Peradaban Mesopotamia merupakan peradaban pertama yang berkembang di daerah Mesopotamia antara sungai Tigris dan Eufrat sejak tahun 5300 SM. Peradaban ini diawali oleh bangsa Sumeria dan kemudian diikuti oleh berbagai bangsa seperti Akkadia, Babilonia, Asyur, dan Persia.

1. Peradaban
Mesopotamia

2. • Herodotus menyebut Mesopotamia sebagai induk dari banyak
peradaban..
• Mesopotamia berasal dari bahasa Yunani dari kata “Mesos
(Tengah)” dan Patmos (Sungai), yang artinya “daerah diantara
sungai-sungai
• Mesopotamis terletak di aliran dua buah sungai yakni Eufrat
dan Tigris (Irak kini)
• Wilayah Mesopotamia merupakan wilayah yang subur sehingga
banyak menjadi rebutan dari bangsa-bangsa lainnya
• Peradaban Mesopotamia diawali dengan hadirnya bangsa
Sumeria sebagai peletak dasar peradaban

3. Kondisi Sosial-Politik

4. Kerajaan yang Pernah
Berkuasa
Akkadia
Babylonia Lama
Assyria
Babylonia Baru
Persia
Sumeria

5. Bangsa Sumeria
(±5300-2300 SM)
• Bangsa yang merintis peradaban Mesopotamia dan
penduduk asli daerah Mesopotamia.
• Datang dari Asia Kecil (Turki), masuk ke Mesopotamia
melalui iran sejak sekitar tahun 5300 SM

6. Periode pada Masa Bangsa Sumeria
• Periode Ubaid (5300-4000 SM)
Bertani, beternak dan nelayan.
Pemukiman-pemukiman besar, membangun jaringan kanal yang luas, bangunan dari bata
lumpur, menyamak kulit, membuat tembikar warna-warni, sabit dari tanah liat dan Roda
dari tanah liat.
•Periode Uruk (±4000-3100 SM)
Kehidupan Urban (kota), mangkuk tanah liat yang diproduksi massal, penggunaan cap
silinder dan muncul bentuk awal huruf kuneiform.
•Periode Jemdet Nasr (±3100-2900 SM)
Tembikar berglasir monokrom dan polikrom, geometris, dan figurative. Kuneiform
semakin berbentuk dan digunakan desain yang lebih sederhana dan abstrak. Bangunan
tersentralisasi, lempeng-lempengan kuneiform dari tanah liatdan segel atau cap silinder
(ditemukan di situs Jemdet Nasr). Pertanian subsisten dan sistem barter dalam skala kecil.
Berkembang hingga membentuk dinasti (sistem pemerintahankerajaan)

7.  Pada 2600 SM, Negara kota seperti Ur, Uruk, Lagash dan Nippur muncul sebagai
Negara kota yang dominan dengan pemimpin yang bergelar Ensi (pemimpin
daerah)
 Kekuatan masing-masing kota mendorong lahirnya pergolakan antar Ensi
 Sistem ini menjadi sistem yang teratur dan dimana bagian wilayah yang kalah
akan menjadi taklukkan wilayah yang menang. Perlahan sistem kesatuan pun
terbentuk
 Kekuatan bangsa Sumeria berakhir dengan dominasi bangsa Akkadia dibawah
pimpinan Sargon Agung yang menakhlukkan bangsa Sumeria pada 2400 SM.

8. Bangsa Akkadia
(±2330-2215 SM)
• Anggota rumpun bangsa Semit dan memakai bahasa Semit atau Akkadia. Dikenal sebagai bangsa
pendatang yang lalu setelahnya menetap di Mesopotamia bagian selatan.
• Akkadia diperkirakan merupakan bagian dari 12 vassal milik kekuasaan Sumeria
• Mencapai puncak kejayaan, pada masa Raja Sargon Agung (berhasil menaklukkan Sumeria).
• Memperluas wilayah kekuasaan melampaui Mesopotamia selatan (termasuk kerajaan Asyur).
• Akulturasi budaya Sumeria dan Akkadia (era Sumero-Akkadia) terutama dalam hal penulisan dan
bahasa.
• Bangsa Akkadia juga menciptakan sistem pos pertama dimana surat yang akan dikirim dimasukkan
dalam amplop dari lempengan tanah liat disertai nama dan alamat penerima dengan segel berupa cap
pengirim.

9. Perjalanan politik masa akkadia
1. Raja Sargon (dari tahun 2200 SM, 55 tahun pemerintahan)
2. Rimush (memerintah ±2275-2264 SM)
• Terjadi pemberontakan pada Negara kota Elam, namun berhasil digagalkan
3. Manishtusu (memerintah ±2264-2261 SM),
• Kegiatan perdagangan meningkat, sampai di Magan dan Meluhha (Mesir dan Ethiophia kini).
• Pembangunan projek-projek besar (salah satunya Kuil Ishtar di Niniveh).
• Melaukakan Reformasi agraria, berupa pembagian tanah pada rakyat dan pejabat kota
4. Naram-Sin (memerintah ±2261-2224 SM),
• Memperluas wilayah kekuasaannya hingga Teluk Persia dan Mesir.
• Meningkatkan perdagangan dengan wilayah sekitarnya
5. Shar Kali Sharri (memerintah ±2223-2198 SM),
• terjadi Kekacauan dan Anarki salah satunya dari bangsa Amorit (Suriah), Elam (Bangsa Persia
berpusat di kota Susa)
• Hingga Akkadia dikuasai oleh bangsa Guti (bertempat dipegunungan Zargos)

10. Bangsa Guti dan Elam
(±2115-2050 SM)
• Menghancurkan Akkadia tanpa mengganggu Negara-Negara kota Sumeria.
• Dibawah bangsa Guti Negara kota tetap berkembang namun tunduk pada penguasa Guti, dua
Negara kota yang paling dominan adalah Asyur dan Lagash.
• Tak bertahan lama, kerajaan Uruk dan Ur (raja Ur-Nammu) menyingkirkan bangsa Guti.
• Pasca penakhlukkan Ur-Nammu, Sumeria mengalami Era Kebangkitan Kembali Sumeria
(Summerian Rennaissance).
• Dibuatnya Undang-undang Ur-Nammu, berpola kasuistik (jika dan maka) ditulis
dilempengan tanah liat
• Membangun Zigurat Agung Ur dan Zigurat lainnya
• Menghidupkan bahasa dan identitas Sumeria yang dihilangkan oleh bangsa Akkadia
• Bangsa Elam menaklukkan penguasa Sumeria di Ur, menjadikan Larsa sebagai pusat
pemerintahan.

11. Bangsa Amori
(±1900an-1500an SM)
 Sumuabum, mengembangkan kota Babilon, mendirikan Dinasti dan sebagai raja pertamanya.
 Raja Hammurabbi (±1792-1750 SM),
• Babilonia (lama) mencapai puncak kejayaan dengan memperluas kekuasaannya mecapai Pegunungan Zagros,
Teluk Persia, Asia Kecil dan Sungai Khabur di Suriah.
• Cakap dalam urusan birokrasi dengan membentuk kekuasaan terpusat dan penarikan pajak
• Nama Babilonia menjadi semacam pengganti nama Mesopotamia.
• Dibuat piagam Hammurabi (Codex Hammurabi) berisi pelanggaran berat bisa diganjar hukuman mati
 Bangsa Het menduduki kerajaan Babilonia sepeninggal Raja Hammurabi (1531).
 Bangsa Kassit
• menaklukkan bangsa Het, mengganti nama Babilonia dengan nama Karanduniash.
• Mengadopsi hukum yang dibuat masa Hammurabi
• Kekuasan Kassit terus menerus mendapat serangan dari bangsa Asyur dan Elam, dimana Bangsa Asyur dibawah
pimpinan Tukulti-Ninurta I berhasil mengambil alih kekuasaan Mesopotamia.

12. Bangsa Asyur
(±1235-698 SM)
• Menjadi kerajaan independen kembali, setelah kerajaan
Akkadia yang tadinya menguasai Sumeria juga Asyura, runtuh.
• Berkembang tidak lama setelah dinasti awal Sumeria terbentuk
• Menjadikan kota Nineveh sebagai ibu kota.
• Mencapai puncak kejayaan di bawah pemerinthan Raja
Tiglathpileser III (745-727 SM) dengan kekuasaan mencapai
Suriah, Palestina, Siprus, Jazirah Arab Utara, hingga Mesir.
• Pada masa Sargon II, Bangsa Asyur banyak terlibat perang
diantaranya dengan Raja Marduk Applaidina II dari Khaldea

13. Bangsa Asyur
(±1235-698 SM)
• Sanherib, (705-681 SM),
• Terkenal akan kekejamannya namun sangat ekspansionis dengan menguasai wilayah Yudea dan Samaria
• Menguasai jalur perdagangan penting yang berada disekita Mesopotamia
• Raja Assurbanipal
• Seorang raja terpelajar yang membangun perpustakaan besar tertua di ibukota Niniwe.
• Perkembangan sastra, astronomi, dan budaya sangat tinggi pada masa ini salah dan sastra kuno dilestarikan :
salah satunya Epos Gilgamesh
• Raja-raja Asyur merupakan penguasa yang bersifat absolut, pemerintahan sangat tersentralisasi serta tidak
mentolerir pelanggaran-pelanggaran terhadap keutuhan Negara.
• Dari sikap diktator inilah akhirnya rakyat merasa tidak puas dan timbul banyak pergolakan hingga wilayahnya
terpecah-pecah

14. .
Bangsa Khaldea
(±605-539 SM)
Nebukadnezar II (±604-561 SM)
• Mendirikan peradaban Babilonia Baru
• Pada masa pemerintahannya, Babilonia berhasil menguasai wilayah Mesopotamia. Menakhlukkan Yudea dan
Yerussalem (587 SM)
• serta dilakukan ekspedisi militer keseluruh wiayah Asia seperti Suriah dan Pheonicia (Libanon sekarang
• Memaksa kota Tyrus, Damaskus, dan Sudah tunduk
• Pada 572 SM, berkuasa penuh atas Mesopotamia, Pheonicia, Israel, dan Philistinia (Laut Hitam : mencakup
Ashkelon, Ashdod, Ekron, dan Gath), Jazirah Arab bagian Utara dan Asia Kecil
•Setelah penguasaan atas berbagai wilayah, Nebukadnezar berfokus pada pembangunan negaranya
• Kota Babylonia dibangun dengan benteng pertahanan yang tebal dan tinggi dengan dikelilingi parit lebar
• Pada masa pemerintahan Nebukadnezar dibangun Ziggurat Etemenanki bersebelahan dengan kuil Dewa
Marduk sebagai penghormatan bagi Dewa Marduk
• Dibuatnya Taman Gantung Babylonia untuk sang istri, Amythis.
•Pasca kematian Nebukadnezar tidak ada raja yang cakap dalam memerintah. Sehingga pada masa Nabonidas, kota
Babylon diseran oleh bangsa Persia dibawah Cyrus Agung

15. • Setelah imperium Babylonia baru dapat
dikalahkan oleh bangsa Persia dan muncullah
imperium baru dibawah kekuasaan bangsa
Persia.
• Raja pertama imperium Persia adalah Cyrus dan
raja terakhirnya adalah Xerxes.
• Imperium Persia memperoleh puncak
kejayaannya pada masa kekuasaan Raja Darius I.
• Daerah kekuasaannya membentang dari
Mesopotamia, Mesir, sampai ke Sungai Indus.
Namun sejak terjadinya peperangan dengan
Yunani, Persia mengalami kemunduran.
• Akhirnya Persia dapat ditaklukkan oleh Raja
Alexander Agung pada tahun 331 SM.
Bangsa Persia
(525-331 SM)
• Cyrus Agung, kekaisaran Persia dibagi menjadi
satrapi-satrapi (provinsi)
• Darius I (521-486 SM), banyak dilakukan perbaikan
dalam pemerintahan seperti jalan raya Susa (iran)-
Efesus (Turki) sepanjang 2400 km, dan istana
Persepolis.
• Darius III (336-330 SM), Persia takluk setelah tiga
kali pertempuran melawan Alexander Agung dari
kerajaan Macedonia (Yunani).

16. • Alexander wafat pada usia 32 tahun di istana
Nebukadnezar di Babylonia
• Setelah itu kekaisaran Alexander terpecah
menjadi empat wilayah kekuassaan terpisah yang
stabil, yaitu :
• Kerajaan Ptolemeus di Mesir
• Kekaisaran Seleukia di Persia
• Kerajaan Pergamon di Asia Minor
• Kerajaan Makedonia di Yunani.
Dibawah Pemerintahan
Alexander Agung
• Tahun 331 SM, Alexander memutuskan untuk pergi
dari wilayah Mesir, setelah sebelumnya
menempatkan Alexandria sebagai kota
pemerintahan Macedonia di wilayah tersebut. Kali
ini Alexandria berencana menyusuri kawasan
Mesopotamia.
• Setelah memasuki Mesopotamia, Alexander sekali
lagi harus berhadapan dengan sisa-sisa kekuatan
Persia yang lagi-lagi di pimpin oleh Darius III.
Dalam sebuah pertempuran yang dikenal dengan
nama Pertempuran Gaugamela, pasukan
Macedonia berhasil mengalahkan pasukan Persia
dengan mudah.

17. Kepercayaan dan Religi

18. Ajaran yang diyakini
jika ada seseorang yang lalai atau lupa untuk mengadakan
doa-doa serta korban-korban, maka dewa-dewa akan
membalas dosanya itu dengan penyakit yang tidak dapat
disembuhkan kecuali ia melakukan penebusan dan
bertaubat yang dilakukan dikuil dan dipimpin oleh
pendeta.
Kepercayan tentang dewa-dewa:
• bangsa mesopotamia adalah penyembah dewa-dewa
(politeisme).
• Mereka mempercayai dewa-dewa dalam cerita
peperangan dan epos yang berkembang di Masyarakat
• Dewa-dewa yang dimaksud adalah pahlawan-pahlawan
perang dari nenek moyang.
• Mereka percaya cerita peperangan tersebut terjadi
sebelum diciptakannya dunia.

20. Bangsa mesopotamia melakukan ritual penyembahan di Zagora/Ziggurat yaitu
kuil yang dibangun diatas bukit buatan dipusat kota. Kuil-kuil tersebut mereka
bangun sangat tinggi. Tinggi kuil tersebut mencapai 88 meter.

21. Bangsa Sumeria
•Bangsa ini menganut kepercayaan politeisme atau
mempercayai adanya banyak dewa. Secara umum ada 3
dewa besar Uruk (Dewa Langit), Nippur (Dewa Bumi), dan
Eridu (Dewa Air).
•Dewa tertinggi dalam jajaran dewa-dewa Sumeria adalah
dewa udara, “Enlil”. Enlil (Dewa Matahari) dikenal sebagai
“Bapak Moyang Para Dewa”, “Raja Langit dan Bumi”, serta
“Raja Seluruh Bumi”.
Bangsa Akkad
•Bangsa Akkad memuja banyak dewa, dan juga memiliki
cerita-cerita dongeng tentang kepahlawanan, seperti cerita
tentang Adopa, Etana, dan Gilgamesh.
•Bangsa akkad juga menyembah dewa bangsa sumeria, namun
ada yang berbeda, dengan adanya penambahan Dewi Ishtar
(Dewi keanggunan dan kecantikan).
•Orang-orang Akkad juga menyembah api.
•Mereka menganggapnya sebagai sumber utama kehidupan
dan kebaikan
K
E
P
E
R
C
A
Y
A
A
N

22. Bangsa Amori
•Sejak bangsa Amori berkuasa, maka dewa bangsa Amori
yaitu Marduk menjadi dewa yang paling berkuasa
•Marduk adalah nama lain dari Shamash (Dewa matahari).
Orang Amoria percaya bahwa Marduk adalah dewa yang
bijaksana.
•Marduk tidak hanya menjadi penguasa bangsa amori, tapi
menjadi penguasa seluruh mesopotamia.
Bangsa Assyria
•Rasa keagamaan bangsa Assyria tidak mengakar kuat
dalam diri mereka. Namun, mereka tetap menyembah dewa
yaitu Ashur yang dilambangkan dengan bulatan matahari
bersayap.
•Menurut mereka Dewa Ashur serupa dengan Dewa Marduk
dan Dewa Enlil bangsa Sumeria. Ritual bangsa Assyria hanya
dilakukan oleh pendeta yang memiliki ilmu sihir dan ilmu
nujum (astrologi).
K
E
P
E
R
C
A
Y
A
A
N

23. • Peradaban Mesopotamia dipimpin oleh seorang raja, lalu pendeta
sebagai penasehat raja serta pelaku utama dalam kegiatan religi.
• Pada bulan Oktober sampai April, sunga Eufrat dan Tigris terjadi banjir
yang mendatangkan lumpur yang subur pada kedua sisi sungai
tersebut.
• Banjir yang dialaminya dijadikan sebagai tantangan untuk tetap
bertahan hidup dengan membuat tanggul-tanggul penahan banjir,
kanal banjir dan saluran pertanian.
• Kondisinya yang berada di jalur perdagangan, membuatnya menjadi
daerah yang diperebutkan, sehingga timbul sistem siapa yang kuat dia
yang berkuasa.
KEHIDUPAN SOSIAL

25. • Mesopotamia terletak dipersimpangan
jalur perdagangan dunia, sehingga ekonomi
masyarakat sangat makmur.
• Masyarakat Mesopotamia bermata
pencaharian sebagai petani, pedagang dan
nelayan.
• Pertanian yang dihasilkan disini adalah
gandum, minyak zaitun dan anggur.
• Mereka juga banyak mengimpor bahan –
bahan jadi keluar negara lain yang ada
disekeliling Mesopotamia.
• Disamping itu sungai – sungai digunakan
untuk berdagang dan pelayaran
E
K
O
N
O
M
I

26. Hasil Budaya dan
Peninggalan

27. Tulisan Kuneiform
• Disematkan pada pahatan relief dan
lempengan batu
• Terdiri dari madah/himne, doa, mantera
magis, surat-surat dan transaksi bisnis
pribadi, dan hukum

28. Seni dan Arsitektur
1. Cap silinder
2. Patung Gudea dari Lagash
3. Epos Gigamesh
4. Zigurat Agung Ur
5. Zigurat Etemenanki
6. Istana Sanherib
7. Perpustakaan Ashurbanipal
8. Gerbang Ishtar serta Bait
Allah
9. Taman Gantung Babyonia
3
4
2
9 8

29. Ilmu pengetahuan danteknologi
• Sistem bilangan seksagesimal (basis 60) dan keempat operasi matematika (+,
-, x, :)
• Lempengan-lempengan tanah liat di perpustakaan Ashurbanipal mencakup
persamaan kuadrat, persamaan kubik, dan pecahan
• Sistem seksagesimal juga digunakan dalam perhitungan waktu, 1 tahun
dibagi 12 bulan, 1 bulan 30 hari, 1 hari 2 x 12 jam, 1 jam 60 menit, dan 1
menit 60 detik
• Mereka juga membagi lingkaran dalam 360 derajat dengan 1 derajat sama
dengan 60 derajat
• Dibuatnya observarium untuk meneliti benda angkasa dan dibuatnya
perhitungan untuk menghitung garis edar untuk memprediksi gerhana
• Penggunaan kalender kamariah berdasrkan peredaran bulan seperti yang
digunakan pada kalender Hijriyyah