MAKALAH : http://management-administer.blogspot.co.id/2016/10/staffing-pimpinan-dan-kepemimpinan-lpi.html
A. Latar Belakang
Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia yang akan memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada organisasi. Beberapa tugas-tugas kepemimpinan kritis manajer mencakup penarikan, penyeleksian, pengembangan dan penggunaan sumber daya manusia dalam mencapai tujuan organisasi. Tanpa sumber daya manusia yang cakap, organisasi dan manajemen akan gagal. Bagaimana manajer melaksanakan fungsi penyusunan personalia (staffing) secara efektif akan menentukan sukses atau kegagalan mereka sebagai manajer. Penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan, penempatan, pemberian, latihan, dan pengembangan anggota-anggota organisasi. Penyusunan personalia sangat erat dengan tugas-tugas kepemimpinan, sehingga pembahasannya, sering ditempatkan sebagai bagian dan fungsi pengarahan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses penataan staf?
2. Apa yang dimaksud dengan perencanaan SDM?
3. Apa saja langkah-langkah rekuitmen SDM?
4. Bagaimana proses seleksi?
5. Bagaimana pendidikan dan pelatihan SDM?
6. Apa saja manfaat penilaian SDM?
7. Bagaimana upaya peningkatan profesionalisme SDM?
8. Apa pengertian dari kepemimpinan?
9. Apa saja fungsi utama pemimpin?
10. Apa saja gaya kepemimpinan?
11. Apa saja faktor-faktor dan efektivitas yang mempengaruhi pemimpin?
12. Bagaimana pemimpin yang ideal bagi LPI?
MAKALAH : http://management-administer.blogspot.co.id/2016/10/staffing-pimpinan-dan-kepemimpinan-lpi.html
A. Latar Belakang
Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia yang akan memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada organisasi. Beberapa tugas-tugas kepemimpinan kritis manajer mencakup penarikan, penyeleksian, pengembangan dan penggunaan sumber daya manusia dalam mencapai tujuan organisasi. Tanpa sumber daya manusia yang cakap, organisasi dan manajemen akan gagal. Bagaimana manajer melaksanakan fungsi penyusunan personalia (staffing) secara efektif akan menentukan sukses atau kegagalan mereka sebagai manajer. Penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan, penempatan, pemberian, latihan, dan pengembangan anggota-anggota organisasi. Penyusunan personalia sangat erat dengan tugas-tugas kepemimpinan, sehingga pembahasannya, sering ditempatkan sebagai bagian dan fungsi pengarahan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses penataan staf?
2. Apa yang dimaksud dengan perencanaan SDM?
3. Apa saja langkah-langkah rekuitmen SDM?
4. Bagaimana proses seleksi?
5. Bagaimana pendidikan dan pelatihan SDM?
6. Apa saja manfaat penilaian SDM?
7. Bagaimana upaya peningkatan profesionalisme SDM?
8. Apa pengertian dari kepemimpinan?
9. Apa saja fungsi utama pemimpin?
10. Apa saja gaya kepemimpinan?
11. Apa saja faktor-faktor dan efektivitas yang mempengaruhi pemimpin?
12. Bagaimana pemimpin yang ideal bagi LPI?
Perubahan teknologi dan globalisasi menyebabkan terjadinya disrupsi atau gangguan pada sektor pariwisata yang membutuhkan pendidikan tinggi berbasis teknologi.
Paparan ini menyajikan landasan perlunya pengembangan pendidikan tinggi pariwisata berbasis teknologi dan inovasi dalam Era Pariwisata 4.0.
Tata Kelola Pemerintahan yang baik sudah pasti menjadi tanggungjawab yang mesti dilaksanakan oleh pemerintah. Akan tetapi selama ini ada beberapa hal yang penting terlupakan dari siapa saja yang mesti ikut serta dalam usaha menciptakan pemerintahan yang baik tersebut.
Melalui materi tentang Good Governance dalam seri mata kuliah Ekologi Pemerintahan, penting kiranya kita memahami bersama konsep, karakteristik dan bagaimana penerapan dari good governance tersebut.
IKK Sebagai Instrumen Penilaian Kualitas Kebijakan PemerintahTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada “Rapat Koordinasi Peningkatan Penilaian Kualitas Kebijakan di Kementerian PUPR”
Jakarta, 11 April 2023
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Ngara LAN-RI
Perubahan teknologi dan globalisasi menyebabkan terjadinya disrupsi atau gangguan pada sektor pariwisata yang membutuhkan pendidikan tinggi berbasis teknologi.
Paparan ini menyajikan landasan perlunya pengembangan pendidikan tinggi pariwisata berbasis teknologi dan inovasi dalam Era Pariwisata 4.0.
Tata Kelola Pemerintahan yang baik sudah pasti menjadi tanggungjawab yang mesti dilaksanakan oleh pemerintah. Akan tetapi selama ini ada beberapa hal yang penting terlupakan dari siapa saja yang mesti ikut serta dalam usaha menciptakan pemerintahan yang baik tersebut.
Melalui materi tentang Good Governance dalam seri mata kuliah Ekologi Pemerintahan, penting kiranya kita memahami bersama konsep, karakteristik dan bagaimana penerapan dari good governance tersebut.
IKK Sebagai Instrumen Penilaian Kualitas Kebijakan PemerintahTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada “Rapat Koordinasi Peningkatan Penilaian Kualitas Kebijakan di Kementerian PUPR”
Jakarta, 11 April 2023
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Ngara LAN-RI
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. TUGAS BESAR ETIK 1
Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM
KELOMPOK 10
ANDREA BELINDA 43120110149 ( 40 )
FADHIL MUHAMMAD 43120110098 ( 25 )
MAYA NAIGGOLAN 43120110028 ( 10 )
2. APA ITU MANAJEMEN PROFESIONAL ?
Definisi Manajemen menurut para ahli :
• Manajemen adalah suatu proses saat suatu kelompok orang bekerja sama mengarahkan orang lainnya untuk
bekerja mencapai tujuan yang sama (Massie dan Douglas).
• Manajemen adalah suatu proses bekerja sama dengan dan melalui lainnya untuk mencapai tujuan organisasi
dengan efektif dan secara efisien menggunakan sumber daya yang terbatas di lingkungan yang berubah-
ubah (Kreitner).
• Manajemen adalah koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian supaya mencapai tujuan tertentu yang ditentukan (Sisk).
• Manajemen adalah menciptakan lingkungan yang efektif agar orang bisa bekerja di organisasi formal (Koontz
dan O’Donnel).
Dari definisi-definisi para ahli tersebut maka arti manajemen dapat disederhakan
menjadi :
Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasi,
mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi
secara efektif dan efisien dengan menggunakan sumber daya organisasi.
3. APA ITU MANAJEMEN PROFESIONAL ?
Kata Profesional adalah kata sifat yang berasal dari kata 'profesi'.Profesional berarti totalitas
pada suatu pekerjaan agar mendapatkan output yang terbaik.
Lima dimensi profesionalisme biasanya oleh kalangan sosiolog disebut dengan istilah Taxonomy
Hall(1968):
• meyakinkan bahwa pekerjaannya sangat penting
• mempunyai keyakinan untuk memberikan pelayanan kepada publik
• meminta otonomi dalam melakukan pekerjaan
• menganjurkan untuk mempunyai, peraturan sendiri dalam pekerjaan
• berafiliasi dengan rekan sesama profesi di organisasi lain.
4. JADI MANAJEMEN PROFESIONAL...
… adalah suatu aktivitas terorganisasi untuk menghimpun, mengarahkan dan mengendalikan
seluruh komponen termasuk SDM, perangkat dan sistem yang ada agar dapat bergerak untuk
mencapai hasil maksimal.
Manajemen professional didalam konteks SDM adalah pelaksanaan fungsi manajemen
dalam pengembangan mutu SDM secara profesional. Manajemen Profesional dapat berarti, suatu
aktivitas terorganisasi untuk menghimpun, mengarahkan dan mengendalikan seluruh komponen
termasuk SDM, perangkat dan sistem yang ada agar dapat bergerak untuk mencapai hasil maksimal.
Arah gerakan selalu disesuaikan dengan pesatnya perkembangan dan kebutuhan organisasi juga
masyarakat agar dapat memberikan kepuasan bagi semua komponen, baik internal organisasi
maupun masyarakat dan institusi pengguna jasa atau barang hasil produksi
5. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN PROFESIONAL
Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk mencapai
tujuan tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi utama manajemen
dan meliputi segala sesuatu yang manajer kerjakan. Di dalam planning, manajer
memperhatikan masa depan, mengatakan “Ini adalah apa yang ingin kita capai dan
bagaimana kita akan melakukannya”.
Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap
sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang
berhubungan dengan organisasi. Organizing juga meliputi penugasan setiap aktifitas,
membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan menentukan siapa yang
memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas. Aspek utama lain dari organizing
adalah pengelompokan kegiatan ke departemen atau beberapa subdivisi lainnya.
PLANNING
ORGANIZING
6. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN PROFESIONAL
Actuating adalah peran manajer untuk mengarahkan pekerja yang sesuai dengan
tujuan organisasi. Actuating adalah implementasi rencana, berbeda dari planning dan
organizing. Actuating membuat urutan rencana menjadi tindakan dalam dunia
organisasi. Sehingga tanpa tindakan nyata, rencana akan menjadi imajinasi atau
impian yang tidak pernah menjadi kenyataan.
Controlling memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana. Hal ini membandingkan
antara kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan. Jika terjadi perbedaan
yang signifikan antara kinerja aktual dan yang diharapkan, manajer harus mengambil
tindakan yang sifatnya mengoreksi. Fungsi dari controlling adalah menentukan apakah
rencana awal perlu direvisi, melihat hasil dari kinerja selama ini. Jika dirasa butuh ada
perubahan, maka seorang manajer akan kembali pada proses planning.
CONTROLLING
ACTUATING
7. a) Mempromosikan dan mengembangkan kepentingan kelompok di atas kepentingan
pribadi
b) Menekankan aspek manajemen dengan memanfaatkan kemampuan orang lain
c) Melakukan desentralisasi kekuasaan dengan kemampuan memilih mana
keputusan-keputusan yang harus diambil sendiri dan yang harus dielegasikan
d) Berpikir dan bertindak secara rasional dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan
dan pengalaman yang dimiliki
e) Melakukan komunikasi proaktif dan partisipasif dengan bawahannya
f) Menjalankan fungsi kontrol dan mendelegasikan pekerjaan.
CIRI-CIRI MANAJER PROFESIONAL
8. a) Bersifat Otonom
Manajemen profesional mempunyai sifat dasar
otonom, dalam arti semua yang berlaku dan
menjadi acuan adalah sistem dan aturan
organisasi. Kalau dalam suatu organisasi yang
berkuasa adalah orang dan bukan sistem,
maka sulit diterapkan prinsip-prinsip kerja
manajemen profesional karena keputusan dan
proses manajemen akan selalu diwarnai oleh
subjektivitas individu
b) Adanya ilmu pengetahuan ( Knowledge)
Pengetahuan diperoleh lewat sekolah atau
wahana pendidikan yang lain. Sosok manusia
profesional harus memiliki keterampilan
dinamis sesuai kebutuhan lingkungan kerja.
Hal tersebut berkembang seirama dengan
perubahan-perubahan dan kemajuan zaman.
Kunci untuk menguasai kemampuan yang
dinamis itu adalah belajar terus menerus.
c) Adanya Keahlian (Skill)
Jika Pengetahuan diperoleh melalui sekolah
atau wahana pendidikan, maka ketrampilan
dapat diperoleh setelah pengetahuan itu
dikonversikan dalam bentuk aplikasi pada
pekerjaan sehari-hari. Ilmu tanpa dapat
diaplikasikan sama artinya dengan belum
memiliki atau menguasai ketrampilan. Tetapi
begitu ilmu dipraktekkan, maka lahirlah
pengalaman lapangan.
PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN PROFESIONAL
9. penerapan fungsi manajemen, yaitu fungsi
planning, organizing, actuiting, dan controlling
(POAC) tidak berjalan efektif. Dibutuhkan
evaluasi terhadap pelaksanaan fungsi
manajemen.
penggunaan seumber daya yang terbatas,
keterbatasan dalam faktor-faktor lain, seperti:
bahan baku, anggaran, fasilitas, teknologi, dan
informasi, penggunaan metode yang tidak tepat
sehingga berjalan tidak efisien
FAKTOR KEGAGALAN MANAJEMEN PROFESIONAL
Aspek Manajerial Aspek Operasional
kerugian materi, kerugian finansial, kerugian nama organisasi,
penurunan kesejahteraan karyawan, penurunan motivasi/semangat
kerja karyawan, dan daya saing organisasi semakin rendah.
DAMPAK KEGAGALAN MANAJEMEN PROFESIONAL
10. Profesionalisme seseorang bukan berarti bidang pekerjaan harus sama dengan latar belakang pendidikan tapi sejauh mana
keseriusan dan ketekunan seseorang dalam mengemban tanggung jawab. Banyak pula profesional yang sukses sekarang ini tanpa
harus memiliki gelar master dari unversitas terkenal di Amerika. Semua kembali lagi pada dedikasi seseorang pada pekerjaannya.
Tidak dapat dipungkiri berbagai dimensi kehidupan masyarakat di era globalisasi semakin begitu berkembang. Meningkatnya
pendidian membuat sebagian golongan masyarakat meningkatkan taraf hidupnya, maka semakin tinggi pula tuntutan mutu
produk oleh masyarakat. Persaingan bisnis menjadi ciri yang utama. Bisnis yang sudah berorientasi pada kemapanan, berpikir dan
bertindak efektif, berorientasi pada masa depan, dan terus menerapkan IPTEK terbaru adalah bisnis yang siap menghadapi
persaingan bisnis di era sekarang.
PENUTUP
DAFTAR PUSAKA
• (n.d.). Retrieved from http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006-nnnim31000-1594-
bab2_310-1.pdf
• Dakhi, Y. (2016). IMPLEMENTASI POAC TERHADAP KEGIATAN ORGANISASI DALAM MENCAPAI. Jurnal Warta Edisi.
• Hanafi, M. (2015). Konsep Dasar dan Perkembangan Teori Manajemen. In Manajemen. Universitas Terbuka.
• Lekatompessy, J. E. (2003). Hubungan Profesionalisme dengan Konsekuensinya: Komitmen Organisasional, Kepuasan
Kerja, Prestasi Kerja, dan Keinginan Berpindah. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 69-84.
• Simanjutak, A. (2010). Prinsip-Prinsip Manajemen Bisnis Keluarga (Family Business) Dikaitkan. Jurnal manajemen
dan kewirausahaan, 113-119.
• Syafrizal, M., & Widyawati, R. (2013). Manajemen Profesional. Retrieved from academia.edu:
https://www.academia.edu/912883/Manajemen_Profesional