Dokumen tersebut membahas sistem informasi perpustakaan digital yang meliputi:
1. Penjelasan tentang sistem informasi, perpustakaan digital, XAMPP, MySQL, PHP, internet, dan website.
2. Gambaran konteks diagram dan aliran data sistem informasi perpustakaan digital.
3. Penjelasan tingkat 0 dan 1 dari diagram aliran data proses peminjaman buku secara digital.
Penelitian ini dilakukan pada seluruh relawan PNPM-MP di BKM Amanah sebanyak 50 orang relawan tidak termasuk pengurus. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory) yang menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Selanjutnya teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik populasi, dimana sampel diambil berdasarkan populasi yang ada secara menyeluruh. Teknik analisis data yang digunakan antara lain uji validitas, uji reliabilitas, uji F dan uji t.
Karya ini bertujuan dalam menyelesaikan tugas Ujian tengah semester yang wajib dikerjakan oleh setiap mahasiswa juga sebagai tahap awal dalam membuat proposal penelitian
Penelitian ini dilakukan pada seluruh relawan PNPM-MP di BKM Amanah sebanyak 50 orang relawan tidak termasuk pengurus. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory) yang menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Selanjutnya teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik populasi, dimana sampel diambil berdasarkan populasi yang ada secara menyeluruh. Teknik analisis data yang digunakan antara lain uji validitas, uji reliabilitas, uji F dan uji t.
Karya ini bertujuan dalam menyelesaikan tugas Ujian tengah semester yang wajib dikerjakan oleh setiap mahasiswa juga sebagai tahap awal dalam membuat proposal penelitian
Perbedaan evaluasi formatif dan sumatif berdasarkan referensi berikut:
Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., Worthen, B. R. Program evaluation: Alternative approaches and practical guidelines (4th ed.). Boston: Pearson
Refleksi diri yang baik terdiri atas enam poin utama. (1)Deskripsi pengalaman belajar yang tidak ada kaitannya dengan isu,(2)Deskripsi pengalaman belajar yang sesuai tetapi tidak ada refleksi diri,(3)Lesson learned yang telah diidentifikasi tanpa menunjukkan hubungan yang eksplisit melalui bukti pendukung lesson learned,(4)Mengandalkan penilaian diri seutuhnya tanpa memasukkan bukti eksternal pendukung,(5)Secara eksplisit merujuk pada pengalaman sebelumnya yang relevan dengan isu dan menjelaskan bagaimana pengalaman tersebut berpengaruh pada situasi saat ini,(6)Analisis, termasuk bukti eksternal pendukung lesson learned, hubungan dengan pengalaman sebelumnya, dan implikasi yang timbul untuk masa yang akan datang.
Korupsi di Indonesia sudah ‘membudaya’ sejak dulu, sebelum dan sesudah kemerdekaan, di era Orde Lama, Orde Baru, berlanjut hingga era Reformasi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memberantas korupsi, namun hasilnya masih jauh panggang dari api. Periodisasi korupsi di Indonesia secara umum dapat dibagi dua, yaitu periode pra kemerdekaan dan pasca kemerdekaan
Perbedaan evaluasi formatif dan sumatif berdasarkan referensi berikut:
Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., Worthen, B. R. Program evaluation: Alternative approaches and practical guidelines (4th ed.). Boston: Pearson
Refleksi diri yang baik terdiri atas enam poin utama. (1)Deskripsi pengalaman belajar yang tidak ada kaitannya dengan isu,(2)Deskripsi pengalaman belajar yang sesuai tetapi tidak ada refleksi diri,(3)Lesson learned yang telah diidentifikasi tanpa menunjukkan hubungan yang eksplisit melalui bukti pendukung lesson learned,(4)Mengandalkan penilaian diri seutuhnya tanpa memasukkan bukti eksternal pendukung,(5)Secara eksplisit merujuk pada pengalaman sebelumnya yang relevan dengan isu dan menjelaskan bagaimana pengalaman tersebut berpengaruh pada situasi saat ini,(6)Analisis, termasuk bukti eksternal pendukung lesson learned, hubungan dengan pengalaman sebelumnya, dan implikasi yang timbul untuk masa yang akan datang.
Korupsi di Indonesia sudah ‘membudaya’ sejak dulu, sebelum dan sesudah kemerdekaan, di era Orde Lama, Orde Baru, berlanjut hingga era Reformasi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memberantas korupsi, namun hasilnya masih jauh panggang dari api. Periodisasi korupsi di Indonesia secara umum dapat dibagi dua, yaitu periode pra kemerdekaan dan pasca kemerdekaan
UAS. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Informa...Yasmin Al-Hakim
Bahan penelitian yang digunakan dalam proses penelitian ini antara lain data perpustakaan yang meliputi data keanggotaan, buku, transaksi peminjaman dan pengembalian buku yang dapat mendeteksi terhadap pelaksanaan peraturan perpustakaan seperti penerapan denda yang berkaitan dengan peminjaman dan pengembalian buku serta pemberian surat bebas perpustakaan.
Untuk menghasilkan sistem informasi perpustakaan ini dilakukan beberapa tahapan pekerjaan yang dimulai dari analisa masalah, analisa kebutuhan dan desain sistem.
1. Manfaat Sistem Informasi Perpustakaan
Manfaat dari perancangan sistem informasi perpustakaan ini antara lain :
a. Untuk mengurangi kesulitan-kesulitan yang terjadi khususnya dalam proses pengelolaan data dan dalam pembuatan laporan dalam operasional kegiatan perpustakaan.
b. Untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada para pengguna perpustakaan.
2. Fungsi Penerapan teknologi informasi perpustakaan
a. Sebagai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan. Biasanya disebut juga dengan Automasi Perpustakaan. Bidang pekerjaan yang biasanya diintegrasikan antara lain pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan sebagainya.
b. Sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan, dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam bentuk Teknologi Informasi. Biasanya dikenal dengan istilah Perpustakaan Digital.
3. Tujuan Sistem Informasi Perpustakaan
Tujuan dari penggunaan sistem informasi pada perpustakaan adalah agar dapat diakses dari mana saja tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu, cepat dan akurat dalam melakukan sistem barcode pada sirkulasi, dibangun menggunakan open source sehingga tanpa perlu menggunakan lisensi dan bersifat gratis, data disimpan secara terpusat pada server sehingga setiap orang dapat menggunakan informasi yang sama, proses update data lebih lebih praktis, dan pembuatan laporan dapat dibuat dengan lebih cepat sehingga mempercepat dalam pengambilan keputusan.
6 e archive-sidak-proposal penawaran software aplikasi sistem informasi manaj...Ahmad SKT
1. SIAKAD (Software Aplikasi Sistem Informasi Akademik) ... hal 3
2. SIRS (Software Aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit) ... hal 4
3. SIMPEG (Software Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian) ... hal 8
4. SIMDIK (Software Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pendidikan dan Sekolah) ... hal 10
5. SIMPUS (Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan) ... hal 12
6. SIDAK (Sistem Informasi Dokumentasi dan Kearsipan) ... hal 13
7. SITARA (Sistem Informasi Manajemen Tata Persuratan) ... hal 14
8. SIRAB (Sistem Informasi Rencana Anggaran Belanja) ... hal 14
9. SIMA (Sistem Informasi Manajemen Aset) ... hal 15
10. SIM SPD (Software Aplikasi Sistem Informasi Surat Perjalanan Dinas)-non web based ... hal 15
11. SIMKEU (Software Aplikasi Sistem Informasi Keuangan Pusat)-non web based ... hal 16
12. SIKD (Software Aplikasi Sistem Informasi Keuangan Daerah)-non web based ... hal 17
13. SIMWAS (Software Aplikasi Sistem Informasi Pengawasan)-non web based ... hal 20
14. e-StockKB (Software Aplikasi Inventory Kawasan Berikat) ... hal 20
15. SIMPRUS (Software Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perusahaan)-non web based ... hal 23
Similar to BAB III - IV Laporan Kerja Praktek (20)
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
1. BAB III
ANALISA DAN DESAIN SISTEM
17
3.1 Landasan Teori
3.1.1 Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang merupakan kombinasi dari beberapa orang, fasilitas, teknologi,
media, prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur
komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal
kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian – kejadian internal dan
eksternal yang penting serta menyediakan suatu dasar informasi untuk
pengambilan keputusan.
3.1.2 Digilib (Digital Library)
Digital library merupakan federation di negara Amerika Serikat yang
memberikan definisi perpustakaan digital sebagai organisasi – organisasi yang
menyediakan sumber – sumber informasi, termasuk staff dengan keahlian
khusus untuk menyeleksi, menyusun, menginterpretasikan, memberikan akses
intelektual, mendistribusikan, melestarikan, dan menjamin keberadaan koleksi
karya – karya digital sepanjang waktu sehingga koleksi tersebut dapat digunakan
oleh komunitas masyarakat tertentu atau masyarakat terpilih secara ekonomis
dan mudah (Purtini, 2005).
Berdasarkan International Conference of Digital Library 2004, konsep
perpustakaan digital adalah sebagai perpustakaan elektronik yang informasinya
didapat, disimpan, dan diperoleh kembali melalui format digital. Perpustakaan
digital merupakan kelompok work stations yang saling berkaitan dan terhubung
dengan jaringan (networks) berkecepatan tinggi. Pustakawan menghadapi
tantangan yang lebih besar dalam mendapatkan, menyimpan, memformat,
menelusuri atau mendapatkan kembali, dan memproduksi informasi non teks.
Sistem informasi modern kini dapat menyajikan informasi secara elektronik dan
memanipulasi secara otomatis dalam kecepatan tinggi (Purtini, 2005).
2. Romi Satria Wahono mendefinisikan perpustakaan digital sebagai suatu
perpustakaan yang menyimpan data baik itu buku (tulisan), gambar, suara dalam
bentuk file elektronik dan mendistribusikannya dengan menggunakan protokol
elektronik melalui jaringan komputer (Wahono, 1998).
Berdasarkan beberapa definisi tentang perpustakaan digital di atas, yang
perlu digaris bawahi adalah perpustakaan digital berbeda dengan virtual library
dan library automation. Library automation (otomatisasi perpustakaan) adalah
suatu sistem yang menggunakan teknologi informasi untuk mengelola suatu
perpustakaan termasuk pendaftaran anggota, peminjaman buku dan
pengembaliannya serta analisa profil pemakaian perpustakaan oleh anggotanya.
Sistem otomatisasi perpustakaan dapat saja mempunyai komponen
perpustakaan digital.
18
3. 3.1.3 Sistem Informasi Perpustakaan
Sistem informasi perpustakaan merupakan sebuah sistem terintegritas
yang menyediakan informasi berisi tentang operasi, manajemen dan fungsi
pengambilan keputusan (http://www.academia.edu).
Dalam sebuah perpustakaan tentu terdapat sebuah peraturan dan hal
utama yakni sebuah informasi. Dalam realitas dan fenomena yang ditemui,
penyajian informasi dalam sebuah perpustakaan masih tergolong tradisional dan
masih mengikut cara lama. Hal ini bisa ditemui pada penyajian daftar buku,
penyimpanan data anggota, peminjaman buku dan lain sebagainya.
Progresifitas sains dan teknologi komputer banyak mengubah tatanan
hidup sebuah aturan dan atau sistem tertentu. Dengan merujuk pada
perkembangan teknologi tentunya sangat tepat jika layanan sebuah informasi
sebuah perpustakaan dibuat modern dan lebih memudahkan pemakai.
19
3.1.4 XAMPP
XAMPP merupakan merupakan paket php berbasis open source yang
dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Dengan menggunakan
XAMPP kita tidak perlu lagi melakukan penginstalan program yang lain karena
semua kebutuhan telah disediakan oleh XAMPP. Beberapa pakat yang telah
disediakan adalah Apache, MySql, Php, Filezila, dan Phpmyadmin (Bunafit
Nugroho 2011).
4. 20
3.1.5 Sistem Informasi Katalog
Katalog atau katalogus dalam pengertian umum adalah daftar nama,
tempat dan barang. Katalog dalam adalah daftar bahan pustaka/koleksi yang
dimiliki oleh satu atau beberapa pengertian khusus perpustakaan yang disusun
menurut sistem tertentu. Katalogisasi adalah proses pembuatan katalog. Secara
luas kegiatan tersebut dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu katalogisasi
deskriptif dan katalogisasi subyek. Katalogisasi deskriptif adalah kegiatan
merekam dan mengidentifikasi data bibliografi, yakni data mengenai pengarang,
judul, tempat terbit, penerbit, tahun terbit, edisi dan data buku lainnya yang
diperlukan. Katalogisasi subyek ialah proses menentukan subyek dan nomor
klasifikasi. Dalam hal terakhir ini prosesnya disebut juga klasifikasi. Agar bahan
pustaka dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien, perlu adanya
pengolahan bahan pustaka (proses kartalogisasi).
Perkembangaan teknik produksi yang mengakibatkan koleksi buku
berkembang menjadi besar, maka semakin terasa perlunya katalog. Tanpa
diadakan katalogisasi, mencari buku-buku yang diperlukan akan sulit. Oleh
karena itu pustakawan mencari sarana atau alat yang dapat memberikan
gambaran tentang bahan pustaka dalam bentuk catatan serta mengatur buku di
rak untuk memudahkan menemukan kembali jika diperlukan. Alat itulah yang
kemudian disebut katalog atau katalogus.
Untuk memudahkhan proses pertukaran informasi antar perpustakaan atau
pusat – pusat informasi lainnya, perlu adanya keseragaman dalam katalogisasi.
Maka kemudian pada tahun 1967 diterbitkanlah suatu peraturan/pedoman
katalogisasi internasional, yaitu Anglo American Cataloging Rules (AACR2) dan
dalam konteks Indonesia, disusun pula Peraturan Katalogisasi Indonesia, yang
diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional.
5. 21
3.1.6 MySQL
MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa Structured
Query Language (SQL). MySQL dalam operasi client server melibatkan server
daemon MySQL disamping server dan berbagai macam program serta library
yang berjalan disamping client. MySQL merupakan Database server yang
bersifat opensource dibawah lisensi GPL (General Public License) digunakan
untuk manajemen database. Manajemen database digunakan dalam menambah,
mengakses, atau pun memproses data yang tersimpan didalam database.
MySQL mempunyai banyak kelebihan, diantaranya yaitu unggul dalam query
data dibandingkan dengan database server lain. Selain itu, MySQL juga mudah
dipelajari karena sintaksnya mudah untuk dipahami, cepat dalam memproses
database, dan source program yang mudah didapatkan secara gratis
Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TEX, mengaku mampu
menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel, dan sekitar 7.000.000
baris totalnya kurang lebih 100 GB data (Bimo Sunarfrihantono, 2002).
3.1.7 PHP
PHP adalah bahasa server – side scripting yang menyatu dengan HTML
untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server – side scripting
adalah sintaks dan perintah – perintah yang diberikan akan sepenuhnya akan
dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web ini
merupakan kombinasi antara php sendiri sebagai bahasa pemrograman dan
HTML sebagai pembangun halaman web (Bimo sunarfrihantono, 2002).
6. 22
3.1.8 Internet
Internet adalah singkatan dari Interconnected Network. Internet merupakan
sebuah sistem komunikasi yang mampu menghubungkan jaringan-jaringan
komputer diseluruh dunia. Internet adalah interkoneksi antar jaringan komputer
namun secara umumInternet harus dipandang sebagai sumber daya informasi.
Internet dipandang sebagai dunia dalam bentuk lain (maya) karena hampir
seluruh aspek kehidupan di dunia nyata ada di internet seperti bisnis, hiburan,
olah raga, politik dan lain sebagainya (Lani Sidharta 1996).
3.1.9 Website
Website (Situs Web) merupakan kumpulan dari halaman-halaman web
yang berhubungan dengan file-file lain yang terkait. Dalam sebuah website
terdapat suatu halaman yang dikenal dengan sebutan home page. Home page
adalah sebuah halaman yang pertama kali dilihat ketika seseorang mengunjungi
website. Dari home page, pengunjung dapat mengklik hyperlink untuk pindah ke
halaman lain yang terdapat dalam website tersebut (Jhonsen 2004).
7. 3.1.10 HTML (HyperText Markup Language )
HTML digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan
berbagai informasi di dalam sebuah penjelahan web Internet dan pemformatan
hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat
menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang
dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII
normal sehingga menjadi halaman web dengan perintah – perintah HTML.
Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia
penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized
Markup Language), HTML merupakan standar yang digunakan secara luas untuk
menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang
didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh W3C (World Wide Web
Consortium). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners – lee
Robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga
penelitian fisika energi tinggi di Jenewa).
Perkembangannya di Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu
dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda
tertentu. IBM kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang
menggabungkan teks dengan perintah – perintah pemformatan dokumen.
Bahasa ini dinamakan markup language, sebuah bahasa yang menggunakan
tanda – tanda sebagai basisnya. IBM menamakan sistemnya ini sebagai
Generalized Markup Language atau GML.
Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang
dokumen yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi (ISO
8879) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan
dokumen – dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi
memberi nama lain, yaitu SGML (Standard Generalized Markup Language). ISO
dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna untuk
pemrosesan informasi teks dan sistem – sistem perkantoran. Tetapi diluar
perkiraan ISO, SGML dan terutama subset dari SGML yaitu HTML juga berguna
untuk menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World
Wide Web. Versi terakhir dari HTML saat ini adalah HTML5.
23
8. Perkembangan HTML sebelum disahkan sebagai suatu dokumen standar,
ia harus disetujui dulu oleh W3C untuk di evaluasi secara ketat. Setiap terjadi
perkembangan suatu versi HTML, maka mau tak mau browser pun harus
memperbaiki diri agar bisa mendukung kode – kode HTML yang baru tersebut.
Sebab jika tidak, browser tak akan bisa menampilkan HTML tersebut.
24
9. 25
3.2 Context Diagram
Diagram konteks menggambarkan hubungan antara sistem dengan entitas
luarnya. Diagram konteks berfungsi sebagai transformasi dari suatu proses yang
melakukan transformasi data input menjadi data output. Entitas yang dimaksud
adalah entitas yang mempunyai hubungan langsung dari sistem.
Suatu konteks diagram selalu mempunyai satu dan hanya satu proses saja.
Proses ini mewakili proses dari seluruh sistem. Konteks diagram ini
menggambarkan hubungan input atau output antara sistem dengan dunia
luarnya (kesatuan luar).
Tabel 3.2 Context Diagram
10. 26
3.3 Data Flow Diagram
Diagram aliran data atau data flow diagram (DFD) adalah sebuah teknis
garfish yang menggambarkan aliran informasi yang diaplikasikan pada saat
bergerak dari input menjadi output. Data flow diagram merupakan gambaran
secara logika dan tidak tergantung pada hardware, software, struktur data,
ataupun organisasi file yang digunakan. Data flow diagram dapat digunakan
secara logika untuk menyajikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada setiap
tingkat yang mempresentasikan dan memberikan suatu mekanisme bagi
pemodelan fungsional dan pemodelan aliran informasi.
Dalam mengembangkan suatu aliran data atau proses yang terjadi di
dalam sistem data flow diagram menggunakan simblo – simbol yang memiliki arti
tersendiri dalam menjelaskan :
1. Eksternal Entity
Eksternal entity merupakan suatu kesatuan (entity) di lingkungan luar
sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya, yang
memberikan input – output dari sistem.
Gambar 3.3 Simbol eksternal entity
2. Data Flow
Arus data ini mengatur diantara proses, simpan data, dan kesatuan luar.
Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukan
sistem atau hasil proses sistem.
Gambar 3.3 Simbol data flow
11. 27
3. Proses (Process)
Untuk physical data flow diagram (PDFD), data dilakukan oleh orang,
mesin atau komputer. Sedangkan untuk logical data flow diagram
(LDFD), suatu proses hanya menunjukkan proses dari komputer.
Gambar 3.3 Simbol proses
4. Penyimpanan Data
Penyimpanan data (data store) merupakan tempat penyimpanan data.
Sinmpanan data dari DFD disimbolkan dengan sepasang garis
horizontal parallel.
Gambar 3.3 Simbol data store
13. 3.3.2 DFD Level 1 Proses Transaksi Peminjaman Buku
Tabel 3.3.2 DFD Level 1 Proses Transaksi Peminjaman Buku
29
Keterangan :
Menjelaskan tentang sebuah proses yang pertama dilakukan oleh mahasiswa
ketika akan meminjam buku pada digital library yaitu mahasiswa diharuskan login
ke website digital library http://digilib.stikom-bali.ac.id dengan menggunakan user
dan password, setelah itu akan ada balasan yang berupa konfirmasi (feedback)
kemudian setelah itu mahasiswa bisa meminjam buku dan data peminjaman
buku akan diinput oleh admin untuk di simpan ke dalam sistem tersebut.
14. 1 N
30
3.4 Entity Relationship Diagram
Entity relationship diagram (ERD) merupakan model data berupa notasi
grafis dalam pemodelan data konseptual yang menggambarkan hubungan antara
penyimpan satu dengan penyimpan yang lain. Contoh entity mahasiswa
mempunyai atribut : nama, umur, alamat dan nim.
Kode_Buku
Menerima
Data Buku
Data TA
Jurnal
Data KP
Admin
Data Penelitian
Mendokumentasi-kan
Menginput
Menvalidasi
1
1
N
N
1
N
Menggunakan
M
N
Alamat
DCC_TA
Judul_Penelitian
ID_Admin
Judul_Buku
ID_Admin
Nama_Jurnal
DCC_Jurnal
ID_Admin
Kode_KP
ID_Admin
Judul_KP
Nama
DCC_Penelitian
ID_Penelitian
ID_Admin
ID_TA
DCC_Data_KP
ID_Prodi
Judul_TA
ID_Admin
ID_Penelitian Kode_Buku
Tabel 3.4 Entity Relationship Diagram
16. 32
3.6 Struktur Tabel
3.6.1 Data Buku
Field Name Type Size Description
Kode_buku Int - Primary Key
Judul_buku Varchar 200 -
ID_admin Int - FK
Tabel 3.6.1 Data Buku
3.6.2 Data Penilitian
Field Name Type Size Description
ID_penelitian Varchar 10 Primary Key
DCC_penelitian Varchar 10 -
Judul Varchar 60 -
ID_admin Int - FK
Tabel 3.6.2 Data Penelitian
3.6.3 Jurnal
Field Name Type Size Description
ID_jurnal Varchar 15 Primary Key
Nama Varchar 30 -
DCC_jurnal Varchar 10 -
ID_admin Int - FK
Tabel 3.6.3 Jurnal
17. 33
3.6.4 Data Laporan KP
Field Name Type Size Description
ID_KP Int - Primary Key
Judul Varchar 200 -
DCC_KP Varchar 200 -
ID_PSI Int - FK
ID_prodi Int - FK
ID_admin Int - FK
Tabel 3.6.4 Data Laporan KP
3.6.5 Data TA/Skripsi
Field Name Type Size Description
ID_TA/Skripsi Int - Primary key
DCC_TA/Skripsi Varchar 200 -
Judul Varchar 200 -
ID_prodi Int - FK
ID_admin Int - FK
Tabel 3.6.5 Data TA/Skripsi
18. BAB IV
PENUTUP
34
3.3 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dari sistem katalog dan peminjaman buku pada
digital library STMIK STIKOM Bali dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan sistem ini, maka pengelolaan data buku sudah
optimal, sehingga sistem semakin menjadi efektif.
2. Sistem digital library yang dibuat dapat digunakan untuk memberikan
informasi kepada mahasiswa, secara akurat dan lengkap serta
perkembangan bahan pustaka yang dimiliki.
3. Sistem Informasi ini juga memudahkan dalam pembuatan laporan buku
serta laporan sirkulasi perpustakaan dengan cepat dan mudah.
4. Pengunjung perpustakaan dapat memantau ketersediaan buku dan
informasi buku baru yang ada di perpustakaan melalui website digital
library.
3.4 Saran
Hal yang diharapkan untuk dikembangkan di masa mendatang agar sistem
tersebut bisa lebih bermanfaat lagi untuk peningkatan efektivitas dan efisiensi
pada proses pengelolaan data buku serta katalog di bagian pengembangan yaitu
masih terdapat kelemahan dan kekurangan, maka untuk itu diperlukan adanya
perbaikan sistem dimasa yang akan datang supaya didapatkan kinerja yang lebih
baik lagi terhadap sistem digital library.
19. DAFTAR PUSTAKA
1. Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Infomasi : Pendekatan Terstruktur,
Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset.
2. Nugroho, Bunafit. 2005. Database Relasional dengan MySql. Yogyakarta : Andi
35
Offset.
3. Sumardji, P. 1998. Perpustakaan Organisasi dan Tata kerjanya. Yogyakarta :
Kanisius.
4. Suwarno, Wiji. 2010. Pengetahuan Dasar Kepustakaan. Jakarta : Ghalia
Indonesia.
5. P. Eko. 2008. Pemrograman Web PHP dan MySQL Untuk Sistem Informasi
Perpustakaan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
6. http://www.academia.edu
7. http://digilib.stikom-bali.ac.id
8. http://id.wikipedia.org
9. http://books.google.com