Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pengembangan perangkat pembelajaran IPA secara terpadu yang meliputi pengkajian standar kompetensi dan kompetensi dasar, pemilihan model keterpaduan, penyusunan matriks keterhubungan konsep, penyusunan indikator, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran."
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran IPA yang terpadu di SMP. Pembelajaran IPA terpadu bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran serta meningkatkan minat dan motivasi siswa dengan cara menggabungkan berbagai bidang kajian IPA seperti biologi, kimia, fisika, geologi, meteorologi dan astronomi. Dengan pembelajaran terpadu diharapkan dapat mengurangi tumpang tindih materi
Panduan ini memberikan kerangka pembelajaran IPA terpadu di SMP yang meliputi pengertian IPA, tujuan pembelajaran terpadu, pelaksanaan pembelajaran, dan implikasinya bagi guru, siswa, dan sarana prasarana. Pembelajaran IPA terpadu menggunakan tema yang terkait dari berbagai bidang IPA untuk membantu siswa memahami konsep secara menyeluruh.
Model pembelajaran terpadu terdiri dari 10 model yaitu fragmented, connected, nested, sequenced, shared, webbed, threaded, integrated, immersed, dan networked. Kesepuluh model tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing dalam mengintegrasikan konsep, keterampilan, dan sikap antar mata pelajaran.
Ppt pembelajaran terpadu model threadedrizka_pratiwi
Model pembelajaran terpadu yang disebut model threaded berfokus pada metakurikulum sebagai inti dari berbagai materi pelajaran. Model ini bertujuan menekankan keterampilan berpikir dan strategi pembelajaran siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran IPA yang terpadu di SMP. Pembelajaran IPA terpadu bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran serta meningkatkan minat dan motivasi siswa dengan cara menggabungkan berbagai bidang kajian IPA seperti biologi, kimia, fisika, geologi, meteorologi dan astronomi. Dengan pembelajaran terpadu diharapkan dapat mengurangi tumpang tindih materi
Panduan ini memberikan kerangka pembelajaran IPA terpadu di SMP yang meliputi pengertian IPA, tujuan pembelajaran terpadu, pelaksanaan pembelajaran, dan implikasinya bagi guru, siswa, dan sarana prasarana. Pembelajaran IPA terpadu menggunakan tema yang terkait dari berbagai bidang IPA untuk membantu siswa memahami konsep secara menyeluruh.
Model pembelajaran terpadu terdiri dari 10 model yaitu fragmented, connected, nested, sequenced, shared, webbed, threaded, integrated, immersed, dan networked. Kesepuluh model tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing dalam mengintegrasikan konsep, keterampilan, dan sikap antar mata pelajaran.
Ppt pembelajaran terpadu model threadedrizka_pratiwi
Model pembelajaran terpadu yang disebut model threaded berfokus pada metakurikulum sebagai inti dari berbagai materi pelajaran. Model ini bertujuan menekankan keterampilan berpikir dan strategi pembelajaran siswa.
Workshop pelatihan penguatan kemampuan pengawas sekolah membahas pembelajaran terpadu dan pengintegrasian kurikulum untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pembelajaran terpadu menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran dan menggunakan berbagai model pembelajaran seperti pemecahan masalah dan berpikir kritis. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dan motivasi siswa serta mencapai beberapa kompetensi se
Makalah ini membahas model pembelajaran terpadu penggalan (fragmented) menurut Forgaty. Model ini memisahkan penyajian mata pelajaran sehingga setiap mata pelajaran diajarkan secara terpisah oleh guru yang berbeda. Kelebihan model ini adalah menjaga kemurnian masing-masing mata pelajaran namun kelemahannya adalah siswa kesulitan membuat hubungan antar mata pelajaran. Model ini dapat diterapkan di se
Bab pertama membahas tentang model pembelajaran terpadu yang merupakan pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep secara holistik dan otentik. Bab kedua membahas landasan teori pembelajaran terpadu yang meliputi teori perkembangan, konstruktivisme, vygotsky, bandura dan bruner. Bab ketiga membahas model kurikulum pembelajaran terpadu yang meliputi
Dokumen tersebut membahas beberapa model pembelajaran, yaitu fragmented, connected, nested, dan shared. Model fragmented memisahkan bidang ilmu, connected menghubungkan topik antar bidang ilmu, nested mengintegrasikan tujuan pembelajaran, sedangkan shared menggabungkan dua bidang ilmu dalam satu fokus pembelajaran. Keempat model tersebut dapat diterapkan di sekolah dasar dengan mempertimbangkan tingkat pemahaman siswa.
Modul ini membahas tentang pembelajaran terpadu di sekolah dasar dengan pendekatan tematik. Terdapat penjelasan mengenai konsep pembelajaran terpadu, model-model pembelajaran terpadu, dan tahapan perancangan pembelajaran terpadu dengan pendekatan tematik. Modul ini bertujuan membantu guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran tematik di kelas rendah.
Pembelajaran tematik terpadu merupakan model pembelajaran yang efektif yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1970-an. Model ini mampu mengintegrasikan dimensi emosi, fisik, dan akademik serta berhasil meningkatkan kapasitas memori jangka panjang siswa. Pembelajaran tematik terpadu memiliki kelebihan seperti memberikan kesempatan belajar tambahan dan menginspirasi siswa untuk memperoleh pengalaman belajar
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran terpadu dengan model webbed yang berfokus pada tema keluarga. Model webbed ini menekankan pembelajaran sambil beraksi dan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran seperti IPA, IPS, Matematika, PKN, dan Bahasa Indonesia dengan tema tersebut.
Model webbed adalah salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik dengan menentukan tema yang sama atau hampir sama dari beberapa standar kompetensi lintas mata pelajaran. Langkah-langkahnya meliputi penyiapan tema utama, menjelaskan tema yang dihubungkan ke siswa, dan memilih konsep yang mendukung pembelajaran terpadu. Model ini dianggap memotivasi siswa dan memberi kemudahan melihat
Tugas mata kuliah Inovasi Pendidikan Dasar
Dosen Pengampu: Herdi Mulyana, M.Pd.
Kelas A Semester 7
Program Studi PGSD
Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial, Bahasa dan Sastra
Institut Pendidikan Indonesia
Dokumen ini berisi silabus mata pelajaran kerja proyek untuk kelas XII paket keahlian rekayasa perangkat lunak. Silabus ini menjelaskan kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar untuk pelaksanaan kerja proyek siswa selama satu semester.
Dokumen tersebut memberikan petunjuk teknis tentang pengembangan bahan ajar untuk guru. Dokumen tersebut menjelaskan tentang kondisi ideal dan riil dalam pengembangan bahan ajar, tujuan dibuatnya petunjuk teknis ini, prosedur kerja pengembangan bahan ajar, dan struktur penyusunan beberapa jenis bahan ajar.
2. Pengembangan RPP dan Perangkat Lainnyaa- PPG Unisma 2022 (1).pdfagustinakurnianingsi1
Dokumen tersebut membahas penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan perangkat pembelajarannya berbasis masalah dan proyek. Secara garis besar, dokumen menjelaskan tentang penyusunan identitas RPP, tujuan pembelajaran, kompetensi dasar dan indikator, materi pembelajaran, pendekatan/model/metode pembelajaran, media/sumber belajar, dan langkah-langkah pembelajaran.
Workshop pelatihan penguatan kemampuan pengawas sekolah membahas pembelajaran terpadu dan pengintegrasian kurikulum untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pembelajaran terpadu menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran dan menggunakan berbagai model pembelajaran seperti pemecahan masalah dan berpikir kritis. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dan motivasi siswa serta mencapai beberapa kompetensi se
Makalah ini membahas model pembelajaran terpadu penggalan (fragmented) menurut Forgaty. Model ini memisahkan penyajian mata pelajaran sehingga setiap mata pelajaran diajarkan secara terpisah oleh guru yang berbeda. Kelebihan model ini adalah menjaga kemurnian masing-masing mata pelajaran namun kelemahannya adalah siswa kesulitan membuat hubungan antar mata pelajaran. Model ini dapat diterapkan di se
Bab pertama membahas tentang model pembelajaran terpadu yang merupakan pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep secara holistik dan otentik. Bab kedua membahas landasan teori pembelajaran terpadu yang meliputi teori perkembangan, konstruktivisme, vygotsky, bandura dan bruner. Bab ketiga membahas model kurikulum pembelajaran terpadu yang meliputi
Dokumen tersebut membahas beberapa model pembelajaran, yaitu fragmented, connected, nested, dan shared. Model fragmented memisahkan bidang ilmu, connected menghubungkan topik antar bidang ilmu, nested mengintegrasikan tujuan pembelajaran, sedangkan shared menggabungkan dua bidang ilmu dalam satu fokus pembelajaran. Keempat model tersebut dapat diterapkan di sekolah dasar dengan mempertimbangkan tingkat pemahaman siswa.
Modul ini membahas tentang pembelajaran terpadu di sekolah dasar dengan pendekatan tematik. Terdapat penjelasan mengenai konsep pembelajaran terpadu, model-model pembelajaran terpadu, dan tahapan perancangan pembelajaran terpadu dengan pendekatan tematik. Modul ini bertujuan membantu guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran tematik di kelas rendah.
Pembelajaran tematik terpadu merupakan model pembelajaran yang efektif yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1970-an. Model ini mampu mengintegrasikan dimensi emosi, fisik, dan akademik serta berhasil meningkatkan kapasitas memori jangka panjang siswa. Pembelajaran tematik terpadu memiliki kelebihan seperti memberikan kesempatan belajar tambahan dan menginspirasi siswa untuk memperoleh pengalaman belajar
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran terpadu dengan model webbed yang berfokus pada tema keluarga. Model webbed ini menekankan pembelajaran sambil beraksi dan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran seperti IPA, IPS, Matematika, PKN, dan Bahasa Indonesia dengan tema tersebut.
Model webbed adalah salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik dengan menentukan tema yang sama atau hampir sama dari beberapa standar kompetensi lintas mata pelajaran. Langkah-langkahnya meliputi penyiapan tema utama, menjelaskan tema yang dihubungkan ke siswa, dan memilih konsep yang mendukung pembelajaran terpadu. Model ini dianggap memotivasi siswa dan memberi kemudahan melihat
Tugas mata kuliah Inovasi Pendidikan Dasar
Dosen Pengampu: Herdi Mulyana, M.Pd.
Kelas A Semester 7
Program Studi PGSD
Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial, Bahasa dan Sastra
Institut Pendidikan Indonesia
Dokumen ini berisi silabus mata pelajaran kerja proyek untuk kelas XII paket keahlian rekayasa perangkat lunak. Silabus ini menjelaskan kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar untuk pelaksanaan kerja proyek siswa selama satu semester.
Dokumen tersebut memberikan petunjuk teknis tentang pengembangan bahan ajar untuk guru. Dokumen tersebut menjelaskan tentang kondisi ideal dan riil dalam pengembangan bahan ajar, tujuan dibuatnya petunjuk teknis ini, prosedur kerja pengembangan bahan ajar, dan struktur penyusunan beberapa jenis bahan ajar.
2. Pengembangan RPP dan Perangkat Lainnyaa- PPG Unisma 2022 (1).pdfagustinakurnianingsi1
Dokumen tersebut membahas penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan perangkat pembelajarannya berbasis masalah dan proyek. Secara garis besar, dokumen menjelaskan tentang penyusunan identitas RPP, tujuan pembelajaran, kompetensi dasar dan indikator, materi pembelajaran, pendekatan/model/metode pembelajaran, media/sumber belajar, dan langkah-langkah pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Model pembelajaran tematik terpadu dengan pendekatan saintifik melalui pembelajaran berbasis proyek untuk siswa kelas IV SD Alam Bekasi akan dikembangkan dan dievaluasi untuk mengetahui kualitasnya yang mencakup valid, praktis dan efektif. Penelitian ini akan menghasilkan produk berupa buku model, panduan guru, buku kerja siswa, dan dilaksanakan di SD Alam Bekasi.
Pengenalan kepada konsep kajian tindakan 2014 (1)norzurakhuderi
1. Meningkatkan kemahiran membilang murid prasekolah dengan menggunakan kaedah "Sobataka" dan meningkatkan disiplin murid tahun satu semasa perhimpunan pagi sekolah dengan menggunakan lagu "Kabil 1,2,3,4 dan 5".
2. Memberikan ringkasan singkat tujuan, sasaran, tindakan, dan jadual kajian tindakan yang dicadangkan.
case method and team based project (1).pptxEdwinFransiari
Dokumen tersebut membahas tentang penyegaran konsep dan implementasi metode pembelajaran berbasis kasus (case method) dan berbasis proyek kelompok (team-based project) untuk dosen di Universitas Medan, mencakup penjelasan mengenai karakteristik, tujuan, dan pelaksanaan dari kedua metode tersebut."
Tutorial ini membincangkan reka bentuk sumber pengajaran (resos) dalam pendidikan sains. Ia menjelaskan definisi resos, tujuan, dan model-model reka bentuk resos seperti model berorientasikan bilik darjah, produk, dan sistem. Tutorial ini juga membincangkan ciri-ciri baik reka bentuk resos termasuk menepati kurikulum, arahan, kos yang berpatutan, hiasan yang berpada, dan ketepatan teknik. Reka bentuk resos berasaskan komp
Dokumen tersebut membahas panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang mencakup landasan dan acuan penyusunannya, komponen-komponen KTSP seperti tujuan pendidikan, struktur dan muatan, kalender pendidikan, dan silabus. Juga dijelaskan prinsip-prinsip dan langkah-langkah pengembangan silabus sebagai salah satu komponen penting KTSP.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 membahas materi isi teks prosedur selama 5 minggu. Materi pelajaran terdiri dari konsep, prinsip, struktur, dan unsur kebahasaan teks prosedur. Pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan model discovery learning dan problem based learning.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk kompetensi dasar mengenai teks prosedur lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait benda. RPP ini mencakup tujuan pembelajaran, materi pelajaran, metode pembelajaran interaktif, dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang meliputi observasi, pertanyaan, asosiasi, dan komunikasi antara guru dan siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, bentuk, dan penyusunan bahan ajar sebagai sarana pembelajaran. Bahan ajar meliputi lembar kerja siswa, modul, buku teks, dan berbagai bahan lainnya yang dirancang untuk membantu proses pembelajaran. Modul merupakan salah satu jenis bahan ajar yang disusun secara sistematis dan mandiri untuk mencapai kompetensi tertentu.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran bahasa Indonesia di SMP tentang tema "Cinta Lingkungan Hidup". RPP ini menjelaskan kompetensi yang akan dicapai, tujuan pembelajaran, materi pelajaran, metode pembelajaran, dan langkah-langkah pembelajaran yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan.
Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran di Kurikulum 2013 SD yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam tema-tema tertentu. Pendekatan pembelajarannya meliputi pengamatan, penanyaan, pengumpulan informasi, penalaran, dan penyajian secara saintifik serta dapat menggunakan berbagai model pembelajaran seperti project based learning dan problem based learning.
2. Perencanaan
Mengkaji dan memetakan SK dan KD
dari bidang kajian yang akan dipadukan.
Mengkaji dan memetakan SK dan KD
dari bidang kajian yang akan dipadukan.
Model Keterpaduan
connected,
webbed,
integrated
Model Keterpaduan
connected,
webbed,
integrated
Relevansi KD-KD yang dipadukan.
Memperhatikan isu yang aktual dan menarik.
Kontekstual.
Membuat matriks keterhubungan konsep
Merumuskan indikator
Menyusun silabus pembelajaran IPA terpadu
Mengembangkan RPP
Keterpaduan terletak pada kegiatan
pembelajaran.
Relevansi KD-KD yang dipadukan.
Memperhatikan isu yang aktual dan menarik.
Kontekstual.
Membuat matriks keterhubungan konsep
Merumuskan indikator
Menyusun silabus pembelajaran IPA terpadu
Mengembangkan RPP
Keterpaduan terletak pada kegiatan
pembelajaran.
3. Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Model
Keterpad
uan
Materi
Pelajaran
Alasan
Pemilihan Model
dan Lingkup
Materi yang
dipadukan
Karakter-
karakter yang
akan dibangun
Fisika
3. Memahami
wujud zat dan
perubahannya
Kimia
4. Memahami
berbagai sifat
dalam perubahan
fisika dan kimia
3.1 Menyelidiki
sifat-sifat zat
berdasarkan
wujudnya dan
penerapannya
dalam kehidupan
sehari-hari
4.1
Membandingkan
sifat fisika dan sifat
kimia zat
Integrated Wujud zat dan
kelarutan
•Menggabungkan
bidang kajian fisika
dan kimia dalam
suatu konsep
perubahan wujud
zat
•Perubahan wujud
zat, meliputi
perubahan secara
fisika dan kimia
ingin tahu,
berpikir logis,
kritis, kreatif, dan
inovatif, jujur,
bergaya hidup
sehat, percaya
diri, menghargai
keberagaman,
disiplin, mandiri,
bertanggung
jawab, peduli
lingkungan, cinta
ilmu
Model Integrated
Kelas/Semester : VII/1
4. Pelaksanaan
• Apapun model keterpaduan
yang dipilih, pembelajaran
harus dijabarkan dari silabus
menjadi RPP
6. Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Karakter
Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
1.3
Mendeskripsi-
kan sistem
koordinasi
dan alat
indera pada
manusia dan
hubungannya
dengan
kesehatan
6.4
Mendeskripsi
kan alat-alat
optik dan
penerapanny
a dalam
kehidupan
sehari-hari
Mata
o Melakukan percobaan untuk
menyelidiki proses terbentuknya
bayangan pada mata dan
menemukan faktor-faktor yang
mempengaruhi kabur atau
jelasnya bayangan
o Mendiskusikan bagian-bagian
mata beserta fungsinya
o Berpikir kritis dan logis untuk
menganalisis proses
terbentuknya bayangan pada
mata
o Mendiskusikan gambar
pembentukan bayangan pada
mata yang mengalami cacat
mata
o Melakukan analisis secara kritis
dan logis untuk mengoreksi
cacat mata sesuai dengan jenis
cacatnya
• Mengidentifikasi faktor-
faktor yang
mempengaruhi kabur
atau jelasnya bayangan
• Menyebutkan bagian-
bagian mata beserta
fungsinya
• Berpikir logis dan kritis
untuk menjelaskan
proses terbentuknya
bayangan pada mata
• Mengidentifikasi jenis
cacat mata
• Berpikir logis dan kritis
untuk menjelaskan cara
untuk mengoreksi/
menolongnya
Obervasi
Tes tulis
Tes tulis
Tes tulis
Tes tulis
Lembar
Observasi
PG
Uraian
PG
Uraian
LP-1
LP-2
No 1 & 2
LP-2 No 3
2 x 40’ •Buku IPA
•Lensa
cembung
•Layar
•Lilin
•Korek api
•Jujur
•Kerjasam
a
•Mengharg
ai
keberagam
an
•Berpikir
logis &
kritis
Silabus
Satuan Pendidikan : SMP ...
Kelas/Semester : VIII/2 dan IX/1
Mata Pelajaran : IPA
Materi Pembelajaran : Mata
Standar Kompetensi :1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari
7. Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Alokasi Waktu :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
STANDAR KOMPETENSI :
KOMPETENSI DASAR :
A. Tujuan Pembelajaran
B. Materi Pembelajaran
C. Metode Pembelajaran :
Model Pembelajaran :
D. Sumber Belajar
E. Alat/Bahan
F.Kegiatan Belajar Mengajar
Pertemuan
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Penutup
G.Penilaian
8. I. Kegiatan Pendahuluan /Awal KBM
• Kegiatan pendahuluan untuk
menciptakan suasana awal yang
kondusif, sehingga pembelajaran akan
berjalan efektif dan peserta didik
dapat mengikuti proses pembelajaran
dengan baik.
Pelaksanaan
9. II. Kegiatan Inti KBM
• Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran
untuk mencapai KD. Dilakukan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi siswa untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis.
Pelaksanaan
10. • Kegiatan inti meliputi proses eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi.
• Eksplorasi : melibatkan siswa untuk (1)
mencari informasi; (2) menggunakan
beragam pendekatan pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar lain; (3)
terjadinya interaksi pada siswa; (4) aktif
dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
(5) melakukan percobaan
Pelaksanaan
11. • Elaborasi: (1) membiasakan peserta didik
mencari informasi dari berbagai sumber; (2)
memfasilitasi memunculkan gagasan baru;
(3) memberi kesempatan untuk berpikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut;
(4) berkompetisi untuk meningkatkan prestasi
belajar; (5) membuat laporan eksplorasi
Pelaksanaan
12. • Konfirmasi, guru: (1) memberikan umpan
balik; (2) melakukan konfirmasi terhadap
hasil eksplorasi dan elaborasi;
(3) melakukan refleksi untuk
memperoleh pengalaman belajar
bermakna
Pelaksanaan
13. III. Kegiatan Penutup/Akhir
Menyimpulkan materi, Pemberian tugas,
Menjelaskan kembali bahan yang
dianggap sulit, Mendiskusikan terapannya
dalam kehidupan, Evaluasi secara lisan
atau tertulis, dan Memberikan pengharga.
Pelaksanaan
14. Penilaian
Berpijak pada Prinsip:
• Hakikat IPA. (penilaian kognitif, sikap,
proses)
• Model keterpaduan. (kriteria ketuntasan
atau ketercapaian KD pada model
connected, webbed, atau integrated)
• Sistem penilaian. (dilakukan dengan
berbagai bentuk, teknik, dan menggunakan
berbagai instrumen penilaian)
15. Teknik dan Bentuk Instrumen
Penilaian
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
Tes Tertulis • Pilihan ganda
• Benar-salah
• Menjodohkan
• Pilihan singkat
• Uraian
Tes Lisan • Daftar pertanyaan
Tes Kinerja • Tes tulis keterampilan
• Tes identifikasi
• Tes simulasi
• Tes uji petik kerja
Penugasan individual atau kelompok • Pekerjaan rumah
• Proyek
Observasi • Lembar observasi/lembar pengamatan
Penilaian portofolio • Lembar penilaian portofolio
Jurnal • Buku catatan jurnal
Penilaian diri • Lembar penilaian diri/kuesioner
Penilaian antarteman • Lembar penilaian antarteman
16. Bahan Ajar
• Ketersedian bahan ajar yang mendukung
mutlak diperlukan.
• Bahan ajar IPA terpadu harus komprehensif
menyajikan berbagai bidang kajian IPA secara
utuh sebagai satu kesatuan yang saling
berkaitan.
• Bahan ajar tersebut paling tidak harus
memuat contoh-contoh tentang keterkaitan
antar konsep dari berbagai bidang kajian IPA.
17. Cakupan Bahan Ajar
• Judul, MP, SK, KD, Indikator,
Satuan Pendidikan
• Petunjuk belajar (Petunjuk
peserta didik/pendidik)
• Tujuan yang akan dicapai
• Informasi pendukung
• Latihan-latihan
• Petunjuk kerja
• Penilaian
18. Penyusunan Peta Bahan Ajar
(Contoh Mapel Biologi)
1. Wujud zat
2. Kelarutan
Materi Pembelajaran/Judul bahan Ajar
KDSK
3.1 Menyelidiki
sifat-sifat zat
berdasarkan
wujudnya dan
penerapannya
dalam
kehidupan
sehari-hari
4.1 Memban-
dingkan sifat
fisika dan sifat
kimia zat
Fisika
3.Memahami
wujud zat dan
perubahannya
Kimia
4. Memahami
berbagai sifat
dalam perubahan
fisika dan kimia
19. Kompetensi
Dasar
Indikator
Standar
Kompetensi
Kegiatan
Pembelajaran
Materi
Pembelajaran
ALUR ANALISIS PENYUSUNAN BAHAN AJAR
BAHAN AJAR
3.1 Menyelidiki sifat-
sifat zat berdasar-
kan wujudnya dan
penerapannya
dalam kehidupan
sehari-hari
1. Menggolongkan
sifat-sifat zat
berdasarkan
wujudnya
2. …..Lainnya
1. Wujud Zat.
2. Sifat Zat
1. Melakukan
percobaan sifat-
sifat zat.
2. Mengelompokkan
bahan
berdasarkan
1. LKS
2. Modul
3. dll.
3. Memahami
wujud zat dan
perubahannya
Kimia
20. Pengertian
Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
• Lembar kegiatan siswa (student work sheet)
adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang
harus dikerjakan oleh peserta didik.
• Lembar kegiatan berisi petunjuk, langkah-
langkah untuk menyelesaikan suatu tugas.
• peserta didik dapat berupa teori dan atau
praktik.
21. Lembar Kegiatan Siswa
Langkah-langkah penulisan LKS sebagai berikut:
• Melakukan analisis kurikulum; SK, KD, indikator dan
materi pembelajaran.
• Menyusun peta kebutuhan LKS
• Menentukan judul LKS
• Menulis LKS
• Menentukan alat penilaian
22. Lembar Kegiatan Siswa
Struktur LKS secara umum adalah sebagai berikut:
• Judul, mata pelajaran, semester, tempat
• Petunjuk belajar
• Kompetensi yang akan dicapai
• Indikator
• Informasi pendukung
• Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja
• Penilaian