1. Kompetensi dasar:
Memelihara peralatan pembandingan dan/atau alat ukur dasar
Oleh:
Irawan Adi Saputro, ST
TEKNIK PEMESINAN
SMK NEGERI 2 SUMBAWA BESAR
2011
8. Hindarkan dari benturan keras atau jatuh
Jangan memaju mundurkan poros ukur dengan memutar sengkang
atau landasan ukur
Mikrometer
9. 1. Bersihkan debu atau kotoran pada poros ukur dan
bagian-bagian lainnya sebelum dan sesudah pemakaian
dengan kain bersih dan halus
2. Lumasi dengan minyak pelumas bagian poros ukur dan
bagian lainnya
3. Penyimpanan yang baik harus bebas dari sinar matahari
langsung, kelembapan tinggi dan debu dan kotoran
10. 1. Mistar Sorong
2. Hindarkan dari benturan keras atau jatuh
3. Ujung-ujung rahang ukur maupun sisi-sisi ukur harus dipelihara atau
dijaga jangan sampai cacat
4. Bersihkan debu atau kotoran sebelum dan sesudah pemakaian
dengan kain bersih dan halus
5. Lumasi permukaan peluncur dan bagian lainnya dengan sedikit
minyak pelumas sesudah pemakaiannya
6. Penyimpanan yang baik harus bebas dari sinar matahari langsung,
kelembapan tinggi, debu atau kotoran
11. Pengukur Sudut
1. Lumasi bagian engsel dan bagian-bagian yang bergesekan
2. Hindarkan benturan yang dapat merusak sisi-sisi ukurnya
12. 1. Dial Indikator
2. Dial indicator jangan sampai jatuh atau terkena
benturan keras
3. Bersihkan debu atau kotoran dari poros peraba atau
batang pengukur sebelum dan sesudah pemakaian
13. 1. Jangan melumasi poros peraba dengan minyak agar debu
tidak melekat
2. Cara menaikkan dan menurunkan poros peraba haruslah
hati-hati, jangan menimbulkan sentakan mekanisme
didalamnya
3. Penyimpanan dial indicator secara baik harus bebas dari
sinar matahari secara langsung, kelembapan tinggi, dan
debu atau kotoran
14. Mal Radius, Mal Ulir, dan Mal Sudut Bor
Pemeliharaan yang utama untuk mal-mal ialah
menjaganya dari karat dan rusaknya bidang periksanya.
15. Profile Projector
a. Batang Ulir
Batang ulir sebagai elevator untuk mengatur focus dilapisi
(cukup tipis saja) dengan gemuk atau vat secara berkala.
b. Membersihkan Lensa
1. Bahan lensa lunak
2. Gunakan kapas/kain katun
3. Basahi kapas/kain katon dengan alkohol
16. c. Cermin Pemantul
1. Cegahlah dari kotoran, debu,
2. Hilangkan kotoran dengan hembusan udara
3. jangan digosok
d. Tempat benda kerja
1. bersihkan dengan kain katun halus
e. Layar proyeksi
1. Gunakan kain katun halus untuk membersihkan
2. Basahi kain katon dengan deterjent dan air
3. Gosoklah hati-hati
4. Keringkan dengan kain katun halus
5. Jangan menggunakan ether, thinner
17. Ambil beberapa blok ukur dengan ukuran yang dikehendaki, letakkan
di atas lap yang bersih dan tutup kembali kotak penyimpanannya
Blok Ukur
18. 1. Bersihkan vaselin yang menutupi dengan wash bensin
2. Keringkan dengan kain katun/tissue
3. Letakkan blok ukur yang telah bersih dengan muka ukur
terletak disamping
4. Muka ukur jangan sampai tersentuh,pegang sisi lain,
karena keringat kita mengandung asam dapat merusak
muka ukur
5. Susun blok ukur secara berurutan sehingga dicapai
ukuran yang dikehendaki
19. 6. Hindari gesekan berlebihan antara blok ukur dengan
benda kerja
7. Setiap selesai digunakan blok ukur selalu dibersihkan
kemudian diberi vaseline
8. Jika blok ukur banyak yang berkarat atau banyak goresan
harus digosok kembali
9. Hindarkan pemakain blok ukur sebagai ganjal bagi benda
ukur atau alat ukur lain
20. Pemeriksaan kerataan dari muka ukur pada mikrometer
1. Diperiksa dengan menggunakan kaca datar (optical flat)
2. Jangan menekan dan menggosokkan pada muka ukur,
sebab akan merusakkan permukaan permukaan dari kaca
datar
21. Pemeriksaan kesejajaran kedua muka ukur
mikrometer
Gunakan sejenis kaca datar yang mempunyai permukaan
rata dan sejajar kaca pararel (optical parallel)
22. Pemeriksaan kebenaran skala mikrometer
1. Gunakan satu atau susunan dari beberapa blok ukur dari
kelas 1 atau kelas 2 sebagai ukuran standart.
2. Seluruh daerah ukuran, mulai dari 0 sampai kapasitas
maksimum 25 mm memilih beberapa blok ukur dengan
kenaikan ukuran sebesar 0,5 mm.
3. Setelah posisi nol diperiksa maka kalibrasi dimulai
dengan mengukur blok ukur 0,5 mm
4. Pemeriksaan kemungkinan kesalahan
23. 1. Jelaskan pengelompokkan alat menurut jenisnya !
2. Jelaskan cara penyimpanan alat-alat ukur menurut jenisnya !
3. Mengapa dalam penyimpanan alat-alat ukur tidak boleh
disatukan ?
4. Apabila laci tempat penyimpanan alat-alat ukur banyak yang
belum dimasukkan, bagaimanan cara menanggulanginya ?
5. Bagaimana cara pemeliharaan:
a. mistar baja g. dial indikator
b. mistar sorong h. blok ukur
c. heigtt gauge i. meja rata
d. mikrometer j. mal ulir
e. pengukur sudut k. profile projector
f. blok sudut
24. Solih Rohyana,Drs.2004. Menggunakan Alat Ukur SMK. Armico.
Bandung.
S.M Soetarto.1980. Teknik Pengukuran (Metrologi Industri). Depdikbud
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. Jakarta
Arifin, Syamsul. 1983. Alat-alat Ukur dan Mesin-mesin Perkakas.
Ghalia Indonesia : Jakarta
Kusdi. 1991. Teknik Pengukuran I. IKIP Malang : Malang
Surbakty, B. 1983. Ketrampilan Dasar Kerja Bangku. PT (Persero)
Karya Nusantara : Jakarta