Dokumen tersebut membahas tentang manajemen rak gudang dan proses picking barang di gudang, termasuk jenis-jenis rak gudang, aktivitas utama di gudang seperti penerimaan, penyimpanan, penyiapan barang, tantangan dan tips untuk meningkatkan efisiensi proses picking."
Perencanaan kebutuhan warehouse dibutuhkan untuk mengetahui secara mendetail apa dan bagaimana nantinya Warehouse akan dioperasikan.
Excelogic sebagai konsultan perencanaan warehouse akan membantu perusahaan untuk mendapatkan sebuah solusi "free error" dengan pengalaman di bidang perencanaan warehouse serta jaringan yang dimiliki.
Visit Our Website http://excelogic.info/
Email : admin@excelogic.info
Perencanaan kebutuhan warehouse dibutuhkan untuk mengetahui secara mendetail apa dan bagaimana nantinya Warehouse akan dioperasikan.
Excelogic sebagai konsultan perencanaan warehouse akan membantu perusahaan untuk mendapatkan sebuah solusi "free error" dengan pengalaman di bidang perencanaan warehouse serta jaringan yang dimiliki.
Visit Our Website http://excelogic.info/
Email : admin@excelogic.info
“How P2P Fits Within an Enterprise Supply Chain” is the second topic of a supply chain learning series presented by ScottMadden and Shared Services & Outsourcing Network (SSON).
Indeks Kinerja Logistik/Logistics Performance Index (LPI) tahun 2014 menunjukkan kinerja sistem logistik Indonesia yang belum optimal,
Rencana perbaikan dan pengembangan sistem logistik Indonesia telah tertuang dalam Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional (Sislognas) yang ditetapkan dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2012
Sebagai bagian dari PJL, perusahaan-perusahaan BUMN sektor logistik mempunyai potensi besar untuk berperan dalam implementasi sistem logistik nasional, termasuk dalam peningkatan efisiensi biaya logistik
9. Sinergi BUMN/anak usaha di sektor logistik akan meningkatkan efisiensi operasional yang akan berdampak bagi perusahaan-perusahaan yang dilayani (baik swasta maupun BUMN produsen) dan meningkatkan profitabilitas BUMN/anak usaha di sektor logistik itu sendiri.
Dalam ruang lingkup yang lebih luas, sinergi BUMN/anak usaha di sektor logistik akan berdampak terhadap peningkatan efisiensi logistik nasional. Sinergi ini juga akan mendukung pencapaian misi Sislognas, yaitu memperlancar arus barang secara efektif dan efisien, serta membangun simpul simpul logistik nasional dan konektivitasnya mulai dari pedesaan, perkotaan, antar wilayah, dan antar pulau. Selain itu, sinergi ini juga berpotensi meningkatkan LPI Indonesia, terutama berkaitan dengan komponen competence and quality of logistics services.
PERPRES NO. 26/2012 TENTANG CETAK BIRU PENGEMBANGAN SISTEM LOGISTIK NASIONAL ...Bayu Ardiansyah
Penurunan Biaya Logistik dan Implementasi Sistem ICT -- SISLOGNAS yang Terintegrasi Secara Nasional dan Terhubung Secara Gobal untuk Daya Saing Nasional dan Kesejahteraan Rakyat
Cetak Biru Pengembangan SISLOGNAS telah ditetapkan melalui Perpres No.26/2012, tanggal 5 Maret 2012, yang mensyaratkan agar pengembangannya dijabarkan dalam Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra K/L), Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja K/L, serta Pemerintah Daerah terkait pada periode 2010-2015, dan periode selanjutnya 2016-2020, dan 2021-2025.
Pelaksanaan Cetak Biru Pengembangan SISLOGNAS menjadi bagian dari tugas dan tanggung jawab Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) 2011-2025 karena merupakan sub sistem dari kebijakan peningkatan konektifitas nasional.
Sistem Logistik Ikan Nasional telah diluncurkan oleh Pemerintah pada tahun 2014. Tulisan ini memaparkan masukan untuk penyempurnaan dan pengembangan program kerja.
Pengertian Managemen rantai supply
Manajemen Rantai Suplai (Supply chain management) adalah sebuah ‘proses payung’ di mana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen dari sudut struktural. Sebuah supply chain (rantai suplai) merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan yang mempertahankan organisasi dengan rekan bisnisnya untuk mendapatkan sumber produksi dalam menyampaikan kepada konsumen.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
6. Jenis : Selective Rack
1. Paling banyak digunakan
2. Tinggi rak dapat disesuaikan
dengan ketinggian warehouse
3. Memerlukan ruangan yang
luas
4. Hampir seluruh gudang
mempergunakan rak tipe ini
MANAJEMEN RAK
7. Jenis : Drive In
1. Digunakan untuk barang non
selectif dan non rotasi.
2. Untuk kapasitas penyimpanan
yang besar.
3. Mempergunakan rel
4. Sistim LIFO
5. Forklift harus masuk kedalam rak
untuk put away / let down.
MANAJEMEN RAK
8. Jenis : Double deep
1. Penempatan rak yang saling Back
to back (membelakangi)
2. Diperlukan spesial forklift untuk
meraih pallet yang dibelakang
3. Kapasitas simpan yang besar
4. Maksimal 4 pallet
MANAJEMEN RAK
9. Radio Shuttle Project Cantiveler & External Racking
Narrow aisel racking to max. capacity Max the cube industrial shelving
10. Receiving Put Away Storage
Delivery Sortation Picking
AKTIFITAS DI GUDANG
11. Source: Edward H Frazelle, Ph.D, Supply Chain Strategy.
Penyiapan Barang (Picking)
Definisi :
“Mempersiapkan pengeluaran fisik barang dari gudang
yang disesuaikan dengan dokumen pemesanan dan
pengiriman dan dalam kondisi yang sesuai dengan
persyaratan penanganan barangnya.”
13. 1. Pengeluaran barang lambat
2. Pemasukan barang tinggi
3. Lokasi penyimpanan salah
4. Kerusakan barang
5. Urutan rencana delivery tidak tepat
6. Pembagian leading hand yang tidak baik
7. Picking campuran
8. Team picker yang kurang
Tantangan di Picking
14. 55
15
10
20
0
10
20
30
40
50
60
Travelling Searching Extracing Other
Source: Edward H Frazelle, Ph.D, Supply Chain Strategy.
Memperpendek Waktu Pencarian Barang
Adalah Kunci Sukses Pencapaian Picking di Gudang
Lagi …
Lokasi, Lokasi, Lokasi (4L)
Travelling adalah bagian terlama didalam proses picking
Penyiapan Barang (Picking)
15. 1. Prioritas picking.
• Siapa sebaiknya yang mencetak picking
list ?
• Penentuan penyiapan mana yang harus
dipicking terlebih dahulu :
• Customer
• Multi drop
• Jenis barang
• Ketersediaan transport
Penyiapan Barang (Picking)
16. 2. Pembagian dokumen picking list.
• Perlu adanya leading hand yang mengatur
pembagian picking list.
• Pembagian berdasarkan urutan prioritas
picking.
• Pembebanan picking sebaiknya adil antar
picker.
• Pembagian jenis peralatan picking:
• Pallet
• Trolley
• Direct
• Perlu disiapkan team emergency picking
PENYIAPAN BARANG (PICKING)
17. 3. Pencatatan personal dan waktu.
• Pencatatan diperlukan untuk mengukur
produktifitas picking karyawan dan juga
memantau terjadinya kesalahan picking.
• Seragam kerja sebaiknya diberikan nomor di
punggung dan di dada (seperti sepak bola)
4. Pemilihan peralatan picking.
• Peralatan picking hendaknya ditentukan sejak
awal dan menjadi ‘dedicated’ per staff.
• Penggantian peralatan dapat dilakukan sesuai
dengan produktifitas karyawan.
PENYIAPAN BARANG (PICKING)
18. 5. Perjalanan menuju lokasi pengambilan barang.
• Menentukan lokasi mana yang harus ditempatkan
barang fast moving, slow dan medium.
6. Pencarian barang yang diminta.
• Membaca lokasi penyimpanan vs picking list.
7. Pengambilan barang.
• Pengambilan barang tidak boleh dari bawah.
• Hati-hati terhadap lokasi barang yang tinggi.
• Sesuaikan dengan:
• Lokasi
• Nama barang
• Qty
• Batch/expire date
PENYIAPAN BARANG (PICKING)
19. 8. Penataan barang diatas pallet/trolley.
• Barang ditata sedemikian rupa sehingga tidak ada
barang yang menutupi jika dilihat dari samping.
• Jika menggunakan pallet, maka jangan
mempergunakan jalur tengah pallet untuk
meletakan barang.
• Jika mempergunakan trolley, pisahkan antara
barang berat dan ringan.
9. Pengumpulan hasil picking-an.
• Jika pallet/trolley penuh, pastikan barang tersimpan
dilokasi yang ditentukan.
• Berikan tanda/nama picker, tujuan atau no picking.
• Kelompokan sesuai dengan tujuannya.
• Leading hand untuk penyiapan hasil picking,
perlukah ?!
Penyiapan Barang (Picking)
20. 10. Konfirmasi picking.
• Konfirmasi picking diperlukan untuk mencetak
surat jalan (DN)
• Konfirmasi dilakukan jika seluruh picking-an
sudah selesai per tujuan atau per no picking
list.
• Konfirmasi dilakukan hanya pada barang yang
disiapkan, jika tidak ada barangnya (atau
kurang) di konfirm sesuai dengan fisik barang
saja.
11. Legalitas dokumen.
• Tandatangan antara picker dengan checker
atau staff yang konfirm kedalam system.
Penyiapan Barang (Picking)
21. 1. Picking per pallet
• Dilakukan untuk barang-barang yang fast moving
atau order pada minimal qty per pallet.
• Menekankan pada desain pack untuk full pallet
2. Picking dari storage area
• Menghindari perjalanan panjang didalam
warehouse
3. Penyederhanaan tugas picking
• Perjalanan ke, dari dan antar lokasi rak
• Mengambil langsung dari areal penyimpanan atau
picking
• Pencapaian langsung ke akses lokasi picking
• Penyederhanaan dokumen picking
• Kemasan barang yang dipicking
• Pencarian lokasi picking
Optimalisasi penyiapan barang
Tips Penyiapan Barang (Picking)
22. 4. Pengumpulan order
• Mengurangi waktu tempuh per pick dengan meningkatkan
jumlah picking order selama proses picking.
5. Single order picking
• Picking dilakukan satu-satu per waktu tertentu oleh picker
khusus.
6. Batch picking
• Order digabungan untuk di pick pada waktu tertentu
7. Zone picking
• Picker melakukan pengambilan barang pada areanya saja
8. Picking berurutan
• Picking dilakukan sesuai urutan lokasi untuk mengurangi
waktu perjalanan
9. Paperless picking
• Mengurangi dokumentasi dari order ke aktifitas picking
Source: Edward H Frazelle, Ph.D, Supply Chain Strategy.
Tips Penyiapan Barang (Picking)
Optimalisasi penyiapan barang
25. Picking
1. Letak lokasinya jauh, ambil saja ditempat yang terdekat
2. Ambil barang dari bawah tumpukan
3. Picking face kosong, pickingnya ‘bodong’
4. Tak ada forklift, memanjatpun jadi
5. Konfirm dokumen picking sebelum picking
6. Kardus tak ada, jadi satu solusinya
SALAH KAPRAH
26. 1. Pengeluaran barang lambat
2. Lokasi pra delivery tidak teratur
3. Kerusakan barang
4. Urutan rencana delivery tidak tepat
5. Truck yang tidak sesuai dengan rencana
6. Partial picking
7. Dokumen tidak lengkapc
Tantangan Di Pack & Sortasi
27. 1. Adanya alamat/label untuk per tujuan
• Mengurangi waktu pencarian dalam packaging
2. Pengelompokan antara karton, boxes atau pcs
3. Memberikan label khusus untuk packaging boxes
4. Menghitung jumlah koli
5. Mengelompokan packaging kedalam alur keberangkatan
yang benar
Optimalisasi Pack & Sortasi