Tugas manajemen strategi review jurnal ini membahas pengaruh perencanaan manajemen strategis dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai PT Kereta Api Indonesia di Bogor-Jakarta. Penelitian menggunakan metode survei dan kuisioner pada 55 pegawai. Hasilnya menunjukkan bahwa perencanaan manajemen strategis dan kepuasan kerja secara positif dan signifikan mempengaruhi kinerja pegawai.
Ringkasan Materi dan Transparansi
Sumber:
Ginandjar Kartasasmita, 1997, “Administrasi Pembangunan: Perkembangan Pemikiran dan Praktiknya di Indonesia”, LP3ES.
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garamsiti nurlaeli
Indonesia sebagai negara kepulauan yang dikelilingi lautan memiliki potensi alam yang melimpah salah satunya dalam produksi garam. Garam lokal sudah biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri aneka pangan ikan, asin, perminyakan kulit, pakan ternak, es, tekstil, dan pengeboran minyak. Petani garam mengklain sebagian besar produiksi garam nasional sudah bisa memenuhi persyaratan kualitas yang dibutuhkan industri. Karenanya, petani menolak upaya pemerintah mengimpor garam sesuai dengan rekomendasi dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Denganan demikian, wacana impor garam dianggap sebagai akal-akalan pengusaha semata.
Industri makanan dan minuman membutuhkan garam dengan kadar alkali yang cukup tinggi sebesar 2,2 juta ton hingga 2,3 juta ton atau lebih. Selain itu, garam yang diperlukan industri makanan dan minuman memiliki kadar NaCL sebesar 97% dengan kadar air maksimum 0,5% sementara, kebanyakan produksi lokal dipandang belum mampu memenuhi syarat garam industri tersebut. Disisi lain dari pihak pelaku industri menyatakan bahwa persoalannya bukan hanya sekedar bisa produksi, faktor penting lain juga ada pada kualitas. Hal ini lah yang memicu PT.Garuda Food menghentikan kegiatan produksinya untuk sementara jika pasokan garam industri tidak segera tersedia dalam waktu dekat.
Kebijakan impor garam pertama kali ditempuh berdasarkan pertimbangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang belum bisa dipenuhi oleh produsen garam industri maupun garam konsumsi. Dalam peraturan itu dinyatakan bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri sebagai bahan baku industri serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani garam perlu mengatur ketentuan garam impor.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka kami merumuskannya dalam 2 pertanyaan, antara lain :
1. Apa yang menjadi penyebab impor garam industri Indonesia semakin meningkat?
2. Bagaimana upaya PT. Garam selaku BUMN yang mengurusi pergaraman menangani tataniaga garam industri?
Kami mengupasnya dalam powerpoint ini.
Ringkasan Materi dan Transparansi
Sumber:
Ginandjar Kartasasmita, 1997, “Administrasi Pembangunan: Perkembangan Pemikiran dan Praktiknya di Indonesia”, LP3ES.
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garamsiti nurlaeli
Indonesia sebagai negara kepulauan yang dikelilingi lautan memiliki potensi alam yang melimpah salah satunya dalam produksi garam. Garam lokal sudah biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri aneka pangan ikan, asin, perminyakan kulit, pakan ternak, es, tekstil, dan pengeboran minyak. Petani garam mengklain sebagian besar produiksi garam nasional sudah bisa memenuhi persyaratan kualitas yang dibutuhkan industri. Karenanya, petani menolak upaya pemerintah mengimpor garam sesuai dengan rekomendasi dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Denganan demikian, wacana impor garam dianggap sebagai akal-akalan pengusaha semata.
Industri makanan dan minuman membutuhkan garam dengan kadar alkali yang cukup tinggi sebesar 2,2 juta ton hingga 2,3 juta ton atau lebih. Selain itu, garam yang diperlukan industri makanan dan minuman memiliki kadar NaCL sebesar 97% dengan kadar air maksimum 0,5% sementara, kebanyakan produksi lokal dipandang belum mampu memenuhi syarat garam industri tersebut. Disisi lain dari pihak pelaku industri menyatakan bahwa persoalannya bukan hanya sekedar bisa produksi, faktor penting lain juga ada pada kualitas. Hal ini lah yang memicu PT.Garuda Food menghentikan kegiatan produksinya untuk sementara jika pasokan garam industri tidak segera tersedia dalam waktu dekat.
Kebijakan impor garam pertama kali ditempuh berdasarkan pertimbangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang belum bisa dipenuhi oleh produsen garam industri maupun garam konsumsi. Dalam peraturan itu dinyatakan bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri sebagai bahan baku industri serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani garam perlu mengatur ketentuan garam impor.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka kami merumuskannya dalam 2 pertanyaan, antara lain :
1. Apa yang menjadi penyebab impor garam industri Indonesia semakin meningkat?
2. Bagaimana upaya PT. Garam selaku BUMN yang mengurusi pergaraman menangani tataniaga garam industri?
Kami mengupasnya dalam powerpoint ini.
Pengaruh Tunjangan Kinerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Sekretariat Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Tahun 2020
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxFORTRESS
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Pintu Aluminium Kaca di Kuta Selatan, Pintu Aluminium Minimalis di Bangli, Daun Pintu Aluminium di Jembrana, Pintu Kamar Aluminium di Pekutatan.
ALUMINOS FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja, solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99, Rt.005/Rw.003, Binong, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo, Pekanbaru, Surabaya, Lampung, Palembang, Kendari, Makassar, Balikpapan, Medan, Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura, Kab Bangli, Kab Buleleng-Singaraja, Kab Gianyar, Kab Jembrana-Negara, Kab Karangasem-Amlapura, Kab Klungkung-Semarapura, Kab Tabanan, Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintukacaaluminiumdibuleleng #pintualuminiumkacadikutaselatan #pintualuminiumminimalisdibangli #daunpintualuminiumdijembrana #pintukamaraluminiumdipekutatan
Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Toko Pintu Aluminium Terdekat di Kuta Utara, Pintu Kusen Aluminium di Kintamani, Pintu Wc Aluminium di Melaya, Kusen Dan Pintu Aluminium di Blahbatuh.
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
Man Strategi Review.pdf
1. TUGAS MANAJEMEN STRATEGI REVIEW JURNAL
PERENCANAAN MANAJEMEN STRATEGIS DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP
KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus pada KRL Commuter Line Bogor-Jakarta).
Disusun Oleh:
Adi Chandra Setiawan Sugiarto D41192299
Adelya Ananda Putri D41192357
Pupung Candra Irawan D41192412
Dosen Pengampu :
Dyah Kusuma Wardani, S.ST, M.M
PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGROINDUSTRI
JURUSAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2021
2. REVIEW JURNAL MANAJEMEN STRATEGI
Judul Artikel PERENCANAAN MANAJEMEN STRATEGIS DAN
KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
(Studi Kasus pada KRL Commuter Line Bogor-Jakarta).
Penulis Raymundus I Wayan Ray
Nama Jurnal Business Management Journal
Volume dan
Halaman
Vol. 14 (No.2) Hal 75 - 153
Tahun 2018
ISSN 1907-0896
Email Author raymondary1506@gmail.com
Instansi Author Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17
Agustus 1945 Jakarta
Tujuan
Penelitian
Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja pegawai pada
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bogor- Jakarta.
Objek
Penelitian
Tenaga kerja PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bogor-
Jakarta
Hipotesis 1.Ada pengaruh positif dan signifikan perencanaan
manajemen strategis terhadap kinerja pegawai.
2.Ada pengaruh positif dan signifikan kepuasan kerja
terhadap kinerja pegawai.
3.Ada pengaruh positif dan signifikan perencanaan
manajemen strategis dan kepuasan kerja secara simultan
terhadap kinerja pegawai.
Kerangka
Pemikiran
Definisi Oprasional Variabel dan Pengukuran Variabel -
Variabel Terikat yaitu :
3. Kinerja Peagawai (Y)
Perencanaan Manajemen Strategis (X1)
Kepuasan Kerja (X2)
Populasi dan
Sampel
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah karyawan
atau pegawai yang bekerja di PT Kereta Api Indonesia
(Persero) Bogor-Jakarta yang berjumlah ± 550 orang. Data
penelitian diperoleh berasal dari hasil pembagian kuesioner
secara langsung. Kuesioner yang disebarkan pada pegawai
sebanyak 55 orang dengan menggunakan teknik accidental
sampling.
Metode
Pengambilan
Sampel
Teknik pengambilan sampling yang dipergunakan dalam
penelitian ini adalah accidental sampling, yaitu suatu
teknik pengambilan sampel secara acak untuk memudahkan
penelitian.
Metode
Penelitian
Jenis penelitian ini menurut analisis datanya termasuk dalam
jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian kausal
komparatif (causal comparative research). Metode
pengumpulan data primer dari responden dilakukan dengan
survey.
Hasil dan
Pembahasan
Kepuasan Kerja Berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai
Kepuasan kerja adalah sikap perasaan dan ekspresi yang
ditunjukan dari masingmasing individu yaitu dengan
menunjukan perasaan puas atau tidak puas, suka atau tidak
suka terhadap jenis pekerjaan dan jabatannya yang
dijalaninya, sehingga menimbulkan keinginan dari masing-
masing individu untuk bekerja lebih baik. Hal ini
menunjukan bahwa dorongan kerja untuk mencapai hasil
yang maksimal berasal dari keinginan masing – masing
individu dalam menjalankan pekerjaannya. Untuk menguji
Hipotesis 2 (H2) dalam penelitian ini, hasil uji hipotesis
menunjukan bahwa variabel kepuasan kerja terhadap
4. variabel kinerja memiliki tingkat signifikan sebesar 0,009
dan nilai koefisiensi sebesar 0,125. Hasil uji parsial (uji t)
antara variabel kepuasan kerja dengan kinerja menunjukan
nilai t hitung sebesar 0,787. Berdasarkan uraian tersebut,
maka hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel
kepuasan kerja dengan indikator gaji, kondisi kerja, atasan,
rekan sekerja yang mendukung, kebijakan organisasi, dan
pekerjaan itu sendiri memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja PT Kereta Api Indonesia
(Persero)di Jakarta. Tanda positif menunjukkan bahwa
variabel kepuasan kerja mempunyai hubungan searah
dengan kinerja maka dapat disimpulkan hipotesis yang telah
dirumuskan sesuai dengan hasil penelitian bahwa hipotesis
kedua (H2) dapat diterima.
Perencanaan Manajemen Strategis dan Kepuasan Kerja
Berpengaruh terhadap Kinerja
Berdasarkan perhitungan pada tabel 2 menunjukkan hasil
bahwa nilai koefisien regresi untuk variabel perencanaan
manajemen strategis sebesar 0,844, sedangkan nilai
koefisien regresi untuk variabel kepuasan kerja sebesar
0,125 dan nilai konstanta sebesar 9,616 hal ini menunjukkan
bahwa apabila variabel perencanaan manajemen strategis
dan kepuasan kerja tidak ada (X1 dan X2 = 0), maka variabel
kinerja pegawai sebesar 9,616, hal ini secara simultan
kinerja pegawai dipengeruhi oleh variabel perencanaan
manajemen strategis sebesar 0,844 dan variabel kepuasan
sebesar 0,125. Setelah nilai koefisien regresi dan nilai
konstanta diketahui maka model regresi linier berganda
adalah : Y = 9,616 + 0,844X1 + 0,125X2
Hasil pengujian hipotesis sebagai berikut: Hipotesis
5. (H3) menyatakan bahwa perencanaan manajemen strategis
dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja pegawai, hal ini dapat dilihat hasil
perhitungan nilai Fhitung sebesar 65,826, sedangkan nilai Ftabel
pada tingkat signifikan 95% (α = 0,05) sebesar 3,15 maka
dapat dikatakan bahwa nilai
Fhitung> Ftabel (α = 0,05) dan hasil analisis tersebut signifikan.
Hal ini berarti hipotesis (H.3) yang diajukan dapat diterima
karena variabel perencanaan manajemen strategis dan
kepuasan kerja secara simultan atau bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai
di dalam regresi. Dengan kata lain perencanaan manajemen
strategis dan kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap
kinerja pegawai.
Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh perencanaan manajemen strategi dan kepuasan
kerja terhadap kinerja PT Kereta Api Indonesia (Persero) di
Jakarta. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Berdasarkan hasil
uji t secara parsial dapat disimpulkan bahwa besarnya t
hitung pada variabel perencanaan manajemen strategis
adalah 11,488 dan t tabel 1,6747 dengan signifikansi 0,000.
Karena t hitung> t tabel (11,488 > 1,6747) dan signifikansi
0,05 > 0,000, maka H1 diterima. Jadi variabel perencanaan
manajemen strategis terbukti berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja Pegawai. (2) Berdasarkan hasil
uji t secara parsial dapat disimpulkan bahwa besarnya t
hitung variabel kepuasan kerja adalah 8,040 dan t tabel
1,6747dengan signifikansi 0,05. Karena thitung > t tabel
(8,040 > 1,6747) dan signifikansi 0,05 > 0,000, maka H2
6. diterima. Jadi kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap
kinerja pegawai. Jadi variabel kepuasan kerja terbukti
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
Pegawai. (3) Berdasarkan hasil uji F dapat disimpulkan
bahwa variabel perencanaan manajemen strategis dan
kepuasan kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja
pegawai dengan Fhitung> Ftabel (65,826 > 3,15), maka H3
diterima. Jadi perencanaan manajemen strategis dan
kepuasan kerja secara simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai.
Kelebihan
Penelitian
Kekuatan penelitian ini adalah alat yang digunakan
penelitian berupa kuisioner, ini mudah digunakan oleh
subyek penelitian. Hasil data yang di peroleh cukup
meyakinkan karena diuji dengan beberapa teori perhitungan
yang berbeda, hal ini bisa membuat yakin karena hasil yang
diperoleh tidak jauh berbeda.
Kelemahan
Penelitian
Kelemahan pada penelitian ini tingkat reponnya masih
rendah. Kesimpulan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh perencanaan manajemen strategi dan kepuasan
kerja terhadap kinerja PT. Kereta Api Indonesia (Persero) di
Jakarta