Dakwah di media sosial sudah menjadi keniscayaan, karena di platform ini terletak pusat interaksi masa sekarang dan masa depan. Untuk membendung atau mengimbangi konten disinformasi, harus dialirkan sebanyak-banyaknya konten kebenaran. Kenten dakwah perlu didifusikan lintas platform. Misal dari YouTube (kanal Habib Husein Ja’far Hadar) ke TikTok, difusi bisa dilakukan oleh jamaah Majelis Hikmah Alawiyah (MAHYA) yang sudah “native” dengan dunia TikTok. Hikmah dan quote bisa dipilih dan disajikan dengna kreatif melakui video pendek yang mudah dishare di platform lain.