Dokumen menjelaskan tentang beberapa tafsiran ayat Al-Qur'an mengenai sifat manusia. Ayat-ayat tersebut menyinggung tentang penciptaan manusia dalam bentuk terbaik, kemudian menua dan lemah, serta diberi ganjaran berdasarkan iman dan amal mereka di masa muda dan tua. Juga dibahas mengenai perlindungan dari sifat malas, lemah, tua, dan pelit.
Sirah Nabawiyah 46: Masa Tribulasi_Sarana Dakwah dan Kekuatan SpiritualAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang LemahAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-QuranAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)AbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 46: Masa Tribulasi_Sarana Dakwah dan Kekuatan SpiritualAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang LemahAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-QuranAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)AbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Dunia itu fana
Akherat itu abadi
Jangan terlena dengan dunia, sebaiknya carilah Akherat.
Hidup hanya sementara, manfaatkan sebaik-baiknya untuk mengumpulkan bekal untuk kehidupan di Akherat.
Akan ada orang-orang yang hanya mengharapkan dunia saja, tetapi sebaiknya berharaplah kebaikan dunia dan kebaikan akherat
Sirah nabawiyah 78 yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)AbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Guna untuk memenuhi tugas IPI semester 2 Mata kuliah Ilmu pendidikan islam prodi PAI semester 2 fakultas tarbiyah Institut Agama Islam Alfalah Assunniyyah
3. Kandungan
ayat
1,2
&
3
Allah
telah
bersumpah
dengan
1ga
tempat
diutusnya
para
Nabi
Ulul
‘Azmi
yaitu:
• Tempat
adanya
buah
5in
dan
zaitun,
yaitu
Baitul
Maqdis,
tempat
diutusnya
Nabi
‘Isa
‘alaihis
salam.
• Bukit
Sinai
yaitu
tempat
Allah
berbicara
langsung
dengan
Nabi
Musa
bin
‘Imran
‘alaihis
salam.
• Negeri
Mekah
yang
penuh
rasa
aman,
tempat
diutus
Nabi
kita
Muhammad
shallallahu
‘alaihi
wa
sallam.
(Tafsir
Al-‐Qur’an
Al-‐‘Azhim,
7:
601)
4. Kandungan
Ayat
4,5,6
• Tafsiran
pertama
:
• Manusia
diciptakan
dalam
bentuk
sebaik-‐
baiknya
yang
sempurna.
Kemudian
ia
akan
masuk
dalam
neraka,
kecuali
yang
beriman.
• Tafsir
kedua
:
• Manusia
diciptakan
dalam
keadaan
kuat
ke5ka
muda
lalu
dikembalikan
di
usia
tua
dalam
keadaan
lemah
5. Kandungan
Ayat
4,5,6
• Ibrahim
An-‐Nakha’i
mengatakan,
“Jika
seorang
mukmin
berada
di
usia
senja
dan
pada
saat
itu
sangat
sulit
untuk
beramal,
maka
dia
akan
dicatat
sebagaimana
dahulu
(di
waktu
muda)
dia
pernah
beramal.
Inilah
yang
dimaksudkan
dengan
firman
Allah
(yang
ar5nya):
bagi
mereka
pahala
yang
5ada
putus-‐
putusnya.”
6. Kandungan
Ayat
4,5,6
• Ibnu
Qutaibah
mengatakan,
“Makna
firman
Allah
yang
ar5nya
“Kecuali
orang-‐orang
yang
beriman”
adalah
kecuali
orang-‐orang
yang
beriman
di
waktu
mudanya,
di
saat
kondisi
fit
(semangat)
untuk
beramal,
maka
mereka
di
waktu
tuanya
nan5
5daklah
berkurang
amalan
mereka.
Walaupun
mereka
5dak
mampu
melakukan
amalan
ketaatan
di
saat
usia
senja.
Karena
Allah
Ta’ala
Maha
Mengetahui,
seandainya
mereka
masih
diberi
kekuatan
beramal
sebagaimana
waktu
mudanya,
maka
mereka
5dak
akan
berhen5
dari
beramal
kebaikan.
Maka
orang
yang
gemar
beramal
di
waktu
mudanya,
(di
saat
tua
renta),
dia
akan
diberi
ganjaran
sebagaimana
di
waktu
mudanya.”
(Lihat
Zaad
Al-‐Masiir,
9:
172-‐174
dan
Tafsir
Syaikhul
Islam
Ibnu
Taimiyah,
7:
72)
7. Kandungan
Ayat
4,5,6
َﺎﻣ ُﻞْﺜِﻣ ُﻪَﻟ َﺐِﺘُﻛ ، َﺮَﻓَﺎﺳ ْوَأ ُﺪْﺒَﻌْﻟا َضِﺮَﻣ َاذِإ
ﺎًﺤِﻴﺤَﺻ ًﺎﻤِﻴﻘُﻣ ُﻞَﻤْﻌَﻳ َنَﺎﻛ
“Jika
seorang
hamba
sakit
atau
bersafar,
maka
dicatat
baginya
semisal
keadaan
keCka
ia
beramal
saat
mukim
atau
sehat.”
(HR.
Bukhari
no.
2996)
8. Berlindung
dari
Keadaan
Jelek
di
Waktu
Tua
َﻦِﻣ َﻚِﺑ ُذُﻮﻋَأَو ، ِﻞَﺴَﻜْﻟا َﻦِﻣ َﻚِﺑ ُذُﻮﻋَأ ﱢﻰﻧِإ ﱠﻢُﻬﱠﻠاﻟ
ﻞْﺨُﺒْﻟا َﻦِﻣ َﻚِﺑ ُذُﻮﻋَأَو ، ِمَﺮَﻬْﻟا َﻦِﻣ َﻚِﺑ ُذُﻮﻋَأَو ، ِْﱭُْﳉا
Ya
Allah,
aku
meminta
perlindungan
pada-‐Mu
dari
rasa
malas,
aku
meminta
perlindungan
pada-‐Mu
dari
lemahnya
ha5,
aku
meminta
perlindungan
pada-‐Mu
dari
usia
tua
(yang
sulit
untuk
beramal)
dan
aku
meminta
perlindungan
pada-‐Mu
dari
sifat
kikir
(pelit)
(HR.
Bukhari
no.
6371)
10. Manusia
=
Anjing
َﻊَﺒﱠﺗَاو ِضْرَْﻷا َﻰﻟِإ َﺪَﻠْﺧَأ ُﻪﱠﻨِﻛَٰلَو َﺎﻬِﺑ ُهَﺎﻨْﻌَﻓَﺮَﻟ َﺎﻨْﺌِﺷ ْﻮَﻟَو •
ُﻪُﻠَﺜَﻤَﻓ ۚ ُهَاﻮَﻫِﺐْﻠَﻜْﻟا ِﻞَﺜَﻤَﻛْوَأ ْﺚَﻬْﻠَﻳ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ْﻞِﻤَْﲢ ِنإ
ۚ َﺎﻨِﺗَﺎﻳِﺂﺑ ُﻮاﺑﱠﺬَﻛ َﻦِﻳﺬﱠﻟا ِمْﻮَﻘْﻟا ُﻞَﺜَﻣ َﻚِﻟٰﱠذ ۚ َﺚﻬْﻠَﻳ ُﻪْﻛُﺮْﺘَﺗ
َنُوﺮﱠﻜَﻔَﺘَﻳ ْﻢُﻬﱠﻠَﻌَﻟ َﺺَﺼَﻘْﻟا ِﺺُﺼْﻗَﺎﻓ
Dan
kalau
Kami
menghendaki,
sesungguhnya
Kami
5nggikan
(derajat)nya
dengan
ayat-‐ayat
itu,
tetapi
dia
cenderung
kepada
dunia
dan
menurutkan
hawa
nafsunya
yang
rendah,
maka
perumpamaannya
seper5
anjing
jika
kamu
menghalaunya
diulurkannya
lidahnya
dan
jika
kamu
membiarkannya
dia
mengulurkan
lidahnya
(juga).
Demikian
itulah
perumpamaan
orang-‐orang
yang
mendustakan
ayat-‐ayat
Kami.
Maka
ceritakanlah
(kepada
mereka)
kisah-‐kisah
itu
agar
mereka
berfikir.
(AL
A’ROF
176)
11. Manusia
=
Keledai
ِﻞَﺜَﻤَﻛ َﺎﻫُﻮﻠِﻤْﺤَﻳ ْﻢَﻟ ﱠﻢُﺛ َةَارْﻮﱠﺘاﻟ ُﻮاﻠﱢﻤُﺣ َﻦِﻳﺬﱠﻟا ُﻞَﺜَﻣ
َﺎرﻤِْﳊاُﻮاﺑﱠﺬَﻛ َﻦِﻳﺬﱠﻟا ِمْﻮَﻘْﻟا ُﻞَﺜَﻣ َﺲْﺌِﺑ ۚ ًارَﺎﻔْﺳَأ ُﻞِﻤْﺤَﻳ ِ
َﲔِِﳌﱠﺎﻈاﻟ َمْﻮَﻘْﻟا ِيﺪْﻬَﻳ َﻻ ُﻪﱠﻠَاﻟو ۚ ِﻪﱠﻠاﻟ ِتَﺎﻳِﺂﺑ
Perumpamaan
orang-‐orang
yang
dipikulkan
kepadanya
Taurat,
kemudian
mereka
5ada
memikulnya
adalah
seper5
keledai
yang
membawa
kitab-‐kitab
yang
tebal.
Amatlah
buruknya
perumpamaan
kaum
yang
mendustakan
ayat-‐ayat
Allah
itu.
Dan
Allah
5ada
memberi
petunjuk
kepada
kaum
yang
zalim.
(Al
Jumuah:5)
12. Manusia
=
Laba-‐laba
ِﻞَﺜَﻤَﻛ َءَﺎﻴِﻟْوَأ ِﻪﱠﻠاﻟ ِنُود ِﻦﻣ ُواﺬَﺨﱠﺗا َﻦِﻳﺬﱠﻟا ُﻞَﺜَﻣ
ُﻮتﺒَﻜَﻨﻌْﻟاُﺖْﻴَﺒَﻟ ِتُﻮﻴُﺒْﻟا َﻦَﻫْوَأ ﱠنِإَو ۖ ًﺎﺘْﻴَﺑ ْتَﺬَﺨﱠﺗا ِ
َنُﻮﻤَﻠْﻌَﻳ ُﻮاﻧَﺎﻛ ْﻮَﻟ ۖ ِتُﻮﺒَﻜَﻨﻌْﻟا
erumpamaan
orang-‐orang
yang
mengambil
pelindung-‐pelindung
selain
Allah
adalah
seper5
laba-‐laba
yang
membuat
rumah.
Dan
sesungguhnya
rumah
yang
paling
lemah
adalah
rumah
laba-‐laba
kalau
mereka
mengetahui.
(Al
Ankabut
41)
14. Manusia
=
Kera
َﺎﻨْﻠُﻘَﻓ ِﺖْﺒﱠﺴاﻟ ِﻲﻓ ْﻢُﻜِﻨﻣ ْاَوﺪَﺘْﻋا َﻦِﻳﺬﱠﻟا ُﻢُﺘْﻤِﻠَﻋ ْﺪَﻘَﻟَو
ْاُﻮﻧُﻮﻛ ْﻢُﻬَﻟَةدَﺮِﻗ
َﲔِﺌِﺳَﺎﺧ ً
“Dan
sesungguhnya
telah
kamu
ketahui
orang-‐orang
yang
melanggar
diantaramu
pada
hari
Sabtu
lalu
Kami
berfirman
kepada
mereka:
“Jadilah
kamu
kera
yang
hina.”
(QS.
Al-‐Baqarah:
65)
15. Manusia
=
Babi
ِﻪْﻴَﻠَﻋ َﺐِﻀَﻏَو ُّﷲا ُﻪَﻨَﻌﱠﻟ َﻦﻣ ِّﷲا َﺪِﻨﻋ ًﺔَﺑُﻮﺜَﻣ َﻚِﻟَذ ﱢﻦﻣ ﱟﺮَﺸِﺑ ُﻢﻜُﺌﱢﺒَﻧُأ ْﻞَﻫ ْﻞﻗ
َةَدَﺮِﻘْﻟا ُﻢُﻬْﻨِﻣ َﻞَﻌَﺟَوَﺮِﻳزَﺎﻨَْﳋَاوَﻦﻋ ﱡﻞَﺿَأَو ًﺎَﺎﻧﻜﱠﻣ ﱞﺮَﺷ َﻚِﺌَـﻟْوُأ َتُﻮﻏﱠﺎﻄاﻟ َﺪَﺒَﻋَو
ِﻞِﻴﺒﱠﺴاﻟ َاءﻮَﺳ
“Apakah
akan
aku
beritakan
kepadamu
tentang
orang-‐orang
yang
lebih
buruk
pembalasannya
dari
(orang-‐orang
fasik)
itu
disisi
Allah,
yaitu
orang-‐orang
yang
dikutuki
dan
dimurkai
Allah,
di
antara
mereka
(ada)
yang
dijadikan
kera
dan
babi
dan
(orang
yang)
menyembah
thaghut
?”.
Mereka
itu
lebih
buruk
tempatnya
dan
lebih
tersesat
dari
jalan
yang
lurus.”
[QS.
Al-‐Maaidah:
60)
*Babi
bukan
hanya
senang
dengan
kekotoran,
tetapi
juga
5dak
memiliki
rasa
cemburu,
ia
akan
membiarkan
perbuatan
5dak
senonoh
yang
dilakukan
pihak
lain
terhadap
keluarganya,
begitulah
bila
manusia
memiliki
karakter
babi
dalam
dirinya
16. Manusia
=
Nyamuk
ﱠﺎﻣ ًﻼَﺜَﻣ َبِﺮْﻀَﻳ َنأ ِﻲﻴْﺤَﺘْﺴَﻳ َﻻ َﻪﱠﻠاﻟ ﱠنِإ
ۚ َﺎﻬَﻗْﻮَﻓ َﺎﻤَﻓ ًﺔَﺿُﻮﻌَﺑ
Sesungguhnya
Allah
5ada
segan
membuat
perumpamaan
berupa
nyamuk
atau
yang
lebih
rendah
dari
itu.
Yaitu
orang
yang
kelakuannya
hanya
mengganggu
orang
lain,
sehingga
5dak
disukai
manusia
lainnya.
Mencari
nagah
dengan
menyaki5
dan
mengambil
hak
orang
lain
dan
bila
makan
suka
berlebihan
hingga
akhirnya
ma5
karena
kekenyangan