SlideShare a Scribd company logo
MENGENAL NAMA-NAMA BULAN ISLAMDAN AMALAN-AMALANNYA
Oleh: Aep Saepulloh Darusmanwiati
Selintas sejarah penanggalan Islam
Sejak dahulu, ada tiga barometer yang dijadikan pijakan dan pegangan oleh manusia untuk menentukan waktu di muka bumi ini:
Pertama, dengan melihat gerakan bumi dengan bumi itu sendiri. Penghitungan ini melahirkan hitungan hari.
Kedua, dengan melihat gerakan bumi terhadap matahari, yang kemudian melahirkan tahun matahari, tahun masehi (as-sanah asy-
syamsiyyah).
Ketiga, dengan melihat gerakan bulan terhadap bumi, yang kemudian melahirkan hitungan tahun bulan (as-sanah al-qamariyyah).
Tahun syamsiyyah adalah tahun di mana berdasarkan penglihatan gerakan bumi yang mengelilingi matahari di mulai dari titik tertentu,
sampai kembali lagi. Sementara tahun Qamariyyah merupakan masa yang didasarkan kepada bulan yang mengelilingi di sekitar bumi.
Dalam Islam, tahun yang dipergunakan adalah tahun yang berdasarkan bulan, tahun qamariyyah. Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam
al-Qur'an:
Artinya: "Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi
ibadat) haji" (QS. Al-Baqarah: 189).
Jumlah bulan-bulannya sama dengan tahun syamsiyyah, yaitu dua belas bulan, sebagaimana firman Allah di bawah ini:

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
‫ﱠ‬‫ﻦ‬ِ‫ﻬ‬‫ِﻴ‬‫ﻓ‬ ‫ُﻮﺍ‬‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬ْ‫ﻈ‬َ‫ﺗ‬ َ‫ﻼ‬َ‫ﻓ‬ ُ‫ﻢ‬‫ﱢ‬‫ﻴ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ُ‫ﻦ‬‫ﱢﻳ‬‫ﺪ‬‫ﺍﻟ‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﻟ‬َ‫ﺫ‬ ٌ‫ﻡ‬ُ‫ﺮ‬ُ‫ﺣ‬ ٌ‫ﺔ‬َ‫ﻌ‬َ‫ﺑ‬ْ‫ﺭ‬َ‫ﺃ‬ ‫َﺎ‬‫ﻬ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ﺽ‬ْ‫ﺭ‬َْ‫ﻷ‬‫َﺍ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﺕ‬‫َﺍ‬‫ﻮ‬َ‫ﻤ‬‫ﱠ‬‫ﺴ‬‫ﺍﻟ‬ َ‫ﻖ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ َ‫ﻡ‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻳ‬ ِ‫ﻪ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺍﻟ‬ ِ‫ﺏ‬‫َﺎ‬‫ﺘ‬ِ‫ﻛ‬ ‫ِﻲ‬‫ﻓ‬ ‫ًﺍ‬‫ﺮ‬ْ‫ﻬ‬َ‫ﺷ‬ َ‫ﺮ‬َ‫ﺸ‬َ‫ﻋ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ْ‫ﺛ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﻪ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺍﻟ‬ َ‫ﺪ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻋ‬ ِ‫ﺭ‬‫ُﻮ‬‫ﻬ‬‫ﱡ‬‫ﺸ‬‫ﺍﻟ‬ َ‫ﺓ‬‫ﱠ‬‫ﺪ‬ِ‫ﻋ‬ ‫ﱠ‬‫ﻥ‬ِ‫ﺇ‬


: ]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
‫ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ‬ َ‫ﲔ‬ِ‫ﻘ‬‫ﱠ‬‫ﺘ‬ُْ‫ﳌ‬‫ﺍ‬ َ‫ﻊ‬َ‫ﻣ‬ َ‫ﻪ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﱠ‬‫ﻥ‬َ‫ﺃ‬ ‫ُﻮﺍ‬‫ﻤ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﻋ‬‫َﺍ‬‫ﻭ‬ ً‫ﺔ‬‫ﱠ‬‫ﻓ‬‫َﺎ‬‫ﻛ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬َ‫ﻧ‬‫ُﻮ‬‫ﻠ‬ِ‫ﺗ‬‫َﺎ‬‫ﻘ‬ُ‫ﻳ‬ ‫َﺎ‬‫ﻤ‬َ‫ﻛ‬ ً‫ﺔ‬‫ﱠ‬‫ﻓ‬‫َﺎ‬‫ﻛ‬ َ‫ﲔ‬ِ‫ﻛ‬ِ‫ﺮ‬ْ‫ﺸ‬ُْ‫ﳌ‬‫ﺍ‬ ‫ُﻮﺍ‬‫ﻠ‬ِ‫ﺗ‬‫َﺎ‬‫ﻗ‬َ‫ﻭ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬َ‫ﺴ‬ُ‫ﻔ‬ْ‫ﻧ‬َ‫ﺃ‬36[
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan
bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang
empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya
Allah beserta orang-orang yang bertakwa" (QS. At-Taubah: 36).
Nama-nama kedua belas bulan dimaksud urutannya adalah sebagai berikut:
1. Al-Muharram (yang diharamkan). Disebut demikian karena bulan ini termasuk bulan yang diharamkan untuk melakukan peperangan.
Nama dahulunya adalah al-Mu'tamar.
2. Shafar (kosong, nol). Disebut demikian, karena rumah-rumah orang Arab pada bulan ini kosong dari penghuninya karena mereka keluar
untuk melakukan peperangan setelah pada bulan sebelumnya tidak diperbolehkan berperang. Nama dahulunya Najir.
3. Rabi'ul Awwal (musim semi pertama). Disebut demikian, karena pada bulan tersebut memasuki musim semi pertama. Nama dahulunya
Khawwan.
4. Rabi'ul Akhir (musim semi kedua). Disebut demikian karena pada bulan tersebut dahulunya memasuki musim semi kedua. Nama
dahulunya Shuwan.
Makalah ini disampaikan pada acara pengajian Majlis Taklim al-Muttaqien, kelompok pengajian ibu-ibu KBRI Cairo, pimpinan Ibu Hj. Burhan, yang
dipresentasikan pada hari Selasa, 26 Januari 2010 di rumah Ibu Hertiningrum Yudo, Ibu DCMKBRI Kairo, di Ma’adi.
1
(189
:‫ﱢ
)ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ‬‫ﺞ‬َْ‫ﳊ‬‫َﺍ‬‫ﻭ‬
ِ‫ﺱ‬‫ﱠﺎ‬‫ﻨ‬‫ِﻠ‬‫ﻟ‬
ُ‫ﺖ‬‫ِﻴ‬‫ﻗ‬‫َﺍ‬‫ﻮ‬َ‫ﻣ‬
َ‫ﻲ‬ِ‫ﻫ‬
ْ‫ﻞ‬ُ‫ﻗ‬
ِ‫ﺔ‬‫ﻠ‬‫ﱠ‬ ِ‫ﻫ‬َْ‫ﻷ‬‫ﻦ
ﺍ‬ِ َ‫ﻋ‬
َ‫ﻚ‬َ‫ﻧ‬‫ُﻮ‬‫ﻟ‬َ‫ﺄ‬ْ‫ﺴ‬َ‫ﻳ‬
5. Jumadal Ula (membeku yang pertama). Disebut demikian, karena dinamakannya pada musim dingin, di mana air mulai membeku. Nama
dahulunya Hantam atau Hanin.
6. Jumadal Akhirah (membeku yang kedua). Disebut demikian, karena dinamakannya pada musim dingin, di mana air mulai membeku
pada tahap kedua. Nama dahulunya Zabba'
7. Rajab (mulia, agung). Disebut demikian karena pada bulan ini, orang-orang Arab dahulu memuliakan dan mengagungkan bulan ini
dengan mengadakan perayaan-perayaan agama dan tidak diperbolehkan melakukan peperangan. Dan bulan ini termasuk di antara bulan
haram. Nama dahulunya al-Asham.
8. Sya'ban (bergerombol, berkelompok). Disebut demikian, karena pada bulan ini orang-orang Arab dahulu mulai bergerombol dan
berkelompok untuk kembali melakukan peperangan dan penyerangan setelah pada bulan Rajab mereka duduk di rumah, tidak
diperbolehkan berperang. Nama dahulunya 'Adil.
9. Ramadhan (sangat panas). Disebut demikian karena pada bulan ini, udara sangat panas sehngga pasir di padang pasir menjadi sangat
panas. Nama dahulunya Nafiq.
10. Syawwal (mengangkat, meninggikan). Disebut demikian, karena pada bulan ini unta-unta mengangkat ekor-ekornya untuk dibuahi, hamil
dan kemudian melahirkan. Nama dahulunya Wagil.
11. Dzul Qa'dah (duduk, berhenti). Disebut demikian karena pada bulan ini mereka berhenti dari peperangan, karena termasuk bulan haram.
Nama dahulunya Huwa'.
12. Dzul Hijjah (berhaji). Disebut demikian karena pada bulan ini orang-orang melakukan ibadah haji. Nama dahulunya Burak.
Pada masa Rasulullah saw, nama-nama bulan ini sudah ada, sebagaimana dapat kita jumpai dalam banyak hadits Rasulullah saw
menyebut nama-nama bulan dimaksud. Akan tetapi, nama tahun seperti tahun 1429 H dan lain sebagainya belum ada pada masa Rasulullah
saw. Pada masa itu, nama tahun umumnya dikaitkan dengan kejadian besar yang terjadi pada tahun tersebut, misalnya ada tahun gajah ('amul
fiil), karena pada tahun tersebut tentara Abrahah yang menunggangi gajah berangkat ke Mekkah untuk menghancurkan Ka'bah. Bahkan pada
masa Khalifah Abu Bakar Shidiq pun belum ada penentuan tahun.
Baru pada masa Khalifah Umar bin Khatab, dimulai adanya penamaan tahun. Umar bin Khatab adalah orang yang pertama kali
meletakkan penanggalan Hijriyyah. Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menyebutkan di antara sebab mengapa Umar melakukan penanggalan
tersebut. Dikisahkan bahwa ketika Abu Musa al-Asy'ari diangkat menjadi gubernur di Irak, dan Umar berkirim surat kepadanya, Abu Musa
kembali berkirim surat bahwa surat dari Khalifah Umar tidak tertulis tanggalnya. Kemudian Umar segera bermusyawarah dengan para
sahabat lainnya saat itu.
Sebagian mengatakan, berikan penanggalan itu dengan berpegang pada waktu di mana Rasul diangkat menjadi Nabi. Sebagian yang
lain, menyarankan agar perpijak kepada hijrah Nabi. Sebagian yang lain menyarankan dari kelahiran Rasulullah saw, dan sebagian yang lain
dari wafat Rasulullah saw.
Hanya Umar lebih setuju kepada Hijrah Nabi mengingat bahwa sejak Hijrah itulah jelas adanya perbedaan antara yang hak dan yang
bathil. Setelah tahunnya sepakat, para sahabat juga berselisih pendapat mengenai bulan pertamanya, sebagian menyarankan Ramadhan, akan
tetapi Umar berpendapat dari bulan Muharram, karena pada bulan tersebut adalah masa di mana orang-orang pulang dari ibadah haji.
Sebagian riwayat dhaif mengatakan bahwa yang pertama kali meletakkan tahun hijriyah ini adalah Ya'la bin Umayyah ketika menjabat
gubernur Yaman pada masa Khalifah Umar bin Khatab.
2
RINGKASAN NAMA-NAMA BULAN BERIKUT PERISTIWA DAN AMALAN PENTING
NO
NAMA
BULAN
ARTI DAN
SEBAB
NAMA
DAHULUN
YA
PERISTIWA-PERISTIWA PENTING
AMALAN-AMALAN
PENTING
1
Muharram
( ‫)ﻣﺤﺮﻡ‬
(Yang diharamkan).
Disebut demikian
karena bulan ini
termasuk bulan
yang diharamkan
untuk melakukan
peperangan (Bulan
Haram).
al-
Mu'tamar
(‫)ﺍﳌﺆﲤﺮ‬
1. Hijrah Rasulullah saw Dari Mekkah ke
Madinah (sekalipun menurut pendapat
yang paling kuat, peristiwa hijrah ini
terjadi pada bulan Rabî’ul Awwal).
2. Peristiwa Karbala, yaitu, terbunuhnya
Imam Husain, cucu Rasulullah saw,
putra Imam Ali bin Abi Thalib dari
Fatimah binti Rasulullah saw, bersama
tujuh puluh dua keluarga Rasulullah saw
lainnya, di Karbala, Kufah, Irak, pada
tanggal 10 Muharram (Hari Asyura),
tahun 61 H / atau Oktober 680 M.
3. Pada tanggal 10 Muharram, Allah
menyelamatkan Nabi Musa dari Fir’aun,
ditenggelamkannya Fir’aun, dan
menyelamatkan Nabi Nuh berupa
kapalnya mendarat di bukit Judiy.
1. Membaca doa awal tahun
(dibaca setelah shalat Maghrib
pada hari pertama bulan
Muharram). Doa awal tahun
terlampir di belakang.
2. Memperbanyak puasa, pada
hari apa saja, dan sebanyak
apa saja, terutama senin
kamis, pertengahan bulan 13,
14 dan 15, juga tanggal 9, 10
dan 11 Dzulhijjah. Bila tidak
memungkinkan, jangan
sampai tidak melakukan puasa
pada tanggal 10 Muharram,
yang disebut dengan Puasa
Asyura’.
3. Menyantuni fakir miskin,
terutama anak-anak yatim.
4. Shalat Tasbih terutama pada
saat setelah shalat Maghrib
hari pertama dari Muharram.
5. Memperbanyak ibadah-ibadah
lainnya, berupa membaca al-
Qur’an, dzikir, shalawat dan
lainnya, termasuk tetap
berupaya membersihkan hati
dari kotoran dan penyakit-
penyakit hati.
2 Shafar
(‫)ﺻﻔﺮ‬
(Kosong, nol).
Disebut demikian,
karena rumah-
rumah orang Arab
Nâjir
(‫)ﻧﺎﺟﺮ‬
1. Terjadinya peristiwa Sumur Ma’ûnah
(Bi’ru Ma’ûnah), yaitu terbunuhnya 70
sahabat Rasulullah saw, para penghafal
al-Qur’an, tahun 4 H atau Agustus 625
1. Berpuasa Senin Kamis, juga
pertengahan bulan, yaitu pada
tanggal 13, 14 dan 15, yang
sering disebut dengan puasa
3
pada bulan ini
kosong dari
penghuninya karena
mereka keluar
untuk melakukan
peperangan setelah
pada bulan
sebelumnya tidak
diperbolehkan
berperang
M.
2. Perang Shiffin, antara pasukan Imam
Ali bin Abi Thalib dengan Muawiyyah
bin Abi Sufyan, pada tahun 37 H / Juli
657 M. Dalam peperangan ini lebih dari
10 ribu ummat Islam meninggal dari
kedua belah pihak. Di antara sahabat
yang wafat pada perang ini adalah
‘Ammâr bin Yâsir.
3. Umar bin Abdul ‘Aziz, diangkat
menjadi salah seorang khalifah shaleh
pada dinasti Umayyah, pada tahun 99 H
atau September 717 M. Karena
kesalehannya, beliau disebut dengan
Khulafaur Rasyidin yang Kelima,
setelah Abu Bakar, Umar bin Khatab,
Utsman bin Affan dan Ali bin Abi
Thalib.
4. Wafatnya Shalâhuddin al-Ayyûbi,
tanggal 27 Shafar tahun 589 H / Maret
1193 M, dikuburkan di Damaskus,
Syiria.
bulan purnama (al-Bidh)
2. Melakukan ibadah-ibadah
rutin dan harian lainnya,
misalnya membaca al-Qur’an,
shalat Dhuha, Tahajud, Witir,
Rawatib, sedekah, dan
lainnya, membersihkan hati
dari penyakit-penyakit hati,
berupa sombong, iri, dengki,
riya dan lainnya
3 Rabî’ul
Awwal
(‫ﺍﻷﻭﻝ‬ ‫)ﺭﺑﻴﻊ‬
(Musim semi
pertama). Disebut
demikian, karena
pada bulan tersebut
memasuki musim
semi pertama
Khawwân
(‫)ﺧﻮﺍﻥ‬
1. Rasulullah saw dilahirkan (Acara
Maulid Rasulullah saw), pada hari
Senin, 9 Rabi’ul Awwal tahun gajah,
atau tanggal 20 atau 21 atau 22 April
571 M.
2. Mesjid Quba’ dibangun pertama kali
oleh Rasulullah saw dan para
sahabatnya, pada tahun 14 H atau 23
September 622 M.
3. Pembangunan pertama Mesjid Nabawi
di Madinah oleh Rasulullah saw dan
para sahabatnya.
4. Rasulullah saw wafat, hari Senin
Rabi’ul Awwal tahun 11 H atau sekitar
634 M.
1. Mengisi Maulid Nabi dengan
memperbanyak kebaikan,
berupa sedekah, mengenang
perjuangan dakwah
Rasulullah saw dan
memperbanyak shalawat.
2. Berpuasa Senin Kamis, juga
pertengahan bulan, yaitu pada
tanggal 13, 14 dan 15, yang
sering disebut dengan puasa
bulan purnama (al-Bidh).
3. Melakukan ibadah-ibadah
rutin dan harian lainnya,
misalnya membaca al-Qur’an,
shalat Dhuha, Tahajud, Witir,
4
5. Wafatnya Sayyidah Sukainah binti al-
Husain, putri Imam Husain, tahun 117
H.
6. Berakhirnya Dinasti Umayyah, pada
tanggal 3 Rabiul Awwal tahun 123 H
atau 750 M. Setelah itu, berdirilah
Dinasti Abbasiyyah.
7. Lahir dan Wafatnya Imam Ahmad bin
Hanbal, salah satu dari empat tokoh
Imam Madzhab (pendiri Madzhab
Hanbali). Imam Ahmad lahir bulan
Rabiul Awwal tahun 164 H. Wafat pada
Malam Jum’at, 12 Rabiul Awwal tahun
241 H, karena sakit.
Rawatib, sedekah, dan
lainnya, membersihkan hati
dari penyakit-penyakit hati,
berupa sombong, iri, dengki,
riya dan lainnya
4
Rabî’ul
Âkhir
(‫ﺍﻵﺧﺮ‬ ‫)ﺭﺑﻴﻊ‬
(Musim semi
kedua). Disebut
demikian karena
pada bulan tersebut
dahulunya
memasuki musim
semi kedua
Shuwân
(‫)ﺻﻮﺍﻥ‬
Ibadah seperti pada bulan-bulan
lainnya, mulai dari shalat, puasa,
sedekah (infak), demikian juga
dengan baik terhadap sesame
manusia dan makhluk-makhluk
Allah yang lainnya.
5
Jumâdil
Awwal
(‫ﺟﻤﺎﺩﻯ‬
‫)ﺍﻷﻭﻟﻰ‬
(Membeku yang
pertama). Disebut
demikian, karena
dinamakannya pada
musim dingin, di
mana air mulai
membeku
Hantam
atau Hanîn
(/ ‫ﺣﻨﺘﻢ‬
‫)ﺣﻨﲔ‬
1. Terjadi perang Mu’tah, pada tahun 8 H
atau Agustus 629 M.
2. Sayyidah Zainab dilahirkan, pada tahun
6 H. Ayahnya adalah Imam Ali bin Abi
Thalib, dan Ibunya adalah Sayyidah
Fatimah, putri Rasulullah saw. Beliau
adalah adik dari Imam Hasan dan
Husain. Beliau wafat pada tahun 65 H,
dan dikuburkan di Kairo, yang saat ini
di atas kuburnya dibangun sebuah
mesjid megah dengan nama beliau,
Masjid Sayidah Zainab.
1. Berpuasa Senin Kamis, juga
pertengahan bulan, yaitu pada
tanggal 13, 14 dan 15, yang
sering disebut dengan puasa
bulan purnama (al-Bidh)
2. Melakukan ibadah-ibadah
rutin dan harian lainnya,
misalnya membaca al-Qur’an,
shalat Dhuha, Tahajud, Witir,
Rawatib, sedekah, dan
lainnya, membersihkan hati
dari penyakit-penyakit hati,
berupa sombong, iri, dengki,
riya dan lainnya
6 Jumâdil
Âkhirah
(Membeku yang
kedua). Disebut
Zabbâ'
(‫)ﺯﺑﺎﺀ‬
1. Sayyidah Fatimah az-Zahra, putri
Rasulullah saw dilahirkan, pada tanggal
1. Berpuasa Senin Kamis, juga
pertengahan bulan, yaitu pada
5
(‫ﺟﻤﺎﺩﻯ‬
‫)ﺍﻵﺧﺮﺓ‬
demikian, karena
dinamakannya pada
musim dingin, di
mana air mulai
membeku pada
tahap kedua
20 Jumadil Akhirah, lima tahun sebelum
Rasulullah saw diangkat menjadi Nabi.
Ibunya adalah Sayyidah Khadijah.
Fatimah berarti yang terjaga. Disebut
demikian, karena Allah menjaganya dari
api neraka.
2. Wafatnya Abu Bakar as-Shiddiq, pada
hari Selasa, 22 Jumadil Akhirah, tahun
13 H, dengan usia 63 tahun. Beliau
dikuburkan di samping kuburan
Rasulullah saw.
3. Terjadi Perang Jamal (Perang Unta),
tahun 36 H, antara pasukan Imam Ali
bin Abi Thalib dengan pasukan
Sayyidah Aisyah yang dibantu oleh
sahabat Rasul Thalhah bin Ubaidillah
dan Zubair bin Awwam. Disebut perang
unta (Jamal), karena pada peperangan
tersebut, Sayyidah Aisyah mengendarai
unta.
4. Thalhah bin Ubaidillah wafat pada hari
Kamis 10 Jumadil Akhirah tahun 36 H
atau 656 M, sebagi syahid pada perang
Jamal.
5. Zubair bin Awwam, sahabat Rasul
wafat, pada hari Kamis, bulan Jumadil
Akhirah tahun 36 H, pada usia 64 tahun.
Beliau dibunuh oleh Amer bin Jurmuz
di Wadi as-Siba’ (lembah buas) setelah
perang Jamal, ketika beliau sedang
shalat. Beliau dikuburkan di lembah
tersebut, dan lembah tersebut berada di
perjalanan menuju Mekkah.
6. Khalifah Harun ar-Rasyid, salah seorang
khalifah shaleh pada Dinasti
Abbasiyyah, wafat pada tanggal 3
Jumadil Akhirah tahun 193 H di
tanggal 13, 14 dan 15, yang
sering disebut dengan puasa
bulan purnama (al-Bidh)
2. Melakukan ibadah-ibadah
rutin dan harian lainnya,
misalnya membaca al-Qur’an,
shalat Dhuha, Tahajud, Witir,
Rawatib, sedekah, dan
lainnya, membersihkan hati
dari penyakit-penyakit hati,
berupa sombong, iri, dengki,
riya dan lainnya
6
Khurasan.
7 Rajab
(‫)ﺭﺟﺐ‬
(Mulia, agung).
Disebut demikian
karena pada bulan
ini, orang-orang
Arab dahulu
memuliakan dan
mengagungkan
bulan ini dengan
mengadakan
perayaan-perayaan
agama dan tidak
diperbolehkan
melakukan
peperangan. Dan
bulan ini termasuk
di antara bulan
haram
al-Asham
(‫)ﺍﻷﺻﻢ‬
1. Peristiwa Isra Mi’raj, yaitu pada malam
27 Rajab tahun 10 kenabian, atau
Januari 620 M, kurang lebih tiga tahun
sebelum Rasulullah saw hijrah ke
Madinah.
2. Raja Najasyi wafat tahun 9 H atau
Oktober 630. Raja Najasyi adalah Raja
Habasyah (Ethiopia saat ini). Ia asalnya
beragama Nashrani, dan sangat berjasa
melindungi ummat Islam ketika Hijrah
ke Habasyah.
3. Terjadi perang Tabuk, tahun 9 H atau
630 M antara Rasulullah saw melawan
tentara Romawi.
4. Terjadi perang Yarmuk antara Muslim
dengan Romawi, di bawah pimpinan
sahabat Rasul, Khalid bin Walid yang
mempunyai gelar Saifullâh al-Maslûl
(Pedang Allah yang dihunus), tahun 13
H atau September 634 M.
5. Tentara Islam menundukkan Damaskus,
Syiria yang saat itu di bawah kekuasaan
Romawi, di bawah pimpinan sahabat
Rasul bernama Abu ‘Ubaidah bin al-
Jarrah, tahun 14 H atau Agustus 635 M.
6. Tentara Islam menundukkan Andalus
(Spanyol) pada tahun 92 H atau Mei
711, di bawah pimpinan Thariq bin
Ziyad.
7. Wafat Khalifah Umar bin Abdul Aziz,
pada tahun 101 H atau Januari 720, dan
dikuburkan di Damaskus, pada usia 39
tahun. Beliau adalah cicit dari Umar bin
Khatab. Beliau adalah putra dari Laila,
dan Laila adalah putrid dari ‘Ashim dan
‘Ashim adalah putra Umar bin Khatab.
1. Mengisi malam Isra Mi’
2. Berpuasa Senin Kamis, juga
pertengahan bulan, yaitu pada
tanggal 13, 14 dan 15, yang
sering disebut dengan puasa
bulan purnama (al-Bidh)
3. Melakukan ibadah-ibadah
rutin dan harian lainnya,
misalnya membaca al-Qur’an,
shalat Dhuha, Tahajud, Witir,
Rawatib, sedekah, dan
lainnya, membersihkan hati
dari penyakit-penyakit hati,
berupa sombong, iri, dengki,
riya dan lainnya.
4. Berdoa agar dapat sampai ke
bulan Ramadhan:
, 
 
 
 
 
َ‫ﻥ‬‫َﺎ‬‫ﺒ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﺷ‬َ‫ﻭ‬ َ‫ﺐ‬َ‫ﺟ‬َ‫ﺭ‬ ‫ِﻰ‬‫ﻓ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﻟ‬ ْ‫ﻙ‬ِ‫ﺭ‬‫َﺎ‬‫ﺑ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫َﻟ‬‫ﺍ‬


َ‫ﻥ‬‫َﺎ‬‫ﻀ‬َ‫ﻣ‬َ‫ﺭ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ْ‫ﻐ‬‫ﱢ‬‫ﻠ‬َ‫ﺑ‬َ‫ﻭ‬
Allahumma baarik lanaa fi
rojab wa sya'ban, wa
ballignaa romadhan
Artinya: "Ya Allah,
berkahilah kami di bulan
Rajab, juga di bulan Sya'ban
serta sampaikanlah usia kami
ke bulan Ramadhan"
7
8. Imam Syafi’I wafat, pada malam
Jum’at, bulan Rajab tahun 204 H atau
Desember 819 M. Dan dikuburkan di
Kairo.
9. Pembebasan Masjidil Aqsha oleh
Shalahuddin al-Ayyubi dari tangan
tentara Salib pada tanggal 27 Rajab
tahun 583 H atau September 1187 M.
8 Sya’ban
(‫)ﺷﻌﺒﺎﻥ‬
(Bergerombol,
berkelompok).
Disebut demikian,
karena pada bulan
ini orang-orang
Arab dahulu mulai
bergerombol dan
berkelompok untuk
kembali melakukan
peperangan dan
penyerangan
setelah pada bulan
Rajab mereka
duduk di rumah,
tidak diperbolehkan
berperang
'Âdil
(‫)ﻋﺎﺩﻝ‬
1. Pengalihan kiblat dari menghadap
Masjidil Aqsha di Palestina, ke Ka’bah
di Mekah, pada tahun 2 H atau Pebruari
624 M.
2. Puasa Ramadhan diwajibkan, pada
tahun 2 H atau Pebruari 624 M.
3. Diwajibkan Jihad / Berperang, tahun 2
H.
4. Terjadi peristiwa bohong (hadîts al-ifki),
yaitu Sayyidah Aisyah dikabarkan
selingkuh dengan sahabat Rasul,
Shafwan bin al-Mu’aththal, pada tahun
6 H atau Desember 627 M.
5. Terjadi Perang Badar Kedua / Perang
Badar Kecil (shugra), pada tahun 4 H
(Januari 626 M). Namun dalam perang
Badar kecil ini, tidak terjadi peperangan,
karena pasukan kafir Quraisy di bawah
pimpinan Abu Sufyan saat itu, pulang
lagi ke Madinah karena takut melihat
kekuatan ummat Islam. Saat itu pasukan
ummat Islam berjumlah 1500,
sedangkan pasukan kafir Quraisy
berjumlah 2000 orang.
6. Wafatnya Ummu Kultsum, putri
Rasulullah saw, tahun 9 H atau
Nopember 630 M. Beliau isteri Utsman
bin Affan, setelah menggantikan
kakaknya, Ummu Ruqayyah putri
1. Berdoa agar dapat sampai ke
bulan Ramadhan:
, 
 
 
 
 
َ‫ﻥ‬‫َﺎ‬‫ﺒ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﺷ‬َ‫ﻭ‬ َ‫ﺐ‬َ‫ﺟ‬َ‫ﺭ‬ ‫ِﻰ‬‫ﻓ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﻟ‬ ْ‫ﻙ‬ِ‫ﺭ‬‫َﺎ‬‫ﺑ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫َﻟ‬‫ﺍ‬


َ‫ﻥ‬‫َﺎ‬‫ﻀ‬َ‫ﻣ‬َ‫ﺭ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ْ‫ﻐ‬‫ﱢ‬‫ﻠ‬َ‫ﺑ‬َ‫ﻭ‬
Allahumma baarik lanaa fi
rojab wa sya'ban, wa
ballignaa romadhan
Artinya: "Ya Allah, berkahilah
kami di bulan Rajab, juga di
bulan Sya'ban ini serta
sampaikanlah usia kami ke
bulan Ramadhan".
2. Perbanyak berpuasa, hari apa
saja, tanggal apa saja,
sekalipun berpuasanya
hamper satu bulan penuh
diperbolehkan.
Siti Aisyah berkata: "Saya
tidak pernah melihat
Rasulullah saw melakukan
puasa satu bulan penuh
kecuali pada bulan
Ramadhan. Dan saya juga
tidak pernah melihatnya,
sangat banyak melakukan
puasa selain pada bulan
Sya'ban (HR. Bukhari
Muslim), dan dalam riwayat
8
Rasulullah saw, yang meninggal lebih
dahulu, dan juga isteri Utsman bin
Affan.
7. Wafatnya Sayyidah Hafshah bint Umar
bin Khatab, isteri Rasulullah saw, tahun
45 H atau Oktober 665 M, pada usia 60
tahun.
Imam Bukhari disebutkan:
"Beliau berpuasa pada bulan
Sya'ban satu bulan penuh
3. Rajin membaca, menelaah,
merenungi dan mentadaburi
kandungan al-Qur’an.
4. Mengisi malam Nishfu
Sya’ban, yaitu pada hari ke
lima belas malam di bulan
Sya’ban. Di antara
mengisinya dengan membaca
surat Yasin sebanyak tiga kali,
shalat sunnat Tasbih, Tahajud,
Witir, dzikir dan lainnya,
disamping memperbanyak
doa, terutama doa panjang
umur dalam sehat, lebih
dimudahkan rizki,
dihindarkan dari bencana dan
bala’ pada tahun berikutnya,
dan selalu dalam ridha Allah.
5. Perbanyak sedekah dan
silaturahim
9 Ramadhân
(‫)ﺭﻣﻀﺎﻥ‬
(Sangat panas).
Disebut demikian
karena pada bulan
ini, udara sangat
panas sehngga pasir
di padang pasir
menjadi sangat
panas
Nâfiq
(‫)ﻧﺎﻓﻖ‬
1. Wahyu pertama surat al-‘Alaq 1-5 turun
kepada Rasulullah saw, pada tahun 13
tahun sebelum Rasulullah saw diangkat
menjadi Nabi atau Agustus 610 M.
2. Wafatnya Sayyidah Khadijah, isteri
Rasulullah saw, tiga tahun sebelum
Rasulullah saw hijrah ke Madinah atau
tahun 620 M.
3. Terjadi Perang Badar Besar (Kubrâ),
tanggal 17 Ramadhan tahun 2 H atau
Maret 624 M. Pasukan ummat Islam
saat itu berjumlah 313 orang, sedangkan
Kafir Quraisy berjumlah 1000 orang
1. Berpuasa Ramadhan sebaik
mungkin, puasa lahir dan
bathin, lahir dari yang
membatalkan puasa, dan
bathin dari segala perbuatan
maksiat dan bentuk lalai.
2. Rajin membaca, mentadaburi
dan merenungi kandungan al-
Qur’an plus mengamalkan isi
kandungannya.
3. Rajin bersedekah, baik dalam
bentuk Infak, sedekah biasa
ataupun mengeluarkan Zakat.
9
dengan perlengkapan perang yang
sangat lengkap. Pada perang Badar ini,
Abu Jahal meninggal terbunuh.
4. Imam Hasan bin Ali bin Abi Thalib,
cucu Rasulullah saw, dilahirkan pada
pertengahan Ramadhan tahun 3 H atau
Pebruari 625 M.
5. Penundukkan Kota Mekkah (Fathu
Makkah), pada hari Selasa, 17
Ramadhan tahun 8 H atau Desember
629 M.
6. Wafatnya Imam Ali bin Abi Thalib,
pada hari Ahad, 20 Ramadhan tahun 40
H atau Januari 661 M, pada usia 63
tahun. Beliau dibunuh oleh
Abdurrahman bin Muljam ketika hendak
shalat Shubuh.
7. Wafatnya Sayyidah Aisyah, isteri
Rasulullah saw, pada malam Selasa, 17
Ramadhan tahun 57 H atau Juli 677 M,
pada usia 66 tahun, dan dikuburkan di
Baqi’.
4. Perbanyak melakukan shalat
dan ibadah sunnat, karena
pahalanya dilipatgandakan
menjadi pahala wajib.
5. Rajin melakukan shalat
Tarawih, tahajud, qiyamullail.
6. I’tikaf, terutama pada sepuluh
hari terakhir di bulan
Ramadhan.
10 Syawwâl
(‫)ﺷﻮﺍﻝ‬
(Mengangkat,
meninggikan).
Disebut demikian,
karena pada bulan
ini unta-unta
mengangkat ekor-
ekornya untuk
dibuahi, hamil dan
kemudian
melahirkan.
Wâgil
(‫)ﻭﺍﻏﻞ‬
1. Terjadi Perang Uhud, tahun 3 H.
2. Rasulullah saw menikah dengan
Sayyidah Asiyah.
3. Terjadi Perang Ahzab atau Perang
Khandaq (Perang Parit), tahun 5 H atau
Pebruari 627 M. Disebut perang parit,
karena pada peperangan ini Rasulullah
saw membuat parit atas usul dari
Salman al-Farisy.
4. Terjadi perang Hunain, pada tahun 10
Syawwal tahun 8 H atau Pebruari 630
M.
5. Wafatnya Amer bin Ash, sahabat
Rasulullah saw yang membawa Islam ke
1. Puasa sunnat enam hari di
bulan Syawwal, boleh
dilakukan berurutan boleh
juga tidak, dan dapat
dilakukan pada hari dan
tanggal apa saja, selama
dalam bulan Syawwal.
Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa yang berpuasa
pada bulan Ramadhan,
kemudian diikuti dengan
berpuasa enam hari pada
bulan Syawal, maka sama
dengan telah berpuasa selama
10
Mesir. Beliau wafat pada malam Idul
Fitri tahun 43 H atau 664 M
6. Andalus (Spanyol sekarang) dikuasai
secara sempurna dan seluruhnya oleh
ummat Islam, dibawah pimpinan
seorang panglima perang Islam, Thariq
bin Ziyad pada tanggal 21 Syawal tahun
92 H.
7. Wafatnya seorang ahli tafsir, Imam Ibnu
Jarir at-Thabary, pada tahun 310 H.
8. Wafatnya Imam Fakhrur Râzi, seorang
ahli tafsir ternama, pada hari Senin,
tanggal 01 Syawwal tahun 606 H.
9. Wafatnya Ibnu Sirin, seorang ulama
yang ahli dalam mengartikan mimpi,
pada tahun 110 H, pada usia 67 tahun.
satu tahun" (HR. Muslim).
2. Perbanyak silaturahim,
terutama berkunjung ke
tetangga, kerabat dekat dan
jauh
11
Dzul
Qa’dah
(‫ﺍﻟﻘﻌﺪﺓ‬ ‫)ﺫﻭ‬
(Duduk, berhenti).
Disebut demikian
karena pada bulan
ini mereka berhenti
dari peperangan,
karena termasuk
bulan haram
Huwâ'
(‫)ﻫﻮﺍﻉ‬
1. Terjadi perang Bani Quraizhah, antara
Rasulullah saw dengan orang Yahudi,
suku Quraizhah yang berada di
Madinah.
2. Rasulullah saw menikah dengan Ummu
Salamah, pada tahun 7 H.
3. Imam al-Alûsy, seorang ahli tafsir,
wafat, pada tahun 1270 H.
1. Berpuasa Senin Kamis, juga
pertengahan bulan, yaitu pada
tanggal 13, 14 dan 15, yang
sering disebut dengan puasa
bulan purnama (al-Bidh).
2. Melakukan ibadah-ibadah
rutin dan harian lainnya,
misalnya membaca al-Qur’an,
shalat Dhuha, Tahajud, Witir,
Rawatib, sedekah, dan
lainnya, membersihkan hati
dari penyakit-penyakit hati,
berupa sombong, iri, dengki,
riya dan lainnya.
12 Dzul Hijjah
(‫ﺍﳊﺠﺔ‬ ‫)ﺫﻭ‬
(Berhaji). Disebut
demikian karena
pada bulan ini
orang-orang
melakukan ibadah
haji.
Burak
(‫)ﺑﺮﻙ‬
1. Hamzah, paman Rasulullah saw masuk
Islam, pada tahun 5 kenabian. Hamzah
bergelar Asadullâh artinya, singa Allah,
karena keberaniannya dalam berjihad.
2. Umar bin Khatab masuk Islam dan
wafat. Beliau wafat pada hari Rabu, 26
Dzulhijjah tahun 23 H, dibunuh ketika
1. Membaca doa akhir tahun.
Sebaiknya dibaca setelah
shalat Ashar pada hari
terakhir dari bulan Dzulhijjah
(akhir tahun).
2. Berpuasa sunnat dari tanggal
1 sampai 9 Dzulhijjah. Kalau
11
sedang shalat oleh Abu Lu’luah. Beliau
dikuburkan disamping Rasulullah saw,
dan Abu Bakar.
3. Utsman bin Affan wafat pada hari
Jum’at, 13 Dzulhijjah, tahun 35 H.
Beliau bergelar Dzun Nûrain yang
artinya yang mempunyai dua cahaya,
karena beliau menikahi dua putri
Rasulullah saw, Ruqayyah dan Ummu
Kultsum. Utsman bin Affan lebih muda
enam tahun dari Rasulullah saw (lahir
tahun 577 M).
4. Haji Wada’, yaitu Haji perpisahan,
karena tidak lama setelah peristiwa haji
ini, Rasulullah saw meninggal dunia.
Terjadi pada tahun 10 H.
5. Ibrahim, putra Rasulullah saw dari
Mariyyah al-Qibthiyyah, dilahirkan,
pada tahun 8 H. Hanya, Ibrahim wafat
ketika masih kecil, ketika berusia 16
bulan.
6. Wafatnya Utsman bin Mazh’ûn, sahabat
Rasulullah saw yang pertama kali
dikuburkan di Baqi’, pada tahun 2 H.
7. Dua Bai’at Aqabah. Rasul membai’at
orang-orang Madinah yang baru selesai
melakukan ibadah haji, pada tahun 12
Kenabian.
tidak memungkinkan
semuanya, usahakan berpuasa
pada tanggal 8 dan 9
Dzulhijjah. Apabila tidak
memungkinkan, usahakan
betul berpuasa pada tanggal 9
Dzulhijjah atau puasa Arafah,
yang di antara pahalanya
dapat menghapus dosa dan
kesalahan satu tahun sebelum
dan satu tahun sesudahnya.
3. Melakukan Ibadah haji dan
Umrah bagi yang mampu.
4. Berkurban pada hari raya Idul
Adha bagi yang mampu.
5. Memperbanyak berdoa,
bersedekah dan ibadah-ibadah
lainnya.
12
DOA AWAL TAHUN
[ ‫ﺍﻟﺴﻨﺔ‬ ‫ﺃﻭﻝ‬ ‫ﺩﻋﺎﺀ‬ ]
Oleh: Aep Saepulloh Darusmanwiati
Doa ini sebaiknya dibaca pada malam pertama tahun baru. Sebaiknya dibaca setelah shalat Maghrib, karena waktu Maghrib adalah waktu
dimulainya pergantian hari. Bila tidak memungkinkan pada hari tersebut, silahkan dibaca kapan saja selama dalam hari pertama bulan
Muharram (bulan pertama dalam tahun Islam).
Adapun doa awal tahun dimaksud adalah sebagai berikut.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
َ‫ﻦ‬‫ـ‬ِ‫ﻣ‬ ِ‫ﻪ‬‫ـ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻓ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﺼ‬‫ـ‬‫ﻌ‬ِ‫ﻟ‬ْ‫ﺍ‬ َ‫ﻚ‬ُ‫ﻟ‬َ‫ﺄ‬ْ‫ﺴ‬‫ـ‬َ‫ﻧ‬ ،َ‫ﻞ‬َ‫ﺒ‬ْ‫ﻗ‬َ‫ﺃ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻗ‬ ٌ‫ﺪ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺪ‬َ‫ﺟ‬ ٌ‫ﻡ‬‫ـﺎ‬َ‫ﻋ‬ ‫َﺍ‬‫ﺬ‬َ‫ﻫ‬َ‫ﻭ‬ ،ِ‫ﻝ‬‫ﱠ‬‫ﻮ‬َ‫ﻌ‬ُُ‫ﳌ‬ْ‫ﺍ‬ َ‫ﻙ‬‫ـ‬ِ‫ﺩ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﺟ‬ ِ‫ﻡ‬‫ـ‬َ‫ﺮ‬َ‫ﻛ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻢ‬‫ـ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻈ‬َ‫ﻌ‬‫ْﻟ‬‫ﺍ‬ َ‫ﻚ‬‫ـ‬ِ‫ﻠ‬ْ‫ﻀ‬َ‫ﻓ‬ َ‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﻋ‬َ‫ﻭ‬ ،ُ‫ﻝ‬‫ﱠ‬‫ﻭ‬َ‫ﻷ‬ْ‫ﺍ‬ ُْ‫ﱘ‬‫ـ‬ِ‫ﺪ‬َ‫ﻘ‬‫ْﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﱡ‬‫ﻱ‬‫ـ‬ِ‫ﺪ‬َ‫ﺑ‬َ‫ﻷ‬ْ‫ﺍ‬ َ‫ﺖ‬‫ـ‬ْ‫ﻧ‬َ‫ﺃ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬‫ـ‬ُ‫ﻬ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫َﻟ‬‫ﺍ‬


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
ِ‫ﻡ‬‫َﺍ‬‫ﺮ‬ْ‫ﻛ‬ِ‫ﻹ‬ْ‫ﺍ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻝ‬َ‫ﻼ‬َ‫ﳉ‬ْ‫ﺍ‬ ‫َﺍ‬‫ﺫ‬‫َﺎ‬‫ﻳ‬ ،َ‫ﻰ‬‫ْﻔ‬‫ﻟ‬ُ‫ﺯ‬ َ‫ﻚ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬ِ‫ﺇ‬ ْ‫ﻲ‬ِ‫ﻨ‬ُ‫ﺑ‬‫ﱢ‬‫ﺮ‬َ‫ﻘ‬ُ‫ﻳ‬ ‫َﺎ‬ِ‫ﲟ‬ ِ‫ﻝ‬‫َﺎ‬‫ﻐ‬ِ‫ﺘ‬ْ‫ﺷ‬ِ‫ﻻ‬ْ‫ﺍ‬َ‫ﻭ‬ ،ِ‫ﺀ‬ْ‫ﻮ‬‫ﱡ‬‫ﺴ‬‫ِﺎﻟ‬‫ﺑ‬ ِ‫ﺓ‬َ‫ﺭ‬‫ﱠﺎ‬‫ﻣ‬َ‫ﻷ‬ْ‫ﺍ‬ ِ‫ﺲ‬ْ‫ﻔ‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬‫ﺍﻟ‬ ِ‫ﻩ‬ِ‫ﺬ‬َ‫ﻫ‬ َ‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﻋ‬ َ‫ﻥ‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻌ‬‫ْﻟ‬‫ﺍ‬َ‫ﻭ‬ ،ِ‫ﻩ‬ِ‫ﺩ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻨ‬ُ‫ﺟ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺋ‬‫َﺎ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻟ‬ْ‫ﻭ‬َ‫ﺃ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻥ‬‫َﺎ‬‫ﻄ‬ْ‫ﻴ‬‫ﱠ‬‫ﺸ‬‫ﺍﻟ‬

)3
x
.(


. 
 
 
 
 
 
 
 
َ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺒ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﺻ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻟ‬َ‫ﺁ‬ َ‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﻋ‬َ‫ﻭ‬ ٍ‫ﺪ‬‫ﱠ‬‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﻣ‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬ِ‫ﺪ‬‫ﱢ‬‫ﻴ‬َ‫ﺳ‬ َ‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﻋ‬ ُ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﱠ‬‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﺻ‬َ‫ﻭ‬
Allohumma antal abadiyyul qadîmul awwal, wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karomi jûdikal mu’awwal, wa hâdzâ ‘âmun jadîdun qad
aqbal, nas’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâihi wa junûdih, wal ‘aun ‘alâ hâdzihin nafsil ammâroti bis sû’i, wal isytighâl
bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrôm. (Dibaca sebanyak 3 kali).
Wa shollallôhu ‘alâ sayyidinâ Muhammadin, wa ‘alâ âlihi wa shahbihî wa sallam.
Artinya: “Ya Allah, Eukau Maha Kekal, Lebih dahulu dan Maha Pertama. Atas karuniaMu yang agung, serta kedermawananMu yang tidak
terhingga (kami berharap). Ya Allah, saat ini tahun baru telah tiba, kami memohon perlindunganMu ya Allah pada tahun ini dari setiap
godaan dan bisikan setan, para pengikut dan tentara-tentaranya. Kami juga memohon pertolonganMu ya Allah dari kejahatan diri yang selalu
mengajak kepada kejahatan, juga yang senantiasa menghalangi dan menyibukkan diri dari mendekatkan diri kepadaMu sedekat-dekatnya, ya
Allah Tuhan pemilik kegagahan dan kemuliaan”.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada keluarga dan para sahabatnya.
Atau sebagian ulama ada juga yang di samping membaca doa di atas, kemudian dilanjutkan dengan membaca ayat kursi sebanyak 360 (tiga
ratus enam puluh) kali (sesuai dengan jumlah hitungan hari dalam setahun, dengan maksud semoga Allah menjaga dari setiap kejahatan dan
godaan selama satu tahun itu), dengan diawali bacaan basmallah setiap ayat kursi tersebut, lalu setelah selesai membaca 360 kali tersebut
membaca doa di bawah ini:

. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
ِ‫ﻝ‬‫َﺎ‬‫ﻌ‬َ‫ﺘ‬ُ‫ﻣ‬ ‫َﺎ‬‫ﻳ‬ ُ‫ﺰ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺰ‬َ‫ﻋ‬ ‫َﺎ‬‫ﻳ‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﺗ‬‫ﱠ‬‫ﻮ‬ُ‫ﻗ‬َ‫ﻭ‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﻟ‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﺤ‬ِ‫ﺑ‬ ،ِ‫ﻝ‬‫َﺍ‬‫ﻮ‬ْ‫ﺣ‬َ‫ﻷ‬ْ‫ﺍ‬ ِ‫ﻦ‬َ‫ﺴ‬ْ‫ﺣ‬َ‫ﺃ‬ َ‫ﻰ‬‫ِﻟ‬‫ﺇ‬ ْ‫ﻲ‬ِ‫ﻟ‬‫َﺎ‬‫ﺣ‬ ْ‫ﻝ‬‫ﱢ‬‫ﻮ‬َ‫ﺣ‬ ،ِ‫ﻝ‬‫َﺍ‬‫ﻮ‬ْ‫ﺣ‬َ‫ﻷ‬ْ‫ﺍ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻝ‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﳊ‬ْ‫ﺍ‬ َ‫ﻝ‬‫ﱢ‬‫ﻮ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﻣ‬ ‫َﺎ‬‫ﻳ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫َﻟ‬‫ﺍ‬
13
. 
 
 
 
 
 
 
 
َ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺒ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﺻ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻟ‬َ‫ﺁ‬ َ‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﻋ‬َ‫ﻭ‬ ٍ‫ﺪ‬‫ﱠ‬‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﻣ‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬ِ‫ﺪ‬‫ﱢ‬‫ﻴ‬َ‫ﺳ‬ َ‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﻋ‬ ُ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﱠ‬‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﺻ‬َ‫ﻭ‬

Allôhumma yâ muhawwilal hauli wal ahwâl, hawwil hâlî ilâ ahsanil ahwâl, bi haulika wa quwwatika yâ ‘azîzu yâ muta’âl.
Wa shollallôhu ‘alâ sayyidinâ Muhammadin, wa ‘alâ âlihi wa shahbihî wa sallam.
Artinya: “Ya Allah, Tuhan Maha pengubah segala daya dan keadaan, rubahlah keadaanku kepada yang lebih baik, dengan daya dan
kekuatanMu, ya Allah, Tuhan Maha Gagah, Lagi Maha Tinggi”.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada keluarga dan para sahabatnya.
Dalam sebuah riwayat dhaif dikatakan, bahwa siapa yang membaca doa awal tahun ini maka setan akan berkata kepada yang membacanya:
“Tenanglah diri kamu dengan sisa umur yang telah Allah berikan kepadamu, karena Allah telah mengutus dua malaikat yang akan
menjagamu dari setiap gangguan setan”. Hanya kepada Allah tempat berlindung.
DOA AKHIR TAHUN
[ ‫ﺍﻟﺴﻨﺔ‬ ‫ﺁﺧﺮ‬ ‫ﺩﻋﺎﺀ‬ ]
Oleh: Aep Saepulloh Darusmanwiati
Doa ini sebaiknya dibaca pada hari terakhir dari bulan Dzulhijjah (akhir tahun). Sebaiknya dibaca setelah shalat Ashar, menjelang Maghrib,
karena waktu tersebut adalah waktu menjelang pergantian hari menuju tahun baru. Apabila tidak memungkinkan pada waktu tersebut,
silahkan dibaca kapan saja selama dalam hari terakhir bulan Dzulhijjah (akhir tahun).
Adapun doa akhir tahun ini adalah sebagai berikut:

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
َ‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﻋ‬ َ‫ﻚ‬‫ِـ‬‫ﺗ‬َ‫ﺭ‬ْ‫ﺪ‬ُ‫ﻗ‬ َ‫ﺪ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﺑ‬ ‫ﱠ‬‫ﻲ‬‫َـ‬‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﺖ‬‫ْـ‬‫ﻤ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺣ‬َ‫ﻭ‬ ،ُ‫ﻪ‬َ‫ﺴ‬‫ْـ‬‫ﻨ‬َ‫ﺗ‬ ْ‫ﻢ‬‫َـ‬‫ﻟ‬َ‫ﻭ‬ ُ‫ﻪ‬ُ‫ﺘ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﺴ‬‫َـ‬‫ﻧ‬َ‫ﻭ‬ ،ِ‫ﻪ‬‫ِـ‬‫ﺿ‬ْ‫ﺮ‬ُ‫ﺗ‬ ْ‫ﻢ‬‫َـ‬‫ﻟ‬َ‫ﻭ‬ ُ‫ﻪ‬‫ْـ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ ْ‫ﺐ‬‫ُـ‬‫ﺗ‬َ‫ﺃ‬ ْ‫ﻢ‬‫َـ‬‫ﻠ‬َ‫ﻓ‬ ُ‫ﻪ‬‫ْـ‬‫ﻨ‬َ‫ﻋ‬ ْ‫ﻲ‬‫ِـ‬‫ﻨ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻬ‬َ‫ﻧ‬ ‫ﱠـﺎ‬ِ‫ﳑ‬ ِ‫ﺔ‬َ‫ﻨ‬‫ﱠ‬‫ﺴ‬‫ﺍﻟـ‬ ِ‫ﻩ‬‫ِـ‬‫ﺬ‬َ‫ﻫ‬ ْ‫ﻰ‬ِ‫ﻓ‬ ُ‫ﺖ‬‫ْـ‬‫ﻠ‬ِ‫ﻤ‬َ‫ﻋ‬ ‫َـﺎ‬‫ﻣ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬‫ُـ‬‫ﻬ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫َﻟ‬‫ﺍ‬


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
ْ‫ﻲ‬ِ‫ﻨ‬َ‫ﺗ‬ْ‫ﺪ‬َ‫ﻋ‬َ‫ﻭ‬َ‫ﻭ‬ ُ‫ﻩ‬‫َﺎ‬‫ﺿ‬ْ‫ﺮ‬َ‫ﺗ‬ ‫ﱠﺎ‬ِ‫ﳑ‬ ‫َﺎ‬‫ﻬ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻓ‬ ُ‫ﺖ‬ْ‫ﻠ‬ِ‫ﻤ‬َ‫ﻋ‬ ‫َﺎ‬‫ﻣ‬َ‫ﻭ‬ ،ْ‫ﻲ‬ِ‫ﻟ‬ ْ‫ﺮ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻏ‬‫َﺎ‬‫ﻓ‬ َ‫ﻙ‬ُ‫ﺮ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻐ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﺳ‬ََ‫ﺃ‬ ْ‫ﻲ‬‫ﱢ‬‫ﻧ‬ِ‫ﺈ‬َ‫ﻓ‬ ،َ‫ﻚ‬ِ‫ﺘ‬َ‫ﻴ‬ِ‫ﺼ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﻣ‬ َ‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﻋ‬ ْ‫ﻲ‬ِ‫ﺗ‬َ‫ﺀ‬‫َﺍ‬‫ﺮ‬َ‫ﺟ‬ َ‫ﺪ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﺑ‬ ُ‫ﻪ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ ِ‫ﺔ‬َ‫ﺑ‬ْ‫ﻮ‬‫ﱠ‬‫ﺘ‬‫ﺍﻟ‬ َ‫ﻰ‬‫ِﻟ‬‫ﺇ‬ ْ‫ﻲ‬ِ‫ﻨ‬َ‫ﺗ‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻋ‬َ‫ﺩ‬َ‫ﻭ‬ ،ْ‫ﻲ‬ِ‫ﺘ‬َ‫ﺑ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻘ‬ُ‫ﻋ‬

) 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
ُْ‫ﱘ‬ِ‫ﺮ‬َ‫ﻛ‬ ‫َﺎ‬‫ﻳ‬ َ‫ﻚ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ ْ‫ﻲ‬ِ‫ﺋ‬‫َﺎ‬‫ﺟ‬َ‫ﺭ‬ ْ‫ﻊ‬َ‫ﻄ‬ْ‫ﻘ‬َ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬َ‫ﻭ‬ ،ْ‫ﻲ‬‫ﱢ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ ُ‫ﻪ‬َ‫ﻠ‬‫ﱠ‬‫ﺒ‬َ‫ﻘ‬َ‫ﺘ‬َ‫ﺗ‬ ْ‫ﻥ‬َ‫ﺃ‬ ِ‫ﻡ‬‫َﺍ‬‫ﺮ‬ْ‫ﻛ‬ِ‫ﻹ‬ْ‫ﺍ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻝ‬َ‫ﻼ‬َ‫ﳉ‬ْ‫ﺍ‬ ‫َﺍ‬‫ﺫ‬‫َﺎ‬‫ﻳ‬ ،ُْ‫ﱘ‬ِ‫ﺮ‬َ‫ﻛ‬ ‫َﺎ‬‫ﻳ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺍﻟ‬ َ‫ﻚ‬ُ‫ﻟ‬َ‫ﺄ‬ْ‫ﺳ‬َ‫ﺄ‬َ‫ﻓ‬ ،َ‫ﺏ‬‫َﺍ‬‫ﻮ‬‫ﱠ‬‫ﺜ‬‫ﺍﻟ‬ ِ‫ﻪ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬3x
(
. 
 
 
 
 
 
 
 
َ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺒ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﺻ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻟ‬َ‫ﺁ‬ َ‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﻋ‬َ‫ﻭ‬ ٍ‫ﺪ‬‫ﱠ‬‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﻣ‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬ِ‫ﺪ‬‫ﱢ‬‫ﻴ‬َ‫ﺳ‬ َ‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﻋ‬ ُ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﱠ‬‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﺻ‬َ‫ﻭ‬

Allôhumma mâ ‘amiltu fî hâdzihis sanati mimmâ nahaitanî ‘anhu falam atub minhu walam turdhih, wa nasîtuhû wa lam tansah, wa
halamta ‘alayya ba’da qudrotika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da’autanî ilât taubati minhu ba’da jarâ’atî ‘ala ma’shiyatik, fa innî astaghfiruka
14
faghfirlî, wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhôhu wa wa’adtanî ‘alaihis tsawâb, fa as’alukallôhumma yâ karîm, yâ dzal jalâli wal ikrôm
an tataqobbalahû minnî, walâ taqtho’ rojâ’îy minka yâ karîm (dibaca tiga kali).
Wa shollallôhu ‘alâ sayyidinâ Muhammadin, wa ‘alâ âlihi wa shahbihî wa sallam
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampun kepadaMu dari segala perbuatan dosa yang telah aku perbuat pada tahun ini, yang
aku belum sempat bertaubat, dan Eukau tidak meridhainya, yang aku lupa dan Eukau tidak akan pernah melupakannya. Eukau begitu sabar
dengan diriku yang penuh dosa ini, padahal Eukau sangat mampu dan sangat berkuasa untuk menghukumku. Eukau juga telah menyeruku
untuk segera bertaubat dari semua dosa yang telah aku perbuat, namun aku tetap terbuai dengan kedurhakaan-kedurhakaan kepadaMu. Ya
Allah, aku memohon ampun dari semua itu, ampunilah ya Allah segala dosa dan khilafku itu.
Ya Allah, sekiranya ada perbuatanku yang Eukau ridhai, dan Eukau berjanji untuk memberikan pahala atasnya, maka aku sangat berharap
kepadaMu ya Allah, Tuhan Maha Penyayang, Maha Dermawan, Tuhan Pemilik segala kegagahan dan kemuliaan, terimalah amal perbuatanku
itu ya Allah, serta janganlah Eukau putuskan diriku untuk selalu berharap atas segala kasih sayangMu ya Allah, Tuhan Maha Penyayang Lagi
Maha Dermawan”.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada keluarga dan para sahabatnya.
Dalam sebuah riwayat dhaif disampaikan, siapa yang membaca doa ini sebanyak tiga kali, maka setan akan berkata: “Kami telah susah payah
dan lelah menggoga dan mengganggu manusia selama satu tahun penuh, kini ia telah patahkan semua itu hanya dalam satu waktu”.
Katamea, Ahad, 17 Januari 2010
Email penulis: aepmesir@yahoo.com
15

More Related Content

What's hot

Dalil Puasa Rojab
Dalil Puasa RojabDalil Puasa Rojab
Dalil Puasa Rojab
El Wafi
 
Salat jamak dan qasar
Salat jamak dan qasarSalat jamak dan qasar
Salat jamak dan qasar
ukhtimaritsa
 
AMALAN DI BULAN RAJAB - KH. ABDURRAHMAN NAVIS
AMALAN DI BULAN RAJAB - KH. ABDURRAHMAN NAVISAMALAN DI BULAN RAJAB - KH. ABDURRAHMAN NAVIS
AMALAN DI BULAN RAJAB - KH. ABDURRAHMAN NAVIS
aswajanu
 
Puasa ramadhan
Puasa ramadhanPuasa ramadhan
Puasa ramadhan
kholidah3012
 
Salat jamak dan qasar
Salat jamak dan qasarSalat jamak dan qasar
Salat jamak dan qasar
iqbalmayzun
 
Keutamaan rajab sya'ban 07.06
Keutamaan rajab sya'ban 07.06Keutamaan rajab sya'ban 07.06
Keutamaan rajab sya'ban 07.06
Mahros Darsin
 
Tata cara shalat jama
Tata cara shalat jamaTata cara shalat jama
Tata cara shalat jama
Miftakhul Huda
 
Resume ulumul qur'n
Resume ulumul qur'nResume ulumul qur'n
Resume ulumul qur'n
Aman Kenting
 
36 buletin rabithah-09-juli2010_slide
36 buletin rabithah-09-juli2010_slide36 buletin rabithah-09-juli2010_slide
36 buletin rabithah-09-juli2010_slideimuska
 
KHUTBAH_SYABAN_1.pdf
KHUTBAH_SYABAN_1.pdfKHUTBAH_SYABAN_1.pdf
KHUTBAH_SYABAN_1.pdf
MuhammadSetiawan65
 
Cara sholat jama'
Cara sholat jama'Cara sholat jama'
Cara sholat jama'masfit
 
Salat jamak dan qasar
Salat jamak dan qasarSalat jamak dan qasar
Salat jamak dan qasar
shandilaili
 
7 13-shalat-jamak-dan-qashar
7 13-shalat-jamak-dan-qashar7 13-shalat-jamak-dan-qashar
7 13-shalat-jamak-dan-qashar
Peti Patimah
 
Pai xi pertemuan ke 2
Pai xi pertemuan ke 2Pai xi pertemuan ke 2
Pai xi pertemuan ke 2
muhamadfadlulloh
 
Kelebihan ramadhan
Kelebihan ramadhanKelebihan ramadhan
Kelebihan ramadhan
Amardiyyah
 
Asasa fardhu ain puasa dan ramadan
Asasa fardhu ain puasa dan ramadanAsasa fardhu ain puasa dan ramadan
Asasa fardhu ain puasa dan ramadan
Muhammad Rosdi Abdul Rahim
 
Qurdis 7 1
Qurdis 7 1Qurdis 7 1
Qurdis 7 1
radar radius
 
Khutbah Jum'at Tentang Bulan Syawal - Amalan Sunnah Syawal
Khutbah Jum'at Tentang Bulan Syawal - Amalan Sunnah SyawalKhutbah Jum'at Tentang Bulan Syawal - Amalan Sunnah Syawal
Khutbah Jum'at Tentang Bulan Syawal - Amalan Sunnah Syawal
Jam Masjid Digital
 

What's hot (19)

Dalil Puasa Rojab
Dalil Puasa RojabDalil Puasa Rojab
Dalil Puasa Rojab
 
Salat jamak dan qasar
Salat jamak dan qasarSalat jamak dan qasar
Salat jamak dan qasar
 
AMALAN DI BULAN RAJAB - KH. ABDURRAHMAN NAVIS
AMALAN DI BULAN RAJAB - KH. ABDURRAHMAN NAVISAMALAN DI BULAN RAJAB - KH. ABDURRAHMAN NAVIS
AMALAN DI BULAN RAJAB - KH. ABDURRAHMAN NAVIS
 
Puasa ramadhan
Puasa ramadhanPuasa ramadhan
Puasa ramadhan
 
Salat jamak dan qasar
Salat jamak dan qasarSalat jamak dan qasar
Salat jamak dan qasar
 
Keutamaan rajab sya'ban 07.06
Keutamaan rajab sya'ban 07.06Keutamaan rajab sya'ban 07.06
Keutamaan rajab sya'ban 07.06
 
Tata cara shalat jama
Tata cara shalat jamaTata cara shalat jama
Tata cara shalat jama
 
Resume ulumul qur'n
Resume ulumul qur'nResume ulumul qur'n
Resume ulumul qur'n
 
36 buletin rabithah-09-juli2010_slide
36 buletin rabithah-09-juli2010_slide36 buletin rabithah-09-juli2010_slide
36 buletin rabithah-09-juli2010_slide
 
KHUTBAH_SYABAN_1.pdf
KHUTBAH_SYABAN_1.pdfKHUTBAH_SYABAN_1.pdf
KHUTBAH_SYABAN_1.pdf
 
Cara sholat jama'
Cara sholat jama'Cara sholat jama'
Cara sholat jama'
 
Salat jamak dan qasar
Salat jamak dan qasarSalat jamak dan qasar
Salat jamak dan qasar
 
7 13-shalat-jamak-dan-qashar
7 13-shalat-jamak-dan-qashar7 13-shalat-jamak-dan-qashar
7 13-shalat-jamak-dan-qashar
 
Pai xi pertemuan ke 2
Pai xi pertemuan ke 2Pai xi pertemuan ke 2
Pai xi pertemuan ke 2
 
Rukun puasa
Rukun puasaRukun puasa
Rukun puasa
 
Kelebihan ramadhan
Kelebihan ramadhanKelebihan ramadhan
Kelebihan ramadhan
 
Asasa fardhu ain puasa dan ramadan
Asasa fardhu ain puasa dan ramadanAsasa fardhu ain puasa dan ramadan
Asasa fardhu ain puasa dan ramadan
 
Qurdis 7 1
Qurdis 7 1Qurdis 7 1
Qurdis 7 1
 
Khutbah Jum'at Tentang Bulan Syawal - Amalan Sunnah Syawal
Khutbah Jum'at Tentang Bulan Syawal - Amalan Sunnah SyawalKhutbah Jum'at Tentang Bulan Syawal - Amalan Sunnah Syawal
Khutbah Jum'at Tentang Bulan Syawal - Amalan Sunnah Syawal
 

Similar to Mengenal nama-nama bulan islam dan amalan-amalannya

Arti nama bulan hijriyah
Arti nama bulan hijriyahArti nama bulan hijriyah
Arti nama bulan hijriyahuus_76
 
Damar (Bulan Muharam).pptx
Damar (Bulan Muharam).pptxDamar (Bulan Muharam).pptx
Damar (Bulan Muharam).pptx
LABKECE
 
Bulan Muharram dan Keutamaan Beribadah
Bulan Muharram dan Keutamaan BeribadahBulan Muharram dan Keutamaan Beribadah
Bulan Muharram dan Keutamaan Beribadah
Sofyan Siroj
 
Khutbah jumat keutamaan muharram
Khutbah jumat keutamaan muharramKhutbah jumat keutamaan muharram
Khutbah jumat keutamaan muharramMahros Darsin
 
Sedikit kisah tentang bulan muharram
Sedikit kisah tentang bulan muharramSedikit kisah tentang bulan muharram
Sedikit kisah tentang bulan muharram
Emi Ajaw
 
Sambut Tahun Baru Islam 1445 H.pptx
Sambut Tahun Baru Islam 1445 H.pptxSambut Tahun Baru Islam 1445 H.pptx
Sambut Tahun Baru Islam 1445 H.pptx
haramainradio
 
Sejarah dan peristiwa penting pada bulan sya
Sejarah dan peristiwa penting pada bulan syaSejarah dan peristiwa penting pada bulan sya
Sejarah dan peristiwa penting pada bulan sya
الحج أنس
 
Maal hijrah 1434
Maal hijrah 1434Maal hijrah 1434
Maal hijrah 1434
Aisah Ibrahim
 
PROPOSAL MUHARRAM oleh Eliha
PROPOSAL MUHARRAM oleh ElihaPROPOSAL MUHARRAM oleh Eliha
PROPOSAL MUHARRAM oleh Eliha
Eliha Mahsuna
 
Contoh Proposal Muharram
Contoh Proposal MuharramContoh Proposal Muharram
Contoh Proposal Muharram
Eliha Mahsuna
 
Keutamaan Rjab.pptx
Keutamaan Rjab.pptxKeutamaan Rjab.pptx
Keutamaan Rjab.pptx
yuniarzulyanti1
 
PPT. kelompok 5 Pemikiran Ismail Noer.pptx
PPT. kelompok 5 Pemikiran Ismail Noer.pptxPPT. kelompok 5 Pemikiran Ismail Noer.pptx
PPT. kelompok 5 Pemikiran Ismail Noer.pptx
BangSatria5
 
Projek Teknologi UBD : Takwim Hijah (wajabangsa)
Projek Teknologi UBD : Takwim Hijah (wajabangsa)Projek Teknologi UBD : Takwim Hijah (wajabangsa)
Projek Teknologi UBD : Takwim Hijah (wajabangsa)
azmie1412
 
Awal muharram
Awal muharramAwal muharram
Awal muharram
Habib Rifki
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
Makalah isu fiqh
Makalah isu fiqhMakalah isu fiqh
Makalah isu fiqhAceng Qiqi
 
Jamaah jumat rahimakumullah
Jamaah jumat rahimakumullahJamaah jumat rahimakumullah
Jamaah jumat rahimakumullah
ekoriyadi2012
 
Pengertian dan makna ramadhan - Sinergi Foundation
Pengertian dan makna ramadhan - Sinergi FoundationPengertian dan makna ramadhan - Sinergi Foundation
Pengertian dan makna ramadhan - Sinergi Foundation
saepudinsangmjd
 
Kiraan-dan-penyediaan-taqwim-Malaysia.pptx
Kiraan-dan-penyediaan-taqwim-Malaysia.pptxKiraan-dan-penyediaan-taqwim-Malaysia.pptx
Kiraan-dan-penyediaan-taqwim-Malaysia.pptx
ssuser213463
 

Similar to Mengenal nama-nama bulan islam dan amalan-amalannya (20)

Arti nama bulan hijriyah
Arti nama bulan hijriyahArti nama bulan hijriyah
Arti nama bulan hijriyah
 
Damar (Bulan Muharam).pptx
Damar (Bulan Muharam).pptxDamar (Bulan Muharam).pptx
Damar (Bulan Muharam).pptx
 
Bulan Muharram dan Keutamaan Beribadah
Bulan Muharram dan Keutamaan BeribadahBulan Muharram dan Keutamaan Beribadah
Bulan Muharram dan Keutamaan Beribadah
 
Khutbah jumat keutamaan muharram
Khutbah jumat keutamaan muharramKhutbah jumat keutamaan muharram
Khutbah jumat keutamaan muharram
 
Sedikit kisah tentang bulan muharram
Sedikit kisah tentang bulan muharramSedikit kisah tentang bulan muharram
Sedikit kisah tentang bulan muharram
 
Sambut Tahun Baru Islam 1445 H.pptx
Sambut Tahun Baru Islam 1445 H.pptxSambut Tahun Baru Islam 1445 H.pptx
Sambut Tahun Baru Islam 1445 H.pptx
 
Sejarah dan peristiwa penting pada bulan sya
Sejarah dan peristiwa penting pada bulan syaSejarah dan peristiwa penting pada bulan sya
Sejarah dan peristiwa penting pada bulan sya
 
Maal hijrah 1434
Maal hijrah 1434Maal hijrah 1434
Maal hijrah 1434
 
PROPOSAL MUHARRAM oleh Eliha
PROPOSAL MUHARRAM oleh ElihaPROPOSAL MUHARRAM oleh Eliha
PROPOSAL MUHARRAM oleh Eliha
 
Contoh Proposal Muharram
Contoh Proposal MuharramContoh Proposal Muharram
Contoh Proposal Muharram
 
Keutamaan Rjab.pptx
Keutamaan Rjab.pptxKeutamaan Rjab.pptx
Keutamaan Rjab.pptx
 
PPT. kelompok 5 Pemikiran Ismail Noer.pptx
PPT. kelompok 5 Pemikiran Ismail Noer.pptxPPT. kelompok 5 Pemikiran Ismail Noer.pptx
PPT. kelompok 5 Pemikiran Ismail Noer.pptx
 
Projek Teknologi UBD : Takwim Hijah (wajabangsa)
Projek Teknologi UBD : Takwim Hijah (wajabangsa)Projek Teknologi UBD : Takwim Hijah (wajabangsa)
Projek Teknologi UBD : Takwim Hijah (wajabangsa)
 
Awal muharram
Awal muharramAwal muharram
Awal muharram
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
Makalah isu fiqh
Makalah isu fiqhMakalah isu fiqh
Makalah isu fiqh
 
Jamaah jumat rahimakumullah
Jamaah jumat rahimakumullahJamaah jumat rahimakumullah
Jamaah jumat rahimakumullah
 
Pengertian dan makna ramadhan - Sinergi Foundation
Pengertian dan makna ramadhan - Sinergi FoundationPengertian dan makna ramadhan - Sinergi Foundation
Pengertian dan makna ramadhan - Sinergi Foundation
 
4 kitab allah
4 kitab allah4 kitab allah
4 kitab allah
 
Kiraan-dan-penyediaan-taqwim-Malaysia.pptx
Kiraan-dan-penyediaan-taqwim-Malaysia.pptxKiraan-dan-penyediaan-taqwim-Malaysia.pptx
Kiraan-dan-penyediaan-taqwim-Malaysia.pptx
 

More from Eni Mar'a Qoneta

Sinopsi timun mas
Sinopsi timun masSinopsi timun mas
Sinopsi timun mas
Eni Mar'a Qoneta
 
Ungkapan
UngkapanUngkapan
Kumpulan cerpen kimia
Kumpulan cerpen kimiaKumpulan cerpen kimia
Kumpulan cerpen kimia
Eni Mar'a Qoneta
 
Soal dimensi tiga-kelas_x
Soal dimensi tiga-kelas_xSoal dimensi tiga-kelas_x
Soal dimensi tiga-kelas_x
Eni Mar'a Qoneta
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 3.1 dimensi tiga (jarak dan sudut))
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 3.1 dimensi tiga (jarak dan sudut))Smart solution un matematika sma 2013 (skl 3.1 dimensi tiga (jarak dan sudut))
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 3.1 dimensi tiga (jarak dan sudut))
Eni Mar'a Qoneta
 
Barisan dan-deret
Barisan dan-deretBarisan dan-deret
Barisan dan-deret
Eni Mar'a Qoneta
 
Istana kerajaan di pulau andalas
Istana kerajaan di pulau andalasIstana kerajaan di pulau andalas
Istana kerajaan di pulau andalas
Eni Mar'a Qoneta
 
Sumber Daya Alam Hutan
Sumber Daya Alam HutanSumber Daya Alam Hutan
Sumber Daya Alam Hutan
Eni Mar'a Qoneta
 
Upaya pelestrian htan
Upaya pelestrian htanUpaya pelestrian htan
Upaya pelestrian htan
Eni Mar'a Qoneta
 
Kerusakan hutan
Kerusakan hutanKerusakan hutan
Kerusakan hutan
Eni Mar'a Qoneta
 
Jenis jenis hutan
Jenis jenis hutanJenis jenis hutan
Jenis jenis hutan
Eni Mar'a Qoneta
 
Potensi laut probolinggo (Pelabuhan Mayangan)
Potensi laut probolinggo (Pelabuhan Mayangan)Potensi laut probolinggo (Pelabuhan Mayangan)
Potensi laut probolinggo (Pelabuhan Mayangan)
Eni Mar'a Qoneta
 
Profil dan prospek kerja jurusan ipa
Profil dan prospek kerja jurusan ipaProfil dan prospek kerja jurusan ipa
Profil dan prospek kerja jurusan ipa
Eni Mar'a Qoneta
 
Latihan tpa-sbmptn-2013
Latihan tpa-sbmptn-2013Latihan tpa-sbmptn-2013
Latihan tpa-sbmptn-2013
Eni Mar'a Qoneta
 
Latihan matematika dasar-sbmptn-2013
Latihan matematika dasar-sbmptn-2013Latihan matematika dasar-sbmptn-2013
Latihan matematika dasar-sbmptn-2013
Eni Mar'a Qoneta
 
Latihan fis-sbmptn-2013
Latihan fis-sbmptn-2013Latihan fis-sbmptn-2013
Latihan fis-sbmptn-2013
Eni Mar'a Qoneta
 
Soal usm stis 2013 pengetahuan umum
Soal usm stis 2013 pengetahuan umumSoal usm stis 2013 pengetahuan umum
Soal usm stis 2013 pengetahuan umum
Eni Mar'a Qoneta
 
Soal pengetahuan umum usm 2012
Soal pengetahuan umum usm 2012Soal pengetahuan umum usm 2012
Soal pengetahuan umum usm 2012
Eni Mar'a Qoneta
 
Macam macam gaya renang
Macam macam gaya renangMacam macam gaya renang
Macam macam gaya renang
Eni Mar'a Qoneta
 
Bulutangkis
BulutangkisBulutangkis
Bulutangkis
Eni Mar'a Qoneta
 

More from Eni Mar'a Qoneta (20)

Sinopsi timun mas
Sinopsi timun masSinopsi timun mas
Sinopsi timun mas
 
Ungkapan
UngkapanUngkapan
Ungkapan
 
Kumpulan cerpen kimia
Kumpulan cerpen kimiaKumpulan cerpen kimia
Kumpulan cerpen kimia
 
Soal dimensi tiga-kelas_x
Soal dimensi tiga-kelas_xSoal dimensi tiga-kelas_x
Soal dimensi tiga-kelas_x
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 3.1 dimensi tiga (jarak dan sudut))
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 3.1 dimensi tiga (jarak dan sudut))Smart solution un matematika sma 2013 (skl 3.1 dimensi tiga (jarak dan sudut))
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 3.1 dimensi tiga (jarak dan sudut))
 
Barisan dan-deret
Barisan dan-deretBarisan dan-deret
Barisan dan-deret
 
Istana kerajaan di pulau andalas
Istana kerajaan di pulau andalasIstana kerajaan di pulau andalas
Istana kerajaan di pulau andalas
 
Sumber Daya Alam Hutan
Sumber Daya Alam HutanSumber Daya Alam Hutan
Sumber Daya Alam Hutan
 
Upaya pelestrian htan
Upaya pelestrian htanUpaya pelestrian htan
Upaya pelestrian htan
 
Kerusakan hutan
Kerusakan hutanKerusakan hutan
Kerusakan hutan
 
Jenis jenis hutan
Jenis jenis hutanJenis jenis hutan
Jenis jenis hutan
 
Potensi laut probolinggo (Pelabuhan Mayangan)
Potensi laut probolinggo (Pelabuhan Mayangan)Potensi laut probolinggo (Pelabuhan Mayangan)
Potensi laut probolinggo (Pelabuhan Mayangan)
 
Profil dan prospek kerja jurusan ipa
Profil dan prospek kerja jurusan ipaProfil dan prospek kerja jurusan ipa
Profil dan prospek kerja jurusan ipa
 
Latihan tpa-sbmptn-2013
Latihan tpa-sbmptn-2013Latihan tpa-sbmptn-2013
Latihan tpa-sbmptn-2013
 
Latihan matematika dasar-sbmptn-2013
Latihan matematika dasar-sbmptn-2013Latihan matematika dasar-sbmptn-2013
Latihan matematika dasar-sbmptn-2013
 
Latihan fis-sbmptn-2013
Latihan fis-sbmptn-2013Latihan fis-sbmptn-2013
Latihan fis-sbmptn-2013
 
Soal usm stis 2013 pengetahuan umum
Soal usm stis 2013 pengetahuan umumSoal usm stis 2013 pengetahuan umum
Soal usm stis 2013 pengetahuan umum
 
Soal pengetahuan umum usm 2012
Soal pengetahuan umum usm 2012Soal pengetahuan umum usm 2012
Soal pengetahuan umum usm 2012
 
Macam macam gaya renang
Macam macam gaya renangMacam macam gaya renang
Macam macam gaya renang
 
Bulutangkis
BulutangkisBulutangkis
Bulutangkis
 

Mengenal nama-nama bulan islam dan amalan-amalannya

  • 1. MENGENAL NAMA-NAMA BULAN ISLAMDAN AMALAN-AMALANNYA Oleh: Aep Saepulloh Darusmanwiati Selintas sejarah penanggalan Islam Sejak dahulu, ada tiga barometer yang dijadikan pijakan dan pegangan oleh manusia untuk menentukan waktu di muka bumi ini: Pertama, dengan melihat gerakan bumi dengan bumi itu sendiri. Penghitungan ini melahirkan hitungan hari. Kedua, dengan melihat gerakan bumi terhadap matahari, yang kemudian melahirkan tahun matahari, tahun masehi (as-sanah asy- syamsiyyah). Ketiga, dengan melihat gerakan bulan terhadap bumi, yang kemudian melahirkan hitungan tahun bulan (as-sanah al-qamariyyah). Tahun syamsiyyah adalah tahun di mana berdasarkan penglihatan gerakan bumi yang mengelilingi matahari di mulai dari titik tertentu, sampai kembali lagi. Sementara tahun Qamariyyah merupakan masa yang didasarkan kepada bulan yang mengelilingi di sekitar bumi. Dalam Islam, tahun yang dipergunakan adalah tahun yang berdasarkan bulan, tahun qamariyyah. Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam al-Qur'an: Artinya: "Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji" (QS. Al-Baqarah: 189). Jumlah bulan-bulannya sama dengan tahun syamsiyyah, yaitu dua belas bulan, sebagaimana firman Allah di bawah ini: 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
‫ﱠ‬‫ﻦ‬ِ‫ﻬ‬‫ِﻴ‬‫ﻓ‬ ‫ُﻮﺍ‬‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬ْ‫ﻈ‬َ‫ﺗ‬ َ‫ﻼ‬َ‫ﻓ‬ ُ‫ﻢ‬‫ﱢ‬‫ﻴ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ُ‫ﻦ‬‫ﱢﻳ‬‫ﺪ‬‫ﺍﻟ‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﻟ‬َ‫ﺫ‬ ٌ‫ﻡ‬ُ‫ﺮ‬ُ‫ﺣ‬ ٌ‫ﺔ‬َ‫ﻌ‬َ‫ﺑ‬ْ‫ﺭ‬َ‫ﺃ‬ ‫َﺎ‬‫ﻬ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ﺽ‬ْ‫ﺭ‬َْ‫ﻷ‬‫َﺍ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﺕ‬‫َﺍ‬‫ﻮ‬َ‫ﻤ‬‫ﱠ‬‫ﺴ‬‫ﺍﻟ‬ َ‫ﻖ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ َ‫ﻡ‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻳ‬ ِ‫ﻪ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺍﻟ‬ ِ‫ﺏ‬‫َﺎ‬‫ﺘ‬ِ‫ﻛ‬ ‫ِﻲ‬‫ﻓ‬ ‫ًﺍ‬‫ﺮ‬ْ‫ﻬ‬َ‫ﺷ‬ َ‫ﺮ‬َ‫ﺸ‬َ‫ﻋ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ْ‫ﺛ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﻪ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺍﻟ‬ َ‫ﺪ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻋ‬ ِ‫ﺭ‬‫ُﻮ‬‫ﻬ‬‫ﱡ‬‫ﺸ‬‫ﺍﻟ‬ َ‫ﺓ‬‫ﱠ‬‫ﺪ‬ِ‫ﻋ‬ ‫ﱠ‬‫ﻥ‬ِ‫ﺇ‬
 
: ]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
‫ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ‬ َ‫ﲔ‬ِ‫ﻘ‬‫ﱠ‬‫ﺘ‬ُْ‫ﳌ‬‫ﺍ‬ َ‫ﻊ‬َ‫ﻣ‬ َ‫ﻪ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﱠ‬‫ﻥ‬َ‫ﺃ‬ ‫ُﻮﺍ‬‫ﻤ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﻋ‬‫َﺍ‬‫ﻭ‬ ً‫ﺔ‬‫ﱠ‬‫ﻓ‬‫َﺎ‬‫ﻛ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬َ‫ﻧ‬‫ُﻮ‬‫ﻠ‬ِ‫ﺗ‬‫َﺎ‬‫ﻘ‬ُ‫ﻳ‬ ‫َﺎ‬‫ﻤ‬َ‫ﻛ‬ ً‫ﺔ‬‫ﱠ‬‫ﻓ‬‫َﺎ‬‫ﻛ‬ َ‫ﲔ‬ِ‫ﻛ‬ِ‫ﺮ‬ْ‫ﺸ‬ُْ‫ﳌ‬‫ﺍ‬ ‫ُﻮﺍ‬‫ﻠ‬ِ‫ﺗ‬‫َﺎ‬‫ﻗ‬َ‫ﻭ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬َ‫ﺴ‬ُ‫ﻔ‬ْ‫ﻧ‬َ‫ﺃ‬36[ Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa" (QS. At-Taubah: 36). Nama-nama kedua belas bulan dimaksud urutannya adalah sebagai berikut: 1. Al-Muharram (yang diharamkan). Disebut demikian karena bulan ini termasuk bulan yang diharamkan untuk melakukan peperangan. Nama dahulunya adalah al-Mu'tamar. 2. Shafar (kosong, nol). Disebut demikian, karena rumah-rumah orang Arab pada bulan ini kosong dari penghuninya karena mereka keluar untuk melakukan peperangan setelah pada bulan sebelumnya tidak diperbolehkan berperang. Nama dahulunya Najir. 3. Rabi'ul Awwal (musim semi pertama). Disebut demikian, karena pada bulan tersebut memasuki musim semi pertama. Nama dahulunya Khawwan. 4. Rabi'ul Akhir (musim semi kedua). Disebut demikian karena pada bulan tersebut dahulunya memasuki musim semi kedua. Nama dahulunya Shuwan. Makalah ini disampaikan pada acara pengajian Majlis Taklim al-Muttaqien, kelompok pengajian ibu-ibu KBRI Cairo, pimpinan Ibu Hj. Burhan, yang dipresentasikan pada hari Selasa, 26 Januari 2010 di rumah Ibu Hertiningrum Yudo, Ibu DCMKBRI Kairo, di Ma’adi. 1 (189
:‫ﱢ
)ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ‬‫ﺞ‬َْ‫ﳊ‬‫َﺍ‬‫ﻭ‬
ِ‫ﺱ‬‫ﱠﺎ‬‫ﻨ‬‫ِﻠ‬‫ﻟ‬
ُ‫ﺖ‬‫ِﻴ‬‫ﻗ‬‫َﺍ‬‫ﻮ‬َ‫ﻣ‬
َ‫ﻲ‬ِ‫ﻫ‬
ْ‫ﻞ‬ُ‫ﻗ‬
ِ‫ﺔ‬‫ﻠ‬‫ﱠ‬ ِ‫ﻫ‬َْ‫ﻷ‬‫ﻦ
ﺍ‬ِ َ‫ﻋ‬
َ‫ﻚ‬َ‫ﻧ‬‫ُﻮ‬‫ﻟ‬َ‫ﺄ‬ْ‫ﺴ‬َ‫ﻳ‬
  • 2. 5. Jumadal Ula (membeku yang pertama). Disebut demikian, karena dinamakannya pada musim dingin, di mana air mulai membeku. Nama dahulunya Hantam atau Hanin. 6. Jumadal Akhirah (membeku yang kedua). Disebut demikian, karena dinamakannya pada musim dingin, di mana air mulai membeku pada tahap kedua. Nama dahulunya Zabba' 7. Rajab (mulia, agung). Disebut demikian karena pada bulan ini, orang-orang Arab dahulu memuliakan dan mengagungkan bulan ini dengan mengadakan perayaan-perayaan agama dan tidak diperbolehkan melakukan peperangan. Dan bulan ini termasuk di antara bulan haram. Nama dahulunya al-Asham. 8. Sya'ban (bergerombol, berkelompok). Disebut demikian, karena pada bulan ini orang-orang Arab dahulu mulai bergerombol dan berkelompok untuk kembali melakukan peperangan dan penyerangan setelah pada bulan Rajab mereka duduk di rumah, tidak diperbolehkan berperang. Nama dahulunya 'Adil. 9. Ramadhan (sangat panas). Disebut demikian karena pada bulan ini, udara sangat panas sehngga pasir di padang pasir menjadi sangat panas. Nama dahulunya Nafiq. 10. Syawwal (mengangkat, meninggikan). Disebut demikian, karena pada bulan ini unta-unta mengangkat ekor-ekornya untuk dibuahi, hamil dan kemudian melahirkan. Nama dahulunya Wagil. 11. Dzul Qa'dah (duduk, berhenti). Disebut demikian karena pada bulan ini mereka berhenti dari peperangan, karena termasuk bulan haram. Nama dahulunya Huwa'. 12. Dzul Hijjah (berhaji). Disebut demikian karena pada bulan ini orang-orang melakukan ibadah haji. Nama dahulunya Burak. Pada masa Rasulullah saw, nama-nama bulan ini sudah ada, sebagaimana dapat kita jumpai dalam banyak hadits Rasulullah saw menyebut nama-nama bulan dimaksud. Akan tetapi, nama tahun seperti tahun 1429 H dan lain sebagainya belum ada pada masa Rasulullah saw. Pada masa itu, nama tahun umumnya dikaitkan dengan kejadian besar yang terjadi pada tahun tersebut, misalnya ada tahun gajah ('amul fiil), karena pada tahun tersebut tentara Abrahah yang menunggangi gajah berangkat ke Mekkah untuk menghancurkan Ka'bah. Bahkan pada masa Khalifah Abu Bakar Shidiq pun belum ada penentuan tahun. Baru pada masa Khalifah Umar bin Khatab, dimulai adanya penamaan tahun. Umar bin Khatab adalah orang yang pertama kali meletakkan penanggalan Hijriyyah. Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menyebutkan di antara sebab mengapa Umar melakukan penanggalan tersebut. Dikisahkan bahwa ketika Abu Musa al-Asy'ari diangkat menjadi gubernur di Irak, dan Umar berkirim surat kepadanya, Abu Musa kembali berkirim surat bahwa surat dari Khalifah Umar tidak tertulis tanggalnya. Kemudian Umar segera bermusyawarah dengan para sahabat lainnya saat itu. Sebagian mengatakan, berikan penanggalan itu dengan berpegang pada waktu di mana Rasul diangkat menjadi Nabi. Sebagian yang lain, menyarankan agar perpijak kepada hijrah Nabi. Sebagian yang lain menyarankan dari kelahiran Rasulullah saw, dan sebagian yang lain dari wafat Rasulullah saw. Hanya Umar lebih setuju kepada Hijrah Nabi mengingat bahwa sejak Hijrah itulah jelas adanya perbedaan antara yang hak dan yang bathil. Setelah tahunnya sepakat, para sahabat juga berselisih pendapat mengenai bulan pertamanya, sebagian menyarankan Ramadhan, akan tetapi Umar berpendapat dari bulan Muharram, karena pada bulan tersebut adalah masa di mana orang-orang pulang dari ibadah haji. Sebagian riwayat dhaif mengatakan bahwa yang pertama kali meletakkan tahun hijriyah ini adalah Ya'la bin Umayyah ketika menjabat gubernur Yaman pada masa Khalifah Umar bin Khatab. 2
  • 3. RINGKASAN NAMA-NAMA BULAN BERIKUT PERISTIWA DAN AMALAN PENTING NO NAMA BULAN ARTI DAN SEBAB NAMA DAHULUN YA PERISTIWA-PERISTIWA PENTING AMALAN-AMALAN PENTING 1 Muharram ( ‫)ﻣﺤﺮﻡ‬ (Yang diharamkan). Disebut demikian karena bulan ini termasuk bulan yang diharamkan untuk melakukan peperangan (Bulan Haram). al- Mu'tamar (‫)ﺍﳌﺆﲤﺮ‬ 1. Hijrah Rasulullah saw Dari Mekkah ke Madinah (sekalipun menurut pendapat yang paling kuat, peristiwa hijrah ini terjadi pada bulan Rabî’ul Awwal). 2. Peristiwa Karbala, yaitu, terbunuhnya Imam Husain, cucu Rasulullah saw, putra Imam Ali bin Abi Thalib dari Fatimah binti Rasulullah saw, bersama tujuh puluh dua keluarga Rasulullah saw lainnya, di Karbala, Kufah, Irak, pada tanggal 10 Muharram (Hari Asyura), tahun 61 H / atau Oktober 680 M. 3. Pada tanggal 10 Muharram, Allah menyelamatkan Nabi Musa dari Fir’aun, ditenggelamkannya Fir’aun, dan menyelamatkan Nabi Nuh berupa kapalnya mendarat di bukit Judiy. 1. Membaca doa awal tahun (dibaca setelah shalat Maghrib pada hari pertama bulan Muharram). Doa awal tahun terlampir di belakang. 2. Memperbanyak puasa, pada hari apa saja, dan sebanyak apa saja, terutama senin kamis, pertengahan bulan 13, 14 dan 15, juga tanggal 9, 10 dan 11 Dzulhijjah. Bila tidak memungkinkan, jangan sampai tidak melakukan puasa pada tanggal 10 Muharram, yang disebut dengan Puasa Asyura’. 3. Menyantuni fakir miskin, terutama anak-anak yatim. 4. Shalat Tasbih terutama pada saat setelah shalat Maghrib hari pertama dari Muharram. 5. Memperbanyak ibadah-ibadah lainnya, berupa membaca al- Qur’an, dzikir, shalawat dan lainnya, termasuk tetap berupaya membersihkan hati dari kotoran dan penyakit- penyakit hati. 2 Shafar (‫)ﺻﻔﺮ‬ (Kosong, nol). Disebut demikian, karena rumah- rumah orang Arab Nâjir (‫)ﻧﺎﺟﺮ‬ 1. Terjadinya peristiwa Sumur Ma’ûnah (Bi’ru Ma’ûnah), yaitu terbunuhnya 70 sahabat Rasulullah saw, para penghafal al-Qur’an, tahun 4 H atau Agustus 625 1. Berpuasa Senin Kamis, juga pertengahan bulan, yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15, yang sering disebut dengan puasa 3
  • 4. pada bulan ini kosong dari penghuninya karena mereka keluar untuk melakukan peperangan setelah pada bulan sebelumnya tidak diperbolehkan berperang M. 2. Perang Shiffin, antara pasukan Imam Ali bin Abi Thalib dengan Muawiyyah bin Abi Sufyan, pada tahun 37 H / Juli 657 M. Dalam peperangan ini lebih dari 10 ribu ummat Islam meninggal dari kedua belah pihak. Di antara sahabat yang wafat pada perang ini adalah ‘Ammâr bin Yâsir. 3. Umar bin Abdul ‘Aziz, diangkat menjadi salah seorang khalifah shaleh pada dinasti Umayyah, pada tahun 99 H atau September 717 M. Karena kesalehannya, beliau disebut dengan Khulafaur Rasyidin yang Kelima, setelah Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. 4. Wafatnya Shalâhuddin al-Ayyûbi, tanggal 27 Shafar tahun 589 H / Maret 1193 M, dikuburkan di Damaskus, Syiria. bulan purnama (al-Bidh) 2. Melakukan ibadah-ibadah rutin dan harian lainnya, misalnya membaca al-Qur’an, shalat Dhuha, Tahajud, Witir, Rawatib, sedekah, dan lainnya, membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati, berupa sombong, iri, dengki, riya dan lainnya 3 Rabî’ul Awwal (‫ﺍﻷﻭﻝ‬ ‫)ﺭﺑﻴﻊ‬ (Musim semi pertama). Disebut demikian, karena pada bulan tersebut memasuki musim semi pertama Khawwân (‫)ﺧﻮﺍﻥ‬ 1. Rasulullah saw dilahirkan (Acara Maulid Rasulullah saw), pada hari Senin, 9 Rabi’ul Awwal tahun gajah, atau tanggal 20 atau 21 atau 22 April 571 M. 2. Mesjid Quba’ dibangun pertama kali oleh Rasulullah saw dan para sahabatnya, pada tahun 14 H atau 23 September 622 M. 3. Pembangunan pertama Mesjid Nabawi di Madinah oleh Rasulullah saw dan para sahabatnya. 4. Rasulullah saw wafat, hari Senin Rabi’ul Awwal tahun 11 H atau sekitar 634 M. 1. Mengisi Maulid Nabi dengan memperbanyak kebaikan, berupa sedekah, mengenang perjuangan dakwah Rasulullah saw dan memperbanyak shalawat. 2. Berpuasa Senin Kamis, juga pertengahan bulan, yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15, yang sering disebut dengan puasa bulan purnama (al-Bidh). 3. Melakukan ibadah-ibadah rutin dan harian lainnya, misalnya membaca al-Qur’an, shalat Dhuha, Tahajud, Witir, 4
  • 5. 5. Wafatnya Sayyidah Sukainah binti al- Husain, putri Imam Husain, tahun 117 H. 6. Berakhirnya Dinasti Umayyah, pada tanggal 3 Rabiul Awwal tahun 123 H atau 750 M. Setelah itu, berdirilah Dinasti Abbasiyyah. 7. Lahir dan Wafatnya Imam Ahmad bin Hanbal, salah satu dari empat tokoh Imam Madzhab (pendiri Madzhab Hanbali). Imam Ahmad lahir bulan Rabiul Awwal tahun 164 H. Wafat pada Malam Jum’at, 12 Rabiul Awwal tahun 241 H, karena sakit. Rawatib, sedekah, dan lainnya, membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati, berupa sombong, iri, dengki, riya dan lainnya 4 Rabî’ul Âkhir (‫ﺍﻵﺧﺮ‬ ‫)ﺭﺑﻴﻊ‬ (Musim semi kedua). Disebut demikian karena pada bulan tersebut dahulunya memasuki musim semi kedua Shuwân (‫)ﺻﻮﺍﻥ‬ Ibadah seperti pada bulan-bulan lainnya, mulai dari shalat, puasa, sedekah (infak), demikian juga dengan baik terhadap sesame manusia dan makhluk-makhluk Allah yang lainnya. 5 Jumâdil Awwal (‫ﺟﻤﺎﺩﻯ‬ ‫)ﺍﻷﻭﻟﻰ‬ (Membeku yang pertama). Disebut demikian, karena dinamakannya pada musim dingin, di mana air mulai membeku Hantam atau Hanîn (/ ‫ﺣﻨﺘﻢ‬ ‫)ﺣﻨﲔ‬ 1. Terjadi perang Mu’tah, pada tahun 8 H atau Agustus 629 M. 2. Sayyidah Zainab dilahirkan, pada tahun 6 H. Ayahnya adalah Imam Ali bin Abi Thalib, dan Ibunya adalah Sayyidah Fatimah, putri Rasulullah saw. Beliau adalah adik dari Imam Hasan dan Husain. Beliau wafat pada tahun 65 H, dan dikuburkan di Kairo, yang saat ini di atas kuburnya dibangun sebuah mesjid megah dengan nama beliau, Masjid Sayidah Zainab. 1. Berpuasa Senin Kamis, juga pertengahan bulan, yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15, yang sering disebut dengan puasa bulan purnama (al-Bidh) 2. Melakukan ibadah-ibadah rutin dan harian lainnya, misalnya membaca al-Qur’an, shalat Dhuha, Tahajud, Witir, Rawatib, sedekah, dan lainnya, membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati, berupa sombong, iri, dengki, riya dan lainnya 6 Jumâdil Âkhirah (Membeku yang kedua). Disebut Zabbâ' (‫)ﺯﺑﺎﺀ‬ 1. Sayyidah Fatimah az-Zahra, putri Rasulullah saw dilahirkan, pada tanggal 1. Berpuasa Senin Kamis, juga pertengahan bulan, yaitu pada 5
  • 6. (‫ﺟﻤﺎﺩﻯ‬ ‫)ﺍﻵﺧﺮﺓ‬ demikian, karena dinamakannya pada musim dingin, di mana air mulai membeku pada tahap kedua 20 Jumadil Akhirah, lima tahun sebelum Rasulullah saw diangkat menjadi Nabi. Ibunya adalah Sayyidah Khadijah. Fatimah berarti yang terjaga. Disebut demikian, karena Allah menjaganya dari api neraka. 2. Wafatnya Abu Bakar as-Shiddiq, pada hari Selasa, 22 Jumadil Akhirah, tahun 13 H, dengan usia 63 tahun. Beliau dikuburkan di samping kuburan Rasulullah saw. 3. Terjadi Perang Jamal (Perang Unta), tahun 36 H, antara pasukan Imam Ali bin Abi Thalib dengan pasukan Sayyidah Aisyah yang dibantu oleh sahabat Rasul Thalhah bin Ubaidillah dan Zubair bin Awwam. Disebut perang unta (Jamal), karena pada peperangan tersebut, Sayyidah Aisyah mengendarai unta. 4. Thalhah bin Ubaidillah wafat pada hari Kamis 10 Jumadil Akhirah tahun 36 H atau 656 M, sebagi syahid pada perang Jamal. 5. Zubair bin Awwam, sahabat Rasul wafat, pada hari Kamis, bulan Jumadil Akhirah tahun 36 H, pada usia 64 tahun. Beliau dibunuh oleh Amer bin Jurmuz di Wadi as-Siba’ (lembah buas) setelah perang Jamal, ketika beliau sedang shalat. Beliau dikuburkan di lembah tersebut, dan lembah tersebut berada di perjalanan menuju Mekkah. 6. Khalifah Harun ar-Rasyid, salah seorang khalifah shaleh pada Dinasti Abbasiyyah, wafat pada tanggal 3 Jumadil Akhirah tahun 193 H di tanggal 13, 14 dan 15, yang sering disebut dengan puasa bulan purnama (al-Bidh) 2. Melakukan ibadah-ibadah rutin dan harian lainnya, misalnya membaca al-Qur’an, shalat Dhuha, Tahajud, Witir, Rawatib, sedekah, dan lainnya, membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati, berupa sombong, iri, dengki, riya dan lainnya 6
  • 7. Khurasan. 7 Rajab (‫)ﺭﺟﺐ‬ (Mulia, agung). Disebut demikian karena pada bulan ini, orang-orang Arab dahulu memuliakan dan mengagungkan bulan ini dengan mengadakan perayaan-perayaan agama dan tidak diperbolehkan melakukan peperangan. Dan bulan ini termasuk di antara bulan haram al-Asham (‫)ﺍﻷﺻﻢ‬ 1. Peristiwa Isra Mi’raj, yaitu pada malam 27 Rajab tahun 10 kenabian, atau Januari 620 M, kurang lebih tiga tahun sebelum Rasulullah saw hijrah ke Madinah. 2. Raja Najasyi wafat tahun 9 H atau Oktober 630. Raja Najasyi adalah Raja Habasyah (Ethiopia saat ini). Ia asalnya beragama Nashrani, dan sangat berjasa melindungi ummat Islam ketika Hijrah ke Habasyah. 3. Terjadi perang Tabuk, tahun 9 H atau 630 M antara Rasulullah saw melawan tentara Romawi. 4. Terjadi perang Yarmuk antara Muslim dengan Romawi, di bawah pimpinan sahabat Rasul, Khalid bin Walid yang mempunyai gelar Saifullâh al-Maslûl (Pedang Allah yang dihunus), tahun 13 H atau September 634 M. 5. Tentara Islam menundukkan Damaskus, Syiria yang saat itu di bawah kekuasaan Romawi, di bawah pimpinan sahabat Rasul bernama Abu ‘Ubaidah bin al- Jarrah, tahun 14 H atau Agustus 635 M. 6. Tentara Islam menundukkan Andalus (Spanyol) pada tahun 92 H atau Mei 711, di bawah pimpinan Thariq bin Ziyad. 7. Wafat Khalifah Umar bin Abdul Aziz, pada tahun 101 H atau Januari 720, dan dikuburkan di Damaskus, pada usia 39 tahun. Beliau adalah cicit dari Umar bin Khatab. Beliau adalah putra dari Laila, dan Laila adalah putrid dari ‘Ashim dan ‘Ashim adalah putra Umar bin Khatab. 1. Mengisi malam Isra Mi’ 2. Berpuasa Senin Kamis, juga pertengahan bulan, yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15, yang sering disebut dengan puasa bulan purnama (al-Bidh) 3. Melakukan ibadah-ibadah rutin dan harian lainnya, misalnya membaca al-Qur’an, shalat Dhuha, Tahajud, Witir, Rawatib, sedekah, dan lainnya, membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati, berupa sombong, iri, dengki, riya dan lainnya. 4. Berdoa agar dapat sampai ke bulan Ramadhan: , 
 
 
 
 
َ‫ﻥ‬‫َﺎ‬‫ﺒ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﺷ‬َ‫ﻭ‬ َ‫ﺐ‬َ‫ﺟ‬َ‫ﺭ‬ ‫ِﻰ‬‫ﻓ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﻟ‬ ْ‫ﻙ‬ِ‫ﺭ‬‫َﺎ‬‫ﺑ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫َﻟ‬‫ﺍ‬
 
َ‫ﻥ‬‫َﺎ‬‫ﻀ‬َ‫ﻣ‬َ‫ﺭ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ْ‫ﻐ‬‫ﱢ‬‫ﻠ‬َ‫ﺑ‬َ‫ﻭ‬ Allahumma baarik lanaa fi rojab wa sya'ban, wa ballignaa romadhan Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab, juga di bulan Sya'ban serta sampaikanlah usia kami ke bulan Ramadhan" 7
  • 8. 8. Imam Syafi’I wafat, pada malam Jum’at, bulan Rajab tahun 204 H atau Desember 819 M. Dan dikuburkan di Kairo. 9. Pembebasan Masjidil Aqsha oleh Shalahuddin al-Ayyubi dari tangan tentara Salib pada tanggal 27 Rajab tahun 583 H atau September 1187 M. 8 Sya’ban (‫)ﺷﻌﺒﺎﻥ‬ (Bergerombol, berkelompok). Disebut demikian, karena pada bulan ini orang-orang Arab dahulu mulai bergerombol dan berkelompok untuk kembali melakukan peperangan dan penyerangan setelah pada bulan Rajab mereka duduk di rumah, tidak diperbolehkan berperang 'Âdil (‫)ﻋﺎﺩﻝ‬ 1. Pengalihan kiblat dari menghadap Masjidil Aqsha di Palestina, ke Ka’bah di Mekah, pada tahun 2 H atau Pebruari 624 M. 2. Puasa Ramadhan diwajibkan, pada tahun 2 H atau Pebruari 624 M. 3. Diwajibkan Jihad / Berperang, tahun 2 H. 4. Terjadi peristiwa bohong (hadîts al-ifki), yaitu Sayyidah Aisyah dikabarkan selingkuh dengan sahabat Rasul, Shafwan bin al-Mu’aththal, pada tahun 6 H atau Desember 627 M. 5. Terjadi Perang Badar Kedua / Perang Badar Kecil (shugra), pada tahun 4 H (Januari 626 M). Namun dalam perang Badar kecil ini, tidak terjadi peperangan, karena pasukan kafir Quraisy di bawah pimpinan Abu Sufyan saat itu, pulang lagi ke Madinah karena takut melihat kekuatan ummat Islam. Saat itu pasukan ummat Islam berjumlah 1500, sedangkan pasukan kafir Quraisy berjumlah 2000 orang. 6. Wafatnya Ummu Kultsum, putri Rasulullah saw, tahun 9 H atau Nopember 630 M. Beliau isteri Utsman bin Affan, setelah menggantikan kakaknya, Ummu Ruqayyah putri 1. Berdoa agar dapat sampai ke bulan Ramadhan: , 
 
 
 
 
َ‫ﻥ‬‫َﺎ‬‫ﺒ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﺷ‬َ‫ﻭ‬ َ‫ﺐ‬َ‫ﺟ‬َ‫ﺭ‬ ‫ِﻰ‬‫ﻓ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﻟ‬ ْ‫ﻙ‬ِ‫ﺭ‬‫َﺎ‬‫ﺑ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫َﻟ‬‫ﺍ‬
 
َ‫ﻥ‬‫َﺎ‬‫ﻀ‬َ‫ﻣ‬َ‫ﺭ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ْ‫ﻐ‬‫ﱢ‬‫ﻠ‬َ‫ﺑ‬َ‫ﻭ‬ Allahumma baarik lanaa fi rojab wa sya'ban, wa ballignaa romadhan Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab, juga di bulan Sya'ban ini serta sampaikanlah usia kami ke bulan Ramadhan". 2. Perbanyak berpuasa, hari apa saja, tanggal apa saja, sekalipun berpuasanya hamper satu bulan penuh diperbolehkan. Siti Aisyah berkata: "Saya tidak pernah melihat Rasulullah saw melakukan puasa satu bulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan. Dan saya juga tidak pernah melihatnya, sangat banyak melakukan puasa selain pada bulan Sya'ban (HR. Bukhari Muslim), dan dalam riwayat 8
  • 9. Rasulullah saw, yang meninggal lebih dahulu, dan juga isteri Utsman bin Affan. 7. Wafatnya Sayyidah Hafshah bint Umar bin Khatab, isteri Rasulullah saw, tahun 45 H atau Oktober 665 M, pada usia 60 tahun. Imam Bukhari disebutkan: "Beliau berpuasa pada bulan Sya'ban satu bulan penuh 3. Rajin membaca, menelaah, merenungi dan mentadaburi kandungan al-Qur’an. 4. Mengisi malam Nishfu Sya’ban, yaitu pada hari ke lima belas malam di bulan Sya’ban. Di antara mengisinya dengan membaca surat Yasin sebanyak tiga kali, shalat sunnat Tasbih, Tahajud, Witir, dzikir dan lainnya, disamping memperbanyak doa, terutama doa panjang umur dalam sehat, lebih dimudahkan rizki, dihindarkan dari bencana dan bala’ pada tahun berikutnya, dan selalu dalam ridha Allah. 5. Perbanyak sedekah dan silaturahim 9 Ramadhân (‫)ﺭﻣﻀﺎﻥ‬ (Sangat panas). Disebut demikian karena pada bulan ini, udara sangat panas sehngga pasir di padang pasir menjadi sangat panas Nâfiq (‫)ﻧﺎﻓﻖ‬ 1. Wahyu pertama surat al-‘Alaq 1-5 turun kepada Rasulullah saw, pada tahun 13 tahun sebelum Rasulullah saw diangkat menjadi Nabi atau Agustus 610 M. 2. Wafatnya Sayyidah Khadijah, isteri Rasulullah saw, tiga tahun sebelum Rasulullah saw hijrah ke Madinah atau tahun 620 M. 3. Terjadi Perang Badar Besar (Kubrâ), tanggal 17 Ramadhan tahun 2 H atau Maret 624 M. Pasukan ummat Islam saat itu berjumlah 313 orang, sedangkan Kafir Quraisy berjumlah 1000 orang 1. Berpuasa Ramadhan sebaik mungkin, puasa lahir dan bathin, lahir dari yang membatalkan puasa, dan bathin dari segala perbuatan maksiat dan bentuk lalai. 2. Rajin membaca, mentadaburi dan merenungi kandungan al- Qur’an plus mengamalkan isi kandungannya. 3. Rajin bersedekah, baik dalam bentuk Infak, sedekah biasa ataupun mengeluarkan Zakat. 9
  • 10. dengan perlengkapan perang yang sangat lengkap. Pada perang Badar ini, Abu Jahal meninggal terbunuh. 4. Imam Hasan bin Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah saw, dilahirkan pada pertengahan Ramadhan tahun 3 H atau Pebruari 625 M. 5. Penundukkan Kota Mekkah (Fathu Makkah), pada hari Selasa, 17 Ramadhan tahun 8 H atau Desember 629 M. 6. Wafatnya Imam Ali bin Abi Thalib, pada hari Ahad, 20 Ramadhan tahun 40 H atau Januari 661 M, pada usia 63 tahun. Beliau dibunuh oleh Abdurrahman bin Muljam ketika hendak shalat Shubuh. 7. Wafatnya Sayyidah Aisyah, isteri Rasulullah saw, pada malam Selasa, 17 Ramadhan tahun 57 H atau Juli 677 M, pada usia 66 tahun, dan dikuburkan di Baqi’. 4. Perbanyak melakukan shalat dan ibadah sunnat, karena pahalanya dilipatgandakan menjadi pahala wajib. 5. Rajin melakukan shalat Tarawih, tahajud, qiyamullail. 6. I’tikaf, terutama pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. 10 Syawwâl (‫)ﺷﻮﺍﻝ‬ (Mengangkat, meninggikan). Disebut demikian, karena pada bulan ini unta-unta mengangkat ekor- ekornya untuk dibuahi, hamil dan kemudian melahirkan. Wâgil (‫)ﻭﺍﻏﻞ‬ 1. Terjadi Perang Uhud, tahun 3 H. 2. Rasulullah saw menikah dengan Sayyidah Asiyah. 3. Terjadi Perang Ahzab atau Perang Khandaq (Perang Parit), tahun 5 H atau Pebruari 627 M. Disebut perang parit, karena pada peperangan ini Rasulullah saw membuat parit atas usul dari Salman al-Farisy. 4. Terjadi perang Hunain, pada tahun 10 Syawwal tahun 8 H atau Pebruari 630 M. 5. Wafatnya Amer bin Ash, sahabat Rasulullah saw yang membawa Islam ke 1. Puasa sunnat enam hari di bulan Syawwal, boleh dilakukan berurutan boleh juga tidak, dan dapat dilakukan pada hari dan tanggal apa saja, selama dalam bulan Syawwal. Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian diikuti dengan berpuasa enam hari pada bulan Syawal, maka sama dengan telah berpuasa selama 10
  • 11. Mesir. Beliau wafat pada malam Idul Fitri tahun 43 H atau 664 M 6. Andalus (Spanyol sekarang) dikuasai secara sempurna dan seluruhnya oleh ummat Islam, dibawah pimpinan seorang panglima perang Islam, Thariq bin Ziyad pada tanggal 21 Syawal tahun 92 H. 7. Wafatnya seorang ahli tafsir, Imam Ibnu Jarir at-Thabary, pada tahun 310 H. 8. Wafatnya Imam Fakhrur Râzi, seorang ahli tafsir ternama, pada hari Senin, tanggal 01 Syawwal tahun 606 H. 9. Wafatnya Ibnu Sirin, seorang ulama yang ahli dalam mengartikan mimpi, pada tahun 110 H, pada usia 67 tahun. satu tahun" (HR. Muslim). 2. Perbanyak silaturahim, terutama berkunjung ke tetangga, kerabat dekat dan jauh 11 Dzul Qa’dah (‫ﺍﻟﻘﻌﺪﺓ‬ ‫)ﺫﻭ‬ (Duduk, berhenti). Disebut demikian karena pada bulan ini mereka berhenti dari peperangan, karena termasuk bulan haram Huwâ' (‫)ﻫﻮﺍﻉ‬ 1. Terjadi perang Bani Quraizhah, antara Rasulullah saw dengan orang Yahudi, suku Quraizhah yang berada di Madinah. 2. Rasulullah saw menikah dengan Ummu Salamah, pada tahun 7 H. 3. Imam al-Alûsy, seorang ahli tafsir, wafat, pada tahun 1270 H. 1. Berpuasa Senin Kamis, juga pertengahan bulan, yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15, yang sering disebut dengan puasa bulan purnama (al-Bidh). 2. Melakukan ibadah-ibadah rutin dan harian lainnya, misalnya membaca al-Qur’an, shalat Dhuha, Tahajud, Witir, Rawatib, sedekah, dan lainnya, membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati, berupa sombong, iri, dengki, riya dan lainnya. 12 Dzul Hijjah (‫ﺍﳊﺠﺔ‬ ‫)ﺫﻭ‬ (Berhaji). Disebut demikian karena pada bulan ini orang-orang melakukan ibadah haji. Burak (‫)ﺑﺮﻙ‬ 1. Hamzah, paman Rasulullah saw masuk Islam, pada tahun 5 kenabian. Hamzah bergelar Asadullâh artinya, singa Allah, karena keberaniannya dalam berjihad. 2. Umar bin Khatab masuk Islam dan wafat. Beliau wafat pada hari Rabu, 26 Dzulhijjah tahun 23 H, dibunuh ketika 1. Membaca doa akhir tahun. Sebaiknya dibaca setelah shalat Ashar pada hari terakhir dari bulan Dzulhijjah (akhir tahun). 2. Berpuasa sunnat dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah. Kalau 11
  • 12. sedang shalat oleh Abu Lu’luah. Beliau dikuburkan disamping Rasulullah saw, dan Abu Bakar. 3. Utsman bin Affan wafat pada hari Jum’at, 13 Dzulhijjah, tahun 35 H. Beliau bergelar Dzun Nûrain yang artinya yang mempunyai dua cahaya, karena beliau menikahi dua putri Rasulullah saw, Ruqayyah dan Ummu Kultsum. Utsman bin Affan lebih muda enam tahun dari Rasulullah saw (lahir tahun 577 M). 4. Haji Wada’, yaitu Haji perpisahan, karena tidak lama setelah peristiwa haji ini, Rasulullah saw meninggal dunia. Terjadi pada tahun 10 H. 5. Ibrahim, putra Rasulullah saw dari Mariyyah al-Qibthiyyah, dilahirkan, pada tahun 8 H. Hanya, Ibrahim wafat ketika masih kecil, ketika berusia 16 bulan. 6. Wafatnya Utsman bin Mazh’ûn, sahabat Rasulullah saw yang pertama kali dikuburkan di Baqi’, pada tahun 2 H. 7. Dua Bai’at Aqabah. Rasul membai’at orang-orang Madinah yang baru selesai melakukan ibadah haji, pada tahun 12 Kenabian. tidak memungkinkan semuanya, usahakan berpuasa pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah. Apabila tidak memungkinkan, usahakan betul berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah atau puasa Arafah, yang di antara pahalanya dapat menghapus dosa dan kesalahan satu tahun sebelum dan satu tahun sesudahnya. 3. Melakukan Ibadah haji dan Umrah bagi yang mampu. 4. Berkurban pada hari raya Idul Adha bagi yang mampu. 5. Memperbanyak berdoa, bersedekah dan ibadah-ibadah lainnya. 12
  • 13. DOA AWAL TAHUN [ ‫ﺍﻟﺴﻨﺔ‬ ‫ﺃﻭﻝ‬ ‫ﺩﻋﺎﺀ‬ ] Oleh: Aep Saepulloh Darusmanwiati Doa ini sebaiknya dibaca pada malam pertama tahun baru. Sebaiknya dibaca setelah shalat Maghrib, karena waktu Maghrib adalah waktu dimulainya pergantian hari. Bila tidak memungkinkan pada hari tersebut, silahkan dibaca kapan saja selama dalam hari pertama bulan Muharram (bulan pertama dalam tahun Islam). Adapun doa awal tahun dimaksud adalah sebagai berikut. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
َ‫ﻦ‬‫ـ‬ِ‫ﻣ‬ ِ‫ﻪ‬‫ـ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻓ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﺼ‬‫ـ‬‫ﻌ‬ِ‫ﻟ‬ْ‫ﺍ‬ َ‫ﻚ‬ُ‫ﻟ‬َ‫ﺄ‬ْ‫ﺴ‬‫ـ‬َ‫ﻧ‬ ،َ‫ﻞ‬َ‫ﺒ‬ْ‫ﻗ‬َ‫ﺃ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻗ‬ ٌ‫ﺪ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺪ‬َ‫ﺟ‬ ٌ‫ﻡ‬‫ـﺎ‬َ‫ﻋ‬ ‫َﺍ‬‫ﺬ‬َ‫ﻫ‬َ‫ﻭ‬ ،ِ‫ﻝ‬‫ﱠ‬‫ﻮ‬َ‫ﻌ‬ُُ‫ﳌ‬ْ‫ﺍ‬ َ‫ﻙ‬‫ـ‬ِ‫ﺩ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﺟ‬ ِ‫ﻡ‬‫ـ‬َ‫ﺮ‬َ‫ﻛ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻢ‬‫ـ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻈ‬َ‫ﻌ‬‫ْﻟ‬‫ﺍ‬ َ‫ﻚ‬‫ـ‬ِ‫ﻠ‬ْ‫ﻀ‬َ‫ﻓ‬ َ‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﻋ‬َ‫ﻭ‬ ،ُ‫ﻝ‬‫ﱠ‬‫ﻭ‬َ‫ﻷ‬ْ‫ﺍ‬ ُْ‫ﱘ‬‫ـ‬ِ‫ﺪ‬َ‫ﻘ‬‫ْﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﱡ‬‫ﻱ‬‫ـ‬ِ‫ﺪ‬َ‫ﺑ‬َ‫ﻷ‬ْ‫ﺍ‬ َ‫ﺖ‬‫ـ‬ْ‫ﻧ‬َ‫ﺃ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬‫ـ‬ُ‫ﻬ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫َﻟ‬‫ﺍ‬
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
ِ‫ﻡ‬‫َﺍ‬‫ﺮ‬ْ‫ﻛ‬ِ‫ﻹ‬ْ‫ﺍ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻝ‬َ‫ﻼ‬َ‫ﳉ‬ْ‫ﺍ‬ ‫َﺍ‬‫ﺫ‬‫َﺎ‬‫ﻳ‬ ،َ‫ﻰ‬‫ْﻔ‬‫ﻟ‬ُ‫ﺯ‬ َ‫ﻚ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬ِ‫ﺇ‬ ْ‫ﻲ‬ِ‫ﻨ‬ُ‫ﺑ‬‫ﱢ‬‫ﺮ‬َ‫ﻘ‬ُ‫ﻳ‬ ‫َﺎ‬ِ‫ﲟ‬ ِ‫ﻝ‬‫َﺎ‬‫ﻐ‬ِ‫ﺘ‬ْ‫ﺷ‬ِ‫ﻻ‬ْ‫ﺍ‬َ‫ﻭ‬ ،ِ‫ﺀ‬ْ‫ﻮ‬‫ﱡ‬‫ﺴ‬‫ِﺎﻟ‬‫ﺑ‬ ِ‫ﺓ‬َ‫ﺭ‬‫ﱠﺎ‬‫ﻣ‬َ‫ﻷ‬ْ‫ﺍ‬ ِ‫ﺲ‬ْ‫ﻔ‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬‫ﺍﻟ‬ ِ‫ﻩ‬ِ‫ﺬ‬َ‫ﻫ‬ َ‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﻋ‬ َ‫ﻥ‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻌ‬‫ْﻟ‬‫ﺍ‬َ‫ﻭ‬ ،ِ‫ﻩ‬ِ‫ﺩ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻨ‬ُ‫ﺟ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺋ‬‫َﺎ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻟ‬ْ‫ﻭ‬َ‫ﺃ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻥ‬‫َﺎ‬‫ﻄ‬ْ‫ﻴ‬‫ﱠ‬‫ﺸ‬‫ﺍﻟ‬
 )3
x
.(
 
. 
 
 
 
 
 
 
 
َ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺒ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﺻ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻟ‬َ‫ﺁ‬ َ‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﻋ‬َ‫ﻭ‬ ٍ‫ﺪ‬‫ﱠ‬‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﻣ‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬ِ‫ﺪ‬‫ﱢ‬‫ﻴ‬َ‫ﺳ‬ َ‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﻋ‬ ُ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﱠ‬‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﺻ‬َ‫ﻭ‬ Allohumma antal abadiyyul qadîmul awwal, wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karomi jûdikal mu’awwal, wa hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal, nas’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâihi wa junûdih, wal ‘aun ‘alâ hâdzihin nafsil ammâroti bis sû’i, wal isytighâl bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrôm. (Dibaca sebanyak 3 kali). Wa shollallôhu ‘alâ sayyidinâ Muhammadin, wa ‘alâ âlihi wa shahbihî wa sallam. Artinya: “Ya Allah, Eukau Maha Kekal, Lebih dahulu dan Maha Pertama. Atas karuniaMu yang agung, serta kedermawananMu yang tidak terhingga (kami berharap). Ya Allah, saat ini tahun baru telah tiba, kami memohon perlindunganMu ya Allah pada tahun ini dari setiap godaan dan bisikan setan, para pengikut dan tentara-tentaranya. Kami juga memohon pertolonganMu ya Allah dari kejahatan diri yang selalu mengajak kepada kejahatan, juga yang senantiasa menghalangi dan menyibukkan diri dari mendekatkan diri kepadaMu sedekat-dekatnya, ya Allah Tuhan pemilik kegagahan dan kemuliaan”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada keluarga dan para sahabatnya. Atau sebagian ulama ada juga yang di samping membaca doa di atas, kemudian dilanjutkan dengan membaca ayat kursi sebanyak 360 (tiga ratus enam puluh) kali (sesuai dengan jumlah hitungan hari dalam setahun, dengan maksud semoga Allah menjaga dari setiap kejahatan dan godaan selama satu tahun itu), dengan diawali bacaan basmallah setiap ayat kursi tersebut, lalu setelah selesai membaca 360 kali tersebut membaca doa di bawah ini: 
. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
ِ‫ﻝ‬‫َﺎ‬‫ﻌ‬َ‫ﺘ‬ُ‫ﻣ‬ ‫َﺎ‬‫ﻳ‬ ُ‫ﺰ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺰ‬َ‫ﻋ‬ ‫َﺎ‬‫ﻳ‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﺗ‬‫ﱠ‬‫ﻮ‬ُ‫ﻗ‬َ‫ﻭ‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﻟ‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﺤ‬ِ‫ﺑ‬ ،ِ‫ﻝ‬‫َﺍ‬‫ﻮ‬ْ‫ﺣ‬َ‫ﻷ‬ْ‫ﺍ‬ ِ‫ﻦ‬َ‫ﺴ‬ْ‫ﺣ‬َ‫ﺃ‬ َ‫ﻰ‬‫ِﻟ‬‫ﺇ‬ ْ‫ﻲ‬ِ‫ﻟ‬‫َﺎ‬‫ﺣ‬ ْ‫ﻝ‬‫ﱢ‬‫ﻮ‬َ‫ﺣ‬ ،ِ‫ﻝ‬‫َﺍ‬‫ﻮ‬ْ‫ﺣ‬َ‫ﻷ‬ْ‫ﺍ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻝ‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﳊ‬ْ‫ﺍ‬ َ‫ﻝ‬‫ﱢ‬‫ﻮ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﻣ‬ ‫َﺎ‬‫ﻳ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫َﻟ‬‫ﺍ‬ 13
  • 14. . 
 
 
 
 
 
 
 
َ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺒ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﺻ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻟ‬َ‫ﺁ‬ َ‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﻋ‬َ‫ﻭ‬ ٍ‫ﺪ‬‫ﱠ‬‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﻣ‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬ِ‫ﺪ‬‫ﱢ‬‫ﻴ‬َ‫ﺳ‬ َ‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﻋ‬ ُ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﱠ‬‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﺻ‬َ‫ﻭ‬
 Allôhumma yâ muhawwilal hauli wal ahwâl, hawwil hâlî ilâ ahsanil ahwâl, bi haulika wa quwwatika yâ ‘azîzu yâ muta’âl. Wa shollallôhu ‘alâ sayyidinâ Muhammadin, wa ‘alâ âlihi wa shahbihî wa sallam. Artinya: “Ya Allah, Tuhan Maha pengubah segala daya dan keadaan, rubahlah keadaanku kepada yang lebih baik, dengan daya dan kekuatanMu, ya Allah, Tuhan Maha Gagah, Lagi Maha Tinggi”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada keluarga dan para sahabatnya. Dalam sebuah riwayat dhaif dikatakan, bahwa siapa yang membaca doa awal tahun ini maka setan akan berkata kepada yang membacanya: “Tenanglah diri kamu dengan sisa umur yang telah Allah berikan kepadamu, karena Allah telah mengutus dua malaikat yang akan menjagamu dari setiap gangguan setan”. Hanya kepada Allah tempat berlindung. DOA AKHIR TAHUN [ ‫ﺍﻟﺴﻨﺔ‬ ‫ﺁﺧﺮ‬ ‫ﺩﻋﺎﺀ‬ ] Oleh: Aep Saepulloh Darusmanwiati Doa ini sebaiknya dibaca pada hari terakhir dari bulan Dzulhijjah (akhir tahun). Sebaiknya dibaca setelah shalat Ashar, menjelang Maghrib, karena waktu tersebut adalah waktu menjelang pergantian hari menuju tahun baru. Apabila tidak memungkinkan pada waktu tersebut, silahkan dibaca kapan saja selama dalam hari terakhir bulan Dzulhijjah (akhir tahun). Adapun doa akhir tahun ini adalah sebagai berikut: 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
َ‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﻋ‬ َ‫ﻚ‬‫ِـ‬‫ﺗ‬َ‫ﺭ‬ْ‫ﺪ‬ُ‫ﻗ‬ َ‫ﺪ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﺑ‬ ‫ﱠ‬‫ﻲ‬‫َـ‬‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﺖ‬‫ْـ‬‫ﻤ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺣ‬َ‫ﻭ‬ ،ُ‫ﻪ‬َ‫ﺴ‬‫ْـ‬‫ﻨ‬َ‫ﺗ‬ ْ‫ﻢ‬‫َـ‬‫ﻟ‬َ‫ﻭ‬ ُ‫ﻪ‬ُ‫ﺘ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﺴ‬‫َـ‬‫ﻧ‬َ‫ﻭ‬ ،ِ‫ﻪ‬‫ِـ‬‫ﺿ‬ْ‫ﺮ‬ُ‫ﺗ‬ ْ‫ﻢ‬‫َـ‬‫ﻟ‬َ‫ﻭ‬ ُ‫ﻪ‬‫ْـ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ ْ‫ﺐ‬‫ُـ‬‫ﺗ‬َ‫ﺃ‬ ْ‫ﻢ‬‫َـ‬‫ﻠ‬َ‫ﻓ‬ ُ‫ﻪ‬‫ْـ‬‫ﻨ‬َ‫ﻋ‬ ْ‫ﻲ‬‫ِـ‬‫ﻨ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻬ‬َ‫ﻧ‬ ‫ﱠـﺎ‬ِ‫ﳑ‬ ِ‫ﺔ‬َ‫ﻨ‬‫ﱠ‬‫ﺴ‬‫ﺍﻟـ‬ ِ‫ﻩ‬‫ِـ‬‫ﺬ‬َ‫ﻫ‬ ْ‫ﻰ‬ِ‫ﻓ‬ ُ‫ﺖ‬‫ْـ‬‫ﻠ‬ِ‫ﻤ‬َ‫ﻋ‬ ‫َـﺎ‬‫ﻣ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬‫ُـ‬‫ﻬ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫َﻟ‬‫ﺍ‬
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
ْ‫ﻲ‬ِ‫ﻨ‬َ‫ﺗ‬ْ‫ﺪ‬َ‫ﻋ‬َ‫ﻭ‬َ‫ﻭ‬ ُ‫ﻩ‬‫َﺎ‬‫ﺿ‬ْ‫ﺮ‬َ‫ﺗ‬ ‫ﱠﺎ‬ِ‫ﳑ‬ ‫َﺎ‬‫ﻬ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻓ‬ ُ‫ﺖ‬ْ‫ﻠ‬ِ‫ﻤ‬َ‫ﻋ‬ ‫َﺎ‬‫ﻣ‬َ‫ﻭ‬ ،ْ‫ﻲ‬ِ‫ﻟ‬ ْ‫ﺮ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻏ‬‫َﺎ‬‫ﻓ‬ َ‫ﻙ‬ُ‫ﺮ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻐ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﺳ‬ََ‫ﺃ‬ ْ‫ﻲ‬‫ﱢ‬‫ﻧ‬ِ‫ﺈ‬َ‫ﻓ‬ ،َ‫ﻚ‬ِ‫ﺘ‬َ‫ﻴ‬ِ‫ﺼ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﻣ‬ َ‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﻋ‬ ْ‫ﻲ‬ِ‫ﺗ‬َ‫ﺀ‬‫َﺍ‬‫ﺮ‬َ‫ﺟ‬ َ‫ﺪ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﺑ‬ ُ‫ﻪ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ ِ‫ﺔ‬َ‫ﺑ‬ْ‫ﻮ‬‫ﱠ‬‫ﺘ‬‫ﺍﻟ‬ َ‫ﻰ‬‫ِﻟ‬‫ﺇ‬ ْ‫ﻲ‬ِ‫ﻨ‬َ‫ﺗ‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻋ‬َ‫ﺩ‬َ‫ﻭ‬ ،ْ‫ﻲ‬ِ‫ﺘ‬َ‫ﺑ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻘ‬ُ‫ﻋ‬
 ) 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
ُْ‫ﱘ‬ِ‫ﺮ‬َ‫ﻛ‬ ‫َﺎ‬‫ﻳ‬ َ‫ﻚ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ ْ‫ﻲ‬ِ‫ﺋ‬‫َﺎ‬‫ﺟ‬َ‫ﺭ‬ ْ‫ﻊ‬َ‫ﻄ‬ْ‫ﻘ‬َ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬َ‫ﻭ‬ ،ْ‫ﻲ‬‫ﱢ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ ُ‫ﻪ‬َ‫ﻠ‬‫ﱠ‬‫ﺒ‬َ‫ﻘ‬َ‫ﺘ‬َ‫ﺗ‬ ْ‫ﻥ‬َ‫ﺃ‬ ِ‫ﻡ‬‫َﺍ‬‫ﺮ‬ْ‫ﻛ‬ِ‫ﻹ‬ْ‫ﺍ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻝ‬َ‫ﻼ‬َ‫ﳉ‬ْ‫ﺍ‬ ‫َﺍ‬‫ﺫ‬‫َﺎ‬‫ﻳ‬ ،ُْ‫ﱘ‬ِ‫ﺮ‬َ‫ﻛ‬ ‫َﺎ‬‫ﻳ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺍﻟ‬ َ‫ﻚ‬ُ‫ﻟ‬َ‫ﺄ‬ْ‫ﺳ‬َ‫ﺄ‬َ‫ﻓ‬ ،َ‫ﺏ‬‫َﺍ‬‫ﻮ‬‫ﱠ‬‫ﺜ‬‫ﺍﻟ‬ ِ‫ﻪ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬3x
( . 
 
 
 
 
 
 
 
َ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺒ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﺻ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻟ‬َ‫ﺁ‬ َ‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﻋ‬َ‫ﻭ‬ ٍ‫ﺪ‬‫ﱠ‬‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﻣ‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬ِ‫ﺪ‬‫ﱢ‬‫ﻴ‬َ‫ﺳ‬ َ‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﻋ‬ ُ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﱠ‬‫ﻰ‬‫َﻠ‬‫ﺻ‬َ‫ﻭ‬
 Allôhumma mâ ‘amiltu fî hâdzihis sanati mimmâ nahaitanî ‘anhu falam atub minhu walam turdhih, wa nasîtuhû wa lam tansah, wa halamta ‘alayya ba’da qudrotika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da’autanî ilât taubati minhu ba’da jarâ’atî ‘ala ma’shiyatik, fa innî astaghfiruka 14
  • 15. faghfirlî, wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhôhu wa wa’adtanî ‘alaihis tsawâb, fa as’alukallôhumma yâ karîm, yâ dzal jalâli wal ikrôm an tataqobbalahû minnî, walâ taqtho’ rojâ’îy minka yâ karîm (dibaca tiga kali). Wa shollallôhu ‘alâ sayyidinâ Muhammadin, wa ‘alâ âlihi wa shahbihî wa sallam Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampun kepadaMu dari segala perbuatan dosa yang telah aku perbuat pada tahun ini, yang aku belum sempat bertaubat, dan Eukau tidak meridhainya, yang aku lupa dan Eukau tidak akan pernah melupakannya. Eukau begitu sabar dengan diriku yang penuh dosa ini, padahal Eukau sangat mampu dan sangat berkuasa untuk menghukumku. Eukau juga telah menyeruku untuk segera bertaubat dari semua dosa yang telah aku perbuat, namun aku tetap terbuai dengan kedurhakaan-kedurhakaan kepadaMu. Ya Allah, aku memohon ampun dari semua itu, ampunilah ya Allah segala dosa dan khilafku itu. Ya Allah, sekiranya ada perbuatanku yang Eukau ridhai, dan Eukau berjanji untuk memberikan pahala atasnya, maka aku sangat berharap kepadaMu ya Allah, Tuhan Maha Penyayang, Maha Dermawan, Tuhan Pemilik segala kegagahan dan kemuliaan, terimalah amal perbuatanku itu ya Allah, serta janganlah Eukau putuskan diriku untuk selalu berharap atas segala kasih sayangMu ya Allah, Tuhan Maha Penyayang Lagi Maha Dermawan”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada keluarga dan para sahabatnya. Dalam sebuah riwayat dhaif disampaikan, siapa yang membaca doa ini sebanyak tiga kali, maka setan akan berkata: “Kami telah susah payah dan lelah menggoga dan mengganggu manusia selama satu tahun penuh, kini ia telah patahkan semua itu hanya dalam satu waktu”. Katamea, Ahad, 17 Januari 2010 Email penulis: aepmesir@yahoo.com 15