Dokumen tersebut membahas tentang kasus malpraktek medis yang menimpa seorang anak berusia 4 tahun di Sukabumi. Anak tersebut menderita cacat permanen pada empat jari tangan kanannya setelah disuntik oleh seorang mantri gawat darurat sebanyak 20 kali. Dokumen juga membahas aspek hukum, kode etik, dan standar praktek keperawatan terkait kasus tersebut.
9. KasusMalpraktek indosiar.com, Sukabumi - Bocahlaki-lakiberusia 4 tahunasalKecamatanGunungPuyuh Kota Sukabumimenjadikorbanmalpraktek yang dilakukanolehseorangmantrigadungan. 4 jaritangansebelahkanankorbanputussatupersatusetelahsebelumnyadisuntikoleh sang mantrisebanyak 20 kali. IlhamZulfikarSetiadianakdaripasanganIrwanSyarifdan Lestari kiniharusmenanggungcacatseumurhidupnya. Empatjaritangankananbocahinicopot yang tersisahanyabagianibujarinyasaja. Peristiwatragis yang menimpabocahasalKelurahan Sri WedariKecamatanGunungPuyuh, KecamatanSukabumiiniberawalsaattangannyatergilirakibatjatuhdariatassepeda motor didaerahKampungTulung Tengah Sumedang Utara. OlehorangtuanyaIlhamkemudiandibawakedukungtulangbernama Herman. Di dukuntulangitujariIlhamkemudiandilumuricairanrefanodandibungkusdenganperban. Namunbukannyasembuh, tanganIlhambertambahbengkak. OlehorangtuanyaIlhamkembalidibawaketempatdukuntulangitu. Namun Herman kemudianmemanggiltemannya yang bernamaKirmanus yang mengakuberprofesisebagaimantridandisuntikhingga 20 kali. BukannyasembuhIlhammalahmenderitademamtinggi. Takutterjadiapa-apadengananaknya, IlhamkemudiandibawakerumahsakitsaattibadiSukabumi. Namunsaatdoktermembukaperban, empatjariIlhamputus, tanganIlhamjugadalamkeadaangosongdanmelepuh. SementaraitupihakRumahSakit R Samsudinbelumbisamemberikanketerangannyamengenaipenyakit yang menimpakorbankarenadokter yang merawatIlhammasihliburantahunbaru.
10. ASPEK HUKUM Mutupelayanankesehataneratkaitannyadenganmututenagakesehatan yang harusmenjalankanprofesididasarkankeahliandankewenagannya (pasal 32 ayat 4 UU No. 23/1992 ) sesuaidengantanggungjawabnyabaikmenurutnormaetikprofesimaupunnormahukum. Kesehatanmerupakankebutuhandasarmanusiadalammenjalankandanmempertahankanhidupdankehidupannya, sehinggadisebut “ HUMAN CAPITAL “ ( pasal 28A UUD 1945 ) Praktekkeperawatan : pemberianbantuandalamprosesperawatankesehatanklien, keluargaataumasyarakat yang membutuhkannyadenganmenggunakanilmudankiatkeperawatandalaupayamempertahankandan/ataumencapaitingkatkesehatan yang optimal ( lihatpsl 1354 KUHPerdata,dan Ps.32 (3 , 4) no. 4 , 5 UU No.23 Th.1992 tentangkesehatan )
12. Kode etik keperawatan Definisi Kodeetikadalahpernyataanstandarprofesional yang digunakansebagaipedomanperilakudanmenjadikerangkakerjauntukmembuatkeputusan.Aturan yang berlakuuntukseorangperawat Indonesia dalammelaksanakantugas/fungsiperawatadalahkodeetikperawatnasional Indonesia, dimanaseorangperawatselaluberpegangteguhterhadapkodeetiksehinggakejadianpelanggaranetikdapatdihindarkan. Kodeetikkeperawatandi Indonesia telahdisusunolehDewanPinpinanPusatPersatuanPerawatNasioanl Indonesia (DPP PPNI) melaluimunas PPNI di Jakarta padatangal 29 November 1989.
13. Fungsi kode etik Kodeetikperawat yang berlakusaatiniberfungsisebagailandasanbagi status profesionaldengancarasebagaiberikut:1. Kodeetikperawatmenunjukkankepadamasyarakatbahwaperawatdiharuskanmemahamidanmenerimakepercayaandantanggungjawab yang diberikankepadaperawatolehmasyarakat2. Kodeetikmenjadipedomanbagiperawatuntukberperilakudanmenjalinhubungankeprofesiansebagailandasandalampenerapanprakteketikal3. Kodeetikperawatmenetapkanhubungan-hubunganprofesional yang harusdipatuhiyaituhubunganperawatdenganpasien/kliensebagaiadvokator, perawatdengantenagaprofesionalkesehatan lain sebagaitemansejawat, denganprofesikeperawatansebagaiseorangkontributordandenganmasyarakatsebagaiperwakilandariasuhankesehatan4. Kodeetikperawatmemberikansaranapengaturandirisebagaiprofesi.
14. Pasal tentang kode etik Kodeetikkeperawatan Indonesia : Terdiridari 5 Bab, dan 17 pasal. yaitu: 1. Tanggungjawabperawatterhadapindividu, keluargadanmasyarakata. Perawatdalammelaksanakanpengabdiannyasenantiasaberpedomankepadatanggungjawab yang bersumberdariadanyakebutuhanakankeperawatanindividu, keluargadanmasyarakat.b. Perawatdalammelaksanakanpengabdiannyadibidangkeperawatansenantiasamemeliharasuasanalingkungan yang menghormatinilai-nilaibudaya, adat-istiadatdankelangsunganhidupberagamadariindividu, keluargadanmasyarakat.c. Perawatdalammelaksanakankewajibannyabagiindividu, keluargadanmasyarakatsenantiasadilandasidengan rasa tulusikhlassesuaidenganmartabatdantradisiluhurkeperawatan.Tanggungjawabterhadaptugasd. Perawatsenantiasamenjalinhubungankerjasamadenganindividu, keluargadanmasyarakatdalammengambilprakarsadanmengadakanupayakesehatankhususnyasertaupayakesejahteraanumumsebagaibagiandaritugaskewajibanbagikepentinganmasyarakat. 2. Tanggungjawabterhadaptugasa. Perawatsenantiasamemeliharamutupelayanankeperawatan yang tinggidisertaikejujuranprofesionaldalammenerapkanpengetahuansertaketrampilankeperawatansesuaidengankebutuhanindividu, keluargadanmasyarakat.b. Perawatwajibmerahasiakansegalasesuatu yang diketahuisehubungandengantugas yang dipercayakankepadanyakecualijikadiperlukanoleh yang berwenangsesuaidenganketentuanhukum yang berlaku.c. Perawattidakakanmenggunakanpengetahuandanketerampilankeperawatanuntuktujuan yang bertentangandengannorma-normakemanusiaan.d. Perawatdalammenunaikantugasdankewajibannyasenantiasaberusahadenganpenuhkesadaran agar tidakterpengaruholehpertimbangankebangsaan, kesukuan, warnakulit, umur, jeniskelamin, aliranpolitikdan agama yang dianutsertakedudukansosial.e. Perawatsenantiasamengutamakanperlindungandankeselamatankliendalammelaksanakantugaskeperawatansertamatangdalammempertimbangkankemampuanjikamenerimaataumengalihtugaskantanggungjawab yang adahubungannyadengankeperawatan
15. Pasal tentang kode etik 3. Tanggungjawabterhadapsesamaperawatdanprofesikesehatanlainnyaa. Perawatsenantiasamemeliharahubunganbaikantarasesamaperawatdandengantenagakesehatanlainnya, baikdalammemeliharakerahasiaansuasanalingkungankerjamaupundalammencapaitujuanpelayanankesehatansecaramenyeluruh.b. Perawatsenantiasamenyebarluaskanpengetahuan, keterampilandanpengalamannyakepadasesamaperawatsertamenerimapengetahuandanpengalamandariprofesi lain dalamrangkameningkatkankemampuandalambidangkeperawatan. 4. Tanggungjawabterhadapprofesikeperawatana. Perawatsenantiasaberupayameningkatkankemampuanprofesionalsecarasendiri-sendiridanataubersama-samadenganjalanmenambahilmupengetahuan, keterampilandanpengalaman yang bermanfaatbagiperkembangankeperawatan.b. Perawatsenantiasamenjunjungtingginamabaikprofesikeperawatandenganmenunjukkanperilakudansifatpribadi yang luhur.c. Perawatsenantiasaberperandalammenentukanpembakuanpendidikandanpelayanankeperawatansertamenerapkandalamkegiatandanpendidikankeperawatan.d. Perawatsecarabersama-samamembinadanmemeliharamutuorganisasiprofesikeperawatansebagaisaranapengabdiannya. 5. Tanggungjawabterhadappemerintah, bangsadannegaraa. Perawatsenantiasamelaksanakanketentuan-ketentuansebagaikebijaksanaan yang diharuskanolehpemerintahdalambidangkesehatandankeperawatan.b. Perawatsenantiasaberperansecaraaktifdalammenyumbangkanpikirankepadapemerintahdalammeningkatkanpelayanankesehatandankeperawatankepadamasyarakat