1. Ungkapan-ungkapan bahasa Indonesia yang menggunakan bagian-bagian tubuh dan indra sebagai metafora untuk menyatakan makna tertentu seperti hati, mulut, mata, dan lidah.
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Laporan Resmi dari Praktikum IPA 1 bertopik Nabitor (Natural Acid Base Indicator)
Laporan ini laporan lengkap mulai dari judul hingga daftar pustaka
semoga laporan ini bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Laporan Resmi dari Praktikum IPA 1 bertopik Nabitor (Natural Acid Base Indicator)
Laporan ini laporan lengkap mulai dari judul hingga daftar pustaka
semoga laporan ini bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. Kata-Kata Ungkapan
Campur tangan = turut mengurusi
Tangan kanan = asisten, orang kepercayaan
Buah tangan = oleh-oleh
Sapu tangan = kain pengelap keringat
Main mata=melirik
Rendah hati = tidak sombong
Panas hati = marah
Lurus hati=jujur
Buah bibir=menjadi pembicaraan orang
banyak
Tebal muka=tak punya malu
Ringan mulut=usil
Tangan besi=berlaku keras
Mata-mata=kaki tangan musuh
Tangan kanan=orang kepercayaan
Keras kepala= tak mau diperingatkan
Lancang mulut=omongannya tak terkendali
Besar mulut= bohong
Darah biru = ningrat
Gelap mata = khilaf / sangat marah tak
terkendali
Empat mata = bicara berdua saja
Mata sapi = telor ceplok
Banting tulang=kerja keras
Pasang mata = melihat, memperhatikan
Mata rantai = hubungan,jaringan, keterkaitan
Ringan tangan = suka memukul
Cepat kaki ringan tangan = rajin
Turun tangan = turut mengerjakan
Jago Merah = Api Kebakaran
Bunga Tidur = Mimpi
Panjang Tangan = Suka Mencuri
Tinggi Hati = Sombong
Rendah Hati = Baik
Otak Udang = Bodoh
Berbunga-bunga = Senang
Naik Darah = Marah
Mata Pencaharian = Pekerjaan
Banyak Akal = Pandai
Anak Emas = Orang Kesayangan
Hilir Mudik = Bolak Balik
Panjang tangan =suka mencuri
Besar kepala = sombong/bangga/pongah
Mata duitan =Suka dengan uang
Lintah darat = pemeras
Kepala batu = tidak mau menurut
Meja hijau = pengadilan
Angkat Kaki = Pergi
Angkat Tangan = Menyerah
Banting Tulang = Kerja Keras
Batu Loncatan= Teman Yg Setia
Membantu
Berat Hati = Tidak Ihklas
Berbadan Dua = Sedang Mengandung
Bersilat Lidah = Memutar Balikan Kata
Kata
Besar Kepala = Sombong
Bintang Lapangan = Pemain Terbaik
Bogem Mentah = Pukulan
Buah Bibir = Menjadi Pembicaraan Orang
Buah Bibir = Topik Pembicaraan
Buah Tangan = Oleh Oleh
Darah Biru = Orang Bangsawan
Darah Dingin = Sabar
Diam Seribu Bahasa = Tidak Berkata
Sepatah Kata Pun
Gigit Jari = Kecewa
Gula-Gula = Wanita Simpanan
Gulung Tikar = Bangkrut
Kabar Angin = Berita Yang Isinya Belum
Jelas
2. Kaki Tangan = Orang Suruhan
Kambing Hitam = Orang Yang Disalahkan
Kecil Hati = Penakut
Kepala Dingin = Tenang / Sabar
Kuda Hitam = Pemenang Yang Tidak
Diunggulkan
Kulit Badak = Tidak Tau Malu
Kutu Buku = Orang Yg Suka Baca Buku
Lampu Merah = Isyarat Yang
Membahayakan
Masih Hijau = Belum Berpengalaman
Mata Hati = Hati Nurani
Meja Hijau : Pengadilan
Mencium Tanah= Terjatuh
Naik Daun = Mendapat Nasib Baik
Naik Pitam : Marah
Perang Dingin = Perang Tanpa Senjata,
Hanya Saling Menggertak
Sebatang Kara = Hidup Seorang Diri
Tangan Kanan = Orang Kepercayaan
Tebal Muka = Tidak Mempunyai Rasa
Malu
Uang Panas = Uang Yang Tidak Halal
Contoh kalimat dengan:
1. Mereka sudah banyak makan garam dalam hal itu. (banyak pengalaman)
2. Hati-hati terhadapnya, ia terkenal si panjang tangan. (suka mencuri)
3. Jeng Sri memang tinggi hati.(sombong)
4. Karena ucapan orang itu, Waluyo naik darah.(marah)
5. Itulah akibatnya kalau menjadi anak yang berkepala batu. (tidak mau menurut)
6. Hati-hati terhadap orang yang besar mulut itu. (suka membual)
7. Merah telinganya ketika ia dituduh sebagai koruptor. (marah)
8. Karena gelap mata, dia mengamuk di kantor. (hilang kesabaran)
9. Lebih baik berputih tulang daripada hidup menanggung malu seperti ini. (mati)
10. Ketika kutinggalkan dulu engkau masih merah, sekarang sudah seorang jejaka. (masih
bayi)
11. Selama pertandingan sepak bola itu, benar-benar dia menjadi bintang lapangan.
(pemain yang baik)
12. Pidatonya digaraminya dengan lelucon sehingga menarik para pendengarnya.
(dibumbui; dihiasi)
13. Lagi-lagi aku yang dikambing hitamkan bila timbul keributan di kelas. (orang yang
dipersalahkan)
14. Maaf, aku tak sudi kaujadikan aku sebagai kuda tunggangmu. (kausuruh-suruh untuk
kepentinganmu)
15. Kalau rasa permusuhan itu tidak dicabut sampai akar-akarnya, hubungan kalian tak
pernah baik. (dihilangkan benar-benar)
16. “Gema Tanah Air” sebuah bunga rampai yang disusun oleh H.B. Jassin. (buku yang
berisi kumpulan karangan beberapa orang)
17. Kalau bekerja dengan setengah hati, hasilnya kurang memuaskan.(tidak sungguh-
sungguh)
3. No. Ungkapan Arti
1. abdi masyarakat
pegawai pemerintah yang pada dasarnya
mengabdi pada masyarakat
2. abdi negara pegawai pemerintah
3. acara niaga acara iklan
4. Acara rapat hal yang akan dibicarakan dalam rapat
5. acara surat pokok isi surat
6. panjang tangan suka mencuri
7. ringan tangan suka membantu
8. ringan tangan suka memukul, kasar, suka main tangan
9. tangan besi memerintah dengan keras, diktator
10. bertangan dingin Apa yang dikerjakannya selalu berhasil
11. tangan hampa tak mendapat hasil apa-apa
12. tangan kanan orang kepercayaan
13. tangan kosong tidak bersenjata
14. tangan terbuka (diterima) dengan senang hati
15. anak air selokan
16. anak angkat
anak orang lain yang dipelihara seperti anak
sendiri
17. anak bawang tak masuk hitungan
18. anak dagang orang perantauan
19. anak hitam anak yang kedelapan
20. anak kapal awak kapal
21. anak kolong anak tentara
22. anak emas orang yang paling disayang oleh atasan
23. anak semang orang yang bekerja pada orang lain
24. kuda hitam
peserta pertandingan yang tidak diperhitungkan
akan menang ternyata menang
25. naik kuda hijau mabuk
26. naik palak jadi marah
27. naik tangan beruntung
28. angkat bicara mulai berbicara
29. angkat kaki melarikan diri
30. angkat tangan menyerah, putus asa
31. angkat topi kagum
32. ibu kota kota pusat pemerintahan
33. ibu jari empu jari, jempol
34. ibu kaki empu kaki
35. ibu negara isri presiden
36. ibu pertiwi tanah air
37. kepala angin bodoh
38. kepala batu
keras kepala, tak mau mendengar nasihat orang
lain
39. kepala dingin sabar, tenang
40. mulut berbisa
suka mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan
hati
41. mulut manis menarik hati tutur katanya
4. 42. hati putih mempunyai niat yang ikhlas
43. hati berlian sangat baik hati
44. hati tungau penakut
45. mata angin arah angin datang
46. mata batin perasaan dalam hati
47. mata betung buta huruf
48. mata dagangan barang dagangan
49. mata gelap mengamuk
50. mata uang satuan harga uang suatu negara
Berikut contoh kalimat dengan menggunakan ungkapan :
A.Ungkapan dengan bagian tubuh
Contoh:
a. Jeng Sri memang tinggi hati.(sombong)
b. Karena ucapan orang itu, Waluyo naik darah.(marah)
c. Itulah akibatnya kalau menjadi anak yang berkepala batu. (tidak mau menurut)
B.Ungkapan dengan indra
Contoh:
a. Hati-hati terhadap orang yang besar mulut itu. (suka membual)
b. Merah telinganya ketika ia dituduh sebagai koruptor. (marah)
c. Karena gelap mata, dia mengamuk di kantor. (hilang kesabaran)
C.Ungkapan dengan nama warna
Contoh:
a. Lebih baik berputih tulang daripada hidup menanggung malu seperti ini. (mati)
b. Ketika kutinggalkan dulu engkau masih merah, sekarang sudah seorang jejaka. (masih
bayi)
D.Ungkapan dengan nama benda alam
Contoh:
a. Selama pertandingan sepak bola itu, benar-benar dia menjadi bintang lapangan. (pemain
yang baik)
b. Pidatonya digaraminya dengan lelucon sehingga menarik para pendengarnya. (dibumbui;
dihiasi)
E.Ungkapan dengan nama binatang
Contoh:
a. Lagi-lagi aku yang dikambing hitamkan bila timbul keributan di kelas. (orang yang
dipersalahkan)
b. Maaf, aku tak sudi kaujadikan aku sebagai kuda tunggangmu. (kausuruh-suruh untuk
kepentinganmu)
F.Ungkapan dengan bagian tumbuh-tumbuhan
Contoh:
a. Kalau rasa permusuhan itu tidak dicabut sampai akar-akarnya, hubungan kalian tak pernah
baik. (dihilangkan benar-benar)
b. “Gema Tanah Air” sebuah bunga rampai yang disusun oleh H.B. Jassin. (buku yang berisi
5. kumpulan karangan beberapa orang)
G.Ungkapan dengan kata bilangan
Contoh:
a. Kalau bekerja dengan setengah hati, hasilnya kurang memuaskan.(tidak sungguh-sungguh)
Ungkapan
Ungkapan dengan Bagian Tubuh
a. hati kecil = maksud yang sebenarnya
kecil hati = agak marah; penakut
besar hati = a) sombong; b) bangga
hati terbuka = senang hati
berat hati = kurang suka melakukan
lapang hati = sabar
tinggi hati = sombong
setengah hati = segan-segan
berkeras hati = a) menurut kemauannya sendiri; b) tidak mau mundur
jatuh hati = menjadi cinta
mendua hati = bimbang
sampai hati = tega
berhati jantung = berperasaan halis
berhati batu = tidak menaruh belas kasihan
berhati tungau = penakut
mengandung hati = a) menaruh dendam; b) merasa cinta
b. darah daging = anak kandung; keluarga
mendarah daging = sudah menjadi kebiasaan
darah panas = pemarah
darah putih = keturunan bangsawan
mengisap darah = terlalu banyak mengambil dari orang lain
mandi darah = berperang hebat sekali sehingga banyak yang luka atau mati
naik darah = marah
tumpah darah = tanah air
c. kepala angin = bodoh
kepala batu = tidak mau menurut perintah orang lain
6. berat kepala = tidak mudah mengerti
kepala dingin = tenang dan sabar
ringan kepala = mudah belajar
kepala udang = bodoh sekali
tergadai kepala = malu sekali
orang berkepala dua = memihak ke sana ke sini
d. muka masam = rupa muka yang menyatakan perasaan kecewa
tebal muka = tak mempunyai rasa malu
kehilangan muka = mendapat malu
mencari muka = berbuat sesuatu agar dipuji orang
tarik muka dua belas = sangat kecewa
tatap muka (bersemuka) = berhadapan muka
e. melihat dengan mata kepala = secara langsung
memasang mata = melihat baik-baik
membuang mata = melihat-lihat
terbuka matanya = mulai tahu/mengerti
mata telinga = kaki tangan
mata hati = perasaan dalam hati
f. mulut manis = lemah lembut dan sangat menarik hati tutur katanya
berat mulut = tak suka berbicara
besar mulut = suka membual/menyombong
buah mulut = sebut-sebutan; yang selalu dipercakapkan orang
gatal mulut = selalu hendak berkata-kata apa saja
panjang mulut = suka menyampaikan perkataan orang kepada orang lain dan ditambah-
tambah
ringan mulut = suka berbicara/bertanya
tutup mulut = diam
cepat mulut = lancang
perang mulut = berbantah
keras mulut = tidak mudah menurut (tentang kuda)
g. berat bibir = tidak peramah; pendiam
tipis bibir = pandai benar berkata-kata; cerewet
menghapus bibir = kecewa; tak berhasil
buah bibir = yang selalu menjadi pembicaraan orang
7. panjang bibir = suka menyampaikan perkataan orang (mengadu)
h. lidah api = ujung nyala api
keras lidah = tak pandai melafalkan kata-kata asing
lidah bercabang = perkataannya selalu berubah-ubah
pahit lidah = apa yang dikatakan selalu terbukti manjur
panjang lidah = suka mengadu
patah lidah = a) tidak betul mengucapkan kata-kata; pelat
b) tidak pandai berkata-kata
c) terdiam (tak dapat menjawab/berkata-kata lagi)
ringan lidah = lancar dan fasih tutur katanya
cepat lidah = lancang mulut; suka mengeluarkan kata-kata yang kurang baik
mengerat lidah = memenggal/menyela kata orang
tergelincir lidah = salah mengatakan
tergigit lidah = a) tidak mempunyai rasa malu
b) tak berani berkata terus terang karena sudah berhutang budi
terkalang lidah = tak berani membantah/menjawab
berlidah dua = tidak teguh pendirian; mudah berpihak pada orang lain
i. tebal telinga = tak mau mendengarkan kata orang
tipis telinga = lekas marah kalau mendengar kata yang kurang baik
memberi telinga = suka mendengarkannya
terangin-angin ke telinga = kedengaran tentang desas-desus
memasang telinga = mendengar-dengarkan kabar
j. alas perut = sarapan
duduk perut = mengandung
membawa perut= datang ke rumah orang untuk makan
buruk perut = mudah kena penyakit
buta perut = asal makan saja; tak peduli rasa makanan
k. tangan besi = tindakan/kekuasaan keras
tangan kanan = pembantu yang utama
tangan dingin = segala yang ditanam, diobati, dan sebagainya selalu berhasil
tangan baik = selalu menang dalam berjudi
tangan turun = selalu kalah dalam berjudi
berat tangan = malas bekerja
buah tangan = barang yang dibawa dari bepergian
8. hampa tangan = tidak membawa/mendapat apa-apa
makan tangan = kena tinju; beruntung
ringan tangan = suka bekerja
turun tangan = turut campur tangan
berpangku tangan = tidak bekerja apa-apa
l. kaki lima = lantai di muka pintu/di tepi jalan
kaki seribu = berlari ketakutan
kaki telanjang = tidak bersepatu
kaki tangan = pembantu; orang kepercayaan
cepat kaki, ringan tangan = suka membantu
m. bertukar bulu = bertukar pendapat
tidak memandang bulu = tidak memilih-milih kedudukan seseorang
memperlihatkan bulunya = memperlihatkan keadaan yang sebenarnya
berbulu mata melihat = merasa benci sekali
berbulu hatinya = suka mendengki
Ungkapan dengan Kata Indera
dingin hati = tidak bergembira/tidak bersemangat
perang dingin = perang tanpa senjata, hanya saling menggertak
tidak lekang oleh panas = tidak berubah sedikitpun
uang panas = uang pinjaman dengan bunga yang banyak; uang yang tidak halal
panas rezeki = sukar mencari rezeki
tertangkap basah = tertangkap ketika sedang melakukan kejahatan
sepala-pala mandi biarlah basah = melakukan sesuatu janganlah setengah-setengah
kering kerontang = kering sekali
kurus kering = kurus sekali
kabar yang hangat = kabar yang baru terjadi dan sedang menarik perhatian umum (aktual)
sambutan yang hangat = meriah
pengalaman pahit = pengalaman yang tidak menyenangkan
sepahit semanis = bersama-sama dalam suka dan duka
mendapat kopi pahit = mendapat teguran keras/marah
muka manis = menarik hati
kritik yang pedas = keras dan kejam
merasakan asin garam = senang dan susah dalam hidup
9. tahu asam garamnya = tahu seluk beluknya
panjang akal = tidak picik; pandai mencari akal
menarik napas panjang = mengeluh
pendek permintaan = singkat umurnya
besar kepala = sombong
besar perut = rakus; lahap
besar cakap = suka membual
pakaian kebesaran = kehormatan
orang kecil = rakyat kebanyakan
tinggi rezeki = sukar mencari rezeki
rendah hati = tidak angkuh
rendah budi = hina
luas pengalaman = banyak pengalaman
sempit hati = lekas marah
Ungkapan dengan Warna
merah muka = kemalu-maluan
merah telinga = marah sekali
lampu merah = tanda sesuatu yang membahayakan
jago merah = api kebakaran
buku putih = buku yang berisi keterangan pemerintah mengenai suatu peristiwa politik
berputih tulang = mati
berdarah putih = keturunan bangsawan
hitam di atas putih = dengan tertulis; tidak secara lisan
belum tentu hitam putihnya = ketentuannya
masih hijau = belum berpengalaman
naik kuda hijau = mabuk
lapangan hijau = gelanggang olah raga
lampu hijau = sesuatu yang akan membuat menjadi lancar/lebih baik karena sudah
disetujui/diizinkan
kartu kuning = suatu peringatan dalam sepak bola
mengelabui mata = menipu
Ungkapan dengan Nama Benda-benda Alam
10. jadi bumi langit = orang yang selau diharapkan pertolongannya
dibumihanguskan = dimunaskan/dihancurkan sama sekali
tanah tumpah darah = tanah tempat lahir
gerakan di bawah tanah = gerakan rahasia
makan tanah = miskin sekali
kejatuhan bulan = beruntung besar
menjadi bulan-bulanan = sasaran/tujuan
menentang matahari = melawan orang yang berkuasa
terang bintangnya = beruntung
berbintang naik = mulai mujur
bintang lapangan = pemain yang terbaik
salah air = salah didikan
telah jadi air = habis modalnya/uangnya
pandai berminyak air = pandai bermuka-muka
bersuluh minta api = bertanya tentang sesuatu yang sudah diketahui
semangat berapi-api = berkobar-kobar, bersemangat skali
kabar angin = desas-desus
perasa angin = mudah tersinggung
menangkap angin = sia-sia belaka
hujan jatuh ke pasir = kebaikan yang tidak berbalas
seri gunung = tampak elok jika dilihat dari jauh
rendah gunung tinggi harapan = harapan yang sangat besar
tak lari gunung dikejar = tidak usah tergesa-gesa dalam mengerjakan sesuatu yang sudah
tentu
Ungkapan dengan Nama Binatang
kambing hitam = orang yang dipersalahkan
kelas kambing = kelas paling murah
kuda hitam = pemenang yang tak diduga-duga
mengadu domba = mempertentangkan kita dengan kita sendiri
berkulit badak = tidak tahu malu, tidak berperasaan
tenaga badak = kuat sekali
banteng ketaton = mengamuk dengan hebatnya
akal kancil = tipu muslihat yang sanat licik, sangat cerdik
11. buaya darat = penjahat; orang laki-laki yang gemar kepada perempuan
ular kepala dua = orang yang munafik, ikut ke sana kemari saja
membebek(membeo) = hanya meniru-niru perkataan/perbuatan orang lain
menantikan kucing bertanduk = menantikan sesuatu yang mustahil
membabi buta = melakukan sesuatu dengan menekat saja
buta ayam = mata kabur pada waktu malam
mati ayam = mati konyol
tidur-tidur ayam = sudah tidur tetapi belum lelap benar
kabar burung = kabar yang tidak boleh dipercaya karena belum pasti kebenarannya
otak udang = bodoh sekali
Ungkapan dengan Bagian Tumbuh-tumbuhan
pohon kejahatan = asal mula
batang air = sungai
sebatang kara = hidup seorang diri
bercabang hatinya = tidak hanya satu yang dipirkan
lidah bercabang = kata-katanya tidak dapat dipercaya
lari beranting = lari bersambung(estafet)
berurat berakar = sudah mendalam benar
naik daun = 1) selalu menang/beruntung dalam bermain kartu, judi, dan sebagainya
2) mendapat nasib baik
bunga api = petasan
bunga rampai = kumpulan karangan yang terpilih
bunga kampung = gadis yang tercantik di kampung itu
buah pena = karangan
buah pembicaraan = hasil pembicaraan
biji mata = kekasih
Ungkapan dengan Kata Bilangan
bersatu padu = bersatu benar-benar
bersatu hati = seiya sekata
berbadan dua = hamil
tiada duanya = tidak ada bandingannya
telah dua kepalanya = mabuk
12. mendua hati = ragu-ragu
setengah hati = tidak dengan bersungguh-sungguh
bekerja setengah-setengah = tanggung
jalan tengah = keputusan yang diambil dari dua pendapat secara adil, tidak memihak salah
satu pendapat itu
setengah tiang = pengibaran bendera tanda berduka cita
masuk tiga, keluar empat = membenjakan uang lebih besar dari penghasilannya
pertemuan empat mata = pertemuan hanya dua orang
kaki lima = lantai di muka pinti atau di tepi jalan
tujuh keliling = nama penyakit kepala yang sangat keras
diam seribu bahasa = diam sama sekali, tidak berkata sepatah pun
1. Ungkapandenganbagiantubuh.
Contoh:
Tangan kanan= orangkepercayaan.
Kepalabatu=keraskepala/tidak bisadinasehati.
2. Ungkapan denganindra.Contoh:
Muka manis=menarikhati.
Buah bibir=bahanpembicaraanorang.
3. Ungkapan denganwarna.
Contoh:
Meja hijau=pengadilan.
Merah padam= malu.
4. Ungkapan dengannamabinatang.
Contoh:
Lintahdarat= rentenir.
Kambinghitam=korban.
5. Ungkapan denganbagiantumbuh-tumbuhan.
Contoh:
Daun kencur=masihkecil.
Durianruntuh= keberuntungan.
6. Ungkapan denganbilangan.
Contoh:
Bermukadua= plinplan.
Langkah seribu=melarikandiri.
7. Ungkapan dengannama-namabendadi alam.
Contoh:
Bintangkelas=muridyang palingpandai.
Kejatuhanbulan=beruntungbesar.
1. Ungkapan dengan nama bagian tubuh.
13. Contoh: “Tinggi hati” artinya “sombong”
2. Ungkapan dengan kata indra.
Contoh: “Muka manis” artinya “Menarik hati”
3. Ungkapan dengan nama warna.
Contoh: “Masih hijau” artinya “belum berpengalaman”
4. Ungkapan dengan nama benda-benda alam.
Contoh: “Bintang kelas” artinya “juara kelas”
5. Ungkapan dengan nama binatang.
Contoh: “Kulit badak” artinya “tidak tahu malu”
6. Ungkapan dengan nama bagian tumbuh-tumbuhan.
Contoh: “Naik daun” artinya “terkenal”
7. Ungkapan dengan kata bilangan.
Contoh: “Bersatu kata” artinya “sepakat”
Contoh lain:
No. Ungkapan Kelompok ungkapan arti
1. air muka Ungkapan dengan nama benda-benda alam wajah
2. setengah hati Ungkapan dengan nama bilangan ragu-ragu
3. naik darah Ungkapan dengan nama bagian tubuh marah
4. bunga bangsa Ungkapan dengan nama bagian tumbuh-
tumbuhan
Pahlawan bangsa
5. jago merah Ungkapan dengan nama warna Api (kebakaran)
6. tidur ayam Ungkapan dengan nama binatang Tidur, tetapi belum
terlelap benar
7. senyum pahit Ungkapan dengan kata indra Senyum yang mengandung
rasa kecewa
Contoh lain ungkapan:
-manis mulut ( pandai mengambil hati orang )
-lapang dada ( sabar )
-omong kosong ( membual )
-tangan kosong ( tangan hampa )
-kepala udang ( bodoh )
-rumah tangga ( keluarga )
-panjang akal ( tidak mudah putus asa )
-buah bibir ( bahan pembicaraan )
-naik daun ( terkenal )
-darah biru ( keturunan bangsawan )
14. a. Ungkapan dengan bagian tubuh
kecil hati = penakut
tebal muka = tidak mempunyai rasa malu
b. Ungkapan dengan kata indra
perang dingin = perang tanpa senjata, hanya saling menggertak
uang panas = uang yang tidak halal
c. Ungkapan dengan nama warna
1) lampu merah = isyarat yang membahayakan
2) masih hijau = belum berpengalaman
d. Ungkapan dengan benda-benda alam
1) kabar angin = berita yang isinya belum jelas
2) bintang lapangan = pemain terbaik
e. Ungkapan dengan nama binatang
1) kambing hitam = orang yang disalahkan
2) kuda hitam = pemenang yang tidak diunggulkan
f. Ungkapan dengan bagian-bagian tumbuhan
1) sebatang kara = hidup seorang diri
2) naik daun = mendapat nasib baik
g. Ungkapan dengan kata bilangan
1) berbadan dua = sedang mengandung
2) diam seribu bahasa = tidak berkata sepatah kata pun
Ungkapan dengan menggunakan nama binatang
kambing hitam = orang yang disalahkan
kuda hitam = pemenang yang tidak diunggulkan
Ungkapan dengan bagian-bagian tumbuhan
sebatang kara = hidup seorang diri
naik daun = mendapat nasib baik
Ungkapan yang menggunakan kata indra
perang dingin = perang tanpa senjata, hanya saling menggertak
uang panas = uang yang tidak halal
melihat dengan mata kepala = secara langsung
memasang mata = melihat baik-baik
membuang mata = melihat-lihat
terbuka matanya = mulai tahu/mengerti
mata telinga = kaki tangan
mata hati = perasaan dalam hati
Ungkapan dengan memakai kata bilangan
telah dua kepalanya = mabuk
mendua hati = ragu-ragu
setengah hati = tidak dengan bersungguh-sungguh
bekerja setengah-setengah = tanggung
jalan tengah = keputusan yang diambil dari dua pendapat secara adil
setengah tiang = pengibaran bendera tanda berduka cita
masuk tiga, keluar empat = membenjakan uang lebih besar dari penghasilannya
pertemuan empat mata = pertemuan hanya dua orang
15. kaki lima = lantai di muka pinti atau di tepi jalan
tujuh keliling = nama penyakit kepala yang sangat keras
berbadan dua = sedang mengandung
diam seribu bahasa = tidak berkata sepatah kata pun
bersatu padu = bersatu benar-benar
bersatu hati = seiya sekata
tiada duanya = tidak ada bandingannya
Ungkapan dengan bagian tubuh
lapang hati = sabar
tinggi hati = sombong
setengah hati = segan-segan
berkeras hati = menurut kemauannya sendiri; tidak mau mundur.
jatuh hati = menjadi cinta
kecil hati = penakut
tebal muka = tidak mempunyai rasa malu
besar hati = sombong; bangga
hati terbuka = senang hati
berhati jantung = berperasaan halis
berhati batu = tidak menaruh belas kasihan
berhati tungau = penakut
berat hati = kurang suka melakukan
mendua hati = bimbang