Kerajaan Misool terletak di utara Kepulauan Raja Ampat. Pada tahun 1443, Sultan Ibnu Mansur dari Kesultanan Tidore memimpin ekspedisi ke Papua dan mendirikan 4 kerajaan Islam termasuk Kerajaan Misool. Kerajaan ini dipimpin raja dan ekonominya didominasi perdagangan, nelayan, dan pertanian. Namun kemudian kerajaan ini mulai mundur akibat konflik internal, kurangnya pemimpin yang kuat, dan pengaruh

1. Disusun oleh :
Intan Cahyani (21 / X MIPA 3)

2. Kesultanan Tidore menyebutkan bahwa pada tahun 1443 Sultan
Ibnu Mansur (Sultan Tidore X / Sultan Papua I) memimpin
ekspedisi ke daratan tanah besar (papua). Setelah tiba di Pulau
Misool dan Raja Ampat Sultan Ubnu Mansur mengangkat kaicil
patrawar putra Sultan Bacan dengan gelar komalo gurabesi dan
dinikahkan dengan putrinya yang bernama Boki Tayyibah. Dari
situlah kesultanan Tidore memerluas pengaruhnya dengan
mendirikan 4 kerajaan islam yaitu : Salawati, Misool, Batanta dan
Waigeo

3. Kerajaan Misool terletak di sebelah utara
kepulauan Raja Ampat yang berada di
01°15 LU - 2°15 LS dan 129°10 - 121°10 BT

4. Keadaan politik kerajaan misool
pemerintahannya dipimpin oleh seorang raja
yang menjadi panutan rakyatnya.
Keadaan politik kerajaan di Papua pada
zaman Portugis,bangsa Portugis masuk dan
langsung memihak serta membantu Papua
karena bangsa Portugis mengira Papua
lebih kuat.

5. Silsilah raja :
1. Abd al-Majid (1877-1904)
2. Jamal ad-Din (1904-1945)
3. Bahar ad-Din Dekamboe (1945-)
Penyebab kemunduran kerajaan misool
yaitu :
1. Akibat terjadinya pertentangan antar
keluarga kerajaan/bangsawan
2. Kurangnya pemimpin yang berwibawa
3. Masuknya faham misionaris dari agama
nasrani yang dibawa oleh bangsa barat ke
papua
4. Adanya aturan adat yang sering
bertentangan dengan ajaran agama islam

6. Sistem ekonomi kerajaan misool didominasi oleh
kegiatan perdagangan, hal ini dikarenakan Papua kaya
akan hasil tambang dan rempah-rempah sehingga
daerah ini menjadi incaran para pedagang. Untuk daerah
pesisir didomianasi oleh nelayan .
Sistem ekonomi kerajaan misool maritim,perdagangan
dan agraris.

7. Sejak jaman nenek moyang hingga sekarang
Masyarakat Papua sangat menjunjung tinggi
nilai-nilai sosial. Contohnya yaitu antara umat
agama islam dan kristiani mengikuti acara
keagamaan secara bersama-sama tanpa
membedakan -bedakan.

8. Di dalam kegiatan penyebaran agama islam
oleh sultan selalu diawali dengan meniup
terompet yang terbuat dari kerang oleh
pemuka agama dan diikuti suatu kesenian
tifa yang masih ada sampai sekarang .

9.  Terdapat living monument yang berupa
makanan islam.
 Naskah dan teks kuno peninggal pada
masa raja ampat.
 Manuskrip kuno berhuruf Arabdengan
ukuran yang berbeda-beda.
 Masjid Patimburak yang didirikan di tepi
teluk kokas.

11. https://sultansinindonesiaeblog.wordpress.
com
https://nationalgeographic.co.id
https://usaha3.net
https://afihazizah.blogspot.com
https://kerjaanislamindonesia.com

12. Sekian dan Terima Kasih