser, sutradara, asisten sutradara, dan departemen-departemen lain. [/ringkasan]
Buku pedoman ini membahas tentang naskah siaran untuk drama, non-drama, dan berita. Ia menjelaskan pengertian naskah, jenis-jenis naskah, fungsi penulisan naskah, langkah-langkah penulisan naskah, dan tahapan penulisan naskah produksi mulai dari menentukan tema, mengumpulkan data, hingga membuat naskah. Buku ini bertujuan membantu siswa dan guru dalam membuat naskah siaran unt
Film adalah media komunikasi penting untuk menyampaikan realitas kehidupan sehari-hari dan masyarakat. Proses pembuatan film meliputi tahap pra-produksi (persiapan cerita, kru, pemeran), produksi (pengambilan gambar, editing), dan pasca-produksi (distribusi, promosi).
Kamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaanmirzamfadillah
Menjelaskan tentang bagian bagian dan penggunaan kamera studio. Kamera studio sendiri adalah kamera yang biasanya digunakan di dalam studio studio televisi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penulisan naskah film, termasuk cara membagi naskah menjadi kolom visual dan audio, istilah-istilah teknis yang digunakan dalam penulisan naskah film seperti jenis pengambilan gambar dan jenis musik, serta keterbatasan daya konsentrasi penonton.
Tahapan dasar pembuatan film power pointRini Suharti
Tahapan produksi film meliputi penyusunan riset, pengembangan, pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Proses produksi film juga melibatkan berbagai peran kunci seperti produser, sutradara, asisten sutradara, dan departemen-departemen lain. [/ringkasan]
Buku pedoman ini membahas tentang naskah siaran untuk drama, non-drama, dan berita. Ia menjelaskan pengertian naskah, jenis-jenis naskah, fungsi penulisan naskah, langkah-langkah penulisan naskah, dan tahapan penulisan naskah produksi mulai dari menentukan tema, mengumpulkan data, hingga membuat naskah. Buku ini bertujuan membantu siswa dan guru dalam membuat naskah siaran unt
Film adalah media komunikasi penting untuk menyampaikan realitas kehidupan sehari-hari dan masyarakat. Proses pembuatan film meliputi tahap pra-produksi (persiapan cerita, kru, pemeran), produksi (pengambilan gambar, editing), dan pasca-produksi (distribusi, promosi).
Dokumen tersebut membahas tentang sistem siaran televisi, mulai dari sejarah penemuan televisi dan radio hingga jenis-jenis sistem siaran televisi seperti analog, digital, dan televisi kabel. Dibahas pula standarisasi siaran televisi antara lain sistem NTSC, PAL, SECAM, serta perbedaan antara siaran analog dan digital.
Manajemen produksi film membahas tahapan praproduksi, produksi, dan pascaproduksi. Prapoduksi meliputi perencanaan cerita, anggaran, dan persiapan kru. Produksi adalah syuting dengan manajemen lokasi, kru, dan pencapaian kualitas gambar. Pascaproses meliputi penyuntingan, penambahan suara dan warna untuk menyelesaikan film. Pelaku kunci adalah produser, sutradara, DOP, lighting, suara, kostum, dan editor den
Dokumen tersebut membahas pengertian radio dan penyiaran radio, termasuk definisi hukum, konsep dasar, karakteristik, teknik produksi, bentuk gelombang, dan perbedaan antara sistem AM dan FM. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang teknologi radio dan penyiaran serta cara kerjanya.
Dokumen tersebut membahas tentang elemen-elemen dasar dalam produksi acara televisi seperti sarana produksi, biaya produksi, organisasi pelaksana produksi, tahapan pelaksanaan produksi, dan pertimbangan-pertimbangan dalam menyusun materi produksi seperti mengenal audiens, segmentasi audiens, dan waktu siaran yang tepat."
Dokumen tersebut membahas tahapan pra-produksi dalam pembuatan film dokumenter, termasuk aktivitas pengembangan cerita, perencanaan produksi, penulisan skenario, dan riset. Tahap pra-produksi merupakan tahap perencanaan dimana tim produksi menyusun konsep dan rencana yang akan menjadi pedoman selama proses produksi dan hasil akhir film.
Penguasaan produksi program features televisiradenravindra
Program Features Televisi memberikan informasi tingkat tinggi tentang jenis-jenis features televisi seperti feature berita, artikel, profil, dan tips serta proses produksi features mulai dari praproduksi, produksi, hingga pascaproduksi.
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptxWayanWinarye1
Teknik pengambilan gambar video dan film membahas delapan teknik gerakan kamera dasar seperti zoom, dolly, panning, crab, tilt, pedestal, arc, dan follow. Juga membahas lima sudut pengambilan gambar yaitu bird eye view, high angle, eye level, low angle, dan frog angle serta berbagai teknik pengambilan gambar seperti backlight spot, reflection shoot, dan point of view.
Sinematografi adalah ilmu dan teknik pembuatan film yang melibatkan penangkapan gambar bergerak melalui kamera dan proses editing. Hal ini melibatkan unsur-unsur seperti framing, sudut kamera, jarak kamera, dan durasi gambar untuk menceritakan cerita secara visual.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan dasar-dasar fotografi. Secara singkat, fotografi berawal dari penemuan kamera obscura pada abad ke-5 SM di Cina, dan berlanjut dengan penemuan proses fotografi permanen pada abad ke-19 oleh Nicephore Niepce dan Louis Daguerre. Perkembangan teknologi selanjutnya memopulerkan fotografi di kalangan amatir dan jurnalis.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem siaran televisi, mulai dari sejarah penemuan televisi dan radio hingga jenis-jenis sistem siaran televisi seperti analog, digital, dan televisi kabel. Dibahas pula standarisasi siaran televisi antara lain sistem NTSC, PAL, SECAM, serta perbedaan antara siaran analog dan digital.
Manajemen produksi film membahas tahapan praproduksi, produksi, dan pascaproduksi. Prapoduksi meliputi perencanaan cerita, anggaran, dan persiapan kru. Produksi adalah syuting dengan manajemen lokasi, kru, dan pencapaian kualitas gambar. Pascaproses meliputi penyuntingan, penambahan suara dan warna untuk menyelesaikan film. Pelaku kunci adalah produser, sutradara, DOP, lighting, suara, kostum, dan editor den
Dokumen tersebut membahas pengertian radio dan penyiaran radio, termasuk definisi hukum, konsep dasar, karakteristik, teknik produksi, bentuk gelombang, dan perbedaan antara sistem AM dan FM. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang teknologi radio dan penyiaran serta cara kerjanya.
Dokumen tersebut membahas tentang elemen-elemen dasar dalam produksi acara televisi seperti sarana produksi, biaya produksi, organisasi pelaksana produksi, tahapan pelaksanaan produksi, dan pertimbangan-pertimbangan dalam menyusun materi produksi seperti mengenal audiens, segmentasi audiens, dan waktu siaran yang tepat."
Dokumen tersebut membahas tahapan pra-produksi dalam pembuatan film dokumenter, termasuk aktivitas pengembangan cerita, perencanaan produksi, penulisan skenario, dan riset. Tahap pra-produksi merupakan tahap perencanaan dimana tim produksi menyusun konsep dan rencana yang akan menjadi pedoman selama proses produksi dan hasil akhir film.
Penguasaan produksi program features televisiradenravindra
Program Features Televisi memberikan informasi tingkat tinggi tentang jenis-jenis features televisi seperti feature berita, artikel, profil, dan tips serta proses produksi features mulai dari praproduksi, produksi, hingga pascaproduksi.
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptxWayanWinarye1
Teknik pengambilan gambar video dan film membahas delapan teknik gerakan kamera dasar seperti zoom, dolly, panning, crab, tilt, pedestal, arc, dan follow. Juga membahas lima sudut pengambilan gambar yaitu bird eye view, high angle, eye level, low angle, dan frog angle serta berbagai teknik pengambilan gambar seperti backlight spot, reflection shoot, dan point of view.
Sinematografi adalah ilmu dan teknik pembuatan film yang melibatkan penangkapan gambar bergerak melalui kamera dan proses editing. Hal ini melibatkan unsur-unsur seperti framing, sudut kamera, jarak kamera, dan durasi gambar untuk menceritakan cerita secara visual.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan dasar-dasar fotografi. Secara singkat, fotografi berawal dari penemuan kamera obscura pada abad ke-5 SM di Cina, dan berlanjut dengan penemuan proses fotografi permanen pada abad ke-19 oleh Nicephore Niepce dan Louis Daguerre. Perkembangan teknologi selanjutnya memopulerkan fotografi di kalangan amatir dan jurnalis.
Dokumen ini membahas tentang Master Control Room (MCR) yang merupakan ruangan pusat pengontrolan siaran televisi. MCR mengontrol semua proses siaran dari berbagai sumber seperti studio, siaran langsung, rekaman, dan iklan sebelum disiarkan ke pemirsa. Dokumen ini juga menjelaskan tujuh bagian utama dalam sistem MCR yaitu VTR, studio, siaran langsung, presentasi, master control console, ruang transfer, dan transmisi uplink.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan perkembangan jurnalistik di Indonesia, khususnya jurnalistik televisi. Ia menjelaskan definisi jurnalistik, sejarah awal televisi di dunia dan Indonesia, serta perkembangan jurnalistik televisi sejak munculnya stasiun televisi swasta pertama. Dokumen ini juga membahas empat era pembaruan dalam perkembangan televisi di Indonesia.
Dokumen ini membahas tentang pengoperasian kamera video (camcorder) untuk keperluan pembelajaran teknik audio video, dengan menjelaskan karakteristik camcorder, bagian-bagian utamanya seperti lensa dan recorder, serta berbagai jenis gerakan kamera seperti panning, tilting, dan tracking."
Dokumen tersebut membahas tentang tata cahaya dalam produksi program televisi dan film. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian dan fungsi tata cahaya untuk menciptakan dimensi, pemilihan objek, dan atmosfir yang diinginkan. Jenis-jenis pencahayaan seperti over exposure dan under exposure juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang penyiar dan pembawa acara sebagai komunikator profesional. Prinsip komunikasi efektif membutuhkan respek, empati, pesan yang jelas dan dapat didengar, serta sikap yang rendah hati. Seorang komunikator perlu memiliki kredibilitas, daya tarik, dan kekuasaan untuk memengaruhi audiens. Kredibilitas dibentuk oleh karakter pribadi, kemampuan mengendalikan emosi, dan ke
Dokumen tersebut membahas tentang produksi program siaran radio, mulai dari format siaran seperti berita, majalah udara, drama, hingga penyajian acara. Terdapat pula pembahasan mengenai kunci keberhasilan program radio, konsep produksi acara, dan contoh script iklan radio.
The document outlines the roles and responsibilities of various leadership positions for a project involving professional development on eLearning and classroom change. It describes the following key roles:
Project Director - Overall responsibility for the project, including financial oversight and reporting progress.
Project Facilitators - Provide leadership and support to project facilitators. Attend meetings and help establish systems to achieve goals.
Project Lead Teachers - Lead practice changes in their own schools and participate in training. Monitor effectiveness and make up the leadership committee.
Cluster Principals - Develop the vision and strategy for the cluster. Establish processes and plans, approve budgets, and support growth towards the vision.
Dokumen tersebut membahas sistem informasi perpustakaan digital yang meliputi:
1. Penjelasan tentang sistem informasi, perpustakaan digital, XAMPP, MySQL, PHP, internet, dan website.
2. Gambaran konteks diagram dan aliran data sistem informasi perpustakaan digital.
3. Penjelasan tingkat 0 dan 1 dari diagram aliran data proses peminjaman buku secara digital.
Dokumen tersebut membahas tentang pewarnaan object dalam Adobe Flash. Ada beberapa poin penting yang dijelaskan yaitu definisi warna, pengelompokan warna menjadi warna netral, kontras, panas dan dingin, warna primer dan sekunder, serta cara mewarnai object dalam Adobe Flash melalui stroke color dan fill color dengan menggunakan warna solid, linear, radial dan bitmap.
TVRI didirikan pada tahun 1964 sebagai stasiun televisi pertama di Indonesia yang memiliki misi menyampaikan informasi kepada masyarakat. Proses produksi program televisi di TVRI melibatkan beberapa divisi untuk menghasilkan konten berita dan hiburan.
Dokumen tersebut membahas tentang penerbitan video pendidikan, termasuk jenis kamera video, teknik pengambaran, penyuntingan video, dan pengedaran video untuk tujuan pendidikan. Dokumen ini juga membandingkan kamera video analog dan digital, serta menjelaskan langkah-langkah dalam merancang dan menghasilkan video pendidikan yang efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang praktik kerja lapangan (PKL) mahasiswa di Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC" Yogyakarta. Dokumen menjelaskan latar belakang, tujuan, manfaat, objek observasi, dan waktu pelaksanaan PKL. Juga membahas profil dan struktur organisasi STMM MMTC serta pembahasan tentang studio dan personel yang bekerja di Master Control Room televisi.
GoUKM Group adalah perusahaan yang bergerak di bidang pelatihan dan solusi untuk UMKM. Perusahaan ini memiliki beberapa lini bisnis seperti media digital, pusat pelatihan, dan penyediaan berbagai produk dan layanan. GoUKM berfokus pada pembangunan ekonomi mikro dan SDM serta telah melayani berbagai klien pemerintah dan perusahaan.
Ampu Studio adalah studio kreatif digital yang didirikan pada 2014 di Purwokerto, Jawa Tengah. Visi studio ini adalah menjadi developer industri kreatif digital nasional yang dipercaya karena inovasi dan kreasi berkualitas pada 2020. Studio ini memproduksi berbagai konten digital seperti film pendek, animasi, aplikasi, dan komik serta bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah di Purwokerto.
Hilights about Lorco and Various Safety Campaign Media
----------------
CONTACT US
Email : marketing@SafetySign.co.id
Phone : 022-8606-5300
or VISIT US
www.SafetySign.co.id
www.SafetyPoster.co.id
Format laporan-studi-lapangan-broadcasting-ke-jakarta-2015randy danu
Format laporan studi lapangan/kunjungan broadcasting ke jakarta 2015 - AKADEMI KOMUNIKASI RADYA BINATAMA
Format laporan studi lapangan/kunjungan broadcasting ke jakarta 2015
AKADEMI KOMUNIKASI RADYA BINATAMA
Format laporan-studi-lapangan-broadcasting-ke-jakarta-2015
November 2011 mendapat kesempatan untuk presentasi sebuah ide mengenai bisnis web tv. Ini hasilnya dengan pemahaman saya mengenai bisnis web tv pada saat itu.
Laporan ini merangkum hasil survey usaha jasa persewaan VCD/DVD milik Ibu Wahyu bernama Rental "Ninin" yang berlokasi di Surabaya. Usaha ini didirikan 5 tahun lalu dengan modal awal Rp10 juta dan menyewakan sekitar 100 judul film setiap bulannya dengan harga Rp2.500-Rp10.000 per hari.
Dokumen tersebut membahas format gambar digital dan perbedaan antara gambar bitmap dan vektor. Gambar bitmap terdiri dari piksel individual yang dapat berubah kualitasnya ketika diubah ukuran, sedangkan gambar vektor terdiri dari objek geometris yang dapat diubah ukurannya tanpa merubah kualitas. Dokumen ini juga membandingkan kelebihan dan kekurangan masing-masing format gambar.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis web dan media interaktif. Beberapa prinsip penting yang disebutkan antara lain kesesuaian dengan pengguna, kesederhanaan, konsistensi, dan responsivitas. Dokumen tersebut juga membahas tahapan perancangan user interface mulai dari mengumpulkan informasi pengguna hingga validasi desain.
1. Dokumen membahas tentang struktur kontrol percabangan dalam pemrograman, termasuk jenis-jenis percabangan seperti IF-ELSE dan SWITCH, serta penerapannya dalam flowchart dan bahasa pemrograman.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan array untuk menyimpan data di memori. Array adalah variabel yang dapat menyimpan kumpulan data dengan tipe yang sama menggunakan indeks. Dokumen menjelaskan tentang deklarasi, akses, dan alokasi memori untuk array baik secara statis maupun dinamis.
Dokumen tersebut membahas tentang tipografi, yang merupakan ilmu memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia untuk menciptakan kesan tertentu dan meningkatkan kenyamanan membaca. Dibahas pula unsur-unsur tipografi seperti jenis huruf, ukuran, jarak, dan variasi huruf serta prinsip-prinsip estetika dalam merancang tipografi.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar. Terdapat beberapa jenis bidang pandang (shot) dan sudut pengambilan gambar yang dijelaskan, mulai dari extreme long shot hingga over shoulder shot beserta kegunaannya. Prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar diperlukan untuk menghasilkan foto yang baik.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengoperasian kamera digital dan perawatannya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian kamera digital, karakteristiknya seperti pencahayaan, kartu memori, pixel, tampilan layar LCD, zoom optik, dan modus pemotretan. Selanjutnya dijelaskan cara pengoperasian kamera digital dan bagian-bagian kamera digital.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis permasalahan pada perangkat keras komputer, meliputi jenis-jenis permasalahan hardware dan cara mendeteksi serta mengatasinya, seperti masalah power supply, VGA, motherboard, hard disk, dan sebagainya dengan menggunakan teknik troubleshooting seperti forward dan backward serta alur pemecahan masalah menggunakan flowchart.
Driver komputer berfungsi untuk menghubungkan perangkat keras dengan sistem operasi dan aplikasi. Terdapat beberapa jenis driver seperti untuk printer, webcam, dan lainnya. Installasi driver dapat dilakukan secara manual menggunakan aplikasi seperti DriverPack Solution, DriverMax, dan Driver Booster; atau secara otomatis oleh sistem operasi untuk perangkat dasar seperti keyboard dan mouse.
Dokumen tersebut membahas tentang gambar latar dalam desain grafis dan animasi. Gambar latar berfungsi untuk mempercantik desain dan mendukung fokus utama. Terdapat latar belakang, depan dan tengah yang diatur berdasarkan komposisi, proporsi, keseimbangan dan kesatuan. Proses pembuatan gambar latar animasi meliputi storyboard, pengembangan gambar detail, dan penambahan warna sesuai alur cerita.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai metode rendering dalam komputer grafik 3D, yaitu ray tracing, wireframe, hidden line, dan shaded rendering. Juga dibahas algoritma utama dalam rendering seperti ray casting, ray tracing, dan scanline rendering beserta penjelasan singkat tentang konsep dasar masing-masing algoritma.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
1. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
BUKU PEGANGAN SISWA DAN GURU
DESAIN PRODUKSI
MENYUSUN PRODUKSI
DISUSUN OLEH : ZAINUL ARIFIN, S. Kom
= TEKNIK BROADCASTING =
PAKET KEAHLIAN
TEKNIK PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM PERTELEVISIAN
BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DINAS PENDIDIKAN. KAB. MOJOKERTO
SMK NEGERI 1 PUNGGING
2013/2014
2. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
A. PROSES PRODUKSI
Produksi televisi adalah suatu proses kreatif yang melibatkan
penggunaan peralatan-peralatan yang rumit dan koordinasi sekelompok
individu yang mempunyai kepekaan estetis dan kemampuan teknis untuk
mengkomunikasikan pikiran dan perasaan kepada penonton. Di bagian
manapun kita berperan , harus di sadari bahwa proses produksi
televisi adalah suatu team work. Bahkan dengan hanya sebuah camera
praktis sekalipun , kita masih membutuhkan bantuan orang lain untuk
memegang microphone , lampu , reflektor , atau alat yang lain. Agar kita
memperoleh hasil yang maksimal.
Lebih banyak peralatan yang kita gunakan , lebih banyak orang yang
ambil bagian. Jadi tugas utama dalam produksi televisi adalah bekerja dengan
orang lain , baik yang berada di depan camera ( aktor , aktris , presenter
) ataupun yang berada di belakang ( crew produksi , teknisi , sutradara ,
dan yang sebagainya. )
3. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Proses produks penyiaran harus dilakukan melalu sebuah proses
yang mantap dan dengan perencanaan yang matang.
Dalam sebuah produksi TV, kita dituntut menjadi profesi yang profesional,
yaitu :
Berdedikasi terhadap profesinya
Bertanggung jawab terhadap pekerjaannya
Disiplin pada keseluruhan tugas/fungsi
Bekerja tanpa pamrih
Menguasai sepenuhnya fungsi dan tugas
Motivasi berkarya positif
Jujur, Terbuka, dan terus terang
Mampu bekerja sama dengan siapa saja
Ketentuan-ketentuan yang mengikat dalam produksi/penyiaran program
acara TV :
Strategi produksi atau penyiaran tiap stasiun TV
Pola siaran tiap stasiun TV Misal :
o Musik 30%
o Drama 20%
o Infotainment 20%
o News 20%
4. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
o Kuis 10%
Pola acara siaran stasiun TV
Frekuensi penyiaran atau produksi acara
Sasaran produksi acara
Jam-jam produksi/penyiaran
Durasi acara
Sifat produksi/penyiaran
Sistem produksi
Teknik produksi/penyiaran
Sebuah program acara TV ditujukan kepada penonton, karena :
Memberikan manfaat bagi penonton berupa :
Informasi
Pengetahuan
Entertainment (hiburan)
Ketiga aspek di atas mampu memberi motivasi, memberi semangat dan
pesan moral
Landasan isi paket program acara adalah sebagai berikut :
Melihat format acara à drama, non-drama, berita, atau penunjang
Sasaran acara à misi yang akan disampaikan
Sasaran audience :
5. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
o Usia
o Strata sosial (A - B - C - D - E)
Kategori acara :
o Lepas (sekali tayang selesai)
o Episode
o Durasi
o Jam Tayang
B. JENIS-JENIS PRODUKSI
Jenis-jenis video ini dapat digolongkan dari maksud pembuatannya.
Tujuan yang dicapai dari maksud pembuatan video ini yang kemudian dapat
membuat hasil produksi video menjadi berbeda. Perbedaan ini pada akhirnya
menjadikan sebuah video dapat digolongkan menjadi beberapa jenis. Ada
video yang diproduksi untuk kepentingan dokumentasi ada juga video yang
6. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
digunakan untuk kepentingan kelompok akan tetapi tidak dibuat untuk
kepentingan komersial. Jenis-jenis video dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Video non-commercial use
Video non-commercial use ini digunakan untuk menyampaikan
informasi yang tidak bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Isi
informasi dari video ini biasanya bersifat mendidik untuk memberikan
stimulus tentang kesadaran akan sesuatu hal yang bersifat sosial. Di sisi
lain video ini biasanya memberikan informasi pendidikan yang bertujuan
untuk memberikan pelatihan kepada penonton nya tentang hal-hal yang
berkaitan dengan praktikum. Beberapa contoh dari video ini yaitu, video
tentang iklan layanan masyarakat yang biasa disebut dengan PSA (Public
Service Ads).
7. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Video iklan layanan masyarakat ini bertujuan untuk memberikan
pengertian kepada masyarakat tentang isu-isu sosial yang sedang terjadi.
Contoh lain dari video ini yaitu video training atau pelatihan. Video ini
bertujuan untuk mengajarkan praktek kepada khalayak tentang sesuatu
hal. Video pelatihan ini sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan
untuk memberikan pelatihan kepada karyawannya, misalnya perusahaan
pertambangan menggunakan video ini untuk memberikan pelatihan
tentang safety procedure untuk pegawainya agar mudah memahami
aturan-aturan tentang keselamatan bekerja di perusahaan tambang.
b. Video liputan/dokumentasi
Video liputan atau dokumentasi merupakan rekaman video tentang
sebuah peristiwa yang terjadi tanpa adanya unsur rekayasa. Video liputan
atau dokumenter ini dapat dibuat oleh perorangan, kelompok/organisasi,
atau institusi pemerintah dan swasta dengan berdasarkan maksud dan
tujuan yang diinginkan. Berdasarkan tujuannya video ini dibuat untuk
pendokumentasian sebuah peristiwa, baik yang terjadi di sebuah acara
perkawinan, acara-acara perusahaan sampai dengan kejadian-kejadian
yang terjadi seperti bencana alam dan lainnya. Selain untuk sebuah
dokumentasi untuk kepentingan perseorangan dan acara-acara
perusahaan.
8. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Video liputan atau dokumentasi ini biasanya digunakan juga sebagai
peliputan jurnalistik untuk kepentingan pemberitaan. Video peliputan
untuk kepentingan pemberitaan ini biasanya dapat diproduksi secara
amatir ataupun profesional. Video jurnalistik yang diproduksi secara
amatir biasanya dilakukan oleh masyarakat dengan alat sederhana
sehingga hasil gambar yang diproduksi biasanya kurang maksimal seperti
tidak begitu fokus atau blur, goyang dan kurang jernih. Beberapa macam
video liputan atau dokumentasi ini, antara lain :
Video amatir;
Video dokumenter jurnalistik;
Video Pernikahan;
Video Dokumentasi Acara atau Event
c. Video company profile
Video company profile merupakan sebuah video yang berisi
informasi mengenai penjelasan sebuah perusahaan beserta produk-
produknya. Informasi yang ditayangkan oleh video ini secara garis besar
akan mencerminkan nilai-nilai perusahan (corporate value) dari
perusahaan tersebut. Nilai-nilai perusahaan dapat tercemin dalam
beberapa hal yaitu, sejarah berdirinya perusahaan, visi dan misi
perusahaan, struktur organisasi perusahaan hingga kinerja dari
perusahaan tersebut. Selain nilai-nilai perusahaan video company profile
9. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
juga memberikan informasi tentang produk atau servis yang menjadi
keunggulan dari perusahaan tersebut.
Selebihnya isi dari video company profile ini tergantung dengan
audience yang akan melihat tayangan dari video company profile ini. Selain
digunakan sebuah perusahaan video company profile ini juga digunakan
institusi-institusi pendidikan, pemerintahan dan Lembaga Sosial
Masyarakat (LSM) sebagai media informasi untuk menjelaskan profil dari
institusi, organisasi dan lembaga tersebut.
C. PERENCANAAN PRODUKSI.
Perencanaan Produksi merupakan tahap untuk merencanakan
semua kebutuhan yang akan dilakukan pada saat produksi video. Langkah ini
dibutuhkan agar setiap kegiatan produksi bisa terencana dengan baik.
Perencanaan produksi merupakan salah satu tahap yang sangat vital dalam
produksi audio, karena dalam tahapan perencanaan produksi ini bagian-
bagian yang akan dibahas mulai dari penjadwalan sampai dengan
perencanaan anggaran dana produksi videonya. Langkah perencanaan ini
akan menjadi lebih mudah dilaksanakan ketika semua langkah dari pencarian
ide hingga pembuatan treatment, storyboard dan shooting script sudah
selesai dilakukan. Karena dengan adanya langkah-langkah tersebut akan
sangat membantu untuk memberikan gambaran tentang besar kecilnya
10. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
produksi video yang akan dilakukan. Langkah-langkah perencanaan produksi
video ini meliputi :
Pencarian lokasi pengambilan gambar untuk produksi video;
Perencanaan pemeran yang akan dijadikan talent dalam video;
Perencanaan tim produksi yang akan bekerja dalam produksi video;
Perencanaan peralatan yang dibutuhkan;
Perencanaan jadwal pengambilan gambar;
Perencanaan anggaran dana yang dibutuhkan untuk produksi video.
D. PERSIAPAN PRODUKSI.
Setelah selesai melakukan semua perencanaan, masih ada satu
langkah lagi sebelum masuk ke tahapan produksi yaitu persiapan produksi.
Langkah ini sangat penting sebagai langkah terakhir sebelum memasuki
tahap produksi. Persiapan produksi ini dilakukan untuk melakukan cek dan
11. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
mencocokan apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan atau ada
perubahan rencana dari perencanaan awal. Kertika semua pengecekan sudah
dilakukan, kemudian dilakukan persiapan produksi yang meliputi:
Survey lokasi tempat pengambilan gambar;
Menghubungi talent atau melakukan perekrutan talent jika dibutuhkan;
Menghubungi tim produksi untuk melakukan koordinasi sebelum
menuju tahap produksi;
Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan dan melakukan check
peralatan untuk mengetahui bahwa semua peralatan bisa berfungsi atau
tidak.
Setelah semua persiapan tersebut dilakukan barulah tim bisa melakukan
produksi videonya.
12. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
E. TV PROGRAMMING.
Sebagai penonton, kita disuguhi berbagai acara televisi dari waktu
ke waktu. Acara-acara itu silih berganti, dari pagi sampai malam dan
seterusnya. Beberapa stasiun televisi bahkan bersiaran selama dua puluh
empat jam dalam sehari, jadi sebetulnya “tidak bisa dilihat” kapan sebetulnya
acara tersebut dimulai. Tulisan di bawah hanya ringkasan saja bagaimana
acara dibuat hingga ditayangkan,dari sisi tv programming.
Pengaturan schedule acara tidak dilakukan begitu saja tanpa
perencanaan serta evaluasi setelahnya. Ada proses yang dilalui sehingga
tayangan tersebut bisa secara rutin dilakukan stasiun televisi. Yang mengatur
itu semua dilakukan di satu departemen yakni Programming Departement. Di
dalam TV Programming akan tercakup :
Orientasi Program
Kebijakan Program
Strategi Program
Sumber Acara
Pola Acara
Kriteria Acara
Pengembangan Program
Untuk menjalankan ke 7 aspek di atas, programming memiliki harus
memiliki strategi yakni : Counter Programming, Block Programming,
Hammock dan Stunting.
13. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Counter Programming adalah dengan menayangkan program yang
sama sekali berbeda dengan program yang biasanya ditayangkan oleh
kebanyakan stasiun televisi lain
Block Programming adalah membagi waktu siaran menjadi segmen
waktu tertentu, biasanya 30 – 60 menit.
Hammock berarti buaian yang diikat pada dua batang pohon. Ini
merupakan strategi untuk membangun audien atas suatu program
yang mulai mengalami penurunan popularitas.
Stunting berarti melakukan penjadwalan program yang berubah
dengan cepat. Dalam sebuah program, Stunting berarti menjadwalkan
sesuatu yang berbeda misalnya menambahkan bintang tamu,
melakukan promosi dengan cara yang berbeda, atau mengubah jadwal
program tersebut secara tiba-tiba.
Pola Dasar Siaran .
NO TIME DAY
1 05.00-15.00 Slot Time Siaran Nasional
2 15.00-18.00 Slot Time Siaran Lokal
3 18.00-21.00 Slot Time Siaran Regional
4 21.00-24.00 Slot Time Siaran Nasional
5 24.00-05.00 Slot Time Siaran Nasona
14. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Pola Dasar Acara.
Seperti sudah dibahas sebelumnya, tahapan penayangan acara
televisi melewati tahap yang panjang yakni :
1. Perancangan Program.
2. Pra Produksi.
3. Produksi.
4. Paska Produksi.
5. Tahap Penyiaran.
6. Siaran.
7. Evaluasi.
Karena tahap Pra Produksi, Produksi, serta Paska Produksi telah
penulis bahas sebelumnya, jadi kali ini hanya akan dibahas :
Contoh Pola Acara & Rate Card.
15. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Tahap Perancangan Program.
Pada tahapan ini aktivitas dimulai dengan mengumpulkan ide baik
internal maupun eksternal sampai menjadi sebuah desain program untuk
mengisi atau sebagai masukan pada Pola Dasar yang memuat judul, kriteria
serta format program. Tujuannya yakni untuk mendapatkan sebuah desain
16. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
program yang tentu saja yang menarik serta memenuhi kebutuhan
khalayak/penonton. Kegiatan yang dilakukan dalam tahapan ini yakni :
1. Mengumpulkan Ide.
2. Merancang Program.
3. Mempelajari & Mengembangkan Ide untuk rancangan program.
4. Mengkaji Program.
5. Menganalisia & Menilai rancangan program, yang nantinya disetujui atau
mungkin ditolak menjadi desain program.
Dari tahapan ini akan diperoleh : Jenis Program, Ide Program, Desain
Program, serta Persetujuan.
Tahap Penyiaran
Tahapan ini merupakan tahapan menyiarkan program yang sudah
dibuat tadi yakni program yang siap siar sesuai dengan pola acara terpadu
serta pola acara lokal. Tujuannya yakni untuk menyiarkan program televisi
yang sudah siap siar/on airing. Dalam Tahapan Penyiaran, terdiri atas :
1. Format bahan layak siar.
2. Kualitas teknis bahan layak siar.
3. Kualitas program bahan layak siar.
17. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
Untuk memenuhi bahan layak siar tadi diperlukan penyimpanan
khusus materi siaran yang berbentuk perpustakaan/library bahan siar yang
akan :
1. Menerima, menyimpan, dan menyerahkan bahan siaran.
2. Menerima, menyimpan, dan menyerahkan bahan layak siar berikut
dengan data pendukung.
3. Menyiapkan pita bahan siaran yang baru/blank tape sesuai format yang
ditetapkan.
Tahap Peyiaran sendiri terdiri atas :
1. Penilaian Bahan Siaran.
2. Penyiaran.
3. Pemirsa.
4. Evaluasi & Monitoring.
Jadi, pada intinya penyiaran merupakan kegiatan menyiarkan bahan layak
siar yakni :
1. Megumpulkan database program.
2. Menyusun urutan acara/rundown.
3. Mensahkan susunan acara.
4. Mendistribusikan susunan acara.
5. Menyiapkan bahan siaran.
6. Otomasi data program (check display logger data).
18. TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
October23,2013
7. Menyelenggarakan siaran.
8. Relokasi bahan siaran.
Monitoring dan Evaluasi
Merupakan kegiatan mengamati dan menilai penyiaran sebagai
internal control terhadap kegiatan penyiaran dengan tanggung jawab sebagai
berikut :
Mengamati jalannya penyiaran.
Menilai mutu penyiaran.
Mengevaluasi masukan yang diterima dan meneruskan kepada setiap
fungsi terkait.