1. DAFTAR ISI
Daftar Isi................................................................................................i
Kata Pengantar.......................................................................................1
A. Pendahuluan
…………………………………………………………………… .......................2
B. Panduan Penggunaan Modul ............................................................2
C. Daftar Ikon .......................................................................................3
D. Bacaan Referensi ..............................................................................4
MENGANALISIS PRODUKTIVITAS
M.702090.016.02
2. E. Pengantar Teori.................................................................................5
F. Langkah Kerja ..................................................................................10
G. Implementasi Unit Kompetensi .........................................................16
1. Elemen Kompetensi 1..................................................................16
1.1 Referensi……………………………………………………………..16
1.2 Aktivitas………………………….…………………………………..16
2. Elemen Kompetensi 2..................................................................17
2.1 Referensi……………………………………………………………..17
2.2 Diskusi……………………………………………………......….....17
2.3 Pemeriksaan……………………………………………………….. 17
2.4 Pikirkan………………………………………….…………...…….. 17
3. Elemen Kompetensi 3…………………………………….…….………….. 18
3.1 Video Youtube………………………………….…….…………….. 18
3.2 Aktivitas………………………………………….…….……………. 18
3.3 Diskusi……………………………………………….……………… 18
3.4 Pikirkan………………………………………….………………….. 19
H. Lampiran..........................................................................................20
1. Kamus Istilah..............................................................................20
2. Referensi .....................................................................................21
3. Unit Kompetensi..........................................................................22
4. Daftar Nama Penyusun ...............................................................25
3. 9
KATA PENGANTAR
Materi Pelatihan merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program pelatihan yang
mengacu kepada Standar Kompetensi.
Materi pelatihan ini berorientasi kepada Pelatihan Berbasis Kompetensi (Competence Based Training) dan dalam bentuk cetak
diformulasikan menjadi 2 (dua) buku, yaitu Panduan Materi dan Panduan Asesmen. Keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan sebagai referensi dalam media pembelajaran bagi peserta pelatihan dan instruktur, agar pelaksanaan pelatihan dapat
dilakukan secara efektif dan efisien.
Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi tersebut, maka disusunlah materi pelatihan berbasis kompetensi
dengan judul “Menganalisis Produktivitas“. Kami berharap materi pelatihan berbasis kompetensi ini dapat membantu para instruktur
dan peserta pelatihan menjadi media yang efektif dalam proses pelatihan berbasis kompetensi baik yang diselenggarakan oleh lembaga
pelatihan milik pemerintah maupun milik swasta guna menghasilkan luaran pelatihan yang kompeten sesuai standar kompetensi kerja.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan tuntunan kepada kita semua dalam melakukan berbagai upaya untuk menunjang
proses pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi guna menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing tinggi sesuai
kebutuhan pasar kerja baik nasional maupun global.
Jakarta, Maret 2020
4. 10
PENDAHULUAN
Tuntutan pembelajaran berbasis kompetensi menjadi sangat penting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) yang kompeten, sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja. Selaras dengan tuntutan tersebut, maka
dibutuhkan mekanisme pelatihan yang lebih praktis, aplikatif, serta dapat menarik dilaksanakan sehingga memotivasi para
peserta dalam melaksanakan pelatihan yang diberikan. Seiring dengan mudahnya teknologi digunakan, maka materi
pelatihan dapat disajikan dengan berbagai media pembelajaran sehingga dapat diakses secara offline dan online.
Materi pelatihan ini terdiri dari buku Panduan Materi Pelatihan dan buku Panduan Asesmen. Serta dilengkapi dengan
materi yang bersifat soft copy seperti materi presentasi dan video.
B. PENGGUNAAN MATERI
1. Materi ini dapat dijadikan rujukan untuk pelaksanaan PBK dengan penggunaan materi yang dapat dikembangkan dan
disesuaikan dengan kebutuhan pelatihan
Buku Panduan Materi berisi pengetahuan, teori serta langkah-langkah kerja yang wajib dibaca peserta pelatihan
dengan muatan seperti beikut :
o Bacaan Referensi
o Pengantar Teori
o Langkah Kerja
o Implementasi Unit kompetensi
o Lampiran :
- Kamus istilah
5. 11
- Daftar referensi
- Unit kompetensi
- Daftar penyusun
Buku Panduan Asesmen disajikan dalam paket buku secara terpisah. Penilaian dapat berupa soal tertulis,
wawancara, serta demonstrasi yang akan dilaksanakan sesuai dengan proses penilaian yang dilaksanakan.
Slide presentasi, video, dan bahan cetak lainnya merupakan kelengkapan yang dapat dijadikan referensi dalam
memperkaya materi.
2. Instruktur menyiapkan rencana pembelajaran dengan mengambil referensi dari materi pelatihan serta memastikan materi
tersebut terimplementasi di saat pelatihan berlangsung.
3. Peserta mempelajari, mengamati dan mempraktikkan materi pelatihan di bawah bimbingan dan pemantauan instruktur.
C. DAFTAR IKON
Daftar ikon yang dapat digunakan dalam buku ini, antara lain:
Pemeriksaan
Ikon ini memiliki arti anda diminta untuk
mencari atau menemui seseorang untuk
mendapatkan informasi
Aktivitas
Icon ini memiliki arti anda diminta untuk
menuliskan/ mencatat, melengkapi latihan/
aktivitas (bermain peran, presentasi) dan
mencatatkan dalam lembar kerja pada buku ini
6. 12
sesuai instruksi
Referensi material/manual
Icon ini memiliki arti Anda harus melihat pada
aturan atau kebijakan yang berlaku dan
prosedur-prosedur atau materi pelatihan/
sumber informasi lain untuk dapat melengkapi
latihan/ aktivitas ini.
Berpikir
Ambil waktu untuk Anda dapat berpikir/
menganalisa informasi dan catat gagasan-
gagasan yang Anda miliki.
Komunikasi/ Diskusi
Berbicara/ berdiskusi lah dengan rekan anda
untuk gagasan yang anda miliki.
Membaca
Pilihlah bacaan yang dibutuhkan sesuai dengan
kebutuhan materi pelatihan.
7. 13
Video/Youtube
Pilihlah Video/Youtube yang dibutuhkan.
D. BACAAN REFERENSI
E. PENGANTAR TEORI
Membaca secara lengkap :
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor PER.21/MEN/IX/2009 tentang Pedoman
Pelayanan Produktivitas (30 September 2009)
Keputusan Menaker Nomor 160 Tahun 2016 tentang Penetapan SKKNI Kategori Aktivitas
Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Aktivitas Kantor Pusat dan Konsultansi Manajemen
Bidang Produktivitas.
Keputusan Menaker Nomor 238 Tahun 2020 tentang Penetapan Jenjang Kualifikasi Nasional
Indonesia Bidang Produktivitas.
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor
KEP.378/LATTAS/XII/2017 tentang Petunjuk Teknis Pelatihan Peningkatan Produktivitas (20
Desember 2017)
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor
8. 14
MENGANALISIS PRODUKTIVITAS
Data dan Informasi analisis Produktivitas
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu
keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat
lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep. Macam – macam data sebagai berikut:
1) Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang pada umumnya menilai fakta atau gejala sosial yang diteliti tidak menggunakan angka, melainkan cukup
menggunakan standar nilai mutu atau kualitas yang dinyatakan dengan kata-kata, misalkan rendah, sedang, tinggi;kurang, cukup, banyak; jelek,
bagus, bagus sekali.
2) Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang pada umumnya menilai fakta dan gejala yang diteliti dengan menggunakan angka.
3) Data Gabungan Kualitatif dan Kuantitatif
Data gabungan kualitatif dan kuantifatif adalah data yang menggabungkan antara data kualitatif dan data kuantitatif dengan tujuan
agar data kualitatif bisa diukur berdasarkan data kuantitatifnya setelah data kualitatif dibuat kriteria kuantitatifnya.
Kegunaan Data
Data dapat berguna jika dikaitkan dengan masalah manajemen, yaitu:
1) Dasar suatu perencanaan agar perencanaan sesuai dengan kemampuan yang ada, sehingga dapat dicegah perencanaan yang susah
dilaksanakan. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan personil, kemampuan pembiayaan, serta kemampuan peralatan dan material.
2) Alat pengendalian terhadap pelaksanaan dan implementasi perencanaan agar bisa diketahui segera kesalahan atau penyimpangan yang
terjadi sehingga dapat segera dilakukan perbaikan dan koreksi.
3) Dasar evaluasi hasil kerja. Diperlukan data untuk mengetahui hasil pencapaian kerja yang telah ditargetkan dan faktor-faktor apa yang
menyebabkan.
9. 15
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai
tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan
informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemprosesan
data. Ciri-ciri informasi:
1). Informasi harus relevan, artinya informasi tersebut harus mempunyai manfaat oleh penggunanya.
2). Informasi harus akurat, artinya informasi tersebut harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas maksud dan tujuannya.
3). Tepat pada waktunya, artinya informasi yang diterima tidak boleh telat.
4). Konsisten, artinya informasi yang diterima harus sesuai dengan data yang sebenarnya dan tidak mengalami perubahan.
Fungsi Informasi:
1) Meningkatkan pengetahuan atau kemampuan pengguna.
2) Mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan.
3) Menggambarkan keadaan sesuatu hal atau peristiwa yang terjadi.
Pengumpulan data dan informasi tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Terdapat langkah serta teknik pengumpulan data dan informasi
produktivitas yang harus diikuti.
Pengumpulan data dan informasi produktivitas dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Menyiapkan alat pengumpulan data dan informasi yang sesuai dengan data yang dibutuhkan.
b. Menghubungi bagian/unit tempat data dan informasi disimpan atau didapatkan dengan cara :
1) Intercommunication Media.
2) LAN (Local Area Networking).
3) Kunjungan langsung.
c. Menggunakan alat pengumpul data dan informasi yang sesuai dengan kegunaannya masing-masing. Khusus untuk himpunan dokumen caranya:
1) Mempelajari dokumen yang sudah diperoleh, baik dari unit sendiri maupun dari unit lain.
2) Mencatat poin-poin yang diperlukan sebagai bahan informasi.
10. 16
3) Perekapitulasian berdasarkan jenis analisis
Pengertian perekapitulasi berdasarkan analisis dapat diartikan sebagai ringkasan atau ikhtisar pada akhir laporan atau akhir hitungan yang
berdasarkan atas analisis yang digunakan.
Analisis sendiri berarti aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dan
dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya dan ditafsirkan maknanya. Dalam pengertian yang lain, analisis adalah
sikap atau perhatian terhadap sesuatu (benda, fakta, fenomena) sampai mampu menguraikan menjadi bagian-bagian, serta mengenal kaitan
antarbagian tersebut dalam keseluruhan.
Untuk menganalisis produktivitas, terlebih dahulu memahami tahapan peningkatan produktivitas sebagaimana diperlihatkan dalam gambar
dibawah:
Siklus produktivitas
Daur Produktivitas memperlihatkan bahwa peningkatan produktivitas harus didahului oleh kegiatan pengukuran produktivitas. Dengan pengukuran
PENGUKURAN
PRODUKTIVITAS (M)
PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS (I)
PENILAIAN
PRODUKTIVITAS (E)
PERENCANAAN
PRODUKTIVITAS (P)
11. 17
produktivitas maka akan diperoleh data dan informasi. Setelah menganalisa informasi dini dapat diketahui bagaimana kondisi yang sebenarnya.
Melalui perencanaan yang terarah dan terencana dilaksanakan program peningkatan produktivitas.
Adapun metode/jenis analisis yang digunakan antara lain:
a. Produktivitas Makro
Dalam hal ini mencakup:
1) Produktivitas Nasional
2) Produktivitas Regional
3) Produktivitas Sektoral
b. Produktivitas Mikro
Mencakup produktivitas perusahaan, dapat dirumuskan sebagai berikut:
12. 18
Untuk nilai tambah sendiri dapat dirumuskan sebagai berikut:
PENJUALAN – TOTAL BIAYA PEMBELIAN BAHAN DAN JASA
Pendapatan dari penjualan produk atau jasa-jasa yang dihasilkan (output)
Dikurangi
Pengeluaran untuk pembelian bahan-bahan dan jasa-jasa (input)
Sama dengan
Nilai Tambah, yang:
(i) Dibagikan sebagai upah, gaji, pensiun, bunga atas utang, pajak, dan
deviden, atau
(ii) ditahan sebagai cadangan, atau untuk investasi dan penyusunan.
13. 19
c. Produktivitas Individu
Mencakup produktivitas standar dan produktivitas individu, dapat dirumuskan sebagai berikut:
PRODUKTIVITAS STANDAR =
PRODUKTIVITAS INDIVIDU =
BUNGA
LABA
B.T.KERJA
PAJAK
PENYUSUTAN
14. 20
Produktivitas seseorang yang diukur dengan cara diatas hanya dapat dibandiingkan yaitu sepanjang produk yang dihasilkan serta kondisi
kerjanya persis sama.
Untuk menanggulangi hal ini maka perlu diperkenalkan pengertian indeks produktivitas yaitu perbandingan produktivitas seseorang dangan
produktivitas standar. Secara matematika, Indek Produktivitas (I.P) dapat dinyatakan sebagai berikut :
dimana, Ps = Produktivitas Standard.
Produktivitas standard, merupakan waktu standar untuk menghasilkan saru unit output dinyatakan dalam rumus :
1
Ps = ------------------------------------------------------------------
Wb (Jam-kerja/Unit Produk/Potong, Kg atau Meter
dimana, Wb = Waktu standar atau waktu baku.
Alur menganalisis data dan informasi produktivitas dapat digambarkan sebagai berikut:
PTK
IP = ---------
PS
Mengumpulkan
data dan
invormasi
produktivitas
Mengklasifikasikan
data dan informasi
produktivitas
Memilih dan
memilah data
menjadi kelompok
yang sejenis
Menelaah data
dan informasi
produktivitas
Menginterpretasik
an data dan
informasi
16. 22
MENGANALISIS PRODUKTIVITAS MAKRO
Model memasukkan dua faktor (Kapital dan tenaga Kerja) :
Qt = At F (Kt, Lt)
1) Rumus untuk penghitungan TFP diturunkan dari translog production function sebagai berikut :
InQt = In α0 + αt T + αk In Kt + αl lnLT + ½ ßkk (lnKt)² + ßkl lnKt
InLt + ½ ßll (lnLt)² + ßkT TlnKt + ßTl TlnLt + ½ ßTT T²
2) Turunan persamaan (2) terhadap waktu diperoleh
Qt* = αt + αk Kt* + αl Lt* + ßkk (lnKt) Kt* + ßlk (Kt*lnLt +Lt*lnKT)
+ ßll (lnLt) Lt* + ßkT (TKt*+lnKt) + ßlT(TLt*+lnLt) +ßTT T
3) Dimana * adalah pertumbuhan instant dari peubah yang bersangkutan
Selanjutnya dapat ditunjukkan bahwa :
Q*t = TFPt* + SkKt* +SI Lt*
4) Karena tingkat perubahan TFP dalam persamaan (4) merupakan tingkat perubahan instant untuk interval waktu distrit, dihitung rata-rata u,
untuk dua waktu yang berturutan
TFPGt = ½ (TFPt* + TFPt-1*)
= (InQt –InQt-1) – ½(Skt + Skt-1) (InKt – InKt -1) – ½ (SI t + SI t – 1) (InLt – InLt -1)
5) Dimana (InXt – InXt – 1) menunjukkan pertumbuhan eksponensial dari X (modal dan tenaga kerja), dan rata-rata bergerak dua tahun dari
kontibusi pendapatan modal dan tenaga kerja, ini yang digunakan dalam estimasi TFP.
Secara ringkas rumus persamaan (5) dapat dituliskan sebagai berikut :
Qt = TFPt* + St Kt* + St Lt
Dimana: Qt = Pertumbuhan Output
17. 23
TFP* = KontribusiPertumbuhanTotal Faktor Productivity (TFP)
St Kt* = Kontribusi Pertumbuhan Kapital
St Lt* = Kontribusi Pertumbuhan Tenaga Kerja
ANALISIS TOTAL FAKTOR PRODUKTIVITAS
Terdapat lima factor penentu Total Faktor Produktivitas
1. Pendidikan dan Latihan
2. Struktur Kapital
3. Intensitas permintaan
4. Restrukturisasi Ekonomi
5. Kemajuan Kemampuan Teknikal
28. 34
MENGANALISIS PRODUKTIVITAS INDIVIDU
V (Unit Produk)
PTK = ---------------------------
T. Prod (jam kerja)
Produktivitas seseorang yang diukur dengan cara diatas hanya dapat dibandiingkan yaitu sepanjang produk yang dihasilkan serta kondisi
kerjanya persis sama.
WAKTU SIKLUS(WS) =
TOTAL WAKTU PENGAMATAN
JUMLAH PENGAMATAN
Waktu Normal(WN)=Waktu Siklus+Rating Faktor(RF)xWaktu Siklus
WN = WS + RF X WS
Rating Faktor(Waktu Penyesuaian) dengan berdasarkan Tabel RF
Waktu Standar(WS)=Waktu Normal+Waktu LonggarxWaktu Normal
WS = WN + WL x WN
Waktu Longgar(Allowence Time) ditetapkan dengan Tabel All.
29. 35
Untuk menanggulangi hal ini maka perlu diperkenalkan pengertian indeks produktivitas yaitu perbandingan produktivitas seseorang dangan
produktivitas standar. Secara matematika, Indek Produktivitas (I.P) dapat dinyatakan sebagai berikut :
dimana, Ps = Produktivitas Standard.
Produktivitas standard, merupakan waktu standar untuk menghasilkan saru unit output dinyatakan dalam rumus :
1
Ps = ------------------------------------------------------------------
Wb (Jam-kerja/Unit Produk/Potong, Kg atau Meter
dimana, Wb = Waktu standar atau waktu baku.
Waktu standar adalah waktu yang dibutuhkan secara wajar oleh seorang pekerja normal untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang
dijalankan dalam suatu sistem kerja terbaik. Dalam hal ini ada tiga istilah penting yang harus diperhatikan, yaitu wajar, normal dan terbaik.
Ini menunjukkan bahwa waktu standar yang dicari bukanlah waktu penyelesaiaan pekerjaan yang dilaksanakan secara tiadak wajar, seperti
terlampau lamban; bukan yang diselesaikan oleh seorang peekerja yang istimewa trampil atau lamban dan pemalas; dan bukan pula
dikerjakan dalam sistem kerja yang dilaksanakan dengan metode kerja yang belum baik.
PTK
IP = ---------
PS
32. 38
Menyimpulkan hasil analisis sesuai dengan kebutuhan peningkatan produktivitas
Kesimpulan perlu dibuat dalam evaluasi program karena kegiatan ini bersifat decision oriented diterjemahkan menjadi berorientasi pada
pengambilan keputusan. Jadi kesimpulan harus ada karena berada dalam rangkaian proses, dan hal itu sangat dibutuhkan bagi para pengambil
keputusan untuk tindak lanjut dari kegiatan sebuah program.
Kesimpulan diambil berdasarkan analisa / interprestasi data yang dilakukan. Berdasarkan hasil analisa ini, seorang dapat menyimpulkan hasil
dalam menentukan alternatif pemecahan masalah yang dilakukan, , sehingga bermanfaat terhadap program yang akan dilakukan yang didasarkan
pada penerimaan atau penolakan.
Tujuan dari analisa / Inteprestasi data adalah :
a. Untuk mengetahui komponen-komponen yang mempunyai sifat menonjol dan mempunyai nilai yang ekstrim
b. Membandingkan antara komponen dengan menggunakan nilai rasio
c. Membandingkan antara komponen dengan keseluruhan dengan menggunakan nilai proporsi (presentase) kemudian menyimpulkan.
Ada 2 kategori dalam analisis dalam penelitian, yaitu :
a. Analisis Statistik Deskriptif
Adalah suatu prosedur pengolahan data dengan menggambarkan dan meringkas data dengan cara ilmiah dalam bentuk tabel atau grafis.
b. Analisis Statistik Inferensial
Yang digunakan adalah :
1) Estimasi, adalah penafsiran nilai parameter berdasarkan statistis
2) Pengujian hipotesis, membandingkan (mengembalikan) keputusan yang diambil mealui uji statistik ke hipotesis penelitian
Kesimpulan dibuat sesudah proses penyajian data, namun sebetulnya sumber informasi untuk kesimpulan ini juga dapat diambil dari tabel-
tabel yang juga dijadikan dasar analisis data. Bagaimanapun ketika evaluator menyajikan data, bukan hanya berdasarkan pada hasil analisis data,
tetapi juga dari tabulasi data.
Kesimpulan dapat tepat dan menggigit, maka rumusannya harus singkat, jelas, dan ringkas. Rumusan kesimpulan tidak menggunakan
angka-angka lagi,tetapi dimaknai dengan kata-kata predikat, seperti baik, berkualitas tinggi, cukup mengesankan, tidak menarik, dan sebagainya.
1. Menjelaskan penyusunan rekomendasi peningkatan produktivitas berdasarkan hasil kesimpulan analisis
33. 39
Pengertian rekomendasi dari kamus berasal dari istilah bahasa Inggris, recommendation, yang artinya pujian atau pengajuan pendapat sebagai
pujian atas kebaikannya.
Di dalam penelitian, istilah rekomendasi sering dialihgantikan dengan saran-saran. Secara selintas, memang kedua istilah tersebut dapat digunakan
bergantian, tetapi setelah memahami betul makna yang terkandung di dalam masing-masing istilah tentunya penggunaan secara tepat akan lebih
banyak dimasyarakat.
Mengapa harus ada rekomendasi ? Evaluasi program dimaksudkan sebagai upaya untuk memperoleh informasi sehubungan dengan dijalankan suatu
kebijakan atau program. Hasil dari evaluasi diharapkan berupa saran-saran bagi dikeluarkannya kebijakan lanjutan apabila sudah diperoleh informasi
yang dikumpulkan, agar menjadi jelas arah kebijakan yang harus dilakukan oleh para pengambil keputusan, perlu diubah menjadi suatu rumusan
rekomendasi dengan pengertian yang sudah dijelaskan. Hasil evaluasi program yang diberikan kepada pengambil keputusan bukan sekedar saran-
saran tetapi dinyatakan dalam pernyataan yang cenderung memuji program atau bagiannya agar mengambil keputusan semkin mantap menetapkan
kebijakan lanjutan.
Ada hal yang perlu diperhatikan oleh perumus rekomendasi, yang mereka perlu melihat dengan cermat alasan-alasan atau cara-cara yan diusulkan
oleh responden tentang upaya peningkatan kualitas program yang dievaluasi di masa yang akan datang. Dikarenakan yang memanfaatkan
rekomendasi adalah para pengambil keputusan, maka harus dilakukan, dalam bentuk apa perlakuan itu dilakukan, dan sebgainya. Dalam
mengajukan rekomendasi ini, evaluator perlu hati-hati memilih urutan cara-cara yang diusulkan oleh responden, tetapi juga sebaiknya jangan
diminta untuk berfikir lebih jauh, tetapi diusahakan tinggal memilih alternatif saja.
Menyusun rekomendasi merupakan suatu bagian yang mendasar dari siklus pemantauan. Kualitas dan kegunaan pemantauan tempat-tempat
pelaksanaan terkait dengan rekomendasi dapat dinilai dari sepuluh kriteria (DOUBLE SMART) yang saling terkait dan menguatkan satu sama lain ;
a. Spesifik (bersifat khusus)
b. Measurable (dapat diukur)
c. Achievable (dapat dicapai)
d. Result-oriented (berorientasi terhadap hasil)
e. Time-bound (terikat waktu)
f. Solution-suggestive (saran yang mengandung solusi)
g. Mindful of priotisation, sequencing & risk (mempertimbangkan prioritas, tata urutan dan resiko)
h. Argued (beralasan)
34. 40
i. Root-cause responsive (merespon akar permasalahan)
j. Targeted (memiliki target)
Rekomendasi-rekomendasi harus diusahakan untuk mengusulkan langkah-langkah kongkret agar hak asasi manusi ditempat-tempat pelaksanaan
dapat dilaksanakan. Rekomendasi ini juga harus ditujukan semaksimal mungkin untuk tidak bersebrangan dengan sudut pandang mereka yang akan
melaksanakan. Double SMART memberikan suatu kerangka kerja cocok untuk secara kritis menilai draft rekomendasi-rekomendasi agar mencapai
tujuan-tujuannya.
2. Menjelaskan pendokumentasian hasil kegiatan analisis sesuai dengan kebutuhan.
Proses analisis data dimulai dengan menelaah data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan, yang sudah ditulis dalam
catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resi, gambar foto, dan sebagainya.
Sumber data yang mudah didapat adalah dokumentasi yang telah ada di organisasi seperti buku manual, buku instruksi, materi training dan lain
sebagainya. Dokumen-dokumen ini umumnya berfokus pada item tertentu dalam suatu peralatan atau software komputer. Dokumen manual
peralatan tertentu misalnya, mungkin hanya memberikan informasi mengenai fungsi dari peralatan tersebut tidak bagaimana peralatan tersebut
digunakan dalam pengerjaan suatu tugas. Selain itu juga mungkin terdapat dokumen peraturan perusahaan dan deskripsi tugas yang memberikan
informasi mengenai tugas tertentu dalam konteks yang lebih luas. Namun perlu diperhatikan, dokumentasi jenis ini hanya memberitahukan
bagaimana seharusnya suatu pekerjaan dilakukan bukan bagaimana sebenarnya seseorang melakukan pekerjaan tersebut.
Dokumentasi adalah penyimpanan berbentuk materi tertulis atau dalam bentuk lainnya yang mendeskripsikan cara beroperasinya suatu sistem, serta
mencakup hal-hal apa saja yang dapat dilakukan program dan prosedur yang harus dilakukan oleh user.
Manfaat mendokumentasi adalah informasi yang diperoleh merupakan data atau informasi yang konkret jadi sewaktu-waktu data atau informasi
tersebut diperlukan sebagai bukti/ bahan pertimbangan, mudah dicari (diketemukan) lagi.
Dokumentasi digunakan untuk tujuan-tujan berikut :
a. Penelitian
b. Penginstruksian
c. Pengkomunikasian
d. Penetapan Standar Kinerja
35. 41
e. Pemeliharaan Sistem
f. Referensi Historis
Cara menghimpunan Dokumen :
a. Mencatat dokumen apa saja yang diperlukan
b. Menghubungi unit kerja tempat dokumen-dokumen tersebut disimpan
c. Memperoleh dokumen yang diperlukan dari tempat penyimpanan dengan mengikuti prosedur peminjaman dokumen.
Dalam proses dokumentasi terdapat tiga kegiatan pokok, sabagai berikut ;
a. Penyimpanan (storing)
Pada sistem penyimpanan biasanya menggunakan kombinasi antar sistem subyek dan tanggal dalam mengklasfikasikannya. Pada
sistem subyek kegiatan/ laporan didokumentsikan menikuti pengelompokan berdasarkan subyek. Sedangkan sistem tanggal
(chronological) berarti penyimpanan dokumen di urutkan sesuai tanggal pengambilan data/ informasi.
b. Penempatan (placing)
c. Penemuan Kembali (finding)
Menyusun kesimpulan dan rekomendasi peningkatan produktivitas
1. Menyusun kesimpulan hasil analisis sesuai dengan kebutuhan peningkatan produktivitas
2. Menjelaskan cara menghimpun dokumen dan menjelaskan proses dokumentasi hasil kegiatan analisis sesuai dengan kebutuhan
3. Mendokumentasikan hasil kegiatan analisis sesuai dengan kebutuhan.
36. 42
G. LANGKAH KERJA
MELAKUKAN PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN
1.
Mempelajari Siklus produktivitas
1.Dapat
memahami
Langkah
peingkatan
produktivitas
1.1.Mempelajari siklus dan
tahapan peningkatan
produktivitas
1.2.Menguraikan masing –
masing Langkah
peningkatan produktivitas
37. 43
2
Proses analisis Produktivitas
2.Mampu
memahami proses
analisis
produktivitas
2.1.Menentukan strategi
peningkatan produktivitas
dengan metode
Total Faktor Produktivitas
2.2.Menguraikan Langkah-
langkah analisis
produktivitas
38. 44
3 Menganalisis Total Faktor Produktivitas 3.Dapat
memahami
keterkaitan factor
penentu Total
Faktor
Produktivitas
3.1.Menguraikan factor –
factor penentu Total factor
produktivitas
3.2. Membuat contoh
analisis ketergantungan
antar factor penentu Total
Faktor Produktivitas
39. 45
4.
Pendapatan dari penjualan produk atau jasa-jasa yang dihasilkan
(output)
Dikurangi
Pengeluaran untuk pembelian bahan-bahan dan jasa-jasa (input)
Sama dengan
Nilai Tambah, yang:
(iii) Dibagikan sebagai upah, gaji, pensiun, bunga atas utang,
pajak, dan deviden, atau
(iv) ditahan sebagai cadangan, atau untuk investasi dan
penyusunan.
Menganalisis pengukuran nilai tambah
4.Dapat
menganalisis
perhitungan Nilai
Tambah dan
metode
Pengurangan
4.1.Membuat contoh
perhitungan nilai
tambah dengan metode
pengurangan dan
metode penambahan
40. 46
5 Menganalisis Rati Produktivitas Nilai Tambah per Tenaga Kerja dan
Nilai Tambah per Jam Kerja
5. Dapat
menganalisis ratio
produktivitas
6. Dapat
5.1. Menganalisis ratio
Nilai Tambah per Jumlah
tenaga kerja dan Nilai
Tambah per jam kerja
5.2.Melanjutkan analaisis
ratio – ratio berikutnya
41. 47
6 Analisis perhitungan Nilai Tambah dengan metode Pengurangan
menganalisis
teknik
peningkatan
produktivitas dari
rumus
pengurangan
6.1.Melakukan perhitungan
nilai tambah dengan metode
pengurangan dan
menganalisis peluang
peningkatan
produktivitasnya
Menghitung dengan metode pengurangan
Penjualan d
Barang dan jasa yang dibeli
Barang yang digunakan
Bahan baku
Bahan pengemas
Total (bahan yang digunakan) a
Overhead Produksi
Pekerjaan subkontrak
Sewa
Air dan listrik
Asuransi Perusahaan
Biaya Transport
Pemeliharaan mesin
Biaya supplies dan gudang
Biaya lain-lain
Total (Overhead produksi) b
Biaya Administrasi Umum
Sewa
Air dan listrik
Telepon
Pos dan telegram
Percetakan ,Stasinasri supplies
dan office suplies
Biaya kendaraan
Advertensi
Hiburan ( entertainmen)
Majalah dan surat kabar
Jamuan makan
Perbaikan umum
Biaya Bank
Biaya akuntan dan audit
Biaya bantuan hukum dan jasa
profesional lainnya
Komisi
Biaya umum
Total (biaya administratif c
dan umum).
Total (barang dan jasa yang dibeli) e = a + b + c
Nilai Tambah f = d - e
42. 48
7 Analisis perhitungan Nilai Tambah dengan metode Penambahan
7.Dapat
menganalisis
teknik
peningkatan
produktivitas dari
rumus
penambahan
7.1.Melakukan perhitungan
nilai tambah dengan metode
pengurangan dan
menganalisis peluang
peningkatan
produktivitasnya
Rumus Metode Penjumlahan
Laba (Rugi) setelah pajak
Penghasilan ditahan
Deviden
Bunga
Total
Biaya Ketenagakerjaan
Gaji dan upah (termasuk gaji direksi)
Dana pensiun kontribusi perusahaan
Total (biaya ketenagakerjaan)
Bunga pinjaman
Pinjaman bersyarat
Pinjaman lain
Total (bunga)
Depresiasi
Gedung
Pabrik, peralatan, mesin
Total (depresiasi)
Pajak-pajak
Pajak penghasilan
Pajak kekayaan
Pajak upah
Total (pajak)
Nilai Tambah
a
b
c
d
e
F = a + b + c + d + e
43. 49
8 Menganalisis produktivitas individu
8. Mampu
menganalisis
produktivitas
individu
8.1.Melakukan
perhitungan
produktivitas individu
dan menganalisis peluang
peningkatan
produktivitasnya
44. 50
9 Menganalisis produktivitas dengan kegiatan :
Menyajikan hasil analisis :
a. Analisis produktivitas individu
b. Analisis produktivitas mikro/perusahaan
c. Analisis produktivitas makro
9.Mampu menyusus
laporan hasil analisis
produktivitas
9.1.Menyususn laporan
analisis produktivitas
Individu
9.2. Menyususn laporan
analisis produktivitas
Mikro/perusahaan
9.3. Menyususn laporan
analisis produktivitas
makro
45. 14
Siapkan data dan Informasi yang terkait dengan analisis produktivitas:
Menyiapkan metode pengumpulan data dan informasi
Periksalah jenis data yang terkait:
H. IMPLEMENTASI UNIT KOMPETENSI
Elemen Kompetensi 1
Menyiapkan Data dan Informasi Produktivitas
Data dan Informasi untuk analisis produktivitas individu; Data dan
Informasi untuk analisis produktivitas mikro/perusahaan dan Data dan
Informasi untuk analisis produktivitas individu
Aktivitas 1.1:
Silahkan untuk menyiapkan dan Mengumpulkan Data dan Informasi
untuk analisis produktivitas
Memeperoleh data yang berkaitan dengan analisis produktivitas
Menganalisis data yang diperoleh dari sumber yang valid untuk
menentukan data yang sesuai dengan kebutuhan penyiapan
informasi dan laporan
Pengumpulan data dan
Informasi melalui beragam
media dan lembaga
Catatan:
Baca Referensi 1.1:
Silahkan untuk mencari informasi dan membaca beberapa hal cara
Menyiapkan Data dan Informasi untuk analisis produktivitas
46. 15
Elemen Kompetensi 2
Menganalisis Data dan Informasi Produktivitas
Pikirkan 2.1:
Dalam rangka menetapkan Teknik analisis, tugas dan tanggung
jawab yang penting untuk dilaksanakan dalam proses dimaksud
adalah:
Baca Referensi 2.1:
Silahkan untuk mencari informasi dan membaca beberapa hal
sebagai berikut:
1. Teknik analisis produktivitas individu
2. Teknik analisis produktivitas perusahaan/mikro
3. Teknik analisis produktivitas makro
Diskusi 2.1:
Silahkan untuk mendiskusikan hasil mencarian informasi mengenai
hal berikut yang telah Anda pelajari:
1. Teknik analisis produktivitas individu
2. Teknik analisis produktivitas perusahaan/mikro
3. Teknik analisis produktivitas makro
Dari hasil diskusi yang dilakukan dalam kelompok, buatlah catatan
dan presentasikan di kelas hasil diskusi setiap kelompok.
Pemeriksaan 2.1:
Silahkan untuk memeriksa konsep analisis produktivitas yang sesuai
dan relevan:
1. Periksa kesesuain metode yang ditetapkan dengan objek
analisis
2. Pastikan data dan informasi dapat tersedia untuk analisis
produktivitas
Catat hasil pemeriksaan.
47. 16
Elemen Kompetensi 3
Menyusun kesimpulan dan rekomendasi peningkatan produktivitas
Aktivitas 3.1:
Silahkan untuk mengklasifikasikan dan mendefinisikan
analisis produktivitas yang didapatkan dari video
dimaksud
Mengklasifikasikan dan mendefinisikan pengukuran produktivitas, sesuai jenis data
dan informasi serta metode yang digunakan untuk mengukur produktivitas.
Tuliskan klasifikasi analisis produktivitas:
Alat yang digunakan:
Definisi indikator/metode yang didapatkan:
Video Youtube 3.1:
Silahkan melihat youtube berikut ini:
Link:
Catat rangkum hasil Anda menyaksikan tayangan video
tersebut.
Diskusi 3.1:
Silahkan diskusikan hasil yang Anda telah peroleh dan membahas
Bersama rekan untuk hasil lain yang rekanmu peroleh. Presentasikanlah
per kelompok hasil nya
48. 17
Penilaian:
Penilaian Catatan :
Kompeten / Belum Kompeten
Peserta Instruktur
Nama/Tandatangan/tgl Nama/Tandatangan/tgl
Pikirkan 3.1:
Studi Kasus 1
Sesuai dengan video yang telah anda saksikan tentang analisis
produktivitas, apakah alat, teknik dan metode yang tepat untuk
menganalisis produktivitas. Sebutkan 3 (tiga) indikator/metode yang
menandakan bahwa tahapan analisis produktivitas telah dilaksanakan.
Studi Kasus 2
Menyesuaikan dengan kreativitas instruktur
49. 18
F. LAMPIRAN
KAMUS ISTILAH
Data adalah sekumpulan keterangan, fakta – fakta
yang menggambarkan suatu kejadian yang
berbentuk sekumpulan
Informasi adalah hasil sekumpulan data yang sudah
diolah menjadi lebih berguna dan dapat
digunakan oleh siapa saja sebagai pengetahuan
ataupun dapat digunakan dalam pengambilan
keputusan.
Nilai Tambah adalah pendapatan yang berasal dari penjualan produk
dan jasa, dikurangi dengan pengeluaran untuk
memiliki bahan dan jasa tersebut. Pengertian nilai
tambah berbeda dengan hasil penjualan, karena
kekayaan perusahaan yang diperoleh dari pemasok
(supplier) tidak dimasukkan dalam nilai tambah
Secara singkat dapat dikatakan bahwa nilai tambah
merupakan keluaran bersih ketimbang keluaran kotor suatu
perusahaan.
Pengukuran adalah adalah penentuan besaran, dimensi, atau
kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan
pengukuran. Pengukuran tidak hanya terbatas pada
kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur
hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat
ketidak pastian, atau kepercayaan konsumen.Pengukuran
adalah perbandingan dengan standar.
Produktivitas adalah perbandingan antar output atau hasil
dari suatu kegiatan usaha dibandingkan dengan
sumberdaya atau masukan yang digunakan.
Masukan yang digynakan terdiri dari :
Sumberdaya manusia, bahan, mesin,alat dan
saranasecara
50. 19
REFERENSI
A. Majalah atau Buletin
1. Association for the prevention of Tortue (APT),”Membuat Rekomendasi yang Efektif”.
Dina Savaluna, 2011
2. Power Point : Suratno.”Monitoring dan Dokumentasi Media Massa”. UNY Yogyakarta
B. Buku Pengukuran Produktivitas Asian Productivity Organization (APO),
Modul Workshop on Knowledge Management for NPOs, 2016
C. The Liang Gie, 1981
D. Prayogo Ryza ‘Metode Pengukuran Produktivitas’
E. Development of Demonstration Company Report – Key Performance
Indicator Refinement at PT Tesena Inovindo 2017
51. 20
UNIT KOMPETENSI
KODE UNIT : M.702090.016.02
JUDUL UNIT : Menganalisis Tingkat Produktivitas
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
menganalisis hasil pengukuran produktivitas.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan data dan
informasi produktivitas
1.1 Data dan informasi produktivitas
dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan
analisis.
1.2 Data dan informasi produktivitas
direkapitulasi berdasarkan jenis analisis.
2. Menganalisis data dan
informasi produktivitas
2.1 Faktor - faktor yang memengaruhi
produktivitas diidentifikasi berdasarkan
tujuan yang akan dianalisis.
2.2 Data dan informasi produktivitas dianalisis
sesuai kebutuhan.
3. Menyusun kesimpulan
dan rekomendasi
peningkatan produktivitas
3.1 Hasil analisis disimpulkan sesuai dengan
kebutuhan.
3.2 Rekomendasi peningkatan produktivitas
disusun berdasarkan hasil kesimpulan
analisis.
3.3 Hasil kegiatan analisis didokumentasikan
sesuai dengan kebutuhan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini mencakup kegiatan Menyiapkan, menganalisis,
menyususn dan mendokumentasikan dalam hal melakukan kegiatan
menganalisis hasil pengukuran produktivitas.,
1.2 Unit kompetensi ini dapat digunakan di segala bidang dan di lembaga
pelatihan baik pemerintah maupun swasta.
1.3 Unit ini berlaku bagi instruktur, konsultan dan pakar produktivitas.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
52. 21
2.1.1 Alat pengolah data
2.1.2 Alat tulis kantor
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Buku referensi
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 (Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
(Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan yang meliputi
aspek pengetahuan keterampilan dan sikap kerja dalam melaksanakan
pekerjaan.
1.2 Instrumen yang digunakan sebagai alat ukur evaluasi adalah evaluasi
teori dan praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja dan atau tempat uji kompetensi
(TUK).
2. Persyaratan kompetensi
2.1 X.000000.000.00 : Melakukan Pengukuran Produktivitas
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Teknik penganalisis
3.1.2 Bentuk laporan
3.2 Keterampilan
3.2.1Menganalisis hasil pengukuran produktivitas
3.2.2 Membuat dokumentasi sesuai aturan yang berlaku
G. 4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Objektif
53. 22
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam menganalisis dan memberikan rekomendasi sesuai
dengan hasil pengukuran produktivitas.