SlideShare a Scribd company logo
BAJA
A. PENGERTIAN BAJA
Baja adalah bahan dasar vital untuk industri. Semua segmen kehidupan, mulai dari
peralatan dapur, transportasi, generator pembangkit listrik, sampai kerangka gedung dan
jembatan menggunakan baja. Eksploitasi besi baja menduduki peringkat pertama di
antara barang tambang logam dan produknya melingkupi hampir 95 persen dari produk
barang berbahan logam.
Baja adalah paduan logam yang tersusun dari besi sebagai unsur utama dan karbon
sebagai unsur penguat.
B. JENIS- JENIS BAJA (TYPES OF STEEL)
Baja secara umum dapat dikelompokkan atas 2 jenis yaitu :
 Baja karbon (Carbon steel)
 Baja paduan (Alloy steel)
1. Baja Karbon (carbon steel)
Baja karbon dapat terdiri atas :
 Baja karbon rendah (low carbon steel)
 Baja karbon menengah (medium carbon steel )
o Kekuatan lebih tinggi daripada baja karbon rendah.
o Sifatnya sulit untuk dibengkokkan, dilas, dipotong.
 Baja karbon tinggi (high carbon steel) tool steel
2. Baja Paduan (Alloy steel)
 Baja paduan yang diklasifikasikan menurut kadar karbonnya dibagi menjadi:
 Low alloy steel, jika elemen paduannya ≤ 2,5 %
 Medium alloy steel, jika elemen paduannya 2,5 – 10 %
 High alloy steel, jika elemen paduannya > 10 %
 Baja paduan juga dibagi menjadi dua golongan yaitu baja campuran khusus
(special alloy steel) &high speed steel.
 Baja Paduan Khusus (special alloy steel)
Baja jenis ini mengandung satu atau lebih logam-logam seperti nikel, chromium,
manganese, molybdenum, tungsten dan vanadium. Dengan menambahkan logam
tersebut ke dalam baja maka baja paduan tersebut akan merubah sifat-sifat mekanik dan
kimianya seperti menjadi lebih keras, kuat dan ulet bila dibandingkan terhadap baja
karbon (carbon steel).
 High Speed Steel (HSS) Self Hardening Steel
Kandungan karbon : 0,70 % – 1,50 %. Penggunaan membuat alat-alat potong seperti
drills, reamers, countersinks, lathe tool bits dan milling cutters. Disebut High Speed Steel
karena alat potong yang dibuat dengan material tersebut dapat dioperasikan dua kali
lebih cepat dibanding dengan carbon steel. Sedangkan harga dari HSS besarnya dua
sampai empat kali daripada carbon steel
Jenis Lainnya :
Baja dengan sifat fisik dan kimia khusus:
 Baja tahan garam (acid-resisting steel)
 Baja tahan panas (heat resistant steel)
 Baja tanpa sisik (non scaling steel)
 Electric steel
 Magnetic steel
 Non magnetic steel
 Baja tahan pakai (wear resisting steel)
 Baja tahan karat/korosi
Baja dalam teknik konstruksi bangunan gedung terdapat dalam bermacam-macam bentuk
sebagai berikut :
 Baja Pelat
 Baja Profil
 Baja beton
C. KLASIFIKASI BAJA
Dengan mengkombinasikan dua klasifikasi baja menurut kegunaan dan komposisi kimia
maka diperoleh lima kelompok klasifikasi baja yaitu:
 Baja karbon konstruksi (carbon structural steel)
 Baja karbon perkakas (carbon tool steel)
 Baja paduan konstruksi (Alloyed structural steel)
 Baja paduan perkakas (Alloyed tool steel)
 Baja konstruksi paduan tinggi (Highly alloy structural steel)
D. KARAKTERISTIK BAJA
Sebagai bahan struktur, baja memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
material-material lainnya. Karakteristik tersebut bisa dilihat dari segi fisik maupun
mekanis. Berdasarkan fisiknya, baja mempunyai beberapa karakteristik yang meliputi
berat, berat jenis, daya hantar panas, dan konduktivitas listrik.
Sedangkan karakteristik baja menurut dari segi mekanis antara lain :
1. Kekuatan(Power)
Karakteristik utama yang dimiliki oleh baja adalah kekuatannya. Baja mempunyai kuat
tarik yang sangat baik. Hal ini membuat baja yang diberikan beban akan cenderung
mengalami perubahan bentuk (deformasi). Perubahan tersebut menyebabkan timbulnya
regangan (strain) dengan besar sesuai deformasi per satuan panjang. Sedangkan regangan
menimbulkan terjadinya tegangan (stress) di dalam baja.
Baja juga mempunyai karakteristik berupa regangan elastis yang terjadi apabila beban
yang menyebabkan regangan dilepaskan ketika baja belum mengalami perubahan bentuk,
baja akan kembali ke bentuknya semula. Perbandingan antara tegangan dan regangan
dalam keadaan elastis disebut modulus elastisitas (modulus young). Ada tiga macam
tegangan pada baja yaitu tegangan elastis, tegangan leleh, dan tegangan plastis.
2. Keuletan (Ductility)
Keuletan adalah kemampuan baja untuk melakukan deformasi sebelum terputus. Faktor
yang mempengaruhinya yaitu regangan (strain) yang bersifat permanen sebelum baja
terputus. Adapun besar keuletan ini berhubungan dengan sifat yang bisa pekerjaan yang
bisa dilakukan terhadap baja. Untuk mengetahui besar keuletan baja, Anda bisa
melakukan serangkaian uji coba, terutama uji tarik.
3. Kekerasan (Hardness)
Kekerasan adalah ketahanan suatu material terhadap besarnya gaya yang bisa menembus
permukaannya. Kekerasan ini memegang pengaruh yang sangat besar terhadap kekuatan
yang dimiliki oleh baja. Uji coba terhadap kekuatan bisa dilaksanakan menggunakan
metode rockwell, brinell, ultrasonic, dan lain-lain.
4. Ketangguhan (Toughness)
Ketangguhan adalah hubungan antara jumlah energi yang mampu diterima oleh baja
hingga terputus. Semakin kecil ketangguhan yang dimiliki oleh suatu baja, maka
karakteristik baja tersebut akan semakin rapuh. Baja yang tangguh akan mendukung
keselamatan penggunanya. Ketangguhan baja bisa diketahui melalui uji coba dengan
memberikan pukulan (impact) secara tiba-tiba.
ALUMUNIUM
A. PENGERTIAN ALUMUNIUM
Aluminium merupakan salah satu jenis logam yang terdapat pada kerak bumi. Meski
jumlahnya cukup banyak, aluminium jarang ditemukan dalam bentuk aslinya. Biasanya,
aluminium terdapat dalam batuan sejenis bauxite dan cryolite.Sebagian besar aluminium
yang digunakan dalam proses industri diekstraksi melalui proses bernama Hall-Heroult.
Dalam proses ini, aluminium oksida dihilangkan dari cryolite yang telah dilelehkan
kemudian dialiri listrik untuk mengubahnya menjadi aluminium alami.
B. JENIS ALUMUNIUM
Alumunium merupakan sebuah metal reaktif yang tidak terjadi dengan cara yang alamiah.
Maka dari itu, kedua ilmuwan tersebut melakukan proses pencampuran senyawa kimiawi
terlebih dahulu sebelum akhirnya bisa menjadikan material mentah bauksit menjadi
alumunium.
Jenis-jenis alumunium secara umum :
1. Alumunium Copper Alloy (seri 2xxx)
Alumunium jenis ini banyak digunakan untuk alat-alat yang bekerja di tempat temperatur
tinggi misalnya pada piston sepeda motor dan silinder head motor. Kebutuhan tersebut
membuat alumunium jenis ini mengandung sedikit silicon, besi dan magnesium.
Alumunium jenis ini dikenal dengan seri 2017 yang bernama Duralumin dengan bahan
campuran yang sudah saya sebutkan sebelumnya.
2. Alumunium Magnese Alloy (seri 3xxx)
Alumunium jenis ini banyak digunakan untuk pipa dan tangki minyak. Alumunium jenis
ini memiliki seri 303 dengan 1,2% Mn yang dibentuk dengan sifat tahan karat dan daya
weldability yang sangat baik. Alumunium jenis ini tidak dapat dikeraskan dengan
menggunakan heat treatment.
3. Alumunium Silikon Alloy (seri 4xxx)
Alumunium jenis ini memiliki kandungan 12,5% Si yang mudah ditempa dan memiliki
koefisien muai panas yang sangat rendah.
Dengan kemampuan muainya yang baik maka alumunium jenis ini mudah untuk dibentuk
menjadi bahan-bahan material lain. Alumunium jenis ini banyak digunakan untuk piston
yang ditempa.
4. Alumunium Magnesium Alloy (seri 5xxx)
Alumunium magnesium alloy memiliki sifat tahan korosi yang sangat baik. Seri 5052 dari
jenis alumunium ini banyak digunakan untuk bahan bakar pesawat terbang dan campuran
minyak.
Sedangkan untuk seri 5005 dari alumunium banyak digunakan sebagai batang profil
extrusi dan seri 5050 dipakai sebagai pipa saluran minyak dan gas pada kendaraan.
5. Alumunium Silicon Magnesium (seri 6xxx)
Campuran antara magnesium dan silicon akan membentuk senyawa yang disebut dengan
magnesium silisida (Mg2Si). Campuran kedua material ini memberikan kekuatan yang
tinggi setelah proses pemanasan (heat treatment).
Jika dibandingkan dengan jenis alumunium lainnya daya tahan karat alumunium jenis ini
jelas lebih kuat. Penggunaan alumunium seri 6xxx banyak digunakan untuk piston motor
beserta dengan silinder headnya.
 Adapun salah satu Jenis Alumunium yang digunakan dalam konstruksi
bangunan ialah Alumunium Composite Panel (ACP)
Alumunium Composite Panel (ACP) merupakan bahan perpaduan antara plat
alumunium dan bahan composite. Alumunium Composite Panel (ACP) dapat
digambarkan sebagai panel datar yang terdiri dari bahan non-alumunium berupa
bahan polytthylene yang disatukan di antara dua lembaran alumunium.
Lembaran Alumunium Composite Panel (ACP) adalah lembaran yang kaku, kuat,
tetapi memiliki berat yang relatif ringan.
Lembarannya tersedia dalam warna metalik dan warna non logam. Untuk pemesanan
khusus, permukaannya dapat dibuat dalam berbagai pola dengan meniru bahan-bahan
material lainnya seperti pola kayu, keramik, dan pola lainnya.
Lembaran Alumunium Composite Panel biasanya diproduksi dengan ukuran
ketebalan 1-10 mm, dan lebar 1.200-1.600 mm.
ACP pada fasad bangunan (Sumber: royaltouchinteriors.in)
Dalam pemakaiannya, Alumunium Composite Panel banyak digunakan sebagai
penutup permukaan dinding. Bahan ini biasanya digunakan untuk bangunan gedung
ataupun rumah dengan bentuk minimalis. Material ini sering juga digunakan dengan
kombinasi penggunaan kaca dan bahan logam lainnya untuk keindahan arsitektur.
Sedangkan, untuk bagian interior, biasanya ACP digunakan untuk partisi, penutup
kolom, dan juga untuk plafon artistik.
Jenis-Jenis ACP
Jenis ACP menurut lapisan catnya terdiri dari 2 macam, yaitu :
1. Jenis Polyester (PE) yang biasa banyak digunakan untuk interior.
2. Jenis PVDF (Poly Vinyl De Flouride) yang biasa digunakan di eksterior.
C. KLASIFIKASI ALUMUNIUM
1. Aluminium Murni
Aluminium 99% tanpa tambahan logam paduan apapun dan dicetak dalam
keadaan biasa, hanya memiliki kekuatan tensile sebesar 90 MPa, terlalu
lunak untuk penggunaan yang luas sehingga seringkali aluminium
dipadukan dengan logam lain.
2. Aluminium Paduan
Elemen paduan yang umum digunakan pada aluminium adalah silikon,
magnesium, tembaga, seng, mangan, dan juga lithium sebelum tahun 1970.
Secara umum, penambahan logam paduan hingga konsentrasi tertentu akan
meningkatkan kekuatan tensil dan kekerasan, serta menurunkan titik lebur.
Jika melebihi konsentrasi tersebut, umumnya titik lebur akan naik disertai
meningkatnya kerapuhan akibat terbentuknya senyawa, kristal, atau granula
dalam logam.
D. KARAKTERISTIK ALUMUNIUM
SIFAT-SIFAT ALUMUNIUM MURNI TINGGI
Struktur Kristal FCC
Densitas pada 20℃ (sat. 103 kg/m3) 2.698
Titik Lebur (℃) 660.1
Koefisien mulur panas kawat 20℃ ~ 100℃
(10-6/K)
23.9
Konduktifitas panas 20℃ ~ 400℃(W/(m_K) 238
Tahanan listrik 20℃ (10-8 K_m) 2.69
Modulus elatisitas (GPa) 70.5
Modulus kekakuan (GPa) 26.0
E. PENGGUNAAN ALUMUNIUM PADA KONSTRUKSI BANGUNAN
Penggunaan pada Bangunan dan Kontruksi Sekitar seperlima dari total konsumsi dunia
dari aluminium digunakan olehindustri konstruksi. Jembatan, kubah, dan atap dari
beberapa struktur besar,seperti pasar, kompleks olahraga, dan stadion menggunakan
aluminium.Aluminium cocok digunakan untuk selubung, tangga, pagar, dll.
Aluminium memiliki sifat lunak dan penampilan bergaya, mengkilapmembuatnya cocok
untuk barang-barang dekorasi rumah, seperti bingkaijendela, tombol-tombol pintu, pagar,
panggangan, tirai bar, serta artefak,furniture indoor dan out door, pintu, dan panel
interior. Aluminium dapat dipotong, dilas, diikat, diruncingkan, dan bergabung dengan
bahan lainnya.Hal ini juga digunakan sebagai selubung untuk memberikan isolasi
untukbangunan bersama dengan batu dan batu bata. Memo aluminium, casting,fabrikasi,
pipa, lembaran, pipa, tangki, bar, kawat, stamping, jendela, pin,pintu, batang, pagar,
tangga, jendela, membangun jembatan, skylight, dll,yang digunakan pada bangunan
komersial juga dibuat dari logam ini.

More Related Content

What's hot

Jenis jenis jembatan
Jenis jenis jembatanJenis jenis jembatan
Jenis jenis jembatan
Agus Tri
 
Metode kerja pierhead
Metode kerja pierheadMetode kerja pierhead
Metode kerja pierhead
muslikhatun umami
 
106070953 kadar-lumpur
106070953 kadar-lumpur106070953 kadar-lumpur
106070953 kadar-lumpur
Rahmad Saputra
 
Contoh soal komposit
Contoh soal kompositContoh soal komposit
Contoh soal komposit
kahar pasca
 
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Shaleh Afif Hasibuan
 
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptxELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
AndreaHiden
 
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Surya BS
 
Perencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom kompositPerencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom komposit
Afret Nobel
 
Civil engineering perhitungan beban gempa pada sap 2000
Civil engineering  perhitungan beban gempa pada sap 2000Civil engineering  perhitungan beban gempa pada sap 2000
Civil engineering perhitungan beban gempa pada sap 2000
Muhamad Abdul Hamid
 
Pelat Lantai
Pelat LantaiPelat Lantai
Pelat Lantai
Hamdanil Hamdanil
 
2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah
ahmad fuadi
 
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
Haqie Sipil
 
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang betonSNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
Mira Pemayun
 
KESETIMBANGAN
KESETIMBANGANKESETIMBANGAN
KESETIMBANGANDwi Ratna
 
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
Agus Tri
 
Struktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balokStruktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balok
Leticia Freidac
 
Produktivitas Concrete Pump
Produktivitas Concrete PumpProduktivitas Concrete Pump
Produktivitas Concrete Pump
Shy_Co
 
PPT Sidang Tugas Akhir "Analisis Kinerja Struktur Rangka Beton Bertulang deng...
PPT Sidang Tugas Akhir "Analisis Kinerja Struktur Rangka Beton Bertulang deng...PPT Sidang Tugas Akhir "Analisis Kinerja Struktur Rangka Beton Bertulang deng...
PPT Sidang Tugas Akhir "Analisis Kinerja Struktur Rangka Beton Bertulang deng...
laura aulia
 

What's hot (20)

Jenis jenis jembatan
Jenis jenis jembatanJenis jenis jembatan
Jenis jenis jembatan
 
Metode kerja pierhead
Metode kerja pierheadMetode kerja pierhead
Metode kerja pierhead
 
Abutment jembatan
Abutment jembatanAbutment jembatan
Abutment jembatan
 
106070953 kadar-lumpur
106070953 kadar-lumpur106070953 kadar-lumpur
106070953 kadar-lumpur
 
Pondasi sumuran
Pondasi sumuranPondasi sumuran
Pondasi sumuran
 
Contoh soal komposit
Contoh soal kompositContoh soal komposit
Contoh soal komposit
 
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
 
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptxELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
 
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
 
Perencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom kompositPerencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom komposit
 
Civil engineering perhitungan beban gempa pada sap 2000
Civil engineering  perhitungan beban gempa pada sap 2000Civil engineering  perhitungan beban gempa pada sap 2000
Civil engineering perhitungan beban gempa pada sap 2000
 
Pelat Lantai
Pelat LantaiPelat Lantai
Pelat Lantai
 
2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah
 
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
 
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang betonSNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
 
KESETIMBANGAN
KESETIMBANGANKESETIMBANGAN
KESETIMBANGAN
 
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
 
Struktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balokStruktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balok
 
Produktivitas Concrete Pump
Produktivitas Concrete PumpProduktivitas Concrete Pump
Produktivitas Concrete Pump
 
PPT Sidang Tugas Akhir "Analisis Kinerja Struktur Rangka Beton Bertulang deng...
PPT Sidang Tugas Akhir "Analisis Kinerja Struktur Rangka Beton Bertulang deng...PPT Sidang Tugas Akhir "Analisis Kinerja Struktur Rangka Beton Bertulang deng...
PPT Sidang Tugas Akhir "Analisis Kinerja Struktur Rangka Beton Bertulang deng...
 

Similar to Materi bahan ajar karakteristik dan spesifikasi baja dan alumunium

Makalah paduan cr D4 Mesin ITS
Makalah paduan cr D4 Mesin ITSMakalah paduan cr D4 Mesin ITS
Makalah paduan cr D4 Mesin ITS
AndhanaAdhyaksa
 
Paduan logam chromium D4 Mesin ITS
Paduan logam chromium D4 Mesin ITSPaduan logam chromium D4 Mesin ITS
Paduan logam chromium D4 Mesin ITS
AndhanaAdhyaksa
 
Struktur Baja
Struktur BajaStruktur Baja
Struktur Baja
TianPs27
 
Logam
LogamLogam
Konstruksi Bahan Bangunan-Baja
Konstruksi Bahan Bangunan-BajaKonstruksi Bahan Bangunan-Baja
Konstruksi Bahan Bangunan-Baja
Rezza Imul Maghfiroh
 
konstruksi bahan bangunan : baja
konstruksi bahan bangunan : bajakonstruksi bahan bangunan : baja
konstruksi bahan bangunan : baja
nabila amalia
 
Kbb_UII_Arsi 14_ a_ baja_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_ baja_kiki cs_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a_ baja_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_ baja_kiki cs_okky
Kiki Zakiyah
 
A.c matrial ferrous metal
A.c matrial ferrous metalA.c matrial ferrous metal
A.c matrial ferrous metal
Katoning Wetan
 
A.c matrial. ferrous mtl genap
A.c matrial. ferrous mtl genapA.c matrial. ferrous mtl genap
A.c matrial. ferrous mtl genap
Katoning Wetan
 
Mpam.smk
Mpam.smkMpam.smk
Mpam.smk
Katoning Wetan
 
Mpam
MpamMpam
Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)
Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)
Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)
Muhammad Zhabri Gaffari Darmawan
 
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanyaPresentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
NadiaRusding
 
Baja - Besi Tuang - Al
Baja - Besi Tuang - AlBaja - Besi Tuang - Al
Baja - Besi Tuang - Al
M. Rio Rizky Saputra
 
Ilmu Bahan Bangunan - Baja
Ilmu Bahan Bangunan - BajaIlmu Bahan Bangunan - Baja
Ilmu Bahan Bangunan - Baja
noussevarenna
 
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
Mercu Buana University
 
Tugas tengah semester
Tugas tengah semesterTugas tengah semester
Tugas tengah semester
Hengki Riswandi
 
Engineering Project Memahami kekuatan logam.pptx
Engineering Project Memahami kekuatan logam.pptxEngineering Project Memahami kekuatan logam.pptx
Engineering Project Memahami kekuatan logam.pptx
SamuelPratam
 
Bab%20 ii
Bab%20 iiBab%20 ii
Bab%20 ii
Muhammad Ridwan
 

Similar to Materi bahan ajar karakteristik dan spesifikasi baja dan alumunium (20)

Makalah paduan cr D4 Mesin ITS
Makalah paduan cr D4 Mesin ITSMakalah paduan cr D4 Mesin ITS
Makalah paduan cr D4 Mesin ITS
 
Paduan logam chromium D4 Mesin ITS
Paduan logam chromium D4 Mesin ITSPaduan logam chromium D4 Mesin ITS
Paduan logam chromium D4 Mesin ITS
 
Struktur Baja
Struktur BajaStruktur Baja
Struktur Baja
 
Logam
LogamLogam
Logam
 
Konstruksi Bahan Bangunan-Baja
Konstruksi Bahan Bangunan-BajaKonstruksi Bahan Bangunan-Baja
Konstruksi Bahan Bangunan-Baja
 
konstruksi bahan bangunan : baja
konstruksi bahan bangunan : bajakonstruksi bahan bangunan : baja
konstruksi bahan bangunan : baja
 
Kbb_UII_Arsi 14_ a_ baja_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_ baja_kiki cs_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a_ baja_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_ baja_kiki cs_okky
 
A.c matrial ferrous metal
A.c matrial ferrous metalA.c matrial ferrous metal
A.c matrial ferrous metal
 
A.c matrial. ferrous mtl genap
A.c matrial. ferrous mtl genapA.c matrial. ferrous mtl genap
A.c matrial. ferrous mtl genap
 
Mpam.smk
Mpam.smkMpam.smk
Mpam.smk
 
Mpam
MpamMpam
Mpam
 
Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)
Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)
Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)
 
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanyaPresentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
 
Baja - Besi Tuang - Al
Baja - Besi Tuang - AlBaja - Besi Tuang - Al
Baja - Besi Tuang - Al
 
Ilmu Bahan Bangunan - Baja
Ilmu Bahan Bangunan - BajaIlmu Bahan Bangunan - Baja
Ilmu Bahan Bangunan - Baja
 
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
 
Baja struktural
Baja strukturalBaja struktural
Baja struktural
 
Tugas tengah semester
Tugas tengah semesterTugas tengah semester
Tugas tengah semester
 
Engineering Project Memahami kekuatan logam.pptx
Engineering Project Memahami kekuatan logam.pptxEngineering Project Memahami kekuatan logam.pptx
Engineering Project Memahami kekuatan logam.pptx
 
Bab%20 ii
Bab%20 iiBab%20 ii
Bab%20 ii
 

Recently uploaded

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 

Recently uploaded (20)

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 

Materi bahan ajar karakteristik dan spesifikasi baja dan alumunium

  • 1. BAJA A. PENGERTIAN BAJA Baja adalah bahan dasar vital untuk industri. Semua segmen kehidupan, mulai dari peralatan dapur, transportasi, generator pembangkit listrik, sampai kerangka gedung dan jembatan menggunakan baja. Eksploitasi besi baja menduduki peringkat pertama di antara barang tambang logam dan produknya melingkupi hampir 95 persen dari produk barang berbahan logam. Baja adalah paduan logam yang tersusun dari besi sebagai unsur utama dan karbon sebagai unsur penguat. B. JENIS- JENIS BAJA (TYPES OF STEEL) Baja secara umum dapat dikelompokkan atas 2 jenis yaitu :  Baja karbon (Carbon steel)  Baja paduan (Alloy steel) 1. Baja Karbon (carbon steel)
  • 2. Baja karbon dapat terdiri atas :  Baja karbon rendah (low carbon steel)  Baja karbon menengah (medium carbon steel ) o Kekuatan lebih tinggi daripada baja karbon rendah. o Sifatnya sulit untuk dibengkokkan, dilas, dipotong.  Baja karbon tinggi (high carbon steel) tool steel
  • 3. 2. Baja Paduan (Alloy steel)  Baja paduan yang diklasifikasikan menurut kadar karbonnya dibagi menjadi:  Low alloy steel, jika elemen paduannya ≤ 2,5 %  Medium alloy steel, jika elemen paduannya 2,5 – 10 %  High alloy steel, jika elemen paduannya > 10 %  Baja paduan juga dibagi menjadi dua golongan yaitu baja campuran khusus (special alloy steel) &high speed steel.  Baja Paduan Khusus (special alloy steel) Baja jenis ini mengandung satu atau lebih logam-logam seperti nikel, chromium, manganese, molybdenum, tungsten dan vanadium. Dengan menambahkan logam tersebut ke dalam baja maka baja paduan tersebut akan merubah sifat-sifat mekanik dan kimianya seperti menjadi lebih keras, kuat dan ulet bila dibandingkan terhadap baja karbon (carbon steel).  High Speed Steel (HSS) Self Hardening Steel Kandungan karbon : 0,70 % – 1,50 %. Penggunaan membuat alat-alat potong seperti drills, reamers, countersinks, lathe tool bits dan milling cutters. Disebut High Speed Steel karena alat potong yang dibuat dengan material tersebut dapat dioperasikan dua kali lebih cepat dibanding dengan carbon steel. Sedangkan harga dari HSS besarnya dua sampai empat kali daripada carbon steel
  • 4. Jenis Lainnya : Baja dengan sifat fisik dan kimia khusus:  Baja tahan garam (acid-resisting steel)  Baja tahan panas (heat resistant steel)  Baja tanpa sisik (non scaling steel)  Electric steel  Magnetic steel  Non magnetic steel  Baja tahan pakai (wear resisting steel)  Baja tahan karat/korosi Baja dalam teknik konstruksi bangunan gedung terdapat dalam bermacam-macam bentuk sebagai berikut :  Baja Pelat  Baja Profil  Baja beton C. KLASIFIKASI BAJA Dengan mengkombinasikan dua klasifikasi baja menurut kegunaan dan komposisi kimia maka diperoleh lima kelompok klasifikasi baja yaitu:  Baja karbon konstruksi (carbon structural steel)  Baja karbon perkakas (carbon tool steel)  Baja paduan konstruksi (Alloyed structural steel)  Baja paduan perkakas (Alloyed tool steel)  Baja konstruksi paduan tinggi (Highly alloy structural steel)
  • 5. D. KARAKTERISTIK BAJA Sebagai bahan struktur, baja memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan material-material lainnya. Karakteristik tersebut bisa dilihat dari segi fisik maupun mekanis. Berdasarkan fisiknya, baja mempunyai beberapa karakteristik yang meliputi berat, berat jenis, daya hantar panas, dan konduktivitas listrik. Sedangkan karakteristik baja menurut dari segi mekanis antara lain : 1. Kekuatan(Power) Karakteristik utama yang dimiliki oleh baja adalah kekuatannya. Baja mempunyai kuat tarik yang sangat baik. Hal ini membuat baja yang diberikan beban akan cenderung mengalami perubahan bentuk (deformasi). Perubahan tersebut menyebabkan timbulnya regangan (strain) dengan besar sesuai deformasi per satuan panjang. Sedangkan regangan menimbulkan terjadinya tegangan (stress) di dalam baja. Baja juga mempunyai karakteristik berupa regangan elastis yang terjadi apabila beban yang menyebabkan regangan dilepaskan ketika baja belum mengalami perubahan bentuk, baja akan kembali ke bentuknya semula. Perbandingan antara tegangan dan regangan dalam keadaan elastis disebut modulus elastisitas (modulus young). Ada tiga macam tegangan pada baja yaitu tegangan elastis, tegangan leleh, dan tegangan plastis. 2. Keuletan (Ductility) Keuletan adalah kemampuan baja untuk melakukan deformasi sebelum terputus. Faktor yang mempengaruhinya yaitu regangan (strain) yang bersifat permanen sebelum baja terputus. Adapun besar keuletan ini berhubungan dengan sifat yang bisa pekerjaan yang bisa dilakukan terhadap baja. Untuk mengetahui besar keuletan baja, Anda bisa melakukan serangkaian uji coba, terutama uji tarik.
  • 6. 3. Kekerasan (Hardness) Kekerasan adalah ketahanan suatu material terhadap besarnya gaya yang bisa menembus permukaannya. Kekerasan ini memegang pengaruh yang sangat besar terhadap kekuatan yang dimiliki oleh baja. Uji coba terhadap kekuatan bisa dilaksanakan menggunakan metode rockwell, brinell, ultrasonic, dan lain-lain. 4. Ketangguhan (Toughness) Ketangguhan adalah hubungan antara jumlah energi yang mampu diterima oleh baja hingga terputus. Semakin kecil ketangguhan yang dimiliki oleh suatu baja, maka karakteristik baja tersebut akan semakin rapuh. Baja yang tangguh akan mendukung keselamatan penggunanya. Ketangguhan baja bisa diketahui melalui uji coba dengan memberikan pukulan (impact) secara tiba-tiba.
  • 7. ALUMUNIUM A. PENGERTIAN ALUMUNIUM Aluminium merupakan salah satu jenis logam yang terdapat pada kerak bumi. Meski jumlahnya cukup banyak, aluminium jarang ditemukan dalam bentuk aslinya. Biasanya, aluminium terdapat dalam batuan sejenis bauxite dan cryolite.Sebagian besar aluminium yang digunakan dalam proses industri diekstraksi melalui proses bernama Hall-Heroult. Dalam proses ini, aluminium oksida dihilangkan dari cryolite yang telah dilelehkan kemudian dialiri listrik untuk mengubahnya menjadi aluminium alami. B. JENIS ALUMUNIUM Alumunium merupakan sebuah metal reaktif yang tidak terjadi dengan cara yang alamiah. Maka dari itu, kedua ilmuwan tersebut melakukan proses pencampuran senyawa kimiawi terlebih dahulu sebelum akhirnya bisa menjadikan material mentah bauksit menjadi alumunium. Jenis-jenis alumunium secara umum : 1. Alumunium Copper Alloy (seri 2xxx) Alumunium jenis ini banyak digunakan untuk alat-alat yang bekerja di tempat temperatur tinggi misalnya pada piston sepeda motor dan silinder head motor. Kebutuhan tersebut membuat alumunium jenis ini mengandung sedikit silicon, besi dan magnesium. Alumunium jenis ini dikenal dengan seri 2017 yang bernama Duralumin dengan bahan campuran yang sudah saya sebutkan sebelumnya. 2. Alumunium Magnese Alloy (seri 3xxx)
  • 8. Alumunium jenis ini banyak digunakan untuk pipa dan tangki minyak. Alumunium jenis ini memiliki seri 303 dengan 1,2% Mn yang dibentuk dengan sifat tahan karat dan daya weldability yang sangat baik. Alumunium jenis ini tidak dapat dikeraskan dengan menggunakan heat treatment. 3. Alumunium Silikon Alloy (seri 4xxx) Alumunium jenis ini memiliki kandungan 12,5% Si yang mudah ditempa dan memiliki koefisien muai panas yang sangat rendah. Dengan kemampuan muainya yang baik maka alumunium jenis ini mudah untuk dibentuk menjadi bahan-bahan material lain. Alumunium jenis ini banyak digunakan untuk piston yang ditempa. 4. Alumunium Magnesium Alloy (seri 5xxx) Alumunium magnesium alloy memiliki sifat tahan korosi yang sangat baik. Seri 5052 dari jenis alumunium ini banyak digunakan untuk bahan bakar pesawat terbang dan campuran minyak. Sedangkan untuk seri 5005 dari alumunium banyak digunakan sebagai batang profil extrusi dan seri 5050 dipakai sebagai pipa saluran minyak dan gas pada kendaraan.
  • 9. 5. Alumunium Silicon Magnesium (seri 6xxx) Campuran antara magnesium dan silicon akan membentuk senyawa yang disebut dengan magnesium silisida (Mg2Si). Campuran kedua material ini memberikan kekuatan yang tinggi setelah proses pemanasan (heat treatment). Jika dibandingkan dengan jenis alumunium lainnya daya tahan karat alumunium jenis ini jelas lebih kuat. Penggunaan alumunium seri 6xxx banyak digunakan untuk piston motor beserta dengan silinder headnya.  Adapun salah satu Jenis Alumunium yang digunakan dalam konstruksi bangunan ialah Alumunium Composite Panel (ACP) Alumunium Composite Panel (ACP) merupakan bahan perpaduan antara plat alumunium dan bahan composite. Alumunium Composite Panel (ACP) dapat digambarkan sebagai panel datar yang terdiri dari bahan non-alumunium berupa bahan polytthylene yang disatukan di antara dua lembaran alumunium. Lembaran Alumunium Composite Panel (ACP) adalah lembaran yang kaku, kuat, tetapi memiliki berat yang relatif ringan.
  • 10. Lembarannya tersedia dalam warna metalik dan warna non logam. Untuk pemesanan khusus, permukaannya dapat dibuat dalam berbagai pola dengan meniru bahan-bahan material lainnya seperti pola kayu, keramik, dan pola lainnya. Lembaran Alumunium Composite Panel biasanya diproduksi dengan ukuran ketebalan 1-10 mm, dan lebar 1.200-1.600 mm. ACP pada fasad bangunan (Sumber: royaltouchinteriors.in) Dalam pemakaiannya, Alumunium Composite Panel banyak digunakan sebagai penutup permukaan dinding. Bahan ini biasanya digunakan untuk bangunan gedung ataupun rumah dengan bentuk minimalis. Material ini sering juga digunakan dengan kombinasi penggunaan kaca dan bahan logam lainnya untuk keindahan arsitektur. Sedangkan, untuk bagian interior, biasanya ACP digunakan untuk partisi, penutup kolom, dan juga untuk plafon artistik. Jenis-Jenis ACP Jenis ACP menurut lapisan catnya terdiri dari 2 macam, yaitu :
  • 11. 1. Jenis Polyester (PE) yang biasa banyak digunakan untuk interior. 2. Jenis PVDF (Poly Vinyl De Flouride) yang biasa digunakan di eksterior. C. KLASIFIKASI ALUMUNIUM 1. Aluminium Murni Aluminium 99% tanpa tambahan logam paduan apapun dan dicetak dalam keadaan biasa, hanya memiliki kekuatan tensile sebesar 90 MPa, terlalu lunak untuk penggunaan yang luas sehingga seringkali aluminium dipadukan dengan logam lain. 2. Aluminium Paduan Elemen paduan yang umum digunakan pada aluminium adalah silikon, magnesium, tembaga, seng, mangan, dan juga lithium sebelum tahun 1970. Secara umum, penambahan logam paduan hingga konsentrasi tertentu akan meningkatkan kekuatan tensil dan kekerasan, serta menurunkan titik lebur. Jika melebihi konsentrasi tersebut, umumnya titik lebur akan naik disertai meningkatnya kerapuhan akibat terbentuknya senyawa, kristal, atau granula dalam logam. D. KARAKTERISTIK ALUMUNIUM SIFAT-SIFAT ALUMUNIUM MURNI TINGGI Struktur Kristal FCC Densitas pada 20℃ (sat. 103 kg/m3) 2.698 Titik Lebur (℃) 660.1 Koefisien mulur panas kawat 20℃ ~ 100℃ (10-6/K) 23.9
  • 12. Konduktifitas panas 20℃ ~ 400℃(W/(m_K) 238 Tahanan listrik 20℃ (10-8 K_m) 2.69 Modulus elatisitas (GPa) 70.5 Modulus kekakuan (GPa) 26.0 E. PENGGUNAAN ALUMUNIUM PADA KONSTRUKSI BANGUNAN Penggunaan pada Bangunan dan Kontruksi Sekitar seperlima dari total konsumsi dunia dari aluminium digunakan olehindustri konstruksi. Jembatan, kubah, dan atap dari beberapa struktur besar,seperti pasar, kompleks olahraga, dan stadion menggunakan aluminium.Aluminium cocok digunakan untuk selubung, tangga, pagar, dll. Aluminium memiliki sifat lunak dan penampilan bergaya, mengkilapmembuatnya cocok untuk barang-barang dekorasi rumah, seperti bingkaijendela, tombol-tombol pintu, pagar, panggangan, tirai bar, serta artefak,furniture indoor dan out door, pintu, dan panel interior. Aluminium dapat dipotong, dilas, diikat, diruncingkan, dan bergabung dengan bahan lainnya.Hal ini juga digunakan sebagai selubung untuk memberikan isolasi untukbangunan bersama dengan batu dan batu bata. Memo aluminium, casting,fabrikasi, pipa, lembaran, pipa, tangki, bar, kawat, stamping, jendela, pin,pintu, batang, pagar, tangga, jendela, membangun jembatan, skylight, dll,yang digunakan pada bangunan komersial juga dibuat dari logam ini.