Berawal dari Program Pemberdayaan Umat (PRODAMAT) yang bertujuan untuk yang pertama memberikan edukasi kepada para remaja dalam bermedia sosial. Tujuan kedua memberikan pelatihan kepada para remaja untuk menyampaikan pendapat di media sosial dengan baik dan bijak sehingga tidak menyinggung pihak lain. Pelatihan ini dilaksanakan di SMK Miftahul Huda Sambungmacan, Sragen dan diikuti oleh 35 siswa dan siswi. Pelatihan dilaksanakan secara luring dalam satu sesi pertemuan. Pengabdian ini ditujukan untuk kaum muda, baik laki-laki maupun perempuan. Pendekatan yang digunakan dalam pengabdian kepada siswa SMK Miftahul Huda Sambungmacan, Sragen ini menggunakan penyampaian materi yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab di akhir acara. Sesi tanya jawab ini memberikan kesempatan kepada para siswa untuk bertanya terkait dengan topik konsultasi, tetapi juga untuk bertanya tentang topik di luar topik yang diberikan. Berdasarkan respon dari para siswa setelah pelatihan dilaksanakan menyatakan bahwa 62,9% menyatakan sangat setuju bahwa media sosial bermanfaat bagi sekolah dan kegiatan di luar sekolah. Hasil ini didapatkan dari pemberian pertanyaan kuesioner kepada para siswa setelah pelatihan dilaksanakan.
Berawal dari Program Pemberdayaan Umat (PRODAMAT) yang bertujuan untuk yang pertama memberikan edukasi kepada para remaja dalam bermedia sosial. Tujuan kedua memberikan pelatihan kepada para remaja untuk menyampaikan pendapat di media sosial dengan baik dan bijak sehingga tidak menyinggung pihak lain. Pelatihan ini dilaksanakan di SMK Miftahul Huda Sambungmacan, Sragen dan diikuti oleh 35 siswa dan siswi. Pelatihan dilaksanakan secara luring dalam satu sesi pertemuan. Pengabdian ini ditujukan untuk kaum muda, baik laki-laki maupun perempuan. Pendekatan yang digunakan dalam pengabdian kepada siswa SMK Miftahul Huda Sambungmacan, Sragen ini menggunakan penyampaian materi yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab di akhir acara. Sesi tanya jawab ini memberikan kesempatan kepada para siswa untuk bertanya terkait dengan topik konsultasi, tetapi juga untuk bertanya tentang topik di luar topik yang diberikan. Berdasarkan respon dari para siswa setelah pelatihan dilaksanakan menyatakan bahwa 62,9% menyatakan sangat setuju bahwa media sosial bermanfaat bagi sekolah dan kegiatan di luar sekolah. Hasil ini didapatkan dari pemberian pertanyaan kuesioner kepada para siswa setelah pelatihan dilaksanakan.
Beberapa orang menganggap teknologi memiliki dampak yang positif, namun tak sedikit orang yang beranggapan bahwa teknologi dapat menimbulkan berbagai hal negatif yang tidak diinginkan.
Beberapa orang menganggap teknologi memiliki dampak yang positif, namun tak sedikit orang yang beranggapan bahwa teknologi dapat menimbulkan berbagai hal negatif yang tidak diinginkan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
PPT_KEL.13_Media Komunikasi Virtual.pptx
1. PERSENTASI OLEH: KELOMPOK 13
Program Studi Teknologi Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
MK. Komunikasi Pendidikan
Dr. Agus Salim, S.Ag., M.M.Pd. dan Wiwik Ariesta, M.Pd.
Siti Harjanti Puspita (2210130120007), Yulianda
Marcella
(2210130220027), Chintya Evi Ariska (2210130320004)
2. komunikasi
virtual?
“Tindakan saling bertukar informasi melalui ruang maya
(cyberspace) dengan mengutamakan unsur interaktif dari
komunikator dan komunikan”
(Annisa, R. J., & Frenky., 2017)
Program Studi Teknologi Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
3. media sosial?
Menurut Mayfield media sosial dapat
mempermudah penggunanya untuk mengirim dan
memproduksi pesan melalui jejaring sosial, media
daring, dan forum dunia maya. Pada dasarnya media
sosial membuka ruang kemudahan bagi seseorang
untuk berinteraksi secara cepat tanpa jarak dan
waktu.
Situs yang memungkinkan setiap orang untuk
membuat web page mereka sendiri dan dapat
terhubung dengan teman-teman untuk saling
berbagi informasi dan berkomunikasi.
Program Studi Teknologi Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
Media sosial
sebagai media komunikasivirtual
4. karakteristik media sosial
Tanpa terikat pada lokasi
kantor, karyawan dapat
bekerja di tempat yang lebih
nyaman dan fleksibel,
menghasilkan produktivitas
yang lebih tinggi.
Meningkatkan Efisiensi
Kerja
sebagai salah satu media
siber
Program Studi Teknologi Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
5. karakteristik media sosial
Tanpa terikat pada lokasi
kantor, karyawan dapat
bekerja di tempat yang lebih
nyaman dan fleksibel,
menghasilkan produktivitas
yang lebih tinggi.
Meningkatkan Efisiensi
Kerja
sebagai salah satu media
siber
Program Studi Teknologi Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
6. Program Studi Teknologi Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
komunikasi virtual
pada remaja
8. Hampir 30%
pengguna internet
di Indonesia berasal
dari kalangan
remaja (kisaran 15
hingga 24 Tahun)
Program Studi Teknologi Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
Menurut Kim semakin muda seseorang, maka semakin
besar pula kecenderungannya untuk mengakses
internet
9. 1.Sebagai media komunikasi interaktif
2.Memecahkan persoalan materialisme dan
konsumerisme
3.Mengurangi konflik sosial ekonomi, dan politik
4.Terbebas dari "urban decay" dan "social
disintegration"
5.Memecahkan persoalan kebebasan dari
demokrasi
Apa saja kelebihan
media komunikasi
virtual?
1.Overuse
2.Cybercrime
3.Cyberporn
Lalu kekurangannya apa?
Program Studi Teknologi Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
10. Kesimpulan
Komunikasi virtual merupakan proses penyampaian
pesan antara komunikator dan komunikan melalui media
maya, seperti internet, yang memungkinkan interaksi
tanpa perlu berada di lokasi fisik yang sama. Dalam
konteks remaja, komunikasi virtual memainkan peran
penting dalam kehidupan mereka, memungkinkan
mereka untuk berinteraksi, berbagi informasi, dan
mengeksplorasi identitas mereka. Namun, penting untuk
menyadari bahwa komunikasi virtual juga dapat
menimbulkan tantangan, seperti ketidaknyamanan dan
ketidakpastian yang muncul dari interaksi dalam dunia
maya. Oleh karena itu, penting untuk mengedukasi
remaja tentang cara menggunakan media sosial secara
bertanggung jawab dan memahami risiko yang terkait
dengan komunikasi virtual.
Program Studi Teknologi Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat