2. HUBUNGAN ANTAR PRIBADI
Ada 2 karakteristik :
1. HAP berlangsung melalui beberapa
tahapan, mulai dr tahap interaksi awal
sampai dengan ke pemutusan
(dissolution)
2. HAP berbeda-beda dalam hal keluasan
(breadth) dan kedalamannya (depth)
3. TAHAPAN HUBUNGAN
Ada 5 tahap De Vito
1. Kontak
Penampilan fisik menjadi penting 4 menit pertama
interaksi awal dan memutuskan utk melanjutkan/tdk
2. Keterlibatan
Tahap pengenalan lebih jauh hub. Romantik –
kencan.
3. Keakraban
Mengikat diri lebih jauh pd org lain membina
hubungan primer – perkawinan.
4. TAHAPAN HUBUNGAN
(lanjutan)
4. Perusakan
Penurunan hubungan – ikatan antara kedua pihak melemah
5. Pemutusan
Pemutusan ikatan yg mempertalikan kedua pihak – perceraian.
KELUASAN & KEDALAMAN HUBUNGAN
Terbagi atas 2 yaitu :
1. Jumlah topik yg dibicarakan – keluasan (breadth)
2. Derajat”kepersonalan” pd topik inti dari individu-kedalam
(depth)
5. TEORI PENETRASI SOSIAL
(Irwin Altman & Donald Taylor)
“Ketika suatu hubungan berkembang, komunikasi akan
bergerak dari tingkat yang dangkal dan tidak intim ke
tingkat yang lebih dalam dan lebih pribadi”.
Diformulasikan dalam 4 tahap pengembangan, yaitu :
1. Tahapan Orientasi (Orientation)
2. Tahapan Penjajakan Pertukaran Afektif
(Eksploratory Affective Exchange)
3. Tahapan Pertukaran Afektif (Affective
Exchange)
4. Tahapan Stabil (Stable Exchange)
6. - Menurut Calabrese (1975) :
“Menit pertama suatu pembicaraan
antara dua orang yang baru saling kenal
didominasi oleh pertukaran informasi
mengenai data demografis pada tingkat
keakraban yang paling rendah”.
7. Teori Reduksi Ketidakpastian
(Charler R. Berger)
Ada 3 strategi yang dapat digunakan untuk memperoleh
informasi :
1. Strategi Pasif
Mengumpulkan info melalui observasi
2. Strategi Aktif
Mengumpulkan info melalui observasi dan
pihak ketiga
3. Strategi Interaktif
Menggunakan info dengan melibatkan diri
secara langsung dan ada kontak secara tatap
muka.
8. TEORI PERTUKARAN SOSIAL
(John Thibaut & Harold Kelley)
“Hubungan antar pribadi seperti perilaku lainnya,
dievaluasi oleh individu berdasarkan nilai dan
akibat-akibat dari hasil yang timbul. Perilaku
seseorang akan mempengaruhi perilaku orang
lain”.
Rumus :
Hasil hubungan = imbalan – biaya
Profit = Reward – Cost
9. Teori Proses Informasi Sosial
(Joseph Walther)
Joseph B. Walther is a
professor in the Department
of Communication and the
Department of
Telecommunication,
Information Studies and
Media at Michigan State
University.
Born: 1958
Education: University of
Arizona
10. Teori Proses Informasi Sosial
(Joseph Walther)
Merupakan teori tentang berkomunikasi
dengan jejaring sosial
Teori ini merupakan teori pada komunikasi
interpersonal
yang dikembangkan pada tahun 1992 oleh Joseph
Walther.
Teori
ini menerangkan bagaimana orang bisa mengenal
sesamanya secaraonline, tanpa isyarat dan bagaimana
mengembangkan dan mengelola hubungan di lingkung
an
11. Teori Proses Informasi Sosial
(Joseph Walther)
COMPUTER MEDIATED COMMUNICATION atau
Komunikasi melalui komputer didefinisikan sebagai
transaksi komunikatif yang terjadi melalui penggunaan
dua atau lebih jaringan komputer.
Sementara istilah secara tradisional disebut sebagai
komunikasi yang terjadi melalui format komputer-
mediated (misalnya, pesan instan, email, chat), juga
telah diterapkan pada bentuk-bentuk lain dari interaksi
berbasis teks.
12. Teori Proses Informasi Sosial
(Joseph Walther)
Face to face
• adalah komunikasi yang dilakukan secaralangsung
atau tatap muka.
• Di dalam komunikasi face to face
terdapat komunikasi verbal dan non-verbal.
• Pada saat ini khalayak lebih memilih dengan cara
CMC, daripada face to face, karena cenderung
lebih praktis.
• Meskipun mereka tahu dampak dengan cara CMC
mereka tidak tahu dibohongi atau tidak , tetapi
kebanyakan orang tetap memilih komunikasi
melalui komputer atau dapat disebut CMC.
13. Teori Proses Informasi Sosial
(Joseph Walther)
Menurut Joseph Walther
"Hanya berdasarkan isi linguistik dari
komunikasi melalui komputer (CMC), pihak
yang bertemu secara online dapat
mengembangkan hubungan sama sedekat
yang dibentuk face-to-face - meskipun itu
membutuhkan waktu lebih lama.”
14. Teori Proses Informasi Sosial
(Joseph Walther)
Teori sebelumnya tentang perbedaan antara komunikasi
melalui komputer (CMC) dan komunikasi tatap muka
menyebabkan beberapa masalah
Teori kehadiran sosial - kurangnya isyarat nonverbal dan
kehangatan
Teori Media kekayaan - kompleksitas pesan yang dapat
ditangani secara efisien bervariasi dengan media
Kurangnya isyarat konteks sosial dalam komunikasi online.
Walther mengusulkan bahwa dengan waktu yang cukup,
CMC dapat beradaptasi dengan media dan masih
mengembangkan hubungan interpersonal.
15. Perspektif Hypersonal
HubunganHyperpersonal -lebih intim daripada bermitra
secara fisik. Ada Empat jenis efek media yang dengan CMC
1. Sender: Selektif presentasi diri
- dapat mengedit luas dan kedalaman pengungkapan
diri
- penekanan hanya pada petunjuk verbal
2. Receiver: Overattribution kesamaan
- Bias interpretatif
- Teori SIDE - sosial identitas-deindividuation
16. Hypersonal Perspektif
3. Channel: Berkomunikasi pada waktu Anda
sendiri
- Asynchronous (nonsimultaneous)
4. Tanggapan: Self-fulfilling nubuat
- Gambar hyperpositive sengaja atau tidak
sengaja maka akan kembali
17. Self-Fulfilling Prophecy
Self-Fulfilling Prophecy adalah prediksi
yang menjadi nyata karena harapan diri
kita sendiri.
Atau bisa terjadi saat kita berperilaku
dengan skema yang kita buat dan
berusaha untuk menjadikannya nyata.
18. Self-Fulfilling Prophecy
Ada empat langkah
dasar dalam self-
fulfilling prophecy:
• Membuat prediksi
• Berperilaku
• Menjadikannya
nyata
• Mengamati
pengaruh