Laporan ini membahas pengawasan pekerjaan atap pembangunan gedung kuliah baru Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Praktek kerja lapangan dilaksanakan selama 30 hari untuk memahami proses pembangunan atap gedung dari persiapan material hingga pemasangan. Tujuan PKL adalah mendapatkan pengalaman lapangan dan mengaplikasikan ilmu teknik sipil yang dipelajari.
Laporan ini membahas pengawasan pekerjaan atap pembangunan gedung kuliah baru Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Praktek kerja lapangan dilaksanakan selama 30 hari untuk memahami proses pembangunan atap gedung dari persiapan material hingga pemasangan. Tujuan PKL adalah mendapatkan pengalaman lapangan dan mengaplikasikan ilmu teknik sipil yang dipelajari.
Modul kuliah ini membahas pengenalan jembatan baja, termasuk pengertian jembatan, material yang digunakan khususnya baja, keuntungan menggunakan baja sebagai material jembatan, dan pembagian jenis jembatan berdasarkan fungsi, lokasi, bahan konstruksi, dan tipe struktur seperti gelagar I, gelagar pelat, gelagar kotak, dan rangka. Tujuan pembelajaran adalah memahami pengertian, struktur, dan anatomi
Manual ini membahas perencanaan struktur perkerasan baru, pelebaran jalan, dan rekonstruksi untuk perkerasan lentur dan kaku. Terdapat dua jenis struktur perkerasan yaitu lentur dan kaku, yang masing-masing memiliki komponen seperti perkerasan, pondasi, dan tanah dasar. Manual ini digunakan untuk menghasilkan desain awal yang kemudian diperiksa menggunakan pedoman dan perangkat lunak desain yang relevan.
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalAngga Nugraha
ditulis oleh Angga Nugraha, ST
alumni Teknik Sipil dan Lingkungan
Tulisan ini mengenai tata cara pengetesan core drill pada pekerjaan jalan beraspal untuk mengukur ketebalan lapisan aspal tersebut.
Rangka batang tersebut terdiri dari delapan batang yang saling terhubung. Metode keseimbangan titik kumpul digunakan untuk menghitung reaksi perletakan dan gaya pada masing-masing batang."
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan regangan pada balok beton bertulang. Terdapat tiga hal penting yaitu: 1) letak garis netral tergantung pada jumlah tulangan baja tarik, 2) keseimbangan regangan menempati posisi penting sebagai pembatas antara dua cara hancur yang berbeda, 3) standar menetapkan pembatasan jumlah penulangan agar tercapai daktilitas.
Laporan praktikum menguji slump beton untuk menentukan kekentalan beton segar. Praktikum mengukur slump sebesar 10,233 cm dengan 3 titik pengukuran. Nilai ini sesuai untuk konstruksi tertentu menurut PBI 71 tetapi tidak untuk konstruksi lainnya.
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungWSKT
Dokumen ini berisi standar nasional Indonesia tentang beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis beban yang harus dipertimbangkan dalam perancangan seperti beban mati, beban hidup, beban banjir, beban salju, beban air hujan, dan beban angin. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur perhitungan dan kombinasi berbagai jenis beban tersebut.
Praktikum tentang pembuatan aspal dengan baik berdasarkan spesifikasi AC. Praktikum yang dilakukan sebagai berikut, Abrasi/keausan, Berat Jenis Agregat, Analisa Saringan, Comb. Agregat dan JMF ( Joint Mix Formula), Berat Jenis Aspal, Daktilitas, Ekstraksi, Titik Nyala, Titik Leleh, Penetrasi, Uji Marshall, Kehilangan Berat.
The document contains 88 architectural drawings for a three-story shop house in Makassar, Indonesia. The drawings include floor plans, building elevations, structural details, plumbing diagrams, and schedules for materials. They provide detailed design plans for the construction of the three-story building.
Dokumen tersebut membahas tentang bantalan rel, termasuk pengertian, fungsi, jenis, dan perencanaan bantalan rel untuk struktur jalan kereta api. Jenis bantalan yang dijelaskan meliputi kayu, besi, beton, dan slab track. Dimensi dan syarat kuat untuk bantalan kayu juga diuraikan.
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3infosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Mencakup pedoman tentang operasi, pemeliharaan, pembiayaan dan kelembagaan beserta personalianya. Juga menjelaskan berbagai prasarana dan sarana drainase perkotaan seperti saluran, bangunan persilangan, kolam retensi, dan pompa yang memerlukan operasi dan pemeliharaan berkala.
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)deni_hermawan
1. Dokumen tersebut membahas perancangan sistem plambing instalasi air bersih dan air buangan untuk pembangunan gedung perkantoran 7 lantai. Perancangan ini meliputi penentuan kapasitas bak penampung air, pompa, dan sistem distribusi air yang sesuai agar tekanan dan debit air mencukupi untuk seluruh lantai.
Modul kuliah ini membahas pengenalan jembatan baja, termasuk pengertian jembatan, material yang digunakan khususnya baja, keuntungan menggunakan baja sebagai material jembatan, dan pembagian jenis jembatan berdasarkan fungsi, lokasi, bahan konstruksi, dan tipe struktur seperti gelagar I, gelagar pelat, gelagar kotak, dan rangka. Tujuan pembelajaran adalah memahami pengertian, struktur, dan anatomi
Manual ini membahas perencanaan struktur perkerasan baru, pelebaran jalan, dan rekonstruksi untuk perkerasan lentur dan kaku. Terdapat dua jenis struktur perkerasan yaitu lentur dan kaku, yang masing-masing memiliki komponen seperti perkerasan, pondasi, dan tanah dasar. Manual ini digunakan untuk menghasilkan desain awal yang kemudian diperiksa menggunakan pedoman dan perangkat lunak desain yang relevan.
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalAngga Nugraha
ditulis oleh Angga Nugraha, ST
alumni Teknik Sipil dan Lingkungan
Tulisan ini mengenai tata cara pengetesan core drill pada pekerjaan jalan beraspal untuk mengukur ketebalan lapisan aspal tersebut.
Rangka batang tersebut terdiri dari delapan batang yang saling terhubung. Metode keseimbangan titik kumpul digunakan untuk menghitung reaksi perletakan dan gaya pada masing-masing batang."
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan regangan pada balok beton bertulang. Terdapat tiga hal penting yaitu: 1) letak garis netral tergantung pada jumlah tulangan baja tarik, 2) keseimbangan regangan menempati posisi penting sebagai pembatas antara dua cara hancur yang berbeda, 3) standar menetapkan pembatasan jumlah penulangan agar tercapai daktilitas.
Laporan praktikum menguji slump beton untuk menentukan kekentalan beton segar. Praktikum mengukur slump sebesar 10,233 cm dengan 3 titik pengukuran. Nilai ini sesuai untuk konstruksi tertentu menurut PBI 71 tetapi tidak untuk konstruksi lainnya.
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungWSKT
Dokumen ini berisi standar nasional Indonesia tentang beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis beban yang harus dipertimbangkan dalam perancangan seperti beban mati, beban hidup, beban banjir, beban salju, beban air hujan, dan beban angin. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur perhitungan dan kombinasi berbagai jenis beban tersebut.
Praktikum tentang pembuatan aspal dengan baik berdasarkan spesifikasi AC. Praktikum yang dilakukan sebagai berikut, Abrasi/keausan, Berat Jenis Agregat, Analisa Saringan, Comb. Agregat dan JMF ( Joint Mix Formula), Berat Jenis Aspal, Daktilitas, Ekstraksi, Titik Nyala, Titik Leleh, Penetrasi, Uji Marshall, Kehilangan Berat.
The document contains 88 architectural drawings for a three-story shop house in Makassar, Indonesia. The drawings include floor plans, building elevations, structural details, plumbing diagrams, and schedules for materials. They provide detailed design plans for the construction of the three-story building.
Dokumen tersebut membahas tentang bantalan rel, termasuk pengertian, fungsi, jenis, dan perencanaan bantalan rel untuk struktur jalan kereta api. Jenis bantalan yang dijelaskan meliputi kayu, besi, beton, dan slab track. Dimensi dan syarat kuat untuk bantalan kayu juga diuraikan.
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3infosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Mencakup pedoman tentang operasi, pemeliharaan, pembiayaan dan kelembagaan beserta personalianya. Juga menjelaskan berbagai prasarana dan sarana drainase perkotaan seperti saluran, bangunan persilangan, kolam retensi, dan pompa yang memerlukan operasi dan pemeliharaan berkala.
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)deni_hermawan
1. Dokumen tersebut membahas perancangan sistem plambing instalasi air bersih dan air buangan untuk pembangunan gedung perkantoran 7 lantai. Perancangan ini meliputi penentuan kapasitas bak penampung air, pompa, dan sistem distribusi air yang sesuai agar tekanan dan debit air mencukupi untuk seluruh lantai.
Dokumen tersebut membahas pelaksanaan lapangan pada proyek pembangunan daerah irigasi. Terdapat beberapa tahapan pelaksanaan pekerjaan lapangan seperti mobilisasi, persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan saluran, dan pekerjaan pintu air. Pekerjaan dimulai dengan mobilisasi peralatan dan persiapan seperti papan nama proyek, barak kerja, dan persiapan alat. Pekerjaan selanjutnya ad
1. Studi ini mengkaji standar desain dan produksi U-ditch pracetak untuk meningkatkan kualitas produk. 2. Dilakukan perhitungan beban desain dan dimensi penampang U-ditch untuk mendapatkan desain yang efisien. 3. Hasilnya adalah desain U-ditch berukuran 500x500x1000 mm yang mampu menahan momen 6,76 kNm.
Laporan ini membahas perencanaan campuran beton untuk praktikum teknologi bahan konstruksi. Terdapat penjelasan mengenai perhitungan tegangan karakteristik, deviasi standar, nilai tambah margin, tegangan rata-rata yang dibutuhkan, jenis semen dan agregat, serta perhitungan faktor air-semen yang diperlukan untuk mendapatkan mutu beton yang diinginkan.
Teknik penjadwalan Line of Balance (LoB) merupakan metode yang sesuai untuk proyek dengan pekerjaan berulang seperti pembangunan rumah, jalan, atau pertokoan. Metode ini menggunakan diagram yang membandingkan waktu dan lokasi untuk merencanakan kemajuan proyek berdasarkan kecepatan produksi tiap kegiatan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas perancangan simulator lengan eskavator dengan sistem kontrol pneumatik untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Simulator dirancang untuk mampu mengangkat beban 2,5 kg menggunakan tiga silinder udara. Hasil uji coba menunjukkan simulator mampu beroperasi sesuai dengan yang direncanakan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis koefisien yang digunakan dalam estimasi biaya konstruksi. Secara umum dijelaskan tiga jenis koefisien yaitu tenaga kerja, bahan/material, dan peralatan yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi per satuan. Dibahas pula cara perhitungan koefisien untuk manual, semi mekanis dan mekanis serta contoh perhitungan produktivitas alat berat.
Laporan ini memberikan ringkasan hasil perhitungan struktur box culvert berdimensi 2 x 3 m yang akan dibangun di Jombang. Perhitungan struktur meliputi analisis plat atas, plat bawah, dan dinding dengan mempertimbangkan berbagai kombinasi beban sesuai standar. Hasilnya menunjukkan momen dan gaya geser maksimum pada setiap elemen masih di bawah kapasitas struktur.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
Produktivitas Concrete Pump
1. ANALISIS PRODUKTIVITAS CONCRETE PUMP PADA PROYEK
BANGUNAN TINGGI
Sentosa Limanto1
1
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Surabaya, Jl. Siwalankerto I/ 121-136 Surabaya
Email: leonard@peter.petra.ac.id
ABSTRAK
Perkembangan proyek konstruksi terutama untuk bangunan bertingkat semakin komplek dan
membutuhkan penanganan yang baik. Seiring dengan perkembangannya membutuhkan
peralatan yang mempunyai teknologi yang lebih baik sehingga dapat membantu kelancaran
pelaksanaan proyek. Salah satu alat yang banyak digunakan dalam proyek konstruksi saat ini
adalah mobile concrete pump. Pentingnya peranan concrete pump dalam proyek konstruksi
beton bertulang untuk bangunan tinggi membuat penggunaan concrete pump lebih sering
dipergunakan. Hal yang harus diperhatikan adalah produktivitasnya agar menjadi efektif.
Hasil penelitian dianalisis dengan uji regresi diperoleh nilai Y = - 0,0073 X + 0.4142.
Kata kunci: proyek konstruksi, produktivitas, mobile, concrete pump, regresi
1. PENDAHULUAN
Proyek konstruksi bangunan tinggi semakin berkembang. Perkembangan itu pasti akan diikuti dengan
implementasi teknologi peralatan lebih canggih yang pasti akan membantu kelancaran pelaksanaan.
Alat yang banyak digunakan dalam proyek konstruksi saat ini adalah concrete pump (Gambar 1.).
Semakin berkembangnya proyek konstruksi bangunan tinggi, membuat kebutuhan akan concrete pump
di sebuah proyek menjadi sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pelaksanaan/produktivitas cocrete pump pada suatu proyek. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi
(construction operation) memberikan beberapa pengertian antara lain menurut Suharto, Iman, (2000),
adalah kegiatan pembangunan yang harus diselesaikan berdasarkan anggaran dan jadwal yang telah
ditentukan dan terdiri dari bermacam-macam kegiatan yang memerlukan berbagai macam disiplin
ilmu. Sedangkan menurut Arditi, D.,1989, pelaksanaan konstruksi perlu memperhatikan parameter-
parameter antara lain anggaran biaya, jadwal dan mutu produk sebagai parameter penting bagi
penyelenggaraan proyek dan telah ditentukan sejak awal proyek berlangsung. Construction operation
berarti pencapaian sebuah akhir produksi dan dapat berulang di masa depan. ( Halpin, et.al, 1992 ).
Suatu proyek dikatakan sukses apabila kontraktor berhasil mendapatkan laba maksimum dan owner
mendapatkan hasil yang memuaskan serta tepat waktu dalam penyelesaiannya (Nunnaly, S.W., 2000).
Salah satu yang menentukan kesuksesan suatu proyek adalah produktivitas. Produktivitas memiliki
bermacam – macam arti, masing – masing bidang pengetahuan memiliki pengertian yang berlainan
tentang produktivitas, adapun berbagai macam pengertian produktivitas adalah sebagai berikut: Kamus
Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan produktivitas sebagai ”kemampuan untuk menghasilkan
sesuatu.” Sedangkan Kosmatka S.H. (1992) menyatakan bahwa produktivitas adalah rasio antara
kegiatan (output) dan masukan (input).
2. Rotation swing Boom Control Panel Hopper
Gambar 1. Gambar Mobile Concrete Pump secara teknis
Dalam pelakasanaanya concrete pump mempunyai beberapa tahap sebelum dimulai pemompaan.
Sebelum digunakan, pipa concrete pump harus dilumuri dengan mortar agar beton yang akan
menggalir tidak melekat pada permukaan dalam pipa. Mortar diangkut oleh truck mixer lalu
dituangkan ke concrete pump, selanjutnya persiapan proses pemompaan mortar. Setelah dituangi oleh
mortar tadi, concrete pump dapat digunakan untuk memompa beton segar yang sudah dituangkan.
Truck mixer pengangkut beton mendekati concrete pump lalu memposisikan corong penyalur beton
pada concrete pump. Setelah itu truck mixer menuangkan campuran beton segar ke concrete pump
sampai campuran beton dalam truck mixer habis. Proses penuangan beton terus berlangsung dengan
pasokan dari truk mixer yang lain sampai pengecoran selesai. Volume pengecoran lantai basement =
87,895.0 m3, ground floor = 73,095.0 m3, lantai I sampai dengan III masing-masing = 99,962.5 m3
dan lantai IV = 103,637.5 m3
Gambar 2. Urutan proses pengecoran
Untuk proses pemerataan beton cair itu dilakukan setelah beton tersebut dipompakan dari truk mixer
ke lapangan. Proses pemompaan dilakukan sesuai dengan urutan angka pada denah di atas. Untuk
meratakan beton cair tersebut dibutuhkan waktu dan tenaga manusia, oleh karena dalam 1 segmen bisa
dibagi menjadi beberapa bagian agar proses perataan dapat berjalan dengan cepat dan baik. Dengan
jumlah pekerja ± 15 orang dengan efektif dapat meratakan dengan cepat beton cair seluas ± 2,5 – 3,0
3. m2
untuk sekali pemompaan. Dengan plat setebal 20 cm maka sekali memompa concrete pump dapat
membawa ± 0,5-0,6 m3
.
2. LANDASAN TEORI
Produktivitas concrete pump adalah volume truk mixer dibagi dengan waktu pompa efektif atau ditulis
dalam perumusan sebagai berikut: Produktivitas real concrete pump (m3
/ menit) = volume tiap segmen /
waktu total (Ahuja, Hira N., 1983).
Volume tiap segmen, yaitu volume dari tiap segmen.pada tiap lantai.
Waktu efektif, yaitu waktu dimana concrete pump memompa beton cair untuk dialirkan ke segmen –
segmen
Waktu delay, yaitu waktu dimana concrete pump berhenti melakukan pemompaan. Waktu delay ini bisa
disebabkan bermacam – macam hal, seperti pemindahan pipa dari segmen 1 ke segmen 2, atau bisa juga
pekerja yang bermalas – malasan.
Waktu total, yaitu jumlah dari waktu efektif dan waktu delay.
Dalam melakukan analisa data digunakan metode regresi sederhana untuk mengetahui hubungan antara
faktor ketinggian gedung dengan produktivitas concrete pump. Selain analisa regresi juga menggunakan
korelasi sederhana, standar eror,koefisien determinasi.
3. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini terdapat dua variable, yaitu waktu dan pekerja / SDM. Jenis penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan: studi kepustakaan dan penelitian di lapangan. Studi kepustakaan dilakukan
dengan pengumpulan data atau informasi dilakukan dengan mempelajari berbagai literatur. Sedangkan
penelitian lapangan dilakukan dengan penelitian proyek yang terletak di Surabaya dan pelaksanaan
proyek tersebut harus masih berlangsung.. Dari data yang diperoleh di lapangan akan diolah dengan
analisis yang memakai program Microsoft Excel
Analisa regresi digunakan untuk memperoleh hubungan antara variabel X dengan variabel Y. Analisa
regresi dinyatakan dengan persamaan: Y = A + BX dimana “A” merupakan konstanta variabel Y dan “B”
merupakan koefisien dari variabel X. Keterangan dari persamaan analisa regresi ini dapat dilihat pada
formula dibawah ini :
A =
( )22
2
XXn
XYXXY
∑−∑×
∑×∑−∑×∑
............................... ( 1 )
B =
( )22
XXn
YXXYn
∑−∑×
∑×∑−∑×
...............................( 2 )
Keterangan: X = variabel X , Y = variabel Y, n = jumlah data
Analisa korelasi dinyatakan seperti terlihat pada formula dibawah ini :
( ) ( )[ ] ( ) ( )[ ]2222
YYnXXn
YXXYn
r
∑−∑××∑−∑×
∑×∑−∑×
= …………..( 3 )
Keterangan: r = korelasi, X = variabel x, Y = variabel y, n = jumlah data
Analisa korelasi berguna untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel-variabel yang digunakan.
Secara matematis batas dari perhitungan analisa korelasi yaitu -1 ≤ r ≤ 1, dimana r maksimum = 1 dan r
4. minimum = -1. Berikut ini adalah penjelasan mengenai perhitungan analisa korelasi antara variabel X
dan variabel Y.
Data tersebut akan diolah dengan analisis yang memakai program Microsoft Excel. Supaya suatu
penelitian dapat berhasil dengan baik dan memuaskan, maka diperlukan sistematika dalam melakukan
penelitian dan penyusunan laporan..
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bangunan kantor Bank Sinar Mas, Surabaya, terdiri dari 6 lantai. Konstruksi proyek ini menggunakan
struktur baja komposit. Pengecoran pada proyek kantor Bank Sinar Mas ini dilakukan pada setiap lantai.
Untuk bagian basement dan ground floor pengecoran dilakukan setelah struktur bangunan basement itu
selesai dan tidak menunggu penyelesaian struktur bangunan lantai yang lain. Untuk lantai 1 sampai
dengan lantai 4 pengecoran dilakukan setelah balok dan kolom baja selesai dipasang sampai lantai 4.
Untuk pengecorannya digunakan concrete pump merk IHI type IPF 110 dan truk mixer dipakai milik PT.
Jayamix
Pada saat pengecoran, volume truk, jumlah pekerja, waktu efektif pemompaan, waktu total, dicatat setiap
harinya. Kemudian setelah data terkumpul, dikelompokkan berdasarkan ketinggian. Pengelompokkan
data berdasarkan ketinggian ini untuk mengetahui pengaruh produktivitas concrete pump berdasarkan
ketinggian
Produktivitas adalah rasio antara kegiatan (output) dan masukan (input). Dalam kasus ini yang disebut
dengan output adalah luasan dari segmen – segmen untuk tiap – tiap lantai. Sedangkan untuk input,
dalam hal ini adalah waktu. Waktu dalam perhitungan produktivitas pengecoran ini meliputi 3 macam,
yaitu :
Waktu efektif, yaitu waktu dimana concrete pump memompa beton cair untuk dialirkan ke segmen –
segmen.
Waktu delay, yaitu waktu dimana concrete pump berhenti melakukan pemompaan. Waktu delay ini bisa
disebabkan bermacam – macam hal, seperti pemindahan pipa dari segmen 1 ke segmen 2, atau bisa juga
pekerja yang bermalas – malasan.
Waktu total, yaitu jumlah dari waktu efektif dan waktu delay.
Waktu total = waktu efektif + waktu delay
Produktivitas concrete pump dipengaruhi oleh waktu, baik itu waktu delay maupun waktu efektif. Besar
kecil dari waktu total banyak dipengaruhi oleh waktu delay. Makin besar waktu total terutama waktu
delay, maka makin kecil produktivitas dari concrete pump tersebut. Produktivitas masing – masing
segmen pada lantai basement, ground floor, lantai 1, lantai 2, lantai 3, dan lantai 4 dapat dilihat pada
Tabel 1. sampai dengan Tabel 6. dibawah ini.
8. Dari nilai – nilai produktivitas pada masing – masing item di atas kemudian dianalis secara statistik untuk
mendapatkan produktivitas dari masing – masing ketinggian yang nantinya akan dibuat grafik untuk
mengetahui rata – rata produktivitas terhadap ketinggian
PENGARUH KETINGGIAN PADA PRODUKTIVITAS PENGECORAN
Dari nilai – nilai produktivitas masing – masing ketinggian kemudian dihitung pengaruh ketinggian
terhadap nilai produktivitas, sehingga didapat persamaan sebagai berikut
Y = - 0,0073 x + 0,4142 , persamaan tersebut menunjukkan bahwa setiap kenaikan ± 4,1 m, maka
produktivitas yang dihasilkan menurun sebesar 0,0073 m3
/ menit (Gambar 3.)
y = -0.0073x + 0.4142
r2
= 0.1344
0.000
0.100
0.200
0.300
0.400
0.500
0.600
0.700
0.800
-5 0 5 10 15 20
Ketinggian (m)
Produktivitas(m^3/menit)
Gambar 3. Analisa Regresi Pengecoran Masing – Masing Segmen Tiap Lantai
5. KESIMPULAN
Hasil analisa regresi diperoleh nilai – nilai sebagai berikut :
Y = – 0.0073 X+0.4142 menunjukkan bahwa produktivitas concrete pump (Y) bergantung pada
ketinggian gedung (X), bahwa setiap kenaikan ± 4,1 m, maka produktivitas concrete pump akan menurun
sebesar 0,0073 m3
/ menit. Dan nilai korelasinya r = 0.3666, yang menunjukkan adanya
keterkaitan/kedekatan antara variable X dan variable Y
Adanya waktu delay yang sebagian besar disebabkan oleh pekerja, hal ini dapat mempengaruhi besar
kecilnya produktivitas concrete pump.
DAFTAR PUSTAKA
Ahuja, Hira N. (1983). Techniques in planning and controlling construction project. New York: John
Wiley And Sons
Arditi, D., & Patel, B.K. (1989). Impact Analysis of Owner-Directed Acceleration. Journal of
Construction Engineering and Management, 115 (1), 144-157.
Halpin, Daniel W., & Riggs, Leland S. (1992). Planning and Analysis of Construction Operations.
Kosmatka S. H., & Panarese W. C (1992). Design and Control of Concrete Mixtures, 3rd edition.
Nunnaly, S. W. (2000). Managing Construction Equipment, 2nd edition.
Suharto, Iman. (2000). Management Project.