KESIMPULAN • Sektor perumahan & permukiman paling banyak diperbincangkan di media sosial dibandingkan sektor air bersih dan sanitasi. • Kementerian dan lembaga baik di pusat maupun di daerah di Indonesia, belum cukup memanfaatkan media sosial untuk sosialisasi dan berkomunikasi dengan publik untuk sektor ini. • Malaysia sudah cukup aktif menggunakan media sosial untuk sektor perumahan, permukiman, dan sanitasi. • Urusan air bersih, publik di Indonesia lebih aktif dari Malaysia, dimotori oleh lembaga-lembaga bantuan kemanusiaan. • Dari analisis media sosial, bisa dilihat akun dan lembaga yang aktif dalam sektor-sektor ini yang bisa diajak bekerjsama dan berkolaborasi; dan isu yang muncul.

1. MEMANFAATKAN
MEDIA SOSIAL
UNTUK MENCAPAI TARGET SEKTOR PERUMAHAN
PERMUKIMAN AIR MINUM DAN SANITASI
Ismail Fahmi, Ph.D.
Director Media Kernels Indonesia (Drone Emprit)
Lecturer at the University of Islam Indonesia
Ismail.fahmi@gmail.com
TRAINING ONLINE PPAS
17 DESEMBER 2020

2. 2
1992 – 1997 Undergraduate, Electrical Engineering, ITB, Indonesia
2003 – 2004 Master, Information Science, University of Groningen, NL
2004 – 2009 Doctor, Information Science, University of Groningen, NL
2009 – Now Engineer at Weborama (Paris/Amsterdam)
2014 – Now Founder PT. Media Kernels Indonesia, a Drone Emprit Company
2015 – Now Consultant at Perpustakaan Nasional, Inisiator Indonesia OneSearch
2017 – Now Lecturer at the IT Magister Program of the Universitas Islam Indonesia
Ismail Fahmi, S.T., M.A., Ph.D.
Ismail.fahmi@gmail.com

3. TENTANG DRONE EMPRIT

4. MATA NAJWA LIVE ‘HOAX VIRUSES’
4
confidential
2017

5. #ILC SOCIAL MEDIA WAR (21 AUGUST 2018)
5
2018

6. PRESIDENTIAL ELECTION DEBATE 2019
6
2019

7. SISTEM ‘AIS’ KOMINFO
7

8. SOCIAL MEDIA ANALYTICS IN WEST JAVA
8
Drone EmpritDrone Emprit Customized

9. SOCIAL MEDIA & DATA EXPLOSION

10. PENGGUNA TWITTER DI INDONESIA
NAIK DARI 27% (2018) MENJADI 56% (2020)
10
27%
52%
56%
2018
2019
2020

11. 11

12. 12
MILLENIALGEN Z

13. CROSS PLATFORM RESONANCE
13

14. K-POPER SOCIAL NETWORK
14
K-POPER

15. TOP AVATAR K-POPERS
15

16. AKUN MEDIA SOSIAL KEMENTERIAN/LEMBAGA
ADA YANG ENGAGEMENT TINGGI, BANYAK YANG SEPI INTERAKSI
16

17. ANALISIS MEDIA SOSIAL
TENTANG PPAS

18. PERUMAHAN, PERMUKIMAN, AIR MINUM DAN
SANITASI
18

19. TREN – ISU PERUMAHAN PALING POPULER,
SANITASI PALING TIDAK MENARIK
19

20. VOLUME – MEDIA ONLINE PALING DOMINAN
PUBLIK DI MEDIA SOSIAL KURANG BERMINAT DENGAN ISU PPAS INI
20

21. PETA PERCAKAPAN PPAS
21
MALAYSIA
INDONESIA

22. PERUMAHAN & PERMUKIMAN

23. TOPIK PERUMAHAN – MALAYSIA LEBIH AKTIF
23

24. VISUAL PERUMAHAN – MALAYSIA LEBIH AKTIF
INDONESIA VIA UU CIPTAKER
24

25. TOP INFLUENCERS PERUMAHAN – MALAYSIA
LEBIH AKTIF
25

26. AKUN INFLUENSIAL DI INDONESIA
26

27. AKUN REACH TINGGI – KEBANYAKAN MEDIA
ONLINE
27

28. AIR MINUM

29. TOPIK AIR MINUM – INGIN PEMERINTAH
MEMPERBAIKI KUALITAS AIR MINUM
29

30. NARASI VISUAL AIR MINUM - LEMBAGA
HUMANITY LEBIH AKTIF
30

31. TOP INFLUENCER – CUKUP BERAGAM
BACKGROUNDNYA
31

32. PETA PERCAKAPAN AIR MINUM
32

33. AKUN REACH TINGGI – BERAGAM
33

34. ANALISIS EMOSI – TIDAK TERKEJUT, TAKUT, DAN
BERHARAP LEBIH BAIK
34

35. SANITASI

36. TOPIK SANITASI – MALAYSIA LEBIH AKTIF
36

37. NARASI VISUAL SANITASI – MALAYSIA AKTIF
37

38. TOP INFLUENCER – LEMBAGA DAN MEDIA DARI
MALAYSIA
38

39. PETA PERCAKAPAN SANITASI
39
INDONESIA
MALAYSIA
MALAYSIA

40. AKUN REACH TINGGI – MEDIA MALAYSIA
DOMINAN DAN INDONESIA
40

41. PENUTUP

42. KESIMPULAN
• Sektor perumahan & permukiman paling banyak diperbincangkan di
media sosial dibandingkan sektor air bersih dan sanitasi.
• Kementerian dan lembaga baik di pusat maupun di daerah di Indonesia,
belum cukup memanfaatkan media sosial untuk sosialisasi dan
berkomunikasi dengan publik untuk sektor ini.
• Malaysia sudah cukup aktif menggunakan media sosial untuk sektor
perumahan, permukiman, dan sanitasi.
• Urusan air bersih, publik di Indonesia lebih aktif dari Malaysia, dimotori
oleh lembaga-lembaga bantuan kemanusiaan.
• Dari analisis media sosial, bisa dilihat akun dan lembaga yang aktif dalam
sektor-sektor ini yang bisa diajak bekerjsama dan berkolaborasi; dan isu
yang muncul.
42

43. THANK YOU FOR LISTENING
43