Merespon terhadap kebakaran sehingga tidak terjadi kerusakan yang lebih parah
Menghambat penyebaran kebakaran sebelum petugas datang
Apabila memungkinkan menghentikan kebakaran sedini mungkin dengan peralatan yang ada.
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranAdiba Qonita
Kebakaran merupakan hal yang sangat tidak diinginkan, tidak mengenal
waktu, tempat atau siapapun yang menjadi korbannya. Masalah kebakaran di
sana-sini masih banyak terjadi. Hal ini menunjukkan betapa perlunya
kewaspadaan pencegahan terhadap kebakaran perlu ditingkatkan. Kebakaran
dapat dicegah dengan melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan
kebakaran mulai dari perencanaan darurat kebakaran, organisasi/unit
penanggulangan kebakaran, penyediaan jalur evakuasi, penyediaan sarana dan
fasilitas dalam menghadapi kebakaran serta pembinaan dan latihan.
Sebagaimana diketahui bahwa di dunia industri banyak sekali ditemukan
kondisi dan situasi yang memungkinkan terjadinya kebakaran. Karena hampir
semua industri yang berbasis pengolahan memiliki semua unsur dari segi tiga api
di lingkungan kerjanya. Sehingga dibutuhkan suatu program pendidikan dan
pelatihan yang tepat untuk memberi pengetahuan yang cukup bagi pekerja yang
bekerja dilingkungan yang berbahaya tersebut.
Disamping itu, rencana pemeliharaan yang cermat dan teratur terhadap
peralatan operasional yang memiliki potensi bahan bakar, dan sumber penyalaan
sangat diperlukan sehingga kerusakan peralatan tersebut dapat diketahui secara
dini dan perbaikannyapun bisa dilakukan secara terencana. Pemeriksaan rutin
peralatan pemadam kebakaran juga hal yang sangat penting dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari malfunction alat pemadam api pada saat
dibutuhkan.
Penanggulangan kebakaran ialah segala upaya untuk mencegah timbulnya kebakaran dengan berbagai upaya pengendalian, untuk memberantas kebakaran
Pencegahan kebakaran adalah segala usaha yang dilakukan agar tidak terjadi penyalaan api yang tidak terkendali.
Merespon terhadap kebakaran sehingga tidak terjadi kerusakan yang lebih parah
Menghambat penyebaran kebakaran sebelum petugas datang
Apabila memungkinkan menghentikan kebakaran sedini mungkin dengan peralatan yang ada.
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranAdiba Qonita
Kebakaran merupakan hal yang sangat tidak diinginkan, tidak mengenal
waktu, tempat atau siapapun yang menjadi korbannya. Masalah kebakaran di
sana-sini masih banyak terjadi. Hal ini menunjukkan betapa perlunya
kewaspadaan pencegahan terhadap kebakaran perlu ditingkatkan. Kebakaran
dapat dicegah dengan melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan
kebakaran mulai dari perencanaan darurat kebakaran, organisasi/unit
penanggulangan kebakaran, penyediaan jalur evakuasi, penyediaan sarana dan
fasilitas dalam menghadapi kebakaran serta pembinaan dan latihan.
Sebagaimana diketahui bahwa di dunia industri banyak sekali ditemukan
kondisi dan situasi yang memungkinkan terjadinya kebakaran. Karena hampir
semua industri yang berbasis pengolahan memiliki semua unsur dari segi tiga api
di lingkungan kerjanya. Sehingga dibutuhkan suatu program pendidikan dan
pelatihan yang tepat untuk memberi pengetahuan yang cukup bagi pekerja yang
bekerja dilingkungan yang berbahaya tersebut.
Disamping itu, rencana pemeliharaan yang cermat dan teratur terhadap
peralatan operasional yang memiliki potensi bahan bakar, dan sumber penyalaan
sangat diperlukan sehingga kerusakan peralatan tersebut dapat diketahui secara
dini dan perbaikannyapun bisa dilakukan secara terencana. Pemeriksaan rutin
peralatan pemadam kebakaran juga hal yang sangat penting dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari malfunction alat pemadam api pada saat
dibutuhkan.
Penanggulangan kebakaran ialah segala upaya untuk mencegah timbulnya kebakaran dengan berbagai upaya pengendalian, untuk memberantas kebakaran
Pencegahan kebakaran adalah segala usaha yang dilakukan agar tidak terjadi penyalaan api yang tidak terkendali.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakarannoussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
3. SISTEM PENGENDALIAN KEBAKARAN
SUMBER API API TUMBUH
API
Tumbuh & Membesar
KONDISI
BERBAHAYA
MENCEGAH
PENYALAAN
• Peraturan
• Disiplin
• Organisasi
• dll.
MENCEGAH
API TUMBUH
• Membatasi
beban api
• Bahan non-
combustible
• Kompartemeni
-sasi
• Dinding
penahan api
PEMADAMAN
TAHAP DINI
• Pendeteksi
• Sarana APA
• Sarana APAR
• System
Hydrant
• Fixed System
• dll
KONTROL
ASAP
• Sarana
Kontrol Asap
• Smoke vents
• Tata Udara
EVAKUASI
• Organisai
• SOP
• Latihan
• Sarana
• Dll.
KONDISI
AMAN KEBAKARAN
6. Hubungan api dengan bahan
Padat
Cair
Gas
Segi Tiga Api (Triangle of
Combustion) + Fire Tetra Hedron
Hal yang mendukung penyebaran api
Jenis dan klasifikasi kebakaran
7. 1. Terbatasnya keterangan dan
pengetahuan tentang kebakaran
2. Kelalaian manusia
3. Kesengajaan
4. Alam
8. 1. KERUGIAN HARTA BENDA
2. KORBAN JIWA ATAU CACAT
3. KERUGIAN /KEHILANGAN USAHA
4. EKONOMI SOSIAL
11. Kebakaran pada benda pada mudah terbakar yang
menimbulkan arang/karbon
(contoh : Kayu, kertas, karton/kardus, kain, kulit, plastik)
Kebakaran pada benda cair dan gas yang mudah terbakar
(contoh : bahan bakar, bensin, lilin, gemuk, minyak tanah,
thinner
Kebakaran pada benda yang menghasilkan listrik atau
yang mengandung unsur listrik
Kebakaran pada logam mudah terbakar
(contoh : Sodium, lithium, radium)
API DIBAGI MENURUT KELASNYA
NFPA (National Fire Protection Association)
12. Kebakaran pada benda pada mudah terbakar yang
menimbulkan arang/karbon
(contoh : Kayu, kertas, karton/kardus, kain, kulit, plastik)
Kebakaran pada benda cair mudah terbakar
(contoh : bahan bakar, bensin, lilin, gemuk, minyak tanah,
thinner)
Kebakaran pada benda gas
(contoh : LPG, LNG, metan, dll)
Kebakaran pada benda gas
(contoh : LPG, LNG, metan, dll)
Kebakaran pada peralatan yang menggunakan tenaga
listrik/menimbulkan tenaga listrik
API DIBAGI MENURUT KELASNYA
SAA (Standard Australian Association)
14. I.
MANUAL
II.
OTOMATIS
1. APAR
CARTRIDGE
(Busa, Air, DC)
STORED-PRESURE
(Busa, Air, DC, CO2)
TURN OVER TWO-WAY CHEMICALS
2. MOBILE UNIT
(KERETA DORONG)
3. FIRE TRUCK
4. FIRE PUMP
1. SISTEM PIPA
2. SISTEM NON-PIPA
CARTRIDGE LUAR
CARTRIDGE DALAM
FRANGIBLE PLUG
VALVE SYSTEM
CARTRIDGE
STORED-PRESSURE
HYDRANT
SPRINKLER
FIXED SYSTEM
15.
16. ALAT PEMADAM API RINGAN
(APAR)
Alat pemadam api berbentuk tabung yang
mudah dioperasikan oleh satu orang dan
mudah dijinjing. APAR ditujukan untuk
memadamkan api awal kecil pada mula
terjadinya.
Berat APAR berkisar antara 1 kg – 16 kg.
Alat pemadam lebih berat dari 16 kg
disebut alat pemadam api Mobile Unit
(kereta dorong)
19. KENALILAH ALAT PEMADAM API RINGAN ANDA
AIR BUSA CO2 KIMIA
KERING
HALON
1211
Kayu, kertas, kain,
plastik, sampah, dll.
A
Bahan cair yang
mudah terbakar
yang tak larut
B
Bahan cair yang
mudah terbakar
yang larut di air :
aceton, alkohol, dll.
B
Bahan gas : LPG,
LNG C
Peralatan yang
bermuatan listrik
E
Kendaraan bermotor
TEPAT SEKALI
BUSA KHUSUS
INTERIOR INTERIOR & MESIN
API AWAL
INTERIOR & MESIN
INTERIOR & MESIN
INTERIOR & MESIN
20. • Mudah terlihat
• Mudah terjangkau
• Tersebar – tidak
terkumpul
• Tidak terkunci
• Sesuai SIKON
21. SYSTEM TURN OVER
Sistem DUA BAHAN
KIMIA (turn
ove/dibalik) dimana
bahan pemadamnya
terdiri dari dua bahan
kimia cair yang bila
bercampur akan
menghasilkan gas CO2
sebagai gas penekan
yang akan mendorong
busa sebagai hasil reaksi.
22. SYSTEM CARTRIDGE
O2
Cartridge CO2
Per
Jarum Penusuk
Pipa Outlet Serbuk
Serbuk DC
Membran Timah
Pipa Outlet CO2
Sistem CARTRIDGE
dimana bahan
pemadamnya terpisah
dengan gas penekan
(cartridge). Gas
penekannya adalah
CO2
25. BUKA KUNCI PENGAMAN
ARAHKAN SEMPROTAN KE DASAR SUMBER API
TEST
PERGUNAKAN TEGAK
TEKAN GENGGAMAN !
DI UDARA TERBUKA JANGAN MELAWAN ARAH ANGIN!
26. PENGGUNAAN APAR
CEPAT, AMAN & TEPAT (CAT)
ikuti arah angin
Sudut + 30O – 60O
Sumber dasar api
Jarak
terlalu dekat
Melawan arah angin
Ke lidah api
27.
28. PERAWATAN APAR
PERAWATAN PEMERIKSAAN :
1. Membuka bagian APAR
2. Pemeriksaan bagian APAR
3. Pembersihan bagian yang kotor
4. Memasang kembali
5. Pengisian ulang
6. Penekanan ulang bila perlu
7. Hydrostatic-test
PERAWATAN RUTIN :
1. Sebuah label dan catatan servis
dipakai untuk mencatat tanggal dan
paraf pemeriksa
2. Segel dan indikator pemutus dipakai
dari bahan kawat halus atau plastik
halus yang mudah putus
PEMERIKSAAN RUTIN :
1. Apakah kelengkapan pada APAR ada dan lengkap,
seperti : Kunci pengaman, indikator disk, label, penutup selang
2. Apakah penunjuk tekanan OK
3. Apakah tabung tidak korosi
29. 1. Kebakaran tidak akan dihapus dari muka bumi karena
api merupakan bagian dari kehidupan. Kebakaran
dapat dicegah sekecil mungkin bila kita memahami
penyebab kebakaran dan langkah tindak pencegahan.
2. Kebakaran dapat terjadi dimanapun, kapanpun pada
siapapun.
3. Pencegahan kebakaran merupakan langkah yang
paling efisien, efektif karena dilakukan SEBELUM
kehadiran api kebakaran sehingga kerugian harga
benda dan jiwa dapat dihindari.
4. Sarana Fire Protection (APAR, Hydrant, dll) yang
tersedia akan tidak menghasilkan OPTIMAL bila tidak
didukung OPERATOR yang trampil.
5. Ketrampilan apapun hanya diperoleh dengan berlatih
secara tepat + Konsistent !