Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manajemen modal kerja yang meliputi modal kerja, hutang lancer, dan siklus arus kas. Kemudian memberikan contoh soal pengelolaan modal kerja perusahaan roti dengan menghitung rasio lancar, tingkat pengembalian, dan biaya, serta menganalisis pengaruh penurunan aset lancer dan kewajiban lancer terhadap rasio lancar dan tingkat pengembalian.

1. MANAJEMEN MODAL

2. PENGERTIAN
 MODAL KERJA (Working Capital) adalah investasi perusahaan
dalam jangka pendek yang melekat pada aktiva lancer , seperti
kas, surat-surat berharga, piutang, dan persediaan. Modal Kerja
Bersih (net working capital) adalah SELISIH antara piutang
dengan hutang lancer di atas hutang lancer.
 HUTANG LANCAR adalah hutang dagang, hutang bank, hutang
promis, hutang upah, hutang pajak dan hutang jangka pendek
lainnya

3. SIKLUS ARUS KAS
SIKLUS ARUS KAS ditentukan oleh tiga factor:
1. Periode konversi (ngubahan) persediaan yang merupakan indicator waktu yang diperlukan perusahaan
untuk mengkonversikan persediaan bahan baku
2. Periode konversi piutang yang merupakan indicator waktu yang dperlukan untuk mengkonversikan
piutang menjadi kas
3. Periode penundaan pembayaran. Dengan kata lain factor pertama dan kedua menunjukkan lamanya
dana perusahaan terikat dalam persediaan dan piutang, sedangkan factor ketiga menunjukkan
lamanya perusahaan menggunakan dana supplier barang sebelum saat keharusan membayar secara
tunai

4. Berikut contoh“pengelolaan modal
kerja”
SOAL:
Sebuah perusahaan roti mempunyai neraca pada akhir tahun 2019 sebagai berikut:
Debit
Aset lancer Rp. 6.000.000
Aset tetap Rp. 18.000.000
Total asset Rp. 24.000.000
Kredit
Kewajiban lancer Rp. 3.000.000
Hutang jangka panjang Rp. 21.000.000
Total kewajiban Rp. 24.000.000

5. Ditanyakan?
1. Hitung
a. Keuntungan pada total aset
b. Biaya
c. Rasio Lancar
d. Jika laba pada asset Lancar 8%, rerata pengembalian pada asset tetap 20%, biaya kewajiban lancer
12% dan hutang jangka panjang 16%
2. Seandainya perusahaan ingin menurunkan modal kerja bersih Rp. 1.000.000,-

6. Penyelesaian
1. Tingkat pengembalian asset lancer 8% x Rp. 6.000.000 Rp. 480.000
Tingkat pengembalian asset tetap 20% x Rp. 18.000.000 Rp. 3.600.000 +
Total Keuntungan Rp. 3.080.000
Total Keuntungan = 4.080.000 = 17%
a. Tingkat pengembalian pada total asset = Total asset 24.000.000
Biaya kewajiban lancer 12% x 3000.000 Rp. 360.000
Biaya kewajiban hutang jangka panjang 16% Rp. 3.360.000 +
b. Total biaya Rp. 3.720.000
Aset lancer = 6.000.000 = 200%
c. Rasio Lancar = kewajiban lancar 3.000.000

7. Lanjutan
2. Menurunkan total asset
Tingkat pengembalian pada total asset *% x Rp. 5.000.000 Rp. 4.00.000
Tingkat pengembalian pada asset tetap 20% x 18.000.000 Rp. 3.600.000 +
Tingkat pengembalian pada total asset
= total keuantungan = 4.080.000 = 17,39%
Total asset 23.000.000
Rasio Lancar = 5.000.000 = 150%
3.000.000

8. Perbandingan
ITEM SEMULA PENUTUNAN ASSET
LANCAR
PENURUNAN KEAJIBAN
LANCAR
Tingkat pengembalian
total asset
17% 17,39% 17%
Biaya Rp. 3.720.000 Rp. 3.720.000 Rp. 3.600.000
Rasio Lancar 200% 167% 150%

9. TUGAS
BERDASARKAN PERHITUNGAN :
1. MANAKAH YANG LEBIH BAIK?
2. MENURUNKAN ASET LANCAR ATAU MENINGKATKAN KEWAJIBAN LANCAR?
3. BERIKAN PENJELASAN SINGKATNYA !