SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Medan Magnetik sebagai Medan Listrik
Seperti yang kita ketahui, suatu muatan listrik jika diam hanya menghasilkan medan
listrik, dan jika bergerak akan menghasilkan suatu jenis medan tambahan, yaitu medan
magnetik. Kita akan menyebut muatan yang menghasilkan medan-medan ini sebagai
muatan sumber (source charge). Selain itu, juga kita ketahui bahwa suatu muatan yang
bergerak dalam medan magnetik akan mengalami suatu gaya magnetik, dan muatan
berada dalam medan listrik akan mengalami gaya listrik, baik muatan tersebut dalam
keadaan diam maupun bergerak. Kita akan menyebut muatan yang kita tinjau ini sebagai
muatan uji (test charge). Untuk suatu muatan uji yang berada dalam medan listrik dan
medan magnet sekaligus, kita ketahui gaya total yang dialaminya diberikan oleh rumus:
q q= + = + ×tot e mF F F E u B (1)
dimana E menyatakan medan listrik, B menyatakan medan magnetik, u menyatakan
kecepatan muatan uji, dan q menyatakan besar muatan uji.
Sekarang, jika kita berpindah dari kerangka laboratorium ke kerangka diam muatan
sumber, maka muatan uji tidak mengalami gaya magnetik (dalam kerangka ini, B' = 0),
dan gaya total yang dialami muatan uji adalah ' ' 'q= =tot eF F E . Walaupun demikian,
menurut prinsip relativitas kedua gaya total ini (Ftot dan Ftot') harus sama, setelah melalui
transformasi gaya relativistik.
Pada soal ini, kita akan membuktikan kesamaan ini. Dalam pengerjaan soal, anda
mungkin akan membutuhkan rumus-rumus transformasi Lorentz. Rumus-rumus tersebut
disediakan pada lampiran.
Pertama, kita akan meninjau kembali keabsahan rumus gaya Coulomb:
2q=eF E
Dimana
1
3
q
k
r
=E r (2)
dimana q1 adalah muatan sumber, q2 adalah muatan uji, r adalah vektor dari q1 ke q2.
Dalam laboratorium, asalkan muatan sumber yang digunakan diam, rumus ini terbukti
benar, berapapun kecepatan muatan uji. Namun untuk muatan sumber yang bergerak,
rumus ini tidak memberikan hasil yang benar.
a) Tinjau suatu muatan sumber q1 yang bergerak dengan kecepatan v pada sumbu x
dan pada saat t = 0 melalui pusat koordinat. Pada koordinat (x, y, z) terdapat
muatan uji q2 yang diam. Dalam kerangka ini, gaya yang bekerja pada q2 hanyalah
gaya listrik. Dengan melakukan transformasi koordinat ke kerangka diam q1,
buktikan bahwa perumusan yang benar untuk gaya listrik yang bekerja pada q2
(dalam kerangka lab) adalah:
2q=eF E
Dimana
( )
22 2 21
3
, '
'
q
k r x y z
r
γ γ= = + +E r (3)
Untuk mendapatkan rumus ini, anda harus mengambil suatu asumsi. Hal ini
dikarenakan keserempakan dalam suatu kerangka tidaklah merupakan
keserempakan dalam kerangka lain.
Perhatikan bahwa gaya ini berarah radial. Diskusikan keistimewaan dibalik
kenyataan ini! Ingatlah bahwa menurut prinsip relativitas Einstein, tidak ada
informasi yang dapat merambat lebih cepat dari cahaya.
b) Sekarang, tinjaulah kasus seperti soal a) namun untuk q2 yang bergerak dengan
kecepatan sembarang u. Buktikan bahwa gaya total yang dialami oleh q2 dapat
ditulis sebagai:
q q= + = + ×tot e mF F F E u B (4)
dimana
1
3
'
q
k
r
γ= vE r (5)
2
c
= ×
1
B v E (6)
Perhatikan bahwa kita telah memisahkan komponen gaya yang bergantung dan
tidak bergantung pada kecepatan q2. Komponen gaya yang tidak bergantung pada
kecepatan q2 kita simpulkan sebagai gaya listrik Fe, dan komponen gaya yang
bergantung pada kecepatan q2 kita simpulkan sebagai gaya magnetik Fm dengan
medan magnetik seperti pada rumus (6).
Jika kesimpulan kita ini benar, maka kita telah membuktikan bahwa medan
magnetik sebenarnya merupakan medan listrik dalam kerangka diam muatan
sumber.
Untuk membuktikan bahwa kesimpulan kita di atas adalah benar, kita akan
menurunkan rumus B untuk suatu penghantar berarus i, yang besarnya bisa
didapat dari hukum Ampere:
0
2
i
B
r
µ
π
= (7)
dan arahnya diberikan oleh aturan tangan kanan.
c) Pertama, buktikan bahwa medan listrik akibat suatu kawat dengan muatan per
satuan panjang λ adalah 2
2k
r
λ
=E r , berapapun kecepatan gerak kawat pada arah
panjangnya. Untuk mempermudah, langsung gunakan bentuk E pada rumus (5).
d) Suatu kawat penghantar adalah netral, sehingga dapat dimodelkan sebagai
gabungan dari dua kawat bermuatan, dengan muatan per satuan panjang masing-
masing adalah λ dan –λ. Jika penghantar tersebut mengalirkan arus i, maka dapat
dianggap kawat bermuatan negatif bergerak berlawanan dengan arah arus dengan
kecepatan v sedemikian sehingga i = vλ. Dengan menggunakan hasil-hasil yang
telah didapat, buktikan bahwa medan magnetik yang didapat dari rumus (6)
adalah sama dengan medan yang didapat dari hukum Ampere.
Solusi Medan Magnet sebagai Medan Listrik
a) Kita akan menghitung gaya yang dikerjakan q1 pada q2 ketika q1 tepat melewati
pusat koordinat (t1 = t2 = 0). Dari transformasi Lorentz, dengan mengambil kejadian
pertama pada koordinat q1 (0,0,0,0) dan kejadian kedua pada koordinat q2 (x,y,z,0)
kita dapatkan:
( )
2 2
'
'
'
'
x x v t x
y y y
z z z
v x vx
t t
c c
γ γ
γ γ
∆ = ∆ − ∆ =
∆ = ∆ =
∆ = ∆ =
∆ 
∆ = ∆ − = − ÷
 
(1)
Kedua kejadian di atas tidak terjadi pada waktu yang sama dalam kerangka S'. Untuk
mendefinisikan gaya oleh q1 pada q2, kita perlu mengambil suatu asumsi untuk
menyamakan waktu kedua kejadian. Di dalam kerangka S', q1 selalu berada pada
koordinat ruang yang sama, kita akan ambil koordinat ini (0,0,0). Berarti ketika
1 2 2
' '
vx
t t
c
γ= = − , selisih koordinat ruang kedua muatan pada persamaan (1) masih
benar. Dengan demikian, kita ambil koordinat q1 pada (0,0,0, 2
vx
c
γ− ) dan koordinat q2
pada ( xγ , y, z, 2
vx
c
γ− ).
Pada kerangka S' kita dapat menggunakan rumus gaya Coulomb biasa:
1 2
3
q q
k
r
=F r (2)
Kita dapatkan komponen-komponen gaya sebagai berikut:
1 2 1 2 1 23 3 3
' , ' , '
' ' '
x y z
x y z
F kq q F kq q F kq q
r r r
γ
= = = (3)
Dimana ( )
22 2 2
'r x y zγ= + +
Lalu dengan transformasi gaya, dan dengan mengambil ˆ' v= −u i , kita dapatkan:
( )2
2
2
2
' '
'
'
1
'
'
'
1
'
'
'
1
x
x x
x
y
y y
x
z
z z
x
v
F
cF F
u v
c
F
F F
u v
c
u
F F
u v
c
γ
γ
γ
γ
+ ×
= =
+
= =
+
= =
+
F u
Dengan demikian, kita dapatkan:
( )1 2
3
1 2
3
ˆ ˆ ˆ
ˆ ˆ ˆ
'
'
x y zF F F
q q
k x y z
r
q q
k
r
γ
γ
= + +
= + +
=
F i j k
i j k
r
(4)
Perhatikan gambar di bawah.
Gaya ini berarah radial (medan listriknya juga), menurut prinsip relativitas Einstein,
tidak ada tidak ada informasi yang dapat merambat lebih cepat dari cahaya, maka
medan E yang sampai pada titik P sekarang tidaklah mungkin berasal dari muatan
sumber pada posisi sekarang (X). Medan ini harus berasal dari muatan pada titik
sebelum X, misalkan titik ini adalah X', maka waktu yang dibutuhkan oleh informasi
(dalam hal ini medan listrik) untuk merambat dari X' ke P adalah sama dengan waktu
q1 bergerak dari X' ke X. Tetapi kita lihat dari hasil perhitungan bahwa medan tersebut
berarah radial dari koordinat q1 sekarang, untuk muatan sumber yang bergerak
dengan kecepatan konstan, seolah-olah alam telah “menghitung” dimana muatan
sumber akan berada ketika medan yang dihasilkannya mecapai titik yang ditinjau, dan
menghasilkan medan yang berarah radial dari posisi tersebut.
Perhatikan bahwa informasi yang dilepaskan muatan sumber dalam perjalanan antara
X' dan X akan mencapai titik P setelah informasi yang berasal dari X'. Jika setelah
mencapai X' muatan sumber tidak meneruskan geraknya dengan kecepatan konstan,
maka pada saat medan yang dihasilkannya pada X' mencapai titik P, muatan sumber
tidak berada pada X, namun medan E masih akan berarah radial dari titik X.
b) Dalam mengerjakan soal ini, kita akan membutuhkan transformasi kecepatan
untuk mendapatkan kecepatan q2 dalam kerangka S', u'.
2 2 2
ˆ ˆ ˆ ˆˆ ˆ, ' ' ' '
' , ' , '
1 1 1
x y z x y z
yx z
x y z
x x x
u u u u u u
uu v u
u u u
u v u v u v
c c c
γ γ
= + + = + +
−
= = =
− − −
u i j k u i j k
Sama seperti kasus a), kita akan mengambil ketika 1 2 2
' '
vx
t t
c
γ= = −
Dalam kerangka S', komponen gaya yang bekerja pada q2 adalah sama seperti pada
rumus (3)
1 2 1 2 1 23 3 3
' , ' , '
' ' '
x y z
x y z
F kq q F kq q F kq q
r r r
γ
= = =
Dimana ( )
22 2 2
'r x y zγ= + +
Lalu, komponen-komponen gaya pada kerangka S didapat dengan transformasi:
( )2
2
2 2
2 2
2 2
1 2
3
2 2
' '
'
1
' '
' ' '
' '
1 1
' '
' '' 1 1
x
x
x
y z
x y z
x x
y z
x x
v
F
cF
vu
c
vu vu
c cF F F
vu vu
c c
vu vu
q q y zc ck x
vu vur
c c
γ
γ γ
+ ×
=
+
= + +
+ +
 
 ÷
= + + ÷
 ÷+ + ÷
 
F u
Sekarang perhatikan bahwa
2 2
2 2 2
2
2 2
2
2
2
' 1
1 1
1 1
1
1
'
1
x x
x xx
x
x
vu u v v c v
vu vuc c c vu
c c
vu
vu c
c
γ
γ
 
 ÷− −
+ = + = = ÷
−   ÷− − ÷   
 
= − ÷
 +
Sehingga Fx dapat kita tuliskan
2 21 2
3 2 2 2 2
2 2
1 2
3 2 2
1 1
' 1 1
'
y x xz
x
x x
y z
u vu vuq q uy v z v
F k x
u v u vr c c c c
c c
vuq q vu
k x y z
r c c
γ γ
γ γ γ
γ γ
γ
    
 ÷ ÷  ÷   
= + − + − ÷ ÷  ÷ ÷  ÷
    ÷ ÷  ÷− − ÷
    
 
= + + ÷
 
Lalu Fy dan Fz ditulis sebagai:
21 2 1 2
3 2 3 2
2
21 2 1 2
3 2 3 2
2
'
1 1
' ' '1
'
1 1
' ' '1
y x x
y
x
x xz
z
x
F vu vuq q q qy
F k k y
u v r c r c
c
vu vuF q q q qz
F k k z
u v r c r c
c
γ
γ γ
γ
γ
γ γ
γ
     
= = − = − ÷  ÷  ÷
    +
     
= = − = − ÷  ÷  ÷
    +
Maka kita dapatkan F adalah
( )
1 2
3 2 2
1 2
3 2
1 2
3 2
1 2 1 2
3 3 2 2 2 2
2 2
ˆ ˆ ˆ
ˆ
'
ˆ1
'
ˆ1
'
ˆ ˆ ˆ ˆˆ ˆ
' '
x y z
y z
x
x
y x xz
F F F
vuq q vu
k x y z
r c c
vuq q
k y
r c
vuq q
k z
r c
vu vu vuq q q q vu
k x y z k y z y z
r r c c c c
q q
γ
γ
γ
γ γ
= + +
 
= + + ÷
 
 
+ − ÷
 
 
+ − ÷
 
  
= + + + + − − ÷ ÷
  
= + ×
F i j k
i
j
k
i j k i j k
E u B
Dengan
1
3
'
q
k
r
γ= vE r
2
c
= ×
1
B v E
c) Untuk kawat yang bergerak dengan kecepatan v pada arah panjangnya, medan
listrik pada jarak r dari kawat adalah:
( )( )
( )
( )( )
3/ 222
3/ 222
2
2
d
k dx
r x
k dx
r x
k
r
λ
γ
γ
λ
γ
γ
λ
∞
−∞
∞
−∞
=
= −
+
 
 ÷
=  ÷
 ÷+
 
=
∫
∫
∫
E E
r x
r
r
d) Dari hasil c), kita simpulkan bahwa medan listrik dari kedua kawat (λ dan −λ)
akan saling meniadakan. Dan yang tersisa hanyalah medan magnetik B:
( )
2
0 0
0 0 2
0
0 0 2
0
0
1 1
,
2 1
, , , adalah arah arus
4
1
2
2
c
c
k
k v i i
r
r
i
r
µ ε
λ
µ ε λ
πε
µ ε λ
πε
µ
π
= × =
 
= × − = = − ÷
 
= − ×
=
B v E
v r v
v r
B
Dengan arah B yang juga mengikuti aturan tangan kanan.
( )
2
0 0
0 0 2
0
0 0 2
0
0
1 1
,
2 1
, , , adalah arah arus
4
1
2
2
c
c
k
k v i i
r
r
i
r
µ ε
λ
µ ε λ
πε
µ ε λ
πε
µ
π
= × =
 
= × − = = − ÷
 
= − ×
=
B v E
v r v
v r
B
Dengan arah B yang juga mengikuti aturan tangan kanan.

More Related Content

What's hot

Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Muhammad Ali Subkhan Candra
 
Bab 3 b5 persamaan schrodinger
Bab 3 b5 persamaan schrodingerBab 3 b5 persamaan schrodinger
Bab 3 b5 persamaan schrodinger
Nur Yunani Yuna
 
Konduksi 1 d, steady state
Konduksi 1 d, steady stateKonduksi 1 d, steady state
Konduksi 1 d, steady state
Ibnu Hamdun
 
Konduksi keadaan steady satu dimensi
Konduksi keadaan steady satu dimensiKonduksi keadaan steady satu dimensi
Konduksi keadaan steady satu dimensi
Ibnu Hamdun
 
Konduksi 1 d, steady state arah radial
Konduksi 1 d, steady state arah radialKonduksi 1 d, steady state arah radial
Konduksi 1 d, steady state arah radial
Ibnu Hamdun
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
Hana Dango
 
Bab1 perpindahan panas
Bab1 perpindahan panasBab1 perpindahan panas
Bab1 perpindahan panas
Ibnu Hamdun
 

What's hot (20)

Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
 
2 a medan listrik
2 a medan listrik2 a medan listrik
2 a medan listrik
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
medan listrik
 medan listrik medan listrik
medan listrik
 
Muatan Medan Listrik
Muatan Medan ListrikMuatan Medan Listrik
Muatan Medan Listrik
 
Bab 3 b5 persamaan schrodinger
Bab 3 b5 persamaan schrodingerBab 3 b5 persamaan schrodinger
Bab 3 b5 persamaan schrodinger
 
Mekanika II
Mekanika IIMekanika II
Mekanika II
 
Konduksi 1 d, steady state
Konduksi 1 d, steady stateKonduksi 1 d, steady state
Konduksi 1 d, steady state
 
Konduksi keadaan steady satu dimensi
Konduksi keadaan steady satu dimensiKonduksi keadaan steady satu dimensi
Konduksi keadaan steady satu dimensi
 
04 bab 3
04 bab 304 bab 3
04 bab 3
 
Tugas olim hukum coulomb
Tugas olim hukum coulombTugas olim hukum coulomb
Tugas olim hukum coulomb
 
Konduksi 1 d, steady state arah radial
Konduksi 1 d, steady state arah radialKonduksi 1 d, steady state arah radial
Konduksi 1 d, steady state arah radial
 
Handout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-iHandout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-i
 
3 potensial listrik1 (ok)
3 potensial listrik1 (ok)3 potensial listrik1 (ok)
3 potensial listrik1 (ok)
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Fisika Hukum Coulomb PPT SMAN 7 Tangerang
Fisika Hukum Coulomb PPT SMAN 7 Tangerang Fisika Hukum Coulomb PPT SMAN 7 Tangerang
Fisika Hukum Coulomb PPT SMAN 7 Tangerang
 
Bab1 perpindahan panas
Bab1 perpindahan panasBab1 perpindahan panas
Bab1 perpindahan panas
 
7 sumber medan-magnetik
7 sumber medan-magnetik7 sumber medan-magnetik
7 sumber medan-magnetik
 
Mekanika lagrange
Mekanika lagrangeMekanika lagrange
Mekanika lagrange
 
Soal fisika listrik..
Soal fisika listrik..Soal fisika listrik..
Soal fisika listrik..
 

Similar to Medan magnet sebagai_medan_listrik

Bab 1 Medan Listrik dan Hukum Gauss part 1.pdf
Bab 1 Medan Listrik dan Hukum Gauss part 1.pdfBab 1 Medan Listrik dan Hukum Gauss part 1.pdf
Bab 1 Medan Listrik dan Hukum Gauss part 1.pdf
alicia530920
 
Medan Listrik - Materi 3 - Fisika Listrik dan Magnet
Medan Listrik - Materi 3 - Fisika Listrik dan MagnetMedan Listrik - Materi 3 - Fisika Listrik dan Magnet
Medan Listrik - Materi 3 - Fisika Listrik dan Magnet
ahmad haidaroh
 
Konduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrikKonduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrik
Winda Cynthia
 
Tugas pengantar elektro teknik 5 (kapasitor)
Tugas pengantar elektro teknik 5 (kapasitor)Tugas pengantar elektro teknik 5 (kapasitor)
Tugas pengantar elektro teknik 5 (kapasitor)
Niko Kusuma
 

Similar to Medan magnet sebagai_medan_listrik (20)

2-Medan Magnet Arus Steady.pdf
2-Medan Magnet Arus Steady.pdf2-Medan Magnet Arus Steady.pdf
2-Medan Magnet Arus Steady.pdf
 
02 listrik statis 2
02 listrik statis 202 listrik statis 2
02 listrik statis 2
 
Bab 1 Medan Listrik dan Hukum Gauss part 1.pdf
Bab 1 Medan Listrik dan Hukum Gauss part 1.pdfBab 1 Medan Listrik dan Hukum Gauss part 1.pdf
Bab 1 Medan Listrik dan Hukum Gauss part 1.pdf
 
02 listrik statis 2
02 listrik statis 202 listrik statis 2
02 listrik statis 2
 
Fisika - Listrik Statis - kelompok 2 - 12 IPA 6 - SMAN 7 TNG - 2018
Fisika - Listrik Statis - kelompok 2 - 12 IPA 6 - SMAN 7 TNG - 2018Fisika - Listrik Statis - kelompok 2 - 12 IPA 6 - SMAN 7 TNG - 2018
Fisika - Listrik Statis - kelompok 2 - 12 IPA 6 - SMAN 7 TNG - 2018
 
MEDAN LISTRIK.pptx
MEDAN LISTRIK.pptxMEDAN LISTRIK.pptx
MEDAN LISTRIK.pptx
 
menjelaskan_pengertian_medan_listrik____
menjelaskan_pengertian_medan_listrik____menjelaskan_pengertian_medan_listrik____
menjelaskan_pengertian_medan_listrik____
 
2 medan listrik 1
2 medan listrik 12 medan listrik 1
2 medan listrik 1
 
Fsikaaaaaaa
FsikaaaaaaaFsikaaaaaaa
Fsikaaaaaaa
 
Makalh elektrostatis
Makalh elektrostatisMakalh elektrostatis
Makalh elektrostatis
 
Medan Listrik - Materi 3 - Fisika Listrik dan Magnet
Medan Listrik - Materi 3 - Fisika Listrik dan MagnetMedan Listrik - Materi 3 - Fisika Listrik dan Magnet
Medan Listrik - Materi 3 - Fisika Listrik dan Magnet
 
1 medan listrik ok
1  medan listrik ok1  medan listrik ok
1 medan listrik ok
 
Konduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrikKonduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrik
 
UMPTN Fisika 2002 region I Kode 121
UMPTN Fisika 2002 region I Kode 121UMPTN Fisika 2002 region I Kode 121
UMPTN Fisika 2002 region I Kode 121
 
LISTRIK STATIS.ppt
LISTRIK STATIS.pptLISTRIK STATIS.ppt
LISTRIK STATIS.ppt
 
UMPTN Fisika 1999 Rayon A Kode 53
UMPTN Fisika 1999 Rayon A Kode 53UMPTN Fisika 1999 Rayon A Kode 53
UMPTN Fisika 1999 Rayon A Kode 53
 
Tugaselektroteknik
TugaselektroteknikTugaselektroteknik
Tugaselektroteknik
 
Tugas pengantar elektro teknik 5 (kapasitor)
Tugas pengantar elektro teknik 5 (kapasitor)Tugas pengantar elektro teknik 5 (kapasitor)
Tugas pengantar elektro teknik 5 (kapasitor)
 
Fisika - Listrik Statis
Fisika - Listrik StatisFisika - Listrik Statis
Fisika - Listrik Statis
 
Xi kinematika
Xi kinematikaXi kinematika
Xi kinematika
 

More from eli priyatna laidan

More from eli priyatna laidan (20)

Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
 
Soal utn plus kunci gurusd.net
Soal utn plus kunci gurusd.netSoal utn plus kunci gurusd.net
Soal utn plus kunci gurusd.net
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
 
Soal up akmal
Soal up akmalSoal up akmal
Soal up akmal
 
Soal tkp serta kunci jawabannya
Soal tkp serta kunci jawabannyaSoal tkp serta kunci jawabannya
Soal tkp serta kunci jawabannya
 
Soal tes wawasan kebangsaan
Soal tes wawasan kebangsaanSoal tes wawasan kebangsaan
Soal tes wawasan kebangsaan
 
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didik
 
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
 
Rekap soal kompetensi pedagogi
Rekap soal kompetensi pedagogiRekap soal kompetensi pedagogi
Rekap soal kompetensi pedagogi
 
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
 
Bank soal ppg
Bank soal ppgBank soal ppg
Bank soal ppg
 
Soal cpns-paket-17
Soal cpns-paket-17Soal cpns-paket-17
Soal cpns-paket-17
 
Soal cpns-paket-14
Soal cpns-paket-14Soal cpns-paket-14
Soal cpns-paket-14
 
Soal cpns-paket-13
Soal cpns-paket-13Soal cpns-paket-13
Soal cpns-paket-13
 
Soal cpns-paket-12
Soal cpns-paket-12Soal cpns-paket-12
Soal cpns-paket-12
 

Medan magnet sebagai_medan_listrik

  • 1. Medan Magnetik sebagai Medan Listrik Seperti yang kita ketahui, suatu muatan listrik jika diam hanya menghasilkan medan listrik, dan jika bergerak akan menghasilkan suatu jenis medan tambahan, yaitu medan magnetik. Kita akan menyebut muatan yang menghasilkan medan-medan ini sebagai muatan sumber (source charge). Selain itu, juga kita ketahui bahwa suatu muatan yang bergerak dalam medan magnetik akan mengalami suatu gaya magnetik, dan muatan berada dalam medan listrik akan mengalami gaya listrik, baik muatan tersebut dalam keadaan diam maupun bergerak. Kita akan menyebut muatan yang kita tinjau ini sebagai muatan uji (test charge). Untuk suatu muatan uji yang berada dalam medan listrik dan medan magnet sekaligus, kita ketahui gaya total yang dialaminya diberikan oleh rumus: q q= + = + ×tot e mF F F E u B (1) dimana E menyatakan medan listrik, B menyatakan medan magnetik, u menyatakan kecepatan muatan uji, dan q menyatakan besar muatan uji. Sekarang, jika kita berpindah dari kerangka laboratorium ke kerangka diam muatan sumber, maka muatan uji tidak mengalami gaya magnetik (dalam kerangka ini, B' = 0), dan gaya total yang dialami muatan uji adalah ' ' 'q= =tot eF F E . Walaupun demikian, menurut prinsip relativitas kedua gaya total ini (Ftot dan Ftot') harus sama, setelah melalui transformasi gaya relativistik. Pada soal ini, kita akan membuktikan kesamaan ini. Dalam pengerjaan soal, anda mungkin akan membutuhkan rumus-rumus transformasi Lorentz. Rumus-rumus tersebut disediakan pada lampiran. Pertama, kita akan meninjau kembali keabsahan rumus gaya Coulomb: 2q=eF E Dimana 1 3 q k r =E r (2) dimana q1 adalah muatan sumber, q2 adalah muatan uji, r adalah vektor dari q1 ke q2. Dalam laboratorium, asalkan muatan sumber yang digunakan diam, rumus ini terbukti benar, berapapun kecepatan muatan uji. Namun untuk muatan sumber yang bergerak, rumus ini tidak memberikan hasil yang benar.
  • 2. a) Tinjau suatu muatan sumber q1 yang bergerak dengan kecepatan v pada sumbu x dan pada saat t = 0 melalui pusat koordinat. Pada koordinat (x, y, z) terdapat muatan uji q2 yang diam. Dalam kerangka ini, gaya yang bekerja pada q2 hanyalah gaya listrik. Dengan melakukan transformasi koordinat ke kerangka diam q1, buktikan bahwa perumusan yang benar untuk gaya listrik yang bekerja pada q2 (dalam kerangka lab) adalah: 2q=eF E Dimana ( ) 22 2 21 3 , ' ' q k r x y z r γ γ= = + +E r (3) Untuk mendapatkan rumus ini, anda harus mengambil suatu asumsi. Hal ini dikarenakan keserempakan dalam suatu kerangka tidaklah merupakan keserempakan dalam kerangka lain. Perhatikan bahwa gaya ini berarah radial. Diskusikan keistimewaan dibalik kenyataan ini! Ingatlah bahwa menurut prinsip relativitas Einstein, tidak ada informasi yang dapat merambat lebih cepat dari cahaya. b) Sekarang, tinjaulah kasus seperti soal a) namun untuk q2 yang bergerak dengan kecepatan sembarang u. Buktikan bahwa gaya total yang dialami oleh q2 dapat ditulis sebagai: q q= + = + ×tot e mF F F E u B (4) dimana 1 3 ' q k r γ= vE r (5) 2 c = × 1 B v E (6) Perhatikan bahwa kita telah memisahkan komponen gaya yang bergantung dan tidak bergantung pada kecepatan q2. Komponen gaya yang tidak bergantung pada kecepatan q2 kita simpulkan sebagai gaya listrik Fe, dan komponen gaya yang bergantung pada kecepatan q2 kita simpulkan sebagai gaya magnetik Fm dengan medan magnetik seperti pada rumus (6).
  • 3. Jika kesimpulan kita ini benar, maka kita telah membuktikan bahwa medan magnetik sebenarnya merupakan medan listrik dalam kerangka diam muatan sumber. Untuk membuktikan bahwa kesimpulan kita di atas adalah benar, kita akan menurunkan rumus B untuk suatu penghantar berarus i, yang besarnya bisa didapat dari hukum Ampere: 0 2 i B r µ π = (7) dan arahnya diberikan oleh aturan tangan kanan. c) Pertama, buktikan bahwa medan listrik akibat suatu kawat dengan muatan per satuan panjang λ adalah 2 2k r λ =E r , berapapun kecepatan gerak kawat pada arah panjangnya. Untuk mempermudah, langsung gunakan bentuk E pada rumus (5). d) Suatu kawat penghantar adalah netral, sehingga dapat dimodelkan sebagai gabungan dari dua kawat bermuatan, dengan muatan per satuan panjang masing- masing adalah λ dan –λ. Jika penghantar tersebut mengalirkan arus i, maka dapat dianggap kawat bermuatan negatif bergerak berlawanan dengan arah arus dengan kecepatan v sedemikian sehingga i = vλ. Dengan menggunakan hasil-hasil yang telah didapat, buktikan bahwa medan magnetik yang didapat dari rumus (6) adalah sama dengan medan yang didapat dari hukum Ampere. Solusi Medan Magnet sebagai Medan Listrik a) Kita akan menghitung gaya yang dikerjakan q1 pada q2 ketika q1 tepat melewati pusat koordinat (t1 = t2 = 0). Dari transformasi Lorentz, dengan mengambil kejadian pertama pada koordinat q1 (0,0,0,0) dan kejadian kedua pada koordinat q2 (x,y,z,0) kita dapatkan: ( ) 2 2 ' ' ' ' x x v t x y y y z z z v x vx t t c c γ γ γ γ ∆ = ∆ − ∆ = ∆ = ∆ = ∆ = ∆ = ∆  ∆ = ∆ − = − ÷   (1)
  • 4. Kedua kejadian di atas tidak terjadi pada waktu yang sama dalam kerangka S'. Untuk mendefinisikan gaya oleh q1 pada q2, kita perlu mengambil suatu asumsi untuk menyamakan waktu kedua kejadian. Di dalam kerangka S', q1 selalu berada pada koordinat ruang yang sama, kita akan ambil koordinat ini (0,0,0). Berarti ketika 1 2 2 ' ' vx t t c γ= = − , selisih koordinat ruang kedua muatan pada persamaan (1) masih benar. Dengan demikian, kita ambil koordinat q1 pada (0,0,0, 2 vx c γ− ) dan koordinat q2 pada ( xγ , y, z, 2 vx c γ− ). Pada kerangka S' kita dapat menggunakan rumus gaya Coulomb biasa: 1 2 3 q q k r =F r (2) Kita dapatkan komponen-komponen gaya sebagai berikut: 1 2 1 2 1 23 3 3 ' , ' , ' ' ' ' x y z x y z F kq q F kq q F kq q r r r γ = = = (3) Dimana ( ) 22 2 2 'r x y zγ= + + Lalu dengan transformasi gaya, dan dengan mengambil ˆ' v= −u i , kita dapatkan:
  • 5. ( )2 2 2 2 ' ' ' ' 1 ' ' ' 1 ' ' ' 1 x x x x y y y x z z z x v F cF F u v c F F F u v c u F F u v c γ γ γ γ + × = = + = = + = = + F u Dengan demikian, kita dapatkan: ( )1 2 3 1 2 3 ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ' ' x y zF F F q q k x y z r q q k r γ γ = + + = + + = F i j k i j k r (4) Perhatikan gambar di bawah. Gaya ini berarah radial (medan listriknya juga), menurut prinsip relativitas Einstein, tidak ada tidak ada informasi yang dapat merambat lebih cepat dari cahaya, maka medan E yang sampai pada titik P sekarang tidaklah mungkin berasal dari muatan sumber pada posisi sekarang (X). Medan ini harus berasal dari muatan pada titik sebelum X, misalkan titik ini adalah X', maka waktu yang dibutuhkan oleh informasi (dalam hal ini medan listrik) untuk merambat dari X' ke P adalah sama dengan waktu q1 bergerak dari X' ke X. Tetapi kita lihat dari hasil perhitungan bahwa medan tersebut berarah radial dari koordinat q1 sekarang, untuk muatan sumber yang bergerak dengan kecepatan konstan, seolah-olah alam telah “menghitung” dimana muatan sumber akan berada ketika medan yang dihasilkannya mecapai titik yang ditinjau, dan menghasilkan medan yang berarah radial dari posisi tersebut.
  • 6. Perhatikan bahwa informasi yang dilepaskan muatan sumber dalam perjalanan antara X' dan X akan mencapai titik P setelah informasi yang berasal dari X'. Jika setelah mencapai X' muatan sumber tidak meneruskan geraknya dengan kecepatan konstan, maka pada saat medan yang dihasilkannya pada X' mencapai titik P, muatan sumber tidak berada pada X, namun medan E masih akan berarah radial dari titik X. b) Dalam mengerjakan soal ini, kita akan membutuhkan transformasi kecepatan untuk mendapatkan kecepatan q2 dalam kerangka S', u'. 2 2 2 ˆ ˆ ˆ ˆˆ ˆ, ' ' ' ' ' , ' , ' 1 1 1 x y z x y z yx z x y z x x x u u u u u u uu v u u u u u v u v u v c c c γ γ = + + = + + − = = = − − − u i j k u i j k Sama seperti kasus a), kita akan mengambil ketika 1 2 2 ' ' vx t t c γ= = − Dalam kerangka S', komponen gaya yang bekerja pada q2 adalah sama seperti pada rumus (3) 1 2 1 2 1 23 3 3 ' , ' , ' ' ' ' x y z x y z F kq q F kq q F kq q r r r γ = = = Dimana ( ) 22 2 2 'r x y zγ= + + Lalu, komponen-komponen gaya pada kerangka S didapat dengan transformasi:
  • 7. ( )2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 ' ' ' 1 ' ' ' ' ' ' ' 1 1 ' ' ' '' 1 1 x x x y z x y z x x y z x x v F cF vu c vu vu c cF F F vu vu c c vu vu q q y zc ck x vu vur c c γ γ γ + × = + = + + + +    ÷ = + + ÷  ÷+ + ÷   F u Sekarang perhatikan bahwa 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 ' 1 1 1 1 1 1 1 ' 1 x x x xx x x vu u v v c v vu vuc c c vu c c vu vu c c γ γ    ÷− − + = + = = ÷ −   ÷− − ÷      = − ÷  + Sehingga Fx dapat kita tuliskan 2 21 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 1 1 ' 1 1 ' y x xz x x x y z u vu vuq q uy v z v F k x u v u vr c c c c c c vuq q vu k x y z r c c γ γ γ γ γ γ γ γ       ÷ ÷  ÷    = + − + − ÷ ÷  ÷ ÷  ÷     ÷ ÷  ÷− − ÷        = + + ÷   Lalu Fy dan Fz ditulis sebagai: 21 2 1 2 3 2 3 2 2 21 2 1 2 3 2 3 2 2 ' 1 1 ' ' '1 ' 1 1 ' ' '1 y x x y x x xz z x F vu vuq q q qy F k k y u v r c r c c vu vuF q q q qz F k k z u v r c r c c γ γ γ γ γ γ γ γ       = = − = − ÷  ÷  ÷     +       = = − = − ÷  ÷  ÷     + Maka kita dapatkan F adalah
  • 8. ( ) 1 2 3 2 2 1 2 3 2 1 2 3 2 1 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 ˆ ˆ ˆ ˆ ' ˆ1 ' ˆ1 ' ˆ ˆ ˆ ˆˆ ˆ ' ' x y z y z x x y x xz F F F vuq q vu k x y z r c c vuq q k y r c vuq q k z r c vu vu vuq q q q vu k x y z k y z y z r r c c c c q q γ γ γ γ γ = + +   = + + ÷     + − ÷     + − ÷      = + + + + − − ÷ ÷    = + × F i j k i j k i j k i j k E u B Dengan 1 3 ' q k r γ= vE r 2 c = × 1 B v E c) Untuk kawat yang bergerak dengan kecepatan v pada arah panjangnya, medan listrik pada jarak r dari kawat adalah: ( )( ) ( ) ( )( ) 3/ 222 3/ 222 2 2 d k dx r x k dx r x k r λ γ γ λ γ γ λ ∞ −∞ ∞ −∞ = = − +    ÷ =  ÷  ÷+   = ∫ ∫ ∫ E E r x r r d) Dari hasil c), kita simpulkan bahwa medan listrik dari kedua kawat (λ dan −λ) akan saling meniadakan. Dan yang tersisa hanyalah medan magnetik B:
  • 9. ( ) 2 0 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 1 1 , 2 1 , , , adalah arah arus 4 1 2 2 c c k k v i i r r i r µ ε λ µ ε λ πε µ ε λ πε µ π = × =   = × − = = − ÷   = − × = B v E v r v v r B Dengan arah B yang juga mengikuti aturan tangan kanan.
  • 10. ( ) 2 0 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 1 1 , 2 1 , , , adalah arah arus 4 1 2 2 c c k k v i i r r i r µ ε λ µ ε λ πε µ ε λ πε µ π = × =   = × − = = − ÷   = − × = B v E v r v v r B Dengan arah B yang juga mengikuti aturan tangan kanan.