3. 3.7 Menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi berdasarkan data
hasil percobaan
4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde
reaksi.
Kompetensi Dasar
4. 4.7.1 Melakukan percobaan sederhana faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
4.7.2 Menyimpulkan hasil percobaan sederhana faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
4.7.3 Mempresentasikan hasil percobaan sederhana faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi
Indikator Pencapaian Kompetensi
5.
6. LAJU REAKSI
Besarnya perubahan jumlah pereaksi dan
hasil reaksi Per satuan waktu dinyatakan dengan
perubahan konsentrasi.
7. 1. KONSENTRASI
Magnesium 1gr Magnesium 1gr
Larutan HCl 1M Larutan HCl 2M
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
Bahwa semakin besar konsentrasi, semakin cepat
reaksi berlangsung. Dan sebaliknya semakin kecil
konsentrasi, semakin lambat reaksi berlangsung
8. 2. LUAS PERMUKAAN
Gula pasir Gula batu
air
air
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
Semakin luas
permukaan bidang
sentuh, maka semakin
cepat laju reaksi
berlangsung. Dan
sebaliknya semakin
kecil luas permukaan
bidang sentuh,
semakin lambat laju
reaksinya
9. 3. SUHU
Semakin tinggi
suhu, semakin
cepat reaksi
berlangsung. Dan
sebaliknya, semakin
rendah suhu,
semakin lambat
reaksi berlangsung.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
10. 4. TEKANAN
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
Penambahan tekanan
dengan memperkecil
volume. Akan
memperbesar
konsentrasi sehingga
dapat mempercepat
laju reaksi.
14. 3.7 Menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi berdasarkan data
hasil percobaan
4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde
reaksi.
Kompetensi Dasar
Menganalisiskan konsep dan persamaan laju reaksi
Indikator Pencapaian Kompetensi
15. Laju reaksi didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi
reaktan atau produk setiap satuan waktu.
Jika diketahui persamaan reaksi:
P + Q → PQ
Maka:
d
d
C
v
t
Keterangan:
v = laju reaksi (M s-1)
d[C] = perubahan konsentrasi (M)
dt = perubahan waktu (s) grafik perubahan konsentrasi pereaksi
dan produk terhadap waktu
PENGERTIAN LAJU REAKSI (v)
16. Jika diketahui persamaan reaksi :
aA + bB → cC + dD
Laju reaksinya dapat dirumuskan:
n
m
B
A
k
v
Laju reaksi dapat dinyatakan dalam persamaan yang ditentukan
berdasarkan konsentrasi awal setiap zat, dipangkatkan orde
reaksinya.
Keterangan:
v = laju reaksi (M s-1) m = orde reaksi terhadap zat A
k = tetapan laju reaksi n = orde reaksi terhadap B
[A] = konsentrasi zat A (mol L-1) m + n = order reaksi total
[B] = konsetrasi zat B (mol L-1)
PERSAMAAN LAJU REAKSI (v)
17. ORDE REAKSI
Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi
pereaksi pada laju reaksi.
V = k [A]0
Apabila perubahan
konsentrasi
pereaksi tidak
mempengaruhi laju
reaksi.
Order Nol
V
[A]
V = k [A]1
Jika laju reaksi berbanding
lurus dengan konsentrasi
pereaksi.
Order Satu
V
[A]
18. V= k [A]2
Jika laju reaksi merupakan
pangkat dua dari konsentrasi
pereaksi.
Order Dua
V
[A]