1. Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan karena dianggap waktu yang mulia dan berkah berdasarkan ayat Al-Quran dan hadis Nabi. Amalan yang paling dicintai Allah pada waktu ini adalah berpuasa terutama pada hari Arafah.
2. Nabi menganjurkan umat Islam untuk beramal saleh pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah dan menjadikannya waktu yang paling utama untuk beribadah dibanding h
Dokumen tersebut membahas tentang puasa Ramadhan, mulai dari definisi puasa, perintah dan keutamaan puasa menurut Alquran dan hadist, syarat-syarat puasa yang wajib dan rukun, hal-hal yang dapat membatalkan puasa, serta amaliyah Ramadhan yang dianjurkan seperti membaca Alquran, shalat malam, bersedekah, dan i'tikaf.
Dokumen tersebut memberikan pedoman ibadah pada bulan Ramadhan, mulai dari persiapan secara lahir dan batin, tuntunan shiyam atau puasa, serta jumlah hari puasa selama bulan Ramadhan. Ditekankan pentingnya mempersiapkan diri dan sarana ibadah dengan baik sebelum memasuki bulan suci tersebut.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan keutamaan bulan Muharram menurut Islam, termasuk akulturasi budaya puasa Yahudi pada hari Asyura ke dalam tradisi Islam. Beberapa poin penting adalah Nabi Muhammad memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada bulan Muharram sebagai tindak lanjut atas tradisi puasa Nabi Musa pada hari Asyura, serta bulan Muharram dianggap bulan yang paling mulia setelah Ramadhan untuk melak
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa amalan yang dianjurkan dilakukan pada bulan Rajab seperti berpuasa, membaca doa, dan shalat sunnah, beserta pahalanya. Di antaranya adalah berpuasa 1-27 hari yang dapat menghapus dosa dan memberikan pahala setara berpuasa ribuan tahun, membaca doa istighfar 100-1000 kali untuk mendapat ampunan Allah, serta melakukan shalat sunnah 4 rakaat dengan membaca ayat
1. Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan karena dianggap waktu yang mulia dan berkah berdasarkan ayat Al-Quran dan hadis Nabi. Amalan yang paling dicintai Allah pada waktu ini adalah berpuasa terutama pada hari Arafah.
2. Nabi menganjurkan umat Islam untuk beramal saleh pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah dan menjadikannya waktu yang paling utama untuk beribadah dibanding h
Dokumen tersebut membahas tentang puasa Ramadhan, mulai dari definisi puasa, perintah dan keutamaan puasa menurut Alquran dan hadist, syarat-syarat puasa yang wajib dan rukun, hal-hal yang dapat membatalkan puasa, serta amaliyah Ramadhan yang dianjurkan seperti membaca Alquran, shalat malam, bersedekah, dan i'tikaf.
Dokumen tersebut memberikan pedoman ibadah pada bulan Ramadhan, mulai dari persiapan secara lahir dan batin, tuntunan shiyam atau puasa, serta jumlah hari puasa selama bulan Ramadhan. Ditekankan pentingnya mempersiapkan diri dan sarana ibadah dengan baik sebelum memasuki bulan suci tersebut.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan keutamaan bulan Muharram menurut Islam, termasuk akulturasi budaya puasa Yahudi pada hari Asyura ke dalam tradisi Islam. Beberapa poin penting adalah Nabi Muhammad memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada bulan Muharram sebagai tindak lanjut atas tradisi puasa Nabi Musa pada hari Asyura, serta bulan Muharram dianggap bulan yang paling mulia setelah Ramadhan untuk melak
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa amalan yang dianjurkan dilakukan pada bulan Rajab seperti berpuasa, membaca doa, dan shalat sunnah, beserta pahalanya. Di antaranya adalah berpuasa 1-27 hari yang dapat menghapus dosa dan memberikan pahala setara berpuasa ribuan tahun, membaca doa istighfar 100-1000 kali untuk mendapat ampunan Allah, serta melakukan shalat sunnah 4 rakaat dengan membaca ayat
A. Dalil-dalil tentang puasa Rojab
• Dalil-dalil tentang puasa Secara umum
Himbauan secara umum untuk memperbanyak puasa kecuali di hari-hari yang diharamkan yang 5 dan bulan Rajab adalah bukan termasuk hari-hari yang diharamkan. Dan juga anjuran-anjuran memperbanyak di hari-hari seperti puasa hari senin, puasa hari kamis, puasa hari-hari putih, puasa Daud dan lain-lain yang itu semua bisa dilakukan , dan puasa tersebut tetap dianjurkan walaupun di bulan Rajab. Berikut ini adalah riwayat-riwayat tentang keutamaan puasa. Hadits Yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori No.5472:
كُلُّ عَمَلِ ابْن أَدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامُ وَأَنَا أَجْزِيْ بِهِ
“Semua amal anak adam (pahalanya) untuknya kecuali puasa maka aku langsung yang membalasnya”
Imam Muslim No.1942:
لَخُلُوْفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيْحِ الْمِسْكِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Bau mulutnya orang yang berpuasa itu lebih wangi dari misik menurut Allah kelak di hari qiamat”
Yang dimaksud Alloh akan membalasnya sendiri adalah pahala puasa tidak terbatas hitungan tidak seperti pahala ibadah sholat jama’ah dengan keutamaan sholat jama’ah 27 derajat atau ibadah selain yang 1 kebaikkan dilipatgandakan menjadi 10 kebaikkan.
Hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori No.1063 dan Imam Muslim No.1969:
إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللهِ صِيَامُ دَاوُدَ كَانَ يَصُوْمُ يَوْمًا وَ يُفْطِرُ يَوْمًا
“Sesungguhnya paling utamanya puasa adalah puasa saudaraku Nabi Daud, beliau sehari puasa dan sehari buka”
• Dalil-dalil puasa Rajab secara khusus
a. Hadits yang diriwayatkan Imam Muslim
أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ حَكِيْمٍ اْلأَنْصَارِيِّ قَالَ: " سَأَلْتُ سَعِيْدَ بْنَ جُبَيْرٍعَنْ صَوْمِ رَجَبَ ؟ وَنَحْنُ يَوْمَئِذٍ فِيْ رَجَبَ فَقَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُوْمُ حَتَّى نَقُوْلَ لاَ يُفْطِرُ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُوْلَ لاَ يَصُوْمُ"
“Sesungguhnya Ustman Ibn Hakim Al-Anshori, berkata: “Aku bertanya kepada Sa’id Ibn Jubair tentang puasa di bulan Rajab dan ketika itu kami memang di bulan Rajab”, maka Sa’id menjawab: “Aku mendengar Ibnu ‘Abbas berkata: “Nabi Muhammad SAW berpuasa (di bulan Rajab) hingga kami katakan beliau tidak pernah berbuka di bulan Rajab, dan beliau juga pernah berbuka di bulan Rajab, hingga kami katakan beliau tidak berpuasa di bulan Rajab.”
Dari riwayat tersebut di atas bisa dipahami bahwa Nabi SAW pernah berpuasa di bulan Rajab dengan utuh, dan Na
Dokumen tersebut membahas tentang salat jamak dan qasar. Salat jamak adalah menggabungkan dua salat fardu, sedangkan salat qasar adalah meringkas jumlah rakaat salat fardu empat rakaat menjadi dua rakaat. Ada beberapa syarat yang membolehkan salat dilakukan dengan cara jamak atau qasar seperti dalam perjalanan jauh atau dalam keadaan bahaya. Cara melakukan salat jamak dan qasar
AMALAN DI BULAN RAJAB - KH. ABDURRAHMAN NAVISaswajanu
Berdasarkan berbagai sumber, puasa di bulan Rajab dapat dikategorikan sebagai sunnah. Beberapa hadis menyebutkan bahwa Nabi Muhammad saw. menganjurkan berpuasa pada bulan-bulan suci termasuk Rajab. Namun demikian, tidak ada kepastian tentang kewajiban atau kesunnahannya. Secara umum, puasa di luar Ramadhan dianjurkan sebagai sunnah.
Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib bagi umat Muslim. Terdapat beberapa cara untuk menentukan awal dan akhir bulan Ramadhan yaitu dengan melihat hilal, istikmal atau perhitungan. Niat, berpuasa dari terbit hingga terbenam matahari dan meninggalkan segala sesuatu yang membatalkan puasa adalah rukun-rukun puasa Ramadhan.
Dokumen tersebut membahas tentang salat jamak dan qasar. Salat jamak adalah menggabungkan dua salat fardu, sedangkan salat qasar adalah meringkas jumlah rakaat salat dari empat menjadi dua rakaat. Terdapat beberapa syarat yang membolehkan salat dilakukan dengan cara jamak atau qasar seperti dalam perjalanan jauh atau dalam keadaan bahaya. Cara melakukan salat jamak dan qasar secar
Al-Quran memiliki banyak nama dan sifat yang menunjukkan kemuliaannya. Ayat-ayat Al-Quran memiliki karakteristik beragam seperti panjang pendek, gaya bahasa, dan batasan akhir ayat. Korelasi antar ayat membentuk kesatuan makna Al-Quran.
1. Dokumen tersebut membahas persiapan menghadapi bulan Ramadhan, termasuk berdoa kepada Allah, persiapan jiwa dan mental dengan melakukan shalat sunnah dan membaca Al-Quran, serta persiapan fisik dengan menjaga kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang tatacara shalat jama' dan qashar. Shalat jama' adalah dua shalat fardu yang dikerjakan dalam satu waktu, sedangkan shalat qashar adalah shalat yang diringkas menjadi dua rakaat. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian, dalil, dan cara mengerjakan shalat jama', qashar, serta soal latihan terkait.
Pertemuan kedua membahas tentang macam-macam kitab Allah SWT yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran. Juga membahas fungsi iman kepada kitab-kitab Allah dan penerapan perilaku beriman.
1. Bulan Ramadan adalah bulan yang diwajibkan umat Islam berpuasa.
2. Bulan ini memiliki banyak keistimewaan seperti malam Lailatul Qadar dan turunnya Al-Quran.
3. Puasa di bulan Ramadan merupakan salah satu rukun Islam yang penting.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Al-Quran dan Hadis. Al-Quran didefinisikan sebagai kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dan tertulis dalam mushaf. Fungsinya antara lain sebagai petunjuk, penjelas, dan pembeda antara yang benar dan salah. Hadis diartikan sebagai perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan oleh sahabatnya.
Khutbah Jum'at Tentang Bulan Syawal - Amalan Sunnah SyawalJam Masjid Digital
Khutbah Pertama
Refleksi Bulan Syawal
Amalan Sunnah Bulan Syawal
Faedah Puasa Bulan Syawal
Menjaga Spirit Ibadah Setelah Bulan Syawal
1. Membangun Kesadaran
2. Ketaatan adalah Indikator diterimanya sebuah amal
3. Meluruskan Niat
4. Bergaul dengan Ahli Ketaatan
5. Banyak Mengingat Kematian
Khutbah Kedua
Antara Mengqodho’ Puasa Wajib Dan Puasa Syawal
Doa Penutup
Bulan Muharram dan Keutamaan BeribadahSofyan Siroj
Bulan Muharram memiliki keistimewaan karena termasuk salah satu dari empat bulan suci, dinamakan Bulan Allah, dan hari Asyura yang diperingati oleh Nabi Muhammad SAW dan umat Islam sebagai hari berpuasa. Bulan ini juga dianggap sebagai bulan yang paling mulia setelah Ramadhan.
A. Dalil-dalil tentang puasa Rojab
• Dalil-dalil tentang puasa Secara umum
Himbauan secara umum untuk memperbanyak puasa kecuali di hari-hari yang diharamkan yang 5 dan bulan Rajab adalah bukan termasuk hari-hari yang diharamkan. Dan juga anjuran-anjuran memperbanyak di hari-hari seperti puasa hari senin, puasa hari kamis, puasa hari-hari putih, puasa Daud dan lain-lain yang itu semua bisa dilakukan , dan puasa tersebut tetap dianjurkan walaupun di bulan Rajab. Berikut ini adalah riwayat-riwayat tentang keutamaan puasa. Hadits Yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori No.5472:
كُلُّ عَمَلِ ابْن أَدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامُ وَأَنَا أَجْزِيْ بِهِ
“Semua amal anak adam (pahalanya) untuknya kecuali puasa maka aku langsung yang membalasnya”
Imam Muslim No.1942:
لَخُلُوْفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيْحِ الْمِسْكِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Bau mulutnya orang yang berpuasa itu lebih wangi dari misik menurut Allah kelak di hari qiamat”
Yang dimaksud Alloh akan membalasnya sendiri adalah pahala puasa tidak terbatas hitungan tidak seperti pahala ibadah sholat jama’ah dengan keutamaan sholat jama’ah 27 derajat atau ibadah selain yang 1 kebaikkan dilipatgandakan menjadi 10 kebaikkan.
Hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori No.1063 dan Imam Muslim No.1969:
إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللهِ صِيَامُ دَاوُدَ كَانَ يَصُوْمُ يَوْمًا وَ يُفْطِرُ يَوْمًا
“Sesungguhnya paling utamanya puasa adalah puasa saudaraku Nabi Daud, beliau sehari puasa dan sehari buka”
• Dalil-dalil puasa Rajab secara khusus
a. Hadits yang diriwayatkan Imam Muslim
أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ حَكِيْمٍ اْلأَنْصَارِيِّ قَالَ: " سَأَلْتُ سَعِيْدَ بْنَ جُبَيْرٍعَنْ صَوْمِ رَجَبَ ؟ وَنَحْنُ يَوْمَئِذٍ فِيْ رَجَبَ فَقَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُوْمُ حَتَّى نَقُوْلَ لاَ يُفْطِرُ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُوْلَ لاَ يَصُوْمُ"
“Sesungguhnya Ustman Ibn Hakim Al-Anshori, berkata: “Aku bertanya kepada Sa’id Ibn Jubair tentang puasa di bulan Rajab dan ketika itu kami memang di bulan Rajab”, maka Sa’id menjawab: “Aku mendengar Ibnu ‘Abbas berkata: “Nabi Muhammad SAW berpuasa (di bulan Rajab) hingga kami katakan beliau tidak pernah berbuka di bulan Rajab, dan beliau juga pernah berbuka di bulan Rajab, hingga kami katakan beliau tidak berpuasa di bulan Rajab.”
Dari riwayat tersebut di atas bisa dipahami bahwa Nabi SAW pernah berpuasa di bulan Rajab dengan utuh, dan Na
Dokumen tersebut membahas tentang salat jamak dan qasar. Salat jamak adalah menggabungkan dua salat fardu, sedangkan salat qasar adalah meringkas jumlah rakaat salat fardu empat rakaat menjadi dua rakaat. Ada beberapa syarat yang membolehkan salat dilakukan dengan cara jamak atau qasar seperti dalam perjalanan jauh atau dalam keadaan bahaya. Cara melakukan salat jamak dan qasar
AMALAN DI BULAN RAJAB - KH. ABDURRAHMAN NAVISaswajanu
Berdasarkan berbagai sumber, puasa di bulan Rajab dapat dikategorikan sebagai sunnah. Beberapa hadis menyebutkan bahwa Nabi Muhammad saw. menganjurkan berpuasa pada bulan-bulan suci termasuk Rajab. Namun demikian, tidak ada kepastian tentang kewajiban atau kesunnahannya. Secara umum, puasa di luar Ramadhan dianjurkan sebagai sunnah.
Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib bagi umat Muslim. Terdapat beberapa cara untuk menentukan awal dan akhir bulan Ramadhan yaitu dengan melihat hilal, istikmal atau perhitungan. Niat, berpuasa dari terbit hingga terbenam matahari dan meninggalkan segala sesuatu yang membatalkan puasa adalah rukun-rukun puasa Ramadhan.
Dokumen tersebut membahas tentang salat jamak dan qasar. Salat jamak adalah menggabungkan dua salat fardu, sedangkan salat qasar adalah meringkas jumlah rakaat salat dari empat menjadi dua rakaat. Terdapat beberapa syarat yang membolehkan salat dilakukan dengan cara jamak atau qasar seperti dalam perjalanan jauh atau dalam keadaan bahaya. Cara melakukan salat jamak dan qasar secar
Al-Quran memiliki banyak nama dan sifat yang menunjukkan kemuliaannya. Ayat-ayat Al-Quran memiliki karakteristik beragam seperti panjang pendek, gaya bahasa, dan batasan akhir ayat. Korelasi antar ayat membentuk kesatuan makna Al-Quran.
1. Dokumen tersebut membahas persiapan menghadapi bulan Ramadhan, termasuk berdoa kepada Allah, persiapan jiwa dan mental dengan melakukan shalat sunnah dan membaca Al-Quran, serta persiapan fisik dengan menjaga kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang tatacara shalat jama' dan qashar. Shalat jama' adalah dua shalat fardu yang dikerjakan dalam satu waktu, sedangkan shalat qashar adalah shalat yang diringkas menjadi dua rakaat. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian, dalil, dan cara mengerjakan shalat jama', qashar, serta soal latihan terkait.
Pertemuan kedua membahas tentang macam-macam kitab Allah SWT yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran. Juga membahas fungsi iman kepada kitab-kitab Allah dan penerapan perilaku beriman.
1. Bulan Ramadan adalah bulan yang diwajibkan umat Islam berpuasa.
2. Bulan ini memiliki banyak keistimewaan seperti malam Lailatul Qadar dan turunnya Al-Quran.
3. Puasa di bulan Ramadan merupakan salah satu rukun Islam yang penting.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Al-Quran dan Hadis. Al-Quran didefinisikan sebagai kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dan tertulis dalam mushaf. Fungsinya antara lain sebagai petunjuk, penjelas, dan pembeda antara yang benar dan salah. Hadis diartikan sebagai perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan oleh sahabatnya.
Khutbah Jum'at Tentang Bulan Syawal - Amalan Sunnah SyawalJam Masjid Digital
Khutbah Pertama
Refleksi Bulan Syawal
Amalan Sunnah Bulan Syawal
Faedah Puasa Bulan Syawal
Menjaga Spirit Ibadah Setelah Bulan Syawal
1. Membangun Kesadaran
2. Ketaatan adalah Indikator diterimanya sebuah amal
3. Meluruskan Niat
4. Bergaul dengan Ahli Ketaatan
5. Banyak Mengingat Kematian
Khutbah Kedua
Antara Mengqodho’ Puasa Wajib Dan Puasa Syawal
Doa Penutup
Bulan Muharram dan Keutamaan BeribadahSofyan Siroj
Bulan Muharram memiliki keistimewaan karena termasuk salah satu dari empat bulan suci, dinamakan Bulan Allah, dan hari Asyura yang diperingati oleh Nabi Muhammad SAW dan umat Islam sebagai hari berpuasa. Bulan ini juga dianggap sebagai bulan yang paling mulia setelah Ramadhan.
Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Islam yang ditetapkan sejak masa Khalifah Umar bin Khattab berdasarkan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah meskipun hijrah sebenarnya terjadi di bulan Rabiul Awal. Penetapan ini dipilih karena hijrah melambangkan perpindahan umat Islam dari kegelapan ke cahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada bulan Muharram, keutamaan bulan Muharram, keutamaan puasa pada bulan Muharram, dan hadis-hadis yang menganjurkan puasa pada bulan Muharram."
Sejarah dan peristiwa penting pada bulan syaالحج أنس
1. Bulan Sya'ban merupakan bulan yang penuh keberkahan dan rahmat. Malam Nisfu Sya'ban dianggap malam yang istimewa dimana buku tentang umur, rezeki, dan amal perbuatan manusia akan diangkat ke langit dan diganti dengan yang baru.
2. Pada bulan Sya'ban terjadi peristiwa penting seperti perpindahan kiblat umat Islam dari Baitul Maqdis menjadi Ka'bah serta peperangan antara umat Islam me
Dokumen tersebut membahas tentang bulan Muharram dalam kalender Islam, termasuk peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada hari Asyura ke-10 Muharram seperti Nabi Adam bertaubat, Nabi Nuh diselamatkan dari banjir, dan Nabi Isa diangkat ke langit. Juga disebutkan amalan-amalan sunnah yang disarankan dilakukan pada bulan Muharram dan hari Asyura seperti berpuasa, bersedekah, dan menolong fakir misk
1. Proposal ini merencanakan kegiatan peringatan tahun baru hijriah dan santunan anak yatim di Musholla Nurul Fajar selama 10 hari pada bulan Muharram 1435 H.
2. Kegiatannya terdiri atas pawai, lomba islami, dan pengajian akbar seraya menyantuni 70 anak yatim.
3. Anggaran kebutuhannya sebesar Rp14.910.000 yang diharapkan mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Projek Teknologi UBD : Takwim Hijah (wajabangsa)azmie1412
Takwim hijrah terdiri dari 12 bulan yang dicipta pada zaman Khalifah Umar Al-Khattab, dengan setiap bulan memiliki makna dan peristiwa penting. Empat bulan dilarang berperang yakni Muharram, Rejab, Zulkaedah, dan Zulhijjah.
Teks tersebut memberikan informasi tentang tradisi dan amalan pada bulan Muharram dan hari Asyura menurut Islam. Ia menjelaskan makna dan keutamaan bulan Muharram, doa akhir dan awal tahun, serta amalan-amalan sunah pada bulan dan hari tersebut seperti berpuasa, bersedekah, dan lain-lain.
Pengertian dan makna ramadhan - Sinergi Foundationsaepudinsangmjd
Ramadhan adalah bulan suci bagi umat Islam dimana mereka diwajibkan berpuasa. Nama Ramadhan berasal dari kata yang berarti panas atau membakar karena cuaca di Arab sangat panas pada bulan ini. Ramadhan juga berarti mengasah karena pada zaman Jahiliyah mereka mengasah senjata untuk perang. Ramadhan memiliki banyak makna lain seperti bulan Alquran, bulan puasa wajib, bulan pembacaan Alquran, bulan ra
Mbok Srini ingin memiliki anak dan pergi ke gua buto ijo untuk meminta permintaan tersebut. Buto ijo mengabulkannya dengan syarat anak itu harus diserahkan pada umur 17 tahun. Timun Mas tumbuh menjadi gadis cantik dan harus berhadapan dengan buto ijo, namun berhasil mengalahkannya dengan bantuan bekal dari kakek tua.
1. Ungkapan-ungkapan bahasa Indonesia yang menggunakan bagian-bagian tubuh dan indra sebagai metafora untuk menyatakan makna tertentu seperti hati, mulut, mata, dan lidah.
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 3.1 dimensi tiga (jarak dan sudut))Eni Mar'a Qoneta
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep geometri ruang dan trigonometri yang digunakan untuk menyelesaikan soal-soal dimensi tiga pada ujian nasional, termasuk penggunaan tripel Pythagoras, jarak antara objek geometri, dan sudut antara objek geometri. Diberikan juga contoh soal dan pembahasan menggunakan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang notasi sigma dan barisan bilangan. Notasi sigma digunakan untuk meringkas penjumlahan bilangan secara matematis. Ada beberapa jenis barisan bilangan yang dijelaskan seperti barisan bilangan aritmetika, geometri, dan sebagainya beserta rumus untuk menghitung jumlah bilangan pada barisan tersebut.
1. Beberapa istana kerajaan masih berdiri di Sumatera, seperti Istana Maimun di Medan, Istana Darul Arif di Serdang Bedagai, dan Istana Indra Sakti di Tanjung Balai yang memiliki arsitektur campuran Eropa, Islam, India, dan Melayu.
2. Istana-istana tersebut memiliki sejarah panjang sebagai pusat pemerintahan kerajaan-kerajaan di Sumatera pada masa lampau sebelum menjadi bagian dari
Rangkuman cara mengatasi kerusakan hutan meliputi tebang pilih, tebang tanam, mencegah penebangan liar, dan melakukan penghijauan. Dokumen juga membahas perlindungan hutan secara preemtif, preventif, dan represif serta pengendalian penggembalaan liar.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis hutan yang diklasifikasikan berdasarkan fungsi, jenis pohon, iklim, letak geografis, dan ketinggian tempatnya."
Makalah ini membahas potensi daerah Probolinggo di bidang fisik, alam, dan mata pencaharian masyarakat. Secara fisik, daerah ini terdiri atas dataran rendah, perbukitan, dan pegunungan. Potensi alamnya adalah laut dan hutan mangrove. Mayoritas mata pencaharian masyarakat adalah nelayan dan petani.
Tes soal SNMPTN 2011 wilayah II mata ujian tes potensi akademik terdiri dari 50 soal pilihan ganda yang meliputi berbagai aspek seperti bahasa, logika matematika, dan penalaran.
Teks tersebut berisi soal-soal pengetahuan umum yang mencakup berbagai bidang ilmu seperti ekonomi, hukum, politik, dan teknologi informasi. Soal-soal tersebut dimaksudkan untuk mengukur pengetahuan dasar mahasiswa.
Dokumen tersebut membahas empat gaya berenang utama yaitu gaya bebas, gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Setiap gaya memiliki teknik gerakan yang berbeda-beda sesuai dengan posisi tubuh perenang di dalam air. Gaya bebas adalah gaya yang paling cepat sedangkan gaya dada adalah yang paling lambat.
1. Bulutangkis adalah olahraga yang populer di Indonesia dengan banyak juara dunia seperti Rudi Hartono dan Liem Swie King.
2. Dokumen menjelaskan peraturan dan teknik dasar dalam bermain bulutangkis seperti ukuran lapangan, cara memegang raket, teknik servis dan memukul, serta langkah bergerak.
3. Permainan dapat berupa tunggal atau ganda, dengan mencapai poin tertentu untuk memenangkan set
Mengenal nama-nama bulan islam dan amalan-amalannya
1. MENGENAL NAMA-NAMA BULAN ISLAMDAN AMALAN-AMALANNYA
Oleh: Aep Saepulloh Darusmanwiati
Selintas sejarah penanggalan Islam
Sejak dahulu, ada tiga barometer yang dijadikan pijakan dan pegangan oleh manusia untuk menentukan waktu di muka bumi ini:
Pertama, dengan melihat gerakan bumi dengan bumi itu sendiri. Penghitungan ini melahirkan hitungan hari.
Kedua, dengan melihat gerakan bumi terhadap matahari, yang kemudian melahirkan tahun matahari, tahun masehi (as-sanah asy-
syamsiyyah).
Ketiga, dengan melihat gerakan bulan terhadap bumi, yang kemudian melahirkan hitungan tahun bulan (as-sanah al-qamariyyah).
Tahun syamsiyyah adalah tahun di mana berdasarkan penglihatan gerakan bumi yang mengelilingi matahari di mulai dari titik tertentu,
sampai kembali lagi. Sementara tahun Qamariyyah merupakan masa yang didasarkan kepada bulan yang mengelilingi di sekitar bumi.
Dalam Islam, tahun yang dipergunakan adalah tahun yang berdasarkan bulan, tahun qamariyyah. Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam
al-Qur'an:
Artinya: "Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi
ibadat) haji" (QS. Al-Baqarah: 189).
Jumlah bulan-bulannya sama dengan tahun syamsiyyah, yaitu dua belas bulan, sebagaimana firman Allah di bawah ini:
ﱠﻦِﻬِﻴﻓ ُﻮﺍﻤِﻠْﻈَﺗ َﻼَﻓ ُﻢﱢﻴَﻘْﻟﺍ ُﻦﱢﻳﺪﺍﻟ َﻚِﻟَﺫ ٌﻡُﺮُﺣ ٌﺔَﻌَﺑْﺭَﺃ َﺎﻬْﻨِﻣ َﺽْﺭَْﻷَﺍﻭ ِﺕَﺍﻮَﻤﱠﺴﺍﻟ َﻖَﻠَﺧ َﻡْﻮَﻳ ِﻪﱠﻠﺍﻟ ِﺏَﺎﺘِﻛ ِﻲﻓ ًﺍﺮْﻬَﺷ َﺮَﺸَﻋ َﺎﻨْﺛﺍ ِﻪﱠﻠﺍﻟ َﺪْﻨِﻋ ِﺭُﻮﻬﱡﺸﺍﻟ َﺓﱠﺪِﻋ ﱠﻥِﺇ
: ] ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ َﲔِﻘﱠﺘُْﳌﺍ َﻊَﻣ َﻪﱠﻠﺍﻟ ﱠﻥَﺃ ُﻮﺍﻤَﻠْﻋَﺍﻭ ًﺔﱠﻓَﺎﻛ ْﻢُﻜَﻧُﻮﻠِﺗَﺎﻘُﻳ َﺎﻤَﻛ ًﺔﱠﻓَﺎﻛ َﲔِﻛِﺮْﺸُْﳌﺍ ُﻮﺍﻠِﺗَﺎﻗَﻭ ْﻢُﻜَﺴُﻔْﻧَﺃ36[
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan
bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang
empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya
Allah beserta orang-orang yang bertakwa" (QS. At-Taubah: 36).
Nama-nama kedua belas bulan dimaksud urutannya adalah sebagai berikut:
1. Al-Muharram (yang diharamkan). Disebut demikian karena bulan ini termasuk bulan yang diharamkan untuk melakukan peperangan.
Nama dahulunya adalah al-Mu'tamar.
2. Shafar (kosong, nol). Disebut demikian, karena rumah-rumah orang Arab pada bulan ini kosong dari penghuninya karena mereka keluar
untuk melakukan peperangan setelah pada bulan sebelumnya tidak diperbolehkan berperang. Nama dahulunya Najir.
3. Rabi'ul Awwal (musim semi pertama). Disebut demikian, karena pada bulan tersebut memasuki musim semi pertama. Nama dahulunya
Khawwan.
4. Rabi'ul Akhir (musim semi kedua). Disebut demikian karena pada bulan tersebut dahulunya memasuki musim semi kedua. Nama
dahulunya Shuwan.
Makalah ini disampaikan pada acara pengajian Majlis Taklim al-Muttaqien, kelompok pengajian ibu-ibu KBRI Cairo, pimpinan Ibu Hj. Burhan, yang
dipresentasikan pada hari Selasa, 26 Januari 2010 di rumah Ibu Hertiningrum Yudo, Ibu DCMKBRI Kairo, di Ma’adi.
1
(189 :ﱢ )ﺍﻟﺒﻘﺮﺓﺞَْﳊَﺍﻭ ِﺱﱠﺎﻨِﻠﻟ ُﺖِﻴﻗَﺍﻮَﻣ َﻲِﻫ ْﻞُﻗ ِﺔﻠﱠ ِﻫَْﻷﻦ ﺍِ َﻋ َﻚَﻧُﻮﻟَﺄْﺴَﻳ
2. 5. Jumadal Ula (membeku yang pertama). Disebut demikian, karena dinamakannya pada musim dingin, di mana air mulai membeku. Nama
dahulunya Hantam atau Hanin.
6. Jumadal Akhirah (membeku yang kedua). Disebut demikian, karena dinamakannya pada musim dingin, di mana air mulai membeku
pada tahap kedua. Nama dahulunya Zabba'
7. Rajab (mulia, agung). Disebut demikian karena pada bulan ini, orang-orang Arab dahulu memuliakan dan mengagungkan bulan ini
dengan mengadakan perayaan-perayaan agama dan tidak diperbolehkan melakukan peperangan. Dan bulan ini termasuk di antara bulan
haram. Nama dahulunya al-Asham.
8. Sya'ban (bergerombol, berkelompok). Disebut demikian, karena pada bulan ini orang-orang Arab dahulu mulai bergerombol dan
berkelompok untuk kembali melakukan peperangan dan penyerangan setelah pada bulan Rajab mereka duduk di rumah, tidak
diperbolehkan berperang. Nama dahulunya 'Adil.
9. Ramadhan (sangat panas). Disebut demikian karena pada bulan ini, udara sangat panas sehngga pasir di padang pasir menjadi sangat
panas. Nama dahulunya Nafiq.
10. Syawwal (mengangkat, meninggikan). Disebut demikian, karena pada bulan ini unta-unta mengangkat ekor-ekornya untuk dibuahi, hamil
dan kemudian melahirkan. Nama dahulunya Wagil.
11. Dzul Qa'dah (duduk, berhenti). Disebut demikian karena pada bulan ini mereka berhenti dari peperangan, karena termasuk bulan haram.
Nama dahulunya Huwa'.
12. Dzul Hijjah (berhaji). Disebut demikian karena pada bulan ini orang-orang melakukan ibadah haji. Nama dahulunya Burak.
Pada masa Rasulullah saw, nama-nama bulan ini sudah ada, sebagaimana dapat kita jumpai dalam banyak hadits Rasulullah saw
menyebut nama-nama bulan dimaksud. Akan tetapi, nama tahun seperti tahun 1429 H dan lain sebagainya belum ada pada masa Rasulullah
saw. Pada masa itu, nama tahun umumnya dikaitkan dengan kejadian besar yang terjadi pada tahun tersebut, misalnya ada tahun gajah ('amul
fiil), karena pada tahun tersebut tentara Abrahah yang menunggangi gajah berangkat ke Mekkah untuk menghancurkan Ka'bah. Bahkan pada
masa Khalifah Abu Bakar Shidiq pun belum ada penentuan tahun.
Baru pada masa Khalifah Umar bin Khatab, dimulai adanya penamaan tahun. Umar bin Khatab adalah orang yang pertama kali
meletakkan penanggalan Hijriyyah. Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menyebutkan di antara sebab mengapa Umar melakukan penanggalan
tersebut. Dikisahkan bahwa ketika Abu Musa al-Asy'ari diangkat menjadi gubernur di Irak, dan Umar berkirim surat kepadanya, Abu Musa
kembali berkirim surat bahwa surat dari Khalifah Umar tidak tertulis tanggalnya. Kemudian Umar segera bermusyawarah dengan para
sahabat lainnya saat itu.
Sebagian mengatakan, berikan penanggalan itu dengan berpegang pada waktu di mana Rasul diangkat menjadi Nabi. Sebagian yang
lain, menyarankan agar perpijak kepada hijrah Nabi. Sebagian yang lain menyarankan dari kelahiran Rasulullah saw, dan sebagian yang lain
dari wafat Rasulullah saw.
Hanya Umar lebih setuju kepada Hijrah Nabi mengingat bahwa sejak Hijrah itulah jelas adanya perbedaan antara yang hak dan yang
bathil. Setelah tahunnya sepakat, para sahabat juga berselisih pendapat mengenai bulan pertamanya, sebagian menyarankan Ramadhan, akan
tetapi Umar berpendapat dari bulan Muharram, karena pada bulan tersebut adalah masa di mana orang-orang pulang dari ibadah haji.
Sebagian riwayat dhaif mengatakan bahwa yang pertama kali meletakkan tahun hijriyah ini adalah Ya'la bin Umayyah ketika menjabat
gubernur Yaman pada masa Khalifah Umar bin Khatab.
2
3. RINGKASAN NAMA-NAMA BULAN BERIKUT PERISTIWA DAN AMALAN PENTING
NO
NAMA
BULAN
ARTI DAN
SEBAB
NAMA
DAHULUN
YA
PERISTIWA-PERISTIWA PENTING
AMALAN-AMALAN
PENTING
1
Muharram
( )ﻣﺤﺮﻡ
(Yang diharamkan).
Disebut demikian
karena bulan ini
termasuk bulan
yang diharamkan
untuk melakukan
peperangan (Bulan
Haram).
al-
Mu'tamar
()ﺍﳌﺆﲤﺮ
1. Hijrah Rasulullah saw Dari Mekkah ke
Madinah (sekalipun menurut pendapat
yang paling kuat, peristiwa hijrah ini
terjadi pada bulan Rabî’ul Awwal).
2. Peristiwa Karbala, yaitu, terbunuhnya
Imam Husain, cucu Rasulullah saw,
putra Imam Ali bin Abi Thalib dari
Fatimah binti Rasulullah saw, bersama
tujuh puluh dua keluarga Rasulullah saw
lainnya, di Karbala, Kufah, Irak, pada
tanggal 10 Muharram (Hari Asyura),
tahun 61 H / atau Oktober 680 M.
3. Pada tanggal 10 Muharram, Allah
menyelamatkan Nabi Musa dari Fir’aun,
ditenggelamkannya Fir’aun, dan
menyelamatkan Nabi Nuh berupa
kapalnya mendarat di bukit Judiy.
1. Membaca doa awal tahun
(dibaca setelah shalat Maghrib
pada hari pertama bulan
Muharram). Doa awal tahun
terlampir di belakang.
2. Memperbanyak puasa, pada
hari apa saja, dan sebanyak
apa saja, terutama senin
kamis, pertengahan bulan 13,
14 dan 15, juga tanggal 9, 10
dan 11 Dzulhijjah. Bila tidak
memungkinkan, jangan
sampai tidak melakukan puasa
pada tanggal 10 Muharram,
yang disebut dengan Puasa
Asyura’.
3. Menyantuni fakir miskin,
terutama anak-anak yatim.
4. Shalat Tasbih terutama pada
saat setelah shalat Maghrib
hari pertama dari Muharram.
5. Memperbanyak ibadah-ibadah
lainnya, berupa membaca al-
Qur’an, dzikir, shalawat dan
lainnya, termasuk tetap
berupaya membersihkan hati
dari kotoran dan penyakit-
penyakit hati.
2 Shafar
()ﺻﻔﺮ
(Kosong, nol).
Disebut demikian,
karena rumah-
rumah orang Arab
Nâjir
()ﻧﺎﺟﺮ
1. Terjadinya peristiwa Sumur Ma’ûnah
(Bi’ru Ma’ûnah), yaitu terbunuhnya 70
sahabat Rasulullah saw, para penghafal
al-Qur’an, tahun 4 H atau Agustus 625
1. Berpuasa Senin Kamis, juga
pertengahan bulan, yaitu pada
tanggal 13, 14 dan 15, yang
sering disebut dengan puasa
3
4. pada bulan ini
kosong dari
penghuninya karena
mereka keluar
untuk melakukan
peperangan setelah
pada bulan
sebelumnya tidak
diperbolehkan
berperang
M.
2. Perang Shiffin, antara pasukan Imam
Ali bin Abi Thalib dengan Muawiyyah
bin Abi Sufyan, pada tahun 37 H / Juli
657 M. Dalam peperangan ini lebih dari
10 ribu ummat Islam meninggal dari
kedua belah pihak. Di antara sahabat
yang wafat pada perang ini adalah
‘Ammâr bin Yâsir.
3. Umar bin Abdul ‘Aziz, diangkat
menjadi salah seorang khalifah shaleh
pada dinasti Umayyah, pada tahun 99 H
atau September 717 M. Karena
kesalehannya, beliau disebut dengan
Khulafaur Rasyidin yang Kelima,
setelah Abu Bakar, Umar bin Khatab,
Utsman bin Affan dan Ali bin Abi
Thalib.
4. Wafatnya Shalâhuddin al-Ayyûbi,
tanggal 27 Shafar tahun 589 H / Maret
1193 M, dikuburkan di Damaskus,
Syiria.
bulan purnama (al-Bidh)
2. Melakukan ibadah-ibadah
rutin dan harian lainnya,
misalnya membaca al-Qur’an,
shalat Dhuha, Tahajud, Witir,
Rawatib, sedekah, dan
lainnya, membersihkan hati
dari penyakit-penyakit hati,
berupa sombong, iri, dengki,
riya dan lainnya
3 Rabî’ul
Awwal
(ﺍﻷﻭﻝ )ﺭﺑﻴﻊ
(Musim semi
pertama). Disebut
demikian, karena
pada bulan tersebut
memasuki musim
semi pertama
Khawwân
()ﺧﻮﺍﻥ
1. Rasulullah saw dilahirkan (Acara
Maulid Rasulullah saw), pada hari
Senin, 9 Rabi’ul Awwal tahun gajah,
atau tanggal 20 atau 21 atau 22 April
571 M.
2. Mesjid Quba’ dibangun pertama kali
oleh Rasulullah saw dan para
sahabatnya, pada tahun 14 H atau 23
September 622 M.
3. Pembangunan pertama Mesjid Nabawi
di Madinah oleh Rasulullah saw dan
para sahabatnya.
4. Rasulullah saw wafat, hari Senin
Rabi’ul Awwal tahun 11 H atau sekitar
634 M.
1. Mengisi Maulid Nabi dengan
memperbanyak kebaikan,
berupa sedekah, mengenang
perjuangan dakwah
Rasulullah saw dan
memperbanyak shalawat.
2. Berpuasa Senin Kamis, juga
pertengahan bulan, yaitu pada
tanggal 13, 14 dan 15, yang
sering disebut dengan puasa
bulan purnama (al-Bidh).
3. Melakukan ibadah-ibadah
rutin dan harian lainnya,
misalnya membaca al-Qur’an,
shalat Dhuha, Tahajud, Witir,
4
5. 5. Wafatnya Sayyidah Sukainah binti al-
Husain, putri Imam Husain, tahun 117
H.
6. Berakhirnya Dinasti Umayyah, pada
tanggal 3 Rabiul Awwal tahun 123 H
atau 750 M. Setelah itu, berdirilah
Dinasti Abbasiyyah.
7. Lahir dan Wafatnya Imam Ahmad bin
Hanbal, salah satu dari empat tokoh
Imam Madzhab (pendiri Madzhab
Hanbali). Imam Ahmad lahir bulan
Rabiul Awwal tahun 164 H. Wafat pada
Malam Jum’at, 12 Rabiul Awwal tahun
241 H, karena sakit.
Rawatib, sedekah, dan
lainnya, membersihkan hati
dari penyakit-penyakit hati,
berupa sombong, iri, dengki,
riya dan lainnya
4
Rabî’ul
Âkhir
(ﺍﻵﺧﺮ )ﺭﺑﻴﻊ
(Musim semi
kedua). Disebut
demikian karena
pada bulan tersebut
dahulunya
memasuki musim
semi kedua
Shuwân
()ﺻﻮﺍﻥ
Ibadah seperti pada bulan-bulan
lainnya, mulai dari shalat, puasa,
sedekah (infak), demikian juga
dengan baik terhadap sesame
manusia dan makhluk-makhluk
Allah yang lainnya.
5
Jumâdil
Awwal
(ﺟﻤﺎﺩﻯ
)ﺍﻷﻭﻟﻰ
(Membeku yang
pertama). Disebut
demikian, karena
dinamakannya pada
musim dingin, di
mana air mulai
membeku
Hantam
atau Hanîn
(/ ﺣﻨﺘﻢ
)ﺣﻨﲔ
1. Terjadi perang Mu’tah, pada tahun 8 H
atau Agustus 629 M.
2. Sayyidah Zainab dilahirkan, pada tahun
6 H. Ayahnya adalah Imam Ali bin Abi
Thalib, dan Ibunya adalah Sayyidah
Fatimah, putri Rasulullah saw. Beliau
adalah adik dari Imam Hasan dan
Husain. Beliau wafat pada tahun 65 H,
dan dikuburkan di Kairo, yang saat ini
di atas kuburnya dibangun sebuah
mesjid megah dengan nama beliau,
Masjid Sayidah Zainab.
1. Berpuasa Senin Kamis, juga
pertengahan bulan, yaitu pada
tanggal 13, 14 dan 15, yang
sering disebut dengan puasa
bulan purnama (al-Bidh)
2. Melakukan ibadah-ibadah
rutin dan harian lainnya,
misalnya membaca al-Qur’an,
shalat Dhuha, Tahajud, Witir,
Rawatib, sedekah, dan
lainnya, membersihkan hati
dari penyakit-penyakit hati,
berupa sombong, iri, dengki,
riya dan lainnya
6 Jumâdil
Âkhirah
(Membeku yang
kedua). Disebut
Zabbâ'
()ﺯﺑﺎﺀ
1. Sayyidah Fatimah az-Zahra, putri
Rasulullah saw dilahirkan, pada tanggal
1. Berpuasa Senin Kamis, juga
pertengahan bulan, yaitu pada
5
6. (ﺟﻤﺎﺩﻯ
)ﺍﻵﺧﺮﺓ
demikian, karena
dinamakannya pada
musim dingin, di
mana air mulai
membeku pada
tahap kedua
20 Jumadil Akhirah, lima tahun sebelum
Rasulullah saw diangkat menjadi Nabi.
Ibunya adalah Sayyidah Khadijah.
Fatimah berarti yang terjaga. Disebut
demikian, karena Allah menjaganya dari
api neraka.
2. Wafatnya Abu Bakar as-Shiddiq, pada
hari Selasa, 22 Jumadil Akhirah, tahun
13 H, dengan usia 63 tahun. Beliau
dikuburkan di samping kuburan
Rasulullah saw.
3. Terjadi Perang Jamal (Perang Unta),
tahun 36 H, antara pasukan Imam Ali
bin Abi Thalib dengan pasukan
Sayyidah Aisyah yang dibantu oleh
sahabat Rasul Thalhah bin Ubaidillah
dan Zubair bin Awwam. Disebut perang
unta (Jamal), karena pada peperangan
tersebut, Sayyidah Aisyah mengendarai
unta.
4. Thalhah bin Ubaidillah wafat pada hari
Kamis 10 Jumadil Akhirah tahun 36 H
atau 656 M, sebagi syahid pada perang
Jamal.
5. Zubair bin Awwam, sahabat Rasul
wafat, pada hari Kamis, bulan Jumadil
Akhirah tahun 36 H, pada usia 64 tahun.
Beliau dibunuh oleh Amer bin Jurmuz
di Wadi as-Siba’ (lembah buas) setelah
perang Jamal, ketika beliau sedang
shalat. Beliau dikuburkan di lembah
tersebut, dan lembah tersebut berada di
perjalanan menuju Mekkah.
6. Khalifah Harun ar-Rasyid, salah seorang
khalifah shaleh pada Dinasti
Abbasiyyah, wafat pada tanggal 3
Jumadil Akhirah tahun 193 H di
tanggal 13, 14 dan 15, yang
sering disebut dengan puasa
bulan purnama (al-Bidh)
2. Melakukan ibadah-ibadah
rutin dan harian lainnya,
misalnya membaca al-Qur’an,
shalat Dhuha, Tahajud, Witir,
Rawatib, sedekah, dan
lainnya, membersihkan hati
dari penyakit-penyakit hati,
berupa sombong, iri, dengki,
riya dan lainnya
6
7. Khurasan.
7 Rajab
()ﺭﺟﺐ
(Mulia, agung).
Disebut demikian
karena pada bulan
ini, orang-orang
Arab dahulu
memuliakan dan
mengagungkan
bulan ini dengan
mengadakan
perayaan-perayaan
agama dan tidak
diperbolehkan
melakukan
peperangan. Dan
bulan ini termasuk
di antara bulan
haram
al-Asham
()ﺍﻷﺻﻢ
1. Peristiwa Isra Mi’raj, yaitu pada malam
27 Rajab tahun 10 kenabian, atau
Januari 620 M, kurang lebih tiga tahun
sebelum Rasulullah saw hijrah ke
Madinah.
2. Raja Najasyi wafat tahun 9 H atau
Oktober 630. Raja Najasyi adalah Raja
Habasyah (Ethiopia saat ini). Ia asalnya
beragama Nashrani, dan sangat berjasa
melindungi ummat Islam ketika Hijrah
ke Habasyah.
3. Terjadi perang Tabuk, tahun 9 H atau
630 M antara Rasulullah saw melawan
tentara Romawi.
4. Terjadi perang Yarmuk antara Muslim
dengan Romawi, di bawah pimpinan
sahabat Rasul, Khalid bin Walid yang
mempunyai gelar Saifullâh al-Maslûl
(Pedang Allah yang dihunus), tahun 13
H atau September 634 M.
5. Tentara Islam menundukkan Damaskus,
Syiria yang saat itu di bawah kekuasaan
Romawi, di bawah pimpinan sahabat
Rasul bernama Abu ‘Ubaidah bin al-
Jarrah, tahun 14 H atau Agustus 635 M.
6. Tentara Islam menundukkan Andalus
(Spanyol) pada tahun 92 H atau Mei
711, di bawah pimpinan Thariq bin
Ziyad.
7. Wafat Khalifah Umar bin Abdul Aziz,
pada tahun 101 H atau Januari 720, dan
dikuburkan di Damaskus, pada usia 39
tahun. Beliau adalah cicit dari Umar bin
Khatab. Beliau adalah putra dari Laila,
dan Laila adalah putrid dari ‘Ashim dan
‘Ashim adalah putra Umar bin Khatab.
1. Mengisi malam Isra Mi’
2. Berpuasa Senin Kamis, juga
pertengahan bulan, yaitu pada
tanggal 13, 14 dan 15, yang
sering disebut dengan puasa
bulan purnama (al-Bidh)
3. Melakukan ibadah-ibadah
rutin dan harian lainnya,
misalnya membaca al-Qur’an,
shalat Dhuha, Tahajud, Witir,
Rawatib, sedekah, dan
lainnya, membersihkan hati
dari penyakit-penyakit hati,
berupa sombong, iri, dengki,
riya dan lainnya.
4. Berdoa agar dapat sampai ke
bulan Ramadhan:
, َﻥَﺎﺒْﻌَﺷَﻭ َﺐَﺟَﺭ ِﻰﻓ َﺎﻨَﻟ ْﻙِﺭَﺎﺑ ﱠﻢُﻬﱠﻠَﻟﺍ
َﻥَﺎﻀَﻣَﺭ َﺎﻨْﻐﱢﻠَﺑَﻭ
Allahumma baarik lanaa fi
rojab wa sya'ban, wa
ballignaa romadhan
Artinya: "Ya Allah,
berkahilah kami di bulan
Rajab, juga di bulan Sya'ban
serta sampaikanlah usia kami
ke bulan Ramadhan"
7
8. 8. Imam Syafi’I wafat, pada malam
Jum’at, bulan Rajab tahun 204 H atau
Desember 819 M. Dan dikuburkan di
Kairo.
9. Pembebasan Masjidil Aqsha oleh
Shalahuddin al-Ayyubi dari tangan
tentara Salib pada tanggal 27 Rajab
tahun 583 H atau September 1187 M.
8 Sya’ban
()ﺷﻌﺒﺎﻥ
(Bergerombol,
berkelompok).
Disebut demikian,
karena pada bulan
ini orang-orang
Arab dahulu mulai
bergerombol dan
berkelompok untuk
kembali melakukan
peperangan dan
penyerangan
setelah pada bulan
Rajab mereka
duduk di rumah,
tidak diperbolehkan
berperang
'Âdil
()ﻋﺎﺩﻝ
1. Pengalihan kiblat dari menghadap
Masjidil Aqsha di Palestina, ke Ka’bah
di Mekah, pada tahun 2 H atau Pebruari
624 M.
2. Puasa Ramadhan diwajibkan, pada
tahun 2 H atau Pebruari 624 M.
3. Diwajibkan Jihad / Berperang, tahun 2
H.
4. Terjadi peristiwa bohong (hadîts al-ifki),
yaitu Sayyidah Aisyah dikabarkan
selingkuh dengan sahabat Rasul,
Shafwan bin al-Mu’aththal, pada tahun
6 H atau Desember 627 M.
5. Terjadi Perang Badar Kedua / Perang
Badar Kecil (shugra), pada tahun 4 H
(Januari 626 M). Namun dalam perang
Badar kecil ini, tidak terjadi peperangan,
karena pasukan kafir Quraisy di bawah
pimpinan Abu Sufyan saat itu, pulang
lagi ke Madinah karena takut melihat
kekuatan ummat Islam. Saat itu pasukan
ummat Islam berjumlah 1500,
sedangkan pasukan kafir Quraisy
berjumlah 2000 orang.
6. Wafatnya Ummu Kultsum, putri
Rasulullah saw, tahun 9 H atau
Nopember 630 M. Beliau isteri Utsman
bin Affan, setelah menggantikan
kakaknya, Ummu Ruqayyah putri
1. Berdoa agar dapat sampai ke
bulan Ramadhan:
, َﻥَﺎﺒْﻌَﺷَﻭ َﺐَﺟَﺭ ِﻰﻓ َﺎﻨَﻟ ْﻙِﺭَﺎﺑ ﱠﻢُﻬﱠﻠَﻟﺍ
َﻥَﺎﻀَﻣَﺭ َﺎﻨْﻐﱢﻠَﺑَﻭ
Allahumma baarik lanaa fi
rojab wa sya'ban, wa
ballignaa romadhan
Artinya: "Ya Allah, berkahilah
kami di bulan Rajab, juga di
bulan Sya'ban ini serta
sampaikanlah usia kami ke
bulan Ramadhan".
2. Perbanyak berpuasa, hari apa
saja, tanggal apa saja,
sekalipun berpuasanya
hamper satu bulan penuh
diperbolehkan.
Siti Aisyah berkata: "Saya
tidak pernah melihat
Rasulullah saw melakukan
puasa satu bulan penuh
kecuali pada bulan
Ramadhan. Dan saya juga
tidak pernah melihatnya,
sangat banyak melakukan
puasa selain pada bulan
Sya'ban (HR. Bukhari
Muslim), dan dalam riwayat
8
9. Rasulullah saw, yang meninggal lebih
dahulu, dan juga isteri Utsman bin
Affan.
7. Wafatnya Sayyidah Hafshah bint Umar
bin Khatab, isteri Rasulullah saw, tahun
45 H atau Oktober 665 M, pada usia 60
tahun.
Imam Bukhari disebutkan:
"Beliau berpuasa pada bulan
Sya'ban satu bulan penuh
3. Rajin membaca, menelaah,
merenungi dan mentadaburi
kandungan al-Qur’an.
4. Mengisi malam Nishfu
Sya’ban, yaitu pada hari ke
lima belas malam di bulan
Sya’ban. Di antara
mengisinya dengan membaca
surat Yasin sebanyak tiga kali,
shalat sunnat Tasbih, Tahajud,
Witir, dzikir dan lainnya,
disamping memperbanyak
doa, terutama doa panjang
umur dalam sehat, lebih
dimudahkan rizki,
dihindarkan dari bencana dan
bala’ pada tahun berikutnya,
dan selalu dalam ridha Allah.
5. Perbanyak sedekah dan
silaturahim
9 Ramadhân
()ﺭﻣﻀﺎﻥ
(Sangat panas).
Disebut demikian
karena pada bulan
ini, udara sangat
panas sehngga pasir
di padang pasir
menjadi sangat
panas
Nâfiq
()ﻧﺎﻓﻖ
1. Wahyu pertama surat al-‘Alaq 1-5 turun
kepada Rasulullah saw, pada tahun 13
tahun sebelum Rasulullah saw diangkat
menjadi Nabi atau Agustus 610 M.
2. Wafatnya Sayyidah Khadijah, isteri
Rasulullah saw, tiga tahun sebelum
Rasulullah saw hijrah ke Madinah atau
tahun 620 M.
3. Terjadi Perang Badar Besar (Kubrâ),
tanggal 17 Ramadhan tahun 2 H atau
Maret 624 M. Pasukan ummat Islam
saat itu berjumlah 313 orang, sedangkan
Kafir Quraisy berjumlah 1000 orang
1. Berpuasa Ramadhan sebaik
mungkin, puasa lahir dan
bathin, lahir dari yang
membatalkan puasa, dan
bathin dari segala perbuatan
maksiat dan bentuk lalai.
2. Rajin membaca, mentadaburi
dan merenungi kandungan al-
Qur’an plus mengamalkan isi
kandungannya.
3. Rajin bersedekah, baik dalam
bentuk Infak, sedekah biasa
ataupun mengeluarkan Zakat.
9
10. dengan perlengkapan perang yang
sangat lengkap. Pada perang Badar ini,
Abu Jahal meninggal terbunuh.
4. Imam Hasan bin Ali bin Abi Thalib,
cucu Rasulullah saw, dilahirkan pada
pertengahan Ramadhan tahun 3 H atau
Pebruari 625 M.
5. Penundukkan Kota Mekkah (Fathu
Makkah), pada hari Selasa, 17
Ramadhan tahun 8 H atau Desember
629 M.
6. Wafatnya Imam Ali bin Abi Thalib,
pada hari Ahad, 20 Ramadhan tahun 40
H atau Januari 661 M, pada usia 63
tahun. Beliau dibunuh oleh
Abdurrahman bin Muljam ketika hendak
shalat Shubuh.
7. Wafatnya Sayyidah Aisyah, isteri
Rasulullah saw, pada malam Selasa, 17
Ramadhan tahun 57 H atau Juli 677 M,
pada usia 66 tahun, dan dikuburkan di
Baqi’.
4. Perbanyak melakukan shalat
dan ibadah sunnat, karena
pahalanya dilipatgandakan
menjadi pahala wajib.
5. Rajin melakukan shalat
Tarawih, tahajud, qiyamullail.
6. I’tikaf, terutama pada sepuluh
hari terakhir di bulan
Ramadhan.
10 Syawwâl
()ﺷﻮﺍﻝ
(Mengangkat,
meninggikan).
Disebut demikian,
karena pada bulan
ini unta-unta
mengangkat ekor-
ekornya untuk
dibuahi, hamil dan
kemudian
melahirkan.
Wâgil
()ﻭﺍﻏﻞ
1. Terjadi Perang Uhud, tahun 3 H.
2. Rasulullah saw menikah dengan
Sayyidah Asiyah.
3. Terjadi Perang Ahzab atau Perang
Khandaq (Perang Parit), tahun 5 H atau
Pebruari 627 M. Disebut perang parit,
karena pada peperangan ini Rasulullah
saw membuat parit atas usul dari
Salman al-Farisy.
4. Terjadi perang Hunain, pada tahun 10
Syawwal tahun 8 H atau Pebruari 630
M.
5. Wafatnya Amer bin Ash, sahabat
Rasulullah saw yang membawa Islam ke
1. Puasa sunnat enam hari di
bulan Syawwal, boleh
dilakukan berurutan boleh
juga tidak, dan dapat
dilakukan pada hari dan
tanggal apa saja, selama
dalam bulan Syawwal.
Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa yang berpuasa
pada bulan Ramadhan,
kemudian diikuti dengan
berpuasa enam hari pada
bulan Syawal, maka sama
dengan telah berpuasa selama
10
11. Mesir. Beliau wafat pada malam Idul
Fitri tahun 43 H atau 664 M
6. Andalus (Spanyol sekarang) dikuasai
secara sempurna dan seluruhnya oleh
ummat Islam, dibawah pimpinan
seorang panglima perang Islam, Thariq
bin Ziyad pada tanggal 21 Syawal tahun
92 H.
7. Wafatnya seorang ahli tafsir, Imam Ibnu
Jarir at-Thabary, pada tahun 310 H.
8. Wafatnya Imam Fakhrur Râzi, seorang
ahli tafsir ternama, pada hari Senin,
tanggal 01 Syawwal tahun 606 H.
9. Wafatnya Ibnu Sirin, seorang ulama
yang ahli dalam mengartikan mimpi,
pada tahun 110 H, pada usia 67 tahun.
satu tahun" (HR. Muslim).
2. Perbanyak silaturahim,
terutama berkunjung ke
tetangga, kerabat dekat dan
jauh
11
Dzul
Qa’dah
(ﺍﻟﻘﻌﺪﺓ )ﺫﻭ
(Duduk, berhenti).
Disebut demikian
karena pada bulan
ini mereka berhenti
dari peperangan,
karena termasuk
bulan haram
Huwâ'
()ﻫﻮﺍﻉ
1. Terjadi perang Bani Quraizhah, antara
Rasulullah saw dengan orang Yahudi,
suku Quraizhah yang berada di
Madinah.
2. Rasulullah saw menikah dengan Ummu
Salamah, pada tahun 7 H.
3. Imam al-Alûsy, seorang ahli tafsir,
wafat, pada tahun 1270 H.
1. Berpuasa Senin Kamis, juga
pertengahan bulan, yaitu pada
tanggal 13, 14 dan 15, yang
sering disebut dengan puasa
bulan purnama (al-Bidh).
2. Melakukan ibadah-ibadah
rutin dan harian lainnya,
misalnya membaca al-Qur’an,
shalat Dhuha, Tahajud, Witir,
Rawatib, sedekah, dan
lainnya, membersihkan hati
dari penyakit-penyakit hati,
berupa sombong, iri, dengki,
riya dan lainnya.
12 Dzul Hijjah
(ﺍﳊﺠﺔ )ﺫﻭ
(Berhaji). Disebut
demikian karena
pada bulan ini
orang-orang
melakukan ibadah
haji.
Burak
()ﺑﺮﻙ
1. Hamzah, paman Rasulullah saw masuk
Islam, pada tahun 5 kenabian. Hamzah
bergelar Asadullâh artinya, singa Allah,
karena keberaniannya dalam berjihad.
2. Umar bin Khatab masuk Islam dan
wafat. Beliau wafat pada hari Rabu, 26
Dzulhijjah tahun 23 H, dibunuh ketika
1. Membaca doa akhir tahun.
Sebaiknya dibaca setelah
shalat Ashar pada hari
terakhir dari bulan Dzulhijjah
(akhir tahun).
2. Berpuasa sunnat dari tanggal
1 sampai 9 Dzulhijjah. Kalau
11
12. sedang shalat oleh Abu Lu’luah. Beliau
dikuburkan disamping Rasulullah saw,
dan Abu Bakar.
3. Utsman bin Affan wafat pada hari
Jum’at, 13 Dzulhijjah, tahun 35 H.
Beliau bergelar Dzun Nûrain yang
artinya yang mempunyai dua cahaya,
karena beliau menikahi dua putri
Rasulullah saw, Ruqayyah dan Ummu
Kultsum. Utsman bin Affan lebih muda
enam tahun dari Rasulullah saw (lahir
tahun 577 M).
4. Haji Wada’, yaitu Haji perpisahan,
karena tidak lama setelah peristiwa haji
ini, Rasulullah saw meninggal dunia.
Terjadi pada tahun 10 H.
5. Ibrahim, putra Rasulullah saw dari
Mariyyah al-Qibthiyyah, dilahirkan,
pada tahun 8 H. Hanya, Ibrahim wafat
ketika masih kecil, ketika berusia 16
bulan.
6. Wafatnya Utsman bin Mazh’ûn, sahabat
Rasulullah saw yang pertama kali
dikuburkan di Baqi’, pada tahun 2 H.
7. Dua Bai’at Aqabah. Rasul membai’at
orang-orang Madinah yang baru selesai
melakukan ibadah haji, pada tahun 12
Kenabian.
tidak memungkinkan
semuanya, usahakan berpuasa
pada tanggal 8 dan 9
Dzulhijjah. Apabila tidak
memungkinkan, usahakan
betul berpuasa pada tanggal 9
Dzulhijjah atau puasa Arafah,
yang di antara pahalanya
dapat menghapus dosa dan
kesalahan satu tahun sebelum
dan satu tahun sesudahnya.
3. Melakukan Ibadah haji dan
Umrah bagi yang mampu.
4. Berkurban pada hari raya Idul
Adha bagi yang mampu.
5. Memperbanyak berdoa,
bersedekah dan ibadah-ibadah
lainnya.
12
13. DOA AWAL TAHUN
[ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺃﻭﻝ ﺩﻋﺎﺀ ]
Oleh: Aep Saepulloh Darusmanwiati
Doa ini sebaiknya dibaca pada malam pertama tahun baru. Sebaiknya dibaca setelah shalat Maghrib, karena waktu Maghrib adalah waktu
dimulainya pergantian hari. Bila tidak memungkinkan pada hari tersebut, silahkan dibaca kapan saja selama dalam hari pertama bulan
Muharram (bulan pertama dalam tahun Islam).
Adapun doa awal tahun dimaksud adalah sebagai berikut.
َﻦـِﻣ ِﻪـْﻴِﻓ َﺔَﻤْﺼـﻌِﻟْﺍ َﻚُﻟَﺄْﺴـَﻧ ،َﻞَﺒْﻗَﺃ ْﺪَﻗ ٌﺪْﻳِﺪَﺟ ٌﻡـﺎَﻋ َﺍﺬَﻫَﻭ ،ِﻝﱠﻮَﻌُُﳌْﺍ َﻙـِﺩْﻮُﺟ ِﻡـَﺮَﻛَﻭ ِﻢـْﻴِﻈَﻌْﻟﺍ َﻚـِﻠْﻀَﻓ َﻰَﻠﻋَﻭ ،ُﻝﱠﻭَﻷْﺍ ُْﱘـِﺪَﻘْﻟﺍ ﱡﻱـِﺪَﺑَﻷْﺍ َﺖـْﻧَﺃ ﱠﻢـُﻬﱠﻠَﻟﺍ
ِﻡَﺍﺮْﻛِﻹْﺍَﻭ ِﻝَﻼَﳉْﺍ َﺍﺫَﺎﻳ ،َﻰْﻔﻟُﺯ َﻚْﻴَﻟِﺇ ْﻲِﻨُﺑﱢﺮَﻘُﻳ َﺎِﲟ ِﻝَﺎﻐِﺘْﺷِﻻْﺍَﻭ ،ِﺀْﻮﱡﺴِﺎﻟﺑ ِﺓَﺭﱠﺎﻣَﻷْﺍ ِﺲْﻔﱠﻨﺍﻟ ِﻩِﺬَﻫ َﻰَﻠﻋ َﻥْﻮَﻌْﻟﺍَﻭ ،ِﻩِﺩْﻮُﻨُﺟَﻭ ِﻪِﺋَﺎﻴِﻟْﻭَﺃَﻭ ِﻥَﺎﻄْﻴﱠﺸﺍﻟ
)3 x .(
. َﻢﱠﻠَﺳَﻭ ِﻪِﺒْﺤَﺻَﻭ ِﻪِﻟَﺁ َﻰَﻠﻋَﻭ ٍﺪﱠﻤَﺤُﻣ َﺎﻧِﺪﱢﻴَﺳ َﻰَﻠﻋ ُﷲﺍ ﱠﻰَﻠﺻَﻭ
Allohumma antal abadiyyul qadîmul awwal, wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karomi jûdikal mu’awwal, wa hâdzâ ‘âmun jadîdun qad
aqbal, nas’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâihi wa junûdih, wal ‘aun ‘alâ hâdzihin nafsil ammâroti bis sû’i, wal isytighâl
bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrôm. (Dibaca sebanyak 3 kali).
Wa shollallôhu ‘alâ sayyidinâ Muhammadin, wa ‘alâ âlihi wa shahbihî wa sallam.
Artinya: “Ya Allah, Eukau Maha Kekal, Lebih dahulu dan Maha Pertama. Atas karuniaMu yang agung, serta kedermawananMu yang tidak
terhingga (kami berharap). Ya Allah, saat ini tahun baru telah tiba, kami memohon perlindunganMu ya Allah pada tahun ini dari setiap
godaan dan bisikan setan, para pengikut dan tentara-tentaranya. Kami juga memohon pertolonganMu ya Allah dari kejahatan diri yang selalu
mengajak kepada kejahatan, juga yang senantiasa menghalangi dan menyibukkan diri dari mendekatkan diri kepadaMu sedekat-dekatnya, ya
Allah Tuhan pemilik kegagahan dan kemuliaan”.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada keluarga dan para sahabatnya.
Atau sebagian ulama ada juga yang di samping membaca doa di atas, kemudian dilanjutkan dengan membaca ayat kursi sebanyak 360 (tiga
ratus enam puluh) kali (sesuai dengan jumlah hitungan hari dalam setahun, dengan maksud semoga Allah menjaga dari setiap kejahatan dan
godaan selama satu tahun itu), dengan diawali bacaan basmallah setiap ayat kursi tersebut, lalu setelah selesai membaca 360 kali tersebut
membaca doa di bawah ini:
. ِﻝَﺎﻌَﺘُﻣ َﺎﻳ ُﺰْﻳِﺰَﻋ َﺎﻳ َﻚِﺗﱠﻮُﻗَﻭ َﻚِﻟْﻮَﺤِﺑ ،ِﻝَﺍﻮْﺣَﻷْﺍ ِﻦَﺴْﺣَﺃ َﻰِﻟﺇ ْﻲِﻟَﺎﺣ ْﻝﱢﻮَﺣ ،ِﻝَﺍﻮْﺣَﻷْﺍَﻭ ِﻝْﻮَﳊْﺍ َﻝﱢﻮَﺤُﻣ َﺎﻳ ﱠﻢُﻬﱠﻠَﻟﺍ
13
14. . َﻢﱠﻠَﺳَﻭ ِﻪِﺒْﺤَﺻَﻭ ِﻪِﻟَﺁ َﻰَﻠﻋَﻭ ٍﺪﱠﻤَﺤُﻣ َﺎﻧِﺪﱢﻴَﺳ َﻰَﻠﻋ ُﷲﺍ ﱠﻰَﻠﺻَﻭ
Allôhumma yâ muhawwilal hauli wal ahwâl, hawwil hâlî ilâ ahsanil ahwâl, bi haulika wa quwwatika yâ ‘azîzu yâ muta’âl.
Wa shollallôhu ‘alâ sayyidinâ Muhammadin, wa ‘alâ âlihi wa shahbihî wa sallam.
Artinya: “Ya Allah, Tuhan Maha pengubah segala daya dan keadaan, rubahlah keadaanku kepada yang lebih baik, dengan daya dan
kekuatanMu, ya Allah, Tuhan Maha Gagah, Lagi Maha Tinggi”.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada keluarga dan para sahabatnya.
Dalam sebuah riwayat dhaif dikatakan, bahwa siapa yang membaca doa awal tahun ini maka setan akan berkata kepada yang membacanya:
“Tenanglah diri kamu dengan sisa umur yang telah Allah berikan kepadamu, karena Allah telah mengutus dua malaikat yang akan
menjagamu dari setiap gangguan setan”. Hanya kepada Allah tempat berlindung.
DOA AKHIR TAHUN
[ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺁﺧﺮ ﺩﻋﺎﺀ ]
Oleh: Aep Saepulloh Darusmanwiati
Doa ini sebaiknya dibaca pada hari terakhir dari bulan Dzulhijjah (akhir tahun). Sebaiknya dibaca setelah shalat Ashar, menjelang Maghrib,
karena waktu tersebut adalah waktu menjelang pergantian hari menuju tahun baru. Apabila tidak memungkinkan pada waktu tersebut,
silahkan dibaca kapan saja selama dalam hari terakhir bulan Dzulhijjah (akhir tahun).
Adapun doa akhir tahun ini adalah sebagai berikut:
َﻰَﻠﻋ َﻚِـﺗَﺭْﺪُﻗ َﺪْﻌَﺑ ﱠﻲَـﻠَﻋ َﺖْـﻤَﻠَﺣَﻭ ،ُﻪَﺴْـﻨَﺗ ْﻢَـﻟَﻭ ُﻪُﺘْﻴِﺴَـﻧَﻭ ،ِﻪِـﺿْﺮُﺗ ْﻢَـﻟَﻭ ُﻪْـﻨِﻣ ْﺐُـﺗَﺃ ْﻢَـﻠَﻓ ُﻪْـﻨَﻋ ْﻲِـﻨَﺘْﻴَﻬَﻧ ﱠـﺎِﳑ ِﺔَﻨﱠﺴﺍﻟـ ِﻩِـﺬَﻫ ْﻰِﻓ ُﺖْـﻠِﻤَﻋ َـﺎﻣ ﱠﻢُـﻬﱠﻠَﻟﺍ
ْﻲِﻨَﺗْﺪَﻋَﻭَﻭ ُﻩَﺎﺿْﺮَﺗ ﱠﺎِﳑ َﺎﻬْﻴِﻓ ُﺖْﻠِﻤَﻋ َﺎﻣَﻭ ،ْﻲِﻟ ْﺮِﻔْﻏَﺎﻓ َﻙُﺮِﻔْﻐَﺘْﺳََﺃ ْﻲﱢﻧِﺈَﻓ ،َﻚِﺘَﻴِﺼْﻌَﻣ َﻰَﻠﻋ ْﻲِﺗَﺀَﺍﺮَﺟ َﺪْﻌَﺑ ُﻪْﻨِﻣ ِﺔَﺑْﻮﱠﺘﺍﻟ َﻰِﻟﺇ ْﻲِﻨَﺗْﻮَﻋَﺩَﻭ ،ْﻲِﺘَﺑْﻮُﻘُﻋ
) ُْﱘِﺮَﻛ َﺎﻳ َﻚْﻨِﻣ ْﻲِﺋَﺎﺟَﺭ ْﻊَﻄْﻘَﺗ َﻻَﻭ ،ْﻲﱢﻨِﻣ ُﻪَﻠﱠﺒَﻘَﺘَﺗ ْﻥَﺃ ِﻡَﺍﺮْﻛِﻹْﺍَﻭ ِﻝَﻼَﳉْﺍ َﺍﺫَﺎﻳ ،ُْﱘِﺮَﻛ َﺎﻳ ﱠﻢُﻬﱠﻠﺍﻟ َﻚُﻟَﺄْﺳَﺄَﻓ ،َﺏَﺍﻮﱠﺜﺍﻟ ِﻪْﻴَﻠَﻋ3x (
. َﻢﱠﻠَﺳَﻭ ِﻪِﺒْﺤَﺻَﻭ ِﻪِﻟَﺁ َﻰَﻠﻋَﻭ ٍﺪﱠﻤَﺤُﻣ َﺎﻧِﺪﱢﻴَﺳ َﻰَﻠﻋ ُﷲﺍ ﱠﻰَﻠﺻَﻭ
Allôhumma mâ ‘amiltu fî hâdzihis sanati mimmâ nahaitanî ‘anhu falam atub minhu walam turdhih, wa nasîtuhû wa lam tansah, wa
halamta ‘alayya ba’da qudrotika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da’autanî ilât taubati minhu ba’da jarâ’atî ‘ala ma’shiyatik, fa innî astaghfiruka
14
15. faghfirlî, wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhôhu wa wa’adtanî ‘alaihis tsawâb, fa as’alukallôhumma yâ karîm, yâ dzal jalâli wal ikrôm
an tataqobbalahû minnî, walâ taqtho’ rojâ’îy minka yâ karîm (dibaca tiga kali).
Wa shollallôhu ‘alâ sayyidinâ Muhammadin, wa ‘alâ âlihi wa shahbihî wa sallam
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampun kepadaMu dari segala perbuatan dosa yang telah aku perbuat pada tahun ini, yang
aku belum sempat bertaubat, dan Eukau tidak meridhainya, yang aku lupa dan Eukau tidak akan pernah melupakannya. Eukau begitu sabar
dengan diriku yang penuh dosa ini, padahal Eukau sangat mampu dan sangat berkuasa untuk menghukumku. Eukau juga telah menyeruku
untuk segera bertaubat dari semua dosa yang telah aku perbuat, namun aku tetap terbuai dengan kedurhakaan-kedurhakaan kepadaMu. Ya
Allah, aku memohon ampun dari semua itu, ampunilah ya Allah segala dosa dan khilafku itu.
Ya Allah, sekiranya ada perbuatanku yang Eukau ridhai, dan Eukau berjanji untuk memberikan pahala atasnya, maka aku sangat berharap
kepadaMu ya Allah, Tuhan Maha Penyayang, Maha Dermawan, Tuhan Pemilik segala kegagahan dan kemuliaan, terimalah amal perbuatanku
itu ya Allah, serta janganlah Eukau putuskan diriku untuk selalu berharap atas segala kasih sayangMu ya Allah, Tuhan Maha Penyayang Lagi
Maha Dermawan”.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada keluarga dan para sahabatnya.
Dalam sebuah riwayat dhaif disampaikan, siapa yang membaca doa ini sebanyak tiga kali, maka setan akan berkata: “Kami telah susah payah
dan lelah menggoga dan mengganggu manusia selama satu tahun penuh, kini ia telah patahkan semua itu hanya dalam satu waktu”.
Katamea, Ahad, 17 Januari 2010
Email penulis: aepmesir@yahoo.com
15