2. Apa itu PHBS ….???
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku
yang dipraktekkan oleh setiap individu dengan kesadaran
sendiri untuk meningkatkan kesehatannya dan berperan aktif
dalam mewujudkan lingkungan yang sehat
4. Apa itu PHBS di Sekolah…??
Adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan oleh peserta
didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah.
5. Pengertian Sekolah sehat
Tahukah mama bahwa pemerintah telah mengeluarkan panduan untuk mewujudkan
sekolah sehat? Ada 10 indikator sekolah sehat, yaitu:
1.Kepadatan ruang kelas minimal 1,75 m2/anak, selain untuk kenyamanan dan memberi ruang gerak yang cukup bagi
anak, kondisi kelas yang tidak padat juga memudahkan prosedur evakuasi saat keadaan darurat.
2. Tingkat kebisingan di lingkungan sekolah maksimal 45 desibel (setara dengan suara orang mengobrol dengan suara
normal) karena kebisingan di atas 45 desibel akan mengganggu konsentrasi belajar.
3. Memiliki lapangan atau aula untuk olahraga.
4. Memiliki lingkungan sekolah yang bersih, rindang dan nyaman.
5. Memiliki sumber air bersih yang memadai dan septic tank dengan jarak minimal 10 meter dari sumber air bersih.
6. 6. Ventilasi kelas yang memadai.
7. Pencahayaan kelas yang memadai (harus cukup terang).
8. Memiliki kantin sekolah yang memenuhi syarat kesehatan
9. Memiliki toilet dan kamar mandi bersih dengan rasio 1:40 untuk siswa laki-laki dan
1:25 untuk siswa perempuan.
10. Menerapkan kawasan tanpa rokok di lingkungan sekolah.
Kesepuluh indikator itu masih harus dilengkapi dengan adanya ruang Unit Kesehatan
Sekolah (UKS) dan program UKS yang melaksanakan Trias UKS, yaitu pendidikan
kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat
7. TUJUAN DILAKSANAKANNYA PHBS DI SEKOLAH
Tercapainya peningkatan pengetahuan, sikap dan
kemampuan warga sekolah dan masyarakat lingkungan
sekolah dalam mencegah penyakit, memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta berperan aktif dalam bidang
kesehatan.
8. Latar Belakang
Anak sekolah merupakan asset/ modal utama
Fungsi sekolah selain tempat pembelajaran juga bisa menjadi ancaman penularan
penyakit jika tidak dikelola dengan baik
World Health Organization (WHO) pada tahun 2016, lebih dari 1,5 miliar orang di
dunia (24% dari jumlah penduduk dunia) terkena infeksi cacingan. Sebuah data dari
Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2015 menunjukkan bahwa
prevalensi cacingan pada beberapa provinsi di Indonesia untuk usia 1-12 tahun
berada pada tingkat yang tinggi yakni 30%-90%
Dan berdasarkan data UPTD Puskesmas Karang Intan 1
Prevalensi kecacingan pada anak usia sampai 5 tahun adalah 62,77 %
9. UpayaPenerapanPHBS di Sekolah
8 indikator penerapan PHBS di
Sekolah
1. Jajan di warung /Kantin sekolah
Tidak jajan disembarang tempat, jajanan
tidak boleh yang memiliki warna
mencolok, bau menyengat, tidak pakai
pengawet, tidak menggunakan boraks.
10. 2.Mencuci tangan pakai sabun dengan airmengalir(CTPS)
Air yang tidak bersih mengandung
kuman dan bakteri penyebab penyakit
Sabun dapat membersihkan kotoran
dan membunuh kuman
11.
12. 3. BAK dan BAB di JambanSekolah
Menjaga lingkungan bersih, sehat dan
tidak berbau
Tidak mencemari sumber air
Tidak mengundang datangnya lalat
14. 5.Memberantasjentiknyamuk
Adalah kegiatan memeriksa tempat penampungan air bersih
yang ada disekolah (bak mandi, kolam, dll)
Melaksanakan PSN : 3M Plus
PSN untuk memberantas telur, jentik dan kempompong
nyamuk
15. 6. TIDAK Merokok di lingkungan
sekolah
Rokok mengandung 4000 bahan kimia
berbahaya (nikotin, tar dan CO)
Nikotin menyebabkan ketagihan
Tar menyebabkan kerusakan paru-paru dan
kanker
CO menyebabkan kekurangan O2, sehingga
sel-sel tubuh akan mati
16. 7. Menimbang Berat Badan
secara berkala
Untuk memantau pertumbuhan
BB dan TB normal
Catat hasil di KMS
Untuk mengetahui kelainan gizi
pada peserta didik
17. 8. Membuang sampah pada
tempatnya
SAMPAH : bahan yang terbuang/ dibuang dari hasil aktivitas manusia
maupun alam
Sampah terbagi dari :
Sampah Anorganik (berasal dari organisme yang tidak hidup, misal :
plastic)
Sampah Organik (berasal dari organisme sisa tumbuhan maupun hewan)
Sampah Bahan Berbahaya dan beracun (B3) : zat, energi, dan/atau
komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya baik
secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau
merusak lingkungan hidup, membahayakan lingkungan hidup, kesehatan
serta kelangsungan hidup, contoh : Limbah
AKIBAT buang sampah sembarangan : tempat berkembang biakan penyakit
18. Melalui penerapan phbs di sekolah berharap
dapat memberikan manfaat :
1. Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga peserta didik,
guru dan masyarakat lingkungan sekolah terlindung dari berbagai
gangguan dan ancaman penyakit
2. Meningkatkan semangat proses belajar dan mengajar
3. Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat
4. Meningkatkan citra pemerintah daerah di bidang pendidikan
menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain
19. Phbs di rumah tangga
Tujuannya :
1. meningkatkan rumah tangga ber-PHBS di desa kabupatn/ kota sekuruh
Indonsia
2. Meningkatnya pengetahuan, kemauan dan kemampuan anggota rumah tangga
untuk melaksakan PHBS
3. Berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat
21. Manfaat phbs rumah tangga
1.Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah
sakit
2.Anak tumbuh sehat dan cerdas
3.Anggota keluarga giat bekerja
4.Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditunjukkan untuk
memenuhi gizi keluarga, pendidikan dll.