SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
MATAHARI 
MAKALAH 
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kosmografi. Dan untuk 
memperluas pengetahuan pembaca tentang Matahari. 
Disusun oleh : 
1. Ade Rio (142170131) 
2. Asri Laila Yunita (142170124) 
3. Dini Karsiti (142170121) 
4. Ikeu Nurjanah (142170140) 
5. Rifan Rahmat Fadillah (142170142) 
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI 
UNIVERSITAS SILIWANGI 
TASIKMALAYA 
2014
i 
KATA PENGANTAR 
Puji dan syukur penyusun sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas 
selesainya makalah yang membahas tentang Matahari dalam bentuk maupun isi 
yang sederhana. 
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang 
Matahari. Makalah ini juga disusun untuk memenuhi salah satu tugas di mata 
kuliah Kosmografi. 
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu 
yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan 
penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini 
dapat terselesaikan. 
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan 
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Penyusun menyadari bahwa 
makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, 
kepada dosen pembimbing, saya meminta masukannya demi perbaikan 
pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik 
dan saran dari para pembaca. 
Tasikmalaya, 5 Oktober 2014 
Penyusun
ii 
DAFTAR ISI 
Kata Pengantar ............................................................................................... i 
Daftar Isi ......................................................................................................... ii 
Bab 1 Pendahuluan.......................................................................................... 1 
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1 
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 1 
C. Tujuan.................................................................................................... 2 
Bab II Pembahasan ......................................................................................... 3 
A. Pengertian Matahari .............................................................................. 3 
B. Terbentuknya Matahari ......................................................................... 6 
C. Struktur Matahari .................................................................................. 7 
D. Pergerakan Matahari ............................................................................. 10 
E. Energi Pancaran Matahari ..................................................................... 11 
F. Perputaran Matahari .............................................................................. 13 
G. Bintik Matahari ..................................................................................... 14 
H. 10 Bintang Terdekat dari Bumi ............................................................. 15 
I. Manfaat Matahari Bagi Bumi ................................................................ 17 
J. Fenomena Matahari............................................................................... 18 
Bab III Penutup ............................................................................................... 28 
A. Kesimpulan ............................................................................................ 29 
B. Saran ..................................................................................................... 29 
Daftar Pustaka 
Daftar Gambar
BAB I 
PENDAHULUAN 
1 
A. Latar Belakang 
Jagat raya adalah istilah lain dari alam semesta. Jagat raya adalah sebuah 
ruang tempat segenap benda langit berada, termasuk bumi tempat manusia hidup. 
Di jagat raya terdapat bermilyar-milyar bintang, planet-planet, komet, meteor, 
galaksi, nebula, satelit , komet, asteroid/planetoid, debu dan gas. 
Bintang adalah semua benda langit yang dapat memancarkan cahaya 
sendiri. Oleh karena itu bintang merupakan benda langit yang sangat indah yang 
bisa anda lihat pada saat malam hari. Seperti definisinya , yang termasuk bintang 
di tata surya kita ialah matahari. Karena matahari dapat memancarkan cahaya 
sendiri sedangkan bulan tidak termasuk. Mengapa demikian ? hal tersebut 
dikarenakan bulan hanya memantulkan cahaya dari matahari. 
Di makalah ini penyusun akan menerangkan salah satu bintang di jagat 
raya ini, yang menerangi permukaan bumi tempat kita tinggal, yang bisa kita lihat 
dan nikmati manfaatnya setiap hari secara gratis. 
B. Rumusan Masalah 
1. Apakah yang dimaksud matahari ? 
2. Apakah lapisan-lapisan matahari? 
3. Bagaimanakah energi pancaran matahari? 
4. Bagaimanakah perputaran matahari? 
5. Apakah manfaat matahari bagi bumi?
2 
C. Tujuan 
Pembuatan makalah ini bertujuann untuk : 
1. memenuhi salah satu tugas kelompok dari pelajaran Kosmografi. 
2. Menambah pengetahuan pembaca tentang Matahari di tata surya kita. 
3. Memperdalam materi tentang Matahari di alam semesta 
4. Dan meningkatkan rasa syukur kita atas kebesaran-NYA
BAB II 
PEMBAHASAN 
3 
A. PENGERTIAN MATAHARI 
Matahari menjadi pusat dan induk tata surya kita ini. Matahari merupakan 
pusat yang sekelilingnya menjadi tampat berputar Bumi dan berbagai planet 
tatasurya. Manusia purba di seluruh dunia menyembah matahari. Mereka 
menyerahkan kurban dan mendirikan candi-candi untuk matahari. Penghidupan 
mereka sebagian besar bergantung pada pertanian, sedangkan mereka 
menghubungkan panas matahari dengan terjadinya musim. 
Matahari atau Surya adalah bintang di pusat Tata Surya. Bentuknya nyaris 
bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet. Diameternya sekitar 
1.392.684 km, kira-kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar 
2×1030 kilogram, 330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86 % 
massa total Tata Surya. Secara kimiawi, sekira tiga perempat massa Matahari 
terdiri dari hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium. Sisa massa tersebut 
(1,69%, setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat 
seperti oksigen, karbon, neon, besi, dan lain-lain. 
Nicolaus Copernicus adalah orang pertama yang mengemukakan teori 
bahwa Matahari adalah pusat peredaran tata surya pada abad 16. Teori ini 
kemudian dibuktikan oleh Galileo Galilei dan pengamat angkasa lainnya. Teori 
yang kemudian dikenal dengan nama heliosentrisme ini mematahkan teori 
geosentrisme (bumi sebagai pusat tata surya) yang dikemukakan oleh Ptolemeus 
dan telah bertahan sejak abad ke dua sebelum masehi. Konsep fusi nuklir yang 
dikemukakan oleh Subrahmanyan Chandrasekhar dan Hans Bethe pada tahun 
1930 akhirnya dapat menjelaskan apa itu Matahari secara tepat. 
Matahari sesungguhnya adalah sebuah bintang, tidak jauh bebeda dengan 
bintang-bintang lain yang kelihatan di langit malam. Yang membedakannya 
adalah jaraknya dari bumi. Bintang di langit berjarak jutaan, bahkan miliaran kali 
jarak matahari ke bumi sehingga cahaya bintang yang sampai di bumi sudah 
sangat lemah, sehingga terlihat berkedip.
4 
Matahari merupakan sebuah bintang biasa yang sebenarnya hanya bintang 
biasa. Matahari kita ini hanya sedang saja besarnya. Banyak bintang lainnya 
ternyata lebih besar, lebih berat, lebih pangas, dan lebih cerah karena letaknya 
jauh lebih dekat kepada kita daripada bintang lainnya. Jauhnya kira kira 
149.000.000 km. Bintang berikutnya yang terdekat ialah Alpha Centuri, jauhnya 
lebih dari 40.000.000.000.000 km. 
Jika pancaran yang menjadi sumber energi kehidupan di bumi ini musnah, 
bumi menjadi dingin, gelap dan sepi. Itulah sebabnya matahari menduduki tempat 
yang sangat penting dalam kehidupan manusia. 
Matahari tampak seperti bola pijar di langit yang bergerak dari timur dan 
tenggelam di tengah warna kemerahan di langit di ufuk barat. Dari belahan 
spektrum matahari diketahui bahwa matahari adalah bola gas raksasa dengan 
komposisi utama berupa gas hidrogen, unsur yang paling ringan dan sederhana. 
Bintang lain yang merupakan kembaran matahari ialah bintang 18 Scorpi dengan 
jarak 46 triliun cahaya. Bintang ini mempunyai kelas spektrum sama dan hanya 
5% lebih terang luminositasnya. Keanggunan matahari terlihat saat terjadinya 
gerhana matahari total. Struktur lengkungan-lengkungan atau “streamer” dan 
garis-garis yang dinamis metentang sampai beberapa kali ukuran matahari. 
Matahari kita hanyalah salah satu dari kira kira 100.000.000.000 bintang 
dalam kelompok bintang kita atau rasi bintang yang disebut Bimasakti. Matahari 
dan keluarga planetnya bertempat di salah satu tangan-tangan spiral Bimasakti 
pada sebuah titik kita-kira tiga perempat jarak dari pusat hingga tepi rasi bintang 
ini. 
Cahaya yang diterima oleh bumi kita tidak sampai berjumlah separuh dari 
sepermiliar seluruh cahaya yang dipancarkannya. Walaupun demikian, panas dan 
cahayanya itu memungkinkan adalanya kehidupan di bumi. Semua tenaga yang 
kita perlukan pada hakikatnya berasal dari matahari, seperti tenaga air, listrik, 
angin panas dari batu bara, panas dari minyak bumi, dan lain-lain.
5 
1. Dimensi Matahari 
Mungkin kita mengira bahwa Matahari yang ukurannya 109 kali lebih 
besar dari bumi akan luar biasa berat. Tapi kenyatananya, massa matahari itu 
sama dengan 333.420 kali massa bumi. Karena berat jumlah gas yang mahabesar 
inim tekanan pada pusat matahari lebih dari satu juta metrik ton setiap cm2. 
2. Kepadatan Matahari 
Walaupun massa Matahari itu besar, kepadatan rata-rata berat suatu 
volume standar zatnya hanya 1,4 kali berat satu volume air yang sama. 
Sebaliknya, bumi 5,5 kali lebih padat daripada air. 
Kepadatan Matahari yang rendah ini dikarenakan pusat matahari, karena 
tekanan yang mahabesar, lebih dari 100 kali kepadatan air. Namun, sebagian 
besasr matahari di luar pusatnya tersusun oleh gas yang seringkali lebih tipis 
daripada atmosfer Bumi. Bila berbagai kepadatan ini diambil rata rata secara 
bersama, kepadatan umum matahari ternyata sangat rendah. 
3. Gravitasi Matahari 
Karena massanya yang besar itu, matahari mempunyai suatu tarikan 
gravitasi sebesar 28 kali lebih kuat daripada gravitasi bumi. 
4. Suhu Matahari 
Pusat matahari memiliki suhu 14.000.0000C atau lebih. Namun, suhu pada 
permukaan matahari menjadi jauh lebih dingin yaitu 50000-60000C. Dengan suhu 
ini masih cukup panas untuk menguapkan hampir semua zat yang ada di Bumi, 
baik zat padat maupun zat cair.
6 
B. TERBENTUKNYA MATAHARI 
Matahari terbentuk sebelum bumi. Itulah yang di terangkan oleh ahli 
science dan astronmi. Para astronom berpikir bahwa Matahari terbentuk dari awan 
raksasa yang berputar perlahan-lahan, sekitar lima ribu juta tahun yang lalu. 
Pendapat itu di peroleh setelah mempelajari peluruhan radioaktif dari unsur-unsur 
tertentu dalam batuan geologi. Batuan tertua yang di temukan di bumi berusia 
antara 3-4 ribu juta tahun. Usia batuan bumi tersebut ternyata lebih mudah 
daripada meteorit tertua yang di temukan di bumi yang berusia sekita 4,5 ribu juta 
tahun. 
Tidak ada seorangpun ilmuwan yang dapat membuktikan secara 
pasti bagaimana matahari terbentuk. Tetapi ada banyak penjelasan dan teori yang 
di cetuskan oleh para ilmuwan tentang bagaimana asal mula terbentuknya 
matahari. Terbentuknya matahari selalu di kaitkan dengan terbentuknya alam 
semesta. Teori yang paling banyak pendukungnya adalah teori big bang. Setelah 
terjadi ledakan besar, alam semesta terisi oleh material yang berupa gas dan debu. 
Gas tersebut merupakan unsur-unsur sangat ringan seperti hidrogen, helium dan 
litium. Gelombang energi yang terlepas saat terjadi supernova, membuat gas dan 
debu tersebut berputar. Putaran itu menciptakan gaya gravitasi yang membuat 
material tersebut saling melekat satu sama lain sehingga terbentuk padatan yang 
solid yang disebut protosun. Sedangkan material yang tidak tertarik oleh gaya 
gravitasi terlempar keluar dan berputar membentuk protosun-protosun yang lain. 
Karena terus berotasi, materi di bagian dalam padatan solid yang terbentuk 
menjadi sangat panas sehingga molekulnya saling bertabrakan. Tabrakan antar 
molekul ini menyebabkan terjadinya reaksi fusi pada hidrogen. Saat itulah 
padatan tersebut berubah menjadi bintang muda yang kemudian di sebut matahari. 
Di alam semesta ini terdapat banyak sekali bintang. Menurut penelitian para ahli, 
bintang jarang sekali terbentuk secara sendiri-sendiri. Biasanya mereka terbentuk 
secara bersamaan dari satu awan besar yang berisi debu dan gas. Tetapi karena 
bintang-bintang terus berputar, baik secara berlawanan, maupun searah, maka 
jarak mereka menjadi saling berjauhan ataupun saliang berdekatan. Yang 
berdekatan, pada suatu masa akan saling bertabrakan sehingga
7 
menimbulkan energi supernova- baru yang merangsang terbentuknya bintang 
ataupun tata surya baru. 
Menurut para ahli, proses terbentuknya matahari ini dari sejak berupa 
material angkasa yang berupa debu dan gas hingga menjadi protosun lalu berubah 
menjadi matahari di perlukan waktu lebih dari 100 ribu tahun. Setelah bersinar 
lebih dari 5 ribu juta tahun, beberapa juta tahunlagi dari sekarang, hidrogen 
dalam matahari akan habis, dan bintang tersebut akan membengkak menjadi 
raksasa merah dengan radius yang semakin meluas hingga mencapai orbit Bumi. 
Helium pada intinya juga akan terkonsumsi habis. Matahari tidak akan pernah 
cukup panas untuk membakar oksigen dan karbon yang tertinggal, sehingga 
matahari akan ‘mati’ dan menjadi white dwarf. 
C. STRUKTUR MATAHARI 
Matahari memiliki enam lapisan yang masing-masing memiliki karakteristik 
tertentu. Keenam lapisan tersebut meliputi inti Matahari, zona radiatif, dan zona 
konvektif yang membentuk lapisan dalam (interior); fotosfer, kromosfer; dan 
korona sebagai daerah terluar dari Matahari (Atmosfer Matahari). 
1. Lapisan Dalam (Interior) 
a. Inti Matahari 
Inti adalah area terdalam dari Matahari yang memiliki suhu sekitar 15 
juta derajat Celcius (27 juta derajat Fahrenheit), berdiameter sekitar 
500.000 km. Berdasarkan perbandingan radius/diameter, bagian inti 
berukuran seperempat jarak dari pusat ke permukaan dan 1/64 total 
volume Matahari. Kepadatannya adalah sekitar 150 g/cm3. Suhu dan 
tekanan yang sedemikian tingginya memungkinkan adanya pemecahan 
atom-atom menjadi elektron, proton, dan neutron. Neutron yang tidak 
bermuatan akan meninggalkan inti menuju bagian Matahari yang lebih 
luar. Sementara itu, energi panas di dalam inti menyebabkan pergerakan 
elektron dan proton sangat cepat dan bertabrakan satu dengan yang lain 
menyebabkan reaksi fusi nuklir (sering juga disebut termonuklir). Inti 
Matahari adalah tempat berlangsungnya reaksi fusi nuklir helium menjadi
8 
hidrogen. Energi hasil reaksi termonuklir di inti berupa sinar gamma dan 
neutrino memberi tenaga sangat besar sekaligus menghasilkan seluruh 
energi panas dan cahaya yang diterima di Bumi. Energi tersebut dibawa 
keluar dari Matahari melalui radiasi. 
b. Zona Radiatif 
Zona radiatif adalah daerah yang menyelubungi inti Matahari. Energi 
dari inti dalam bentuk radiasi berkumpul di daerah ini sebelum diteruskan 
ke bagian Matahari yang lebih luar. Kepadatan zona radiatif adalah sekitar 
20 g/cm3 dengan suhu dari bagian dalam ke luar antara 7 juta hingga 2 juta 
derajat Celcius. Suhu dan densitas zona radiatif masih cukup tinggi, namun 
tidak memungkinkan terjadinya reaksi fusi nuklir. 
c. Zona Konvektif 
Zona konvektif adalah lapisan di mana suhu mulai menurun. Suhu 
zona konvektif adalah sekitar 2 juta0C. Energi dari inti Matahari 
membutuhkan waktu 170.000 tahun untuk mencapai zona konvektif. Saat 
berada di zona konvektif, pergerakan atom akan terjadi secara konveksi di 
area sepanjang beberapa ratus kilometer yang tersusun atas sel-sel gas 
raksasa yang terus bersirkulasi. Atom-atom bersuhu tinggi yang baru 
keluar dari zona radiatif akan bergerak dengan lambat mencapai lapisan 
terluar zona konvektif yang lebih dingin menyebabakan atom-atom 
tersebut "jatuh" kembali ke lapisan teratas zona radiatif yang panas yang 
kemudian kembali naik lagi. Peristiwa ini terus berulang menyebabkan 
adanya pergerakan bolak-balik yang menyebabakan transfer energi seperti 
yang terjadi saat memanaskan air dalam panic. Oleh sebab itu, zona 
konvektif dikenal juga dengan nama zona pendidihan (the boiling zone). 
Materi energi akan mencapai bagian atas zona konvektif dalam waktu 
beberapa minggu.
9 
2. Daerah Terluar dari Matahari (Atmosfer Matahari). 
a. Fotosfer 
Fotosfer atau permukaan Matahari meliputi wilayah setebal 
500 kilometer dengan suhu sekitar 5.500 derajat Celcius (10.000 derajat 
Fahrenheit). Sebagian besar radiasi Matahari yang dilepaskan keluar 
berasal dari fotosfer. Energi tersebut diobservasi sebagai sinar Matahari di 
Bumi, 8 menit setelah meninggalkan Matahari. 
b. Kromosfer 
Kromosfer merupakan lapisan gas di atas fotoser yang tebalnya sekitar 
l6.000 km. Oleh karena itu, kromosfer sering disebut lapisan atmosfer 
matahari. suhu kromosfer diperkirakan sekitar 4.000 oC. Makin ke atas. 
suhu kromosfer makin tinggi. Pada lapisan yang paling atas.,suhu 
kromosfer diperkirakan mencapai 10.000 0C. Warna dari kromosfer 
biasanya tidak terlihat karena tertutup cahaya yang begitu terang yang 
dihasilkan fotosfer. Kromosfer hanya dapat dilihat pada saat terjadi 
gerhana matahari total. Pada saat itu. Kromosfer tampak seperti gelang 
atau cincin yang berwarna merah. 
c. Korona 
Korona merupakan lapisan terluar dari Matahari. Lapisan ini 
berwarna putih, namun hanya dapat dilihat saat terjadi gerhana karena 
cahaya yang dipancarkan tidak sekuat bagian Matahari yang lebih 
dalam. Saat gerhana total terjadi, korona terlihat membentuk mahkota 
cahaya berwarna putih di sekeliling Matahari. Lapisan korona memiliki 
suhu yang lebih tinggi dari bagian dalam Matahari dengan rata-rata 2 juta 
derajat Fahrenheit, namun di beberapa bagian bisa mencapai suhu 5 juta 
derajat Fahrenheit.
10 
D. PERGERAKAN MATAHARI 
Matahari mempunyai dua macam pergerakan, yaitu sebagai berikut : 
a. Matahari berotasi pada sumbunya dengan selama sekitar 27 hari untuk 
mencapai satu kali putaran. Gerakan rotasi ini pertama kali diketahui 
melalui pengamatan terhadap perubahan posisi bintik Matahari. Sumbu 
rotasi Matahari miring sejauh 7,25° dari sumbu orbit Bumi sehingga 
kutub utara Matahari akan lebih terlihat di bulan September sementara 
kutub selatan Matahari lebih terlihat di bulan Maret. Matahari 
bukanlah bola padat, melainkan bola gas, sehingga Matahari tidak 
berotasi dengan kecepatan yang seragam. Ahli astronomi 
mengemukakan bahwa rotasi bagian interior Matahari tidak sama 
dengan bagian permukaannya. Bagian inti dan zona radiatif berotasi 
bersamaan, sedangkan zona konvektif dan fotosfer juga berotasi 
bersama namun dengan kecepatan yang berbeda. Bagian ekuatorial 
(tengah) memakan waktu rotasi sekitar 24 hari sedangkan bagian 
kutubnya berotasi selama sekitar 31 hari. Sumber perbedaan waktu 
rotasi Matahari tersebut masih diteliti. 
b. Matahari dan keseluruhan isi tata surya bergerak di orbitnya 
mengelilingi galaksi Bimasakti. Matahari terletak sejauh 28.000 tahun 
cahaya dari pusat galaksi Bimasakti. Kecepatan rata-rata pergerakan ini 
adalah 828.000 km/jam sehingga diperkirakan akan membutuhkan 
waktu 230 juta tahun untuk mencapai satu putaran sempurna 
mengelilingi galaksi. 
Jarak matahari ke bintang terdekat 
Sistem bintang yang terdekat dengan matahari adalah Alpha Centauri. 
Bintang yang dalam kompleks tersebut yang memilkiki posisi terdekat dengan 
matahari adalah Proxima Centauri, sebuah bintang berwarna merah redup yang 
terdapat dalam konstelasiCentaurus. Jarak matahari ke Proxima Centauri adalah 
sejauh 4,3 tahun cahaya (39.900 juta km atau 270 ribu unit astronomi), kurang 
lebih 270 ribu kali jarak matahai ke Bumi. Para ahli astronomi mengetahui bahwa 
benda-benda angkasa senantiasa bergerak dalam orbit masing-masing. Oleh
11 
karena itu, perhitungan jarak dilakukan berdasarkan pada perubahan posisi suatu 
bintang dalam kurun waktu tertentu dengan berpatokan pada posisinya terhadap 
bintang-bintang sekitar. Metode pengukuran ini disebut parallaks(parallax). 
E. ENERGI PANCARAN MATAHARI 
Matahari sebagai pusat tata surya memegang peranan penting bagi 
keberlangsunan kehidupan bumi. Matahari adalah sumber energi utama untuk 
bumi kita. Energi ini tersimpan melalui; makanan yang kita konsumsi, bahan 
bakar fosil, ataupun dari pancaran sinar yang kita nikmati secara langsung. Energi 
ini pula yang digunakan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan melakukan proses 
fotosintesis. Energi matahari dipancarkan dalam bentuk gelombang 
elektromagnetik. 
Jenis-jenis gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh matahari 
dan diurut berdasakan panjang gelombangnya disebut spektrum 
matahari. Spektrum ini terdiri dari beberapa jenis gelombang antara lain: 
1. Sinar gamma 
2. Sinar X 
3. Sinar ultraviolet 
4. Cahaya tampak 
5. Sinar inframerah 
6. Gelombang radio 
7. Gelombang mikro 
Dalam ilmu spektroskopi, telah berhasil diketahui unsur unsur penyusun 
matahari. Sebagian besar materi penyusun materi kita adalah unsur hidrogen dan 
seperlimanya unsur helium. Jadi, jika dilihat dari unsur penyusunnya, maka 
matahari adalah bola gas raksasa. Elemen-elemen lainnya yang lebih berat 
menyumbang 2 % untuk massa matahari. Selengkapnya unsur-unsur ini terdiri 
dari: 
1. Hidrogen (76,4 %) 
2. Helium (21,8 %) 
3. Oksigen (0,8 %)
12 
4. Karbon (0,4 %) 
5. Neon (0,2 %) 
6. Besi (0,1 %) 
7. Nitrogen (0,1 %) 
8. Silikon (0,08 %) 
9. Magnesium (0,07 %) 
10. Sulfur (0,05 %) 
11. Nikel (0,01 %) 
Seperti semua bintang lainnya, energi matahari dihasilkan dari reaksi inti, 
yaitu proses bergabungnya atom-atom hidrogen membentuk atom-atom helium. 
Reaksi inti ini disebut juga reaksi fusi. Proses ini tentunya berlangsung dalam 
suhu yang sangat tinggi dalam tubuh matahari. Selama proses terjadinya reaksi 
fusi, massa atom-atom hidrogen sebagian hilang dan berubah menjadi energi. 
Kiranya kita patut berterima kasih kepada fisikawan Albert Einstein, berkat 
sumbangan teorinya tentang kesetaraan massa dan energi sehingga proses ini 
dapat kita pahami. Teori ini menyatakan bahwa massa dapat berubah bentuk 
menjadi energi. 
Energi yang diperoleh dari reaksi fusi sangat besar dibandingkan yang 
dibebaskan dari reaksi kimia biasa seperti yang terjadi dalam ledakan TNT atau 
bom konvensional lainnya. Sebagai perbandingan setiap detiknya matahari 
menggunakan 4000 – 5000 juta ton hidrogen untuk menghasilkan energi sebanyak 
100.000 megaton TNT (1 megaton = 1 juta ton). Bumi hanya menerima sebagian 
kecil dari energi tersebut. Dalam satu detik matahari memancarkan energi sama 
seperti energi yang dibutuhkan bumi untuk 100 tahun. 
Namun. melihat fakta bahwa setiap detik ribuan juta ton massa dari 
matahari diubah menjadi energi, maka dapat saja sewaktu-waktu proses ini 
terhenti karena habisnya massa dari matahari? Pertanyaan inilah yang berusaha 
dijawab oleh para ilmuwan kita.
13 
F. PERPUTARAN MATAHARI 
Matahari, seperti benda-benda astronomi lainnya (planet, asteroid, galaksi, 
dan lain lain), berputar pada porosnya. Tidak seperti bumi dan benda padat 
lainnya, seluruh bagian matahari tidak berputar pada tingkat yang sama. Karena 
matahari tidak padat, tapi malahan sebuah bola mahabesar yang terdiri dari gas 
dan plasma, bagian yang berbeda dari matahari berputar pada tingkat yang 
berbeda. 
Kita bisa mengatakan seberapa cepat permukan matahari berputar dengan 
mengamati gerakan dari strukturnya, seperti bintik matahari yang tampak pada 
permukaan matahari. Bagian matahari di dekat garis tengahnya berotasi sekali tiap 
25 hari. Tingkat perputaran matahari berkurang seiring dengan bertambahnya 
garis lintang, sehingga tingkat perputaran yang paling lambat di dekat kutub. Di 
kutub matahari berotasi sekali setiap 36 hari. 
Bagian dalam matahari tidak berputar dengan cara yang sama seperti di 
permukaan. Para ilmuwan percaya bahwa bagian dalam dari matahari, termasuk 
inti matahari dan zona radiatif, memutar kurang lebih seperti benda padat. Bagian 
luar matahari, dari zona konvektif luar, berputar pada tingkat yang berbeda yang 
bervariasi dengan garis lintang. Batas antara bagian dalam yang berputar bersama 
sama secara keseluruhan dan bagian luar yang berputar dengan tingkat yang 
berbeda disebut “tachocline”. 
Perilaku medan magnet matahari sangat dipengaruhi oleh kombinasi arus 
konveksi, yang membawa beban plasma dari dalam matahari ke permukaan 
matahari, dan perbedaan rotasi dari lapisan luar matahari. Kompleks, hasil dari 
gerakan yang berputar putar membuat sebuah kekacauan garis medan magnet 
pada permukaan matahari. Perbedaan rotasi rupanya penggerak utama dari 11 
tahun siklus bintik matahari dan berhubungan dengan 22 tahun siklus matahari. 
gagasan bahwa perbedaan rotasi dan gerakan konvektif mengendalikan siklus ini 
yang pertama kali dikemukaan oleh Hoarace Babcock seorang astronom amerika, 
dan sekarang dikenal sebagai Babcock Model.
14 
G. BINTIK MATAHARI 
Bintik Matahari adalah bagian dari permukaan matahari (fotosfer) yang 
dipengaruhi aktivitas magnetis hebat, yang mengakibatkan terhambatnya 
konveksi, membentuk daerah bersuhu lebih dingin. Bintik-bintik ini bisa terlihat 
dari bumi tanpa bantuan teleskop. Meski bersuhu sekitar 4000-5000K, perbedaan 
dengan materi sekelilingnya yang berkisar sekitar 5800K mengakibatkan daerah 
ini tampak secara jelas sebagai noda-noda hitam karena intensitas sebuah benda 
hitam yang dipanasi adalah sama dengan T (temperatur) berpangkat empat. Jika 
sebuah bintik Matahari diisolir dari fotosfer sekelilingnya ia akan tampak lebih 
cemerlang dari loncatan bunga api listrik. 
Titik minimum dari siklus bintik Matahari sebelas tahunan mungkin telah 
terlanjut pada pertengahan kedua tahun 2008, tetapi karena tidak adanya aktivitas 
bintik-bintik hitam, titik minimal siklus mungkin akan berlangsung ke tahun 
2009. Walaupun pembalikan polaritas bintik Matahari yang diamati pada tanggal 
4 januari 2008 mungkin menandai Siklus 24, hanya sedikit bintik Matahari yang 
tampak. Definisi siklus bintik Matahari baru adalah kalau rata-rata jumlah bintik 
Matahari dari polaritas magnetik baru berjumlah lebih besar dari polaritas yang 
sebelumnya. Perkiraan dari tahun 2006, meprediksi Siklus 24 akan mulai pada 
akhir tahun 2007 atau permulaan 2008, tetapi estimasi baru memperkirakan 
penundaan sampai tahun 2009. 
Bintik Matahari, yang merupakan manifestari aktivitas magnetis hebat, 
juga merupakan tempat terjadinya lengkung-lengkung korona (coronal loops) dan 
peristiwa pemautan kembali (reconnection events). Kebanyakan lidah semburan 
Matahari dan semburan massa korana berasal di daerah magnetis aktif sekitar 
kelompok bintik-bintik Matahari yang tampak. Fenomena sama yang diamati 
secara tidak langsung di bintang-bintang dinamai bintik-bintik bintang. Keduanya, 
bintik terang and bintik gelap telah diukur.
15 
H. 10 BINTANG TERDEKAT DENGAN BUMI 
Selain matahari kita, beberapa bintang yang paling dekat dengan bumi 
sudah didaftar oleh para astronom, berikut daftarnya : 
1. Proxima Centauri 
Proxima Centauri adalah bintang ketiga dalam sistem bintang Alpha 
Centauri, yang juga dikenal sebagai Alpha Centauri C. 
Jarak: 4,2 tahun cahaya 
Tipe Spektral: M5.5Vc 
2. Rigil Kentaurus 
Rigil Kentaurus merupakan bintang ketiga selain bintang kembar Alpha 
Centauri A dan B. Ketiga bintang tersebut membentuk sistem bintang tiga 
Alpha Centauri. 
Jarak: 4,3 tahun cahaya 
Tipe Spektral: G2V 
3. Barnard’s Star 
Barnard’s Star merupakan sebuah bintang katai merah samar yang 
ditemukan pada tahun 1916 oleh EE Barnard. 
Jarak: 5,9 tahun cahaya 
Tipe Spektral: M3.8V 
4. Wolf 359 
Wolf 359 dikenal sebagai lokasi pertempuran terkenal di film Star Trek the 
Next Generation. Bintang ini merupakan katai merah dan berukuran kecil. 
Seandainya Wolf 369 menggantikan posisi matahari, pengamat dari bumi 
akan memerlukan teleskop agar bisa melihatnya dengan jelas. 
Jarak: 7,7 tahun cahaya 
Tipe Spektral: M5.8Vc 
5. Lalande 21185 
Lalande 21185 merupakan bintang yang redup sehingga sulit dilihat 
dengan mata secara langsung. 
Jarak: 8,26 tahun cahaya 
Tipe Spektral: M2V
16 
6. Luyten 726-8A dan B 
Luyten 726-8A dan B ditemukan oleh Willem Jacob Luyten (1899-1994). 
Kedua bintang ini merupakan katai merah yang terlalu redup untuk bisa 
dilihat langsung. 
Jarak: 8,73 tahun cahaya 
Tipe Spektral: M5.5 de & M6 Ve 
7. Sirius A dan B 
Sirius, juga dikenal sebagai Bintang Anjing, adalah bintang paling terang 
di langit. Sirius B telah mendapatkan banyak perhatian karena merupakan 
katai putih pertama dengan spektrum untuk menunjukkan pergeseran 
merah gravitasi seperti yang diperkirakan oleh teori relativitas umum. 
Jarak: 8.6 tahun cahaya 
Tipe Spektral: A1Vm 
8. Ross 154 
Ross 154 tampak seperti bintang suar, yang berarti dapat meningkatkan 
kecerahannya hingga 10 kali lipat sebelum kembali ke keadaan normal, 
sebuah proses yang memakan waktu hanya beberapa menit. 
Jarak: 9,693 tahun cahaya 
Tipe Spektral: M3.5 
9. Ross 248 
Meskipun Ross 248 sekarang menjadi bintang terdekat kesembilan dari 
tata surya kita, sekitar tahun 38000 SM, bintang ini merupakan bintang 
terdekat dan akan mengambil alih tempat Proxima Centauri. 
Jarak: 10,32 tahun cahaya 
Tipe Spektral: M5.5V 
10. Epsilon Eridani 
Eridani adalah bintang terdekat dari bumi yang diketahui memiliki planet 
yaitu Epsilon Eridani b. Bintang ini adalah bintang terdekat ketiga yang 
dapat dilihat tanpa teleskop. 
Jarak: 10,5 tahun cahaya 
Tipe Spektral: K2V
17 
I. MANFAT MATAHARI BAGI BUMI 
Sebagai pusat dari sistem tata surya, matahari memiliki peran dan fungsi 
yang sangat penting baik bagi bumi maupun mahluk hidup yang mendiaminya. 
Telah banyak penelitian terkait dengan keberadaan matahari beserta pengaruhnya 
terhadap mahluk hidup. Salah satu penelitian yang baru-baru ini dilakukan oleh 
para ilmuwan adalah mengenai fenomena badai matahari. Badai ini merupakan 
pancaran elektromagnetik yang disebabkan oleh lontaran massa korona dan 
berpotensi melontarkan partikel berenergi tinggi dari matahari menuju antariksa 
termasuk bumi. Dampaknya, bumi akan mendapatkan gangguan komunikasi 
akibat pancaran elektromagnetik tersebut. 
Badai matahari hanyalah satu dari sekian banyak hal yang dapat kita 
pelajari dari bintang tersebut. Yang perlu kita ingat, kita telah banyak menikmati 
manfaat dari sinar matahari di dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh 
paling sederhana dari pemanfaatan cahaya matahari adalah ketika kita menjemur 
pakaian setelah mencucinya. Anda tentu pernah mendengar orang terdekat anda 
sedikit mengeluh karena hari sedang mendung sehingga pakaian yang dijemur 
tidak kunjung kering. Selain untuk menjemur pakaian, kita juga dapat melihat 
bagaimana cahaya matahari ini sangat berperan dalam kegiatan ekonomi seperti 
pada produksi kerupuk, pengeringan ikan, tembakau, dan banyak lagi. 
Sinar matahari yang terpancar ke bumi menghantarkan panas yang pas 
untuk menjaga suhu di permukaan bumi. Hal inilah yang memungkinkan bumi 
menjadi satu-satunya planet yang berpenghuni. Selain itu, jarak antara matahari 
dan bumi merupakan jarak yang paling ideal sehingga bumi tidak menjadi tempat 
yang terlalu dingin atau terlalu panas untuk mahluk hidup. 
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama dalam kehidupan. 
Gambaran yang paling logis terkait dengan hal ini adalah proses fotosintesis pada 
tumbuhan yang melibatkan sinar matahari sebagai energi yang dibutuhkan. Jika 
tumbuhan tidak berfotosintesis, maka kehidupan tidak akan berlanjut mengingat 
sumber makanan bagi herbivora tidak akan tersedia. Sebagai akibatnya, karnivora 
dan omnivora pun tidak akan mendapatkan sumber makanan lagi.
18 
Selain mengenai proses fotosintesis, energi yang dihasilkan dari sinar 
matahari dapat dimanfaatkan sebagai energi pembangkit listrik. Saat ini, telah 
banyak yang menggunakan energi ini sebagai sumber energi alternatif selain 
minyak bumi dan bahan bakar fosil lainnya. 
Gaya gravitasi matahari memiliki peran besar dalam menjaga planet-planet 
yang mengelilinginya untuk tetap berotasi dan berevolusi pada porosnya. Tanpa 
gaya gravitasi ini, planet-planet yang ada, termasuk bumi, tidak akan memiliki 
orbit tetap sehingga sistem tata surya tidak akan pernah terbentuk. 
Untuk kesehatan, cahaya matahari berperan besar dalam produksi vitamin 
D di dalam tubuh manusia. Pancaran sinar ultraviolet dengan kadar yang cukup 
(biasanya yang dapat kita nikmati di pagi hari) merupakan fakktor utama dalam 
produksi vitamin D tersebut. Oleh karena itu, kegiatan berjemur di pagi hari telah 
dilakukan oleh manusia sejak jaman dulu sebagai kebiasaan yang baik dan sehat. 
Selain fungsi-fungsi vital di atas, cahaya matahari masih memiliki banyak 
fungsi yang tidak akan pernah habis untuk dibahas. Sebagai manusia, sudah 
sewajarnya kita bersukur atas nikmat yang diberikan Tuhan ini dengan berperan 
aktif dalam menjaga lingkungan di sekitar kita agar sinar matahari yang kita 
dapatkan akan tetap pada kadar yang kita butuhkan. Ingat, pemanasan global yang 
terjadi merupakan akibat dari perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab. 
J. FENOMENA MATAHARI 
Benda langit seperti matahari memang terkadang sangat menakutkan jika 
mengalami peningkatan aktivitas. Bahkan, para kaum hawa ini juga takut pada 
sinar matahari karena radiasinya dan sinar ultraviolet yang bisa merusak jaringan 
kulit. 
Matahari sebenarnya mempunyai sisi keindahan dan manfaat bagi makluk 
hidup di bumi, sebab sumber cahaya terbesar di dunia adalah matahari. Semua 
membutuhkan sinar matahari untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Tumbuhan 
juga membutuhkan matahari untuk melakukan proses fotosintesis. 
Berikut adalah beberapa fenomena fenomena matahari :
19 
1. AURORA 
Fenomena Aurora terjadi karena tumbukan atom atom yang 
mengenai partikel-partikel yang memiliki muatan, terutama elektron dan 
proton yang berasal dari matahari. Partikel-partikel ini, kemudian 
terlempar dengan kecepatan tinggi yang lebih dari 500 mil/detik, 
kemudian nterhisap oleh medan manet bumi yang berada di sekitar kutub 
utara dan selatan. 
Pada bagian penting mengenai aurora ini bisa terbentuk karena 
Solar Wind (angin Matahari) yaitu sebuah aliran partikel yang berasal dari 
matahari. angin matahari tersebut membuat pergerakan sejumlah besar 
partikel listrik di atmosfer(sabuk Van Allen). Energi inila yang kemuddian 
mempercepat gerak partikel sampai ke atmosfer yang kemudian akan 
bertabrakan dengan berbagai gas, lalu menghasilkan warna-warna 
bergerak di angkasa, seperti tirai cahaya. 
Aurora hanya terjadi pada belahan bumi kutub Utara dan kutub 
Selatan. Yang terjadi di kutub Utara disebut aurora Borealis, aurora ini 
hanya dapat dilihat pada wilayah lingkaran Arktik, di sebelah utara 
Kanada, Alaska, Rusia, dan Skandianavia. Sedangkan yang terjadi di 
kutub Selatan disebut aurora Australis. 
Proses terjadinya aurora menimbulkan cahaya berwarna yang 
merupakan hasil dari partikel atom berbeda yang mengalami benturan. 
Beberapa warna yang dihasilkan aurora : 
a. Aurora hijau : benturan partikel elektron dengan molekul hidrogen 
b. Aurora merah : benturan partikel elektron dengan atom oksigen 
c. Aurora hijau dan kuning : partikel dengan muatan bertabrakan dengan 
oksigen 
d. Aurora biru : partikel dengan nitrogen
20 
2. GERHANA MATAHARI 
Proses Terjadinya Gerhana Matahari. Gerhana matahari adalah sebuah 
fenomena alam yang paling di tunggu-tunggu oleh para ilmuwan dan pecinta 
fenomena alam. Pasalnya, moment gerhana matahari tidak sering terjadi, terutama 
Gerhana matahari total. Proses terjadinya gerhana matahari sebenarnya sangat 
sederhana, yaitu ketika bulan melintas diantara matahari dan bumi pada satu garis 
lurus. Peristiwa seperti ini jarang sekali terjadi. Dalam satu tahun bisa saja terjadi 
gerhana lebih dari tiga kali atau sama sekali tidak terjadi gerhana. Berikut ini 
adalah gambar terjadinya gerhana matahari 
Ada 3 jenis Gerhana Matahari, yaitu : 
a. Gerhana Matahari Total 
Gerhana Matahari Total yaitu pada saat gerhana mengalami puncaknya, 
piringan Matahari tertutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Pada saat itu, 
Piringan Matahari lebih kecil atau sama besar dengan piringan Bulan. Ukuran 
piringan Bulan dan Matahari sendiri pun bisa berubah tergantung jarak Bumi ke 
Bulan dan Bumi ke Matahari. 
b. Gerhana Matahari Sebagian 
Gerhana Matahari Sebagian yaitu pada saat gerhana mengalami 
puncaknya, piringan Matahari hanya tertutup sebagian oleh piringan Bulan. 
c. Gerhana Matahari Cincin 
Gerhana Matahari Cincin yaitu pada saat gerhana mengalami puncaknya, 
piringan Matahari hanya tertutup sebagian oleh piringan Bulan. Dan proses 
gerhana ini terjadi apabila ukuran piringan Matahari lebih besar daripada piringan 
Bulan. Sehingga menyebabkan ketika piringan Bulan terletak di depan piringan 
Matahari, tidak seluruhnya piringan Matahari tertutup oleh piringan Bulan. Oleh 
sebab itu di sekeliling piringan Bulan akan terlihat seperti cincin yang 
mengeluarkan cahaya. 
3. HALO MATAHARI 
Pada dasarnya fenomena halo matahari adalah merupakan kejadian alam 
yang biasa. Halo, dalam bahasa dan tulisan Latin ἅλως, juga disebut sebagai
21 
nimbus atau gloriole. Merupakan fenomena optik yang menampilkan bentuk 
cincin di sekitar sumber cahaya. Di alam biasanya kita lihat saat bulan purnama 
atau saat matahari terang di siang hari. 
Fenomena tersebut terjadi akibat refleksi dan refraksi cahaya 
matahari/bulan oleh kristal-kristal es yang terdapat di awan cirrus, awan yang 
terletak di tingkatan atmosfer yang disebut troposfer, sekitar 5-10 km dari 
permukaan bumi. Halo adalah fenomena optikal berupa lingkaran cahaya di 
sekitar sumber cahaya Matahari atau Bulan. Fenomena Halo matahari adalah 
lingkaran seperti pelangi yang mengelilingi matahari. Halo matahari adalah 
fenomena yang lebih sering terjadi di langit. 
Adapun proses terjadinya halo matahari adalah saat awan cirus hanya 
merefleksikan dan merefraksikan cahaya matahari, biasanya halo yang terbentuk 
hanya cincin yang tak berwarna. Namun jika pada sudut yang tepat, bisa terjadi 
juga dispersi sehingga cincin yang terjadi juga berwarna seperti halnya pelangi. 
Contoh refraksi yang sederhana adalah saat anda melihat sedotan dalam gelas 
berisi air terlihat patah, atau permukaan dasar kolam yang terlihat menjadi lebih 
dekat ke permukaan daripada yang sebenarnya. 
Refleksi yang terjadi saat cahaya melewati titik air, es atau kristal yang 
transparan hanya terjadi pada sudut tertentu saja. Sudut ini ditentukan oleh index 
refraksi medium tersebut. Contoh sederhana saat kita melihat akuarium pada 
sudut tertentu kaca akuarium yang tembus pandang tiba-tiba menjadi cermin, 
memantulkan bayangan isi akuarium. 
4. SUNDOGS 
Sun dog atau sundog, yang memiliki nama ilmiah parhelion atau parhelia 
{dari bahasa Yunani parēlion, (παρήλιον), παρά (beside) + ήλιος (sun), “beside 
the sun”} juga dipanggil “mock sun” adalah sebuah fenomena di atmosfer yang 
menimbulkan suatu titik yang terang di langit, sering berupa cincin atau halo 
di kedua sisi matahari.
22 
Sundogs dapat muncul sebagai cahaya berwarna disebelah kanan atau kiri 
matahari. Di kejauhan 22° (atau lebih) pada ketinggian yang sama dengan 
mataharipada horizon. 
Sundogs dapat muncul di mana saja dibelahan bumi manapun pada musim 
apa saja.Meskipun demikian, penampakanya tidak selalu jelas dan terang. 
Sundogs paling menyolok terlihat pada saat matahari berada di posisi yang 
rendah. 
Sundogs terbentuk dari plat es kristal berbentuk hexagonal pada awan sirus 
yang tinggi dan dingin, atau bisa juga terbentuk pada cuaca yang sangat dingin 
oleh kristal yang bernama “diamond dust” yang melayang di udara pada 
ketinggian yang rendah. 
Sundogs terbentuk saat cahaya memasiki bagian prisma secara hampir 
vertikal dari kristal dan keluar melalui bagian lainnya dengan sudut inklinasi 60° 
dari sudut datang. 
Terdapat jaring pembiasan (net refraction) dari setiap face dan cahaya di 
dispersi menjadi warna-warni. Sudut deviasi minimal adalah ~22°, tidak terdapat 
suatu sudut pembiasan tunggal yang melalui kristal. Ini berkaitan dengan jarak 
batas dalam dari sundogs terhadap matahari saat sundogs berada pada posisi 
rendah. 
Seiring dengan matahari merangkak naik, cahaya yang melalui kristal 
bertambah tegak lurus dari horiontal plane. Sudut deviasinya meningkat dan 
sundogs menjauh dari matahari. Namun, altitudenya selalu sama dengan matahari. 
Sundogs berwarna merah pada sisi yang paling dekat dengan matahari, 
semakin jauh, warna bergradasi menjadi oren sampai biru. Meskipun demikian, 
penumpukan warna (color overlap) lebih kuat sehingga sundogs tidak pernah 
berwarna murni. Warna-warna dari sundog pada akhirnya bergabung pada 
parhelic circle menjadi berwarna putih. 
Secara teori, diprediksikan terdapat semacam sundogs pada 
planet lain. Mars mungkin memiliki sundogs yang terbentuk dari es air maupun 
es CO2. Pada planet gas raksasa macam jupiter, saturnus, uranus, dan neptunus,
23 
terdapat kristal dari amonia, metan dan substansi lain yang menghasilkan 
halo dengan empat atau lebih sundogs. 
5. SUN PILLAR (Pilar Matahari) 
Sebuah pilar cahaya adalah suatu fenomena visual yang diciptakan oleh 
refleksi dari cahaya dari es kristal dengan dekat horisontal paralel permukaan 
planar. Cahaya dapat berasal dari matahari (biasanya pada atau rendah untuk 
cakrawala) dalam hal fenomena ini disebut pilar atau pilar surya matahari. Hal ini 
juga bisa berasal dari bulan atau dari sumber-sumber terestrial seperti lampu jalan 
pilar ringan sejenis fenomena optik yang dibentuk oleh pantulan sinar matahari 
atau cahaya bulan oleh kristal es yang hadir di atmosfer bumi. 
Pilar matahari tampak seperti kolom tipis yang memanjang vertikal di atas 
dan / atau di bawah sumber cahaya. Pilar matahari jelas terlihat ketika matahari 
rendah atau terletak di bawah cakrawala. Biasanya membentuk busur yang meluas 
dari lima sampai sepuluh derajat di luar disk surya. pilar cahaya dapat kadang-kadang 
juga terlihat timbul dari bulan 
Pilar matahari bukan benar-benar merupakan sinar vertikal, sebaliknya 
berbentuk glints kolektif dari jutaan kristal es. Pilar matahari mengambil warna 
dari matahari dan awan, pilar matahari dapat tampak putih dan pada waktu lain 
nuansa kuning, merah atau ungu. Kadang-kadang mereka muncul secara vertikal 
karena beberapa patch cahaya tergantung pada lokasi dari kristal awan. 
Pilar matahari Kebanyakan dibentuk oleh sebuah kristal seperti piring. 
Pilar piring membentuk rentang dari kristal ideal di kiri untuk varietas semi-kepingan 
salju besar dan goyah. kesempurnaan optik tidak diperlukan. Seringkali 
pilar adalah hanya halo di langit karena kesalahan kristal. 
Pilar Atas diciptakan oleh sinar tercermin ke bawah dari wajah bawah 
kristal dimiringkan. Dalam kristal piring yang berkualitas baik, sejumlah besar 
pilar membentuk sinar masukkan wajah sisi, menjalani refleksi internal total 
ganjil kali dari atas dan wajah basal yang lebih rendah dan kemudian 
meninggalkan melalui wajah sisi berlawanan. Pembiasan pada dua wajah yang 
sama dan begitu pilar tidak berwarna. Namun, pilar mengadopsi warna dari sinar
24 
matahari kejadian yang mungkin sangat memerah. Turunkan pilar terbentuk 
ketika cahaya ke atas tercermin dari muka kristal paling atas. 
Kebanyakan lingkaran cahaya di terbaik mereka ketika kristal baik selaras. 
Sebaliknya, pilar matahari membutuhkan kristal dengan besar miring. Semakin 
besar miring yang lebih tinggi adalah pilar. 
6. RAINBOW (Pelangi) 
Pelangi merupakan suatu busur spektrum besar yang terjadi karena 
pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Pelangi adalah gejala optik dan 
meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit 
atau medium lainnya. Di langit, pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan 
ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Pelangi juga dapat 
dilihat di sekitar air terjun yang deras. 
Biasanya fenomena ini terjadi ketika udara sangat panas tetapi hujan turun 
rintik-rintik. Kita dapat melihat jelas fenomena ini, jika kita berdiri membelakangi 
cahaya matahari. Pelangi dapat pula terbentuk karena udara berkabut atau 
berembun. 
Dalam ilmu fisika, pelangi dapat dijelaskan sebagai sebuah peristiwa 
pembiasan alam. Pembiasan merupakan proses diuraikannya satu warna tertentu 
menjadi beberapa warna lainnya (disebut juga spektrum warna), melalui suatu 
media/ medium tertentu pula. 
Pada pelangi, proses berurainya warna terjadi ketika cahaya matahari yang 
berwarna putih terurai menjadi spektrum warna melalui media air hujan. Adapun 
spektrum warna yang terjadi terdiri atas warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, 
nila, dan ungu. 
Fenomena pelangi dapat pula terjadi di sekitar air terjun. Percikan air di 
sekitar air terjun menjadi media untuk menguraikan warna dari cahaya matahari 
yang bersinar. 
Cahaya matahari adalah cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). 
Warna putih cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya 
dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia sanggup mencerap
25 
paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada 
pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. 
Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap 
warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut spektrum. Di dalam 
spektrum, garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan biru serta ungu di sisi 
lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang. 
Pelangi tidak lain adalah busur spektrum besar yang terjadi karena 
pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati 
butiran air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca. Jadi di dalam tetesan 
air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi 
tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari 
sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air. 
Cahaya keluar kembali dari tetesan air ke arah yang berbeda, tergantung 
pada panjang gelombangnya. Perbedaan panjang gelombang ini, akan 
memunculkan warna-warna pada pelangi yang tersusun dengan merah di paling 
atas dan ungu di paling bawah pelangi. 
Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari 
bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat 
harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang orang 
tersebut. Matahari, mata si pengamat dan pusat busur pelangi harus berada dalam 
satu garis lurus. 
7. BADAI MATAHARI 
Badai Matahari terjadi ketika ada pelepasan seketika energi magnetik yang 
terbentuk di atmosfer Matahari. Plasma Matahari yang meningkat suhunya hingga 
jutaan Kelvin beserta partikel-partikel lainnya berakselerasi mendekati kecepatan 
cahaya. Total energi yang dilepaskan setara dengan jutaan bom hidrogen 
berukuran 100 megaton. Jumlah dan kekuatan badai Matahari bervariasi. Ketika 
Matahari aktif dan memiliki banyak bintik, badai Matahari lebih sering terjadi. 
Badai Matahari seringkali terjadi bersamaan dengan luapan massa korona. Badai 
Matahari memberikan risiko radiasi yang sangat besar terhadap satelit, pesawat
26 
ulang alik, astronot, dan terutama sistem telekomunikasi Bumi. Badai Matahari 
yang pertama kali tercatat dalam pustaka astronomi adalah pada tanggal 1 
September 1859. Dua peneliti, Richard C. Carrington dan Richard Hodgson yang 
sedang mengobservasi bintik Matahari melalui teleskop di tempat terpisah, 
mengamati badai Matahari yang terlihat sebagai cahaya putih besar di sekeliling 
Matahari. Kejadian ini disebut Carrington Event dan menyebabkan lumpuhnya 
jaringan telegraf transatlantik antara Amerika dan Eropa. 
8. MIDNIGHT SUN (Matahari Tengah Malam) 
Matahari tengah malam atau midnight sun adalah fenomena alam yang 
terjadi pada bulan-bulan musim panas (summer) di lintang utara dekat Lingkaran 
Arktik (kutub utara) dimana matahari masih terlihat di tengah malam pada waktu 
lokal apabila cuaca cerah. 
Pada bulan Mei banyak sekali turis Asia, Eropa Tengah akan berkunjung 
ke ujung utara bumi itu untuk menyaksikan fenomena alam tersebut. Salah satu 
kota tujuan untuk wisata ‘Midnight Sun’ itu adalah Tromso, Bodo, Hammerfest 
dan Nordkapp. 
Tromso adalah kota besar terakhir sebelum memasuki kawasan lingkaran 
kutub utara. Kota ini terletak 69°40′ Lintang Utara, dan hanya berjarak 350 km 
dari situ. Pada setiap bulan Mei, matahari akan tenggelam dan langsung terbit di 
cakrwala kota Tromso. Nah turis-turis mancanegara biasanya berdatangan pada 
bulan bulan ini. 
Negara yang bisa merasakan fenomena ini antara lain: Kanada, AS, 
Denmark (Greenland), Norwegia, Swedia, Finlandia, Rusia dan Islandia. 
Seperempat wilayah Finlandia berada di bagian utara lingkaran Arktik. 
Di daerah Svalbard, Norwegia, kita tidak akan bisa melihat sunset alias 
matahari terbit mulai tanggal 19 April sampai tanggal 23 Agustus. Bayangkan 
ketika kalian bangun pagi ternyata langit masih gelap. 
Kebalikan dari fenomena ini disebut polar night, terjadi saat musim dingin 
ketika matahari tetap berada di bawah horizon (ufuk) sepanjang hari. Bahkan
27 
ekstrimnya di beberapa daerah di kutub, matahari akan terus nampak selama 6 
bulan. 
Durasi midnight sun akan meningkat dari hari ke hari selama titik balik 
matahari pada musim panas di lingkaran kutub kemudian akan mencapai 6 bulan 
pada kutub. 
Di daerah kutub itu sendiri, matahari hanya terbit dan terbenam sekali 
dalam setahun. Selama 6 bulan ketika matahari berada di atas ufuk, matahari akan 
terus bergerak di sekitar ufuk, dan mencapai ketinggian tertinggi saat titik balik 
matahari pada saat musim panas.
BAB III 
PENUTUP 
28 
A. KESIMPULAN 
1. Matahari sesungguhnya adalah sebuah bintang, tidak jauh bebeda 
dengan bintang-bintang lain yang kelihatan di langit malam. Yang 
membedakannya adalah jaraknya dari bumi, dan juga sebagai pusat 
yang sekelilingnya menjadi tampat berputar Bumi dan berbagai planet 
tatasurya 
2. Lapisan-lapisan matahari : 
1. Lapisan Dalam (Interior) 
a. Inti Matahari 
b. Zona Radiatif 
c. Zona Konvektif 
2. Daerah Terluar dari Matahari (Atmosfer Matahari). 
a. Fotosfer 
b. Kromosfer 
c. Korona 
3. Energi matahari dihasilkan dari reaksi inti, yaitu proses 
bergabungnya atom-atom hidrogen membentuk atom-atom helium. 
Reaksi inti ini disebut juga reaksi fusi. Proses ini tentunya 
berlangsung dalam suhu yang sangat tinggi dalam tubuh 
matahari. Selama proses terjadinya reaksi fusi, massa atom-atom 
hidrogen sebagian hilang dan berubah menjadi energi. 
4. Matahari sama seperti benda benda astronomi lainnya yg berputar 
pada porosnya. Tapi tidak berputar seperti bumi yang padat, karena 
tersusun dari gas dan plasma. 
Di bagian equator berotasi lebih cepat daripada kutub matahari. 
Bagian dalam matahari tidak berputar dengan cara yang sama 
seperti di permukaan. Para ilmuwan percaya bahwa bagian dalam 
dari matahari, termasuk inti matahari dan zona radiatif, memutar 
kurang lebih seperti benda padat.
29 
Bagian luar matahari, dari zona konvektif luar, berputar pada 
tingkat yang berbeda yang bervariasi dengan garis lintang. 
Batas antara bagian dalam yang berputar bersama sama secara 
keseluruhan dan bagian luar yang berputar dengan tingkat yang 
berbeda disebut “tachocline”. 
5. Untuk tumbuhan matahari berfungsi untuk membantu proses 
fotosintesis. Matahari juga bisa difungsikan untuk pembangkit 
listrik. Gaya grafitasi matahari memiliki peran besar dalam 
menjaga planet planet agar tetap berotasi dan berevolusi. Dan 
untuk kesahatan matahari berperan untuk produkdi vitamin D yang 
berfungsi untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang, mencegah 
infeksi pada kulit, dan lain lain 
Selain fungsi-fungsi vital di atas, cahaya matahari masih memiliki 
banyak fungsi yang tidak akan pernah habis untuk dibahas. Sebagai 
manusia, sudah sewajarnya kita bersukur atas nikmat yang 
diberikan Tuhan ini dengan berperan aktif dalam menjaga 
lingkungan di sekitar kita agar sinar matahari yang kita dapatkan 
akan tetap pada kadar yang kita butuhkan. Ingat, pemanasan global 
yang terjadi merupakan akibat dari perilaku manusia yang tidak 
bertanggung jawab. 
B. SARAN 
Bagi para pembaca diharapkan untuk mempunyai banyak referensi 
mengenai Matahari ini agar dapat lebih memahami lagi dan juga mempunyai 
banyak pengetahuan mengenai matahari.
DAFTAR PUSTAKA 
Endarto, Danang. 2014. Kosmografi.Yogyakarta:OMBAK 
Admiranto, A. Gunawan. 2009. Menjelajahi Tata Surya.Yogyakarta:Kanisius 
Afdan. 2012. Menyelidiki Energi Pancaran Matahari. Dalam 
http://pustakafisika.wordpress.com/2012/11/16/menyelidiki-energi-pancaran-matahari/. 
Diakses pada tanggal 5 Oktober 2014. 
Miftakhuddin. 2011. Pergerakan Matahari. Dalam http://miftakhuddin--- 
fisip09.web.unair.ac.id/artikel_detail-37770-astronomi- 
Pergerakan%20Matahari.html. Diakses pada tanggal 5 Oktober 2014. 
Anonim. 2014. Matahari. Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Matahari. Diakses 
pada tanggal 5 Oktober 2014. 
Kaaro, Andita. 2012. Pengertian Bintang (Pengertian Matahari). Dalam 
http://majalahkujurnalku.blogspot.com/2012/12/pengertian-bintangpengertian-matahari. 
html. Diakses pada tanggal 7 Oktober 2014. 
Anonim. 2013. Manfaat Sinar Maatahari bagi Kehidupan. Dalam 
http://infomanfaat.com/888/manfaat-sinar-matahari-bagi-kehidupan/alam. Diakses 
pada tanggal 7 Oktober 2014. 
Anonim. 10 Fenomena Matahari. Dalam http://www.anneahira.com/fenomena-matahari. 
htm. Diakses pada tanggal 7 Oktober 2014. 
Anonim. 2013. Halo (Fenomena Optis). Dalam 
http://id.wikipedia.org/wiki/Halo_(fenomena_optis). Diakses pada tanggal 10 
Oktober 2014. 
Fajar, Ibnu. 2013. Fenomena Halo Matahari Pagar Alam Kejadian Alam atau 
Sebuh Pertanda. Dalam http://ibnufajar75.wordpress.com/2013/08/28/fenomena-halo- 
matahari-pagar-alam-kejadian-alam-atau-sebuah-pertanda/. Diakses pada 
tanggal 11 Oktober 2014. 
Huteridotcom. 2010. 3 Matahari pernah terlihat di bumi (sudong). Dalam 
http://www.huteri.com/186/3-matahari-pernah-terlihat-di-bumi-sundog. Diakses 
pada tanggal 11 Oktober 2014.
Anonim. 2013. Pengertian Bintang dan Perhitungan Jaraknya dari Bumi. Dalam 
http://sainsforhuman.blogspot.com/2013/03/bintang-dan-perhitungan-jaraknya-dari. 
html. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2014. 
Anonim. 2014. Bintik Matahari. Dalam 
http://id.wikipedia.org/wiki/Bintik_matahari. Diakses pada tanggal 11 Oktober 
2014. 
Anonim. 2013. 10 Bintang yang terdekat dengan bumi. Dalam 
http://achaqori.blogspot.com/2013/04/10-bintang-yang-terdekat-dengan-bumi. 
html. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2014. 
Az Zahra, Aulia. 2011. Sun PiLar (Piar Matahari). Dalam 
http://simplefisika.blogspot.com/2011/06/sun-pilar-pilar-matahari.html. Diakses 
pada tanggal 11 Oktober 2014. 
Wahw33d, Author. 2010. Fenomena Matahari Di Tengah Malam (Midnight Sun). 
Dalam http://wahw33d.blogspot.com/2010/08/fenomena-matahari-di-tengah-malam. 
html. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2014. 
Azizah, Nurlela. Bagaimana Matahari Terbentuk ?. Dalam 
http://www.jeplax.com/2014/01/bagaimana-matahari-terbentuk.html. Diakses 
pada tanggal 11 Oktober 2014.
DAFTAR GAMBAR 
TATA SURYA 
BINTIK MATAHARI (SUNSPOT)
STRUKTUR MATAHARI 
AURORA AUSTRALIS
AURORA BOREALIS 
BADAI MATAHARI
GERHANA MATAHARI CINCIN 
GERHANA MATAHARI SEBAGIAN
GERHANA MATAHARI TOTAL 
HALO MATAHARI
MIDNIGHT SUN (MATAHARI TENGAH MALAM) 
PELANGI
SUNDOGS 
SUN PILLAR (PILAR MATAHARI)

More Related Content

What's hot

Matahari fauzul
Matahari fauzulMatahari fauzul
Matahari fauzulhanikipa
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata suryaamaulida
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata suryahome
 
Makalah tata surya
Makalah tata suryaMakalah tata surya
Makalah tata suryah3rrypot
 
Materi Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IXMateri Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IXAhmad Naufal
 
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYAPPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYAseptiavitha
 
Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"
Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"
Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"ImroatunNurAfifah
 
Matahari sebagai bintang
Matahari sebagai bintangMatahari sebagai bintang
Matahari sebagai bintangnovilalala
 
Ipa fisika tata surya
Ipa fisika tata suryaIpa fisika tata surya
Ipa fisika tata suryavanipenny
 
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan BumiMakalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan BumiMulia Fathan
 
Tata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smpTata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smpNi Agustina
 
Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123TegarJaya
 
Ciri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMP
Ciri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMPCiri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMP
Ciri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMPBrilian Putra A
 
Bintang dan dinamikanya
Bintang dan dinamikanyaBintang dan dinamikanya
Bintang dan dinamikanyaIntan Megawati
 

What's hot (20)

Matahari fauzul
Matahari fauzulMatahari fauzul
Matahari fauzul
 
Tatasuryappt
TatasuryapptTatasuryappt
Tatasuryappt
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Rangkuman materi bumi dan tata surya
Rangkuman materi bumi dan tata suryaRangkuman materi bumi dan tata surya
Rangkuman materi bumi dan tata surya
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Materi tata surya
Materi tata surya Materi tata surya
Materi tata surya
 
Makalah tata surya
Makalah tata suryaMakalah tata surya
Makalah tata surya
 
Materi Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IXMateri Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IX
 
Bumi dan tata surya
Bumi dan tata suryaBumi dan tata surya
Bumi dan tata surya
 
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYAPPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
 
Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"
Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"
Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Matahari sebagai bintang
Matahari sebagai bintangMatahari sebagai bintang
Matahari sebagai bintang
 
Ipa fisika tata surya
Ipa fisika tata suryaIpa fisika tata surya
Ipa fisika tata surya
 
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan BumiMakalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
 
Tata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smpTata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smp
 
Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
Ciri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMP
Ciri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMPCiri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMP
Ciri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMP
 
Bintang dan dinamikanya
Bintang dan dinamikanyaBintang dan dinamikanya
Bintang dan dinamikanya
 

Similar to MATAHARI

Bumi dan alam semesta
Bumi dan alam semestaBumi dan alam semesta
Bumi dan alam semestaarissupriyadi
 
Tugas 4
Tugas 4Tugas 4
Tugas 4tiapaf
 
IPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptx
IPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptxIPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptx
IPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptxazzinki1
 
Tugas tik makalah.sifa
Tugas tik makalah.sifaTugas tik makalah.sifa
Tugas tik makalah.sifasifazzh
 
Tugas tik makalah.sifa
Tugas tik makalah.sifaTugas tik makalah.sifa
Tugas tik makalah.sifasifazzh
 
Tugas tik makalah.sifa
Tugas tik makalah.sifaTugas tik makalah.sifa
Tugas tik makalah.sifasifazzh
 
Tugas tik makalah.sifa
Tugas tik makalah.sifaTugas tik makalah.sifa
Tugas tik makalah.sifasifazzh
 
Tugas tik makalah.sifa
Tugas tik makalah.sifaTugas tik makalah.sifa
Tugas tik makalah.sifasifazzh
 
Tugas tik 3 c agustanido santoso
Tugas tik 3 c agustanido santosoTugas tik 3 c agustanido santoso
Tugas tik 3 c agustanido santososantoso30
 
Bahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaBahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaZaina Rita
 
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMITATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMITeachers
 
PENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptx
PENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptxPENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptx
PENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptxnazarudinadnan82
 
Tatasurya 130522172530-phpapp02
Tatasurya 130522172530-phpapp02Tatasurya 130522172530-phpapp02
Tatasurya 130522172530-phpapp02Juhadi joe
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 7 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 7 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 7 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 7 - Fase D.pdfSMPK Stella Maris
 

Similar to MATAHARI (20)

Bumi dan alam semesta
Bumi dan alam semestaBumi dan alam semesta
Bumi dan alam semesta
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
Tugas 4
Tugas 4Tugas 4
Tugas 4
 
IPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptx
IPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptxIPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptx
IPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptx
 
Bab 7.pptx
Bab 7.pptxBab 7.pptx
Bab 7.pptx
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Isi makalah
Isi makalahIsi makalah
Isi makalah
 
Tugas tik makalah.sifa
Tugas tik makalah.sifaTugas tik makalah.sifa
Tugas tik makalah.sifa
 
Tugas tik makalah.sifa
Tugas tik makalah.sifaTugas tik makalah.sifa
Tugas tik makalah.sifa
 
Tugas tik makalah.sifa
Tugas tik makalah.sifaTugas tik makalah.sifa
Tugas tik makalah.sifa
 
Tugas tik makalah.sifa
Tugas tik makalah.sifaTugas tik makalah.sifa
Tugas tik makalah.sifa
 
Tugas tik makalah.sifa
Tugas tik makalah.sifaTugas tik makalah.sifa
Tugas tik makalah.sifa
 
Tugas tik 3 c agustanido santoso
Tugas tik 3 c agustanido santosoTugas tik 3 c agustanido santoso
Tugas tik 3 c agustanido santoso
 
Bab v alam semesta
Bab v alam semestaBab v alam semesta
Bab v alam semesta
 
Bahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaBahan ajar tata surya
Bahan ajar tata surya
 
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMITATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
 
PENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptx
PENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptxPENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptx
PENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptx
 
Tatasurya 130522172530-phpapp02
Tatasurya 130522172530-phpapp02Tatasurya 130522172530-phpapp02
Tatasurya 130522172530-phpapp02
 
IPA Tata Surya.pptx
IPA Tata Surya.pptxIPA Tata Surya.pptx
IPA Tata Surya.pptx
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 7 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 7 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 7 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 7 - Fase D.pdf
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

MATAHARI

  • 1. MATAHARI MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kosmografi. Dan untuk memperluas pengetahuan pembaca tentang Matahari. Disusun oleh : 1. Ade Rio (142170131) 2. Asri Laila Yunita (142170124) 3. Dini Karsiti (142170121) 4. Ikeu Nurjanah (142170140) 5. Rifan Rahmat Fadillah (142170142) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji dan syukur penyusun sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang membahas tentang Matahari dalam bentuk maupun isi yang sederhana. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang Matahari. Makalah ini juga disusun untuk memenuhi salah satu tugas di mata kuliah Kosmografi. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing, saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Tasikmalaya, 5 Oktober 2014 Penyusun
  • 3. ii DAFTAR ISI Kata Pengantar ............................................................................................... i Daftar Isi ......................................................................................................... ii Bab 1 Pendahuluan.......................................................................................... 1 A. Latar Belakang ...................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................. 1 C. Tujuan.................................................................................................... 2 Bab II Pembahasan ......................................................................................... 3 A. Pengertian Matahari .............................................................................. 3 B. Terbentuknya Matahari ......................................................................... 6 C. Struktur Matahari .................................................................................. 7 D. Pergerakan Matahari ............................................................................. 10 E. Energi Pancaran Matahari ..................................................................... 11 F. Perputaran Matahari .............................................................................. 13 G. Bintik Matahari ..................................................................................... 14 H. 10 Bintang Terdekat dari Bumi ............................................................. 15 I. Manfaat Matahari Bagi Bumi ................................................................ 17 J. Fenomena Matahari............................................................................... 18 Bab III Penutup ............................................................................................... 28 A. Kesimpulan ............................................................................................ 29 B. Saran ..................................................................................................... 29 Daftar Pustaka Daftar Gambar
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Jagat raya adalah istilah lain dari alam semesta. Jagat raya adalah sebuah ruang tempat segenap benda langit berada, termasuk bumi tempat manusia hidup. Di jagat raya terdapat bermilyar-milyar bintang, planet-planet, komet, meteor, galaksi, nebula, satelit , komet, asteroid/planetoid, debu dan gas. Bintang adalah semua benda langit yang dapat memancarkan cahaya sendiri. Oleh karena itu bintang merupakan benda langit yang sangat indah yang bisa anda lihat pada saat malam hari. Seperti definisinya , yang termasuk bintang di tata surya kita ialah matahari. Karena matahari dapat memancarkan cahaya sendiri sedangkan bulan tidak termasuk. Mengapa demikian ? hal tersebut dikarenakan bulan hanya memantulkan cahaya dari matahari. Di makalah ini penyusun akan menerangkan salah satu bintang di jagat raya ini, yang menerangi permukaan bumi tempat kita tinggal, yang bisa kita lihat dan nikmati manfaatnya setiap hari secara gratis. B. Rumusan Masalah 1. Apakah yang dimaksud matahari ? 2. Apakah lapisan-lapisan matahari? 3. Bagaimanakah energi pancaran matahari? 4. Bagaimanakah perputaran matahari? 5. Apakah manfaat matahari bagi bumi?
  • 5. 2 C. Tujuan Pembuatan makalah ini bertujuann untuk : 1. memenuhi salah satu tugas kelompok dari pelajaran Kosmografi. 2. Menambah pengetahuan pembaca tentang Matahari di tata surya kita. 3. Memperdalam materi tentang Matahari di alam semesta 4. Dan meningkatkan rasa syukur kita atas kebesaran-NYA
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 3 A. PENGERTIAN MATAHARI Matahari menjadi pusat dan induk tata surya kita ini. Matahari merupakan pusat yang sekelilingnya menjadi tampat berputar Bumi dan berbagai planet tatasurya. Manusia purba di seluruh dunia menyembah matahari. Mereka menyerahkan kurban dan mendirikan candi-candi untuk matahari. Penghidupan mereka sebagian besar bergantung pada pertanian, sedangkan mereka menghubungkan panas matahari dengan terjadinya musim. Matahari atau Surya adalah bintang di pusat Tata Surya. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet. Diameternya sekitar 1.392.684 km, kira-kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar 2×1030 kilogram, 330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86 % massa total Tata Surya. Secara kimiawi, sekira tiga perempat massa Matahari terdiri dari hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium. Sisa massa tersebut (1,69%, setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, besi, dan lain-lain. Nicolaus Copernicus adalah orang pertama yang mengemukakan teori bahwa Matahari adalah pusat peredaran tata surya pada abad 16. Teori ini kemudian dibuktikan oleh Galileo Galilei dan pengamat angkasa lainnya. Teori yang kemudian dikenal dengan nama heliosentrisme ini mematahkan teori geosentrisme (bumi sebagai pusat tata surya) yang dikemukakan oleh Ptolemeus dan telah bertahan sejak abad ke dua sebelum masehi. Konsep fusi nuklir yang dikemukakan oleh Subrahmanyan Chandrasekhar dan Hans Bethe pada tahun 1930 akhirnya dapat menjelaskan apa itu Matahari secara tepat. Matahari sesungguhnya adalah sebuah bintang, tidak jauh bebeda dengan bintang-bintang lain yang kelihatan di langit malam. Yang membedakannya adalah jaraknya dari bumi. Bintang di langit berjarak jutaan, bahkan miliaran kali jarak matahari ke bumi sehingga cahaya bintang yang sampai di bumi sudah sangat lemah, sehingga terlihat berkedip.
  • 7. 4 Matahari merupakan sebuah bintang biasa yang sebenarnya hanya bintang biasa. Matahari kita ini hanya sedang saja besarnya. Banyak bintang lainnya ternyata lebih besar, lebih berat, lebih pangas, dan lebih cerah karena letaknya jauh lebih dekat kepada kita daripada bintang lainnya. Jauhnya kira kira 149.000.000 km. Bintang berikutnya yang terdekat ialah Alpha Centuri, jauhnya lebih dari 40.000.000.000.000 km. Jika pancaran yang menjadi sumber energi kehidupan di bumi ini musnah, bumi menjadi dingin, gelap dan sepi. Itulah sebabnya matahari menduduki tempat yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Matahari tampak seperti bola pijar di langit yang bergerak dari timur dan tenggelam di tengah warna kemerahan di langit di ufuk barat. Dari belahan spektrum matahari diketahui bahwa matahari adalah bola gas raksasa dengan komposisi utama berupa gas hidrogen, unsur yang paling ringan dan sederhana. Bintang lain yang merupakan kembaran matahari ialah bintang 18 Scorpi dengan jarak 46 triliun cahaya. Bintang ini mempunyai kelas spektrum sama dan hanya 5% lebih terang luminositasnya. Keanggunan matahari terlihat saat terjadinya gerhana matahari total. Struktur lengkungan-lengkungan atau “streamer” dan garis-garis yang dinamis metentang sampai beberapa kali ukuran matahari. Matahari kita hanyalah salah satu dari kira kira 100.000.000.000 bintang dalam kelompok bintang kita atau rasi bintang yang disebut Bimasakti. Matahari dan keluarga planetnya bertempat di salah satu tangan-tangan spiral Bimasakti pada sebuah titik kita-kira tiga perempat jarak dari pusat hingga tepi rasi bintang ini. Cahaya yang diterima oleh bumi kita tidak sampai berjumlah separuh dari sepermiliar seluruh cahaya yang dipancarkannya. Walaupun demikian, panas dan cahayanya itu memungkinkan adalanya kehidupan di bumi. Semua tenaga yang kita perlukan pada hakikatnya berasal dari matahari, seperti tenaga air, listrik, angin panas dari batu bara, panas dari minyak bumi, dan lain-lain.
  • 8. 5 1. Dimensi Matahari Mungkin kita mengira bahwa Matahari yang ukurannya 109 kali lebih besar dari bumi akan luar biasa berat. Tapi kenyatananya, massa matahari itu sama dengan 333.420 kali massa bumi. Karena berat jumlah gas yang mahabesar inim tekanan pada pusat matahari lebih dari satu juta metrik ton setiap cm2. 2. Kepadatan Matahari Walaupun massa Matahari itu besar, kepadatan rata-rata berat suatu volume standar zatnya hanya 1,4 kali berat satu volume air yang sama. Sebaliknya, bumi 5,5 kali lebih padat daripada air. Kepadatan Matahari yang rendah ini dikarenakan pusat matahari, karena tekanan yang mahabesar, lebih dari 100 kali kepadatan air. Namun, sebagian besasr matahari di luar pusatnya tersusun oleh gas yang seringkali lebih tipis daripada atmosfer Bumi. Bila berbagai kepadatan ini diambil rata rata secara bersama, kepadatan umum matahari ternyata sangat rendah. 3. Gravitasi Matahari Karena massanya yang besar itu, matahari mempunyai suatu tarikan gravitasi sebesar 28 kali lebih kuat daripada gravitasi bumi. 4. Suhu Matahari Pusat matahari memiliki suhu 14.000.0000C atau lebih. Namun, suhu pada permukaan matahari menjadi jauh lebih dingin yaitu 50000-60000C. Dengan suhu ini masih cukup panas untuk menguapkan hampir semua zat yang ada di Bumi, baik zat padat maupun zat cair.
  • 9. 6 B. TERBENTUKNYA MATAHARI Matahari terbentuk sebelum bumi. Itulah yang di terangkan oleh ahli science dan astronmi. Para astronom berpikir bahwa Matahari terbentuk dari awan raksasa yang berputar perlahan-lahan, sekitar lima ribu juta tahun yang lalu. Pendapat itu di peroleh setelah mempelajari peluruhan radioaktif dari unsur-unsur tertentu dalam batuan geologi. Batuan tertua yang di temukan di bumi berusia antara 3-4 ribu juta tahun. Usia batuan bumi tersebut ternyata lebih mudah daripada meteorit tertua yang di temukan di bumi yang berusia sekita 4,5 ribu juta tahun. Tidak ada seorangpun ilmuwan yang dapat membuktikan secara pasti bagaimana matahari terbentuk. Tetapi ada banyak penjelasan dan teori yang di cetuskan oleh para ilmuwan tentang bagaimana asal mula terbentuknya matahari. Terbentuknya matahari selalu di kaitkan dengan terbentuknya alam semesta. Teori yang paling banyak pendukungnya adalah teori big bang. Setelah terjadi ledakan besar, alam semesta terisi oleh material yang berupa gas dan debu. Gas tersebut merupakan unsur-unsur sangat ringan seperti hidrogen, helium dan litium. Gelombang energi yang terlepas saat terjadi supernova, membuat gas dan debu tersebut berputar. Putaran itu menciptakan gaya gravitasi yang membuat material tersebut saling melekat satu sama lain sehingga terbentuk padatan yang solid yang disebut protosun. Sedangkan material yang tidak tertarik oleh gaya gravitasi terlempar keluar dan berputar membentuk protosun-protosun yang lain. Karena terus berotasi, materi di bagian dalam padatan solid yang terbentuk menjadi sangat panas sehingga molekulnya saling bertabrakan. Tabrakan antar molekul ini menyebabkan terjadinya reaksi fusi pada hidrogen. Saat itulah padatan tersebut berubah menjadi bintang muda yang kemudian di sebut matahari. Di alam semesta ini terdapat banyak sekali bintang. Menurut penelitian para ahli, bintang jarang sekali terbentuk secara sendiri-sendiri. Biasanya mereka terbentuk secara bersamaan dari satu awan besar yang berisi debu dan gas. Tetapi karena bintang-bintang terus berputar, baik secara berlawanan, maupun searah, maka jarak mereka menjadi saling berjauhan ataupun saliang berdekatan. Yang berdekatan, pada suatu masa akan saling bertabrakan sehingga
  • 10. 7 menimbulkan energi supernova- baru yang merangsang terbentuknya bintang ataupun tata surya baru. Menurut para ahli, proses terbentuknya matahari ini dari sejak berupa material angkasa yang berupa debu dan gas hingga menjadi protosun lalu berubah menjadi matahari di perlukan waktu lebih dari 100 ribu tahun. Setelah bersinar lebih dari 5 ribu juta tahun, beberapa juta tahunlagi dari sekarang, hidrogen dalam matahari akan habis, dan bintang tersebut akan membengkak menjadi raksasa merah dengan radius yang semakin meluas hingga mencapai orbit Bumi. Helium pada intinya juga akan terkonsumsi habis. Matahari tidak akan pernah cukup panas untuk membakar oksigen dan karbon yang tertinggal, sehingga matahari akan ‘mati’ dan menjadi white dwarf. C. STRUKTUR MATAHARI Matahari memiliki enam lapisan yang masing-masing memiliki karakteristik tertentu. Keenam lapisan tersebut meliputi inti Matahari, zona radiatif, dan zona konvektif yang membentuk lapisan dalam (interior); fotosfer, kromosfer; dan korona sebagai daerah terluar dari Matahari (Atmosfer Matahari). 1. Lapisan Dalam (Interior) a. Inti Matahari Inti adalah area terdalam dari Matahari yang memiliki suhu sekitar 15 juta derajat Celcius (27 juta derajat Fahrenheit), berdiameter sekitar 500.000 km. Berdasarkan perbandingan radius/diameter, bagian inti berukuran seperempat jarak dari pusat ke permukaan dan 1/64 total volume Matahari. Kepadatannya adalah sekitar 150 g/cm3. Suhu dan tekanan yang sedemikian tingginya memungkinkan adanya pemecahan atom-atom menjadi elektron, proton, dan neutron. Neutron yang tidak bermuatan akan meninggalkan inti menuju bagian Matahari yang lebih luar. Sementara itu, energi panas di dalam inti menyebabkan pergerakan elektron dan proton sangat cepat dan bertabrakan satu dengan yang lain menyebabkan reaksi fusi nuklir (sering juga disebut termonuklir). Inti Matahari adalah tempat berlangsungnya reaksi fusi nuklir helium menjadi
  • 11. 8 hidrogen. Energi hasil reaksi termonuklir di inti berupa sinar gamma dan neutrino memberi tenaga sangat besar sekaligus menghasilkan seluruh energi panas dan cahaya yang diterima di Bumi. Energi tersebut dibawa keluar dari Matahari melalui radiasi. b. Zona Radiatif Zona radiatif adalah daerah yang menyelubungi inti Matahari. Energi dari inti dalam bentuk radiasi berkumpul di daerah ini sebelum diteruskan ke bagian Matahari yang lebih luar. Kepadatan zona radiatif adalah sekitar 20 g/cm3 dengan suhu dari bagian dalam ke luar antara 7 juta hingga 2 juta derajat Celcius. Suhu dan densitas zona radiatif masih cukup tinggi, namun tidak memungkinkan terjadinya reaksi fusi nuklir. c. Zona Konvektif Zona konvektif adalah lapisan di mana suhu mulai menurun. Suhu zona konvektif adalah sekitar 2 juta0C. Energi dari inti Matahari membutuhkan waktu 170.000 tahun untuk mencapai zona konvektif. Saat berada di zona konvektif, pergerakan atom akan terjadi secara konveksi di area sepanjang beberapa ratus kilometer yang tersusun atas sel-sel gas raksasa yang terus bersirkulasi. Atom-atom bersuhu tinggi yang baru keluar dari zona radiatif akan bergerak dengan lambat mencapai lapisan terluar zona konvektif yang lebih dingin menyebabakan atom-atom tersebut "jatuh" kembali ke lapisan teratas zona radiatif yang panas yang kemudian kembali naik lagi. Peristiwa ini terus berulang menyebabkan adanya pergerakan bolak-balik yang menyebabakan transfer energi seperti yang terjadi saat memanaskan air dalam panic. Oleh sebab itu, zona konvektif dikenal juga dengan nama zona pendidihan (the boiling zone). Materi energi akan mencapai bagian atas zona konvektif dalam waktu beberapa minggu.
  • 12. 9 2. Daerah Terluar dari Matahari (Atmosfer Matahari). a. Fotosfer Fotosfer atau permukaan Matahari meliputi wilayah setebal 500 kilometer dengan suhu sekitar 5.500 derajat Celcius (10.000 derajat Fahrenheit). Sebagian besar radiasi Matahari yang dilepaskan keluar berasal dari fotosfer. Energi tersebut diobservasi sebagai sinar Matahari di Bumi, 8 menit setelah meninggalkan Matahari. b. Kromosfer Kromosfer merupakan lapisan gas di atas fotoser yang tebalnya sekitar l6.000 km. Oleh karena itu, kromosfer sering disebut lapisan atmosfer matahari. suhu kromosfer diperkirakan sekitar 4.000 oC. Makin ke atas. suhu kromosfer makin tinggi. Pada lapisan yang paling atas.,suhu kromosfer diperkirakan mencapai 10.000 0C. Warna dari kromosfer biasanya tidak terlihat karena tertutup cahaya yang begitu terang yang dihasilkan fotosfer. Kromosfer hanya dapat dilihat pada saat terjadi gerhana matahari total. Pada saat itu. Kromosfer tampak seperti gelang atau cincin yang berwarna merah. c. Korona Korona merupakan lapisan terluar dari Matahari. Lapisan ini berwarna putih, namun hanya dapat dilihat saat terjadi gerhana karena cahaya yang dipancarkan tidak sekuat bagian Matahari yang lebih dalam. Saat gerhana total terjadi, korona terlihat membentuk mahkota cahaya berwarna putih di sekeliling Matahari. Lapisan korona memiliki suhu yang lebih tinggi dari bagian dalam Matahari dengan rata-rata 2 juta derajat Fahrenheit, namun di beberapa bagian bisa mencapai suhu 5 juta derajat Fahrenheit.
  • 13. 10 D. PERGERAKAN MATAHARI Matahari mempunyai dua macam pergerakan, yaitu sebagai berikut : a. Matahari berotasi pada sumbunya dengan selama sekitar 27 hari untuk mencapai satu kali putaran. Gerakan rotasi ini pertama kali diketahui melalui pengamatan terhadap perubahan posisi bintik Matahari. Sumbu rotasi Matahari miring sejauh 7,25° dari sumbu orbit Bumi sehingga kutub utara Matahari akan lebih terlihat di bulan September sementara kutub selatan Matahari lebih terlihat di bulan Maret. Matahari bukanlah bola padat, melainkan bola gas, sehingga Matahari tidak berotasi dengan kecepatan yang seragam. Ahli astronomi mengemukakan bahwa rotasi bagian interior Matahari tidak sama dengan bagian permukaannya. Bagian inti dan zona radiatif berotasi bersamaan, sedangkan zona konvektif dan fotosfer juga berotasi bersama namun dengan kecepatan yang berbeda. Bagian ekuatorial (tengah) memakan waktu rotasi sekitar 24 hari sedangkan bagian kutubnya berotasi selama sekitar 31 hari. Sumber perbedaan waktu rotasi Matahari tersebut masih diteliti. b. Matahari dan keseluruhan isi tata surya bergerak di orbitnya mengelilingi galaksi Bimasakti. Matahari terletak sejauh 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi Bimasakti. Kecepatan rata-rata pergerakan ini adalah 828.000 km/jam sehingga diperkirakan akan membutuhkan waktu 230 juta tahun untuk mencapai satu putaran sempurna mengelilingi galaksi. Jarak matahari ke bintang terdekat Sistem bintang yang terdekat dengan matahari adalah Alpha Centauri. Bintang yang dalam kompleks tersebut yang memilkiki posisi terdekat dengan matahari adalah Proxima Centauri, sebuah bintang berwarna merah redup yang terdapat dalam konstelasiCentaurus. Jarak matahari ke Proxima Centauri adalah sejauh 4,3 tahun cahaya (39.900 juta km atau 270 ribu unit astronomi), kurang lebih 270 ribu kali jarak matahai ke Bumi. Para ahli astronomi mengetahui bahwa benda-benda angkasa senantiasa bergerak dalam orbit masing-masing. Oleh
  • 14. 11 karena itu, perhitungan jarak dilakukan berdasarkan pada perubahan posisi suatu bintang dalam kurun waktu tertentu dengan berpatokan pada posisinya terhadap bintang-bintang sekitar. Metode pengukuran ini disebut parallaks(parallax). E. ENERGI PANCARAN MATAHARI Matahari sebagai pusat tata surya memegang peranan penting bagi keberlangsunan kehidupan bumi. Matahari adalah sumber energi utama untuk bumi kita. Energi ini tersimpan melalui; makanan yang kita konsumsi, bahan bakar fosil, ataupun dari pancaran sinar yang kita nikmati secara langsung. Energi ini pula yang digunakan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan melakukan proses fotosintesis. Energi matahari dipancarkan dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Jenis-jenis gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh matahari dan diurut berdasakan panjang gelombangnya disebut spektrum matahari. Spektrum ini terdiri dari beberapa jenis gelombang antara lain: 1. Sinar gamma 2. Sinar X 3. Sinar ultraviolet 4. Cahaya tampak 5. Sinar inframerah 6. Gelombang radio 7. Gelombang mikro Dalam ilmu spektroskopi, telah berhasil diketahui unsur unsur penyusun matahari. Sebagian besar materi penyusun materi kita adalah unsur hidrogen dan seperlimanya unsur helium. Jadi, jika dilihat dari unsur penyusunnya, maka matahari adalah bola gas raksasa. Elemen-elemen lainnya yang lebih berat menyumbang 2 % untuk massa matahari. Selengkapnya unsur-unsur ini terdiri dari: 1. Hidrogen (76,4 %) 2. Helium (21,8 %) 3. Oksigen (0,8 %)
  • 15. 12 4. Karbon (0,4 %) 5. Neon (0,2 %) 6. Besi (0,1 %) 7. Nitrogen (0,1 %) 8. Silikon (0,08 %) 9. Magnesium (0,07 %) 10. Sulfur (0,05 %) 11. Nikel (0,01 %) Seperti semua bintang lainnya, energi matahari dihasilkan dari reaksi inti, yaitu proses bergabungnya atom-atom hidrogen membentuk atom-atom helium. Reaksi inti ini disebut juga reaksi fusi. Proses ini tentunya berlangsung dalam suhu yang sangat tinggi dalam tubuh matahari. Selama proses terjadinya reaksi fusi, massa atom-atom hidrogen sebagian hilang dan berubah menjadi energi. Kiranya kita patut berterima kasih kepada fisikawan Albert Einstein, berkat sumbangan teorinya tentang kesetaraan massa dan energi sehingga proses ini dapat kita pahami. Teori ini menyatakan bahwa massa dapat berubah bentuk menjadi energi. Energi yang diperoleh dari reaksi fusi sangat besar dibandingkan yang dibebaskan dari reaksi kimia biasa seperti yang terjadi dalam ledakan TNT atau bom konvensional lainnya. Sebagai perbandingan setiap detiknya matahari menggunakan 4000 – 5000 juta ton hidrogen untuk menghasilkan energi sebanyak 100.000 megaton TNT (1 megaton = 1 juta ton). Bumi hanya menerima sebagian kecil dari energi tersebut. Dalam satu detik matahari memancarkan energi sama seperti energi yang dibutuhkan bumi untuk 100 tahun. Namun. melihat fakta bahwa setiap detik ribuan juta ton massa dari matahari diubah menjadi energi, maka dapat saja sewaktu-waktu proses ini terhenti karena habisnya massa dari matahari? Pertanyaan inilah yang berusaha dijawab oleh para ilmuwan kita.
  • 16. 13 F. PERPUTARAN MATAHARI Matahari, seperti benda-benda astronomi lainnya (planet, asteroid, galaksi, dan lain lain), berputar pada porosnya. Tidak seperti bumi dan benda padat lainnya, seluruh bagian matahari tidak berputar pada tingkat yang sama. Karena matahari tidak padat, tapi malahan sebuah bola mahabesar yang terdiri dari gas dan plasma, bagian yang berbeda dari matahari berputar pada tingkat yang berbeda. Kita bisa mengatakan seberapa cepat permukan matahari berputar dengan mengamati gerakan dari strukturnya, seperti bintik matahari yang tampak pada permukaan matahari. Bagian matahari di dekat garis tengahnya berotasi sekali tiap 25 hari. Tingkat perputaran matahari berkurang seiring dengan bertambahnya garis lintang, sehingga tingkat perputaran yang paling lambat di dekat kutub. Di kutub matahari berotasi sekali setiap 36 hari. Bagian dalam matahari tidak berputar dengan cara yang sama seperti di permukaan. Para ilmuwan percaya bahwa bagian dalam dari matahari, termasuk inti matahari dan zona radiatif, memutar kurang lebih seperti benda padat. Bagian luar matahari, dari zona konvektif luar, berputar pada tingkat yang berbeda yang bervariasi dengan garis lintang. Batas antara bagian dalam yang berputar bersama sama secara keseluruhan dan bagian luar yang berputar dengan tingkat yang berbeda disebut “tachocline”. Perilaku medan magnet matahari sangat dipengaruhi oleh kombinasi arus konveksi, yang membawa beban plasma dari dalam matahari ke permukaan matahari, dan perbedaan rotasi dari lapisan luar matahari. Kompleks, hasil dari gerakan yang berputar putar membuat sebuah kekacauan garis medan magnet pada permukaan matahari. Perbedaan rotasi rupanya penggerak utama dari 11 tahun siklus bintik matahari dan berhubungan dengan 22 tahun siklus matahari. gagasan bahwa perbedaan rotasi dan gerakan konvektif mengendalikan siklus ini yang pertama kali dikemukaan oleh Hoarace Babcock seorang astronom amerika, dan sekarang dikenal sebagai Babcock Model.
  • 17. 14 G. BINTIK MATAHARI Bintik Matahari adalah bagian dari permukaan matahari (fotosfer) yang dipengaruhi aktivitas magnetis hebat, yang mengakibatkan terhambatnya konveksi, membentuk daerah bersuhu lebih dingin. Bintik-bintik ini bisa terlihat dari bumi tanpa bantuan teleskop. Meski bersuhu sekitar 4000-5000K, perbedaan dengan materi sekelilingnya yang berkisar sekitar 5800K mengakibatkan daerah ini tampak secara jelas sebagai noda-noda hitam karena intensitas sebuah benda hitam yang dipanasi adalah sama dengan T (temperatur) berpangkat empat. Jika sebuah bintik Matahari diisolir dari fotosfer sekelilingnya ia akan tampak lebih cemerlang dari loncatan bunga api listrik. Titik minimum dari siklus bintik Matahari sebelas tahunan mungkin telah terlanjut pada pertengahan kedua tahun 2008, tetapi karena tidak adanya aktivitas bintik-bintik hitam, titik minimal siklus mungkin akan berlangsung ke tahun 2009. Walaupun pembalikan polaritas bintik Matahari yang diamati pada tanggal 4 januari 2008 mungkin menandai Siklus 24, hanya sedikit bintik Matahari yang tampak. Definisi siklus bintik Matahari baru adalah kalau rata-rata jumlah bintik Matahari dari polaritas magnetik baru berjumlah lebih besar dari polaritas yang sebelumnya. Perkiraan dari tahun 2006, meprediksi Siklus 24 akan mulai pada akhir tahun 2007 atau permulaan 2008, tetapi estimasi baru memperkirakan penundaan sampai tahun 2009. Bintik Matahari, yang merupakan manifestari aktivitas magnetis hebat, juga merupakan tempat terjadinya lengkung-lengkung korona (coronal loops) dan peristiwa pemautan kembali (reconnection events). Kebanyakan lidah semburan Matahari dan semburan massa korana berasal di daerah magnetis aktif sekitar kelompok bintik-bintik Matahari yang tampak. Fenomena sama yang diamati secara tidak langsung di bintang-bintang dinamai bintik-bintik bintang. Keduanya, bintik terang and bintik gelap telah diukur.
  • 18. 15 H. 10 BINTANG TERDEKAT DENGAN BUMI Selain matahari kita, beberapa bintang yang paling dekat dengan bumi sudah didaftar oleh para astronom, berikut daftarnya : 1. Proxima Centauri Proxima Centauri adalah bintang ketiga dalam sistem bintang Alpha Centauri, yang juga dikenal sebagai Alpha Centauri C. Jarak: 4,2 tahun cahaya Tipe Spektral: M5.5Vc 2. Rigil Kentaurus Rigil Kentaurus merupakan bintang ketiga selain bintang kembar Alpha Centauri A dan B. Ketiga bintang tersebut membentuk sistem bintang tiga Alpha Centauri. Jarak: 4,3 tahun cahaya Tipe Spektral: G2V 3. Barnard’s Star Barnard’s Star merupakan sebuah bintang katai merah samar yang ditemukan pada tahun 1916 oleh EE Barnard. Jarak: 5,9 tahun cahaya Tipe Spektral: M3.8V 4. Wolf 359 Wolf 359 dikenal sebagai lokasi pertempuran terkenal di film Star Trek the Next Generation. Bintang ini merupakan katai merah dan berukuran kecil. Seandainya Wolf 369 menggantikan posisi matahari, pengamat dari bumi akan memerlukan teleskop agar bisa melihatnya dengan jelas. Jarak: 7,7 tahun cahaya Tipe Spektral: M5.8Vc 5. Lalande 21185 Lalande 21185 merupakan bintang yang redup sehingga sulit dilihat dengan mata secara langsung. Jarak: 8,26 tahun cahaya Tipe Spektral: M2V
  • 19. 16 6. Luyten 726-8A dan B Luyten 726-8A dan B ditemukan oleh Willem Jacob Luyten (1899-1994). Kedua bintang ini merupakan katai merah yang terlalu redup untuk bisa dilihat langsung. Jarak: 8,73 tahun cahaya Tipe Spektral: M5.5 de & M6 Ve 7. Sirius A dan B Sirius, juga dikenal sebagai Bintang Anjing, adalah bintang paling terang di langit. Sirius B telah mendapatkan banyak perhatian karena merupakan katai putih pertama dengan spektrum untuk menunjukkan pergeseran merah gravitasi seperti yang diperkirakan oleh teori relativitas umum. Jarak: 8.6 tahun cahaya Tipe Spektral: A1Vm 8. Ross 154 Ross 154 tampak seperti bintang suar, yang berarti dapat meningkatkan kecerahannya hingga 10 kali lipat sebelum kembali ke keadaan normal, sebuah proses yang memakan waktu hanya beberapa menit. Jarak: 9,693 tahun cahaya Tipe Spektral: M3.5 9. Ross 248 Meskipun Ross 248 sekarang menjadi bintang terdekat kesembilan dari tata surya kita, sekitar tahun 38000 SM, bintang ini merupakan bintang terdekat dan akan mengambil alih tempat Proxima Centauri. Jarak: 10,32 tahun cahaya Tipe Spektral: M5.5V 10. Epsilon Eridani Eridani adalah bintang terdekat dari bumi yang diketahui memiliki planet yaitu Epsilon Eridani b. Bintang ini adalah bintang terdekat ketiga yang dapat dilihat tanpa teleskop. Jarak: 10,5 tahun cahaya Tipe Spektral: K2V
  • 20. 17 I. MANFAT MATAHARI BAGI BUMI Sebagai pusat dari sistem tata surya, matahari memiliki peran dan fungsi yang sangat penting baik bagi bumi maupun mahluk hidup yang mendiaminya. Telah banyak penelitian terkait dengan keberadaan matahari beserta pengaruhnya terhadap mahluk hidup. Salah satu penelitian yang baru-baru ini dilakukan oleh para ilmuwan adalah mengenai fenomena badai matahari. Badai ini merupakan pancaran elektromagnetik yang disebabkan oleh lontaran massa korona dan berpotensi melontarkan partikel berenergi tinggi dari matahari menuju antariksa termasuk bumi. Dampaknya, bumi akan mendapatkan gangguan komunikasi akibat pancaran elektromagnetik tersebut. Badai matahari hanyalah satu dari sekian banyak hal yang dapat kita pelajari dari bintang tersebut. Yang perlu kita ingat, kita telah banyak menikmati manfaat dari sinar matahari di dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh paling sederhana dari pemanfaatan cahaya matahari adalah ketika kita menjemur pakaian setelah mencucinya. Anda tentu pernah mendengar orang terdekat anda sedikit mengeluh karena hari sedang mendung sehingga pakaian yang dijemur tidak kunjung kering. Selain untuk menjemur pakaian, kita juga dapat melihat bagaimana cahaya matahari ini sangat berperan dalam kegiatan ekonomi seperti pada produksi kerupuk, pengeringan ikan, tembakau, dan banyak lagi. Sinar matahari yang terpancar ke bumi menghantarkan panas yang pas untuk menjaga suhu di permukaan bumi. Hal inilah yang memungkinkan bumi menjadi satu-satunya planet yang berpenghuni. Selain itu, jarak antara matahari dan bumi merupakan jarak yang paling ideal sehingga bumi tidak menjadi tempat yang terlalu dingin atau terlalu panas untuk mahluk hidup. Cahaya matahari merupakan sumber energi utama dalam kehidupan. Gambaran yang paling logis terkait dengan hal ini adalah proses fotosintesis pada tumbuhan yang melibatkan sinar matahari sebagai energi yang dibutuhkan. Jika tumbuhan tidak berfotosintesis, maka kehidupan tidak akan berlanjut mengingat sumber makanan bagi herbivora tidak akan tersedia. Sebagai akibatnya, karnivora dan omnivora pun tidak akan mendapatkan sumber makanan lagi.
  • 21. 18 Selain mengenai proses fotosintesis, energi yang dihasilkan dari sinar matahari dapat dimanfaatkan sebagai energi pembangkit listrik. Saat ini, telah banyak yang menggunakan energi ini sebagai sumber energi alternatif selain minyak bumi dan bahan bakar fosil lainnya. Gaya gravitasi matahari memiliki peran besar dalam menjaga planet-planet yang mengelilinginya untuk tetap berotasi dan berevolusi pada porosnya. Tanpa gaya gravitasi ini, planet-planet yang ada, termasuk bumi, tidak akan memiliki orbit tetap sehingga sistem tata surya tidak akan pernah terbentuk. Untuk kesehatan, cahaya matahari berperan besar dalam produksi vitamin D di dalam tubuh manusia. Pancaran sinar ultraviolet dengan kadar yang cukup (biasanya yang dapat kita nikmati di pagi hari) merupakan fakktor utama dalam produksi vitamin D tersebut. Oleh karena itu, kegiatan berjemur di pagi hari telah dilakukan oleh manusia sejak jaman dulu sebagai kebiasaan yang baik dan sehat. Selain fungsi-fungsi vital di atas, cahaya matahari masih memiliki banyak fungsi yang tidak akan pernah habis untuk dibahas. Sebagai manusia, sudah sewajarnya kita bersukur atas nikmat yang diberikan Tuhan ini dengan berperan aktif dalam menjaga lingkungan di sekitar kita agar sinar matahari yang kita dapatkan akan tetap pada kadar yang kita butuhkan. Ingat, pemanasan global yang terjadi merupakan akibat dari perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab. J. FENOMENA MATAHARI Benda langit seperti matahari memang terkadang sangat menakutkan jika mengalami peningkatan aktivitas. Bahkan, para kaum hawa ini juga takut pada sinar matahari karena radiasinya dan sinar ultraviolet yang bisa merusak jaringan kulit. Matahari sebenarnya mempunyai sisi keindahan dan manfaat bagi makluk hidup di bumi, sebab sumber cahaya terbesar di dunia adalah matahari. Semua membutuhkan sinar matahari untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Tumbuhan juga membutuhkan matahari untuk melakukan proses fotosintesis. Berikut adalah beberapa fenomena fenomena matahari :
  • 22. 19 1. AURORA Fenomena Aurora terjadi karena tumbukan atom atom yang mengenai partikel-partikel yang memiliki muatan, terutama elektron dan proton yang berasal dari matahari. Partikel-partikel ini, kemudian terlempar dengan kecepatan tinggi yang lebih dari 500 mil/detik, kemudian nterhisap oleh medan manet bumi yang berada di sekitar kutub utara dan selatan. Pada bagian penting mengenai aurora ini bisa terbentuk karena Solar Wind (angin Matahari) yaitu sebuah aliran partikel yang berasal dari matahari. angin matahari tersebut membuat pergerakan sejumlah besar partikel listrik di atmosfer(sabuk Van Allen). Energi inila yang kemuddian mempercepat gerak partikel sampai ke atmosfer yang kemudian akan bertabrakan dengan berbagai gas, lalu menghasilkan warna-warna bergerak di angkasa, seperti tirai cahaya. Aurora hanya terjadi pada belahan bumi kutub Utara dan kutub Selatan. Yang terjadi di kutub Utara disebut aurora Borealis, aurora ini hanya dapat dilihat pada wilayah lingkaran Arktik, di sebelah utara Kanada, Alaska, Rusia, dan Skandianavia. Sedangkan yang terjadi di kutub Selatan disebut aurora Australis. Proses terjadinya aurora menimbulkan cahaya berwarna yang merupakan hasil dari partikel atom berbeda yang mengalami benturan. Beberapa warna yang dihasilkan aurora : a. Aurora hijau : benturan partikel elektron dengan molekul hidrogen b. Aurora merah : benturan partikel elektron dengan atom oksigen c. Aurora hijau dan kuning : partikel dengan muatan bertabrakan dengan oksigen d. Aurora biru : partikel dengan nitrogen
  • 23. 20 2. GERHANA MATAHARI Proses Terjadinya Gerhana Matahari. Gerhana matahari adalah sebuah fenomena alam yang paling di tunggu-tunggu oleh para ilmuwan dan pecinta fenomena alam. Pasalnya, moment gerhana matahari tidak sering terjadi, terutama Gerhana matahari total. Proses terjadinya gerhana matahari sebenarnya sangat sederhana, yaitu ketika bulan melintas diantara matahari dan bumi pada satu garis lurus. Peristiwa seperti ini jarang sekali terjadi. Dalam satu tahun bisa saja terjadi gerhana lebih dari tiga kali atau sama sekali tidak terjadi gerhana. Berikut ini adalah gambar terjadinya gerhana matahari Ada 3 jenis Gerhana Matahari, yaitu : a. Gerhana Matahari Total Gerhana Matahari Total yaitu pada saat gerhana mengalami puncaknya, piringan Matahari tertutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Pada saat itu, Piringan Matahari lebih kecil atau sama besar dengan piringan Bulan. Ukuran piringan Bulan dan Matahari sendiri pun bisa berubah tergantung jarak Bumi ke Bulan dan Bumi ke Matahari. b. Gerhana Matahari Sebagian Gerhana Matahari Sebagian yaitu pada saat gerhana mengalami puncaknya, piringan Matahari hanya tertutup sebagian oleh piringan Bulan. c. Gerhana Matahari Cincin Gerhana Matahari Cincin yaitu pada saat gerhana mengalami puncaknya, piringan Matahari hanya tertutup sebagian oleh piringan Bulan. Dan proses gerhana ini terjadi apabila ukuran piringan Matahari lebih besar daripada piringan Bulan. Sehingga menyebabkan ketika piringan Bulan terletak di depan piringan Matahari, tidak seluruhnya piringan Matahari tertutup oleh piringan Bulan. Oleh sebab itu di sekeliling piringan Bulan akan terlihat seperti cincin yang mengeluarkan cahaya. 3. HALO MATAHARI Pada dasarnya fenomena halo matahari adalah merupakan kejadian alam yang biasa. Halo, dalam bahasa dan tulisan Latin ἅλως, juga disebut sebagai
  • 24. 21 nimbus atau gloriole. Merupakan fenomena optik yang menampilkan bentuk cincin di sekitar sumber cahaya. Di alam biasanya kita lihat saat bulan purnama atau saat matahari terang di siang hari. Fenomena tersebut terjadi akibat refleksi dan refraksi cahaya matahari/bulan oleh kristal-kristal es yang terdapat di awan cirrus, awan yang terletak di tingkatan atmosfer yang disebut troposfer, sekitar 5-10 km dari permukaan bumi. Halo adalah fenomena optikal berupa lingkaran cahaya di sekitar sumber cahaya Matahari atau Bulan. Fenomena Halo matahari adalah lingkaran seperti pelangi yang mengelilingi matahari. Halo matahari adalah fenomena yang lebih sering terjadi di langit. Adapun proses terjadinya halo matahari adalah saat awan cirus hanya merefleksikan dan merefraksikan cahaya matahari, biasanya halo yang terbentuk hanya cincin yang tak berwarna. Namun jika pada sudut yang tepat, bisa terjadi juga dispersi sehingga cincin yang terjadi juga berwarna seperti halnya pelangi. Contoh refraksi yang sederhana adalah saat anda melihat sedotan dalam gelas berisi air terlihat patah, atau permukaan dasar kolam yang terlihat menjadi lebih dekat ke permukaan daripada yang sebenarnya. Refleksi yang terjadi saat cahaya melewati titik air, es atau kristal yang transparan hanya terjadi pada sudut tertentu saja. Sudut ini ditentukan oleh index refraksi medium tersebut. Contoh sederhana saat kita melihat akuarium pada sudut tertentu kaca akuarium yang tembus pandang tiba-tiba menjadi cermin, memantulkan bayangan isi akuarium. 4. SUNDOGS Sun dog atau sundog, yang memiliki nama ilmiah parhelion atau parhelia {dari bahasa Yunani parēlion, (παρήλιον), παρά (beside) + ήλιος (sun), “beside the sun”} juga dipanggil “mock sun” adalah sebuah fenomena di atmosfer yang menimbulkan suatu titik yang terang di langit, sering berupa cincin atau halo di kedua sisi matahari.
  • 25. 22 Sundogs dapat muncul sebagai cahaya berwarna disebelah kanan atau kiri matahari. Di kejauhan 22° (atau lebih) pada ketinggian yang sama dengan mataharipada horizon. Sundogs dapat muncul di mana saja dibelahan bumi manapun pada musim apa saja.Meskipun demikian, penampakanya tidak selalu jelas dan terang. Sundogs paling menyolok terlihat pada saat matahari berada di posisi yang rendah. Sundogs terbentuk dari plat es kristal berbentuk hexagonal pada awan sirus yang tinggi dan dingin, atau bisa juga terbentuk pada cuaca yang sangat dingin oleh kristal yang bernama “diamond dust” yang melayang di udara pada ketinggian yang rendah. Sundogs terbentuk saat cahaya memasiki bagian prisma secara hampir vertikal dari kristal dan keluar melalui bagian lainnya dengan sudut inklinasi 60° dari sudut datang. Terdapat jaring pembiasan (net refraction) dari setiap face dan cahaya di dispersi menjadi warna-warni. Sudut deviasi minimal adalah ~22°, tidak terdapat suatu sudut pembiasan tunggal yang melalui kristal. Ini berkaitan dengan jarak batas dalam dari sundogs terhadap matahari saat sundogs berada pada posisi rendah. Seiring dengan matahari merangkak naik, cahaya yang melalui kristal bertambah tegak lurus dari horiontal plane. Sudut deviasinya meningkat dan sundogs menjauh dari matahari. Namun, altitudenya selalu sama dengan matahari. Sundogs berwarna merah pada sisi yang paling dekat dengan matahari, semakin jauh, warna bergradasi menjadi oren sampai biru. Meskipun demikian, penumpukan warna (color overlap) lebih kuat sehingga sundogs tidak pernah berwarna murni. Warna-warna dari sundog pada akhirnya bergabung pada parhelic circle menjadi berwarna putih. Secara teori, diprediksikan terdapat semacam sundogs pada planet lain. Mars mungkin memiliki sundogs yang terbentuk dari es air maupun es CO2. Pada planet gas raksasa macam jupiter, saturnus, uranus, dan neptunus,
  • 26. 23 terdapat kristal dari amonia, metan dan substansi lain yang menghasilkan halo dengan empat atau lebih sundogs. 5. SUN PILLAR (Pilar Matahari) Sebuah pilar cahaya adalah suatu fenomena visual yang diciptakan oleh refleksi dari cahaya dari es kristal dengan dekat horisontal paralel permukaan planar. Cahaya dapat berasal dari matahari (biasanya pada atau rendah untuk cakrawala) dalam hal fenomena ini disebut pilar atau pilar surya matahari. Hal ini juga bisa berasal dari bulan atau dari sumber-sumber terestrial seperti lampu jalan pilar ringan sejenis fenomena optik yang dibentuk oleh pantulan sinar matahari atau cahaya bulan oleh kristal es yang hadir di atmosfer bumi. Pilar matahari tampak seperti kolom tipis yang memanjang vertikal di atas dan / atau di bawah sumber cahaya. Pilar matahari jelas terlihat ketika matahari rendah atau terletak di bawah cakrawala. Biasanya membentuk busur yang meluas dari lima sampai sepuluh derajat di luar disk surya. pilar cahaya dapat kadang-kadang juga terlihat timbul dari bulan Pilar matahari bukan benar-benar merupakan sinar vertikal, sebaliknya berbentuk glints kolektif dari jutaan kristal es. Pilar matahari mengambil warna dari matahari dan awan, pilar matahari dapat tampak putih dan pada waktu lain nuansa kuning, merah atau ungu. Kadang-kadang mereka muncul secara vertikal karena beberapa patch cahaya tergantung pada lokasi dari kristal awan. Pilar matahari Kebanyakan dibentuk oleh sebuah kristal seperti piring. Pilar piring membentuk rentang dari kristal ideal di kiri untuk varietas semi-kepingan salju besar dan goyah. kesempurnaan optik tidak diperlukan. Seringkali pilar adalah hanya halo di langit karena kesalahan kristal. Pilar Atas diciptakan oleh sinar tercermin ke bawah dari wajah bawah kristal dimiringkan. Dalam kristal piring yang berkualitas baik, sejumlah besar pilar membentuk sinar masukkan wajah sisi, menjalani refleksi internal total ganjil kali dari atas dan wajah basal yang lebih rendah dan kemudian meninggalkan melalui wajah sisi berlawanan. Pembiasan pada dua wajah yang sama dan begitu pilar tidak berwarna. Namun, pilar mengadopsi warna dari sinar
  • 27. 24 matahari kejadian yang mungkin sangat memerah. Turunkan pilar terbentuk ketika cahaya ke atas tercermin dari muka kristal paling atas. Kebanyakan lingkaran cahaya di terbaik mereka ketika kristal baik selaras. Sebaliknya, pilar matahari membutuhkan kristal dengan besar miring. Semakin besar miring yang lebih tinggi adalah pilar. 6. RAINBOW (Pelangi) Pelangi merupakan suatu busur spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Pelangi adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Di langit, pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras. Biasanya fenomena ini terjadi ketika udara sangat panas tetapi hujan turun rintik-rintik. Kita dapat melihat jelas fenomena ini, jika kita berdiri membelakangi cahaya matahari. Pelangi dapat pula terbentuk karena udara berkabut atau berembun. Dalam ilmu fisika, pelangi dapat dijelaskan sebagai sebuah peristiwa pembiasan alam. Pembiasan merupakan proses diuraikannya satu warna tertentu menjadi beberapa warna lainnya (disebut juga spektrum warna), melalui suatu media/ medium tertentu pula. Pada pelangi, proses berurainya warna terjadi ketika cahaya matahari yang berwarna putih terurai menjadi spektrum warna melalui media air hujan. Adapun spektrum warna yang terjadi terdiri atas warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Fenomena pelangi dapat pula terjadi di sekitar air terjun. Percikan air di sekitar air terjun menjadi media untuk menguraikan warna dari cahaya matahari yang bersinar. Cahaya matahari adalah cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia sanggup mencerap
  • 28. 25 paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut spektrum. Di dalam spektrum, garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan biru serta ungu di sisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang. Pelangi tidak lain adalah busur spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca. Jadi di dalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air. Cahaya keluar kembali dari tetesan air ke arah yang berbeda, tergantung pada panjang gelombangnya. Perbedaan panjang gelombang ini, akan memunculkan warna-warna pada pelangi yang tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi. Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang orang tersebut. Matahari, mata si pengamat dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus. 7. BADAI MATAHARI Badai Matahari terjadi ketika ada pelepasan seketika energi magnetik yang terbentuk di atmosfer Matahari. Plasma Matahari yang meningkat suhunya hingga jutaan Kelvin beserta partikel-partikel lainnya berakselerasi mendekati kecepatan cahaya. Total energi yang dilepaskan setara dengan jutaan bom hidrogen berukuran 100 megaton. Jumlah dan kekuatan badai Matahari bervariasi. Ketika Matahari aktif dan memiliki banyak bintik, badai Matahari lebih sering terjadi. Badai Matahari seringkali terjadi bersamaan dengan luapan massa korona. Badai Matahari memberikan risiko radiasi yang sangat besar terhadap satelit, pesawat
  • 29. 26 ulang alik, astronot, dan terutama sistem telekomunikasi Bumi. Badai Matahari yang pertama kali tercatat dalam pustaka astronomi adalah pada tanggal 1 September 1859. Dua peneliti, Richard C. Carrington dan Richard Hodgson yang sedang mengobservasi bintik Matahari melalui teleskop di tempat terpisah, mengamati badai Matahari yang terlihat sebagai cahaya putih besar di sekeliling Matahari. Kejadian ini disebut Carrington Event dan menyebabkan lumpuhnya jaringan telegraf transatlantik antara Amerika dan Eropa. 8. MIDNIGHT SUN (Matahari Tengah Malam) Matahari tengah malam atau midnight sun adalah fenomena alam yang terjadi pada bulan-bulan musim panas (summer) di lintang utara dekat Lingkaran Arktik (kutub utara) dimana matahari masih terlihat di tengah malam pada waktu lokal apabila cuaca cerah. Pada bulan Mei banyak sekali turis Asia, Eropa Tengah akan berkunjung ke ujung utara bumi itu untuk menyaksikan fenomena alam tersebut. Salah satu kota tujuan untuk wisata ‘Midnight Sun’ itu adalah Tromso, Bodo, Hammerfest dan Nordkapp. Tromso adalah kota besar terakhir sebelum memasuki kawasan lingkaran kutub utara. Kota ini terletak 69°40′ Lintang Utara, dan hanya berjarak 350 km dari situ. Pada setiap bulan Mei, matahari akan tenggelam dan langsung terbit di cakrwala kota Tromso. Nah turis-turis mancanegara biasanya berdatangan pada bulan bulan ini. Negara yang bisa merasakan fenomena ini antara lain: Kanada, AS, Denmark (Greenland), Norwegia, Swedia, Finlandia, Rusia dan Islandia. Seperempat wilayah Finlandia berada di bagian utara lingkaran Arktik. Di daerah Svalbard, Norwegia, kita tidak akan bisa melihat sunset alias matahari terbit mulai tanggal 19 April sampai tanggal 23 Agustus. Bayangkan ketika kalian bangun pagi ternyata langit masih gelap. Kebalikan dari fenomena ini disebut polar night, terjadi saat musim dingin ketika matahari tetap berada di bawah horizon (ufuk) sepanjang hari. Bahkan
  • 30. 27 ekstrimnya di beberapa daerah di kutub, matahari akan terus nampak selama 6 bulan. Durasi midnight sun akan meningkat dari hari ke hari selama titik balik matahari pada musim panas di lingkaran kutub kemudian akan mencapai 6 bulan pada kutub. Di daerah kutub itu sendiri, matahari hanya terbit dan terbenam sekali dalam setahun. Selama 6 bulan ketika matahari berada di atas ufuk, matahari akan terus bergerak di sekitar ufuk, dan mencapai ketinggian tertinggi saat titik balik matahari pada saat musim panas.
  • 31. BAB III PENUTUP 28 A. KESIMPULAN 1. Matahari sesungguhnya adalah sebuah bintang, tidak jauh bebeda dengan bintang-bintang lain yang kelihatan di langit malam. Yang membedakannya adalah jaraknya dari bumi, dan juga sebagai pusat yang sekelilingnya menjadi tampat berputar Bumi dan berbagai planet tatasurya 2. Lapisan-lapisan matahari : 1. Lapisan Dalam (Interior) a. Inti Matahari b. Zona Radiatif c. Zona Konvektif 2. Daerah Terluar dari Matahari (Atmosfer Matahari). a. Fotosfer b. Kromosfer c. Korona 3. Energi matahari dihasilkan dari reaksi inti, yaitu proses bergabungnya atom-atom hidrogen membentuk atom-atom helium. Reaksi inti ini disebut juga reaksi fusi. Proses ini tentunya berlangsung dalam suhu yang sangat tinggi dalam tubuh matahari. Selama proses terjadinya reaksi fusi, massa atom-atom hidrogen sebagian hilang dan berubah menjadi energi. 4. Matahari sama seperti benda benda astronomi lainnya yg berputar pada porosnya. Tapi tidak berputar seperti bumi yang padat, karena tersusun dari gas dan plasma. Di bagian equator berotasi lebih cepat daripada kutub matahari. Bagian dalam matahari tidak berputar dengan cara yang sama seperti di permukaan. Para ilmuwan percaya bahwa bagian dalam dari matahari, termasuk inti matahari dan zona radiatif, memutar kurang lebih seperti benda padat.
  • 32. 29 Bagian luar matahari, dari zona konvektif luar, berputar pada tingkat yang berbeda yang bervariasi dengan garis lintang. Batas antara bagian dalam yang berputar bersama sama secara keseluruhan dan bagian luar yang berputar dengan tingkat yang berbeda disebut “tachocline”. 5. Untuk tumbuhan matahari berfungsi untuk membantu proses fotosintesis. Matahari juga bisa difungsikan untuk pembangkit listrik. Gaya grafitasi matahari memiliki peran besar dalam menjaga planet planet agar tetap berotasi dan berevolusi. Dan untuk kesahatan matahari berperan untuk produkdi vitamin D yang berfungsi untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang, mencegah infeksi pada kulit, dan lain lain Selain fungsi-fungsi vital di atas, cahaya matahari masih memiliki banyak fungsi yang tidak akan pernah habis untuk dibahas. Sebagai manusia, sudah sewajarnya kita bersukur atas nikmat yang diberikan Tuhan ini dengan berperan aktif dalam menjaga lingkungan di sekitar kita agar sinar matahari yang kita dapatkan akan tetap pada kadar yang kita butuhkan. Ingat, pemanasan global yang terjadi merupakan akibat dari perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab. B. SARAN Bagi para pembaca diharapkan untuk mempunyai banyak referensi mengenai Matahari ini agar dapat lebih memahami lagi dan juga mempunyai banyak pengetahuan mengenai matahari.
  • 33. DAFTAR PUSTAKA Endarto, Danang. 2014. Kosmografi.Yogyakarta:OMBAK Admiranto, A. Gunawan. 2009. Menjelajahi Tata Surya.Yogyakarta:Kanisius Afdan. 2012. Menyelidiki Energi Pancaran Matahari. Dalam http://pustakafisika.wordpress.com/2012/11/16/menyelidiki-energi-pancaran-matahari/. Diakses pada tanggal 5 Oktober 2014. Miftakhuddin. 2011. Pergerakan Matahari. Dalam http://miftakhuddin--- fisip09.web.unair.ac.id/artikel_detail-37770-astronomi- Pergerakan%20Matahari.html. Diakses pada tanggal 5 Oktober 2014. Anonim. 2014. Matahari. Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Matahari. Diakses pada tanggal 5 Oktober 2014. Kaaro, Andita. 2012. Pengertian Bintang (Pengertian Matahari). Dalam http://majalahkujurnalku.blogspot.com/2012/12/pengertian-bintangpengertian-matahari. html. Diakses pada tanggal 7 Oktober 2014. Anonim. 2013. Manfaat Sinar Maatahari bagi Kehidupan. Dalam http://infomanfaat.com/888/manfaat-sinar-matahari-bagi-kehidupan/alam. Diakses pada tanggal 7 Oktober 2014. Anonim. 10 Fenomena Matahari. Dalam http://www.anneahira.com/fenomena-matahari. htm. Diakses pada tanggal 7 Oktober 2014. Anonim. 2013. Halo (Fenomena Optis). Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Halo_(fenomena_optis). Diakses pada tanggal 10 Oktober 2014. Fajar, Ibnu. 2013. Fenomena Halo Matahari Pagar Alam Kejadian Alam atau Sebuh Pertanda. Dalam http://ibnufajar75.wordpress.com/2013/08/28/fenomena-halo- matahari-pagar-alam-kejadian-alam-atau-sebuah-pertanda/. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2014. Huteridotcom. 2010. 3 Matahari pernah terlihat di bumi (sudong). Dalam http://www.huteri.com/186/3-matahari-pernah-terlihat-di-bumi-sundog. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2014.
  • 34. Anonim. 2013. Pengertian Bintang dan Perhitungan Jaraknya dari Bumi. Dalam http://sainsforhuman.blogspot.com/2013/03/bintang-dan-perhitungan-jaraknya-dari. html. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2014. Anonim. 2014. Bintik Matahari. Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Bintik_matahari. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2014. Anonim. 2013. 10 Bintang yang terdekat dengan bumi. Dalam http://achaqori.blogspot.com/2013/04/10-bintang-yang-terdekat-dengan-bumi. html. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2014. Az Zahra, Aulia. 2011. Sun PiLar (Piar Matahari). Dalam http://simplefisika.blogspot.com/2011/06/sun-pilar-pilar-matahari.html. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2014. Wahw33d, Author. 2010. Fenomena Matahari Di Tengah Malam (Midnight Sun). Dalam http://wahw33d.blogspot.com/2010/08/fenomena-matahari-di-tengah-malam. html. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2014. Azizah, Nurlela. Bagaimana Matahari Terbentuk ?. Dalam http://www.jeplax.com/2014/01/bagaimana-matahari-terbentuk.html. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2014.
  • 35. DAFTAR GAMBAR TATA SURYA BINTIK MATAHARI (SUNSPOT)
  • 38. GERHANA MATAHARI CINCIN GERHANA MATAHARI SEBAGIAN
  • 39. GERHANA MATAHARI TOTAL HALO MATAHARI
  • 40. MIDNIGHT SUN (MATAHARI TENGAH MALAM) PELANGI
  • 41. SUNDOGS SUN PILLAR (PILAR MATAHARI)