Dokumen tersebut merupakan konsep dasar Survei Kesehatan Indonesia 2023 yang akan dilaksanakan oleh Badan Kebijakan Pemangunan Kesehatan Kemenkes. Survei ini bertujuan untuk menilai status kesehatan dan gizi masyarakat Indonesia, menentukan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat, dan memberikan gambaran masalah kesehatan berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium. Survei ini akan melibatkan 11.552
Riset kesehatan dasar 2010 (penggunaan tembakau dan rokokindonesiaheart
Riskesdas 2010 merupakan kegiatan riset kesehatan berbasis masyarakat yang diarahkan untuk
mengevaluasi pencapaian indikator Millenium Development Goals (MDGs) bidang kesehatan di
tingkat nasional dan provinsi oleh Kementerian Kesehatan.
Slide Riset Kesehatan Dasar_2010 (Penggunaan Tembakau dan Rokok) ini merupakan penggalan dari satu laporan lengkap dari Riset Kesehatan Dasar_2010 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.
Slide ini merupakan penggalan yang di khususkan pada pembahasan penggunaan tembakau dan perilaku merokok.
Yayasan Jantung Indonesia
Riset kesehatan dasar 2010 (penggunaan tembakau dan rokokindonesiaheart
Riskesdas 2010 merupakan kegiatan riset kesehatan berbasis masyarakat yang diarahkan untuk
mengevaluasi pencapaian indikator Millenium Development Goals (MDGs) bidang kesehatan di
tingkat nasional dan provinsi oleh Kementerian Kesehatan.
Slide Riset Kesehatan Dasar_2010 (Penggunaan Tembakau dan Rokok) ini merupakan penggalan dari satu laporan lengkap dari Riset Kesehatan Dasar_2010 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.
Slide ini merupakan penggalan yang di khususkan pada pembahasan penggunaan tembakau dan perilaku merokok.
Yayasan Jantung Indonesia
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
materi SKI Lokmin Linsek Agustus 2023.pptx
1. KONSEP DASAR
SURVEI KESEHATAN INDONESIA (SKI) 2023
BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Juli 2023
RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORNIS)
TINGKAT KORWIL / PROVINSI
2. SURVEIKESEHATANINDONESIA2023
Koordinator Wilayah 1
2
Kepala Pusat Kebijakan Upaya Kesehatan
Pretty Multihartina, Ph.D
Kepala Balai Litbangkes Banjarnegara
Muh. Faozan, SKM, MPH
Wilayah Kerja Provinsi
Jawa Tengah, DI Yogyakarta
Kepala Balai Litbangkes Magelang
Dr. dr. Suryati Kumorowulan, M. Biotech
Wilayah Kerja Provinsi
Lampung, Kepulauan Riau, Bangka Belitung,
DKI Jakarta, Kalimantan Timur
Kepala Loka Litbangkes Waikabubak
Roy Nusa RES, SKM, M.Si
Wilayah Kerja Provinsi
Nusa Tenggara Timur
Kepala Balai Litbangkes Donggala
Jastal, SKM., M.Si
Wilayah Kerja Provinsi
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah
Kepala Balai Litbangkes Aceh
Dr. Fahmi Ichwansyah, S.Kp, MPH
Wilayah Kerja Provinsi
Aceh, Riau
3. Tujuan dan Manfaat
Survei Kesehatan Indonesia 2023
3
1) Menilai status kesehatan masyarakat (termasuk status gizi) di
Indonesia
2) Menentukan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM)
tingkat Kab/Kota
3) Memberikan gambaran permasalahan morbiditas dan faktor risiko
pada tingkat nasional berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium
Tujuan
Manfaat
Nasional
1) Data dasar dan penyusunan program RPJMN 2024 - 2029
2) Melakukan evaluasi pembangunan kesehatan masyarakat
3) Sumber data baseline dan capaian beberapa indikator SDG’s
Provinsi & Kab/Kota
Data dasar dan penyusunan program pembangunan kesehatan daerah
4. 4
Gizi (●TTD ibu hamil, WUS dan Rematri, ●ASI eksklusif, ●Stunting, wasting, underweight, pada balita dan Anak, ●KEK ibu hamil,
●Obesitas, ●Vitamin A); Penyakit Menular (●TBC Paru, ●Malaria, ●Filariasis, ●Hepatitis, ●DBD, ●Penumonia, ●Diare); Penyakit
● Prevalensi Balita Stunting
● Prevalensi Balita Wasting
● Persentase Merokok pada usia 10 – 18 tahun
● Prevalensi Obesitas usia > 18 tahun
● Persentase Imunisasi Dasar Lengkap usia 12 – 23 bulan
Gizi (●Stunting, ●wasting, ●underweight pada balita dan Anak, ●Pola konsumsi, ●ASI Eksklusif, ●Defisiensi Zat Besi, ●KEK);
Penyakit Menular (●TBC Paru, ●Malaria, ●Hepatitis, ●Filariasis, ●Demam Berdarah ●PM lainnya ); Penyakit Tidak Menular
(●Prevalensi stroke, ●Prevalensi ginjal kronis, ●Prevalensi penyakit jantung,, ●Prevalensi DM, ●Prevalensi asma, ●Prevalensi
kanker,); Disabilitas (●Kehilangan Pendengaran, ● Kehilangan penglihatan) Kesehatan Jiwa (●Prevalensi skizofrenia/psikosis,
●Depressive disorders, ●Autism, ●Attention-deficit/hyperactivity disorder, ●Conduct disorder, ●Penyakit Jiwa Lainnya); Gangguan
32Indikator
RENSTR
A
5dari 17Indikator
RPJMN
47Indikator
GBD*
* The Global Burden of Deseas
Pemetaan Pemanfaatan Data (1/2)
5. 5
Gizi (●Stunting, wasting, underweight pada balita dan Anak, ●Obesitas, ●Pola konsumsi, ●ASI Eksklusif); Penyakit Menular
(●TBC Paru, ●Malaria, ●Hepatitis, ●Filariasis, ●Pneumonia, ●ISPA ); Penyakit Tidak Menular (●Prevalensi stroke, ●Prevalensi
ginjal kronis, ●Prevalensi penyakit jantung, ●Prevalensi hipertensi, ●Prevalensi DM, ●Prevalensi asma, ●Prevalensi kanker);
Disabilitas (● Disabiltas fisik, intelektual, mental, dan sensorik) Kesehatan Jiwa (●Prevalensi skizofrenia/psikosis, ●Gejala
depresi dan depresi yang berobat, ●Masalah Kesehatan jiwa); Akses (●Kemudahan Akses, Mutu Layanan, Pelayanan Preventif ●
Akses layanan COVID-19 di Fasyankes, ●Pelayanan kesehatan online, ●Kepesertaan JKN); Farmasi dan Yankestrad
(●Pengobatan dan pencegahan PM/PTM, ●Pemanfaatan yankestrad dan jenis nakestrad, ● TOGA, ● Penggunaan Obat Rasional),
Ibu (●ANC, ●Persalinan, ●Nifas, ●Riwayat kehamilan komplikasi masa kehamilan, ●KB); Anak (●Imunisasi 0-59 Bulan); Perilaku
(●Merokok dan penggunaan tembakau, ●Minuman beralkohol); Kesehatan Lingkungan (● Akses sanitasi, ●Akses sumber air
air minum, ● Sarana CTPS, ●Pengelolaan air limbah terpusat, )
Gizi (●PMT balita, ●PMT ibu hamil, ●IMD, ●Kolostrum ●Makanan prelakteal, ●MP ASI, ●Penyapihan); Penyakit Tidak
Menular (●Kontrol ulang DM, HT, Stroke, ●Lama menderita PTM, ●Penanganan DM dan HT); Disabilitas (●Disabilitas
kongenital dan penggunaan alat bantu dengar ●Tingkat ketergantungan umur ≥60 tahun ● Pemanfaatan pelayanan kesehatan
bagi penyandang disabilitas ● Caregiver disabilitas); Kesehatan Gigi dan Mulut (●Tindakan pelayanan kesgilut, ●Pencarian
41dari 169
Indikator
SDGs
38Indikator
PROGRAM
Pemetaan Pemanfaatan Data (2/2)
6. 6
Desain :
• Potong lintang menggunakan
kerangka sampel BPS 34.500 BS
dengan 345.000 Rumah Tangga
• Pengukuran status kesehatan dan
status gizi balita akan ditambahkan
ruta balita dengan rumus yang telah
ditetapkan untuk keterwakilan
Kab/Kota*
• Sehingga total Rumah Tangga yang
dikunjungi ± 586.000
Lokasi :
Populasi adalah rumah tangga di Indonesia,
mencakup seluruh provinsi dan kabupaten/kota
(38 Provinsi, 514 Kab/Kota)
* Jumlah Ruta untuk status kesehatan dan status gizi balita mengacu pada hasil pencacahan secara proportional dari BPS
(Ada irisan 30% rumah tangga umum terdapat balita)
Desain Metodologi
345.000 Ruta
Balita (SSGI)
345.000 Ruta Kesmas
104.000 Ruta Balita yangberirisan
25.000 Ruta
Biomedis
7. 7
Pelaksanaan Kegiatan SKI 2023
11.552 Enumerator
(min. D3 Kesehatan)
34.500Kader Posyandu
7.500Tenaga Puskesmas
3.000Tenaga Dokter Gigi
(Dukungan PDGI)
SDM yang terlibat Aktivitas
• Wawancara, observasi
• Pengukuran, Penimbangan
• Pemeriksaan Gigi Mulut
• Pemeriksaan lab. di lapangan
(Hb, RDT Malaria, gula darah) &
pengambilan sampel darah
untuk pemeriksaan kimia klinis,
serologi, dan retinol Vit A
9. Timeline Pelaksanaan SKI 2023
9
Rakornis
Provinsi
Pelatihan MoT
Rakornis
Korwil
Pelatihan TC Pengumpulan
Data
27 Juni 2023 3 Juli 2023 4 - 7 Juli 2023 10 - 19 Juli 2023
Pelatihan ToT
20 - 29 Juli 2023
31 Juli - 9 Agust 2023 10 Agust - 2 Okt 2023
15 Nov 2023 Nov - Des 2023
Rakornis
Pusat
3 Okt - 3 Nov 2023
Rekrutmen PJT Kab/kota
23-30 Juni 2023
Rekrutmen Enumerator
4-18 Juli 2023
Analisis data
Diseminasi
Hasil Utama
SKI
Penyusunan
Laporan &
Rekomjak SKI