Bulan Muharram dan Keutamaan BeribadahSofyan Siroj
Bulan Muharram memiliki keistimewaan karena termasuk salah satu dari empat bulan suci, dinamakan Bulan Allah, dan hari Asyura yang diperingati oleh Nabi Muhammad SAW dan umat Islam sebagai hari berpuasa. Bulan ini juga dianggap sebagai bulan yang paling mulia setelah Ramadhan.
Teks tersebut memberikan informasi tentang tradisi dan amalan pada bulan Muharram dan hari Asyura menurut Islam. Ia menjelaskan makna dan keutamaan bulan Muharram, doa akhir dan awal tahun, serta amalan-amalan sunah pada bulan dan hari tersebut seperti berpuasa, bersedekah, dan lain-lain.
Bulan Muharram dan Keutamaan BeribadahSofyan Siroj
Bulan Muharram memiliki keistimewaan karena termasuk salah satu dari empat bulan suci, dinamakan Bulan Allah, dan hari Asyura yang diperingati oleh Nabi Muhammad SAW dan umat Islam sebagai hari berpuasa. Bulan ini juga dianggap sebagai bulan yang paling mulia setelah Ramadhan.
Teks tersebut memberikan informasi tentang tradisi dan amalan pada bulan Muharram dan hari Asyura menurut Islam. Ia menjelaskan makna dan keutamaan bulan Muharram, doa akhir dan awal tahun, serta amalan-amalan sunah pada bulan dan hari tersebut seperti berpuasa, bersedekah, dan lain-lain.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis puasa menurut agama Islam, termasuk puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa sunnah seperti pada hari Senin dan Kamis, serta puasa-puasa lain seperti puasa Arafah, Asyura, dan puasa kaffarat.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan keutamaan bulan Muharram menurut Islam, termasuk akulturasi budaya puasa Yahudi pada hari Asyura ke dalam tradisi Islam. Beberapa poin penting adalah Nabi Muhammad memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada bulan Muharram sebagai tindak lanjut atas tradisi puasa Nabi Musa pada hari Asyura, serta bulan Muharram dianggap bulan yang paling mulia setelah Ramadhan untuk melak
Hari Asyuro adalah kejadian bersejarah sepanjang perjalanan ummat manusia. Yang porosnya adalah peperangan antara keimanan dan kekafiran. Karenanya, ummat jahiliahpun memuasainya.
Hal ini sebagaimana yang diberitakan oleh Aisyah –semoga Allah meridhoinyabahwa bangsa Quraisy dahulu memuasai hari Asyuro di masa jahiliah."
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis puasa sunnah menurut ajaran Islam seperti puasa 6 hari di bulan Syawwal, 3 hari setiap bulan, hari Arafah, 10 hari pertama Dzulhijjah, 10 Muharram (Asyura), bulan Muharram dan Sya'ban, serta Senin dan Kamis. Puasa-puasa sunnah tersebut dapat menghapus dosa dan menyempurnakan puasa wajib di bulan Ramadhan.
Puasa sunah merupakan puasa yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah tanpa ada kewajiban. Terdapat berbagai jenis puasa sunah seperti puasa Arafah, Asyura, Syawal, Senin-Kamis, dan puasa pada bulan-bulan tertentu. Hari-hari yang disunnahkan berpuasa antara lain pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah dan tanggal 13-15 setiap bulan, sedangkan yang diharamkan berpuasa adalah h
Dokumen tersebut membahas tentang peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada bulan Muharram, keutamaan bulan Muharram, keutamaan puasa pada bulan Muharram, dan hadis-hadis yang menganjurkan puasa pada bulan Muharram."
Teks tersebut membahas pentingnya mempelajari silsilah dan sejarah Islam, serta perlunya ulama memperbaiki penulisan sejarah Indonesia yang telah distorsi oleh penjajah Belanda. Teks tersebut juga mengutip pernyataan Ahmad Mansur tentang tanggung jawab ulama dalam menggali sejarah bangsa sendiri dan memperbaiki penulisan sejarah yang telah digelapkan oleh kolonial.
Puasa sunnah terdiri dari 7 jenis puasa, yaitu: 1) Puasa 6 hari di Syawwal, 2) Puasa Senin dan Kamis, 3) Puasa Dawud, 4) Puasa 3 hari setiap bulan, 5) Puasa Arafah, 6) Puasa di Muharram khususnya hari Asyura, 7) Puasa di bulan Sya'ban. Puasa-puasa ini didasarkan pada hadis-hadis Nabi yang menganjurkan untuk melaksanakannya.
Dokumen tersebut membahas tentang bulan Muharram dalam kalender Islam, termasuk peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada hari Asyura ke-10 Muharram seperti Nabi Adam bertaubat, Nabi Nuh diselamatkan dari banjir, dan Nabi Isa diangkat ke langit. Juga disebutkan amalan-amalan sunnah yang disarankan dilakukan pada bulan Muharram dan hari Asyura seperti berpuasa, bersedekah, dan menolong fakir misk
Puasa sunah dan niatnya meliputi berbagai jenis puasa selain wajib seperti puasa Senin-Kamis, puasa 6 hari di bulan Syawal, puasa Asyura, puasa Daud, puasa 3 hari setiap bulan, puasa bulan Sya'ban, Rajab, dan lainnya beserta niat masing-masing puasa. Rasulullah SAW banyak melaksanakan puasa-puasa sunah tersebut sebagai ibadah tambahan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT
Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah. Peristiwa penting yang terjadi pada bulan ini adalah hijrah Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah. Meskipun secara sejarah hijrah terjadi pada bulan Rabiul Awal, tetapi kalender Hijriah memilih bulan Muharram sebagai bulan pertama karena pada bulan ini Nabi berazam untuk hijrah dan selesai melaksanakan ibadah haji. Hari kesepuluh Muharram yang disebut A
Khutbah Jumat ini membahas tentang Tahun Baru Hijriah 1431 H dan mengingatkan umat Islam untuk menjadikan momentum ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan hubungan antar sesama. Khutbah ini juga mengingatkan bahaya syirik dalam merayakan tahun baru dan mencontoh nenek moyang tanpa pedoman Alquran dan Sunnah.
Sejarah dan peristiwa penting pada bulan syaالحج أنس
1. Bulan Sya'ban merupakan bulan yang penuh keberkahan dan rahmat. Malam Nisfu Sya'ban dianggap malam yang istimewa dimana buku tentang umur, rezeki, dan amal perbuatan manusia akan diangkat ke langit dan diganti dengan yang baru.
2. Pada bulan Sya'ban terjadi peristiwa penting seperti perpindahan kiblat umat Islam dari Baitul Maqdis menjadi Ka'bah serta peperangan antara umat Islam me
Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Islam yang ditetapkan sejak masa Khalifah Umar bin Khattab berdasarkan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah meskipun hijrah sebenarnya terjadi di bulan Rabiul Awal. Penetapan ini dipilih karena hijrah melambangkan perpindahan umat Islam dari kegelapan ke cahaya.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis puasa menurut agama Islam, termasuk puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa sunnah seperti pada hari Senin dan Kamis, serta puasa-puasa lain seperti puasa Arafah, Asyura, dan puasa kaffarat.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan keutamaan bulan Muharram menurut Islam, termasuk akulturasi budaya puasa Yahudi pada hari Asyura ke dalam tradisi Islam. Beberapa poin penting adalah Nabi Muhammad memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada bulan Muharram sebagai tindak lanjut atas tradisi puasa Nabi Musa pada hari Asyura, serta bulan Muharram dianggap bulan yang paling mulia setelah Ramadhan untuk melak
Hari Asyuro adalah kejadian bersejarah sepanjang perjalanan ummat manusia. Yang porosnya adalah peperangan antara keimanan dan kekafiran. Karenanya, ummat jahiliahpun memuasainya.
Hal ini sebagaimana yang diberitakan oleh Aisyah –semoga Allah meridhoinyabahwa bangsa Quraisy dahulu memuasai hari Asyuro di masa jahiliah."
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis puasa sunnah menurut ajaran Islam seperti puasa 6 hari di bulan Syawwal, 3 hari setiap bulan, hari Arafah, 10 hari pertama Dzulhijjah, 10 Muharram (Asyura), bulan Muharram dan Sya'ban, serta Senin dan Kamis. Puasa-puasa sunnah tersebut dapat menghapus dosa dan menyempurnakan puasa wajib di bulan Ramadhan.
Puasa sunah merupakan puasa yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah tanpa ada kewajiban. Terdapat berbagai jenis puasa sunah seperti puasa Arafah, Asyura, Syawal, Senin-Kamis, dan puasa pada bulan-bulan tertentu. Hari-hari yang disunnahkan berpuasa antara lain pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah dan tanggal 13-15 setiap bulan, sedangkan yang diharamkan berpuasa adalah h
Dokumen tersebut membahas tentang peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada bulan Muharram, keutamaan bulan Muharram, keutamaan puasa pada bulan Muharram, dan hadis-hadis yang menganjurkan puasa pada bulan Muharram."
Teks tersebut membahas pentingnya mempelajari silsilah dan sejarah Islam, serta perlunya ulama memperbaiki penulisan sejarah Indonesia yang telah distorsi oleh penjajah Belanda. Teks tersebut juga mengutip pernyataan Ahmad Mansur tentang tanggung jawab ulama dalam menggali sejarah bangsa sendiri dan memperbaiki penulisan sejarah yang telah digelapkan oleh kolonial.
Puasa sunnah terdiri dari 7 jenis puasa, yaitu: 1) Puasa 6 hari di Syawwal, 2) Puasa Senin dan Kamis, 3) Puasa Dawud, 4) Puasa 3 hari setiap bulan, 5) Puasa Arafah, 6) Puasa di Muharram khususnya hari Asyura, 7) Puasa di bulan Sya'ban. Puasa-puasa ini didasarkan pada hadis-hadis Nabi yang menganjurkan untuk melaksanakannya.
Dokumen tersebut membahas tentang bulan Muharram dalam kalender Islam, termasuk peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada hari Asyura ke-10 Muharram seperti Nabi Adam bertaubat, Nabi Nuh diselamatkan dari banjir, dan Nabi Isa diangkat ke langit. Juga disebutkan amalan-amalan sunnah yang disarankan dilakukan pada bulan Muharram dan hari Asyura seperti berpuasa, bersedekah, dan menolong fakir misk
Puasa sunah dan niatnya meliputi berbagai jenis puasa selain wajib seperti puasa Senin-Kamis, puasa 6 hari di bulan Syawal, puasa Asyura, puasa Daud, puasa 3 hari setiap bulan, puasa bulan Sya'ban, Rajab, dan lainnya beserta niat masing-masing puasa. Rasulullah SAW banyak melaksanakan puasa-puasa sunah tersebut sebagai ibadah tambahan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT
Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah. Peristiwa penting yang terjadi pada bulan ini adalah hijrah Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah. Meskipun secara sejarah hijrah terjadi pada bulan Rabiul Awal, tetapi kalender Hijriah memilih bulan Muharram sebagai bulan pertama karena pada bulan ini Nabi berazam untuk hijrah dan selesai melaksanakan ibadah haji. Hari kesepuluh Muharram yang disebut A
Khutbah Jumat ini membahas tentang Tahun Baru Hijriah 1431 H dan mengingatkan umat Islam untuk menjadikan momentum ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan hubungan antar sesama. Khutbah ini juga mengingatkan bahaya syirik dalam merayakan tahun baru dan mencontoh nenek moyang tanpa pedoman Alquran dan Sunnah.
Sejarah dan peristiwa penting pada bulan syaالحج أنس
1. Bulan Sya'ban merupakan bulan yang penuh keberkahan dan rahmat. Malam Nisfu Sya'ban dianggap malam yang istimewa dimana buku tentang umur, rezeki, dan amal perbuatan manusia akan diangkat ke langit dan diganti dengan yang baru.
2. Pada bulan Sya'ban terjadi peristiwa penting seperti perpindahan kiblat umat Islam dari Baitul Maqdis menjadi Ka'bah serta peperangan antara umat Islam me
Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Islam yang ditetapkan sejak masa Khalifah Umar bin Khattab berdasarkan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah meskipun hijrah sebenarnya terjadi di bulan Rabiul Awal. Penetapan ini dipilih karena hijrah melambangkan perpindahan umat Islam dari kegelapan ke cahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit sifilis, termasuk pengertian, gejala, tahapan, dan tes diagnostik untuk mendeteksi sifilis. Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan dapat ditularkan secara seksual maupun bawaan. Gejalanya bervariasi bergantung pada tahapan namun dapat berkembang menjadi komplikasi serius jika tidak diobati. Tes
Service excellent dan pelayanan prima ppt.pptxLABKECE
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan prima di laboratorium, yang mencakup definisi pelayanan prima sebagai pelayanan terbaik untuk memuaskan pelanggan, prinsip-prinsipnya seperti kesederhanaan dan ketepatan, serta konsep 3A untuk mencapai pelayanan prima yakni sikap, perhatian, dan tindakan.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi produk-produk darah PMI, meliputi komponen darah yang ada seperti darah utuh, sel darah merah, plasma beku, trombosit konsentrat, dan plasma cair. Juga dibahas mengenai cara pemeriksaan infeksi menular lewat transfusi darah dengan metode ChLIA dan NAT. Produk-produk baru seperti tromboapheresis, sel darah merah pediatrik, plasma konvalesen, dan leukodepleted juga dij
D-dimer adalah uji darah untuk membantu diagnosis penyakit yang menyebabkan pembentukan gumpalan darah. Pada pasien Covid-19, kadar D-dimer sering tinggi karena infeksi virus meningkatkan risiko penggumpalan darah dan emboli paru. Untuk menangani hal ini, dokter dapat memberikan obat pengencer darah untuk mencegah komplikasi berbahaya.
2. Bulan Muharram ()المحرم berasal dari
kata haram ()حرم yang
artinya suci atau terlarang.
Dinamakan Muharram, karena sejak zaman
dulu, pada bulan ini dilarang berperang dan
membunuh. Larangan itu terus berlaku hingga
masa Islam. Bahkan bulan Muharram termasuk
salah satu bulan haram.
3.
4. Bulan Muharram termasuk bulan
yang istimewa. Banyak dalil yang
menunjukkan bahwa Allah dan
rasul-Nya memuliakan bulan
Muharram, diantaranya adalah:
5. 1. Termasuk Empat Bulan Haram (suci)
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi
Allah adalah dua belas bulan, dalam
ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan
langit dan bumi, di antaranya empat bulan
haram. Itulah (ketetapan) agama yang
lurus..” (QS. At-Taubah: 36)
6. 1. Termasuk Empat Bulan Haram (suci) (02)
Yang dimaksud empat bulan haram adalah bulan Dzul Qa’dah,
Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan ini berurutan), dan Rajab.
Disebut bulan haram, karena bulan ini dimuliakan masyarakat Arab,
sejak zaman jahiliyah sampai zaman Islam. Pada bulan-bulan haram
tidak boleh ada peperangan.
Az-Zuhri mengatakan,
Dulu para sahabat menghormati syahrul hurum”
(HR. Abdurrazaq dalam Al-Mushannaf, no.17301).
7. 2. Hadist dari Abu Bakrah, RA
Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana ketika Allah
menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas
bulan. Diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga
bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram,
kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsani
dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
8. 3. Dinamakan Syahrullah (Bulan Allah)
Dari Abu Hurairah radhiallahu‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
Sebaik-baik puasa setelah
Ramadlan adalah puasa di bulan
Allah, bulan Muharram.”
(HR. Muslim)
9. 3. Dinamakan Syahrullah (Bulan Allah) (2)
Keterangan:
a.Imam An Nawawi mengatakan, “Hadis ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan
yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah.” (Syarah Shahih Muslim, 8:55)
b.As-Suyuthi mengatakan, Dinamakan syahrullah –sementara bulan yang lain tidak
mendapat gelar ini– karena nama bulan ini “Al-Muharram” nama nama islami. Berbeda
dengan bulan-bulan lainnya. Nama-nama bulan lainnya sudah ada di zaman jahiliyah.
Sementara dulu, orang jahiliyah menyebut bulan Muharram ini dengan nama Shafar Awwal.
Kemudian ketika Islam datanng, Allah ganti nama bulan ini dengan Al-Muharram, sehingga
nama bulan ini Allah sandarkan kepada dirinya (Syahrullah). (Syarh Suyuthi ‘Ala shahih
Muslim, 3:252)
c.Bulan ini juga sering dinamakan: Syahrullah Al Asham [arab: Bulan Allah
yang Sunyi). Dinamakan demikian, karena sangat terhormatnya bulan ini (Lathaif al-Ma’arif,
Hal. 34). karena itu, tidak boleh ada sedikitpun friksi dan konflik di bulan ini.
10. 4. Adanya Hari Asyura
Ada satu hari yang sangat dimuliakan oleh para umat beragama. Hari itu adalah hari Asyura’.
Orang Yahudi memuliakan hari ini, karena hari Asyura’ adalah hari kemenangan Musa
bersama Bani Israil dari penjajahan Fir’aun dan bala tentaranya. Dari Ibnu Abbas
radhiallahu‘anhuma, beliau menceritakan, Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di
Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura’. Beliau bertanya, “Hari
apa ini?” Mereka menjawab, “Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil
dari musuhnya, sehingga Musa-pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada
Allah. Akhirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami (kaum muslimin) lebih
layak menghormati Musa dari pada kalian.” kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk puasa. (HR. Al Bukhari)
11. 5. Bulan yang Paling Mulia
Para ulama menyatakan bahwa bulan Muharram adalah
Bulan yang paling mulia setelah Ramadhan
Hasan Al-Bashri mengatakan,
Allah membuka awal tahun dengan bulan haram (Muharram) dan menjadikan akhir
tahun dengan bulan haram (Dzulhijjah). Tidak ada bulan dalam setahun, setelah
bulan Ramadhan, yang lebih mulia di sisi Allah dari pada bulan Muharram. Dulu
bulan ini dinamakan Syahrullah Al-Asham (bulan Allah yang sunyi), karena sangat
mulianya bulan ini. (Lathaiful Ma’arif, Hal.
34)
12. Para ulama Hanafiah telah menyatakan kemakruhan berpuasa
hari Asyura tanpa berpuasa pada hari sebelumnya (Hari
Tasu`a) atau selepasnya. Mazhab Hanafi dan Maliki pula tidak
memakruhkan puasa tunggal sedemikian. Sebahagian ulama
yang menggalakkan puasa hari ke 9 bulan Muharam
berdasarkan hujah berikut:
1- Bagi membedakan ibadah umat Islam dan orang Yahudi.
Rasulullah pernah bersabda: Berpuasalah pada hari
Asyura, dan berbedalah dengan orang Yahudi dengan
berpuasa sebelumnya selama sehari, atau selepasnya
selama sehari.
[Diriwayatkan oleh Ahmad]
GALAKAN PUASA 9 MUHARAM
13. 2. Untuk menyambung puasa hari Asyura dengan ibadah puasa
juga, sepertimana tegahan berpuasa tunggal hari Jumaat.
3. Berjaga-jaga dengan kesalahan hari. Boleh jadi hari
kesembilan tersebut adalah hari kesepuluh, jika berlaku
kesalahan dalam mengira anak bulan.
Ulama dalam Mazhab Syafiie dan Hanafi pula menggalakkan
puasa pada hari ke 11 Muharam sekiranya tidak sempat
berpuasa pada hari ke 9. Bahkan, Asy-Syarbini menyatakan
bahawa: Terdapat bukti dari Imam Asy-Syafiie yang
menyatakan galakan berpuasa selama tiga hari (9, 10, 11
Muharam) di dalam kitab al-Uum dan al-Imla`.
Norazmi Hasshim
14. Tarikh Hari Asyura {10 Muharram }
Berikut adalah 14 perkara yang sunat untuk dilakukan
oleh orang Islam apabila menjelangnya hari Asyura ini.
1. Melapangkan masa/belanja anak isteri.
Fadilatnya – Allah akan melapangkan hidupnya pada tahun ini.
2. Memuliakan fakir miskin.
Fadilatnya – Allah akan melapangkannya dalam kubur nanti.
3. Menahan marah.
Fadilatnya – Di akhirat nanti Allah akan memasukkannya
ke dalam golongan yang redha.
4. Menunjukkan orang sesat.
Fadilatnya – Allah akan memenuhkan cahaya iman dalam
hatinya.
15. 5. Menyapu/mengusap kepala anak yatim.
Fadilatnya – Allah akan mengurniakan sepohon pokok di syurga
bagi tiap-tiap rambut yang disapunya.
6. Bersedekah.
Fadilatnya – Allah akan menjauhkannya daripada neraka
sekadar jauh seekor gagak terbang tak berhenti-henti dari kecil
sehingga ia mati. Diberi pahala seperti bersedekah kepada
semua fakir miskin di dunia ini.
hidupnya sentiasa
7. Memelihara kehormatan diri.
Fadilatnya – Allah akan mengurniakan
diterangi cahaya keimanan.
8. Mandi Sunat.
Fadilatnya – Tidak sakit (sakit berat) pada tahun itu. Lafaz niat:
“Sahaja aku mandi sunat hari Asyura kerana Allah Taala.”
16. 9. Bercelak.
Fadilatnya – Tidak akan sakit mata pada tahun itu.
10. Membaca Qulhuwallah hingga akhir 1,000X.
Fadilatnya – Allah akan memandanginya dengan
pandangan rahmah di akhirat nanti.
11. Sembahyang sunat empat rakaat.
Fadilatnya – Allah akan mengampunkan dosanya walau
telah berlarutan selama 50 tahun melakukannya. Lafaz niat:
“Sahaja aku sembahyang sunat hari Asyura empat rakaat
kerana Allah Taala. ” Pada rakaat pertama dan kedua
selepas Fatihah dibaca Qulhuwallah 11X.
Norazmi Hasshim
17. 12. Membaca “has biallahhu wa nik mal wa keel, nikmal
maula wa nikmannaseer”.
Fadilatnya – Tidak mati pada tahun ini.
13. Menjamu orang berbuka puasa.
Fadilat – Diberi pahala seperti memberi sekalian orang Islam
berbuka puasa.
14. Puasa. Niat – “Sahaja aku berpuasa esok hari sunat hari
Asyura kerana Allah Taala.”
Fadilat – Diberi pahala seribu kali Haji, seribu kali umrah dan
seribu kali syahid dan diharamkannya daripada neraka.
18. AL QURAN : Surah Hud Ayat 113 - BERMAKSUD : "Dan
janganlah kamu cenderung kepada orang yang berlaku zalim
yang akan menyebabkan kamu dibakar api neraka, sedang
kamu tidak ada sebarang penolong pun selain daripada
ALLAH SWT. Kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan“
Bayangkanlah seandainya Allah menghantar malaikat
kepada setiap daripada kita, mengatakan bahawa Dia amat
mengasihi dan mencintai kita.. Ya Allah, betapa bahagianya
saat itu.. Pasti tiada lagi sengketa sesama manusia dan umat
Islam. Sebab apa? Kerana setiap daripada kita sudah tahu
nilai kasih akan seorang saudara..kerana setiap daripada
kita sudah tahu nilai cinta akan seorang sahabat. Cinta yang
hanya semata-mata kerana Allah..