Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar dan mencapai tujuan belajar. Teknik-teknik pembelajaran kooperatif meliputi STAD, Jigsaw, Group Investigation, dan Struktural, yang masing-masing memiliki langkah-langkah pelaksanaan tertentu. Evaluasi pembelajaran kooperatif mempertimbangkan
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas dua model pembelajaran kooperatif yaitu STAD dan Jigsaw. Model STAD menekankan pada kerja sama antar siswa untuk saling membantu memahami materi, sedangkan model Jigsaw membagi tugas belajar kepada kelompok untuk diajarkan kembali ke kelompok asal. Kedua model tersebut dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran secara kooperat
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw melibatkan siswa belajar secara berkelompok dengan membentuk kelompok asal dan kelompok ahli dimana setiap siswa menjadi pakar tentang subtopik tertentu dan mengajarkannya kepada anggota kelompok asal yang lain. Tujuan utama model ini adalah meningkatkan hasil belajar, menerima perbedaan, dan mengembangkan keterampilan sosial siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran kooperatif, yang merupakan metode pembelajaran kelompok di mana siswa bekerja sama untuk saling membantu dalam proses belajar. Beberapa model pembelajaran kooperatif dijelaskan seperti STAD, TGT, Jigsaw, dan model informal. Kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran kooperatif juga disebutkan.
Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar dan mencapai tujuan belajar. Teknik-teknik pembelajaran kooperatif meliputi STAD, Jigsaw, Group Investigation, dan Struktural, yang masing-masing memiliki langkah-langkah pelaksanaan tertentu. Evaluasi pembelajaran kooperatif mempertimbangkan
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas dua model pembelajaran kooperatif yaitu STAD dan Jigsaw. Model STAD menekankan pada kerja sama antar siswa untuk saling membantu memahami materi, sedangkan model Jigsaw membagi tugas belajar kepada kelompok untuk diajarkan kembali ke kelompok asal. Kedua model tersebut dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran secara kooperat
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw melibatkan siswa belajar secara berkelompok dengan membentuk kelompok asal dan kelompok ahli dimana setiap siswa menjadi pakar tentang subtopik tertentu dan mengajarkannya kepada anggota kelompok asal yang lain. Tujuan utama model ini adalah meningkatkan hasil belajar, menerima perbedaan, dan mengembangkan keterampilan sosial siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran kooperatif, yang merupakan metode pembelajaran kelompok di mana siswa bekerja sama untuk saling membantu dalam proses belajar. Beberapa model pembelajaran kooperatif dijelaskan seperti STAD, TGT, Jigsaw, dan model informal. Kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran kooperatif juga disebutkan.
1. Dokumen tersebut membahas beberapa model pembelajaran kolaboratif, kooperatif, quantum, dan tematik beserta prinsip, manfaat, dan penerapannya.
2. Terdapat juga penjelasan tentang prosedur pembelajaran mulai dari pra pembelajaran, awal, inti, akhir, hingga tindak lanjut pembelajaran.
3. Metode penyampaian materi dibedakan menjadi klasikal, kelompok, dan perorangan.
Multi metode pembelajaran adalah penggunaan berbagai metode dalam pembelajaran dengan tujuan untuk memberikan kesempatan yang luas kepada siswa untuk terlibat secara aktif dalam pencapaian satu kompetensi dasar atau bahkan dalam satu pertemuan. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih multi metode antara lain kompetensi dasar, sifat materi, jumlah siswa, pengetahuan awal siswa, dan ke
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran, di antaranya pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis tugas, diskusi kelompok, dan pembelajaran berbasis proyek.
Dokumen tersebut membahas tentang otonomi belajar dan pembelajaran kooperatif. Otonomi belajar didefinisikan sebagai kemampuan untuk bertanggung jawab atas pembelajaran sendiri dan membutuhkan partisipasi aktif siswa. Pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran kelompok yang melibatkan interaksi antarsiswa untuk mencapai tujuan bersama. Beberapa model pembelajaran kooperatif dijelaskan seperti jigsaw
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN JIGSAW IIdina suci
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang mempelajari sub konsep ciri-ciri makhluk hidup menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan tipe jigsaw II.
2. Variabel bebasnya adalah model pembelajaran (group investigation dan jigsaw II) sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa.
3. Populasinya adal
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan guru, termasuk langkah-langkah penerapannya. Beberapa model yang dijelaskan antara lain pembelajaran berbasis masalah, diskusi kelompok, belajar berpasangan, dan pembelajaran berbasis tugas.
1. Dokumen tersebut membahas beberapa model pembelajaran kolaboratif, kooperatif, quantum, dan tematik beserta prinsip, manfaat, dan penerapannya.
2. Terdapat juga penjelasan tentang prosedur pembelajaran mulai dari pra pembelajaran, awal, inti, akhir, hingga tindak lanjut pembelajaran.
3. Metode penyampaian materi dibedakan menjadi klasikal, kelompok, dan perorangan.
Multi metode pembelajaran adalah penggunaan berbagai metode dalam pembelajaran dengan tujuan untuk memberikan kesempatan yang luas kepada siswa untuk terlibat secara aktif dalam pencapaian satu kompetensi dasar atau bahkan dalam satu pertemuan. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih multi metode antara lain kompetensi dasar, sifat materi, jumlah siswa, pengetahuan awal siswa, dan ke
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran, di antaranya pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis tugas, diskusi kelompok, dan pembelajaran berbasis proyek.
Dokumen tersebut membahas tentang otonomi belajar dan pembelajaran kooperatif. Otonomi belajar didefinisikan sebagai kemampuan untuk bertanggung jawab atas pembelajaran sendiri dan membutuhkan partisipasi aktif siswa. Pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran kelompok yang melibatkan interaksi antarsiswa untuk mencapai tujuan bersama. Beberapa model pembelajaran kooperatif dijelaskan seperti jigsaw
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN JIGSAW IIdina suci
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang mempelajari sub konsep ciri-ciri makhluk hidup menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan tipe jigsaw II.
2. Variabel bebasnya adalah model pembelajaran (group investigation dan jigsaw II) sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa.
3. Populasinya adal
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan guru, termasuk langkah-langkah penerapannya. Beberapa model yang dijelaskan antara lain pembelajaran berbasis masalah, diskusi kelompok, belajar berpasangan, dan pembelajaran berbasis tugas.
Aksi Nyata mengenai penyebaran pemahaman kurikulum merdeka , apa itu kurikulum merdeka, bagaimana pelaksanaannya, kapan pelaksanaannya. dan berbagai info terkait lainnya
Colorful Corporate Company Profile Presentation.pptxdonny761155
This document profiles a company and provides information about its services, team, strategy, customers, and future plans. It includes sections on the company background, value proposition, milestones, team members, services, business strategy, key customers, future plans, processes, market analysis, project calendar, and contact information. The overall purpose is to introduce the company and what it offers to clients.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mengembangkan potensi diri, merencanakan karir, dan memiliki sifat-sifat seperti swa-kendali, kemandirian, dan prestatif untuk meraih kesuksesan. Terdapat penjelasan mengenai konsep karir, perkembangan karir, dan langkah perencanaan karir.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. KONSEP DASAR
• Manusia memiliki derajat potensi, latar belakang
historis, serta harapan masa depan yang
berbeda-beda. Karena perbedaan itu, manusia
dapat saling asah, asih, dan asuh (saling
mencrdaskan).
• Pembelajaran kooperatif menciptakan interaksi
yang asah, asih,dan asuh sehingga tercipta
masyarakat belajar (Learning community).
Siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga
dari sesama siswa.
3. CIRI-CIRI PEMBL KOOPERATIF
1. saling ketergantungan positif
2. interaksi tatap muka dan dialog
3. akuntabilitas individual (Penilaian
kelompok yang didasarkan atas rata-rata
penguasaan semua anggota kelompok
secara individual)
4. Komunikasi antar kelompok
Mengembangkan ketrampilan sosial
5. Evaluasi kelompok dan proses kelompok
4. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif
1) meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial
2) memungkinkan para siswa saling belajar mengenai
sikap, ketrampilan, informasi, perilaku sosial, dan
pandangan-pandangan
3) memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial
4) memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-
nilai sosial dan komitmen
5) menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau
egois
6) membangun persahabatan yang dapat berlanjut
hinggga masa dewasa
5. lanjutan
7) Mengembangkan ketrampilan sosial untuk memelihara
hubungan saling membutuhka
8) meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama
manusia
9) meningkatkan kemampuan memandang masalah dan
situasi dari berbagai perspektif
10) meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain
yang dirasakan lebih baik
11) meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang
perbedaan kemampuan, jenis kelamin, normal atau
cacat, etnis, kelas sosial, agama dan orientasi tugas
7. Teknik STAD dan langkah-
langkahnya:
1) Apersepsi ttg materi yang akan diajarkan
2) Penjelasan tentang kompetesi dasar/ tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai
3) Penjelasan cara pembelajaran
4) Pembagian siswa ke dalam kelompok secara heterogen, tiap
kelompok 3-4 siswa)
5) Tiap anggota tim menggunakan lembar kerja akademik dan
kemudian saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui
tanya jawab atau diskusi antar sesama anaggota tim
6) Tiap 1-2 minggu secara individual atau tim dievaluasi
7) Tiap siswa dan tiap tim diberi skor atas penguasaannya terhadap
bahan ajar, dan diberi hadian bagi yang berprestasi baik individu
maupun tim
8. Teknik Jigsaw dan Langkah-
langkahnya:
1) pengajar memberikan pengenalan mengenai topik
yang akan dibahas
2) Pengajar membagi bahan pelajaran yang akan
diberikan menjadi empat atau lima bagian
3) Siswa dibagi dalam kelompok berempat atau berlima
4) Bagian pertama bahan diberikan kepada siswa yang
pertama,, sedangkan siswa yang kedua menerima
bagian yang kedua, dan seterusnya
5) siswa disuruh membaca/mengerjakan bagian mereka
masing-masing
6) Setelah selesai, siswa saling berbagi mengenai bagian
yang dibaca/dikerjakan masing-masing
9. 7) Membentuk kelompok pakar yang terdiri dari setiap
siswa setiap kelompok yang mendapatkan tugas yang
sama
8) Mereka bekerja sama mempelajari/mengerjakan
bagian tersebut, kemudian masing-masing siswa
kembali ke kelompoknya sendiri dan membagikan apa
yang telah dipelajarinya kepada rekan-rekan dalam
kealompoknya .
9) Diakhiri Diskusi mengenai topik dalam bahan pelajaran
hari itu. Diskusi bisa dilakukan antara pasangan atau
dengan seluruh kelas
Variasi :
Jika tugas yang dikerjakan cukup sulit, siswa yang bisa
membentuk kelompok para ahli, siswa berkumpul
dengan siswa lain yang mendapatkan bagian yang
sama dari kelompok lain.
LIHAT VIDEO
10. Teknik GI dan langkah-langkahnya
1) Seleksi Topik. Para siswa memilih berbagai subtopik dalam suatu
wilayah masalah umum yang biasanya digambarkan lebih dahulu
oleh guru
2) Merencanakan Kerja sama. Siswa dan guru merencanakan
berbagai prosedur belajar khusus tugas,
3) Implementasi. Para siswa melaksanaakn rencana yang telah
dirumuskan pada langkah sebelumnya
4) Analisis dan Sintesis. Para siswa menganalisis dan
mensistensikan berbagai informasi yang diperoleh
5) Penyajian hasil akhir. Semua kelompok menyajikan presentasi
yang menarik dari berbagai topik
6) Evaluasi oleh guru maupun siswa terhadap kegiatan yang
dilakukan
11. Teknik Struktural
1. Mencari Pasangan
2. Bertukar Pasangan
3. Berkirim Salam dan Soal
4. Bercerita Berpasanan
5. Dua Tinggal Dua Tamu
6. Keliling Kelompok
7. Kancing Gemrincing
12. Langkah-lankah
Teknik Mencari Pasangan
1. Guru menyiapkan kartu topik materi pelj
2. Kartu dibagi kepada setiap siswa
3. Siswa mencari pasangan berdasarkan
kartu
4. Setiap pasangan mendiskusikan tugas
secara bersama-sama
5. Siswa menyampaikan hasil kerja
kelompok
6. Evaluasi
13. Langkah-langkah Teknik
Bertukar Pasangan
1. Guru membagi siswa dalam pasangan kerja
2. Guru memberikan tugas untuk
setiapmpasangan
3. Setelah waktu habis, setiap pasangan
bergabung dengan pasangan lainnya
4. Setiap pasangan baru harus saling
menanyakan dan mencocokkan
5. Hasil diskusi pasangan kedua dibawa ke
pasangan awal.
14. Langkah-langkah
Teknik Berkirim Salam dan Soal
1. Guru membagi siswa dalam kelompok
berempat
2. Setiap siswa ditugaskan untuk membuat soal
untuk dikirimkan ke kelompok lain
3. Setiap orang mengirimka seorang utusan untuk
menyampaikan salam dan soal ke kelompok
lain
4. Setiap kelompok mengerjakan soal kiriman dari
kelompok lain
5. Setiap jawaban dicocokkan dengan jawaban
kelompok pengirim
15. Evaluasi dalam Pembj Kooperatif
1) Dalam penilaian pembl Cooperatif, siswa
mendapat nilai pribadi dan nilai kelompok
2) Nilai individu diperoleh dari hasil tes
masing-masing
3) Nilai kelompok dapat diperoleh dari:
- nilai terendah anggota kelompok
- nilai rata-rata semua anggota kelompok
4) Nilai akhir diperoleh dari nilai individu +
nilai kelompok dibagi 2
16. Contoh penl utk Coopr Learning
Nama Nilai
rata2
Nilai
skg
Nilai
akhir
Nilai
kelp
Bagus 72 75 (72+75)/
2=73,5
3
Ayu 62 50 (60+50)/
2=56
0
Cantik 60 65 (60+65)/
2= 62,5
5
Tampan 95 80 (90+80)/
2=85
0
17. Contoh penilaian proses
pembelajaran kelompok
1. Apakah setiap anggota berpartisipasi?
a. Selalu b. Biasanya c.Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah
2. Apakah anda sudah berusaha membantu yang lain mengutarakan
pendapat?
a. Selalu b. Biasanya c.Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah
3. Apakah sudah saling mendengarkan sata sama lainnya?
a. Selalu b. Biasanya c.Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah
4. Apakah anda memuji rekan yang telah bekerja baik
a. Selalu b. Biasanya c.Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah
5. Apakah anda saling bertanya?
a. Selalu b. Biasanya c.Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah
6. Apakah saling memperhatikan satu sama lain?
a. Selalu b. Biasanya c.Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah