2. Asam nukleat adalah makromolekul → sebagai polimer yang
disebut polinukleotida
Setiap polinukleotida terdiri atas monomer-monomer disebut
nukleotida
Setiap nukleotida tersusun atas 3 bagian → basa nitrogen, gula 5
karbon (pentose) dan gugus fosfat
Nukleotida tanpa gugus fosfat disebut nukleosida
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
4. Asam nukleat terdapat dalam semua sel dan berperan dalam
sintesis protein
Fungsi → tempat penyimpanan dan pemindahan informasi genetic
Informasi diteruskan dari sel induk ke sel anak melalui proses
replikasi
Sel memiliki 2 jenis asam nukleat → asam deoksiribonukleat (DNA)
dan asam ribonukleat (RNA)
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
5. Asam nukleat terdapat pada jaringan tubuh sebagai nucleoprotein
→ gabungan antara asam nukleat dengan protein
Bila nukleotida mengandung ribosom, maka asam nukleat yang
terjadi → RNA → berguna untuk sitensis protein
Bila nukleotida mengandung deoksiribosa, maka asam nukleat yang
terjadi → DNA → bahan utama pembentukan inti sel
Asam nukleat merupakan jenis zat gizi yang penting karena
merupakan materi dasar dari gen
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
6. Asam nukleat dalam sel ada dua jenis → DNA dan RNA
DNA dan RNA berupa anion dan pada umumnya terikat oleh
protein dan bersifat basa
Misalnya DNA dalam inti sel terikat pada histon → nucleoprotein
Molekul asam nukleat merupakan polimer seperti protein tetapi
unit penyusunnya → nukleotida → contoh ATP
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
8. Asam ini adalah polimer, terdiri atas molekul-molekul
deoksiribonukleotida yang terikat satu sama lain sehingga
membentuk rantai polinukleotida
Molekul DNA yang panjang terbentuk oleh ikatan antara atom C
nomor 3 dengan atom C nomor 5
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
9. Secara kimia, DNA mengandung karakteristik/sifat
sebagai berikut:
1. Memiliki gugus gula deoksiribosa
2. Basa nitrogen: A, T, C, G
3. Memiliki rantai double helix anti parallel
4. Kandungan basa nitrogen antara kedua rantai sama
banyak dan berpasangan spesifik satu dengan lain (G –
C) dan (A– T)
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
10. RNA merupakan polimer nukleotida
Masing-masing nukleotida tersusun atas satu gula ribose, satu
gugus fosfat dan satu basa nitrogen
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
11. Dalam sel terdapat 3 macam RNA sesuai tempat dan fungsinya
yaitu mRNA, rRNA, tRNA
Pembentukan mRNA oleh DNA hanya pada saat diperlukan, jadi
tidak dicetak terus menerus
Sedangkan mRNA yang dicetak tergantung pada macam protein
yang akan disintesis di sitoplasma
Ketiga jenis RNA berperan penting pada proses sintesis protein
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
14. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
Perbedaan RNA DNA
Pita nukleotida Tunggal Ganda
Molekul gula Ribosa Deoksiribosa
Basa nitrogen AUCG ATCG
Rantai Rantai tunggal Rantai rangkap (double helix)
Fungsi Sintesis protein Penurunan sifat dan sintesis
protein
Aktivitas Dipengaruhi oleh aktivitas
sintesis protein
Tidak dipengaruhi oleh aktivitas
sintesis protein
Lokasi Inti sel dan sitoplasma Inti sel
15. Nukleotida → molekul yang tersusun atas tiga karakteristik
komponen yaitu basa nitrogen heterosiklik, gula pentose, satu atau
lebih gugus fosfat
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
16. Sebagai pembawa energi kimia
ATP adalah sumber energi yang paling banyak digunakan
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
18. Sebagai komponen faktor enzim
Contoh → koenzim A, NAD+ dan FAD mengandung adenosine sebagai
bagian dari strukturnya
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
19. Sebagai pembawa pesan kimia
Sel merespon lingkungan dengan mengambil hormon atau sinyal kimia
lainnya di sekitar medium
Interaksi sinyal kimia eksternal (pembawa pesan pertama) dengan
reseptor pada permukaan sel sering menstimulasi produksi pembawa
pesan kedua di dalam sel yang berperan dalam adaptasi pesan pertama
terhadap perubahan di dalam sel
Molekul pembawa pesan kedua ini adalah nukleotida
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
21. Struktur asam nukleat DNA dan RNA mirip
Struktur ini dibagi menjadi empat tingkatan yang berbeda → primer, sekunder,
tersier, dan kuartener
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
22. Struktur primer terdiri dari rangkaian nukleotida linier yang dihubungkan satu
sama lain melalui ikatan fosfodiester membentuk struktur DNA atau RNA
Nukleotida terdiri dari tiga komponen → basa nitrogen, gula 5-karbon, gugus
fosfat
Basa nitrogen → purin (A, G) dan pirimidin (C, T – DNA & C, U – RNA)
Gula 5 karbon → deoksiribosa untuk DNA dan gula ribose untuk RNA
Nukleotida membentuk hubungan fosfodiester antara 5’ dan 3’ atom karbon →
membentuk asam nukleat
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
24. Struktur sekunder → menunjukkan bagian mana helai terikat satu
sama lain
Double helix DNA terikat satu sama lain dengan ikatan hydrogen
Nukleotida pada satu untai pasangan basa dengan nukleotida
lainnya
Struktur sekunder DNA didominasi pasangan dasar dua helai
polinukleotida membentuk heliks ganda
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
26. Struktur tersier → bentuk tiga dimensi, terjadi pelipatan skala
besar dalam polimer linier dan seluruh rantai dilipat menjadi 3
bentuk dimensi
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
27. Struktur kuarter → tingkat lebih tinggi dari organisasi asam nukleat
Struktur ini mengacu pada interaksi asam nukleat dengan molekul lain
Organisasi paling sering terlihat adalah bentuk kromatin yang menunjukkan
interaksi dengan protein histon kecil
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
28. Nukleosida → senyawa yang mengandung basa nitrogen (purin dan pirimidin)
terkonjugasi ke gula pentose (ribose atau deoksiribosa) oleh ikatan β-glikosidik
Hubungan β-glikosidik melibatkan C-1’ gula dan atom hydrogen N-9 (purin) atau
N-1’ (pirimidin) sehingga menghilangkan sebuah molekul air
Oleh karena itu, nukleosida purin adalah N-9 glikosida dan pirimidin nukleosida
adalah N-1 glikosida
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
29. Nukleosida diberi nama sesuai dengan nama basa purin atau pirimidin yang
membentuknya
Beberapa nukleosida berikut ialah yang membentuk dari basa purin atau
pirimidin dengan ribose:
Adenin nukleosida (adenosin)
Guanin nukleosida (guanosin)
Urasil nukleosida (uridin)
Timin nukleosida (timidin)
Sitosin nukleosida (sitidin)
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
32. Nukleotida terdapat sebagai molekul bebas atau berikatan dengan sesama
nukleotida membentuk asam nukleat
ikatan fosfat yang terdapat di nukleotida membentuk keragaman tersendiri
Misal: hidrolisis RNA oleh enzim akan menghasilkan ribonukleosida 5’-
monofosfat
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin